Peran Perbendaharaan
Dalam Pengelolaan Keuangan
Negara dan Pembangunan
OUTLINE
• Selayang Pandang Ditjen Perbendaharaan
2
Selayang Pandang Ditjen
Perbendaharaan Video
3
Kedudukan DJPb Dalam SOTK
Kemenkeu RI
4
Tusi dan Struktur Organisasi DJPb
6
Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 262/PMK.01/2016
Tentang
Direktorat PKN
Direktorat SITP
Direktur Jenderal
Direktorat PPKBLU
Direktorat APK
Direktorat SP
Kanwil DJPb
Siklus Anggaran dan APBN
12
Belanja Negara
16
Belanja Pemerintah Pusat
Berdasarkan Fungsi
Pendapatan Negara
19
Peran Strategis Kanwil DJPb di
Daerah
23
Peran Strategis Kanwil dan KPPN dalam
Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018
24
Melakukan reviu atas perencanaan kegiatan, penyerapan, dan
capaian kinerja :
1 1. Mereviu target capaian output, penyerapan anggaran dan jangka waktu pelaksanaan
a) memperbaiki informasi Rencana Penarikan Dana dan Rencana Penerimaan;
b) memperbaiki Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk pencapaian target kinerja;
c) menyampaikan informasi tersebut kepada BUN/Kuasa BUN (KPPN)
2. Melakukan revisi halaman III DIPA
3. Memastikan rencana pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana penarikan dana
pada halaman III DIPA sebagai dasar pencairan dana.
4. Memperhatikan capaian output dan tidak hanya fokus pada penyerapan anggaran
2
Meningkatkan ketertiban penyampaian data kontrak ke KPPN
1. Memastikan data supplier tidak terdapat kesalahan, untuk menghindari proses
pembayaran yang gagal dilakukan oleh KPPN.
2. Memastikan penyampaian data perjanjian/kontrak paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah ditandatanganinya perjanjian/kontrak.
3. Data kontrak yang terlambat diajukan oleh Satker, pendaftaran kontrak dapat diproses
setelah memperoleh dispensasi KPPN.
25
3
Memastikan ketepatan waktu penyelesaian tagihan
1. Tidak menunda proses pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai
2. Penyelesaian tagihan terpenuhi sesuai dengan ketentuan, mengendalikan dan
mengawasi setiap tagihan.
3. Norma waktu penyelesaian tagihan :
a. Tagihan kepada PPK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah timbulnya hak tagih
kepada negara.
b. Proses penyelesaian SPP oleh PPK kepada PPSPM paling lambat 5 (lima) hari kerja
c. Penerbitan SPM oleh PPSPM paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak SPP diterima.
4. Memastikan KPPN menerima SPM selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah
penerbitan SPM
26
Tiap
Reviu atas perencanaan kegiatan,
penyerapan, dan capaian output Satker
Triwu
Reviu atas rencana kegiatan :
lan
1 1. KPPN meminta Satker untuk mereviu rencana kegiatan berdasarkan jenis belanja pada DIPA
2. KPPN meminta Satker untuk mereviu rencana kegiatan berdasarkan kategori output pada kertas kerja RKA-KL/POK
Reviu atas rencana penyerapan/penarikan dana
2
1. KPPN dan Satker melakukan reviu deviasi Halaman III DIPA Satker setiap awal Triwulan menggunakan data yang
disediakan pada tool ME Budget Execution untuk menilai kesesuaian rencana penarikan dana dengan realisasi Satker.
2. Meminta Satker untuk menyusun perbaikan rencana penyerapan/penarikan dana pada Halaman III DIPA untuk Triwulan
selanjutnya.
3. Hasil reviu dan perbaikan rencana penyerapan/penarikan dana antara KPPN dengan Satker agar dituangkan dalam
Kertas Kerja Reviu dan Analisis Ringkas Reviu.
Pelaksanaan reviu antara KPPN dan Satker dilakukan dalam bentuk pertukaran data melalui media
surat elektronik dan media social (email, WA dan sejenisnya), atau rapat koordinasi, focus group
discussion, one-on-one meeting, dan/atau bimbingan teknis, di KPPN atau di Satker
27
Kertas Kerja Reviu
KERTAS KERJA HASIL REVIU RENCANA PENYERAPAN/PENARIKAN DANA
Bagian Anggaran
Satuan Kerja
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Jumlah
No Jenis Belanja Pagu DIPA Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1 Bel. Pegawai
2 Bel. Barang
3 Bel. Modal
4 Bel. Bansos
5 Bel. Lain-Lain
Jumlah
Hari/Tanggal
NO PETUGAS REVIU NAMA JABATAN TTD
1 KPPN
2 SATKER
Hari/Tanggal
NO PETUGAS REVIU NAMA JABATAN TTD
1 KPPN
2 SATKER
28
Analisis Ringkas Reviu
29
Reviu atas perencanaan kegiatan, penyerapan, dan capaian output Satker
Direktorat PA
Evaluasi dan Analisis terhadap:
1. realisasi penyerapan menurut jenis belanja;
2. realisasi anggaran menurut kategori output;
KANTOR 3. rencana penyerapan triwulan berikutnya menurut jenis belanja;
4. rencana penyerapan triwulan berikutnya menurut kategori output.
WILAYAH Laporan
EPA
SATKER
Kertas Kerja:
1. Rencana Kegiatan;
2. Rencana penyerapan/penarikan dana;
3. rencana capaian output.
30
Berdasarkan Hasil Reviu....
1
Meminta Satker agar mengajukan revisi Halaman III DIPA akibat penyesuaian
rencana penyerapan/penarikan dana dan rencana capaian output, kepada Kanwil
Ditjen Perbendaharaan sesuai dengan mekanisme Revisi DIPA
2
Menyampaikan kertas kerja reviu kepada Kanwil Ditjen Perbendaharaan, paling
lambat Minggu Pertama pada bulan berikutnya, setelah triwulan berkenaan
berakhir.
3
Hasil reviu rencana penarikan dana dan capaian output tingkat KPPN agar
disampaikan kepada Kanwil paling lambat tanggal 10 pada awal bulan, setelah
triwulan periode reviu berakhir
4
Hasil reviu agar digunakan oleh KPPN untuk melakukan monitoring, evaluasi,
analisis, bimbingan teknis dan pendampingan pelaksanaan anggaran kepada
Satker
31
Berdasarkan Hasil Reviu tingkat KPPN .....
1 Meminta agar Satker segera menyampaikan usulan Revisi Halaman III DIPA paling lambat pada minggu
pertama bulan berikutnya setelah akhir triwulan periode reviu
2 Melakukan evaluasi terhadap data realisasi penyerapan dan capaian output triwulan sebelumnya, dan
analisis terhadap rencana penyerapan/penarikan dana dan capaian output triwulan berikutnya, yang
meliputi: a. Evaluasi terhadap realisasi penyerapan menurut jenis belanja;
b. Evaluasi terhadap realisasi anggaran menurut kategori output;
c. Analisis terhadap rencana penyerapan triwulan-triwulan berikutnya menurut jenis belanja;
d. Analisis terhadap rencana penyerapan triwulan-triwulan berikutnya menurut kategori output
3 Melakukan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (EPA) melalui focus group discussion (FGD),
bimbingan teknis, forum diskusi, kunjungan/konsultasi, dan kegiatan sejenis dengan mengundang Satker
atau stakeholders terkait.
