Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK DAN UPAYA

MENGATASI KETIMPANGAN SOSIAL

NAMA KELOMPOK :

1. LINDA ANGGARWATI (14)


2. SITI ULUL KHASANAH (30)

KELAS : XII IPS 3

MAN 3 BANYUWANGI

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat
dan anugerah-nyalah kami dapat menyelesaikan tugas/ makalah yang berjudul “Dampak dan
Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial” tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir yang diberikan sekolah. Isi dari makalah ini
adalah pemaparan pengetahuan tentang ketimpangan social yang sedang terjadi di Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang berperan dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi banyak orang dan berguna untuk para kalangan
muda khususnya pelajar.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii
BAB I  PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1. Latar belakang .........................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah ...................................................................................................1
1.3. Tujuan penulisan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................2
2.1. Dampak yang ditimbulkan oleh ketimpangan sosial ekonomi................................2
2.2. Upaya Mengatasinya................................................................................................2
BAB III SARAN DAN KESIMPULAN........................................................................5
3.1. Kesimpulan .............................................................................................................5
3.2. Saran .......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................6

iii
BAB  I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makalah ini kami tujukan khususnya untuk kalangan remaja, pelajar dan generasi
muda yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa agar kita semua mengenal
akan ketimpangan yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi kehidupan dan
kemakmuran masyarakat Indonesia. Kami membuat makalah ini karena prihatin akan
kondisi ketimpangan yang sangat mencolok dan berdampak buruk bagi kehidupan
bangsa dan negara. Oleh karena itu, kami berharap agar para generasi muda Indonesia
termotivasi untuk membangun negri ini dengan baik agar dapat mengurangi ketimpangan
yang terjadi di bidang apapun setelah membaca makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa dampak yang akan ditimbulkan oleh ketimpangan sosial ekonomi ?
2) Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi ketimpangan sosial ekonomi ?

1.3. Tujuan Penulisan


1) Untuk mengetahui dampak ketimpangan sosial ekonomi.
2) Untuk mengetahui upaya pemerintah dalam mengatasi ketimpangan sosial ekonomi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dampak yang ditimbulkan oleh ketimpangan sosial ekonomi


Kesenangan sosial ekonomi menimbulkan sejumlah dampak,   yaitu:
1. Dampak Positif:
• Mendorong wilayah yang tertinggal untuk meningkatkan kualitas diri dan mampu
bersaing dengan daerah yang lebih maju.
• Meningkatkan upaya untuk mendapat kesejahteraan ekonomi yang tinggi.
2. 2. Dampak Negatif:
• Adanya kecemburuan sosial.
• Adanya diskriminasi terhadap pihak yang tersisihkan.
• Melemahkan stabilitas dan solidaritas masyarakat
• Kriminalitas dan Kemiskinan
Kriminalitas adalah tindak kriminal segala sesuatu yang mellangar hukum atau
sebuah tindak kejahatan, sedangkan kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,
pakaian,pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan merupakan awal mulanya
terjadinya kriminalitas.
• Tingkat kemakmuran masyarakat berkurang

2.2 Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial


1. Upaya Umum
Masalah sosial ekonomi mesti diatasi dengan sejumlah cara, diantaranya:
• Memperbaiki kualitas penduduk.
• Meningkatkan kualitas kesehatan, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan.
• Melakukan pemberdayan masyarakat yang berbasis ekonomi.
• Mengadakan transmigrasi.
• Melakukan pemerataan pembangunan.
• Mengadakan pelatihan manajerial di daerah terpencil.
• Menciptakan peluang kerja yang luas.
• Melatih kewirausahaan serta memberikan modal.
2. Upaya Pemerintah
a. Pemberantasan Kekurangan Gizi atau Stunting
2
Pemerintah Indonesia berupaya memberantas kekurangan gizi yang banyak
terjadi, terutama didaerah terpencil dengan pembangunan yang kurang maju.
Kekurangan gizi dianggap memperparah kondisi kemiskinan sebagai salah satu
contoh masalah ketimpangan sosial di masyarakat yang harus segera diatasi atau
diturunkan. Kasus kekurangan gizi paling tinggi di Indonesia sendiri tercatat
terjadi pada daerah Indonesia bagian timur sehingga diperlukan perhatian yang
lebih dan khusus.
b. Penyaluran Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran
Pembangunan dan kondisi ekonomi yang tidak merata menyebabkan masih
banyaknya warga yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan. Penyaluran
bantuan sosial yang tepat sasaran bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial
yang ada di masyarakat terutama karena adanya daerah atau masyarakat yang
kekurangan bantuan namun justru belum tersentuk bantuan yang ada.
c. Peningkatan Peluang Pekerjaan
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia memang dapat dibilang sudah cukup baik dan
maju, namun pertumbuhan ekonomi seharusnya didukung dengan adanya
peningkatan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran.
Pemerintah berupaya menyediakan pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasar kerja dan peningkatan keterampilan serta kualitas
sumberdaya manusia secara merata. Tujuannya adalah untuk mengurangi adanya
ketimpangan sosial di masyarakat karena tingkat pengangguran yang tinggi.
d. Menurunkan Ketimpangan Kekayaan
Upaya ini dilakukan dengan pengaturan ulang pajak penghasilan dimana di
Indonesia masih didominasi oleh kalangan pekerja. Sedangkan sebenarnya
penghasilan pribadi seperti pengusaha, pemilik modal, dan yang lainnya memiliki
kewajiban pajak yang lebih besar dibanding pekerja, namun pelaksanaannya
belum optimal. Kondisi ini yang akhirnya menciptakan adanya kesenjangan
sosial.
e. Menciptakan Wirausaha secara Massal
Selain dengan menciptakan lapangan kerja baru, keadaan kemiskinan dan
pengangguran diatasi dengan upaya menciptakan wirausaha secara massal.
Penciptaan wirausaha secara masal
f. Memberantas korupsi dengan hukuman yang berat

3
Korupsi masih merupakan masalah terpenting yang harus dihadapi oleh
pemerintah Indonesia karena pemberantasan korupsi di Indonesia masih 36% dari
100%. Korupsi menyebabkan banyak masyarakat yang kurang mampu, hidup
semakin melarat. Seharusnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah, tetapi
tidak karena uang yang diberikan oleh pemerintah yang digunakan untuk subsidi
dikorupsi oleh pejabat atau badan negara yang serakah. Oleh karena itu
Pemberantasan korupsi perlu dilakukan dengan cara yang lebih keras lagi seperti
hukuman mati bagi koruptor yang merugikan negara. Undang Undang yang
mengatur Tindak Pidana Korupsi perlu direvisi menjadi lebih berat hukumannya
agar dapat menimbulkan efek jera bagi para koruptor.
g. Membuka lapangan kerja padat karya
Padat karya merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak
menggunakan tenaga manusia dibandingkan dengan tenaga mesin. Tujuan utama
dari progam padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga
keluarga miskin atau kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan
atau pekerjaan tetap. Dengan adanya progam padat karya maka tingkat
kesenjangan dan pengangguran dapat dikurangi.
h. Penyaluran bantuan melalui subsidi
Penyaluran bantuan semacam ini dapat meringankan serta membantu masyarakat
yang kurang mampu untuk tetap menjaga kelangsungan hidup, seperti contohnya
Perum Bulog menyalurkan bantuan raskin terhadap masyarakat yang kurang
mampu dengan menjual beras dengan harga yang murah dan dapat dijangkau oleh
mereka.
Selain itu, penyaluran subsidi pun harus dilakukan untuk pekerja/ buruh dengan
gaji minimum, seperti contohnya pemberian subsidi BBM. Penyaluran bantuan
ini dapat menekan angka ketimpangan sosial yang terjadi.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masalah ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia sangat sulit dipecahkan. Bukan
hanya di Indonesia, tetapi negara-negara berkembang pun menghadapi masalah serupa.
Masalah ini ada yang berdampak positif dan negatif. Dampak positif ketimpangan
sosial ekonomi adalah mendorong adanya persaingan antar individu, sedangkan
dampak negatifnya adalah dapat membuat kemiskinan serta kriminalitas.
Upaya mengurangi ketimpangan sosial di bidang ekonomi dapat dilakukan dengan
beberapa cara yang efektif seperti memberikan bantuan/ subsidi pada masyarakat
kurang mampu, membuka lapangan kerja dan memberantas korupsi. Upaya tersebut
dilakukan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di Indonesia.
Selain itu, upaya mengurangi ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia dapat terealisasi
dengan adanya pendidikan yang baik dan teknologi yang memadai. Oleh karena itu,
pemerintah perlu memberi sosialisasi dan pendidikan untuk masyarakat Indonesia agar
mereka dapat mengubah  pola pikir ( mindset) mereka menjadi lebih kritis lagi.

3.2 Saran
Dalam menghadapi ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia pada zaman globalisasi,
diperlukan usaha yang lebih kreatif, inovatif dan eksploratif.
Selain itu, diperlukan kesadaran masyarakat unuk berubah dan dukungan atau bantuan
pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu melalui pendidikan dan progam
padat karya. Dengan adanya program padat karya, pemerintah bisa memberikan
pelatihan dan pengajaran serta pekerjaan untuk masyarakat yang kurang mampu, ini
merupakan salah satu cara yang dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia
dan meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat (SDM) dalam pengetahuan,
wawasan, skill, dan moralitas

5
DAFTAR PUSTAKA

http://catatankuliahfethamrin.blogspot.co.id/2013/01/makalah-tentang-kemiskinan-dan.html

https://materiips.com/faktor-ketimpangan-sosial

https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

https://fisipsosiologi.wordpress.com/mata-kuliah/sosiologi-kriminalitas/

http://giovanishandika05.blogspot.com/

https://yustinasusi.wordpress.com/2015/09/25/ketimpangan-sosial/

Soetomo.2008.Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai