Yth. Para Kuasa Pengguna Anggaran Satker Mitra Kerja KPPN Kotabumi
Di tempat
Tembusan:
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 4 /PB/2021
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN
INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
/
FORMULA PERHITUNGAN NILAI KINERJA PADA INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN (IKPA)
BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEM BAGA
*) Keterangan:
a. Konversi bobot bernilai 100 persen apabila K/L/Unit Eselon I/Satker memiliki seluruh data transaksi atas indikator yang dinilai.
b. Konversi bobot bernilai di bawah 100 persen apabila pada Satker tidak terdapat data transaksi untuk indikator tertentu.
/
- 2 -
a. Indikator kinerja Deviasi Halaman III DIPA, Nilai IKPA Deviasi Hal III
Deviasi Halaman III DIPA bulanan:
Deviasi Halaman dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian DIPA:
2. 5
III DIPA antara realisasi anggaran terhadap rencana WRealisasi n - RPDn\\ IKPA DevDIPAn =
penarikan dana (RPD) bulanan. DevDIPA n = x 100
RPDn EiLi DevDIPAn
100-
n
/
-3 -
a. Indikator kinerja Pagu Minus dihitung Rasio Pagu Minus: Nilai IKPA Pagu Minus:
berdasarkan rasio antara total nilai pagu minus
(realisasi yang melebihi pagunya) terhadap Pagu Minus 100 - Rasio Pagu Minus
pagu DIPA. Rasio Pagu Minus = x 100
Pagu DIPA
b. Nilai pagu minus mengacu pada nilai pagu
minus pada level akun (6 digit) pada pada
Pagu Minus Keterangan:
3. semua jenis belanja. 5
c. Satker yang tidak memiliki Pagu Minus, maka
nilai kinerja diberikan sebesar 100 (seratus). Pagu Minus = Nominal Pagu Minus
d. Penilaian akhir indikator kinerja Pagu Minus
didasarkan pada nominal pagu minus DIPA per Pagu DIPA = Nominal Pagu DIPA
tanggal 31 Desember yang belum diselesaikan.
a. Indikator kinerja Penyampaian Data Kontrak Rasio Ketepatan Waktu Penyampaian Nilai IKPA Penyampaian
dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu Data Kontrak: Data Kontrak:
penyampaian data perjanjian/kontrak Sesuai dengan nilai Rasio
terhadap seluruh data perjanjian/kontrak DKTW Ketepatan Waktu
RKDK = x 100
yang didaftarkan ke KPPN. DK Penyampaian Data Kontrak
b. Data perjanjian/kontrak yang dihitung dalam Keterangan: (RKDK)
Penyampaian Data
4. penilaian adalah data perjanjian/kontrak
Kontrak RKDK 10
Rasio Ketepatan Waktu
dengan nilai di atas Rp50.000.000,- yang
Penyampaian Data
disampaikan ke KPPN dan data/perjanjian
Kontrak
kontrak tahun jamak yang didaftarkan pada
Jumlah Data Kontrak
tahun pertama masa kontrak.
DKTW yang disampaikan tepat
c. Data perjanjian/kontrak rilis untuk tahun
waktu
jamak (multiyears) tidak termasuk dalam
penilaian kinerja.
- 5 -
a. Indikator kinerja Penyampaian LPJ Bendahara Rasio Ketepatan Waktu LPJ Bendahara: Nilai IKPA LPJ Bendahara:
dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu
penyampaian LPJ oleh Bendahara LPJB TW Sesuai dengan Rasio
Penyampaian LPJ RKLPJ = x 100
6. Pengeluaraan terhadap seluruh kewajiban LPJB 5 Ketepatan Waktu LPJ
Bendahara
penyampaian LPJ. Bendahara Pengeluaran
J/
-7-
Subkriteria Nilai
a. Indikator kinerja Dispensasi Penyampaian SPM
0 SPM 100
dihitung berdasarkan jumlah SPM yang
mendapatkan dispensasi keterlambatan 1 - 5 SPM 95
pengajuan SPM melebihi batas waktu yang 6 - 10 SPM 90
ditentukan sebagaimana diatur dalam
11-20 SPM 85
Dispensasi ketentuan mengenai pedoman penerimaan dan Dihitung berdasarkan jumlah SPM yang
7. 5
Penyampaian SPM pengeluaran negara pada akhir tahun mendapat dispensasi.
anggaran.
b. Nilai IKPA diberikan secara bertingkat sesuai
dengan jumlah kumulatif atas SPM yang telah > 20 SPM 80
diberikan dispensasi oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
/
-8 -
a. Indikator kineija Penyerapan Anggaran Nilai Kineija Penyerapan Anggaran Nilai IKPA Penyerapan
dihitung berdasarkan rata-rata nilai kinerja Triwulanan: Anggaran:
penyerapan anggaran pada setiap triwulan. g=lyVKP4n
( IKPA - PAn =
b. Nilai kinerja penyerapan anggaran setiap NKPAn= xlOO n
triwulan dihitung berdasarkan rasio antara
tingkat penyerapan anggaran terhadap target Keterangan:
Keterangan:
penyerapan anggaran pada setiap triwulan.
c. Target penyerapan anggaran ditetapkan per NKPAn = Nilai Kinerja Penyerapan IKPA-PAn = Nilai IKPA
Anggaran triwulan ke-n Penyerapan
triwulan dengan ketentuan:
1) Triwulan I sebesar 15 persen; Anggaran
Penyerapan PAn Penyerapan Anggaran
8. 2) Triwulan II sebesar 40 persen; 15 Triwulan ke-n
Anggaran triwulan ke-n
3) Triwulan III sebesar 60 persen; dan
4) Triwulan IV sebesar 90 persen.
Target Penyerapan
d. Pagu DIPA yang menjadi basis perhitungan
adalah Pagu DIPA yang berlaku pada akhir TAn Anggaran Triwulan ke-n
triwulan berkenaan.
e. Terhadap Satker/Eselon I/KL dengan tingkat
realisasi di atas target penyerapan triwulanan,
maka nilai kinerja diberikan secara maksimal
sebesar 100.
a. Indikator kinerja Capaian Output dihitung Nilai Kinerja Rincian Output (RO) Nilai IKPA Capaian Output:
berdasarkan rasio antara total nilai kinerja Triwulanan:
Rincian Output (RO) terhadap jumlah RO yang
IKPA COn =
dikelola oleh Satker. Capaian RO n
b. Nilai kinerja RO dihitung berdasarkan rasio NKROn= x 100 Total NKROn
Target RO n x 100
antara capaian atau realisasi RO terhadap Total RO
10. Capaian Output Keterangan: 17
target RO. Keterangan:
NKROn = Nilai Kinerja Capaian RO
IKPA COn= Nilai IKPA
Triwulan ke-n
Capaian
Output
Capaian RO n Realisasi/capaian RO Triwulan ke-n
sesuai status tahapan RO
pada triwulan ke-n
/
- 10 -
c. Target capaian RO diproksikan sama dengan Target Target RO sesuai status Total Total kumulatif
target penyerapan anggaran triwulanan kecuali ROn tahapan RO pada triwulan
ke-n NKROn dari NKCO
untuk triwulan IV, dengan ketentuan:
pada Triwulan
1) Triwulan I sebesar 15 persen; ke-n
2) Triwulan II sebesar 40 persen;
3) Triwulan III sebesar 60 persen; dan Total RO Jumlah RO
4) Triwulan IV sebesar 100 persen.
yang dikelola
d. Perhitungan nilai kinerja atas capaian RO
Satker
ditentukan berdasarkan pada status tahapan
pelaksanaan RO sampai dengan periode
pelaporan capaian RO setiap bulan.
e. Status tahapan capaian RO adalah sebagai
berikut:
Kode Status
Nilai Kinerja
Status Tahapan
Persiapan/ 0
(1) Proses PBJ
Sesuai rasio
Proses PCRO dengan
(2) Pelaksanaan Target PCRO
Sesuai rasio
(3) Selesai RVRO dengan
Target RO
Keterangan:
1) PCRO: Progres Capaian Rincian Output
2) RVRO: Realisasi Volume Rincian Output
/
- 11 -
5.
is
*
A. HADIYANTO