• Perimbangan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah adalah suatu sistem pembagian
keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan Desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah,
serta besaran pendanaan penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
• Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
• Dana Perimbangan terdiri atas; Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi
Khusus (DAK)
• Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Pasal 39:
• Kegiatan khusus yang dimaksud sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.
Slide - 3
Dasar Hukum Dana Alokasi Khusus...(2/5)
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Pasal 40:
Pemerintah menetapkan kriteria DAK yang meliputi kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.
• Kriteria umum = mempertimbangkan kemampuan Keuangan Daerah dalam APBD
• Kriteria khusus = memperhatikan peraturan perundang-undangan dan karakteristik daerah
• Kriteria teknis = ditetapkan oleh Kementerian Negara/Departemen Teknis
Pasal 41
• Daerah penerima DAK wajib menyediakan Dana Pendamping sekurang-kurangnya 10% dari alokasi DAK.
• Dana Pendamping dianggarkan dalam APBD.
• Daerah dengan kemampuan fiskal tertentu tidak diwajibkan menyediakan Dana Pendamping.
Slide - 4
Dasar Hukum Dana Alokasi Khusus...(3/5)
PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Pasal 50: DAK dialokasikan dalam APBN sesuai dengan program yang menjadi prioritas nasional.
Pasal 52: Program yang menjadi prioritas nasional dimuat dalam RKP tahun anggaran bersangkutan.
Pasal 52-57:
• Kriteria umum: dihitung melalui indeks fiskal netto
Menteri teknis •
Ketetapan Kriteria khusus: dirumuskan melalui indeks kewilayahan
mengusulkan
kegiatan khusus oleh Menkeu dengan mempertimbangkan masukan dari
kegiatan khusus
disampaikan MPPN dan Menteri/pimpinan lembaga terkait
yang akan •
Menteri teknis Kriteria teknis: dirumuskan melalui indeks teknis oleh
didanai dari DAK
kepada Menkeu Menteri teknis terkait
Slide - 5
Dasar Hukum Dana Alokasi Khusus...(4/5)
PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Slide - 6
Dasar Hukum Dana Alokasi Khusus...(5/5)
PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Pasal 63:
• Kepala daerah menyampaikan laporan triwulan yang memuat laporan pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan DAK kepada Menkeu, Menteri teknis, dan Mendagri
• Penyaluran DAK dapat ditunda jika Daerah tidak menyampaikan laporan
• Menteri teknis menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK kepada Menkeu, MPPN, dan
Mendagri
Pasal 64:
• MPPN dan Menteri teknis melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan teknis
pelaksanaan kegiatan yang didanai DAK
• Menkeu melakukan pengawasan dan evaluasipengelolaan keuangan DAK
Slide - 7
Peran Kementerian PPN/Bappenas dalam DAK
Slide - 8
Proses Perencanaan & Penganggaran Dana Transfer Khusus
Sesuai Permen PPN 4/2019 tentang Tata Cara Perencanaan Dana Transfer Khusus
Slide - 9
Perkembangan Total Alokasi TKDD Tahun 2017-2021
Dalam juta rupiah
• Secara umum dari tahun 2017-2021
alokasi TKDD900,000,000
meningkat, dengan
komponen terbesar DAU dan DBH. 10,56% -0,80% -6,58%
800,000,000 -1,85%
• DAK Fisik berada di kisaran 8- 9 %
TKDD, sementara DAK nonfisik di
700,000,000
kisaran 15 – 17% TKDD
600,000,000
• Adapun peningkatan DAK bersifat
fluktuatif baik secara nominal
500,000,000
ataupun secara proporsional
terhadap alokasi TKDD.
400,000,000
Sumber : Data DJPK Kemenkeu, diolah Dit. Pembangunan Daerah Kemen PPN/ Bappenas
3 Slide - 10
Keterkaitan DAK dengan Prioritas Nasional
Prasyarat Bidang DAK
Definisi DAK Berdasarkan PP 55 tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan
DAK adalah Dana Pusat yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai
dengan Prioritas Nasional
Sumber: Pasal 1 Ketentuan Umum, UU 33/2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah
DAK ditujukan sebagai dukungan terhadap Prioritas Nasional (PN) dalam RKP dan RPJMN sehingga kebijakan
penentuan bidang, kegiatan hingga lokasi prioritas merujuk kepada target capaian PN.
Slide - 11
Tema dan Prioritas Nasional RKP Tahun 2022
Slide - 12
Dukungan DAK terhadap Major Project RKP 2022
Catatan:
Mendapat dukungan dari
DAK
Slide - 13
Penajaman Kebijakan DAK Tahun 2022
Fokus Perbaikan DAK Tahun 2022: Kebijakan DAK Fisik dan Non-fisik Tahun 2022
3. Percepatan pencapaian target prioritas nasional melalui DAK 3. Perluasan target output Tunjangan Guru dengan
Fisik Penugasan berbasis tematik khususnya pada sektor penambahan output guru PPPK untuk TPG, Tamsil, dan TKG,
Pariwisata dan Industri Kecil dan Menengah (IKM), Food sesuai amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Estate dan Sentra Produksi Pertanian, Perikanan, dan
Hewani, serta Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan 4. Pemantauan capaian output/outcome dalam rangka
Inklusif di Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. mendukung pemenuhan SPM daerah melalui integrasi
pelaporan antarkementerian.
4. Mempertajam penentuan lokasi prioritas berbasis sektoral
dan regional. 5. Pendanaan untuk mendukung kegiatan bidang industri kecil
dan menengah yang merupakan urusan daerah sesuai
5. Memperkuat sinergi pemanfaatan DAK Fisik dengan kegiatan
yang didukung oleh sumber pendanaan lainnya.
prioritas nasional dan meningkatkan nilai tambah dan daya
saing produk di dalam Sentra IKM
6. Peningkatan akuntabilitas pengelolaan DAK Fisik melalui
penguatan alokasi berbasis kinerja dan penguatan kualitas
DAK Non Fisik Tahun 2022 juga tetap melanjutkan dukungan dalam
pengawasan.
peningkatan kualitas layanan sektor produktif seperti pariwisata dan
pertanian, serta mendorong peningkatan investasi di daerah
Slide - 15
Kebijakan DAK Fisik & Non Fisik Tahun 2022
DAK Fisik Reguler DAK Non-Fisik
“Pemenuhan Pelayanan Dasar dalam Penyiapan SDM Berdaya Saing” Mendukung Prioritas Nasional
Peningkatan
Penguatan Kapasitas Layanan Kapasitas
Kelembagaan Pengolahan KUKM
Pertanian Kelautan Irigasi Kehutanan Lingkungan Jalan Perdagangan* Sentra IKM* Sampah (LPS) (PK2UKM)
Perikanan Hidup
3. Peningkatan Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif di
wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
Transportasi Transportasi
Jalan
Perdesaan Laut
17