Anda di halaman 1dari 3

Desk Air Minum dan

Sanitasi
Rakornas Pencapaian Target
Bidang PPAS
Isu dan Tantangan dalam Pendistribusian Target Kabupaten/Kota
Mohon cantumkan Provinsi tempat bapak/ibu
DATA KOORDINASI PEMAHAMAN/KESEPAKATAN PEMAHAMAN/KESEPAKATAN LAINNYA
TERHADAP INDIKATOR DAN TERHADAP TARGET NASIONAL
MEKANISME PERHITUNGAN

Adanya refocusing akibat pandemi covid


Ketersediaan data di tingkat Propinsi. Kesulitan dari Kab/Kota Belum adanya definisi Target BABS antara program dg sehingga sebaiknya dilakukan refocusing
Nasional menggunakan SUSENAS, belum mengisi realisasi di operasional atau indikator tagret dari pusat berbeda, target AM dan SAN (Jasman, NMC)
namun Propinsi merasa jika tahun 2020 yang yang disepakati bersama seharusnya selaras dg program
menggunakan data nasional kurang dikarenakan tidak dapat untuk perhitungan akses AM (Eralita, Kalteng)
valid melakukan rapat tatap muka Perlu membangung komitmen langsung di level
dan SAN apakah
(Lina D - IUWASH PLUS) (Provinsi Jawa Tengah, pengambil kebijakan di provinsi (Gubernur) atau
menggunakan BPS, SPM
Dinas PU) kabupaten/kota (Bupati/Walikota), Perannya MoHA
atau apa sehingga adanya
ditingkatkan utk urusan AMS (Trimo, WB)
Baseline data untuk mengestimasi perbedaan data (Indah, Beberapa Propinsi merasa targetnya
antara kebutuhan dilapangan dan Bangda) kurang realistis, namun ruang untuk
ketersediaan dana baik berupa alokasi berdiskusi dengan nasional tidak Terkadang dalam RPJMD yang ada di Kabupaten
dari pusat maupun yang dimiliki daerah Propinsi perlu mendapatkan cukup banyak belum mengarustamakan Pembangunan sanitasi
(Tofik, KIAT) dampingan/fasilitasi dari Permasalahan dasar, terkait (Lina D - IUWASH PLUS) dan air minum belum menjadi prioritas Utama yg
Pokja di nasional, mitra tidak perbedaan definisi yg
Ada perbedaan data capaian di harus diselesaikan.
selalu bergerak di semua dipahami terkait sanitasi
Kab/Kota, serta ada kesulitan untuk (Biro PIWP2 Setda DIY)
bidang/sektor (AM, ALD, layak/aman, air minum
memahami indikator SDGs Sampah) layak/aman/JP/BJP, dan
(Dinas Perkim Babel) (Lina D - IUWASH PLUS) Persampahan penganggaran di APBD Kabupaten masih terfokus
Penanganan/Pengurangan Swasta juga perlu dilibatkan dalam pada pembangunan sarpras yg bersifat infrastruktur
(berikut dgn satuan data yg diskusi data AMPL/WASH, sehingga seperti jalan dan jembatan atau kebina margaan.
Perbedaan fiscal di daerah sering jadi
dipersepsikan, contoh program lapangan mereka sejak awal (Setda DIY)
kendala terkait mekanisme pembiayaan Komitmen pimpinan
layanan jiwa atau satuan ton) dirancang dengan indikator/DO-nya
terutama diwajibkan sharing pendanaan pemerintah daerah terhadap
(Dinas PU Kaltim) nasional
(Trimo, WB) target air minum dan sanitasi (SPEAK) Salah satu permasalahan utama terkait percepatan
(SNV)
penyediaan air minum perpipaan di Provinsi Kerpri
Tidak sinkronnya data air minum
adalah regulasi. yg mana provinsi tdk bs membantu
kab/kota- prov-nas (Dona, Disperkim
dlm penyediaan jaringan pipa JDU di kab/kota. kondisi
Prov.Kepri Komitmen tiap kab/kota pipa JDU di Kab/Kota sdh harus dilakukan
Provinsi belum melakukan keg.sanitasi masih kurang optimal dari peremajaan. secara aturan provinsi hnya bs membatu
(khususunya limbah dan sampah) pendataan, koordinasi sampai
Penganggaran khusus untuk Provinsi kab/kota secara regional (SPAM Regional)
selama ini hanya dilakukan oleh kepada pelaporan data
masih belum optimal untuk Kegiatan Air (Disperkim Prov. Kepri)
kab/kota dan bppw capaian
Minum dan Sanitasi
(Ades - DPUPR Prov.
(Ades - DPUPR Prov. Bengkulu)
Indikator capaian air minum, sanitasi dan Bengkulu)
data kependudukan masih belum sama
dari tiap instansi terkait serta belum
updatenya data dari tiap kab/kota.
(Ades - DPUPR Prov. Bengkulu)
Upaya yang sudah dilakukan untuk menjawab tantangan dalam pendistribusian target
Mohon cantumkan Provinsi tempat bapak/ibu
ADVOKASI DAN PEMAHAMAN KEPALA DAERAH DAN LEGISLATIF
KESEPAKATAN DATA PENDAMPINGAN DAN
KOORDINASI

Komitmen menggunakan sumber


data yg sama, dalam hal ini data dari Perlu dokumen kebijakan daerah
Pendampingan dalam urusan
BPS/SUSENAS. Soal improvement .Perlu ada roadshow ataupun FGD ke terkait pengelolaan air minum dan
pendataan kepada Kab/Kota
data, paling tidak baseline-nya satu kabupaten kota untuk menyampaikan sanitasi untuk menjadi dasar bagi
(Setda DIY)
sumber dulu (Trimo, WB) pendistribusian target tersebut semua stake holder di daerah untuk
tentunya dengan mengundang sama-sama memikirkan dan
Provinsi diarahkan untuk Mencoba menyediakan ruang diskusi Dewan yg ada di kabupaten Kota. mendorong percepatan pembangunan
menggunakan data Susenas BPS antara Pokja Provinsi dan Pokja (PPAS DIY) sanitasi dan air minum di Daerah
(IUWASH Plus) Nasional (Bappeda Aceh)
(IUWASH Plus) Perlu ada advokasi kepada pimpinan
Mengambil data sanitasi dari dinas Pemerintah Daerah mengenai target Prov. dan Kab/Kota perlu diberikan
kesehatan dan air minum dari PDAM di sektor air minum dan sanitasi) catatan keras saat evaluasi RKA
(Provinsi Babel) Kolaborasi mitra di program-program (SNV) Kemendagri jika tidak memenuhi target
lain untuk membantu provinsi dalam anggaran terkait AM dan SAN
perhitungan data air minum dan (Disperkim Prov. Kepri)
Mengambil data dari PU Perlu adanya Pemahaman yang
sanitasi
(PUPR Provinsi Bengkulu) sama antara Kepala Daerah dan
(IUWASH Plus)
DPRD terkait target Air Minum dan
Banyak potensi pendanaan yang
Sebaiknya dilakukan Sanitasi yang merupakan Urusan
Melakukan koordinasi dgn dapat dimanfaatkan sehingga perlu
pendataan/survey SDGs untuk Wajib bagi Pemda sehingga
stakeholder terutama dprd dalam pendekatan efektif untuk memastikan
mengetahui kondisi akses layanan air diharapkan adanya perencanaan dan
melakukan pengawasan keberlanjutan pemanfaatan dana-
minum dan sanitasi agar target dan penganggaran yang sesuai dengan
penganggaran, perencanaan dan dana tsb.
usulan kegiatan/program dapat rencana target yang telah ditentukan
realisasi program air minum dans (Disperkim Prov. Kepri)
disusun sesuai kebutuhan. Saat ini di (IUWASH Plus Jateng)
Program Kotaku, kami sdg melakukan sanitasi( dona, Perkim Prov Kepri)
pendataan/survey SDGs di lokasi Perlu ada sosialisasi distribusi target ke
dampingan kami (delineasi kumuh). kabupaten kota. Terkait layanan air Untuk membangun awareness di
(KOTAKU) Melakukan evaluasi dan pembinaan Pemda mungkin perlu diekspose cost
minum dan sanitasi di provinsi agar
kepada kab/kota dalam benefit analysis investasi sanitasi
dimasukkan sebagai indikator evaluasi
Data STBM dpt diambil data aplikasi, melaksanakan program air minum dalam memberi dampak ekonomi
RKPD dan RAPBD untuk memantau
dimana pada akhir tahun akan dan sanitasi namun masih belum sehingga dapat dilihat oleh Pemda
capaian target sekaligus distribusi
dilakukan sinergi antara klasifikasi optimal( dona, Perkim Prov. Kepri) manfaat dalam incestasi sanitasi
anggaran di provinsi.
akses di STBM dengan Susenas (Bappeda Bali) (Pokja PPAS)

Anda mungkin juga menyukai