Anda di halaman 1dari 18

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Kebijakan Pengalokasian dan


Pengelolaan Dana Desa Tahun 2022

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan


Kementerian Keuangan
Jakarta
PERKEMBANGAN ALOKASI TKDD DAN DANA DESA
Perkembangan TKDD 2017 - 2022
(Triliun Rupiah) Anggaran TKDD pada tahun 2022
sebesar Rp769,6 triliun atau turun
1,000.0 840.2
800.0
776.3 742.0 769.8 772.2 780.5 770.4 Rp0,8 triliun dari RAPBN 2022 karena
600.0
adanya usulan realokasi dari BOK ke
400.0 Belanja K/L untuk Program JKN.
200.0
0.0 Dukungan Pemerintah kepada daerah
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 selain melalui TKDD juga dilakukan
Perpres PMK 17/2021 RAPBN
DBH DAU melalui hibah daerah dan pinjaman
72/2020
DAK Fisik DAK Non Fisik daerah
DID DANA OTSUS dan DIY

Perkembangan Dana Desa 2017 - 2022 (dalam Triliun Rp)

80.00 23.00%
70.0069.81 71.1971,10 72 71.19
68.00
70.00
60.0059.76 60.0059.86 1,70% 1,14% 19.00%
60.00 16,67%
-4,48% 15.00%
Alokasi Dana Desa TA 2022 sebesar
50.00
40.00 11.00%
Rp68 triliun
30.00
7.00%
20.00
3.00%
10.00
0.00% 0.00%
- -1.00%
2017 2018 2019 2020 2021 & Outlook RAPBN 2022
Pagu Realisasi Growth Pagu
22
POKOK-POKOK KEBIJAKAN TKDD TA 2022

“Penguatan kualitas desentralisasi fiskal melalui kebijakan TKDD tahun 2022 yang diarahkan untuk pemulihan
ekonomi dan peningkatan kualitas pelaksanaan guna mendukung kinerja daerah”

Melanjutkan kebijakan Melanjutkan Melanjutkan kebijakan Meningkatkan efektifitas Menggunakan Dana Melanjutkan
perbaikan kualitas penguatan sinergi penggunaan DTU untuk penggunaan DTK, Desa sebagai kebijakan penyaluran
belanja daerah untuk perencanaan peningkatan kualitas penyaluran DAK Fisik instrumen untuk DBH, dengan
peningkatan dan penganggaran infrastruktur publik berbasis kontrak untuk pemulihan ekonomi memperhatikan
pemerataan melalui daerah, pemulihan menekan idle cash di di desa melalui kinerja daerah, yang
kesejahteraan peningkatan ekonomi di daerah, daerah, dan DAK Nonfisik program ditunjukkan dengan
antardaerah harmonisasi pembangunan SDM untuk mendorong perlindungan sosial, penyampaikan
belanja KL dan Pendidikan, dan adanya peningkatan capaian kegiatan penanganan dokumen syarat salur
TKDD terutama penambahan untuk output dan outcome serta COVID-19, dan DBH.
DAK Fisik belanja kesehatan mendukung perbaikan mendukung sektor
prioritas kualitas layanan prioritas.

33
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP
KEMISKINAN DI PERDESAAN

Persentase Penduduk Miskin Desa dan Kota 2015 - 2021 (%) ❑ Persentase penduduk miskin menurun dari sebesar
40 14,2% pada tahun 2015 menjadi 13,2% pada tahun
Pandemic Covid-19
2020.
35 14.21 14.09
14.11 13.96 13.93
❑ Pandemi COVID-19 menyebabkan dampak
13.47
13.2 12.82
13.2 13.1 persentase penduduk miskin perdesaan meningkat
13.1
30 12.85
12.6 dari 12,60% pada September 2019 menjadi 13,2%
pada September 2020, dan menurun menjadi 13,1%
pada Maret 2021.
25
❑ Namun pertumbuhan penduduk miskin di
11.22 11.13
10.86
perdesaan relatif lebih kecil dibandingkan laju
20 10.7 10.64 10.19
10.12 9.82 9.66
9.78
10.14
pertumbuhan penduduk miskin di perkotaan yang
9.41 9.22 selalu meningkat dari 6,56% di September 2019,
15 7,38% Maret 2020, 7,88% September 2020, dan
meningkat lagi menjadi 7,89% pada Maret 2021.
10 8.29 8.22 7.79 7.73 7.72 7.26 7.38 7.88 7.89 ❑ Dalam rangka menanggulangi dampak pandemi
7.02 6.89 6.69 6.56 Covid terhadap penduduk miskin di desa,
5 pemerintah memberikan bantuan sosial melalui
pemberian BLT Desa.
0 ❑ Dana Desa (termasuk Program BLT Desa) tentu
Maret Sep-2015 Maret Sep-2016 Maret Sep-2017 Maret Sep-2018 Maret Sep-2019 Maret Sep-2020 Maret sangat membantu menurunkan masalah sosial
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
ekonomi akibat krisis/pandemi
Kota Kota + Desa Desa
4
4
KEBIJAKAN DANA DESA TA 2022
Kebijakan Pengaturan
UU No. 6/2021 APBN 2022: 4
1 Penyempurnaan Kebijakan ❑ Perluasan cluster Alokasi Dasar berdasarkan Jumlah Penduduk dari 5 cluster
Ketentuan mengenai pengelolaan Pengalokasian Dana Desa menjadi 7 cluster agar lebih mencerminkan keadilan
Dana Desa dan penetapan rincian ❑ Menurunkan nominal Alokasi Afirmasi per desa agar Desa Tertinggal dan Desa
Dana Desa setiap desa diatur Sangat Tertinggal lebih termotivasi mendapatkan Alokasi Kinerja
dengan Peraturan Menteri ❑ Memperkecil porsi Alokasi Formula dari 31% menjadi 30% dan selisihnya untuk
Keuangan. memperbesar porsi komponen Alokasi Kinerja dari 3% menjadi 4% untuk
Penyaluran Dana Desa
memotivasi semua desa agar meningkatkan status dan kinerjanya
Dana Desa disalurkan dari
Penguatan fokus dan ✓ Pemulihan ekonomi nasional di desa melalui program perlinsos BLT Desa
Rekening Kas Umum Negara ke
Rekening Kas Desa melalui prioritas pemanfaatan ✓ Mendukung program ketahanan pangan dan hewani serta penanganan
Rekening Kas Umum Daerah Dana Desa peningkatan kesehatan masyarakat termasuk penurunan stunting dan
penanganan COVID-19 di desa
Yang dimaksud dengan
“penyaluran dari Rekening ✓ Program pembangunan infrastruktur desa dengan mengutamakan penggunaan
Kas Umum Negara ke tenaga kerja dan bahan baku lokal
Rekening Kas Desa melalui ✓ Program TIK untuk peningkatan kualitas pelayanan desa
Rekening Kas Umum Daerah”
adalah penyaluran Dana Desa ✓ Program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa
dari Rekening Kas Umum Perbaikan sinkronisasi dan ▪ Peningkatan penyediaan kualitas basis data
Negara ke Rekening Kas harmonisasi kebijakan dan
Umum Daerah dan dari ▪ Pemantauan dan evaluasi Dana Desa
penggunaan Dana Desa
Rekening Kas Umum Daerah
ke Rekening Kas Desa yang Melanjutkan kebijakan o Jika terdapat desa bermasalah, atau:
dilakukan pada tanggal yang pengenaan sanksi berupa
penghentian penyaluran o Kades menyalahgunakan Dana Desa
sama
Dana Desa 5
19
6
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DANA DESA (1)
KEBIJAKAN ALOKASI KINERJA DANA DESA

ALOKASI KINERJA DANA Penilaian dilakukan Pemerintah Pusat dengan Keterbatasan Data
DESA 2020 - 2021 yang ada

Latar Belakang ALOKASI KINERJA DANA DESA 2022


Target pembangunan pedesaan
1 dalam RPJMN 2020-2024: Menaikkan porsi Penilaian Kinerja
Desa dilakukan
a. perkembangan status Alokasi Kinerja Insentif melalui
sebelumnya 3% bersama oleh Alokasi Kinerja
pembangunan desa Pemerintah Pusat
(meningkatnya jumlah Desa Mandiri menjadi 4% dari dan Pemerintah Dana Desa
sebanyak 9.115 desa, meningkatnya pagu DD Daerah
Desa Berkembang sebanyak 5.588
desa, serta menurunnya jumlah Desa
Tertinggal sebanyak 15.920 desa)
b. penurunan angka kemiskinan Pemda Kab/Kota lebih mengetahui
desa dari 12,9% (2019) menjadi
9,9% (2024) kondisi desa-desa di daerahnya, dan
Pemberian Alokasi Kinerja kepada indikator-indikator yang digunakan untuk
2 desa yang memiliki hasil penilaian Pemda bisa ikut penilaian kinerja desanya dapat
kinerja terbaik agar desa-desa menilai ditambahkan sesuai dengan tujuan dan
dapat bersaing secara sehat dalam kondisi setiap daerah
memperbaiki kinerjanya

66
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DANA DESA (2)
ROADMAP PERCEPATAN PENGENTASAN KEMISKINAN EKSTREM MELALUI BLT DESA

ARAHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN


Pencapaian target kemiskinan ekstrem 0% di tahun 2024 dan percepatan penanganan kemiskinan melalui peningkatan efektivitas
program dan pembangunan data yang terintegrasi
Implementasi Tahap 1 Implementasi Tahap 2 Implementasi Tahap 3 Target
Additional Cash • PemberdayaanMasy. • PemberdayaanMasy.
Transfer • Social Registry • SocialRegistry
Program • Cash Transfer • Cash Transfer

514 kabupaten/Kota Kemiskinan


35 kabupaten/Kota ekstrem
212 kabupaten/Kota prioritas perluasan
prioritas dalam7 mencapai
prioritas perluasan nasional secara
provinsi 0%
bertahap

Tingkat Kemiskinan: 10,19%. • Tingkat Kemiskinan: 9,2 – 9,7%. • Tingkat Kemiskinan: 8,5 - 9%. • Tingkat Kemiskinan: 6 - 7%.•
Kemiskinan ekstrem: 3,8%. Kemiskinan ekstrem: 3-3,5%. Kemiskinan ekstrem: 2,5-3%. Kemiskinan ekstrem: 0-1%.

Oktober – Desember 2021 2022 2023-2024 2024

Model Konvergensi Evaluasi Model


Adopsi Model
Penanggulangan Konvergensi untuk
Konvergensi Nasional Sumber: Bappenas, Disampaikandalam Rapat Koordinasi
Kemiskinan Ekstrem Wilayah Perluasan Program PemberdayaanSosialtahun 20215 April2021

7
7
Sumber Data Pengalokasian Dana Desa TA 2022

Dalam hal data tidak tersedia,


terdapat anomali data, atau
Kemendagri BPS
tidak memadai, perhitungan
Dana Desa dilakukan
berdasarkan:
▪ data yang digunakan pada
penghitungan Dana Desa
tahun sebelumnya,
▪ menggunakan rata-rata
Kemendagri Kemendesa data desa dalam satu
kecamatan dimana desa
tersebut b erada,
▪ menggunakan data hasil
Data Dasar
pembahasan dengan
kementerian/lembaga
penyedia data, dan/atau
Jumlah Penduduk
3 ▪ melakukan penyesuaian
Kemensos Kemendesa
data dengan menggunakan
data yang dirilis pada
Miskin
laman
kementerian/Lembaga
penyedia data terkait.
Kemenkeu -
BPS
OMSPAN

8
FORMULA PENGALOKASIAN DANA DESA TA 2022
➢ Dialokasikan kepada 74.960 Desa di 434 Kab/Kota
PAGU PER PORSI ALOKASI
(Dalam Ribuan Rupiah)
2021 AD: 65% AF: 31% AA: 1% AK: 3% VARIABEL PROPORSI BESARAN TERALOKASI
ALOKASI DASAR 65% 44.200.000.000 44.199.978.044
ALOKASI FORMULA 30% 20.400.000.000 20.400.035.190
2022 AD: 65% AF: 30% AA: 1% AK: 4%
ALOKASI AFIRMASI 1% 680.000.000 679.995.702
3% 1% ALOKASI KINERJA 4% 2.720.000.000 2.719.991.064
JUMLAH 100% 68.000.000.000 68.000.000.000
Alokasi Dasar diberikan berdasarkan
klaster jumlah penduduk (JP) di desa
yang terbagi dalam 7 cluster JP.
Kebijakan Afirmasi Untuk Desa Tertinggal Dan
Sangat Tertinggal TA 2022
Alokasi Formula dibagi berdasarkan jumlah penduduk
desa (10%), angka kemiskinan desa (40%), luas ❑ Dilakukan pelebaran desil desa penerima AA (desil
wilayah desa (10%), dan tingkat kesulitan geografis
7 s.d. 10) sehingga jumlah desa penerima AA
desa (40%).
bertambah menjadi 4.554 Desa dari sebelumnya
Alokasi Afirmasi diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat
3.559 Desa;
Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak yang ❑ Besaran AA per Desa diturunkan menjadi : (1)
berada pada kelompok desa pada desil ke 7, 8, 9, dan 10 Rp119,4 juta untuk DT dan (2) Rp238,8juta untuk
DST ;
Alokasi Kinerja diberikan kepada Desa dengan kinerja terbaik. Jumlah desa
❑ Penurunan AA per Desa ditujukan agar pemberian
penerima AK ditetapkan secara proporsional berdasarkan jumlah desa pada
tiap kab/kota. AA tidak dianggap sebagai insentif bagi desa DT
dan DST.
9
ALOKASI DASAR (65%)
Pembagian klaster berdasarkan range Jumlah Penduduk
Alokasi Dasar TA 2022 (Pagu Rp68 Triliun 7 Klaster)

AD Per
Total AD Jumlah
Klaster JP Range JP Jumlah Desa Bobot Proporsi AD Per Desa Kapita
(ribuan Rp) Penduduk
(Rupiah)
1 < 500 790 1,00 790 415.978 328.622.620 55.797 5.889.611
2 501 - 1.000 11.843 1,15 13.619 478.334 5.664.909.562 3.855.319 1.469.375
3 1.001 - 1.500 24.011 1,30 31.214 540.725 12.983.347.975 22.430.266 578.832
4 1.501 - 2.000 16.734 1,45 24.264 603.117 10.092.559.878 36.202.974 278.777
5 2.001 - 2.500 11.311 1,60 18.098 665.508 7.527.560.988 43.870.353 171.587
6 2.501 - 3.000 8.240 1,75 14.420 727.900 5.997.896.000 55.414.185 108.238
7 > 3000 2.031 1,90 3.859 790.291 1.605.081.021 29.933.204 53.622
Jumlah 74.960 106.265 44.199.978.044 191.762.098
• Total AD 65% dari pagu Dana Desa Rp44,19 Triliun turun dari pagu AD tahun
sebelumnya Rp46,79 Triliun.
Jumlah penduduk desa tertinggi
• Total pagu AD Besaran AD per Desa lebih proporsional karena ditentukan yaitu 80.942 jiwa (Desa Sumberjaya
berdasarkan jumlah penduduk
di Kab. Bekasi), sedangkan jumlah
• Desa dengan jumlah penduduk sedikit mendapat AD lebih kecil dibanding penduduk desa terendah yaitu 19
dengan desa dengan jumlah penduduk banyak
jiwa (Desa Wahuka Kab. Puncak)
• Memperbaiki ketimpangan AD per kapita.

10
ALOKASI AFIRMASI (1%)

• Total AA 1% dari pagu Dana sebesar Rp679,9


Alokasi Afirmasi TA 2022 Untuk Desa Pada Desil 7, 8 , 9, dan 10 Miliar turun dari pagu AA tahun sebelumnya
Rp719,9 Miliar.
• Dilakukan pelebaran desil desa penerima AA
AA Per Desa Total AA (desil 7 s.d. 10) sehingga jumlah desa penerima
Desa Penerima AA Jumlah Desa Bobot Proporsi AA bertambah menjadi 4.554 Desa dari
(ribuan Rp) (ribuan Rp) sebelumnya 3.559 Desa;
• Besaran AA per Desa diturunkan menjadi : (1)
Desa Tertinggal 3.414 1 3.414 119.423 407.710.122 Rp119,4 juta untuk DT dan (2) Rp238,8juta
untuk DST ;
• Penurunan AA per Desa ditujukan agar
Desa Sangat Tertinggal 1.140 2 2.280 238.847 272.285.580 pemberian AA tidak dianggap sebagai insentif
bagi desa DT dan DST.
Jumlah 4.554 5.694 679.995.702

11
ALOKASI FORMULA (30%)
Kebijakan Alokasi Formula TA 2022
PROPORSI
VARIABEL
2021 2022
Jumlah Penduduk (JP) 10% 10%
Jumlah Penduduk Miskin (JPM) 40% 40%
Luas Wilayah (LW) 20% 10%
Indek Kesulitan Geografis (IKG) 30% 40%
• Total AF 30% dari pagu Dana Desa turun 1% dari porsi pagu AK tahun sebelumnya 31% menjadi Rp20,4 Triliun
dari sebelumnya Rp22,3 Triliun.
• Perhitungan AF semula dilakukan dengan cara menghitung alokasi kab/kota terlebih dahulu selanjutnya
dihitung per Desa. Untuk TA 2022 dilakukan perubahan penghitungan yaitu AF dihitung alokasi per desa
terlebih dahulu selanjutnya dihitung alokasi per kab/kota, untuk menghasilkan AF per desa yang lebih
berkeadilan.
• Tetap menyeimbangkan bobot Kependudukan (JP dan JPM) dan Kewilayahan (LW dan IKG) 50% : 50%;
• Pada aspek kewilayahan, bobot LW dikurangi menjadi 10% dan memperbesar bobot IKG menjadi 40%.

12
ALOKASI KINERJA (4%)

• Total AK 4% dari pagu Dana Desa naik


1% dari pagu AK tahun sebelumnya
Alokasi Kinerja TA 2022 menjadi Rp2,7 Triliun dari sebelumnya
(5 Klaster Jumlah Desa Penerima AK Setiap Kabupaten/Kota) Rp2,1 Triliun.
• Penetapan jumlah desa penerima AK
Batas Atas % Desa AK Per Desa Total AK
Klaster AK Jumlah Desa setiap kabupaten/kota dibagi dalam 5
Klaster Peneri (ribuan Rp) (ribuan Rp) klaster dari sebelumnya 3 klaster;
1 51 17% 211 51.042.166
• Jumlah desa penerima AK bertambah
2 100 16% 1.212 293.190.072 menjadi 11.244 desa dari sebelumnya
3 400 15% 8.710 241.906 2.107.001.260 7.496 desa;
4 500 14% 548 132.564.488 • Nilai AK sebesar Rp241,9 juta lebih
5 >500 13% 563 136.193.078 besar dari pada nilai AA untuk DST
Jumlah 11.244 2.719.991.064 yang sebesar Rp238,8 juta untuk
memotivasi semua desa untuk
meningkatkan status dan kinerja desa
agar mendapatkan AK.

13
ALUR PERHITUNGAN DANA DESA TA. 2022

Dana Desa Rp68 T


AD : AA : AK : AF
(65 : 1 : 4 : 30)

𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 𝐴𝐷 𝑃𝑒𝑟 𝐷𝑒𝑠𝑎


= Sesuai Klaster Jumlah Penduduk
𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 = 3 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 (Desa
𝐴𝐴 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝐷𝑆𝑇 𝐽𝑃𝑀 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 206,8 Juta
Berkembang , Maju, Mandiri, Bukan penerima
𝐴𝐴 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝐷𝑇 𝐽𝑃𝑀 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 103,4 Juta AA, Melaksanakan BLT Desa 2020) AF Kab/Kota =
Kriteria Kinerja = 10 Wajib dan Tambahan Jumlah AF Seluruh Desa dalam Kab/Kota
𝐴𝐷 𝐾𝑎𝑏 /𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐴𝐾 𝐾𝑎𝑏 /𝐾𝑜𝑡𝑎 =
𝐴𝐴 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎 =
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎 𝑥 𝐴𝐷 𝑃𝑒𝑟 𝐷𝑒𝑠𝑎 Jumlah Desa yang mendapatkan AK x Nilai
(Jumlah DST x AA DST JPM Tinggi) + (
Jumlah DT x AA DT JPM Tinggi) AK (241,9 juta)

DD Kab/Kota = AD Kab/Kota + AA Kab/Kota + AK Kab/Kota + AF Kab/kota

AD per desa = Sesuai Klaster AA per desa = AK per desa = 241,9 juta AF per desa =
Jumlah Penduduk AA untuk DT dengan JPM Tinggi = Jumlah desa penerima AK setiap AF Nasional x [(10% x Rasio JP) + (40% x Rasio JPM) +
119,4 juta kabupaten/kota dibagi dalam 5 (10% x Rasio LW) + (40% x Rasio IKG)]
AA untuk DST dengan JPM Tinggi = klister (rata2 15% Jumlah Desa)
238,8 juta Rasio JP = JP Desa : JP Nasional
Selainnya = 0 Rasio JPM = JPM Desa: JPM Nasional
Rasio LW = LW Desa: Total LW Nasional
Rasio IKG = IKG Desa: Total IKG Nasional
DD per Desa = AD Desa + AA Desa + AK Desa + AF Desa
Dana Desa per Kab/kota ditetapkan dalam PerPres Rincian APBN
DD per Desa ditetapkan dalam PMK Pengelolaan Dana Desa
Hal. 14
14
RINGKASAN PENGALOKASIAN DANA DESA TA 2022 (1)

2021 2022
RINGKASAN
Pagu Dana Desa Rp72 triliun Rp68 triliun
• Dialokasikan kepada 74.960 desa
berdasarkan data Desa Kemendagri Dialokasikan berdasarkan: AD, AA, AK dan AF AD, AA, AK dan AF
• Rasio ketimpangan distribusi (0,415) Dengan Bobot (%) 69:1:3:31 65:1:4:30
< tahun 2021 (0,467) Total Pagu: Rp44,19 Triliun Total Pagu: Rp46,79 Triliun
Alokasi Dasar (AD) Merata berdasarkan cluster Jumlah Merata berdasarkan cluster Jumlah
• Rata-rata per desa (Rp907 juta) < Penduduk (5 klaster) Penduduk (7 klaster)
tahun 2021 (Rp961 juta) Total Pagu: Rp719,9 Miliar Total Pagu: Rp679,9 Miliar
DT dan DST dengan penduduk DT dan DST dengan penduduk
• AD dihitung berdasarkan klaster Alokasi Afirmasi (AA) miskin tinggi miskin tinggi
Jumlah Penduduk Desa. AA DT = 171,6 juta AA DT =119,4 juta
AA DST = 343,2 juta AA DST = 238,8 juta
• AK per Desa Rp241,9 juta (11.244
Total Pagu: Rp2,16 triliun Total Pagu: Rp2,72 triliun
Desa) < tahun 2021 Rp288,2 juta Alokasi Kinerja (AK) Jumlah Desa Penerima: 7.496 Jumlah Desa Penerima: 11.244
(7.496 Desa) Pagu Per Desa: Rp288,2 juta Pagu Per Desa: Rp241,9 juta
• Sisa pagu hasil pengalokasian DD Total Pagu: Rp22,3 Triliun Total Pagu: Rp20,4 Triliun
Alokasi Formula (AF):
JP:JPM:LW:IKK JP:JPM:LW:IKK
diberikan kepada kabupaten/kota Dengan Bobot (%) 10:50:20:30 10:40:10:40
yang menerima Dana Desa terkecil Rasio Ketimpangan
0,467 0,443
Distribusi Dana Desa
Dana Desa per Desa Rata-Rata: Rp961 juta Rata-Rata: Rp907 juta

15
RINGKASAN PENGALOKASIAN DANA DESA TA 2022 (2)
5 Provinsi Penerima DD Tertinggi 5 Kab/Kota Penerima DD Tertinggi 5 Desa Penerima DD Tertinggi
PROVINSI DD (ribuan Rp) KABUPATEN/KOTA DD (ribuan Rp) Kabupate/Kota Kecamatan Desa Dana Desa
JAWA TENGAH 8.116.178.993 KAB. ACEH UTARA 607.509.747 KAB. LAMPUNG TENGAH Bandar Mataram Mataram Udik 5.034.685
JAWA TIMUR 7.760.089.489 KAB. BOGOR 544.358.095 KAB. PASAMAN BARAT Kinali Kinali 4.345.361
JAWA BARAT 6.131.237.698 KAB. GARUT 518.247.019 KAB. SERAM BAGIAN BARAT Huamual Luhu 4.323.952
PAPUA 4.797.007.421 KAB. PIDIE 494.424.865 KAB. LOMBOK TIMUR Pringgabaya Pringgabaya 3.665.100
KAB. CIREBON 471.363.639 KAB. LOMBOK BARAT Sekotong Buwun Mas 3.525.754
ACEH 4.669.371.747

5 Provinsi Penerima DD Terendah 5 Kab/Kota Penerima DD Terendah 5 Desa Penerima DD Terendah


PROVINSI DD (ribuan Rp) KABUPATEN/KOTA DD (ribuan Rp) Kabupate/Kota Kecamatan Desa Dana Desa
KEPULAUAN RIAU 209.142.722 KOTA PRABUMULIH 11.064.172 KAB. KONAWE Lalonggasumeeto Watunggarandu 492.104
BANGKA BELITUNG 274.419.601 KOTA KOTAMOBAGU 11.747.310 KAB. FAK FAK Kramongmongga Mbaham Ma Youn 520.508
KALIMANTAN UTARA 390.181.886 KOTA JAYAPURA 13.151.364 KAB. BIREUEN Jeunieb Meunasah Kota 526.700
DI YOGYAKARTA 439.265.764 KOTA SABANG 14.179.325 KAB. BIAK NUMFOR Andey Armnu 528.429
SULAWESI BARAT 522.407.219 KOTA BANJAR 16.018.603 KAB. SORONG SELATAN Fokour Welek 529.535

Dana Desa Desa


<600.000 943
600.000 - 800.000 31.015
Rentang Besaran Dana Desa >800.000 - 1.000.000 22.612
>1.000.000 - 1.200.000 12.186
>1.200.000 8.204
JUMLAH 74.960
16
DISTRIBUSI ALOKASI DANA DESA 2022
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Alokasi DD : PROVINSI DD 2022 DD 2021 Selisih PROVINSI DD 2022 DD 2021 Selisih
- 2021 = Rp72 T KALIMANTAN BARAT 1.894 2.061 -168 GORONTALO 563 639 -76
- 2022 = Rp68 T KALIMANTAN SELATAN 1.427 1.526 -99 SULAWESI BARAT 522 576 -54
KALIMANTAN TENGAH 1.204 1.427 -222
SULAWESI SELATAN 2.117 2.373 -256
KALIMANTAN TIMUR 760 939 -179
SULAWESI TENGAH 1.479 1.598 -119
KALIMANTAN UTARA 390 503 -113
SULAWESI TENGGARA 1.464 1.637 -173
SULAWESI UTARA 1.088 1.227 -139

PROVINSI DD 2022 DD 2021 Selisih


ACEH 4.669 4.987 -317
BENGKULU 1.009 1.085 -76
JAMBI 1.122 1.222 -100
BANGKA BELITUNG 274 335 -60
KEPULAUAN RIAU 209 276 -67
LAMPUNG 2.327 2.441 -114
RIAU 1.400 1.485 -85
SUMATERA BARAT 867 993 -126
SUMATERA SELATAN 2.555 2.692 -137
SUMATERA UTARA 4.397 4.525 -129

PROVINSI DD 2022 DD 2021 Selisih PROVINSI DD 2022 DD 2021 Selisih


JAWA TENGAH 8.116 8.157 -41 PAPUA 4.797 5.434 -637
BANTEN 1.227 1.135 92 PROVINSI DD 2022 DD 2021 Selisih MALUKU 1.005 1.158 -154
JAWA TIMUR 7.760 7.660 100 BALI 601 679 -78 MALUKU UTARA 821 920 -98
JAWA BARAT 6.131 5.991 141 NUSA TENGGARA BARAT 1.194 1.248 -53 PAPUA BARAT 1.364 1.552 -188
DI YOGYAKARTA 439 460 -21 NUSA TENGGARA TIMUR 2.806 3.060 -254

K E M E N T E R I A N K E U A N G AN R E P U B L IK I N D O N ES I A 17
Kementerian Keuangan RI

Terima Kasih

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK

Anda mungkin juga menyukai