Anda di halaman 1dari 57

EVALUASI DAK TAHUN 2018, PELAKSANAAN

TAHUN 2019 DAN PERENCANAAN TAHUN


2020

Semarang, 27 Juni 2019

BIRO PERENCANAAN, SEKRETARIAT JENDERAL


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta 10041 | www.kkp.go.id
OUTLINE
1. PENDAHULUAN

2. EVALUASI DAK TAHUN 2018

3. PELAKSANAAN DAK TAHUN 2019

4. PERENCANAAN DAK TAHUN 2020


PENDAHULUAN
Dana Pusat yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah
dan sesuai dengan Prioritas Nasional
(UU No.33 Tahun 2004)

Mendukung pemenuhan sarana dan prasarana dasar,


yang mendukung pelayanan publik.

Mendukung pemerataan pelayanan dan mendorong percepatan


pembangunan di daerah yang memiliki karekteristik tertentu
seperti derah tertinggal, terluar, perbatasan, kepulauan,dan
transmigrasi.

Mendukung Tema prioritas nasional serta Arahan


Presiden lainnya.

Sumber: Dit. Otda


LANDASAN HUKUM

UU No.23 Tahun 2014 (pasal 292): Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang perencanaan pembangunan nasional mengoordinasikan usulan kegiatan khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dengan Menteri, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang keuangan, dan gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk ditetapkan dalam rencana
kerja Pemerintah Pusat sebagai kegiatan khusus yang akan didanai DAK.

PP No.17 Tahun 2017 (Pasal 12): Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional bersama
Menteri Keuangan menyusun rencana pemanfaatan subsidi pangan, subsidi pupuk, subsidi benih,
hibah daerah, dana transfer khusus, dana desa, dan sumber pendanaan lainnya yang diarahkan
untuk mencapai Sasaran pembangunan nasional.

PP No.55 Tahun 2005 (pasal 52 ayat 2): Menteri teknis mengusulkan kegiatan khusus yang
akan didanai dari DAK dan ditetapkan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri
Keuangan, dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, sesuai dengan Rencana Kerja
Pemerintah.

Sumber: Dit. Otda


DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
(2016-2019)
1200.00
1077.903 Provinsi
Kabupaten
1000.00

800.00
Alokasi (Rp. Miliar)

605.036 614.52
600.00 568.204

400.00 358.29
274.66 290.68
207.62
200.00

0.00
2016 2017 2018 2019
2016 2017 2018 2019

• Alokasi: Rp.1.285,52 Alokasi: Rp.926,50 Miliar • Alokasi: Rp.879,70 • Alokasi: Rp. 905,20
miliar Daerah penerima: 346 Miliar miliar
• Daerah penerima: 512 (32 Provinsi dan 314 • Daerah penerima: 419 • Daerah penerima: 489
(33 Provinsi dan 488 Kab/kota) (32 Provinsi dan 387 (33 Provinsi dan 456
kab/kota) Kab/kota) kab/kota)
EVALUASI DAK TAHUN 2018
Tem uan E valu asi Perubahan Kebijakan dan Regulasi
K R I S N A 2018
Tet ap 5 t ahun s es uai RPJMN
1 5 9 ,0 0 Sos ialis as i DAKNF S udah Efekt if 70,43% %
32% B er ubah t iap t ahun s es uai RKP dan APB N
Per encanaan DAKNF Sudah Efekt if 71,17 %
B er ubah 2 -3 Tahun
Pengalokas ian DAKNF S udah Efekt if 3,80%
Lainnya 71,51

Juklak DAKNF S udah Jelas 7


50% Responden Pemda DAKNF per lu dius ulkan melalui Kr is na 8 1 ,9 8 %
mengharapkan adanya
8 3 ,0 0
Kebijakan DAK yang 6 5 ,0 0 % 8 5 ,0 0 %

2 4 9 ,0 0 16% cenderung stabil 5 tahun 7 0 ,0 0 %


50% menyesuaikan dengan RPJMN
9 ,0 0 7 5 ,0 0 %
2%
8 0 ,0 0 %

Untuk Perencanaan DAK Non Fisik, 81.98%


Online (Kr isna) 6 9 ,5 5 %
responden
Ubah Dat asetuju bahwa DAK Non Fisik perlu
77,85%

Tat ap Muka 8 3 ,2 5 %
diusulkan
Submit melalui KRISNA
Per baikan 7 7 ,4 5 %
T ambah Cat at an
7 5 ,6 0 %
6 0 ,0 0 % 6 5 ,0 0 % 7 0 ,0 0 % 75 ,0 0% 8 0 ,0 0 % 8 5 ,0 0 % Daer ah
Upload Dokumen di
7 3 ,2 2 %
Dr ive

Cat at an PPN 70,70%

Cat at an KL 7 0 ,2 6 %
tetap diperlukan proses Sinkronisasi Tatap Muka antara K/L
pengampu DAK dengan pengelola DAK di Daerah. 65 ,0 0 % 7 0 ,0 0% 75 ,0 0 % 8 0 ,0 0 %

28
Tem uan E valu asi
Koordinasi dan Perubahan Stakeholder
K R I S N A 2018
Admin Daer ah 8 5 ,2 8 % • Perlu adanya penjelasan • Perlu adanya penegasan
OPD Pengus ul 8 0 ,9 4 % mengenai peran verifikasi
75,1 9 yang lebih Kongkrit bahwa pengusul OPD
Kepala B appeda %
72,80% (tidak bersifat pilihan
Ver ifikat or No-Dr op
1,00% antara Bappeda/OPD) B appeda
B PKA 7 • Desentralisasi Admin ke Daerah
70,14%
D Kab/Kota dan user OPD untuk Kepala Daer ah
Ins pekt or at 69,32% pengusul dipersepsikan membantu
Adpem menciptakan proses yang lebih efektif
dan efisien B PKA
D

Kepentingan
6 5 ,0 0 %7 0 ,0 0 %7 5 ,0 0%8 0 ,0 0 %8 5 ,0 0 %9 0 ,0 0
% S et da

T im Ver ifikas i Pus at


7 1 ,9 4 %
• Responsivitas Stakeholder
Kemendagr i
dalam Proses Ins pekt or at
• Aktor Non Pemerintah masih terbatas
Tim Aplikas i Pusat
7 2 ,3 7 %
Perencanaan bergantung baik secara pengaruh dan
PPN/Kemenkeu
pada dua hal: wilayah, semakin dekat
DPRD kepentingan dalam Proses
K/L Pengampu DAK 7 3 ,6 6 % semakin responsive
• Skala cakupan • Perlu ada sosialisasi menu kegiatan dan
T im Aplikas i Arah Kebijakan DAK pada forum
7 4 ,9 5 %
Ver ifikas i substansi, semakin pembangunan di Daerah
P rovins i B adan U s aha
teknis semakin
T im Aplikas i LS
7 9 ,5 3 % responsif proses penetapan kebijakan perlu
Ver ifikas i M
Kab/Kot a Pengar uh
dipercepat
7 0 ,0 0 %7 2 ,0 0 %7 4,0 0%7 6 ,0 0 %7 8,0 0%8 0,
0 0%
29
Tem uan E valu asi
Efisiensi Proses Perencanaan
K R I S N A 2018
100 1 0 0 ,0 0 %
1,20%
Kendala utama yang dihadapi
80 6 ,0 5 %
80
76
8 0 ,0 0 % dalam Proses Perencanaan
14,05% 3 6 ,8 9 % DAK, ialah SDM 36.89% baik
60 6 0 ,0 0 %
40,00% 43 SD M kuantitas, kualitas, mutasi
40 31
26 26
4 0 ,0 0 % TIK operator dsb dan TIK 27.24%
21
20 15 2 0 ,0 0 % Koor dinas i seperti kurang jelasnya
Regulas i
0 0 ,00 % Polit ik
1 4 ,5 6 % informasi, dan persoalan
L ainnya mengenai akses internet
-2 0 -2 0 ,0 0 %
-1 6 ,1 3 %
-4 0 -4 0 ,0 0 % 2 7 ,2 4 %

-4 3 ,4 2 % -6 7 ,5 0 %
-6 0 -6 0 ,0 0 %

-8 0 -8 0 ,0 0 %
Sos ialis as i
8 7 ,4 8 % Secara Persepsi kesetujuan
Management Sinkr on
8 7 ,0 8 % Terdapat Proses Koordinasi
E -Planning Kr is na Rakor t ek KL
8 6 ,5 4 %
Perencanaan yang perlu
Delt a
For um R K
8 6 ,4 2 %
dibenahi yakni Verifikasi
8 5 ,7 5 %
bertingkat (dengan
Penggunaan KRISNA berhasil menciptakan proses Ver if III
Clinic
8 4 ,2 7 %
agreement percentage paling
Perencanaan DAK yang lebih Efisien, meski Ses s ion 8 4 ,0 3 %
rendah)
membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai Ver if I 8 1 ,8 8 %
Ver if8II
(registrasi, login dll.) 0 ,0 0 % 8 2 ,0 0 % 8 4 ,0 0 % 86 ,0 0 % 8 8 ,0 0 %

30
Tem uan E valu asi
Efektivitas Proses Perencanaan (1)
K R I S N A 2018
18 0 30 00% 0 9 8 ,0 0 %
16 0 25 00%
140
12 0 2 0 00 %
10 0 15 00%
80 9 7 ,0 0 %
60
10 00% Jumlah Referensi -1 0 0 0 0 0 9 6 ,7 9 %
40 500%
20 0% Rincian Kegiatan terdapat
0 -50 0 % penyesuaian sehingga output lebih 9 6 ,0 0 %
IKM
Pertanian

LHK

Pasar

Air Minum
Pariwisata

Transportasi

Energi Skala Kecil


KKP

Pendidikan

Jalan
Irigasi

Kesehatan dan…

-2 0 0 0 0 0
terinci
Sanitasi

Perumahan
95 ,0 0 %

-3 0 00 0 0
9 4 ,1 2 %
Output yang diusulkan oleh daerah lebih 9 4 ,0 0 %

E -Planning Kr is na % berkualitas sehingga produk perencanaan -4 0 0 0 0 0 9 3 ,2 8 %

2 5 0 ,0 0 -7 5 ,0 0 %
dapat digunakan dengan baik untuk 9 3 ,0 0 %

2 0 0 ,0 0 -8 0 ,0 0 % perumusan alokasi
-5 0 0 0 0 0
-8 5 ,0 0 % 9 2 ,0 0 %
1 5 0 ,0 0
-9 0 ,0 0 %
1 0 0 ,0 0
-9 5 ,0 0 %
-6 0 0 0 0 0 9 1 ,0 0 %
5 0 ,0 0 -1 0 0 ,00 %
Afir mas i Penugas an Reguler
- -1 0 5 ,00 % Jumlah Referensi Satuan menurun
2018 20 1 9
LHK

80.77% hingga 99.39% sehingga


Air Minum
Jalan
Pendidikan
Sanitasi
Energi Skala Kecil

Pertanian

%
Transportasi

output lebih terukur


Perbedaan antara nilai Rupiah pada Alokasi terhadap
Usulan dalam Perencanaan mengalami Perbaikan
Alokasi 93.28% hingga 96.79%
E-Planning Kr is na %
31
Tem uan E valu asi
Efektivitas Proses Perencanaan (2)
K R I S N A 2018
1 0 0 ,0 0 % Persoalan terdapat pada Rekomendasi Perbaikan Struktur
beberapa bidang antara lain:
8 0 ,0 0 %
Data (Apabila Memungkinkan)
-
-
Bidang Kesehatan dan KB
Bidang Irigasi Jenis DAK
6 0 ,0 0 % - Bidang Pariwisata
- Bidang Pasar
4 0 ,0 0 %
-
-
Bidang Pertanian
Bidang Kelautan dan
Bidang DAK
Perikanan
2 0 ,0 0 %

Sub-Bidang DAK
0 ,00 %
BATANGHARI

BUKITTINGG
CIREBON
TOMOHON
TANGSEL

DEPOK
SURAKARTA

RAJA AMPAT

PAPBAR

BANDUNG
KULONPROGO

JABAR

-2 0 ,0 0 % Pilihan Kegiatan
I

% 20 1 8 % 2 0 19 % Avg 2 0 1 8 Avg 2 0 1 9
Lokasi Penerima
Secara ketepatan usulan pada lokasi uji petik
ditemukan terdapat perbaikan dari 75.26%
menjadi 94.53%
Rincian Kegiatan
32
Tem uan E valu asi
Monitoring: Big Data Analysis
K R I S N A 2018

