Anda di halaman 1dari 87

PERENCANAAN

BELANJA NEGARA

E-LEARNING PPK

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Standar Kompetensi

1. Menjelaskan belanja negara;


2. Menyusun rencana penarikan dana Bulanan;
3. Menyusun rencana penarikan dana Harian
4. Pemutakhiran RPD Bulanan dan RPD Harian
5. Melakukan Analisis Belanja
6. Menyusun Kebutuhan Barang/Jasa
7. Menyusun Paket dan Prioritas Barang/Jasa
Dasar Hukum

Undang-Undang No.1 tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara;

Peraturan Pemerintah No.39 tahun 2007 tentang


Pengelolaan Uang Negara/Daerah;

Peraturan Pemerintah No.45 tahun 2013 tentang Tata


cara Pelaksanaan APBN dan Perubahannya ;

PMK No. 197/PMK.05/2017 tentang Rencana Penarikan


Dana, Rencana Penerimaan Dana, dan Perencanaan Kas.

3
Belanja Negara

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Indikator

1. Menjelaskan definisi dan ruang lingkup


belanja negara
2. Menjelaskan dokumen dasar pelaksanaan
anggaran
Belanja Negara
• Definisi dan ruang lingkup Belanja Negara
• Dokumen dasar pelaksanaan Belanja negara
• Prosedur pelaksanaan belanja negara
• Tugas dan wewenang PPK dalam belanja
Negara
Belanja Negara 

kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai


pengurang nilai kekayaan bersih.
Belanja Negara terdiri atas :
1. Belanja Pemerintah Pusat,
2. Transfer ke Daerah
DIPA

Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang


digunakan sebagai acuan PA dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai
pelaksanaan APBN. DIPA yang telah disahkan
oleh Menteri Keuangan disampaikan kepada
menteri/pimpinan lembaga, kuasa bendahara
umum negara, danBadan Pemeriksa Keuangan.
Jenis DIPA
• DIPA Induk
– DIPA Induk adalah akumulasi dari DIPA per satuan kerja yang disusun oleh PA
menurut unit eselon I Kementerian/ Lembaga yang memiliki alokasi anggaran
(portofolio). Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA
Petikan. DIPA Induk tidak berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau
dasar pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa
Bendahara Umum Negara.
• DIPA Petikan.
– DIPA Petikan adalah DIPA per Satker yang dicetak secara otomatis melalui
sistem, yang berisi mengenai informasi Kinerja, rincian pengeluaran, rencana
penarikan dana dan perkiraan penerimaan, dan catatan, yang berfungsi sebagai
dasar dalam pelaksanaan kegiatan satuan kerja. DIPA Petikan berfungsi sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan Satker dan pencairan dana/pengesahan bagi
Bendahara Umum Negara/Kuasa BUN.
Petunjuk Operasional Kegiatan

dokumen yang memuat uraian rencana kerja dan


biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan, disusun oleh KPA sebagai penjabaran
lebih lanjut dari DIPA.
Fungsi dari POK
• Pedoman dalam melaksanakan
kegiatan/aktivitas.
• Alat monitoring kemajuan pelaksanaan
kegiatan/aktivitas.
• Alat perencanaan kebutuhan dana.
• Sarana untuk meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan efektivitias pelaksanaan
anggaran.
kode uraian vol sat harga sat jumlah

015.11.04 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang


Keuangan Negara - - 4.949.300.000
1732 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat
Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran dan
Perbendaharaan - - 4.949.300.000
1732.502 Layanan Kediklatan di Bidang Anggaran dan
Perbendaharaan[Base Line] 30 Layanan - 2.139.300.000
1732.502.001 DIKLAT BIDANG ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
SELAMA 3 S.D. 5 HARI - - 2.139.300.000
051 Tahap Persiapan Diklat - - 549.000.000
C Pengadaan Bahan dan Sarana Diklat - - 549.000.000
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - - 549.000.000
- ATK dan Perlengkapan Peserta [30 SISWA x 60 FREK] 1.800 SF 275.000 495.000.000
- Perlengkapan Asrama Peserta [30 SISWA x 60 FREK] 1.800 SF 30.000 54.000.000
Rencana Penarikan Dana
Bulanan

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Jenis Kegiatan
• Berdasarkan Perikatan
– Kontraktual
– Non Kontraktual
• Berdasarkan pelaksanaan
– Rutin/Operasional
– Non Operasional
– Swakelola
Koordinasi Penyusunan Kalender Kegiatan
Bulanan dan Harian pada Unit Eselon I

• Sebagai unit pelaksana kegiatan


Es IV • Menyusun kalender kegiatan

• Mengumpulkan kalender kegiatan dari Eselon IV


Es III dibawahnya

• Mengumpulkan kalender kegiatan dari Eselon III


Es II dibawahnya

• Mengumpulkan kalender kegiatan dari Eselon II


Es I dibawahnya

15
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam menyusun Kalender Kegiatan Bulanan
dan Harian

Ketersediaan Dana
• Disesuaikan dengan dana yang terdapat pada DIPA/POK

Pelaksanaan kegiatan di Satker


• Direncanakan dan dilaksanakan oleh unit pelaksana kegiatan di satker

Cara Pengadaan
• Dipertimbangkan tingkat kerumitan proses pengadaan (lelang/tanpa
lelang) yang akan berdampak pada waktu pelaksanaan kegiatan

Cuaca atau Kondisi Lingkungan


• Diperhatikan cuaca atau kondisi lingkungan pada saat pelaksanaan
kegiatan

16
Kalender Kegiatan Bulanan
Kalender Kegiatan Tahun 2020
Satker : VWXYZ

JADWAL KEGIATAN
KEGIATAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

 Pengadaan ATK (tiap


  V    V   V    V    V   V 
dua bulan)
 Pembangunan kantor
   V     V     V    V   V
(selama 11 bulan)

 Diklat                 V       

Workshop Renkas 
   V   V     V   V    V  

Perjalanan dinas
V V V

17
Penyusunan Rencana Penarikan Dana (RPD) dan
Rencana Penerimaan Dana

Menteri/
Pimpinan lembaga

Selaku PA bertanggung jawab menyusun RPD dan


Rencana Penerimaan Dana

Tanggung jawab penyusunan RPD &


Rencana Penerimaan Dana dilaksanakan
oleh KPA
RPD terdiri atas :
a. RPD Bulanan; dan
b. RPD harian.

KPA pada SATKER

18
Rencana Penarikan Dana (RPD)
RPD adalah daftar perkiraan kebutuhan dana
dalam periode tertentu yang ditetapkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran yang akan
digunakan untuk melaksanakan kegiatan
yang dibuat oleh kantor/satuan kerja dalam
rangka pelaksanaan APBN.

RPD BULANAN RPD HARIAN

19
Tahapan Penyusunan RPD
Bulanan
• Penetapan target Penarikan Dana tingkat Kementerian Negara/
Lembaga oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga.
• Berdasarkan target Penarikan Dana tingkat Kementerian
Negara/Lembaga, ditetapkan target Penarikan Dana tingkat
Unit Eselon I oleh Pimpinan Unit Eselon I .
• Berdasarkan target Penarikan Dana tingkat Unit Eselon I ,
ditetapkan target Penarikan Dana tingkat Satker oleh KPA.
• Berdasarkan target Penarikan Dana tingkat Satker, Pej abat
Pembuat Komitmen (PPK) menyusun RPD Bulanan .
PPK menyusun RPD Bulanan dengan
cara sebagai berikut:
• Melakukan identifikasi kegiatan
• Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan selama 1 (satu) tahun
anggaran
• Mengalokasikan dana sesuai rencana pelaksanaan kegiatan per
bulan
• Menuangkan rencana pelaksanaan ke giatan dan alokasi dana
dalam RPD Bulanan
• Membandingkan RPD Bulanan dengan target Penarikan Dana
Satker
• Melakukan penyesuaian RPD Bulanan
Tahap Penetapan RPD Bulanan

• Analisis RPD
• Penetapan RPD
ALUR PROSES PENYUSUNAN RPD BULANAN
TINGKAT SATUAN KERJA
PPK/Unit Pelaksana Kegiatan
Identifikasi Kegiatan

Rencana pelaksanaan Rincian alokasi dana


kegiatan per Bulan (RPD)

Menuangkan ke dalam RPD Bulanan


Penyesuaian
RPD Bulanan
RPD Bulanan

Tidak sesuai
RPD Bulanan dg target
Penarikan Dana tk.
Satker

sesuai

Analisa KPA
Kalender Kegiatan Bulanan dan RPD
Kalender Kegiatan Tahun 2020
Satker : VWXYZ

JADWAL PENARIKAN DANA


(dalam jutaan)
KEGIATAN Jumlah
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

 Pengadaan
ATK (tiap    400    400    400    400    400   400   2.000
dua bulan)
 Pembangun
an kantor
   2400      3000      3000    3000    600  12.000
(selama 11
bulan)
 Diklat                 1000        1.000 

Workshop
   800   1000      800    800    600    5.000 
Renkas 
Perjalanan
300 1000 1700 3.000
dinas

