0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
• Land Banking dan pendayagunaan tanah wakaf merupakan pola penyediaan lahan yang dinilai paling sulit dilaksanakan.
• Pengadaan Tanah, pemanfaatan tanah BMN/BMD, dan Pendayagunaan Tanah Terlantar dinilai paling dapat dilaksanakan.
• Provinsi Banten, Kalimantan Timur, Lampung, dan Jawa Barat paling banyak memberikan jawaban 1-2 (sangat sulit-sulit dilaksanakan) di
setiap pertanyaan
• Sulawesi Barat menjadi provinsi yang paling banyak menjawab kategori 5 (sangat mungkin dilaksanakan) dalam setiap pertanyaan terkait
penyediaan lahan.
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Status per 15 Desember 2020 pukul 10.47
Rekapitulasi Jawaban (%)
Penegakan RDTR 7.7 11.5 38.5 42.3
Peningkatan ekonomi masyarakat 7.7 26.9 53.8 11.5
Kampanye PHBS 3.8 19.2 50 26.9
Pembentukan dan Pendampingan KSM 3.8 26.9 57.7 11.5
Pemberdayaan Komunitas 7.7 46.2 38.5 7.7
Pengurangan resiko kebakaran 3.8 46.2 42.3 7.7
Pelayanan Persampahan 3.8 30.8 53.8 11.5
Air Minum di Permukiman Kumuh 7.7 23.1 50 19.2
SPALD permukiman kumuh 3.8 23.1 38.5 34.6
Jalan Lingkungan Permukiman Kumuh 3.8 15.4 69.2 11.5
Drainase Permukiman Kumuh 15.4 30.8 53.8
Pembangunan Rumah Baru 3.8 7.7 42.3 34.6 11.5
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
• Pencegahan kumuh berupa penegakan RDTR, pemberdayaan komunitas, dan pengurangan resiko kebakaran merupakan aspek yang paling sulit dilaksanakan.
• Pembangunan jalan lingkungan merupakan aspek yang paling mudah dilaksanakan
• Kalimantan Timur merupakan provinsi yang paling banyak memberikan jawaban 2 (Sulit) dalam setiap pertanyaan.
• Kalimantan Selatan, Lampung, dan Jawa Barat merupakan provinsi yang paling banyak memberikan jawaban bahwa program penanganan kumuh dapat
dilaksanakan (kategori 4-5).
TERIMA KASIH