Disusun Oleh :
LENA
NIKEN
MAGA
IPAN
ZARGI
BINA INSANI
LANGKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan
HidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Al-Quran
Sebagai Pedoman Hidup”. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah pengentahuan
penyusun dan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Demi kesempurnaan makalah ini, penyusun mohon kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun.
Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua, apabila ada kekurangan mohon maaf sebesar-besarnya.
Penyusun
~2~
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................9
~3~
BAB I
PENDAHULUAN
~4~
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagian besar yang diungkap oleh Al-qur’an adalah sifat – sifat Allah yang
terangkum dalam asamaul husna, sebagai contoh : Allah SWT memperkenalkan dirinya
dengan nama Allah, dia adalah Al-Malik (Maha Merajai) dan masih banyak yang lain.
Tidak ada satu pun makhluk yang menandingi sifat – sifatnya yang baik (asmaul
Husna).
Memahami asmaul husna merupakan kunci ma’rifatullah, jika tidak mana mungkin ada
mengetahui Allah dan memujinya. Allah berfirman yang artinya :
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong – menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.
Tolong menolong yang dimaksud disini meliputi seluruh bentuk kebajikan dan
kebaikan, sedangkan takwa meliputi kesucian dan sikap mawas diri dari berbagai
bentuk kemaksiatan dan dosa.
~6~
Membahas hubungan antara Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan dengan
melihat, misalnya : adakah teori relavitas atau bahasan tentang angkasa luar, ilmu
komputer tercantum dalam Al-Qur’an, tetapi yang lebih utama adalah melihat adakah
jiwa aya- ayatnya menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan atau sebaliknya.
Kemajuan ilmu pengetahuan bukan hanya terbatas dalam bidang – bidang
tersebut, tetapi tergantung pula pada sekumpulan syarat – syarat psikologis dan social
yang mempunyai pengaruh negative dan positif sehingga dapat menghambat kemajuan
ilmu pengetahuan atau mendorongnya lebih jauh. Ini menunjukkan bahwa kemajuan
ilmu pengetahuan tidak hanya di nilai dengan apa yang dipersembahkannya kepada
masyarakat, tetapi juga diukur dengan wujudnya suatu iklim yang dapat mendorong
kemajuan ilmu pengetahuan itu. Didalam Al-Qur’an tersimpul ayat – ayat yang
menganjurkan untuk mempergunakan akal pikiran dalam mencapai hasil.
Salah satu faktor terpenting yang dapat menghalangi perkembangan ilmu
pengetahuan terdapat dalam diri manusia dalam menilai suatu ide. Ide yang dibawa Al-
Qur’an adalah bahwa ide – ide tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
pribadi Rasulullah SAW.
Al-Qur’an tidak menginginkan masyarakat baru yang dibentuknya memandang
atau menilai suatu ide apapun coraknya hanya terbatas sampai fase kedua saja. Untuk
lebih menekankan kepentingan ilmu pengetahuan dalam masyarakat, Al-Qur’an
memberikan pertanyaan – pertanyaan yang merupakan ujian kepada mereka.
~7~
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kita perlu mengetahui / memahami bahwa sesungguhnya manusia itu adalah
makhluk yang lemah. Didalam kandungan Al-Qur’an mengajarkan kita agar berprilaku
dengan akhlak karimah, seperti : kesabaran, murah hati dan lain – lain. Kita sebagai
umat islam wajib memahami dan mempelajari dengan baik supaya kita tidak terjerumus.
Al-Qur’an itu kitab terbaik yang diturun melalui Jibril sebagai mukjizat Nabi
Muhammad SAW. Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk hidup umat islam. Semua
kisah yang ada didalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan sejarah umat – umat
terdahulu merupakan realitas yang bersifat pasti dan tidak diragukan lagi kebenarannya.
3.2. Saran
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas
rahmatnya dan hidayahnya yang telah memberikan kesempatan untuk saya hingga saya
bisa menulis makalah ini, dan dengan kekurangan – kekurangan yang ada pada
penulisan maka dari itu saya mengharap saran dan kritik untuk menuju kepada yang
lebih baik.
Penulis menyarankan kepada para pembaca agar lebih baik memahami tentang
Al-Qur’an yang lebih dalam supaya umat islam memahami dan mempelajari. Ungkapan
terimakasih kepada pembimbing sehingga terselesainya tulisan ini. Mudah-mudahan
Allah SWT meridhoi apa yang kita kerjakan. Amin
~8~
DAFTAR PUSTAKA
http://tafsiralazhar.net46.net/myfile/S-Al-Furqon/Al_Furqon_25_34.htm
~9~