Anda di halaman 1dari 44

MATA PELATIHAN

TATA KELOLA KEUANGAN


DAN MANAJEMEN ASSET
DI PUSKESMAS

Pelatihan Manajemen Puskesmas


4 Mei 2023
T E N TA N G A K U . . . . .

ALIA WIJAYANTI, SKM, MPA


HP 08122813624
Email : w.alia@yahoo.com
Pendidikan
1. S1 Kesehatan Masyarakat – Universitas Diponegoro Semarang
2. S2 Administrasi Publik – Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Pekerjaan
3. Kepala Seksi Pelayanan Tahun 1918-2020
4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha tahun 2021 - sekarang
Balai Laboratorium Kesehatan & Pengujian Alat Kesehatan
JL. Soekarno Hatta 185 Semarang

Alia Wijayanti

wijayantialia
HASIL
BELAJAR
Setelah mengikuti mata pelatihan ini :

Peserta mampu
melakukan tata Kelola keuangan dan
manajemen asset di Puskesmas
Setelah mengikuti Pembelajaran,
Peserta mampu

Melakukan perencanaan dan

INDIKA penganggaran di Puskesmas

TOR Melakukan instrumentasi tata Kelola


keuangan di Puskesmas

HASIL
BELAJA
Melakukan Manajemen asset di
Puskesmas

R
MATERI POKOK
MATERI
POKOK
01 Perencanaan dan Penganggaran di Puskesmas

02 Instrumentasi Tata Kelola Keuangan di Puskesmas

03 Manajemen asset di Puskesmas


SUB MATERI POKOK

1. Dasar Hukum dan strategi


2. Manajemen asset BMN/D
3. Pengelolaan BMN/D
4. Sistem Pengelolaan BMN/D
Sub Materi Pokok :

1. DASAR HUKUM DAN STRATEGI


DASAR HUKUM
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003

• Tentang Keuangan Negara

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004

• Tentang Perbendaharaan Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014

• Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020

• Tentang Perubahan atas PP No 27 Tahun 2014

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016

• Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah


1
DASAR HUKUM

 PERMENDAGRI NO. 108 TAHUN 2016 TTG PENGGOLONGAN


DAN KODEFIKASI BARANG

 PERMENDAGRI NO. 1 TAHUN 2019 TTG PENYUSUTAN BMD

 PERDA PROV. JATENG NO. 5 TH 2017 TTG


PENGELOLAAN
BMD

 PERGUB. JATENG NO. 6 TH 2019 TTG


PETUNJUK PELAKSANAAN PERDA NO. 5 TH
2017
Strategi Optimalisasi Pengelolaan BMD

1. Identifikasi dan Inventarisasi Nilai dan Potensi Aset Daerah

Memperoleh informasi yang akurat, lengkap & mutakhir

Pembuatan Neraca kekayaan Daerah yg akan


dilaporkan ke masyarakat
Strategi Optimalisasi Pengelolaan BMD

2. Adanya Sistem Informasi Manajemen Aset Daerah

Laporan Pertanggungjawaban

Bahan pengambilan keputusan


11 kebutuhan pengadaan &
estimasi kebutuhan belanja dalam penyusunan APBD
Strategi Optimalisasi Pengelolaan BMD
3. Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Aset

Peranan auditor internal penting


4. Melibatkan berbagai profesi (auditor internal dan appraisal /
penilai)

a. Identifikasi dan inventarisasi asset daerah


b. Memberi informasi tentang status hukum harta daerah
c. Penilaian harta kekayaan daerah (berwujud/ tidak berwujud)
d. Analisis investasi dan set up investasi/pembiayaan
e. Pemberian jasa konsultasi manajemen asset Daerah
Sub materi Pokok :

2. MANAGEMEN ASET BMN/D


PENGERTIAN

Barang Milik Negara/ Daerah meliputi :


1. Barang yg dibeli/diperoleh atas beban APBN / APBD
2. Barang yg berasal dari perolehan lain yg sah.

Perolehan lainnya yg sah meliputi barang :


1. hibah/sumbangan atau yg sejenis.
2. pelaksanaan perjanjian/ kontrak;
3. berdasarkan ketentuan undang-undang;
4. berdasarkan putusan pengadilan yg telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.

5
• PENGELOLA BARANG
Pejabat yg berwenang & bertanggung jawab menetapkan
kebijakan & pedoman serta melakukan pengelolaan BMN/D
• PENGGUNA BARANG
Pejabat pemegang kewenangan Penggunaan BMN/D
• KUASA PENGGUNA BARANG
Pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang utk menggunakan barang yang berada dalam
penguasaannya
• PENILAI
Pihak yg melakukan penilaian secara independen berdasar kompetensi yg dimiliki

• PENILAIAN
Proses kegiatan untuk memberikan opini nilai atas suatu obyek penilaian berupa BMN/D
pada saat tertentu
• PERENCANAAN KEBUTUHAN
Kegiatan merumuskan rincian kebutuhan BMN/D
PEJABAT PENGELOLA BMN
(MENTERI KEUANGAN SELAKU BENDAHARA UMUM NEGARA)

1. Kebijakan, mengatur, menetapkan pedoman


2. Meneliti, menyetujui rencana kebutuhan
3. Menetapkan status penguasaan & penggunaan
4. Usul pemindahtanganan yg memerlukan persetujuan DPR
5. Keputusan atas usul pemindahtangan yg tdk perlu DPR
6. Pertimbangan dan meneruskan usul pemindahtanganan
7. Persetujuan atas usul pemindatanganan
8. Menetapkan penggunaan, pemanfaatan / pemindatanganan
16
9. Persetujuan atas usul pemanfaatan , pemusnahan, penghapusan
10. Koordinasi inventarisasi
11. Menyusun laporan
12. Pembinaan, pengawasan, pengendalian
13. Menyusun laporan rekapitulasi kepada Presiden (jika diperlukan)
14. Dapat didelegasikan ke Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna barang, diatur dengan Permenkeu
PEJABAT PENGELOLA BMD
(GUBERNUR / BUPATI/ WALIKOTA  pemegang kekuasaan pengelola BMD)
1. Kebijakan
2. Penggunaan, pemanfaatan/ pemindahtanganan
3. Pengamanan & pemeliharaan
4. Menetapkan pejabat yg mengurus dan menyimpan
5. Usul pemindahtangan yg perlu persetujuan DPR
6. Menyetujui usul pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan
7. Menyetujui usul pemanfaatan BMD (tanah, bangunan)
8. Menyetujui usul pemanfaatan BMD dalam bentuk Kerjasama penyediaan infrastruktur
PEJABAT PENGELOLA BMD
SEKRETARIS DAERAH  pengelola BMD

1. Meneliti & menyetujui rencana kebutuhan


2. Pemeliharaan/ perawatan
3. Usul pemanfaatan dan pemindahtanganan yg pelu ijin Gubernur/Bupati/walikota
4. Mengatur pelaksanaan, penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan dan penghapusan
5. Mengatur pemindahtangan yg telah disetujui Gub/ Bupati/walikota
6. Koordinasi dalam inventarisasi
7. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan BMD
Sub Materi Pokok :

3. PENGELOLAAN BMN/D
SIKLUS PENGELOLAAN BMN/BMD
1
Rengar

9 2
Wasdal Pengadaan

Siklus 3
Pengelolaan
8 Penatausahaan
Penghapusan

BMN/BMD
7 4
Pemindahtanganan Penggunaan

6 5
Penilaian Pemanfaatan
PENGADAAN

PENGGUNAAN

PEMANFAATAN

PERENCANAAN PENGADAAN PENGAMANAN/PEMELIHARAAN

PENILAIAN

INVENTARIS
PEMINDAHTANGAN

PENJUALAN
PERENCANAAN
PEMELIHARAAN
TUKAR MENUKAR
PENGELOLAAN PEMANFAATAN
BMN/D PEMINDAHTANGANAN
HIBAH
06/19/2023 PENGHAPUSAN
INVENTARIS PENGHAPUSAN