25
Rencana Penarikan Dana
Harian

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Kalender kegiatan harian

tanggal pelaksanaan
kegiatan,

nama kegiatan,
Memperhatikan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan dan
RPD Bulanan
jumlah dana yang
dibutuhkan,

jenis belanja.
Kalender Kegiatan Harian
Bulan Februari 2020
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Tgl penarikan 04-02-2020
01-02-2020
Kegiatan Penyelesaian termin I
Gaji Induk 02-02-2020 03-02-2020 05-02-2020
Jenis belanja Pembangunan Gedung
51
Jml dana 53
Tgl penarikan 10-02-2020
Kegiatan Workshop
08-02-2020 09-02-2020 11-02-2020 12-02-2020
Jenis belanja Renkas
Jml dana 52
Tgl penarikan
Kegiatan 2020-02-2020
15-02-2020 Pengadaan ATK 17-02-2020 18-02-2020 19-02-2020
Jenis belanja 52
Jml dana
Tgl penarikan
22-02-2020
Kegiatan
DL Monev 23-02-2020 24-02-2020 25-02-2020 26-02-2020
Jenis belanja
52
Jml dana
Tgl penarikan
Kegiatan
29-02-2020
Jenis belanja
Jml dana

Kalender Kegiatan Harian dibuat untuk 3 bulan ke depan 28


Penyesuaian Kalender Kegiatan dengan Pengajuan SPM

Pihak Ketiga
Penerima Hak

5 Hari Kerja

TAGIHAN SPP SPM KPPN/SP2D

 2 hr utk UP/TUP  4 hr utk GUP


 5 hr utk GUP, LS peg. & non  3 hr utk GU Nihil  2 hari kerja
Pegawai  5 hr utk LS Satker

Berdasarkan PMK No. 190/PMK.05/2012 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara

29
Penyesuaian Kalender Kegiatan dengan Pengajuan SPM

Norma Waktu Penyelesaian Tagihan


Kegiatan Pengadaan ATK

23-02-2020 08-03-2020
• Barang • SPP • SPM
diterima • Tagihan diterima diterbitkan • SPM disampaikan
• BAST beserta dokumen diterbitkan ke KPPN
pendukung
2020-02- • SPTB
01-03-2020 11-03-2020
2020

30
Penyesuaian Kalender Kegiatan dengan Pengajuan SPM

Tabel Pembantu Kalender Kegiatan dan Pengajuan SPM

No Nama Kegiatan Perkiraan Jadwal Ket

Tgl Keg Tgl BAST Tgl SPTB Tgl SPP Tgl SPM Tgl ke KPPN
/invoice
1 Gaji Induk bulan 12-01- 15-01-2020 SP2D
Februari 2020 01-02-
2020
2 Pembayaran 04-02- 12-02- 19-02- 26-02- 01-03-2020 2,400
Termin I pemb 2020 2020 2020 2020
gedung
3 Workshop 10-02- 11-02- 18-02- 25-02- 03-03- 07-03-2020 800
Renkas 2020 2020 2020 2020 2020
4 Pengadaan ATK 16-02- 2020-02- 23-02- 01-03- 08-03- 11-03-2020 400
2020 2020 2020 2020 2020
5 DL Monev 22-02- 29-02- 07-03- 15-03- 22-03- 24-03-2020 300
2020 2020 2020 2020 2020

31
Rencana Penarikan Dana (RPD)
Harian

Tanggal Penarikan
Dana

RPD Harian Jenis Belanja

Jumlah Nominal
Penarikan

32
JENIS TRANSAKSI YANG HARUS DIBUAT
RPD HARIANNYA

Rencana Penarikan Dana Harian

Jenis
Transaksi

Belanja Transito Transfer Pembiayaan Pengembalian

51 Belanja Pegawai 82 UP/TUP 61 Dana Bagi Hasil Pokok SBN SPM-KP


52 Belanja Barang 82 SPM PFK 62 Dana Alokasi Umum Pokok Pinjaman SPM-PP
53 Belanja Modal 63 Dana Alokasi Khusus Dll Dll
54 Belanja Bunga 64 Dana Otonomi Khusus
55 Belanja Subsidi 65 Transfer Lainnya
56 Belanja Hibah 65 Dana Desa
57 Belanja Sosial
58 Belanja Lainnya

33
Penyusunan RPD Harian

Harus sesuai dengan


RKAKL/POK

Memperhatikan rencana pelaksanaan


kegiatan dan biaya yang akan
dilaksanakan berdasarkan perencanaan
yang telah dibuat di dalam RPD Bulanan

34
Langkah-langkah Penyusunan RPD
Harian

Penyusunan Kalender Kegiatan Bulanan dan


Harian

Penyesuaian Kalender Kegiatan dgn Pengajuan


SPM

Penyusunan RPD Harian

Penyesuaian RPD Harian apabila diperlukan

35
Penyusunan Kalender
Kegiatan Bulanan dan Harian
Rencana
Pelaksanaan
Kegiatan

Kalender
Kegiatan Bulanan

RPD Bulanan

36
RPD Harian

RPD Harian digunakan Satker untuk memandu dan


memonitor secara langsung pelaksanaan kegiatan
maupun kemajuan kemajuan pendanaan atas
kegiatan yang dimaksud

Apabila dalam RPD Harian terdapat rencana


pengajuan SPM yang nilainya masuk dalam kategori
transaksi besar, maka RPD Harian tersebut wajib
disampaikan ke KPPN

37
Pengajuan RPD Harian ke KPPN

KPA wajib menyampaikan RPD Harian kepada KPPN


untuk rencana pengajuan semua jenis SPM yang nilainya
masuk dalam klasifikasi transaksi besar. Maka PPK
harus memahami kriteris transaksi.

Klasifikasi transaksi besar adalah pengelompokan SPM


yang didasarkan pada nilai/nominal tertentu sesuai tipe
KPPN.

38
Klasifikasi Transaksi Besar

Pemutakhi
Transaksi Nilai SPM Ke KPPN
ran
Transaksi A lebih besar dari Rp1 15 HK 10 HK
Triliun
Transaksi B antara Rp500 Miliar 10 HK 5 HK
sampai dengan Rp1
Triliun
Transaksi C antara Rp1 Miliar sampai 5 HK
dengan Rp500 Miliar

39
Pengecualian Penyampaian RPD Harian yang
masuk dalam klasifikasi transaksi besar

SPM Nihil
• Merupakan SPM dengan nilai bersih Rp 0 (nol rupiah)

SPM Potongan dengan nilai tertentu


• Merupakan semua SPM yang memiliki potongan namun nilai
bersihnya tidak lebih besar dari Rp 1 milyar

40
Kalender Kegiatan Harian
Kalender Kegiatan Harian
Bulan Februari 2020
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
04-02-2020
Tgl penarikan 01-02-2020
Penyelesaian termin I
Kegiatan Gaji Induk
02-02-2020 03-02-2020 Pembangunan Gedung 05-02-2020
Jenis belanja 51
53
Jml dana Rp561
Rp2.400
10-02-2020
Tgl penarikan
Workshop
Kegiatan
08-02-2020 09-02-2020 Renkas 11-02-2020 12-02-2020
Jenis belanja
52
Jml dana
Rp800
Tgl penarikan 16-02-2020
Kegiatan Pengadaan ATK
15-02-2020 52 17-02-2020 18-02-2020 19-02-2020
Jenis belanja
Jml dana Rp400
Tgl penarikan 22-02-2020
Kegiatan DL Monev
23-02-2020 24-02-2020 25-02-2020 26-02-2020
Jenis belanja 52
Jml dana Rp300
Tgl penarikan
Kegiatan
29-02-2020
Jenis belanja
Jml dana

Kalender Kegiatan Harian dibuat untuk 3 bulan ke depan 41


Penyusunan RPD Harian

Rencana Penarikan Dana Harian


Satker VWXYZ
No Tanggal Penarikan Dana Jenis Belanja Jumlah nominal penarikan
1 01-02-2020 51 561
2 01-03-2020 53 2,400
3 07-03-2020 52 800
4 11-03-2020 52 400
5 24-03-2020 52 300

42
Satker VWXYZ

Rencana Penarikan Dana Harian


Satker VWXYZ
No Tanggal Penarikan Dana Jenis Belanja Jumlah nominal penarikan
1 01-02-2020 51 561
2 01-03-2020 53 2,400
3 07-03-2020 52 800
4 11-03-2020 52 400
5 24-03-2020 52 300

Pertanyaan !!!!
1. RPD Harian yang mana saja yang wajib disampaikan ke KPPN?
2. Mulai tanggal berapa RPD Harian tersebut bisa disampaikan ke KPPN?
3. Tanggal berapa RPD harian tersebut paling lambat disampaikan ke KPPN?
Jawabannya………
1. RPD Harian untuk tanggal 01-03-2020
2. Tanggal 20-02-2020
3. Tanggal 24-02-2020

43
Apabila Satker VWXYZ adalah mitra KPPN A1 tidak
berlokasi di ibukota provinsi

Tabel Pembantu Kalender Kegiatan dan Pengajuan SPM


No Nama Kegiatan Perkiraan Jadwal Ket

Tgl Keg Tgl BAST Tgl SPTB Tgl SPP Tgl SPM Tgl ke KPPN
/invoice
1 Gaji Induk bulan 12-01- 15-01-2020 SP2D
Februari 2020 01-02-
2020
2 Pembayaran 04-02- 12-02- 19-02- 26-02- 01-03-2020 2,400
Termin I pemb 2020 2020 2020 2020
gedung
3 Workshop 10-02- 11-02- 18-02- 25-02- 03-03- 07-03-2020 800
Renkas 2020 2020 2020 2020 2020
4 Pengadaan ATK 16-02- 2020-02- 23-02- 01-03- 08-03- 11-03-2020 400
2020 2020 2020 2020 2020
5 DL Monev 22-02- 29-02- 07-03- 15-03- 22-03- 24-03-2020 300
2020 2020 2020 2020 2020

Tabel Pembantu Kalender Kegiatan dan Pengajuan SPM digunakan untuk


membantu satker dalam menghitung waktu dalam setiap tahap dalam proses
Penyelesaian tagihan kepada pemerintah
44
Sarana Penyampaian RPD Harian

KPPN

Diantar SMS
langsun Gatewa
g y
Email

Penyampaian RPD Harian dilakukan pada hari dan jam


kerja layanan KPPN
45
PEMUTAKHIRAN SPD BULANAN
DAN HARIAN
Pemutakhiran RPD Bulanan
• Percepatan pelaksanaan kegiatan yang
mengakibatkan percepatan penarikan dana
• Penundaan pelaksanaan kegiatan yang
mengakibatkan penundaan penarikan dana
• Revisi anggaran
• Perbedaan antara RPD Bulanan dengan realisasinya
• Hasil analisis PPK terhadap pelaksanaan kegiatan dan
penarikan dana
Langkah-Langkah Pemutakhiran
RPD Bulanan
• Membandingkan realisasi anggaran dengan RPD Bulanan tingkat Satker.
• Melakukan penyesuaian atas rencana pelaksanaan kegiatan (waktu) dan alokasi anggaran (rupiah)
terhadap :
– kegiatan yang ditunda;
– kegiatan yang dipercepat pelaksanaannya;
– revisi anggaran; dan/ atau
– hasil analisis KPA/ Eselon I Kementerian Negara/ Lembaga .
• Dalam hal terjadi perbedaan antara reali sasi dan RPD Bulanan tingkat Satker, maka selisihnya
diperhitungkan dengan RPD Bulanan tingkat Satker bulan berikutnya.
• Menuangkan pemutakhiran kedalam pemutakhiran RPD Bulanan .
• Menyusun penjelasan atas terjadinya perubahan karena:
– realisasi belanj a lebih besar j kecil dibandingkan dengan RPD bulanan;
– percepatan pelaksanaan kegiatan;
– penundaan pelaksanaan kegiatan;
– revisi anggaran;
– hasil analisis KPA/ Eselon I Kementerian Negara/ Lembaga; dan atau
– sisa anggaran yang tidak digunakan lagi .
• Meneliti kembali kesesuaian pemutakhiran RPD Bulanan tingkat satker dengan target penarikan dana
yang telah ditetapkan dan melakukan perbaikan apabila diperlukan
• Mengisi persentase capaian keluaran atas kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan .
• Menyampaikan pemutakhirari RPD Bulanan tingkat Satker ke KPA untuk dianalisis dan ditetapkan .
Pemutakhiran RPD Harian Satker

 Pemutakhiran RPD Harian satker hanya dapat


dilakukan atas pengajuan SPM yang termasuk dalam
klasifikasi Transaksi A dan Transaksi B.

 Pemutakhiran RPD Harian satker dilakukan dalam


hal terdapat :
a. Perubahan nilai SPM; dan/atau
b. Perubahan waktu penyampaian SPM.

49
Reward dan Punishment

KPPN memberikan Layanan Prioritas kepada Satker


sebagai penghargaan atas penyampaian RPD Harian
yang tepat waktu dan akurat

KPPN melakukan penolakan SPM yang diajukan oleh


Satker yang tidak menyampaikan RPD Harian atau
terlambat menyampaikan RPD Harian

50
Perkecualian

Penolakan SPM dikecualikan terhadap pengajuan SPM yang


digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang sifatnya penting
dan mendesak, yaitu :

Penanggulangan Bencana Alam;

Penanggulangan Kerusuhan Sosial dan/atau Terorisme;

Operasi Militer dan/atau Intelejen;

Kegiatan Kepresidenan; atau

Transaksi mendesak lainnya yang disetujui Kepala KPPN.

51
Analisis Belanja

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Analisi Belanja
• Evaluasi Belanja Pengadaan Barang/Jasa
tahun-tahun sebelumnya
• Evaluasi ketersediaan barang/jasa
• Evaluasi Prioritas kebutuhan barang/jasa
Pengelompokan Barang/Jasa
• Jenis
• nilai
• risiko/dampaknya.
Identifikasi Penyedia
Barang/Jasa
• Jenis Barang/Jasa
• Kemampuan Penyedia Barang/Jasa
• Jarak/Lokasi
• Waktu kebutuhan
Analisi Harga
• Membandingkan harga tahun sebelumnya
dengan harga saat ini
• Analisis Perbedaan harga tahun sebelumnya
dan harga pasar saat ini
Menyusun Kebutuhan
Barang/Jasa

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Plan

Plan Plan

Plan
Plan

Perencanaan pengadaan merupakan langkah awal dari proses


pengadaan yang meliputi kegiatan identifikasi PBJ, penetapan jenis
barang/jasa, penetapan cara pengadaan, pemaketan, konsolidasi, waktu
pemanfaatan barang/jasa, dan anggaran pengadaan
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (1/10)

Pelaku Pengadaan Beserta Tugasnya pada Tahap


Perencanaan Pengadaan

1. Menetapkan Perencanaan Pengadaan;


2. Menetapkan dan mengumumkan RUP; dan
PA 3. Melaksanakan Konsolidasi PBJ

 Melaksanakan penyusunan Perencanaan Pengadaan untuk tahun


anggaran berikutnya sesuai kebutuhan K/L/PD yang tercantum dalam
RKA K/L atau RKA PD.
 Pada APBD, PPK yang dirangkap KPA dapat menugaskan PPTK untuk
PPK menyusun perencanaan pengadaan, dengan syarat PPTK harus
memenuhi persyaratan Kompetensi PPK.

“PA/KPA dapat dibantu oleh Sumber Daya Pengelola Fungsi PBJ di Lingkungan K/L/PD”
PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (2/10)

Waktu Penyusunan Perencanaan Pengadaan

APBN Perencanaan pengadaan dapat mulai bersamaan dengan


pembahasan RUU APBN dan Nota Keuangan

APBD Perencanaan pengadaan dapat mulai bersamaan dengan


pembahasan Rancangan Perda tentang APBD dengan DPRD

Kontrak harus Perencanaan Pengadaan dapat dilakukan bersamaan dengan


dimulai awal tahun penyusunan RKA KL atau RKA Perangkat Daerah

Perubahan strategi
pencapaian target
Perencanaan pengadaan dilakukan pada tahun anggaran berjalan
kinerja dan/atau
perubahan anggaran
PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (3/10)

Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

1 Identifikasi PBJ

2 Penetapan Jenis Barang/Jasa

3 Penetapan Cara Pengadaan


Hasil Perencanaan Pengadaan
diumumkan di dalam RUP
4 Pemaketan dan Konsolidasi

5 Waktu Pemanfaatan Barang/Jasa

6 Anggaran Pengadaan
PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (4/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

1 Identifikasi PBJ

Dilakukan bersamaan dengan pembahasan RUU APBN atau Rancangan Perda


APBD

PPK melakukan identifikasi PBJ pada level:


 Komponen/sub komponen pada RKA KL APBN
 Sub kegiatan pada RKA PD  APBD

Akun belanja yang terasosiasi dengan PBJ:


 Kementerian/Lembaga: Akun belanja barang/jasa, akun belanja modal, akun
belanja bantuan sosial, atau belanja hibah
 Pemerintah Daerah: Akun belanja operasional, belanja modal, akun belanja
bantuan sosial, atau belanja hibah
PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (5/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

2 Penetapan Jenis Barang/Jasa

1 Barang 2 Pekerjaan Konstruksi

Jasa Konsultansi
3 1. Jasa Konsultansi Non
Konstruksi 4 Jasa Lainnya
2. Jasa Konsultansi Konstruksi

Pengadaan barang/jasa dapat juga dilakukan dengan menggabungkan beberapa


jenis pengadaan di atas menjadi satu paket
pekerjaan terintegrasi.

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP


DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (5/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

2 Penetapan Jenis Barang/Jasa

1 Barang 2 Pekerjaan Konstruksi

Jasa Konsultansi
3 1. Jasa Konsultansi Non
Konstruksi 4 Jasa Lainnya
2. Jasa Konsultansi Konstruksi

Pengadaan barang/jasa dapat juga dilakukan dengan menggabungkan beberapa


jenis pengadaan di atas menjadi satu paket
pekerjaan terintegrasi.

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP


DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (6/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

3 Penetapan Cara Pengadaan (1/2)

Swakelola Penyedia
 Penyusunan Spesifikasi/KAK
 Penetapan Tipe Swakelola
 Penyusunan Perkiraan
 Penyusunan Spesifikasi/KAK
Biaya/RAB
 Penyusunan Perkiraan
 Pemaketan PBJ
Biaya/RAB
 Konsolidasi PBJ
 Penyusunan Biaya Pendukung
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 18 ayat 4,5,6,7
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (6/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

3 Penetapan Cara Pengadaan (2/2)

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP


DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (7/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

4 Pemaketan dan Konsolidasi

Dalam proses Perencanaan Pengadaan yang akan dilakukan melalui


penyedia diperlukan pemaketan barang/jasa. Identifikasi pemaketan PBJ
dapat dilihat pada level Komponen atau Sub Komponen dimana terdapat
akun belanja di dalamnya.

Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah strategi Pengadaan


Barang/Jasa yang menggabungkan beberapa paket Pengadaan
Barang/Jasa sejenis

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP


DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (8/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

5 Waktu Pemanfaatan Barang/Jasa

Akan menjadi dasar dalam menetapkan jadwal


pelaksanaan pengadaan seperti:
 Jadwal persiapan pengadaan
 Jadwal persiapan pemilihan
 Jadwal pelaksanaan pemilihan
 Jadwal pelaksanaan kontrak, dan
 Jadwal serah terima

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP


DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (9/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

6 Anggaran Pengadaan

PPK melakukan reviu terhadap ketersediaan biaya


pendukung pada RKA K/L atau RKA Perangkat Daerah

Dalam hal biaya pendukung belum tersedia  PPK dapat


mengusulkan perubahan anggaran kepada PA/KPA

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP


DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PBJP (10/10)
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan

Pengumuman RUP

Rencana Umum Pengadaan (RUP) merupakan daftar rencana


Pengadaan Barang/Jasa yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang


Pedoman Perencanaan PBJP
Ketentuan Umum Identifikasi Kebutuhan
Barang/Jasa

• Menyesuaikan identifikasi kebutuhan barang/jasa terhadap rencana


kegiatan yang ada di dalam Renja K/L/D/I yang berupa
Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya;
• Untuk melakukan identifikasi terhadap barang/jasa yang telah
tersedia/dimiliki/dikuasai, memeriksa data base Barang Milik
Negara/Daerah (BMN/BMD) dan/atau daftar riwayat kebutuhan
Barang/Jasa dari masing-masing unit/satuan kerja K/L/D/I, sebagai
sumber data dan informasi yang diperlukan;
• besaran organisasi/jumlah pegawai dalam satu organisasi; beban
tugas dan tanggung jawabnya;
• penilaian prioritas kebutuhan dan kecukupan anggaran yang
tersedia (pagu anggaran);
• prinsip efisiensi dan efektifitas dalam pengadaan barang/jasa.
Identifikasi Kebutuhan

Memperhatikan:
• prinsip efisien dan efektif dalam Pengadaan
Barang/Jasa;
• aspek pengadaan berkelanjutan;
• penilaian prioritas kebutuhan;
• barang/jasa pada katalog elektronik;
• Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa; dan/atau
• barang/jasa yang telah tersedia/dimiliki/dikuasai.

Peaturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018 Pasal 7 (4) 72


Penetapan Barang/Jasa

Barang/
Barang/ Barang/ Barang/
Jasa B Jasa A
Jasa A Jasa C
(Prioritas
Prioritas 2)
1)
Barang/
Jasa C

Menyusun Barang/Jasa Prioritas Barang/Jasa

73
Identifikasi Pasokan
• Apakah barang yang diperlukan mudah didapat di pasaran di
Indonesia dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan;
• Apakah barang yang diperlukan merupakan produk dalam
negeri atau barang impor, pabrikan atau dapat dilakukan
dengan tangan/manual atau merupakan produk kerajinan
tangan;
• Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari barang yang
dibutuhkan/yang akan diadakan;
• Terhadap jumlah produsen dan/atau jumlah Penyedia
Barang, yang dinilai mampu dan memenuhi syarat untuk
melaksanakan pengadaan.
Kontruksi kontrak Tahun
Tunggal
• Desain konstruksi yang akan diadakan bersifat standar, risiko
kecil, tidak memerlukan waktu yang lama untuk
menyelesaikan pekerjaan, dan tidak memerlukan penelitian
yang mendalam melalui laboratorium yang diindikasikan akan
membutuhkan waktu lama;
• Desain konstruksi yang akan dilaksanakan bersifat mendesak
dan biaya untuk melaksanakan desain konstruksi sudah
dialokasikan dengan cukup.
pekerjaan konstruksi dengan
Kontrak terintegrasi,
• Pekerjaan konstruksi tersebut adalah bersifat kompleks yang
diindikasikan: berisiko tinggi, menggunakan teknologi tinggi,
menggunakan peralatan yang didesain secara khusus, atau
yang bernilai diatas Rp. 100 milyar;
• Pemilihan penyedia barang/jasa untuk pekerjaan yang
terintegrasi, dilakukan dengan pelelangan terbatas dan diatur
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Kontruksi kontrak tahun jamak
• Pengadaannya memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dan
sumber dana yang diperlukan untuk pengadaan berasal dari rupiah murni;
• Secara teknis pekerjaannya tidak dapat dipecah-pecah dan/ atau;
• Pelaksanaan pekerjaan konstruksi tersebut membutuhkan waktu lebih dari
12 (dua belas) bulan atau melewati tahun anggaran;
• Paket pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan dengan menggunakan
kontrak tahun jamak, harus tercantum di dalam rencana pembangunan
jangka menengah (RPJM);
• Sebelum proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa dimulai, paket pekerjaan
konstruksi yang akan dilaksanakan dengan menggunakan kontrak tahun
jamak, harus sudah mendapatkan persetujuan menggunakan kontrak tahun
jamak dari pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan dalam Perpres
No.2020/2020, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Identifikasi Jasa Konsultansi
• Identifikasi kebutuhan jasa konsultansi didasarkan pada
kegiatan yang ada didalam Renja K/L/D/I;
• Identifikasi yang dilakukan, adalah untuk mengetahui jenis
jasa konsultansi yang dibutuhkan, fungsi dan manfaat dari
pengadaan jasa konsultansi, serta target dan sasaran yang
ditetapkan;
• Siapa yang akan menggunakan jasa konsultansi tersebut, serta
kapan harus diadakan dan berapa lama waktu yang diperlukan
untuk pengadaan;
• Jasa konsultansi yang akan diadakan apakah dapat dilakukan
oleh usaha mikro, usaha kecil termasuk koperasi kecil;
• Waktu pelaksanaan
MENYUSUN PAKET DAN
PRIORITAS BARANG/JASA
Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa

Pemaketan pengadaan berorientasi pada :

ketersediaan
keluaran / hasil
barang/jasa

kemampuan pelaku Ketersediaan


usaha Anggaran belanja

volume barang/jasa

Pasal 20 ayat 1 80
Pemaketan Pengadaan (2)

Larangan Pemaketan Pengadaan


• Menyatukan/memusatkan beberapa paket PBJ yang
tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat
pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya
dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang menurut sifat
dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang besaran nilainya
seharusnya dilakukan oleh usaha kecil
• Memecah PBJ menjadi beberapa paket dengan maksud
menghindari Tender/Seleksi

Pasal 20 ayat 2
81
Konsolidasi Pengadaan
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah strategi
pengadaan barang/jasa yang menggabungkan paket-
paket pengadaan barang/jasa sejenis menjadi satu atau
beberapa paket yang dilaksanakan bersamaan

Konsolidasi dilakukan pada tahap:

Persiapan
Perencanaan Pemilihan
Pengadaan Persiapan PBJ penyedia
melalui
penyedia

Dilaksanakan oleh PA/KPA, PPK, dan/atau UKPBJ

Pasal 1 angka 51
& pasal 21 82
Konsolidasi Pengadaan
Manfaat Konsolidasi?

penurunan biaya pengadaan

efisiensi proses pengadaan

mengurangi biaya transaksi

83
MENYUSUN ANGGARAN
BELANJA
Anggaran Pengadaan
Barang/Jasa
• Harga barang; • Biaya pelatihan;
• Biaya pengiriman; • Biaya instalasi dan
• Biaya suku cadang dan testing;
purna jual; • Biaya administrasi;
• Biaya personil; dan/atau
• Biaya non personil; • Biaya lainnya.
• Biaya material/bahan;
• Biaya peralatan;
• Biaya pemasangan;
dan/atau
• Biaya sewa
Biaya barang/
jasa yang Biaya pendukung
dibutuhkan
Peaturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018 Pasal 27 (4,5) 85
Penyusunan perkiraan biaya /
Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Membuat Membuat Membuat daftar


spesifikasi spesifikasi bahan rincian pekerjaan
teknis /KAK dan peralatan (aktifitas-aktifitas)

Menghitung Mendapatkan harga Menghitung


volume tiap-tiap barang atau biaya harga satuan dan
pekerjaan upah volume

Menyusun RAB dalam format yang berlaku untuk pengesahan

86
TERIMA KASIH

87

Anda mungkin juga menyukai