4 Hasil kegiatan EPA, dituangkan dalam Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (EPA) Triwulanan.
5 EPA Triwulanan agar disampaikan kepada Direktur Pelaksanaan Anggaran paling lambat pada Minggu ke-3
bulan berikutnya setelah berakhirnya triwulan periode EPA
Dalam pelaksanaan revisi DIPA yang berakibat perubahan pada Halaman III DIPA, Kanwil
Ditjen Perbendaharaan meneliti kesesuaian rencana penyerapan/penarikan dana Satker
menggunakan data pembanding yang disediakan pada tool ME Budget Execution
32
Monitoring Penyelesaian Tagihan
5 HK
5 HK 5 HK
BAST SPP KPPN
2 HK SP2D
5 HK
17 Hari Kerja
33
Monitoring Penyelesaian Tagihan
Untuk SPM-LS yang ditujukan kepada penyedia barang/jasa, paling kurang memuat:
2
a. Nomor dan tanggal SPP;
b. Nomor dan tanggal Perjanjian/Kontrak; dan
c. Nomor dan tanggal Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) atau Berita
Acara Serah Terima BAST);
Untuk SPM-LS yang ditujukan kepada Bendahara Pengeluaran/pihak lainnya untuk
3 keperluan belanja pegawai non gaji induk, pembayaran honorarium, dan perjalanan
dinas, paling kurang memuat:
34
Monitoring Penyelesaian Tagihan
1 Memproses SPM yang diajukan Satker sesuai ketentuan yang berlaku, apabila norma
penyelesaian tagihan masih dalam batas jangka waktu 17 hari kerja
2 Dalam hal jangka waktu penyelesaian tagihan melebihi 17 hari kerja, KPPN meminta
Satker untuk melampirkan Surat Pernyataan SPM melebihi batas waktu, pada saat
pengajuan SPM
4 Dalam rangka monitoring dan evaluasi penyelesaian tagihan, KPPN dapat melakukan
koordinasi dengan Satker terkait permasalahan dalam penyelesaian tagihan
35
Monitoring Penyelesaian Tagihan
KANWIL DJPB
KPPN SPM-UP
Nomor dan tanggal SPP terima rekap
SPM-LS PBJ
Nomor dan tanggal SPP
Uraian
Nomor dan tanggal Perjanjian/Kontrak
Nomor dan tanggal BAPP/BAST SPM • uraian tidak lengkap; atau
SPM-LS Bend • melebihi 17 hari.
Nomor dan tanggal SPP
Nomor dan tanggal SK/ST
SATKER
SPM-UP
SPM-LS PBJ
SPM-LS Bend
36
Monitoring Penyelesaian Tagihan
1
Berdasarkan laporan pemberian dispensasi dari KPPN, Kanwil Ditjen
Perbendaharaan melakukan analisis dan berkoordinasi dengan kantor
wilayah K/L atau Satker bersangkutan terkait permasalahan dalam
penyelesaian tagihan.
2
Hasil analisis atas laporan pemberian dispensasi dan hasil koordinasi
dituangkan dalam Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran.
37
Monitoring Penyampaian Data Kontrak
SPM dapat
TERLAMBAT diajukan paling
cepat 5 (lima) hari
kemudian
Lebih dari 5
(lima) hari pengajuan SPM
setelah kontrak
di
SATKER tandatangani
DATA SPM
KONTRAK DATA
KONTRAK
Dispensasi Pendaftaran
Data Kontrak dari
Kepala KPPN Dispensasi Pendaftaran
Data Kontrak dari
Kepala KPPN
38
Monitoring Penyampaian Data Kontrak
1
KPPN melakukan monitoring terhadap pendaftaran data kontrak yang
disampaikan oleh Satker
2
KPPN memastikan data supplier yang didaftarkan oleh Satker telah benar
dengan mengacu pada data yang pernah dilakukan pembayaran untuk
menghindari penolakan pembayaran oleh KPPN.
2 Hasil evaluasi dan analisis menjadi bahan koordinasi dengan Satker dalam
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dan dituangkan dalam Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Anggaran.
39
Pengendalian Pengelolaan Uang Persediaan (UP) /
Tambahan Uang Persediaan (TUP)
Uang Persediaan
UP
UP harus diajukan secara rasional dengan mempertimbangkan kebutuhan
operasional Satker dalam 1 (satu) bulan.
Satker agar segera melakukan revolving UP (penggantian UP) jika
penggunaannya telah mencapai minimal 50%.
Dalam hal Satker tidak melakukan revolving UP dalam waktu 1 (satu) bulan,
maka KPA harus memberikan penjelasan secara tertulis kepada KPPN saat
mengajukan SPM-GUP
40
Surat Penjelasan Keterlambatan Revolving UP
41
Surat Penjelasan Ketidaksesuaian Penggunaan Dana TUP
42
Pengendalian Pengelolaan Uang Persediaan (UP) /
Tambahan Uang Persediaan (TUP)
Pengajuan TUP
KPPN melakukan scan terhadap rincian rencana penggunaan TUP sebagai arsip
untuk dijadikan bahan pengujian SPM-PTUP pada front office KPPN
Pertanggungjawaban TUP
KPPN meneliti kesesuaian antara penggunaan TUP dengan rencana penggunaan
TUP, dengan ketentuan sebagai berikut:
pada saat Satker mengajukan SPM-PTUP, petugas front office KPPN
mencocokkan kesesuaian realisasi penggunaan TUP dengan rincian rencana
penggunaan TUP.
pencocokan tersebut dilakukan dengan membandingkan antara ADK SPM-
PTUP dengan arsip rincian rencana penggunaan TUP.
dalam hal terdapat ketidaksesuaian dengan rencana penggunaan dana TUP
dan tidak disertai dengan surat penjelasan mengenai ketidaksesuaian
penggunaan pada TUP oleh KPA, KPPN meminta kepada KPA untuk
melengkapi SPM-PTUP dengan surat penjelasan
43
Pengendalian Pengelolaan Uang Persediaan (UP) /
Tambahan Uang Persediaan (TUP)
44
Catatan Pengelolaan UP
45
Catatan Pengelolaan TUP
46
Pengendalian Pengelolaan Uang Persediaan (UP) /
Tambahan Uang Persediaan (TUP)
&
47
Format Surat Permohonan Ijin Pemberian TUP
48
Pengendalian Pengelolaan UP/TUP
1 bulan
sesuai SP2D
Scan rincian
cek
KPPN penggunaan dana
tidak sesuai
SP2D
SP2D
SATKER SPM-TUP
SPM-PTUP Surat Penjelasan dari KPA
kepada KPPN
Rincian Penggunaan Dana
Digunakan dalam waktu 1 bulan
Mendesak dan tidak bersifat LS
KPPN dapat memberikan TUP kepada Satker yang sudah melakukan
perpanjangan pertanggungjawaban lebih dari 2 (dua) kali, sepanjang telah
mendapat ijin pemberian TUP dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan
49
Indikator kinerja pelaksanaan
anggaran satuan kerja k/L
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 50
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Indikator Kinerja
1. Penyerapan Anggaran
2. Penyelesaian Tagihan
3. Pengelolaan UP
5. Data Kontrak
7. Revisi DIPA
8. Pengembalian/Kesalahan SPM
9. Retur SP2D
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
52
Pembobotan Per Indikator
1. Penyerapan Anggaran
(e) <20% 40
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
2. Penyelesaian Tagihan
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
3. Pengelolaan UP
Dihitung berdasarkan
jumlah GUP yang tepat (jml GUP
waktu dibagi seluruh yang tepat sesuai dengan rasio
15 -
record GUP yang waktu/total GUP yang tepat waktu
terdapat dalam set GUP)*100
data
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
5. Data Kontrak
Dihitung berdasarkan
rasio data kontrak yang (jml Kontrak
tepat waktu Tepat Sesuai dengan rasio
Waktu/Total 7 - data kontrak yang tepat
disampaikan terhadap
Kontrak yang waktu
seluruh kontrak yang
disampaikan ke KPPN terdaftar)*100
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
Dihitung berdasarkan
rasio LPJ Bendahara (jml LPJ yang
yang tepat waktu tepat
disampaikan terhadap - Sesuai dengan rasio
waktu/total 7 LPJ yang tepat waktu
seluruh penyampaian penyampaian
LPJ Bendahara yang LPJ)*100
disampaikan ke KPPN
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
7. Revisi DIPA
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
Pembobotan Per Indikator
9. Retur SP2D
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Terima
Kasih