KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AIR MINUM

& SANITASI PROVINSI NTB

RAKORNAS STRATEGI PENCAPAIAN TARGET BIDANG PERUMAHAN, PERMUKIMAN, AIR MINUM & SANITASI

Disampaikan Oleh: POKJA AMPL PROVINSI NTB Virtual Meeting

Mataram- Mataram,
, 16 Desember
4 Juni 2020
 6.1 Implementasi
Air Minum
6.2
6.6 Sani 6.A
Ekosistem tasi Kemitraan multi
dan sektor
Higi
Goal 6 ene

6.5 6.3 6.B

Pengelola Kualitas Partisipasi
an Lokal/Daera
Sumber Air h
6.4
Air
Efisisensi
Penggunaan
“No one left behind” Air
 TARGET NASIONAL PEMBANGUNAN
SANITASI DAN AIR MINUM 2020 - 2024
TARGET AKSES SANITASI LAYAK DAN AMAN
PER PROVINSI TAHUN 2024
• PERDA No. 1/2019
tentang RPJMD NTB
KABUPATEN
2019 – 2023
• Surat Edaran Camat Wera
• PERDA No. 7/2015 Kab. Bima No.
tentang Pemerataan
460/1052/04.D.kesra/2013
Akses Air Bersih • PERDA Kab. Bima No. 7 Tahun 2011 tentang himbauan Stop BABS
• PERGUB No. 9/2020 tentang AMPL – BM beserta strateginya
tentang Gerakan • PERBUP Kab. Bima No. 14 Tahun
Basno 2011 tentang Juknis Pelaksanaan
Perda AMPL – BM • Peraturan Desa dan Awig-
• PERGUB No. 31/ 2014
• Instruksi Bupati Bima No. awig tentang PHBS di desa-
tentang Roadmap
441/051/008/2010 tentang desa yang telah ODF
Sanitasi 2015-2019 Kewajiban Memiliki dan
• Perda Pengelolaan Memanfaatkan Jamban Sehat bagi
Sampah No. 5/2019 Calon Jemaah Haji, Calon Pengantin
• SE Gub No. dan Peserta Jamkesmas
• PERDA Kab. Dompu No. 8 Tahun 2012
660/066/DLHK/201,
tentang Pengelolaan
tentang AMPL – BM
• PERBUP KSB No. 13 Tahun 2013
KECAMATAN
Sampah Menuju NTB tentang Gerakan Tuntas Buang Air
Zero Waste Besar Sembarangan (TUBABAS)

PROVINSI
5
 Capaian Universal Akses NTB 2019

Provinsi NTB

Kab. Lombok Utara

Kab. Lombok Timur

Kab. Lombok Barat

PENINGKATAN AKSES SANITASI LAYAK
Susenas
Susenas

Kab. Dompu Susenas 80,00%

Susenas 75,67%
Susenas
71,82%
2019
Kab. Bima 69,76% 2018
BPS
63,81% 2017
Kab. Lombok Tengah 60,84% 2016
2015
2014
Kab Sumbawa

Kab. Sumbawa Barat

Kota Bima
Tahun 2014

Kota Mataram Tahun 2019

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Eksisting 2014 Universal Akses 2019

60.84% 75,00%
14,16%
Sumber : BPS, Susenas 2015 & 2016 (diolah Bappenas) dan Perhitungan UA
 Capaian Eksisting Akses Sanitasi Kab/Kota se-NTB 2019
10
 CAPAIAN DESA ODF PROVINSI NTB
JUMLAH JUMLAH DESA/KEL JUMLAH DESA/KEL
KABUPATEN
DESA/KEL MELAKSANAKAN STBM BASNO VERIFIKASI
Lombok Barat 122 122 113
Lombok Tengah 139 139 70
Lombok Timur 254 254 95
Sumbawa 165 165 70
Dompu 79 69 42
Bima 191 191 122
Sumbawa Barat 65 65 65
Lombok Utara 33 33 3
Kota Mataram 50 50 41
Kota Bima 41 33 15
NUSA TENGGARA BARAT 1.137 1.137 626
SINERGI LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM

GERAKAN
SEJUTA
Menciptakan Ketersediaan JAMBAN
kebutuhan sarana
masyarakat sanitasi TNI AD-BABINSA

Pendekatan NGO
Pemicuan Data akses dan
sosial, budaya
Wirausaha jamban
• Dinkes: PL, Pendekatan
Teknologi Private
agama Sanitasi
Promkes, Gizi, Tepat Sector
• Tokoh • Puskesmas
Kesga Guna
• Kanwil Agama masyarakat • Dinkes
• Dinas PMD • Media • APPSANI
• Tokoh agama • Dinas PU
• TP PKK (jurnalis) → • CSR
• MUI • BTKL
• Pramuka WALISEHAT • Lembaga
• EcoMesjid • Puslitbang
• TP UKS • Dinas Keuangan
(Rumah Ibadah) • BAZNAS • Univ./PT
• Dharma Wanita • Da’i Kesehatan
Pariwisata
• Dinas Pendidikan • OP AKKOPSI
POKJA Kebijakan/Peraturan
AMPL/ PPAS Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
 KERJASAMA DAN INOVASI
• UNICEF - SNV
• YAYASAN PLAN INTERNASIONAL - USDP
NGO/ LSM • MITRA SAMYA - YKMI
• YMP - YSLPP
• TRANSFORM - KONSEPSI

• Upaya percepatan pencapaian target Universal Akses 100-0-100, dan

BASNO (Buang Air Besar Sembarangan Nol) di NTB khususnya bagi
BAZNAS
masyarakat miskin
PROVINSI • Implementasi Fatwa MUI No. 001/MUNAS-IX/MUI/2015 tentang
NTB Pendayagunaan Dana Zakat Infaq dan Sodaqoh untuk Pembangunan Air
Bersih dan Sanitasi

• PENANDATANGANAN ATAU MOU ANTARA KEPALA DINAS

KESEHATAN PROVINSI NTB DENGAN DANREM MATARAM
DUKUNGAN
MULTI
NTB
SEKTOR
PROGRAM PENDUKUNG AMPL LAYANAN SANITASI AMAN
BERKELANJUTAN

 PAMSIMAS ( Pemberdayaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

 SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)

 BASNO (Buang Air Besar Sembarang Nol)

 PPSP ( Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman)

 SEHATI ( Sanitasi dan Hiegiene Berkelanjutan di Indonesia Bagian Timur)

 WINNER ( Women and Disability Inclusive Wash and Nutrition)

 WFW (Water For Women)

 SMS (Safely Manage Sanitation)

 PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH PROV NTB
DALAM PEMBANGUNAN AMPL

 MERANCANG , MENGAWAL DAN MEMASTIKAN KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN UNTUK

PEMBANGUNAN AMPL

 MEMANTAU KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM AMPL

 MEMFASILITASI SINKRONISASI PROGRAM KEGIATAN AMPL LINTAS PROGRAM, LINTAS SEKTOR DAN
NGO

 MENGADVOKASI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA UNTUK MEMPRIORITASKAN PEMBANGUNAN

BIDANG AMPL

 MENYEDIAKAN INSENTIF BAGI WILAYAH BERPRESTASI DAN PETUGAS DENGAN KINERJA YANG BAIK
DALAM BIDANG AMPL

REWARD BASNO

>> PER KABUPATEN : 1 MILYAR,.

>> PER KECAMATAN : 50 JUTA (BELANJA BARANG)

>> PER DESA : 10 JUTA (BELANJA BARANG)

 TANTANGAN PEMBANGUNAN AMPL
MENUJU LAYANAN SANITASI AMAN BERKELANJUTAN

 ANGKA KEMISKINAN NTB 13,88 % (BPS NTB, SEPT 2019), ARTINYA SEBANYAK 705.680
PENDUDUK NTB ADALAH MASYARAKAT MISKIN ➔ SALAH SATU INDIKATOR KEMISKINAN
ADALAH AKSES MASYARAKAT TERHADAP JAMBAN

 KEGIATAN AMPL BELUM OPTIMAL TERLAKSANA SECARA HITS (HOLISTIK, INTEGRATIF,

TEMATIK DAN SPASIAL)

 REGULASI YANG ADA BELUM SEPENUHNYA DIDUKUNG DENGAN ANGGARAN APBD

KABUPATEN/KOTA

 BELUM SINKRONNYA PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN BERBAGAI

PROGRAM UNTUK KEGIATAN AMPL

 BELUM OPTIMALNYA PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER DANA UNTUK AMPL (CSR,

IMPLEMENTASI FATWA MUI NO 001/MUNAS-IX/MUI/2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN DANA
ZISWAF UNTUK PEMBANGUNAN AIR BERSIH DAN SANITASI)

 BELUM OPTIMALNYA IMPLEMENTASI NAWASIS (National Water Supply and Sanitation

Information Services)
 MASALAH & TANTANGAN
(SPESIFIK ODF)

 Sanitasi belum menjadi prioritas pembangunan

 Belum ada lembaga khusus yang menangani air limbah/BASNO
 Rendahnya kesadaran masyarakat untuk pemeliharaan jamban aman dan sehat
 Belum semua kabupaten/kota memiliki IPLT
 IPAL, MCK & MCK kombinasi IPAL yang sudah tidak berfungsi atau beralih fungsi
 Belum ada regulasi (pengawasan) bagi pengembang perumahan khususnya dalam
pembangunan sanitasi sehat dan aman
 Teknologi “sanitasi lokal” belum memenuhi standar sanitasi aman (terutama bangunan
bawah)
 Pembangunan sarana sanitasi belum memprioritaskan kelompok pengguna difable
 Kurangnya pendampingan yang intensif untuk BASNO berkelanjutan
 Masih ada program pembangunan jamban dengan septic tank yang tidak kedap
 Terlalu banyak kelembagaan POKJA, sehingga menjadi kurang efektif dalam menjalankan
peran-peran yang berkaitan dengan sanitasi
TERIMA KASIH…….SALJU NTB BASNO 2023