• Berdasarkan Analisis Big Data dari Facebook, dapat dipantau


persebaran geografis, dan waktu-waktu kritis pengelola DAK
mengakses Grup Facebook dan frekuensi interaksi serta jenis
interaksinya
• Dari data ini dapat diperoleh titik-titik kendala selama
proses perencanaan DAK setahun kebelakang (2018)
• Kedepannya, perlu dipetakan Internal Sentiment Analysis
dengan menggunakan Word Tracking tidak terbatas pada
Facebook tetapi Whatsapp dan Telegram

33
KUNCI OPTIMALISASI DAK FISIK BIDANG
KELAUTAN DAN PERIKANAN

1. Disiplin Perencanaan dan Penganggaran


2. Disiplin Pelaksanaan kegiatan
3. Disiplin Pelaporan

Permen KP no 47 tahun 2018


Tentang Petunjuk Teknis DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
Tahun 2019
1. DISIPLIN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1) Berkoordinasi dengan BAPPEDA dalam menyusun usulan rencana dan kegiatan
2) Usulan Rencana Kegiatan paling sedikit memuat :
a. rincian dan lokasi kegiatan
b. Target output kegiatan
c. Prioritas lokasi kegiatan
d. Rincian pendanaan kegiatan
e. Metode pelaksanaan kegiatan
f. Kegiatan Penunjang
3) Usulan Rencana Kegiatan di usulkan kepada Pemerintah pusat secara online
4) Usulan Rencana Kegiatan dibahas dan mendapat persetujuan oleh
Kementerian/Lembaga Pusat
4) Usulan rencana kegiatan yang telah dibahas dengan Kementerian/Lembaga
ditetapkan Kepala Daerah menjadi Rencana Kegiatan paling lambat minggu
pertama bulan Februari tahun anggaran berjalan (DPA Daerah)
5) Dalam hal diperlukan perubahan atas rencana kegiatan Kepala Daerah dapat
mengajukan usulan perubahan atas rencana kegiatan paling lambat
minggu pertama bulan Maret tahun anggaran berjalan
6) Kementerian/lembaga menetapkan rincian, lokasi kegiatan dan target output
disampikan kepada Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri
PPN/Bappenas dan dijadikan dasar KPPN melakukan penyaluran
7) Dalam hal rincian, lokasi kegiatan dan target output telah ditetapkan
oleh Kementerian/lembaga maka usulan perubahan atas rencana
kegiatan tidak akan diterima.
2. DISIPLIN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Rencana Kegiatan DAK Fisik tercantum dalam Perda tentang APBD/APBD-P
dan/atau Perkada tentang Penjabaran APBD/APBD-P
2. Rencana Kegiatan DAK Fisik ditetapkan dalam DPA SKPD
3. Dalam hal kegiatan DAK Fisik memerlukan ketersediaan lahan, keabsahan
kepemilikan, dan kesiapan lahan dibuktikan dengan surat/bukti yang
menyatakan lahan yang akan digunakan telah tersedia (Clean and clear)
4. Daerah harus memenuhi persyaratan untuk Penyaluran DAK Fisik oleh KPPN :
Tahap I (21 Juli):
• Peraturan Daerah (Perda) APBD TA.2019;
• Laporan penyerapan dana dan capaian output TA. 2018;
• Rencana Kegiatan (RK) DAK Fisik TA. 2019 yang telah disetujui K/L; dan
• Minimal 1 (satu) data kontrak fisik/daftar pemesanan barang/ surat
perjanjian kerjasama
Tahap II (21 Oktober) :
• Laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 75% dari
dana yang telah diterima di Rencana Kas Umum Daerah (RKUD); dan
• Capaian output kegiatan DAK Fisik Penugasan per jenis per bidang sampai
dengan tahap I

Tahap III (15 Desember) :


• Laporan realisasi penyerapan dana menunjukkan paling sedikit 90% dari dana
yang telah diterima di RKUDA dan capaian output sampai tahp II menunjukkan
paling sedikit 70% yang telah direviu oleh Inspektorat Daerah
• Laporan yang memuat nilai rencana kebutuhan dana untuk penyelesaian
kgiatan dengan capaian 100%.
5. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan yang ditetapkan oleh
Kementerian/Lembaga
3. DISIPLIN PELAPORAN

Kepala OPD penerima DAK Fisik berkewajiban untuk


menyusun laporan triwulan I,II, dan III pelaksanaan
kegiatan DAK melalui pelaporan setelah periode pelaporan
triwulan yang bersangkutan berakhir sesuai petunjuk
operasional yang ditetapkan Kementerian/lembaga
PELAKSANAAN DAK TAHUN 2019
USULAN DAK KP TAHUN 2019
Usulan daerah 2019 berdasarkan aplikasi KRISNA
Alokasi DAK KP 2019
Provinsi Kab./Kota Total
Rp. 1,36 T
N usulan: 2.932
Rp. 4,97 T
N usulan: 12.398
Rp. 6,34 T
N usulan: 16.689
Rp. 0,905 triliun

Kawasan
Perbenihan dan Konservasi Pengawasan Sumber
Pelabuhan Perikanan Percontohan Perairan / Pesisir & Daya Kelautan dan Tambak Garam Pengolahan Hasil
Budidaya Laut PPK, & Prasarana di Perikanan Perikanan
PPK
Usulan
N Usulan 297 412 258 278 55 59

Nilai (Rp. M) 939,7 145,7 81,8 154,1 21,4 17,1

Penilaian
N Provinsi 26 28 29 23 7 13

Niai (Rp. M) 129,0 55,1 35,4 51,6 7,6 9,9


Usulan Menu DAK Kelautan dan Perikanan Provinsi
TA 2019
Menu 1. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Fasilitas Pokok dan No. RINCIAN KEGIATAN
Fungsional Pelabuhan Perikanan (UPTD Provinsi)
1 Alur Pelayaran
70 2 Groin
3 Jetty
59
60 4 Instalasi Bahan Bakar
Ʃ usulan: 297 Minyak (BBM)

5 Instalasi Pengolahan Air


50 Limbah (IPAL)

6 Kolam Pelabuhan
42
40 7 Revetment
36
34 8 Jaringan dan instalasi
31 listrik (termasuk trafo)
30 9 Breakwater
24 Air bersih (sumur pompa
10 dan instalasi air bersih)
20
20
11 Tempat Pemasaran Ikan
10 11
10 9 9 12 Drainase
7
3 13 Jalan Kompleks
2
0 14 Dermaga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Usulan Menu DAK Kelautan dan Perikanan Provinsi
TA 2019
Menu 2. Pembangunan/Rehabilitasi Unit Pembenihan (UPTD-Provinsi) dan
No. RINCIAN KEGIATAN No. RINCIAN KEGIATAN
Percontohan Budidaya Laut Kolam / bak karantina Pemeliharaan larva (plankton
1
50 Kolam / bak filter/pengendapan 11 net, happa, corong penetasan
2 artemia, heater)
Bak sterilisasi roda kendaraan &
45 45 3 bak disinfeksi alas kaki/footbath 12 Kolam / bak pemijahan
45
Saluran air pasok (masuk) &
Kolam / bak pengelolaan limbah 13 buang (keluar)
4
40 Resirkulasi air (filter biologi,
Sumur bor air tawar untuk
Ʃ usulan: 412 37 5 hatchery/unit pembenihan 14 filter mekanik, pompa celup,
instalasi pipa, unit ultraviolet)
35
Penetasan (happa, corong
6 penetasan, pompa celup, heater) Kolam / bak induk/calon induk
15
Pemijahan buatan (wadah ikan
30 dari plastik/fiberglass, happa, Instalasi aerasi (hi blow, selang
27 selang kanulasi, ovaprim/HCG, 16 aerasi, batu aerasi, instalasi
7 pipa)
25 syringe/alat suntik, kakaban,
25 24 Larutan NaCL/infus, aquabidest)
17 Kolam atau bak pakan alami
22
21 21 Pembibitan rumput laut hasil Calon Induk Unggul beserta
kultur jaringan (jukung 18 Pakan Calon Induk Unggul
20
18 pengangkut benih, tali, Bangunan panti
16 16 pelampung, pemberat, jaring 19 benih/bangsal/hatchery
15 8 pengaman, bibit rumput laut
15 14 Percontohan rumput laut untuk
13 hasil kultur jaringan, bak viber
11 11 11 11 dan aquarium) masyarakat (jukung
pengangkut benih, tali,
10 20 pelampung, pemberat, jaring
Pembangunan/rehabilitasi pengaman, bibit rumput laut
9 tandon
5 hasil kultur jaringan)
5 4 Pengukuran & pemeriksaan
kesehatan ikan/mutu benih Percontohan ikan laut untuk
10 (timbangan, DO Meter, pH Meter, 21 masyarakat
0 termometer, Mikroskop, water (Kerapu,Kakap,Bawal Bintang)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 quality testkit)
Usulan Menu DAK Kelautan dan Perikanan Provinsi
TA 2019
Menu 3. Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana Kawasan Konservasi Perairan atau
Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dan Prasarana di Pu-
lau-Pulau Kecil
60
Ʃ usulan: 258 56

No. RINCIAN KEGIATAN


50
46 1 Bangunan Kantor pengelola
Sarana pemeliharaan dan
42 atau pengembangbiakan
2
40 39 biota langka
34 Tambat kapal/perahu di
3 Pulau-Pulau Kecil
30 4 Pondok jaga
26
5 Alat selam
Alat komunikasi lapangan
20 6 pengelolaan
15 7 Sarpras Kantor Pengelola

10

0
1 2 3 4 5 6 7
Usulan Menu DAK Kelautan dan Perikanan Provinsi
TA 2019
Menu 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan
140

Ʃ usulan: 278 123


120
No. RINCIAN KEGIATAN
1 Speedboat pengawasan 16 m

100 2 Garasi (Steiger) Speedboat


Pengawasan
3 Speedboat pengawasan 12 m
80
4 Perahu POKMASWAS
5 Bangunan Pengawasan
59
60 Perlengkapan POKMASWAS
6
47

40

25
20 15
9

0
1 2 3 4 5 6
Usulan Menu DAK Kelautan dan Perikanan Provinsi
TA 2019
Menu 5. Sarana dan Prasarana Usaha Menu 6. Pengadaan Sarana dan
Garam Rakyat Prasarana Pengolahan Hasil
Perikanan
40
37 70

35 Ʃ usulan: 55
60 59
No. RINCIAN KEGIATAN
30
Pembangunan gudang
garam (dilengkapi 50
25 1 dengan jembatan
timbang & conveyor)
40
20 Tambak Garam Super
2 Intensive (metode
15 Bestekin) 30
15
Pembangunan Rumah
3 Tunnel Garam
10 20

5 10
3

0
1 2 3 0
Rehab UPI skala kecil
Usulan Menu DAK Perikanan Kab. / Kota
TA 2019
Menu 1. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok No. RINCIAN KEGIATAN No. RINCIAN KEGIATAN
Unit Perbenihan (UPTD Kabupaten/Kota) Kolam / bak pengelolaan Sumur bor air tawar
1 11 hatchery/unit pembenihan
500
limbah
Bak sterilisasi roda
2 kendaraan & bak disinfeksi 12 Kolam / bak larva
450 alas kaki/footbath
Kolam / bak Bangunan panti
3 13
filter/pengendapan benih/bangsal/hatchery
400
Ʃ usulan: 2.932 4 Kolam / bak karantina Pengukuran & pemeriksaan
kesehatan ikan/mutu benih
350 Pemeliharaan larva (plankton (timbangan, DO Meter, pH
14
5 net, happa, corong penetasan Meter, termometer,
artemia, heater) Mikroskop, water quality
300 testkit)
Resirkulasi air (filter biologi,
6 filter mekanik, pompa celup, Kolam / bak pemijahan
instalasi pipa, unit ultraviolet) 15
250
7 Pembangunan/rehabilitasi Pemijahan buatan (wadah
tandon ikan dari plastik/fiberglass,
200
Penetasan (happa, corong 16 happa, selang kanulasi,
8 penetasan, pompa celup, ovaprim/HCG, syringe/alat
heater) suntik, kakaban, Larutan
150 NaCL/infus, aquabidest)
Pakan mandiri (1 mesin
pencetak pakan ikan
tenggelam, 1 mesin penepung 17 Saluran air pasok (masuk) &
100 9 buang (keluar)
bahan baku, 1 gudang
sederhana untuk produksi) Kolam / bak induk/calon
18 induk
50
Instalasi aerasi (hi blow, Calon Induk Unggul beserta
10 selang aerasi, batu aerasi, 19 Pakan Calon Induk Unggul
0 instalasi pipa)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Usulan Menu DAK Perikanan Kab. / Kota
TA 2019
Menu 2.Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Skala Kecil
Masyarakat Kelautan dan Perikanan
(Nelayan dan Pembudidaya Ikan) No. RINCIAN KEGIATAN No. RINCIAN KEGIATAN
Percontohan Budidaya Percontohan Nila di
3000 1 Ikan Hias 9 Kolam/Tambak
2 PITAP Alat bantu penangkapan
2647 10 ikan
Polikultur udang, bandeng,
2500 Ʃ usulan: 12.398 3 rumput laut (Percontohan Budidaya lele intensif
Budidaya Air Payau) dengan penerapan
11 teknologi bioflok
4 Percontohan Budidaya (Percontohan Budidaya Air
Udang Tawar)
2000 1935 Budidaya ikan Nila/Udang
Galah dengan padi 12 API ramah lingkungan
5 (MINAPADI) (Percontohan
1576 Budidaya Air Tawar) Perahu/Kapal Penangkap
1538 Ikan < 3 GT berserta
1500
1297 6 Jalan Produksi mesin, alat penangkapan
13 ikan & alat bantu
Budidaya patin di kolam penangkapan ikan
7 (Percontohan Budidaya Air (Nelayan)
1000 Tawar)
Percontohan Budidaya
667 8 Gurame
569 570 575
500
319
251 265
189

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
20 Besar Rincian Menu Kegiatan yang dipilih pada DAK 2019
(berdasarkan anggaran (Rp))
Rehabilitasi kolam atau bak pemijahan (Kab/Kota) 11,530,263,324

Paket Percontohan Budidaya Udang Tradisional (Kab/Kota) 11,666,682,100

Paket Budidaya Ikan Nila/Udang Galah dengan Padi (MINAPADI) (Kab/Kota) 14,426,195,804

Rehabilitasi saluran air pasok (masuk) dan buang (keluar) (Kab/Kota) 15,490,377,230

Speedboat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan ukuran 12 meter 16,150,000,000

Bangunan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan 16,707,800,000

Paket Budidaya Patin di Kolam (Percontohan Budidaya Air Tawar) (Kab/Kota) 17,440,503,655
Rincian Menu Kegiatan DAK 2019

Penyediaan calon induk unggul beserta pakan calon induk unggul (Kab/Kota) 17,524,778,040

Pengembangan Jalan Produksi (Kab/Kota) 18,422,502,450

Tempat Pemasaran Ikan 18,573,665,000

Paket Percontohan Budidaya Gurame (Kab/Kota) 18,979,543,800

Alat Bantu Penangkapan Ikan (Kab/Kota) 22,482,319,920

Jalan Kompleks 26,618,976,800

Penahan Gelombang (breakwater) 33,333,564,000

Rehabilitasi kolam atau bak induk/calon induk (Kab/Kota) 37,584,970,323

Dermaga 44,365,555,494

Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan (Kab/Kota) 44,385,459,798

Paket Percontohan Nila di Kolam/Tambak (Kab/Kota) 47,364,137,311

Paket Budidaya Lele di Kolam (Kab/Kota) 52,308,732,552

Perahu/Kapal Penangkap Ikan Berukuran lebih kecil dari 3 GT beserta mesin, alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan (Kab/Kota) 210,676,867,211
10 Besar Rincian Menu Kegiatan yang dipilih pada DAK 2019
(berdasarkan anggaran (Rp)) - PROVINSI
DAK TOTAL

Dermaga 44,365,555,494

Penahan Gelombang (breakwater) 33,333,564,000

Jalan Kompleks 26,618,976,800

Tempat Pemasaran Ikan 18,573,665,000

Bangunan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan 16,707,800,000

Speedboat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan ukuran 12 meter 16,150,000,000

Paket percontohan ikan laut untuk masyarakat (kerapu, kakap, bawal bintang) 10,613,945,050

Speedboat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan ukuran 16 meter 10,465,000,000

Tambat kapal/perahu di pulau-pulau kecil 7,540,845,000

Paket percontohan rumput laut untuk masyarakat (jukung pengangkut benih, tali, pelampung, pemberat, jaring pengaman, bibit rumput laut hasil
6,440,000,000
kultur jaringan)
10 Besar Rincian Menu Kegiatan yang dipilih pada DAK 2019
(berdasarkan anggaran (Rp)) – KAB/KOTA
DAK TOTAL

Perahu/Kapal Penangkap Ikan Berukuran lebih kecil dari 3 GT beserta mesin, alat 210,676,867,211
penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan (Kab/Kota)

Paket Budidaya Lele di Kolam (Kab/Kota) 52,308,732,552

Paket Percontohan Nila di Kolam/Tambak (Kab/Kota) 47,364,137,311

Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan (Kab/Kota) 44,385,459,798

Rehabilitasi kolam atau bak induk/calon induk (Kab/Kota) 37,584,970,323

Alat Bantu Penangkapan Ikan (Kab/Kota) 22,482,319,920

Paket Percontohan Budidaya Gurame (Kab/Kota) 18,979,543,800

Pengembangan Jalan Produksi (Kab/Kota) 18,422,502,450

Penyediaan calon induk unggul beserta pakan calon induk unggul (Kab/Kota) 17,524,778,040

Paket Budidaya Patin di Kolam (Percontohan Budidaya Air Tawar) (Kab/Kota) 17,440,503,655
Persentase Menu Kegiatan DAK Bidang KP Tahun 2019 (provinsi)
Pembangunan/Rehabilitasi prasarana Kawasan Pengadaan sarana dan prasarana tambak garam
Konservasi Perairan atau Kawasan Konservasi Rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan
2% 2%
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan prasarana di
Pulau-Pulau Kecil
8%

Pembangunan/Rehabilitasi Unit Per-


benihan (UPTD-Provinsi) dan Perconto- Pembangunan/Rehabilitasi sarana dan
han Budidaya Laut prasarana fasilitas pokok dan fasilitas
18% fungsional Pelabuhan Perikanan (UPTD
Provinsi)
50%

Pengadaan sarana dan prasarana pengawasan


sumber daya kelautan dan perikanan
19%
Persentase Menu Kegiatan DAK Bidang KP Tahun 2019 (Kab/Kota)
2 Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana Pokok Unit Perbenihan (UPTD
Kabupaten/Kota)
20%

1 Pengadaan Sarana dan


Prasarana Pemberdayaan
Usaha Kecil Masyarakat Ke-
lautan dan Perikanan
(Nelayan dan Pembudidaya
Ikan)
80%
No. RINCIAN KEGIATAN YANG TIDAK DIAMBIL PADA DAK 2019

1 Alur Pelayaran

2 Groin

3 Jetty

4 Tambak Garam Super Intensive (metode Bestekin)


PERUBAHAN TAHAP PELAKSANAAN DAK 2019
PMK 112/PMK.07/2017 PMK 121/PMK.07/2018
2018 2019
Penyaluran melalui KPPN setempat Penyaluran melalui KPPN setempat BATAS WAKTU PENYAMPAIAN PERSYARATAN:
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap I Tahap II Tahap III
PENYALURAN TAHAP I TAHAP III
25% 45% * 25% 45% * paling lambat paling lambat
Besaran Penyaluran
21 Juli 15 Desember
Syarat:
• Perda APBD √ - - √ - -

• LaporanRealisasiOutputTA/TW
√ √ √ √ √ √
sebelumnya
• Minimal Penyerapan - 75% 90% - 75% 90% TAHAP II
• Minimal Output - - 70%** - - 70%** paling lambat
• 21 Oktober
Kontrak Kegiatan √ - - √ - -
• Rencana kegiatan (RK) yg disetujui √ - - √ - -
KL Konsekuensi persyaratan terlambat:
• Laporan nilai rencana kebutuhan  Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
- - √ - - √
dana Tujuan Penerapan:
• Reviu penyerapan & output oleh  Punishment bagi daerah yang tidak tertib dan
- - - √ √ √ berkomitmen rendah
APIP
 Mendorong agar tertib/disiplin anggaran
Penyaluran
:• Paling Cepat Feb Apr Sept Feb Apr Sept
• Paling Lambat Juli Okt Des Juli Okt Des
• sebesar selisih antaradana yang telah diterima di RKUD dengan nilai rencanakebutuhan dana untuk penyelesaian kegiatan
** Nilai rencana kegiatan 100%
 Penyaluran berbasis kinerja realisasi penyerapan dan capaian output (performance based) sesuai daftar kontrak kegiatan  dasar telah dimulainya proses pelaksanaan DAK dan untuk
memastikan rencana kebutuhan dana, dalam rangka mengurangi SILPA di RKUD. 35
 Pada TA 2018, disyaratkan adanya dokumen Rencana Kegiatan (RK) untuk mensinkronisasi dan memastikan program/kegiatan di daerah sesuai program dan prioritas nasional
PERENCANAAN DAK TAHUN 2020
RANCANGAN KEBIJAKAN DAK 2020

1. Mendorong pemenuhan pelayanan publik dasar di daerah


2. Tematik sesuai dengan Prioritas Nasional
3. Mendorong pemerataan pembangunan antar wilayah
4. Kesesuaian dengan kewenangan daerah sesuai dengan
lampiran UU No. 23/2014
5. Refocusing berdasarkan efektifitas menu & kegiatan DAK
6. Kinerja fisik dan anggaran masing-masing bidang
7. Ketersediaan data
RANCANGAN TIMELINE PERENCANAAN
DAK FISIK & NON FISIK TAHUN 2020*
Akhir Juni: Indikasi
Pembahasan & Penetapan
Proyek Prioritas DAK
Pagu Indikatif per-bidang (Penugasan dan
DAK 2020: Maret 2019 Afimasi) hasil penilaian
tertuang dalam Perpres
Pengusulan DAK oleh RKP
Multilateral Meeting DAK
Kickoff Meeting Pemda dalam KRISNA
Fisik dan Non Fisik
Kebijakan DAK
13 April – M4 Mei 2019
19 Maret 2019
21 dan 22 Maret 2019

2 4 6
1 3 5
Sosialisasi Aplikasi Proses Verifikasi –
KRISNA Penilaian Usulan

08 – 12 April 2019 • Verifikasi Provinsi: Mei 2019


• Verifikasi Pusat: Juni 2019
• Penilaian Pusat: Juni – Juli 2019
Rakortek
M4 Feb- M3 Maret 2019 Musrenbangnas:
22-26 April 2019
Sumber : Dit Otda Bappenas
*Bersifat tentatif Multilateral Meeting DAK 21 Maret 2019
Arah Kebijakan DAK Fisik Tahun 2020

Mendukung pemenuhan sarana dan prasarana


dasar, yang mendukung pelayanan publik. SANITASI
PENDIDIKANKESEHATAN AIR PERKI JALAN SOSIAL
MINUM M

Mendukung pemerataan pelayanan dan mendorong percepatan


pembangunan di daerah yang memiliki karekteristik tertentuPENDIDIKANKESEHATAN SANITASI AIR MINUM PERKI
TRANSPORTASITRANSPORTASI
seperti derah tertinggal, terluar, perbatasan, kepulauan,dan
M PERDESAAN LAUT/PERAIRAN
transmigrasi.
Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kreatif Ketahanan Pangan & Pembangunan Berkelanjutan Penurunan Stunting

Mendukung Tema prioritas


IKM PASAR PARIWISATAJALAN KESEHATANAIR MINUMSANITASI PERKI
nasional serta Arahan KELAUTA PERTANIAN
IRIGASIKEHUTANAN & M
N
Presiden lainnya. PERIKAN
LINGKUNGAN
AN
TRANSPORTASI
PENDIDIKAN *Merupakan Bidang Baru DAK Fisik
LAUT/PERAIRAN
Keterangan:
• DAK Sosial (Reguler) dan DAK Transportasi Laut/Perairan (Penugasan dan Afirmasi) sebagai bidang baru DAK Fisik tahun 2020
• Subbidang Perhubungan sebagai subbidang baru di DAK Fisik bidang Jalan (Penugasan)
• Subbidang Perpustakaan di bidang Pendidikan
• Subbidang KB dan GOR di bidang Kesehatan
• Penyesuaian bidang per-jenis (misalnya Pertanian, KKP dan IKM berubah dari jenis reguler ke Penugasan) Sumber : Dit Otda Bappenas
Multilateral Meeting DAK 21 Maret 2019
Usulan Target dan Sasaran
DAK Fisik Penugasan Tahun 2020
PROVINSI Target Capaian Target Target KABUPATEN/KOTA Target Capaian Target Target
2019 2019 * 2020 2019 2019 * 2020

Pembangunan/Rehabilitasi Pembangunan / Rehabilitasi


Sarana dan Prasarana Fasilitas Sarana dan Prasarana Pokok
Pokok dan Fungsional 120 Lokasi Unit Perbenihan 228 Lokasi 167 200 Lokasi
Pelabuhan Perikanan (UPTD 33 Provinsi 27 Provinsi
(30 Provinsi)
Provinsi)
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pemberdayaan
Pembangunan/Rehabilitasi Usaha Nelayan Skala Kecil 311 Kab/Kota
Unit Pembenihan (UPTD- 50 Lokasi
Provinsi) dan Percontohan 28 Provinsi 19
(30 Provinsi)
Budidaya Laut Pengadaan Sarana dan 514 456
Prasarana Pemberdayaan
Usaha Pembudidaya Ikan 304 Kab/Kota
Pembangunan/Rehabilitasi Skala Kecil
Prasarana Kawasan
Konservasi Perairan atau 16 Provinsi 12
Kawasan Konservasi Pesisir 26 Provinsi
dan Pulau-Pulau Kecil
*berdasarkan RK
Pembangunan/Rehabilitasi
Prasarana Kelautan di Pulau-
Pulau Kecil 20 Provinsi 10 16 Provinsi

Pengadaan Sarana dan


Prasarana Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan 11 Provinsi 19 29 Provinsi
Perikanan

Pengadaan Sarana dan


Prasarana Tambak Garam 11 Provinsi 5 12 Provinsi

Rehabilitasi Sarana dan


Prasarana Pengolahan Hasil 15 Provinsi 11 22 Provinsi
Perikanan
40
Pemetaan Peran Kementerian Kelautan dan Perikanan
dalam Rencana Kerja DAK Fisik Penugasan Tahun 2020

TOTAL PENUGASAN: 77 OUTPUT PRIORITAS


PN 1. PN 2. PN 3. PN 4. PN 5.
Pembangunan Manusia dan Infrastruktur dan Pemerataan Nilai Tambah Sektor Riil, Ketahanan Pangan, Air, Energi, Stabilitas Pertahanan dan
Pengentasan Kemiskinan Wilayah Industrialisasi dan Kesempatan Kerja dan Lingkungan Hidup Keamanan

PN. 1 PN. 2 PN. 3 PN. 4 PN. 5

- 3 13 51
Output Kegiatan
10
Output Kegiatan Output Kegiatan Output Kegiatan Output Kegiatan

1. Pembangunan / Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD


1. Pembangunan / Rehabilitasi 1. Pembangunan / Rehabilitasi Sarana 1. Pengadaan Sarana
Prasarana Kelautan di Pulau- Provinsi) dan Percontohan Budidaya Laut (14 Ouput)
dan Prasarana Fasilitas Pokok dan dan Prasarana
Pulau Kecil (3 Output) Fungsional Pelabuhan Perikanan 2. Pembangunan / Rehabilitasi Prasarana Kawasan Konservasi Pengawasan Sumber
(UPTD Provinsi) (11 Output) Perairan atau Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Daya Kelautan dan
2. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana (6 Ouput) Perikanan (10 Output)
Pengolahan Hasil Perikanan (2 3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Tambak Garam (4 Output)
Output) 4. Pembangunan / Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok Unit
Perbenihan (UPTD Kabupaten / Kota) (10 Ouput)
5. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha
Nelayan Skala Kecil (4 Output)
6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha 41
Pembudidaya Ikan Skala Kecil (13 Output)
JADWAL PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAK FISIK TAHUN 20230
16 – 24 Juni:
• Verifikasi untuk usulan
23 April : Kab/Kota oleh Provinsi
Sosialisasi Aplikasi • Verifikasi usulan Provinsi
oleh Kemendagri
Krisna DAK 24 Juni – 01 Juli: Verifikasi
kepada Bappeda usulan Kab/Kota oleh Kemendagri
Provinsi
Apri
Juli
6 Maret : Rapim penetapan l 01 Mei – 15 Juni :
bidang DAK Pengusulan DAK M1 - M4 Juli
21 Maret : MM DAK Fisik melalui :
Fisik 22 Maret : MM aplikasi KRISNA Peni
DAK Non Fisik laian Pusat

M1-M2 September:
Penyusunan TM IV Penilaian Final
Rencana Kegiatan oleh
(RK) Pusat Agustus
Desember Oktober
November September
Penyusunan September- M1-M3 Agustus:
Rencana Kegiatan Oktober: dengan DPR-
Pembahasan Sinkronisasi Online Usulan DAK
(RK) & penetapan pagu alokasi M4 Agustus:
DAK per-daerah Finalisasi Hasil Penilaian oleh
Pusat

42
Point Penting yang Perlu diPerhatikan
Pelibatan peran Bappeda Provinsi/Kab/Kota ketika mensosialisasikan
kebijakan dan pemanfaatan aplikasi KRISNA kepada OPD
Provinsi/Kab/Kota (sosialisasi oleh Bappenas hanya kepada Bappeda
Provinsi)

Himbau OPD berkoordinasi dengan Bappeda dan mengacu


kepada panduan dan informasi yang diberikan
(misalnya terkait tata cara pengisian, data daerah lokpri untuk jenis penugasan,
dll).

Perhatikan timing:
Periode pengusulan pada tanggal 01 MEI – 15 JUNI 2019

Penuhi kebutuhan data: Data menu dan rincian-unit cost-satuan, Data 43


Pengusulan Kegiatan Oleh Bappeda dan OPD Prov/Kab/Kota

LANGKAH-LANGKAH UMUM SUBMIT (Kepala


User Bappeda)
Login di Portal Input Input
Klik Input Usulan
Daerah masing- Volum Unit
di Penuhi data teknis
masing e Cost
sidebar di level subbidang PRINT &
Pilih Memilih (Bappeda& OPD) UPLOAD
Pilih Metode Komponen, SURAT
Bidang Pengerjaan Mengisi Volume PENGANT
Upload TOR & RAB di AR
Pilih Sub- Mengisi menu kegiatan (Bappeda& KEPALA
Pilih Kabupaten-
Bidang Readiness OPD) DAERAH
Kecamatan-Desa
(jika bidang tidak Criteria (user
Pilih Menu KEPALA
memiliki
Kegiatan Isi Keterangan Lock data di Bappeda)
referensi)
(Nama Lokasi, rincian kegiatan
Dukungan (Bappeda)
Kawasan, dll)
Isi Upload Pilih
Instansi TOR Urutan Prioritas
Nomenklatur
Pelaksana Usulan per rincian
Rincian/Referen
kegiatan (Bappeda)
siIsi Form
Pilih
Rincian Input
Kegiatan
Klik Simpan
“Tambah Usulan 44
Data”
PENGUSULAN KEGIATAN DAK FISIK
Variabel yang diinput Variabel Per Detail Rincian
User
1. Pilih Referensi/ Nomenklatur Detail Rincian
Per Subbidang
contoh: Ruas Jl. Slamet Riadi, Daerah Irigasi Piyungan, SMAN 1
DATA TEKNIS Leuwisadeng.
i. MENGISI Data Teknis i. Lokasi
2. Pilih Kab/Kota,
(jika referensi nomenklatur tidak tersedia)
(pilihan ii. Kecamatan,
Ya/Tidak atau isian lainnya) jik iii. Desa/Kelurahan
ii. MENGISI link google
diminta adanya dokumen a 3. Pilih Metode Pengadaan
drive
tertentu 4. Isi Volume
5. Satuan (Given, contoh: paket, m2, unit, ruang)
6. Isi Unit Cost
Variabel yang diinput 7. Total Nilai Usulan (diperoleh dari Volume x Unit Cost)
User Untuk beberapa bidang DAK, total nilai usulan dibatasi pada rentang tertentu
(min- max)
Per Menu Kegiatan 8. Komponen (spesifikasi dari tiap usulan detail rincian. Contoh: saluran primer,
1. Instansi(Mengetik)
Pelaksana saluran
MENGISI sekunder, dll)
2. Keterangan
(Opsional)
MENG-UPLOAD i. Pilih nomenklatur komponen
1. ToR (Term of Reference)/
(Mengunggah) ii. Isi volume komponen
KAK (Kerangka Acuan iii.Satuan (Given)
Kerja sesuai template) 8. Isi Readiness Criteria (checklist persyaratan/kriteria yang dipenuhi OPD
2. Rencana Anggaran dalam rangka mengusulkan kegiatan terkait serta lampirkan link google drive.
Biaya/RAB sesuai Contoh: ketersediaan DED, Sertifikat tanah, AMDAL ).
template 9. Geotagging (Opsional)
10. Keterangan
(Opsional) 45
KRITERIA TEKNIS / PENILAIAN
Provinsi:
1) Luas Laut;
2) Panjang Garis Pantai;
3) Jumlah Pulau-Pulau Kecil;
4) Luas Perairan Darat;
5) Memiliki Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K);
6) Perairan Umum Daratan;
7) Jumlah Kawasan Konservasi Perairan dan / atau Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
8) Luas Kawasan Konservasi;
9) Produksi Perikanan Tangkap;
10)Produksi Perikanan Budidaya;
11)Produksi Garam;
12)Jumlah Sarana dan Prasarana yang Sudah Menyelesaikan P3D (pelabuhan, balai benih budidaya laut,
sarana pengawasan, dan sarana konservasi);
13)Jumlah Masyarakat Kelautan dan Perikanan (nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, kelompok
masyarakat pengawas, kelompok pengolah hasil perikanan, pemasar hasil perikanan); dan
14)Jumlah Sarana dan Prasarana (jumlah pelabuhan perikanan, jumlah BBI UPTD Provinsi, jumlah
bangunan pengawas, kantor pengelola kawasan konservasi, dan pabrik es).
KRITERIA TEKNIS / PENILAIAN

Kabupaten/Kota:
1) Panjang Pantai;
2) Luas Lahan Potensi Budidaya;
3) Jumlah Masyarakat Kelautan dan Perikanan
(nelayan, pembudidaya ikan);
4) Jumlah Sarana dan Prasarana (jumlah BBI UPTD
Kabupaten / Kota);
5) Produksi Perikanan Tangkap; dan
6) Produksi Perikanan Budidaya.
MENU DAK BIDANG KP 2020

48
Pemetaan Rincian Menu Kegiatan terhadap PN, PP dan KP
DAK Fisik Penugasan Tahun 2020

49
Lanjutan …

50
Lanjutan …

51
Lanjutan …

52
Lanjutan …

53
Lanjutan …

54
Lanjutan …

55
PROVINSI
1. PERIKANAN TANGKAP

SATUAN
JENIS BIDANG SUB BIDANG MENU KEGIATAN No RINCIAN KEGIATAN OUTPUT
DAK KELAUTAN DAN Kelautan dan Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan 1 Penahan Gelombang (breakwater) meter
REGULER PERIKANAN Perikanan untuk Prasarana Fasilitas Pokok dan (fasilitas pokok)
Provinsi Fungsional Pelabuhan Perikanan (UPTD
Provinsi)
2 Turap (revetment) (fasilitas pokok) meter

3 Dermaga (fasilitas pokok) meter


4 Kolam Pelabuhan (fasilitas pokok) meter
5 Drainase (fasilitas pokok)
6 Jalan Kompleks (fasilitas pokok) meter
7 Tempat Pemasaran Ikan (fasilitas
fungsional)
8 Air bersih (sumur pompa dan instalasi Paket
air bersih) (fasilitas fungsional)
9 Jaringan dan instalasi listrik (termasuk Paket
trafo) (fasilitas fungsional)
10 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Paket
(fasilitas fungsional)

11 Tempat pembuangan sementara Paket


(sampah)

56
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

TERIMA KASIH

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Repubik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai