100%(4)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
453 tayangan40 halaman
Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pelayanan Publik tahun 2021, mencakup proses penyusunan RKA, kompetensi pengendalian kegiatan, rancangan aksi perubahan, penilaian rancangan, dasar hukum, siklus APBN, istilah-istilah, proses penyusunan RKA-K/L, perubahan RKA, pengukuran kinerja, penerapan penganggaran berbasis kinerja, tugas pejabat per
Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pelayanan Publik tahun 2021, mencakup proses penyusunan RKA, kompetensi pengendalian kegiatan, rancangan aksi perubahan, penilaian rancangan, dasar hukum, siklus APBN, istilah-istilah, proses penyusunan RKA-K/L, perubahan RKA, pengukuran kinerja, penerapan penganggaran berbasis kinerja, tugas pejabat per
Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pelayanan Publik tahun 2021, mencakup proses penyusunan RKA, kompetensi pengendalian kegiatan, rancangan aksi perubahan, penilaian rancangan, dasar hukum, siklus APBN, istilah-istilah, proses penyusunan RKA-K/L, perubahan RKA, pengukuran kinerja, penerapan penganggaran berbasis kinerja, tugas pejabat per
PELAYANAN PUBLIK PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS TAHUN 2021
Jimmy Ludin LATAR BELAKANG mengembangkan Pejabat pengawas perlu
kompetensi manajerial Jabatan Pengawas dan
Kompetensi Pemerintahan Kompeten dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran Pelayanan Publik mengendalikan Pejabat Pengawas bertanggung jawab
pelaksanaan kegiatan Pelayanan Publik yang
dilakukan oleh pejabat pelaksana (Staf) KOMPETENSI PENGENDALIAN KEGIATAN Menjelaskan kebijakan umum anggaran Menjelaskan perencanaan plafon anggaran
sementara (PPAS) Menyusun Daftar Rencana Kerja Kegiatan
Anggaran pelayanan publik,dalam hal ini
yaitu untuk RAP (Rancangan Aksi Perubahan) RANCANGAN AKSI PERUBAHAN Mengidentifikasi inisiatif dalam rencana kerja (belum pernah dilakukan sebelumnya/inisiatif baru) Tahapan dan Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan Jadwal Pelaksanaan
Rancangan Anggaran tiap Kegiatan
(pencetakan, perjalanan, rapat, FGD, dll) Rencana Penggunaan Anggaran (Tabel Daya Serap Anggaran) Teknik Pengendalian tiap kegiatan PENILAIAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN Ketepatan Rencana Aksi Perubahan Terobosan Inovatif Tahapan Rencana Perubahan dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Kejelasan Peta dan Pemanfaatan Sumberdaya Organisasi Tim Kerja, Jejaring Kerja, Teknologi Digital, dll (Anggaran,...) AKIBAT SALAH PERENCANAAN DASAR HUKUM Undang Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 23: (1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat; (2) Rancangan Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelahaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pengesahan Anggaran Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.02/2018 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran SIKLUS APBN ISTILAH-ISTILAH (1) Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian/Lembaga yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian/Lembaga Pagu Indikatif adalah ancar-ancar pagu anggaran yang diberikan kepada Kementerian/Lembaga sebagai pedoman dalam penyusunan Renja-K/L Pagu Anggaran Kementerian/Lembaga adalah batas tertinggi anggaran yang dialokasikan kepada Kementerian/Lembaga dalam rangka penyusunan RKA-K/L Alokasi Anggaran Kementerian/Lembaga adalah batas tertinggi anggaran pengeluaran yang dialokasikan kepada Kementerian/Lembaga berdasarkan hasil pembahasan Rancangan APBN yang dituangkan dalam berita acara hasil kesepakatan Pembahasan Rancangan APBN antara Pemerintah dan DPR. ISTILAH-ISTILAH (2) Inisiatif Baru adalah usulan tambahan rencana Kinerja selain yang telah dicantumkan dalam prakiraan maju, yang berupa program, kegiatan, keluaran, dan/atau komponen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Rancangan APBN terdiri atas: a. anggaran pendapatan negara; b. anggaran belanja negara; dan c. pembiayaan. ISTILAH-ISTILAH (2) Penyusunan RKA-K/L harus menggunakan pendekatan: a. kerangka pengeluaran jangka menengah; b. penganggaran terpadu; dan c. penganggaran berbasis Kinerja Penyusunan RKA-K/L menggunakan instrumen: a. indikator Kinerja; b. standar biaya; dan c. evaluasi Kinerja Kapasitas fiskal adalah kemampuan keuangan negara untuk membiayai anggaran belanja negara. Kapasitas fiskal dihimpun dari pendapatan negara PROSES ANGGARAN PROSES PENYUSUNAN RKA- K/L (1) Presiden menetapkan Arah Kebijakan dan prioritas pembangunan nasional pada bulan Januari Kementerian/Lembaga mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan berjalan Kementerian/Lembaga menyusun rencana Inisiatif Baru dan indikasi kebutuhan anggaran Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dari program yang sedang berjalan dan mengkaji usulan Inisiatif Baru Kementerian Perencanaan mengoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan pengintegrasian hasil evaluasi PROSES PENYUSUNAN RKA- K/L (2) Kementerian Keuangan bersama Menteri Perencanaan menyusun perkiraan kapasitas fiskal untuk penyusunan Pagu Indikatif Pagu Indikatif tersebut disampaikan kepada Kementerian/Lembaga Menteri/Pimpinan Lembaga menyusun Renja-K/L dan menyampaikan kepada Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan untuk bahan penyempurnaan rancangan awal RKP dan penyusunan rincian pagu menurut unit organisasi, fungsi, program, dan kegiatan Menteri Keuangan menetapkan Pagu Anggaran K/L dan disampaikan kepada setiap Kementerian/Lembaga PROSES PENYUSUNAN RKA- K/L (3) Menteri/Pimpinan Lembaga menyusun RKA-K/L termasuk menampung usulan Inisiatif Baru Kementerian/Lembaga melakukan pembahasan RKA-K/L dengan DPR Menteri Keuangan mengoordinasikan penelaahan RKA-K/L dalam rangka penetapan Pagu RKA-K/L yang bersifat final Pengesahan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) oleh Kementerian Keuangan dan/atau Bappenas Penandatanganan Kontrak oleh Kementerian/Lembaga Pelaksanaan Anggaran PERUBAHAN RKA-K/L DALAM PELAKSANAAN APBN Dalam tahun berjalan, Kementerian/Lembaga melakukan perubahan RKA-K/L dalam hal: a. terdapat tambahan dan/atau pengurangan alokasi anggaran sebagai akibat Perubahan APBN dan/atau realokasi anggaran belanja dari yang telah ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran b. terdapat perubahan dokumen pelaksanaan anggaran yang memerlukan persetujuan DPR diajukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga kepada Menteri Keuangan untuk di evaluasi PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ANGGARAN Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan pengukuran dan evaluasi Kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan yang terdiri atas: a. tingkat Keluaran (output); b. capaian Hasil (outcome); c. tingkat efisiensi; d. konsistensi antara perencanaan dan implementasi e. realisasi penyerapan anggaran Kemudian disampaikan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan melakukan pemantauan atas pencapaian Kinerja Kementerian/Lembaga. Hasil pemantauan dan evaluasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penerapan ganjaran dan sanksi dalam penetapan Pagu Anggaran Kementerian/Lembaga. PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA paling sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip, yaitu: prinsip alokasi anggaran program dan kegiatan didasarkan pada tugas- fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (money follow function) prinsip alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented) prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages) Alur Pelaksanaan Anggaran Belanja TUGAS POKOK & FUNGSI PEJABAT PERBENDAHARAAN TUGAS POKOK & FUNGSI PEJABAT PERBENDAHARAAN TUGAS POKOK & FUNGSI PEJABAT PERBENDAHARAAN TUGAS POKOK & FUNGSI PEJABAT PERBENDAHARAAN TUGAS POKOK & FUNGSI PEJABAT PERBENDAHARAAN REVISI ANGGARAN Revisi anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan APBN Tahun Anggaran berjalan dan disahkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran berjalan berdasar Peraturan Menteri Keuangan mengenai Tata Cara Revisi Anggaran Mengapa ada revisi anggaran? Karena rencana anggaran yang telah tertuang dalam dokumen RKA-K/L, DIPA, atau POK menjadi tidak sama dengan yang akan dilaksanakan (pelaksanaan anggaran). Oleh karena itu, perlu ada revisi perubahan atau penyesuaian rincian anggaran melalui revisi anggaran STANDAR BIAYA MASUKAN PENGATURAN SBM (1) PENGATURAN SBM (2) STANDAR BIAYA MASUKAN BATAS TERTINGGI (1) Honorarium kelebihan jam perekayasaan Honorarium penunjang penelitian/perekayasaan Honorarium komite penilaian dan/atau reviewer proposal dan komite penilaian dan/atau reviewer keluaran penelitian STANDAR BIAYA MASUKAN BATAS TERTINGGI (2) Honorarium Narasumber/ Pembahas/ Moderator/ Pembawa Acara/ Panitia Honorarium Penyuluh Nonpegawai Negeri Sipil Satuan Biaya Operasional Penyuluh Honorarium Rohaniwan Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan Dan Sekretariat tim Pelaksana Kegiatan Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/ Buletin/ Majalah/ Pengelola Website Honorarium Penyelenggara Sidang/Konferensi Internasional/ Konferensi Tingkat Menteri, Senior Official Meeting (Bilateral/ Regional/ Multilateral), Workshop /Seminar/Sosialisasi/Sarasehan Berskala Internasional STANDAR BIAYA MASUKAN BATAS TERTINGGI (3) Honorarium penyelenggara ujian dan vakasi Honorarium penulisan butir soal tingkat nasional Honorarium penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) Satuan biaya uang lembur dan uang makan lembur bagi pegawai aparatur sipil negara Satuan biaya uang lembur dan uang makan lembur bagi pegawai non aparatur sipil STANDAR BIAYA MASUKAN BATAS TERTINGGI (4) Satuan biaya uang saku rapat di dalam kantor Satuan biaya pengepakan dan angkutan barang perjalanan dinas pindah dalam negeri Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri dan uang representasi Satuan biaya penginapan perjalanan dinas dalam negeri Satuan biaya rapat/pertemuan di luar kantor Satuan biaya sewa kendaraan STANDAR BIAYA MASUKAN BATAS ESTIMASI (1) Satuan biaya transportasi darat dari ibukota provinsi ke kabupaten/kota dalam provinsi yang sama (one way) Satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupaten/kota pergi pulang (pp) Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor Honorararium narasumber/pembahas pakar/praktisi/ profesional Satuan biaya konsumsi rapat satuan biaya keperluan sehari-hari perkantoran di dalam negeri STANDAR BIAYA MASUKAN BATAS ESTIMASI (2) Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama dan/atau Pembelian Inventaris untuk Pegawai Baru Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang (PP) TUGAS INDIVIDU 1 Buatlah rancangan biaya dari rencana kegiatan Aksi Perubahan seperti tabel berikut:
No Kegiatan Kuantitas Satuan biaya @satuan Nilai
1. Melakukan 1 2 hari 12.000 24.000 2. menyusun 2 13 dokumen 20.000 260.000 . . . . . . Jumlah TUGAS INDIVIDU 2 Buatlah Rencana Penggunaan Anggaran dari Rancangan Biaya kegiatan Aksi Perubahan seperti tabel berikut: Waktu Rencana Penarikan No, Kegiatan Biaya Pelaksanaan Dana
Pekan ketiga Pekan kedua bulan
1. Melakukan 1 24.000 bulan april april Hari pertama tiap 2. menyusun 2 260.000 Pekanan pekan . . . . TERIMA KASIH