Anda di halaman 1dari 7

HAKIKAT MANUSIA

DALAM PANDANGAN
ISLAM
RUMUSAN MASALAH
 1.Sifat-sifat manusia dalam pandangan islam
 2. kelebihan atas makhluk lainnya
 3. perjalanan hidup manusia dari alam ruh
hingga hari akhirat
SIFAT SIFAT MANUSIA DALAM PANDANGAN
ISLAM
 Al-Qur’an menggambarkan manusia sebagai makhluk pilihan Tuhan,
sebagai khalifah-Nya di muka bumi, serta sebagai makhluk semi-samawi
dan semi duniawi, yang di dalam dirinya ditanamkan sifat-sifat:
mengakui Tuhan, bebas, terpercaya, rasa tanggung jawab terhadap
dirinya maupun alam semesta; serta karunia keunggulan atas alam
semesta, langit dan bumi. Manusia diberi kecenderungan jiwa ke arah
kebaikan maupun kejahatan. Untuk menjadi manusia yang berkualitas
maka seseorang harus memiliki kepribadian yang utuh (integrated
personality), kepribadian yang sehat (healthy personality), kepribadian
yang normal (normal personality) dan kepribadian yang produktif
(productive personality), dan memiliki etos kerja yang tinggi. Jika etos
kerja dimaknai dengan semangat kerja, maka etos kerja seorang Muslim
bersumber dari visinya, yaitu: meraih hasanah fi dunya dan hasanah fi al-
akhirah. Jika etos kerja dipahami sebagai etika kerja, maka wujudnya bisa
menjadi sekumpulan karakter, sikap, mentalitas kerja. Oleh karena itu
dalam bekerja, seorang Muslim senantiasa menunjukkan kesungguhan.
Tulisan ini merupakan salah satu upaya memberikan pencerahan
mengenai manusia berkualitas dengan menggunakan sudut pandang al-
Qur’an.
KELEBIHAN ATAS MAKHLUK
LAINNYA
 Kelebihan Manusia dari Makhluk Lain Dan sesungguhnya Kami telah
memuliakan anak adam (manusia) dan Kami angkut mereka di darat
dan di laut, dan Kami melebihkan mereka atas makhluk-makhluk
yangKami ciptakan, dengan kelebihan yang menonjol ( QS. Al Isra
70).Pada prinsipnya,malaikat adalah makhluk yang mulia. Namun
jika manusia beriman dan taat kepada Allah SWT ia bisa melebihi
kemuliaan para malaikat. Ada beberapa alasan yang mendukung
pernyataan tersebut.Pertama, Allah SWT memerintahkan kepada
malaikat untuk bersyujud (hormat) kepada Adam As. Allah
berfirman saat awal penciptaan manusia:Dan ingatlah ketika Kami
berfirman kepada Malaikat, sujudlah kamu kepada adam,maka
sujudlah mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabur dan ia adalah
termasuk golongan kafir. (QS. Al Baqarah 34).Kedua, malaikat tidak
bisa menjawab pertanyaan Allah tentang al asma (nama-nama ilmu
pengetahuan) sedangkan Adam mampu karena memang diberi ilmu
oleh Allah SWT.
 
PERJALANAN HIDUP MANUSIA DARI ALAM
RUH HINGGA HARI AKHIRAT
 Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan
kematian. Begitulah ketentuan Allah Swt dalam Surah Ali
Imran ayat 185.Dalam ayat lain Allah juga berfirman, “Di
mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS.
An-Nisa’: 78).Maka bagi kaum yang beriman, kita wajib
percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya,
tetapi justru awal mula kehidupan yang baru menuju akhirat.
Kehidupan di dunia adalah masa di mana kita
mempersiapkan diri, mengumpulkan bekal untuk
melanjutkan perjalanan yang masih panjang.

 Berikut ini adalah tahap-tahap yang akan kita lalui setelah


kematian menuju hidup yang abadi di akhirat nanti:
 1. Alam kubur (alam barzah)
 2. Hari kebangkitan
 3. Padang Mahsyar
 4. Yaumul mizan (hari penimbangan amal baik
dan amal buruk)
 5. Yaumul hisab (perhitungan amal)
 6. Jembatan Shirathol Mustaqim
 7. Surga
 8. Neraka
KESIMPULAN.
 Dapat disimpulkan bahwa manusia adalah
makhluk kompleks.Diciptakannya manusia di
bumi oleh allah swt tidak itu saja,tetapi
manusia juga dituntut untuk selalu berperan
aktif untuk berbuat kebaikan. Sebagai
manusia,kita juga harus menjadi individu yang
dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang
lain.Manusia bukanlah makhluk
sempurna ,masih banyak kekuragan yang
melekat dalam diri manusia.

Anda mungkin juga menyukai