PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
10
Revisi: 00/2019
Hal. 1 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
CAPAIAN PEMBELAJARAN
setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang penyusunan
perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat.
A. Pendahuluan
Pada lingkup Kementerian/Lembaga, penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran. Kemudian teknis penyusunannya diatur melalui Peraturan Direktur Jenderal
Anggaran Nomor PER-5/AG/2020 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran.
Hal. 2 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 3 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
RPJP
Nasional
RPJM
Nasional
Rencana
Strategis
(RENSTRA)
Sumber: https://slideplayer.info/slide/11623538/
Hal. 4 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 5 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 6 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Volume PENERIMA
MANFAAT
INPUT AKTIVITAS OUTPUT OUTCOME
Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Program dan Kegiatan yang efektif dan efisien
menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (2019)
adalah sebagai berikut :
a. Pastikan Tujuan/Sasaran/Outcome berorientasi hasil, jelas dan terukur
Outcome yang tidak jelas, tidak bisa dipahami, dan sulit diukur akan mempersulit proses
analisis dan penyusunan program kegiatan;
b. Tentukan faktor-faktor pendukung tercapainya Tujuan/Sasaran/Outcome (tentukan
outcome kecilnya untuk menuju outcome yang lebih besar)
Kondisi keberhasilan apa yang dibutuhkan dalam rangka mencapai outcome instansi
c. Rancang Proses Bisnis yang harus dilalui/dilakukan untuk mencapai outcome yang kecil
tersebut;
d. Jabarkan outcome kecil dan proses bisnis ke dalam Program, Kegiatan, dan Anggaran
Outcome kecil disini, dapat diartikan sebagai “sasaran program”, sedangkan proses bisnis
merupakan “kegiatan”.
Hal. 7 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
SASARAN PEMBANGUNAN
NASIONAL/DAERAH
G
OA
LS Sasaran Sasaran Sasaran
Strategis/Result Strategis/Result Strategis/Result
AC
TI Program Program Program
VI
TY
Y
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Hal. 8 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 9 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Multilateral Meeting:
1. Koordinasi terkait ketepatan pencapaian sasaran prioritas
pembangunan dalam Renja-K/L terhadap RKP;
2. Kesesuaian rancangan Renja K/L dengan kebijakan efisiensi dan
efektifiktas belanja Negara.
Renja-K/L
Penyusunan Rincian
Pagu sebagai bahan Menyempurnakan
pembicaraan rancangan awal RKP
pendahuluan RAPBN
RKP
Pagu
Anggaran
RKA-K/L+KPJM
Dalam menyusun Renja K/L, K/L berpedoman pada surat mengenai Pagu Indikatif dan
hasil kesepakatan trilateral meeting.
b. Pertemuan Trilateral Meeting
Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan kespahaman antara
K/L, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan, menjaga konsistensi
kebijakan dalam dokumen perencanaan, dan mendapatkan komitmen bersama dalam
penyempurnaan Rancangan RKP;
Hal. 10 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 11 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 12 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 13 dari 14
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
Hal. 14 dari 14