Anda di halaman 1dari 2

“ Kemiskinan”

Baiq Rika Suci Oktapiani

Kemiskinan adalah masalah sosial yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Bukan hal
yang bisa ditutupi, bahwa angka kemiskinan masih besar di Indonesia. Bahkan dari tahun ke
tahun, kemiskinan selalu terjadi. Jika dilihat dari sudut pandang kerugian. Banyak sekali yang
dirugikan dari masalah sosial kemiskinan ini. Dalam hal orang yang masuk kategori
kemiskinan, ia akan sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sudut pandang negara,
kemiskinan ini dapat disebut sebagai beban di negara Indonesia.

Memang tidak ada tindakan yang langsung bisa menghapus kemiskinan di Indonesia.
Terlebih masalah sosial kemiskinan ini seperti mendarah daging. Seseorang yang masuk dalam
kategori miskin bisa karena dua faktor. Faktor internal, karena orang yang masuk dalam
kategori miskin ini tidak berusaha. Ia tidak berusaha untuk mengubah hidupnya dan keluar dari
lingkaran kemiskinan. Faktor kedua yaitu faktor eksternal, kemiskinan yang disebabkan oleh
faktor internal biasakan karena adanya masalah. Contohnya seperti adanya perubahan iklim,
perubahan struktur sosial, kebijakan dari program pemerintah, kerusakan alam dan bisa terjadi
karena hal-hal lainya.

Seperti yang telah dijelaskan, kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial
yang sulit diurai dan kerap kali terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Kemiskinan dapat terjadi karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kemiskinan
tersebut. Pertama, Angka kelahiran yang tinggi di suatu daerah dapat mengakibatkan laju
pertumbuhan penduduk suatu negara menjadi lebih besar. Sehingga, dapat menyebabkan
lapangan pekerjaan yang tersedia menjadi terbatas untuk dapat merekrut masyarakat yang
membutuhkan pekerjaan demi mendapatkan gaji agar dapat membeli kebutuhan pokoknya.
Kedua, Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan lapangan kerja yang ada
di suatu negara menjadi terbatas. Sehingga, angka pengangguran di daerah tersebut akan
meningkat. Semakin banyak masyarakat yang pengangguran, maka angka kemiskinan pun
akan meningkat. Ketiga, Individu yang memiliki pendidikan yang rendah, cenderung tidak
memiliki keterampilan, wawasan maupun pengetahuan yang memadai untuk mendapatkan
pekerjaan. Keempat, Bencana alam dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kemiskinan yang
tidak dapat dihindari. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor maupun tsunami dapat
menimbulkan kerusakan pada infrastruktur serta kerusakan psikologis masyarakat yang
tertimpa bencana. Kelima, Distribusi pendapatan yang tidak merata dapat menyebabkan
terjadinya ketimpangan pada pola kepemilikan sumber daya. Umumnya, masyarakat yang
memiliki sumber daya terbatas serta rendah umumnya berada di bawah garis kemiskinan.

Dalam menangani permasalahan kemiskinan ini, pemerintah berusaha melakukan


pembangun sosial serta pengorganisasian masyarakat. Pemerintah dapat melakukan
pembaharuan data penduduk, terutama melengkapi data penduduk miskin serta rentan miskin
yang kemudian dikategorikan untuk pantas mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Sehingga, dana anggaran pemerintah yang telah dialokasikan untuk untuk bantuan sosial dapat
disalurkan kepada warga yang tepat dan benar membutuhkan dana bantuan sosial tersebut.
Salah satu cara untuk menangani kemiskinan adalah dengan mengurangi beban pengeluaran
kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin serta hampir miskin. Terutama mengurangi
biaya yang dikontrol oleh pemerintah. Pemerintah dapat menangani kemiskinan dengan cara
meningkatkan insentif bagi petani, peternak serta nelayan melalui skema pembelian produk
yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah juga dapat memperbaiki jalur logistic
untuk hasil pertanian, peternakan maupun perikanan. Sehingga para warga yang bekerja di
bidang tersebut, dapat meningkatkan produksinya dan menghadapi minimnya serapan pasar.
Terakhir, Pemerintah perlu mengelola APBN negaranya dengan cermat, agar dapat
meningkatkan anggaran untuk bantuan sosial yang akan diberikan kepada masyarakat miskin
serta hampir miskin. Dengan mengelola APBN lebih cermat, pemerintah dapat
mengalokasikan dana khusus untuk masyarakat miskin dan hampir miskin agar dapat
memenuhi kebutuhan pokoknya.

Anda mungkin juga menyukai