Kelompok II
Jl. Inspeksi Kalimalang No.9, Cibatu, Cikarang Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat
17530, (021) 2851 8181. mail@pelitabangsa.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
bapak Kisanda Midisen LC. MA, HK selaku dosen pengampu agama islam yang
membingbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala
kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang
sumber agama dan ajaran agama islam dapat memberikan manfaat maupun inpirasi.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber ajaran islam ialah segala sesuatu yang dijadikan dasar, acuan atau pedoman
syariat islam. Ajaran islam adalah pengembangan agama islam. Agama islam bersumber dari
Al-Qur’an yang memuat wahyu Allah dan al-Hadis yang memuat Sunnah Rasulullah.
Mempelajari agama islam merupakan fardhu’ain, yakni kewajiban pribadi setiap muslimdan
Muslimah, sedang mengkaji ajaran islam terutama yang di kembangkan oleh akal pikiran
manusia, diwajibkan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat.
Pada umumnya para ulama fikih sependapat bahwa sumber utama hokum islam
adalah Al-Qur’an dan Hadist. Dalam sabdanya Rasullullah SAW bersabda,”Aku tinggalkan
bagi kalian dua hal yang karenannya kalian tidak akan tersesat selamannya, selama kalian
berpegangan pada keduannya, yaitu Kitab Allah dan sunnahku.”
1.3 Tujuan
2. Sistematik Al-Quran
Al-Quran yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6236 ayat itu, sistematiknya
ditetapkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril yang di sampaikan kepada
Rasulnya yaitu Nabi Muhammad SAW. Allah SWT yang menentukan kemana ayat
yang turun kemudian di sisipkan diantara ayat yang turun terlebih dahulu.
Sistematiknya tidak seperti sistematika buku (ilmiah), mengikuti metode
tertentu suatu masalah dibicarakan dalam beberapa bab bagian dan butir-butir. Oleh
karena itu, kalau kita membaca Al-Quran masalah aqidah misalnya, berdampingan
dengan soal hukum, sejarah umat yang lalu disatukan dengan nasihat, dorongan atau
tanda-tanda kebesaran Allah yang ada didalam semesta. Soal perang berurutan
dengan hukum meminum minuman yang memabukan (mabuk), perjudian,
pemeliharaan anak yatim dan perkawinan dengan orang Musyrik seperti yang dapat
dibaca dalam surat Al-Baqarah:216-221.
Maksud sistematika demikian adalah agar oranng mempelajari dan
memahami Al-Quran sebagai satu kesatuan yang harus di taati pemeluk agama islam
secara keseluruhan tana memilah-milah ( bagian ) yang satu dengan (bagian) yang
lain. Dengan penyusunan seperti telah disebutkan di atas, jelas Al-Quran berbeda
dengan kitab susunan manusia. Memang tidak dapat atau tidak boleh disamakan
karena selain isi juga tujuan nya berbeda.
3. Nama-nama Al-Quran
4. Keutamaan Al-Quran
Keutamaan membaca Al-Quran yaitu, membacanya adalah ibadah. Bagi orang yang
membaca Al-Quran akan mendapat pahala yang telah di janjikan oleh Allah SWT.
Menurut Ali Bin Abi Thalib, membaca Al-Quran adalah 50 kebajikan tiap-tiap
hurufnya apabila dibaca waktu melaksanakan shalat, 25 kebajikan apabila diluar shalat
(dalam keadaan berwudhu), dan 10 kebajikan dalam keadaan tidak berwudhu. Bukan
hanya membaca mendengarkan orang yang membaca Al-quran pun akan mendapat
pahala. Selain membaca dan mendengar belajar dan mengajarkan Al-Quran pun
adalah suatu kebaikan. Keutamaan Al-Qur’an ditegaskan dalam Sabda Rasullah,antara
lain :
a. Sebaik baiknya orang diantara kamu, ialah orang yang mempelajari Al-Quran
dan mengajarkannya.
b. Umatku yang paling mulia adalah Huffzj (penghafal)Al-Quran
(HR.Turmuzzi).
c. Orang-orang yang mahir dengan Al-Quran adalah beserta malaikat-malaikat
yang suci dan mulia,sedangkan orang membaca Al-Quran dan kuranng fasih
lidahnnya berat dan sulit membetulkannya maka baginya mendapat dua
pahala (HR.Muslim).
d. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah hidangan Allah, maka pelajarilah
hidangan Allah tersebut dengan kemampuanmu (HR.Bukhari-Muslim)
e. Bacalah Al-Quran sebab dihari kiamat nanti akan datang Al-Quran sebagai
penolong pembacanya (HR.Turmuzi).
5. Fungsi Al-Quran