PENATAUSAHAAN

PEMBINAAN

PENGAWASAN
PENGENDALIAN
PENATAUSAHAAN
BARANG MILIK DAERAH
Penatausahaan adalah rangkaian
kegiatan yang meliputi pembukuan,
inventarisasi, dan pelaporan barang
milik daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Seluruh kekayaan baik yg berwujud
BMD BAGIAN DARI maupun tidak berwujud (property
KEKAYAAN DAERAH right), bergerak atau tidak bergerak

KELOMPOK ASET
1. ASET LANCAR
2. ASET TETAP
3. ASET LAINNYA
4. Aset Ekstrakomptabel

(Lampiran Permendagri No. 108


tahun 2016)
OBYEK PENATAUSAHAAN BMD

a. Aset Lancar berupa persediaan;


b. Aset Tetap, meliputi:
1. tanah;
2. peralatan dan mesin;
3. gedung dan bangunan;
4. jalan, irigasi, dan jaringan;
KLASIFIKASI 5. Aset Tetap lainnya; dan
6. konstruksi dalam pengerjaan.
c. Aset Lainnya, meliputi:
7. kemitraan dengan pihak ketiga;
8. Aset tidak berwujud; dan
9. Aset lain-lain.
DEFINISI PERSEDIAAN
• Persediaan adalah aset lancar
dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah daerah,
dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau
diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
KLASIFIKASI PERSEDIAAN DALAM BAS
Persediaan Bahan Pakai Persediaan Alat Tulis Kantor
Habis Persediaan Dokumen/Administrasi Tender
Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery kering) Persediaan
Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas Persediaan Isi Tabung
Pemadam Kebakaran Persediaan Isi Tabung Gas

Persediaan Persediaan Bahan Baku Bangunan Persediaan Bahan/Bibit


Bahan/Material Tanaman Persediaan Bibit Ternak Persediaan Bahan Obat-
Obatan Persediaan Bahan Kimia Persediaan Bahan Makanan
Pokok

Persediaan Barang Lainnya Persediaan Barang yang akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga
PERMASALAHAN DALAM PENCATATAN PERSEDIAAN

1. Persediaan tidak didukung dengan pencatatan yang


akurat dan penatausahaan yang memadai.
2. Penyajian saldo persediaan belum mencakup saldo
persediaan pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD), tidak berdasarkan hasil stock opname, dan tidak
didukung dengan kartu persediaan.
3. Pencatatan persediaan tidak didukung dengan
kebijakan penyajian/pengungkapan persediaan.
dengan format:
Pembukuan adalah proses 1.Kartu Inventaris Barang KIB A Tanah,
pencatatan barang milik daerah 2. Kartu Inventaris Barang KIB B Peralatan dan Mesin,
kedalam daftar barang pengguna 3. Kartu Inventaris Barang KIB C Gedung dan
Bangunan,
dan kedalam kartu inventaris
4. Kartu Inventaris Barang KIB D Jalan, Irigasi, dan
barang serta dalam daftar barang Jaringan,
milk daerah 5. Kartu Inventaris Barang KIB E Aset Tetap Lainnya,
6. Kartu Inventaris Barang KIB F Kostruksi dalam
Pengerjaan,
Inventarisasi adalah kegiatan 7. Kartu Inventaris Ruangan KIR
untuk melakukan pendataan,
pencatatan, dan pelaporan hasil BUKU INVENTARIS, BUKU INDUK
pendataan barang milik daerah. INVENTARIS

fungsi dan peran yang sangat penting dalam


rangka:
a. pengendalian, pemanfaatan, pengamanan
lokasi, jenis merk type,
dan pengawasan setiap barang; jumlah, ukuran, harga, tahun
b. usaha untuk menggunakan memanfaatkan
setiap barang secara maksimal sesuai
pembelian, asal barang,
dengan tujuan dan fungsinya masing- keadaan barang, dan
masing;
c. menunjang pelaksanaan tugas Pemerintah.
sebagainya.
Pembukuan BMD terdiri dari:

a. perolehan/penerimaan;
b. penggunaan;
c. penerimaan internal Pengguna
Barang; Pembukuan BMD dilaksanakan pada tanggal,
d. pengeluaran internal Pengguna bulan, tahun sesuai dokumen sumber.
Barang;
e. pemanfaatan; Pembukuan BMD dalam Lampiran yang
f. reklasifikasi; merupakan bagian tidak terpisahkan dari
g. koreksi; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47
h. penambahan masa manfaat atau Tahun 2021
kapasitas manfaat;
i. penyusutan atau amortisasi;
j. persediaan;
k. pemeliharaan;
l. KIR;
m. pengamanan;
n. penghapusan; dan
OBYEK PENATAUSAHAAN BMD
a. semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBD; dan
b. semua barang yang berasal dari perolehan
lainnya yang sah, meliputi:
1. barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan
atau yang sejenisnya;
PELAPORAN 2. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan
BMD perjanjian/kontrak;
3. barang yang diperoleh sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap; atau
5. barang yang diperoleh kembali dari hasil
divestasi atas penyertaan modal Pemerintah
Daerah
Rekonsiliasi
a. perolehan/penerimaan;
b. penggunaan;
c. penerimaan internal Pengguna Barang;
d. pengeluaran internal Pengguna
Rekonsiliasi Barang;
e. reklasifikasi;
f. koreksi;
g. penghapusan;
h. saldo awal tahun berjalan; dan
i. saldo akhir tahun berjalan.
lanjutan
PELAKSANA
REKONSILIASI a. Pengurus Barang Pengguna dengan Pengurus Barang Pembantu;
b. Pengurus Barang Pengguna dengan Pengurus Barang Pengelola;
Rekonsiliasi c. Pengurus Barang Pengguna dengan pelaksana fungsi akuntansi
data BMD pada Pengguna Barang; dan
d. Pengurus Barang Pengelola dengan pelaksana fungsi akuntansi
yang menyusun laporan keuangan Pemerintah Daerah

 Rekonsiliasi dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali dalam


periode tahun berjalan.
 Rekonsiliasi dilaksanakan paling sedikit 6 (enam) bulan sekali atau
setiap semester dalam periode tahun berjalan.
 Hasil Rekonsiliasi dituangkan dalam berita acara hasil Rekonsiliasi.
 Format berita acara hasil Rekonsiliasi tercantum dalam Lampiran
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 2021
lanjutan
a. Aset Lancar berupa persediaan;
b. Aset Tetap, meliputi:
1. tanah;
SIAPA YANG MENGGUNAKAN
2. peralatan dan mesin; ALAMAT DIMANA
KONDISI
3. gedung dan bangunan; UKURAN
4. jalan, irigasi, dan jaringan; KALAU ALAT ANGKUT : SIAPA,
DIMANA, NO RANGKA NO
5. Aset Tetap lainnya; dan MESIN, NO POL, NO BPKB,
SK/BAST PENGGUNAAN DLL
6. konstruksi dalam pengerjaan.
c. Aset Lainnya, meliputi: MENINDAKLANJUTI SE SEKDA
PROVINSI JAWA TENGAH TTG
7.kemitraan dengan pihak BERLALU LINTAS DALAM
PENGGUNAAN KENDARAAN
ketiga; DINAS PEMERINTAH PROVINSI
8.Aset tidak berwujud; dan JAWA TENGAN (E-TILANG)

9.Aset lain-lain.
KARTU INVENTARIS RUANGAN
Pembukuan BMD atas KIR merupakan ;
1. Daftar BMD yang digunakan untuk mencatat barang
yang berada dalam ruangan.
2. KIR dibuat oleh Pengurus Barang Pengguna atau HASIL PENGAWASAN :
Pengurus Barang Pembantu dalam rangkap 2 (dua)
untuk: 1. KIR TIDAK DIBUAT
a. ditempel dalam ruangan yang bersangkutan dan 2. DIBUAT TIDAK DITEMPEL
3. TANGGAL, BULAN TAHUN
dilakukan pembaharuan setiap semester; dan DAN PENGURUS BARANG
b. disimpan sebagai arsip. SUDAH MUTASI TIDAK
UPDATE

Pembaharuan KIR dilakukan dalam hal terdapat :


1. perpindahan barang dalam ruangan;
2. penambahan barang dalam ruangan; dan/atau
3. perubahan penanggungjawab ruangan.
4. Perpindahan barang dalam ruangan dilakukan dengan
melibatkan Pengurus Barang Pengguna atau Pengurus
Barang Pembantu sesuai batas kewenangannya.
ASET LAINNYA

ASET TETAP : 6 JENIS 1. ASET RUSAK BERAT/ USANG


2. ASET TIDAK DIGUNAKAN
TANAH,
UNTUK
PERALATAN DAN MESIN, OPERASIONALPEMERINTAH
GEDUNG DAN 3. ASET LAIN – LAIN LAINNYA
BANGUNAN,
JALAN IRIGASI DAN
JARINGAN,
ASET TETAP LAINNYA,
KONSTRUKSI DALAM POTENSI
PENGERJAAN
PENGALIHA
N PENJU HIBA DIMANFAA
TGR
KEWENANG ALAN H TKAN
AN

PENGHAPUSAN PAD
PENGHAPUSAN
disebabkan oleh:
a. penyerahan atau Pengalihan status
penggunaan BMD;
1. dilakukan apabila telah b. pemindahtanganan BMD;
ditetapkan keputusan c. putusan pengadilan yang telah
penghapusan BMD oleh pejabat berkekuatan hukum tetap dan tidak ada
yang berwenang. upaya hukum lainnya;
2. Keputusan penghapusan untuk d. ketentuan peraturan perundang-
membebaskan Pengelola Barang, undangan;
Pengguna Barang, dan/atau e. pemusnahan; atau
Kuasa Pengguna Barang dari f. sebab lain.
tanggung jawab administrasi Pembukuan BMD atas penghapusan
dan fisik atas barang yang berdasarkan dokumen sumber berupa
berada dalam penguasaannya. keputusan penghapusan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Sub Materi Pokok :

4. SISTEM PENGELOLAAN BMN/D


TUJUAN SISTEM PENGELOLAAN BMD

1. Terwujudnya ketertiban administrasi kekayaan daerah


2. Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan asset daerah
3. Pengamanan Aset daerah
4. Tersedianya data / informasi yang akurat mengenai jumlah kekayaan
daerah
STRATEGI OPTIMALISASI PENGELOLAAN BMD

1. Identifikasi dan inventarisasi nilai dan potensi asset daerah


2. Adanya system informasi manajemen asset daerah
3. Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan asset
4. Melibatkan berbagai profesi atau keahlian yg terkait spt
Auditor internal dan Appraisal (penilai)
EVALUASI
MATERI
POKOK
1. Apa yang dimaksud dengan BMN/BMD ?
2. Sebutkan macam-macam asset
3. Apa yang dimaksud dengan barang persediaan ? Sebutkan jenis
barang persediaan
RANGKUMAN
1. Pengertian BMN/BMD adalah barang yg dibeli/diperoleh atas beban

MATERI
APBN / APBD dan barang yang berasal dari perolehan lain yang sah
2. Jenis Asset : asset lancer, asset tetap, asset lainnya dan asset
ekstrakomptabel

POKOK
3. Barang Persediaan : Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Jenis Barang Persediaan : Persediaan BHP, Persediaan bahan/ material,
persediaan barang lainnya
TERIMA
KASIH
Semoga bermanfaat,
selalu sehat,
dan tetap
semangat.

Anda mungkin juga menyukai