Anda di halaman 1dari 2

Apa pengertian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan apa tujuan dari pembuatan RKA?

Bagi mereka
yang belajar tentang ilmu administrasi negara, tentunya sudah cukup familiar dengan topik ini karena
cukup sering dibahas.

Proses kinerja pengelolaan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kementerian
Negara/Lembaga (K/L) tidak terlepas dengan perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian
pengelolaan anggaran. Salah satu tahap pelaksanaan perencanaan yang dilakukan oleh SKPD dan KL
dalam mengelola keuangan adalah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), yang bertujuan untuk
merencanakan penganggaran kebutuhan dana dari berbagai program dan kegiatan di masa yang akan
datang.

Pengertian RKA

Beberapa peraturan pemerintah pernah menjelaskan definisi Rencana Kerja Anggaran (RKA),
diantaranya adalah:

UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah

RKA merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan
rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran, serta
anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Menurut PP Pengelolaan Keuangan Daerah, RKA adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

Permendagri No. 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
bersumber dari APBD

Permendagri tersebut menjelaskan definisi RKA adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berisi program, kegiatan dan anggaran SKPD.
Dari pengertian RKA menurut peraturan yang berlaku di atas, dapat disimpulkan bahwa RKA merupakan
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program
dan kegiatan SKPD dan K/L serta rencana pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya.

Penyusunan RKA SKPD dan K/L

Penyusunan rencana kerja anggaran harus mempertimbangkan berbagai alternatif. Sebenarnya, fungsi
penyusunan RKA adalah untuk merencanakan penggunaan dana agar bisa seefisien mungin. Sehingga
perlu juga diingatkan bahwa anggaran sebagai alat bagi manajemen akan dapat bermanfaat lebih baik
apabila disusun lebih teliti. Kemudian, manajemen dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya
untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut di bawah ini kami jelaskan penyusunan RKA SKPD dan K/L.

Proses penyusunan RKA-SKPD merupakan bentuk pengalokasian sumber daya keuangan pemerintah
daerah berdasarkan struktur APBD dan kode rekening. Berikut secara singkat kami jelaskan proses
penyusunan RKA-SKPD sebagai acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD.

Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana
pendapatan dan pembiayaan sehingga PPA digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD;

Sinkronisasi dan sinergitas dalam rangka menyamakan persepsi dan langkah sinergitas program kerja
tahun berikutnya antar SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan sesuai standar pelayanan minimal yang
ditetapkan;'

Selanjutnya hasil diskusi Forum SKPD yang telah disepakati dimuat dalam Berita Acara Forum SKPD
dalam rangka sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran berikutnya untuk mendukung
pembangunan nasional dan daerah;

RKA-SKPD yang telah disusun oleh Kepala SKPD disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD);

Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar
belanja dan standar satuan harga.

RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-masing program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan, belanja, dan
pembiayaan, serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya.

Penyusunan RKA-KL merupakan bagian dari proses penganggaran atau penyusunan APBN. Secara
singkat proses pengangga

Anda mungkin juga menyukai