Anda di halaman 1dari 10

PERAN BUMD DALAM

MENINGKATKAN PAD
Bentuk Kelembagaan Pola Pendanaan SKPD:
- Biaya pelayanan dari APBD, Retribusi
untuk Pelayanan Umum dan Pola Pendanaan masuk ke kas daerah
- Inovasi pembiayaan (pinjaman,
kerjasama. Dll) mengikuti ketentuan
APBD.

Pola pendanaan BLUD:


- Biaya pelayanan dari APBD
- Retribusi masuk ke kas BLUD dan
dibelanjakan oleh BLUD
SWAST - Inovasi pembiayaan lebih fleksibel
SKPD BLUD BUMD untuk dana hasil pelayanan
A - Konsolidasi APBD pada akhir tahun

POLA PELAYANAN Pola pendanaan badan usaha:


- Biaya pelayanan dari tarif
- Investasi dari pemilik
- Kerjasama dengan pihak ke III

Public Quasi Profit Goods


- Penerimaan dan belanja dibukukan
perusahaan

Goods Public - Inovasi pembiayaan lebih fleksibel

Goods Private Goods berdasarkan prinsip kepengusahaan


yang sehat.
Peningkatan Pendapatan/Penerimaan Daerah
• Pajak Provinsi (5 jenis):
PKB; BBNKB; PBBKB; Pajak Air Permukaan; Pajak Rokok. UU 23/2014 Dalam bentuk:
• Pajak Kab/Kota (11 jenis): • Perumda
Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, PPJ, • Perseroda
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air
Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, PBB-P2, PBHTB Jenis Usaha
• Retriibusi Jasa Umum (15 jenis) • Bank (BPD, BPR Pemda)
al: yan kes, yan sampah; • Non Bank (UMKM, BKK)
Optimalisasi kekayaan • Dana Bergulir
yan pasar Optimalisasi/ intensifikasi daerah yg dipisahkan mllui
• Retribusi Jasa Usaha pajak daerah dan retribusi penyertaan modal/ • Aneka Usaha (Tambang,
(12 jenis) al: ret. terminal; daerah investasi kpd BUMD Perkebunan, Migas, dsb)
• PDAM
ret. pasar/grosir dsb Strategi
• Retribusi Perizinan Optimalisasi pemanfaatan
Ttt( 6 jenis) al: IMB
Optimalisasi pendapatan kekayaan daerah yg tdk
daerah melalui pinjaman, dipisahkan (iddle asset)
penerbitan obligasi mlalui kerjasama pemda
dgn phk ketiga

Pemanfaatan:
Perluasan akses • Sewa
pembiayaan melalui: • Pinjam Pakai
. Pinjaman drh • Kerjasama pemanfaatan
. Obligasi drh (municipal bond) • Bangun Guna Serah (BGS)/Bangun Serah Guna (BSG)
• Kerjasama penyediaan infrastruktur
KINERJA BUMD
BUMD Se-Indonesia: 1097 BUMD

Provinsi : 205 BUMD Bai


k: Kab/Kota : 892 BUMD
448
(41
Ku- %)
Kurang Baik: ran Baik:
Baik: 67
(33%)
138 g 310
(67%)
Bai Kurang (35%)
k: Baik:
649 582
(65%)
(59
%)
BUMD dan PDRD
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan (HPKDD)
HPKDD merupakan dividen yang menjadi
hak Pemda.
BUMD
Dukungan BUMD Lembaga Keuangan BPD &
BPR dapat menjadi mitra kerjasama
PDRD Bapenda dalam melakukan
penarikan PDRD khusus kerjasama
penyediaan teknologi informasi.
POIN PENTING DALAM KERJASAMA

Permendagri No. 118/2018


ttg Renbis, RKA, Kerjasama,
Kerja sama dgn
Pelaporan dan Evaluasi pihak lain berupa
Pemda dapat
BUMD memberikan
pendayagunaan
ekuitas berlaku
penugasan ketentuan:
prioritaskan kerja kepada BUMD disetujui oleh
sama  dengan untuk KPM/RUPS luar
BUMD milik melaksanakan biasa, laporan
Pemerintah kerja sama keuangan BUMD
kerja sama Daerah lain dalam 3 (tiga) thn
berupa tanah rangka terakhir dlm
dan/atau mendukung kerja keadaan sehat,
bangunan yang sama daerah tidak boleh
dari penyertaan
melakukan
modal Daerah
penyertaan
pendayagunaan dikerjasamakan modal berupa
aset tetap BUMD, lebih dari 10 tanah dr BUMD
kerja sama melalui tahun harus yg berasal dari
kerja sama disetujui oleh
PM, memiliki
operasi. RUPS luar
bidang usaha yg
biasa
menunjang bisnis
utama
PRINSIP KERJASAMA
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan kemanfaatan;

saling menguntungkan dan memberikan manfaat optimal bagi BUMD;

melindungi kepentingan BUMD, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.


BENTUK KERJASAMA BPD/BPR DLM PEMUNGUTAN PDRD

Cash Register (Mesin Sosialisasi


Register Online), dilaksanakan
dipasang di warung oleh Pemda dan
makan. BPD/BPR kepada
Wajib Pajak Hotel
Real Time, TMD / Restoran.
Terminal Monitoring dan cash register
dapat memonitor
Device (TMD) Mesin
transaksi pajak
Monitoring Online,
dipasang di hotel,
restorant, tempat hiburan
dan parkir.
KEUNTUNGAN KERJASAMA BUMD & BAPENDA
1. Mengurangi kebocoran
BAPEND 2. Meningkatnya kepercayaan
A
Masyarakat
3. Real time pendapatan PDRB

1. Kemudahan
membayar
KERJASAM
A pajak
2. Kepastian
Memperoleh basis data WAJI hukum dan
(big data) transaksi BPD/ B nama baik
bisnis dan penambahan BPR PAJA sebagai
likuiditas K pembayar pajak
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai