Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN PENGEMBANGAN PERENCANAAN DAN


MONITORING EVALUASI PROGRAM KEGIATAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN

Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROVINSI JAWA TENGAH
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Proses penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah merupakan


bagian dari sistem keuangan negara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003. Demikian pula, penyusunan APBD merupakan bagian tak terpisahkan
dari sitem pengelolaan Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004. Salah satu sumber pendanaan pembangunan daerah
bnersumber dari APBN, sehingga proses penyusunan APBD juga diatur dalam
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah. Proses penganggaran diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah.
Dalam pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah Menteri Dalam Negeri
menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
Penganggaran (budgeting) merupakan aktivitas terus menerus dari mulai
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pelaporan dan pemeriksaan. Proses ini
dikenal sebagai siklus anggaran (budgeting cycle). Siklus ini tidak berjalan secara
estafet, tetapi mengalami proses yang simultan. Penyusunan anggaran yang
disampaikan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam format
Rencana kerja dan Anggaran (RKA) SKPD harus betul-betul dapat menyajikan
informasi yang jelas tentang tujuan, sasaran, serta disusun berdasarkan prestasi
kerja.
Proses penganggaran di lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa
Tengah telah mengikuti alur penganggaran Provinsi Jawa Tengah melalui
Government Resources Management System (GRMS), meliputi SIPPD (sistem
perencanaan pembangunan daerah yang dikembangkan dan dikelola oleh Bappeda),
e-budgetting (sistem yang dikembangkan untuk merencanakan anggaran daerah
dengan tujuan memberikan panduan dalam proses penyusunan APBD), e-project
planning (sistem yang dikembangkan untuk menyusun rencana pekerjaan pada
setiap kegiatan yang telah dianggarkan), e-penatausahaan (aplikasi yang
mengakomodir proses penatausahaan keuangan daerah provinsi Jawa Tengah), e-

1
controlling (sistem yang mencatat pengendalian pelaksanaan kegiatan di
pemerintah Provinsi Jawa Tengah).

B. KERANGKA PIKIR KEGIATAN

1. Program
Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan
2. Kegiatan
Kegiatan pengembangan perencanaan dan monitoring evaluasi program kegiatan
kelautan dan perikanan
3. Masukan
Dana yang tersedia sebesar Rp. 290.525.000,-
4. Keluaran
Dokumen perencanaan/penganggaran yaitu :
a. Rencana Kerja Operasional tahun 2018
b. DKBMD dan DKPBMD
c. PAD
d. RKA dan DPA APBD Perubahan tahun 2018
e. Draft renstra 2018-2019
f. Renja tahun 2019
g. RKA dan DPA APBD tahun 2019
5. Hasil
Tersusunnya dokumen perencanaan/penganggaran.
6. Manfaat
Pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan program dan anggaran.
7. Dampak
Tercapainya target indikator utama RPJMD urusan kelautan dan perikanan di
Jawa Tengah yaitu rata-rata pendapatan wanita pesisir (kg/kap/thn), rata-rata
pendapatan taruna pesisir (kg/kap/thn), produksi garam (ton), jumlah kelompok
masyarakat swakarsa pengamanan sumber daya kelautan yang aktif (kelompok),
produksi perikanan tangkap (ton), rata-rata pendapatan nelayan (rp/kap/thn),
produksi perikanan budidaya (ton), rata-rata pendapatan pembudidaya
(rp/kap/thn), tingkat konsumsi ikan (kg/kap/thn), volume ekspor perikanan
(ton), luas penanaman mangrove (ha) dan luas terumbu karang buatan (ha).
8. Kondisi sebelum kegiatan dilaksanakan

Penyusunan RKA-OPD dengan menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran


jangka menengah daerah, penganggaran terpadu dan penggaran berdasarkan

2
prestasi, Penyusunan RKA-OPD dengan pendekatan kerangka pengeluaran jangka
menengah dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju yang berisi perkiraan
kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang direncanakan dalam
tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan dan
merupakan implikasi kebutuhan dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan
tersebut pada tahun berikutnya.

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk menyusun dokumen


perencanaan/penganggaran tahun berjalan dan tahun berikutnya.

D. SASARAN

Sekretariat, Bidang dan UPTD lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Jawa Tengah.

E. LOKASI KEGIATAN

Kegiatan Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja dilaksanakan


di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

F. PEMBIAYAAN

Anggaran kegiatan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja


dibebankan pada APBD Provinsi Jawa Tengah Kegiatan Pengembangan Perencanaan
dan Monitoring Evaluasi Program Kegiatan Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
sebesar Rp. 290.525.000,- (Dua ratus sembilan puluh juta lima ratus dua puluh lima
ribu rupiah).

3
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBIAYAAN


1. Pengelolaan Anggaran
Kegiatan ini dilaksanakan dengan swakelola.

2. Rencana Kemajuan Pembiayaan


Gambaran target kemajuan pembiayaan seperti tertera pada tabel 1 berikut :

No. Bulan Target (Rp.) Persentase (%)


1. Januari 25,195,500 8.67
2. Februari 8,075,500 2.78
3. Maret 16,475,500 5.67
4. April 61,365,500 21.12
5. Mei 575,500 0.20
6. Juni 275,500 0.09
7. Juli 275,500 0.09
8. Agustus 275,500 0.09
9. September 21,345,500 7.35
10. Oktober 149,915,500 51.60
11. Nopember 6,750,000 2.32
12. Desember - -
TOTAL 290.525.000 100

B. PELAKSANAAN FISIK
1. Rencana Kemajuan Fisik

BULAN
Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

2. Gambaran Target Kemajuan Fisik

BULAN
Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
8.67 2.78 5.67 21.12 0.20 0.09 0.09 0.09 7.35 51.60 2.32 0

4
BAB III
RENCANA TEKNIS KEGIATAN
A. Persiapan
Pada tahap persiapan penyusunan rencana kerja operasional (RKO)
dijadikan sebagai acuan dan pedoman jadwal pelaksanaan suatu pekerjaan
sesuai rencana dan alokasi anggaran yang telah diusulkan sebelumnya. Dengan
berpedoman pada RKO diharapkan pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan
tepat pada waktunya, sehingga pada akhirnya tidak mengalami keterlambatan
pelaksanaan.
B. Rencana Teknis Kegiatan
1. Sub kegiatan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja, terdiri
dari :
a. Rencana Kerja Operasional tahun 2018
Menggunakan aplikasi e-project planning dan e-controlling GRMS
Provinsi Jawa Tengah
b. Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan
Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD)
Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014,
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah dan tertib
administrasi pengelolaan perencanaan kebutuhan barang milik daerah,
maka perlu segera disusun rencana kebutuhan pada masing-masing OPD
dan UPTD/UPTLD untuk tahun anggaran 2019, sebagai dasar
penyusunan rencana Kerja dan Anggaran (RKA) masing-masing satuan
kerja perangkat daerah sebagai bahan penyusunan rencana APBD.
Berdasarkan hal tersebut di atas, agar Kepala Organisasi Perangkat
daerah (OPD) selaku Pengguna Barang dan Kepala UPTD/UPTLD selaku
Kuasa Pengguna Barang segera mengusulkan rencana kebutuhan yang
meliputi:
 Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD);
 Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah
(RKPBMD);
 Rencana Pemanfaatan Barang Milik Daerah;
 Rencana Pemindahtanganan Barang Milik Daerah;
 Rencana Penghapusan Barang Milik Daerah.

5
c. PAD
Kegiatan Rapat Koordinasi Pendapatan lingkup Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Jawa Tengah
d. RKA dan DPA APBD Perubahan tahun 2018
Menggunakan aplikasi e-budgetting
e. Draft renstra 2018-2019
Jasa konsultan
f. Renja tahun 2019
Masing-masing bidang dan UPTD mengusulkan rencana kerja kepada
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan cq. Kasubbag Program
g. RKA dan DPA APBD tahun 2019
Penyusunan dokumen RKA dan DPA tahun 2019 melalui pertemuan dan
menghadirkan narasumber dari BPKAD, Bappeda, BPPD dan Inspektorat
Provinsi Jawa Tengah
2. Jadwal Pelaksanaan
BULAN
Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
Rencana Kerja
Operasional tahun 2018
DKBMD dan DKPBMD
tahun 2019
Rakor PAD
RKA dan DPA APBD
Perubahan tahun 2018
Draft renstra 2018-
2019
Renja tahun 2019
RKA dan DPA APBD
2019

6
BAB IV
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Dalam rangka memperoleh hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan


dan sasaran yang telah ditetapkan pada kegiatan penyusunan rencana anggaran
pendapatan dan belanja, maka perlu dilakukan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
A. Monitoring
Monitoring atau pemantauan pelaksanaan kegiatan perlu dilakukan oleh
pihak pengelola maupun dari pihak luar pada saat proses pelaksanaan kegiatan.
Monitoring dimaksudkan diantaranya agar dapat segera diketahui sejak dini apabila
dalam proses pelaksanaan terdapat kekeliruan, sehingga dapat segera diperbaiki
sesuai dengan arah tujuan kegiatan. Monitoring dilakukan tidak hanya pada aspek
waktu, metode maupun teknis pelaksanaan kegiatan saja, akan tetapi juga dilakukan
pada aspek keuangan untuk mengetahui apakah mekanisme pencairan, penggunaan
dan pertanggung-jawabannya telah sesuai.
B. Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan baik dari aspek waktu, metode, teknis pelaksanaan dan aspek keuangan
apakah telah sesuai dengan Rencana Kerja Operasional (RKO) yang telah disusun. Akan
lebih baik apabila pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan lebih awal, sehingga tingkat
penyerapan anggaran dapat berjalan lebih cepat, dengan tetap berpedoman pada
peraturan perundangan. Akan tetapi jika terjadi keterlambatan dibandingkan RKO
yang telah disusun, maka perlu dicermati permasalahan yang menjadi hambatan dan
perlu untuk ditemukan alternatif pemecahan masalahnya.
C. Pelaporan
Pelaporan merupakan salah satu pertanggungjawaban telah dilaksanakannya
suatu kegiatan yang diantaranya mencakup waktu pelaksanaan, teknis/metode
pelaksanaan dan aspek keuangan sebagai salah satu pendukung terlaksananya suatu
kegiatan. Pelaporan setiap kegiatan disusun secara tertulis dan terstruktur, sehingga
mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-pihak terkait. Pelaporan dapat dilakukan
secara lisan apabila terjadi peristiwa yang mendesak untuk segera ditangani dan
selanjutnya disusun laporan lengkap secara tertulis kepada pihak terkait.

7
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan tentunya diperlukan suatu acuan


atau pedoman dalam pelaksanaannya pekerjaan disamping peraturan dan perundang-
undangan yang ada. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan untuk
dapat menjadi salah satu acuan dan pedoman dalam pelaksanaan penyusunan rencana
anggaran pendapatan dan belanja. Dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) tersebut juga
telah dilengkapi dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk setiap Sub Kegiatan,
sehingga akan dapat menjadi acuan dalam pertanggungjawaban keuangan masing-
masing Sub Kegiatan.

Dengan adanya KAK tersebut diharapkan akan dapat membantu


mempermudah para pelaksana/panitia atau Tim Pelaksana dalam menjalankan tugas
pekerjaannya, sehingga akan memperoleh hasil yang lebih optimal sesuai dengan
tujuan dan sasaran dari kegiatan dimaksud.

Demikian Keranga Acuan Kerja (KAK) ini disusun untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai