Anda di halaman 1dari 26

STRATEGI IMPLEMENTASI

BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI


SESUAI DENGAN ARAH KEBIJAKAN DAN TARGET RPJMN
2020-2024

Rapat Koordinasi Nasional


Strategi Pencapaian Target Bidang Perumahan, Permukiman, Air Minum Dan Sanitasi

Drs. Budi Santoso M.Si


Direktur BUMD, BLUD dan BMD
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Jakarta, 15 Desember 2020
OUTLINE

1. Bentuk Kelembagaan untuk Pelayanan Umum dan


Pola Pendanaan
2. Tujuan Pendirian BUMD Pelayanan Publik
3. Penyertaan Modal Daerah dan Subsidi dari APBD
4. Hibah dari APBN dan Penyertaan Modal Daerah ke
BUMD Air Minum
5. Pemenuhan tarif air minum FCR Permendagri
21/2020
Bentuk Kelembagaan untuk
Pelayanan Umum dan Pola Pendanaan
Pola Pendanaan SKPD:
- Biaya pelayanan dari APBD, Retribusi
masuk ke kas daerah
- Inovasi pembiayaan (pinjaman,
kerjasama. Dll) mengikuti ketentuan
APBD.

Pola pendanaan BLUD:


- Biaya pelayanan dari APBD
- Retribusi masuk ke kas BLUD dan
dibelanjakan oleh BLUD
- Inovasi pembiayaan lebih fleksibel
SKPD BLUD BUMD SWASTA untuk dana hasil pelayanan
- Konsolidasi APBD pada akhir tahun

POLA PELAYANAN Pola pendanaan badan usaha:


- Biaya pelayanan dari tarif
- Investasi dari pemilik
- Kerjasama dengan pihak ke III

Public Quasi Profit Goods - Penerimaan dan belanja dibukukan


perusahaan

Goods Public - Inovasi pembiayaan lebih fleksibel

Goods Private Goods berdasarkan prinsip kepengusahaan


yang sehat.
Tujuan Pendirian BUMD Pelayanan Publik
Tujuan Pendirian BUMD &Pelayanan Publik
Penetapan tujuan BUMD menjadi
Perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, PJ PENTING, karena:
1. Pendukung dokumen
perencanaan daerah dalam
pelayanan publik dan
SKPD penentuan perkiraan
pendapatan asli daerah (Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang dipisahkan)
2. Indikator penyusunan kontrak
Pelayanan kinerja
Pemda BLUD 3. Dasar pengangkatan kembali
Publik
Dewan Pengawas/Komisaris
dan Direksi untuk periode
berikutnya
BUMD 4. Indikator untuk menetapkan
laba, sehingga dapat dihitung
berapa tantiem, bonus
Syarat Pendirian:
Tujuan BUMD 1. Rencana Bisnis, pegawai dan insentif
1. Kebutuhan Daerah 1. perekonomian Daerah 2. RKA BUMD,
2. Kelayakan bidang 2. menyelenggarakan kemanfaatan umum 3. Operasional dan
Usaha 3. memperoleh laba dan/atau keuntungan. 4. Pelaporan
Target 3 tujuan BUMD tidak harus dengan
derajat yang sama

Perekonomian daerah Perekonomian Perekonomian


daerah daerah

Kemanfaatan Kemanfaatan umum Kemanfaatan


umum umum

Laba → deviden Laba → Laba → deviden


deviden

Contoh: Contoh: Contoh:


1. BPD 1. BUMD Air Minum 1. BUMD migas
2. BPR 2. BUMD Limbah 2. BUMD hotel
3. LKM 3. BUMD perintis
UU 23/14

PP 12/19 ttg
Keuangan
Daerah
Informasi
Pembangunan Daerah

Informasi Permendagri Permendagri


Keuangan Daerah 70/2019 SIPD 90/2019 KKN
Informasi Pemerintahan
Daerah Lainnya
Kepmendagri Nomor
050-3708 Tahun 2020

e-planning Program dan kegiatan air minum dan sanitasi


dan e- 1. Penyertaan modal daerah
budgeting
2. subsidi
Penyertaan Modal Daerah
dan Subsidi dari APBD
APBD

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN

Pendapatan Asli Daerah Belanja Operasi Penerimaan Pembiayaan


➢ Pajak Daerah ➢ B. Pegawai ➢ SiLPA
➢ Retribusi Daerah ➢ B. Barang & Jasa
➢ Pencairan Dana Cadangan
➢ B. Bunga
➢ Hasil Pengelolaan Kekayaan ➢ Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan
Daerah yg Dipisahkan ➢ B. Subsidi
➢ Penerimaan Pinjaman Daerah
➢ B. Hibah
➢ Lain –lain PAD yg Sah ➢ Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
➢ B. Bantuan Sosial
Pendapatan Transfer ➢ Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai
Belanja Modal
➢ Transfer Pemerintah Pusat Ketentuan PUU
➢ B. M. Tanah
➢ Transfer Antar Daerah Pengeluaran Pembiayaan
➢ B. M. Peralatan & Mesin
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah ➢ B. M. Gedung & Bangunan ➢ Pembentukan Dana Cadangan
➢ Hibah ➢ B. M. Jalan, Jaringan & Irigasi ➢ Penyertaan Modal Daerah
➢ Dana Darurat ➢ B. M. Aset Tetap Lainnya ➢ Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh
➢ Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU Belanja Tidak Terduga Tempo
Belanja Transfer ➢ Pemberian Pinjaman Daerah
➢ B. Bagi Hasil ➢ Pengeluaran Pembiayaan Lainnya sesuai PUU
➢ B. Bantuan Keuangan
PENYERTAAN MODAL DAERAH

1. Penyertaan modal Daerah kepada


BUMD dilakukan untuk: 2. Penyertaan modal Daerah
Sumber - pendirian BUMD; dapat berupa uang dan/atau
- penambahan modal BUMD; dan BMD.
Penyertaan Modal - pembelian saham pada perusahaan
perseroan Daerah lain.
a. APBD; dan/atau Penyertaan
b. Konversi dari Modal Daerah
Pinjaman
4. Penyertaan modal Daerah 3. BMD dinilai sesuai nilai riil pada
ditetapkan dengan Perda saat BMD dijadikan penyertaan
modal Daerah.
PENYERTAAN MODAL DAERAH
PP 54/2017 tentang BUMD

Analisis Investasi
(1) Penyertaan modal Daerah dalam rangka pendirian Pemda & Rencana
BUMD ditujukan untuk memenuhi modal dasar dan Bisnis BUMD
modal disetor.
(2) Penyertaan modal Daerah untuk memenuhi modal
dasar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Penambahan Modal BUMD
peraturan perundangundangan yang mengatur
mengenai pengelolaan keuangan daerah.
(3) Modal disetor pada perusahaan umum Daerah
dipenuhi paling lambat 2 tahun sejak berdiri.
Dilakukan untuk:
(4) Penyertaan modal Daerah dalam rangka pendirian a. Pengembangan Usaha
perusahaan perseroan Daerah dilaksanakan sesuai b. Penguatan struktur permodalan;
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
yang mengatur mengenai perseroan terbatas. c. Penugasan Pemerintah Daerah
PENGANGGARAN SUBSIDI
Penyiapan dan penyampaian
Penilaian dan seleksi usulan Pengalokasian anggaran
usulan

▪ SKPD yang membidangi urusan pekerjaan ▪ Alokasi anggaran subsidi disepakati dalam
▪ Penyiapan dokumen laporan keuangan umum melakukan penilaian dan seleksi. rancangan KUA dan PPAS (paling lambat
BUMD yang telah diaudit. akhir bulan Juli)
▪ hasil penilaian dan seleksi berupa
▪ Proyeksi penghitungan alokasi rekomendasi disampaikan kepada Kepala ▪ Belanja subsidi kepada BUMD dianggarkan
anggaran subsidi. Daerah melalui TAPD. dalam kelompok belanja tidak langsung, jenis
belanja subsidi, objek dan rincian objek
▪ Disetujui oleh RUPS/RUPM. ▪ Hasil penilaian dan seleksi paling lambat 1 belanja subsidi sesuai kode rekening
(satu) minggu setelah usulan diterima (bulan berkenaan pada PPKD.
▪ Direksi BUMD mengajukan usulan
Juni).
subsidi kepada Pemerintah Daerah, ▪ Dalam rincian objek belanja dicantumkan
setelah disetujui Dewan Pengawas. ▪ TAPD memberikan pertimbangan atas nama BUMD dan besaran subsidi yang
rekomendasi Kepala SKPD diterima.

Permendagri 70/2016 ttg Pedoan Pemberian Subsidi dari Pemda kepada BUMD Penyelenggara SPAM
Strategi Implementasi Permendari 21/2020
(penyesuaian tarif & pemberian subsidi)
1. Menegaskan esensi air minum dalam kebijakan (Urusan
Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar) dalam dokumen
perencanaan daerah
2. Melakukan sosialisasi kepada stakeholder untuk menyamakan
pemahaman esensi air dalam kehidupan dan pelayanan publik.
3. Melakukan kajian, sosialisasi pemenuhan FCR, khususnya bagi
BUMD Air Minum yang pelanggannya kurang dari 30 ribu.
4. Mengarahkan kebijakan politik anggaran di daerah untuk
menempatkan esensi air seperti halnya pendidikan dan
kesehatan.
5. Mencari alternatif sumber pendanaan bagi BUMD Air Minum.
6. Mendorong BUMD agar tidak terlambat mengajukan subsidi.
PMD : BUMD Air Minum
PERMENDAGRI 64/2020 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2021

1. Dalam rangka mendukung pencapaian target Sustainable Development Goal’s (SDG’s)


Tahun 2025 yaitu cakupan pelayanan air minum perpipaan di wilayah perkotaan
sebanyak 80% (delapan puluh persen) dan di wilayah perdesaan sebanyak 60% (enam
puluh persen), Pemda perlu memperkuat struktur permodalan PDAM. Penguatan
struktur permodalan tersebut dilakukan dengan menambah penyertaan modal Pemda
yang antara lain bersumber dari pemanfaatan laba bersih PDAM.
2. Penyertaan modal dimaksud dilakukan untuk penambahan, peningkatan, perluasan
prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum, serta peningkatan kualitas dan
pengembangan cakupan pelayanan.
3. Selain itu, Pemda dapat melakukan penambahan penyertaan modal guna peningkatan
kuantitas, dan kapasitas pelayanan air minum kepada masyarakat untuk mencapai
SDG’s dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
PMD : BUMD Air Minum
PERMENDAGRI 64/2020 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2021

1. PDAM akan menjadi penyedia air minum di daerah sebagai implikasi


Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUUXI/2013 yang
membatalkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air.
2. Untuk itu Pemda dapat melakukan penambahan penyertaan modal
kepada PDAM dalam rangka memperbesar skala usaha PDAM.
3. Bagi PDAM yang skala usahanya belum sesuai dengan fungsi PDAM
sebagai penyedia air minum di daerah, agar dipertimbangkan untuk
melakukan penggabungan PDAM dimaksud.
Program Kegiatan SPAM di APBD
Program Kegiatan SPAM di APBD
Program Kegiatan SPAM di APBD
Pemenuhan tarif air minum FCR Permendagri 21/2020
HIBAH & PENYERTAAN MODAL

(K/L) (K/L)

hibah ke 3 hibah berbasis kinerja


1.a
pemda
Daerah Pemilik Daerah Pemilik
BUMD BUMD
Penyertaan 1 Pinjaman
1.b Modal
Daerah BUMD 2
Pelaksanaan
BUMD
4 Penyertaan modal
Hibah dari APBN dan Penyertaan Modal Daerah
ke BUMD Air Minum
pemberian subsidi dari APBD Pasal 29 A
PERMENDAGRI 21/2020 TTG PENYUSUNAN TARIF AIR MINUM

1) Gubernur mewajibkan pemberian subsidi dari APBD


Kab/Kota apabila Bupati/Walikota menetapkan tarif dibawah
pemulihan biaya penuh/FCR
2) Kebijakan pemberian subsidi dari APBD dilakukan Gubernur
pada saat pelaksanaan evaluasi R.APBD Kab/Kota.
3) Dalam mempercepat pemulihan biaya penuh/FCR, Gubernur
mendorong penyertaan modal daerah pada saat
pelaksanaan evaluasi.
4) Gubernur mewajibkan pemberian subsidi dan penyertaan
modal daerah untuk pemenuhan SPM Air Minum.
BUMD Air Minum TIDAK FCR Pasal 29 B
PERMENDAGRI 21/2020 TTG PENYUSUNAN TARIF AIR MINUM

1) Dalam hal Tarif BUMD Air Minum dimiliki olehKab/Kota tidak FCR, Gubernur
merekomendasikan melakukan restrukturisasi internal, mencakup: keuangan,
manajemen, operasional, sistem, dan prosedur.
2) Dalam hal Tarif tidak memenuhi FCR 3 (tiga) tahun berturut-turut, Gubernur
melakukan analisis kelayakan usaha BUMD Air Minum dan hasil Penilaian
Kinerja Gubernur merekomendasikan:
a. kerjasama;
b. penggabungan dengan BUMD Air Minum lainnya dan/ atau BUMD Air
Limbah; atau
c. mengalihkan pelayanan penyediaan Air Minum dengan menerapkan
BLUD atau UPT.
3) Dalam hal memberikan rekomendasi penggabungan dan pembubaran dengan
meminta pertimbangan Menteri.
4) Gubernur menyampaikan penetapan Tarif kabupaten/kota kepada Menteri.
KETENTUAN PERALIHAN Pasal 31A
PERMENDAGRI 21/2020 TTG PENYUSUNAN TARIF AIR MINUM

Penetapan mengenai Tarif batas atas dan batas


bawah di Provinsi dan Kabupaten/Kota mulai
berlaku paling lambat pada Tahun 2022.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai