tp
s:
//l
ah
at
ka
b.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT
KABUPATEN LAHAT 2018
o .id
Naskah:
.g
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lahat
ps
.b
Penyunting:
ab
DesainKoveroleh:
a
Penerbit:
tp
Pencetak:
CV. Inovasi
SumberIlustrasi:
www.google.com
www.freepik.com
Penanggungjawab:
Ir. Chairanita Kurniarita
Penyunting:
Rika Yurista, S.ST.
Penulis:
Litarani, SE, M.Si.
.id
Muhammad Andi Arsyad, S.Si.
o
.g
Pengolah data:
Badan Pusat Statistik
ps
.b
ab
PembuatInfografis:
tk
.id
masyarakat.
o
.g
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dirancang untuk
ps
menghasilkan data sosial ekonomi penduduk di sektor pendidikan,
kesehatan, perumahan, kriminalitas, sosial-budaya, perjalanan wisata, dan
.b
persepsi masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangga. Mulai tahun
ab
2015, pengumpulan data Susenas dilaksanakan dua kali dalam setahun yaitu
tk
.id
Bab 5. Perumahan ………………………………………………………………………………….. 37
o
Bab 6. Lain-lain …………………………………………………………………………………….... 49
.g
Bab 7. Konsumsi dan Pengeluaran ………………………………………………………….. 57
ps
Bab 8. Pendidikan Kabupaten Lahat …………………………………………………….....
.b 65
Tabel 2.1 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (10 Tahunan) dan
Jenis Kelamin, 2018................................................................................. 11
Tabel 2.2 Persentase Penduduk menurut Karakteristik dan Kelompok Umur,
2018........................................................................................................ 12
Tabel 2.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Karakteristik dan Status Perkawinan, 2018............................................. 13
Tabel 2.4 Persentase Penduduk Berumur 15-49 Tahun ke Atas menurut
Karakteristik dan Status Perkawinan, 2018............................................. 14
Tabel 2.5 Persentase Penduduk Berumur 0-17 Tahun yang Memiliki Akta
Kelahiran menurut Karakteristik, 2018................................................... 15
.id
Tabel 2.6 Persentase Penduduk yang Memiliki Nomor Induk Kependudukan
(NIK) menurut Karakteristik dan Kelompok Umur, 2018........................ 16
o
.g
Tabel 3.1 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Karakteristik dan
Kemampuan Membaca dan Menulis, 2018............................................ 21
ps
Tabel 3.2 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas menurut Karakteristik
.b
dan Status Pendidikan, 2018................................................................... 22
Tabel 3.3 Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun menurut Karakteristik dan 23
ab
Tabel 3.5 Angka Partisipasi Murni (APM) Formal dan Nonformal Penduduk
//l
Tabel 3.6 Angka Partisipasi Kasar (APK) Formal dan Nonformal Penduduk
tp
.id
Tabel 6.4 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Aset, 2018............................ 56
Tabel 7.1 Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok
o
.g
Komoditas dan Kelompok Pengeluaran (Rupiah), 2018.......................... 61
Tabel 7.2 Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok
ps
Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran (Kcal), 2018...............
.b 62
Tabel 7.3 Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok
Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran (Gram), 2018............ 63
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
.id
APM : Angka Partisipasi Murni
APK : Angka Partisipasi Kasar
o
SD : Sekolah Dasar
.g
SMP : Sekolah Menengah Pertama
ps
SMA : Sekolah Menengah Atas.b
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
ab
KB : Keluarga Berencana
tp
ht
BAB V. PERUMAHAN
.id
Rastra : Beras Sejahtera
o
BPNT : Bantuan Pangan Non Tunai
.g
ps
.b
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 Umum
.id
kondisi sosial ekonomi masyarakat.
o
Otonomi daerah melahirkan kebutuhan data hingga level Kabupaten/Kota.
.g
Data-data tersebut diperlukan oleh pemerintah kabupaten/kota sebagai dasar
ps
perumusan kebijakan maupun evaluasi program pembangunan. Menjawab kebutuhan
.b
tersebut, mulai tahun 2015, pengumpulan data Susenas dilaksanakan pada Bulan
ab
sekolah dan kemampuan membaca dan menulis untuk bidang pendidikan; gangguan
s:
baduta, dan imunisasi pada balita untuk bidang kesehatan; penolong persalinan, umur
ht
perkawinan pertama, partisipasi KB, dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan untuk
bidang fertilitas dan KB; kondisi tempat tinggal, sumber air untuk minum, memasak,
mandi dan mencuci untuk bidang perumahan; kepemilikan HP, akses internet dalam
pemanfaatan teknologi informasi, serta bantuan/program pemerintah untuk
kesejahteraan masyarakat.
Publikasi ini terbagi atas delapan bab yang terdiri atas penjelasan dan tabel.
Bagian pendahuluan memberikan penjelasan mengenai gambaran umum, metode
survei yang meliputi ruang lingkup, kerangka sampel, rancangan penarikan sampel,
metode pengumpulan data, dan pengolahan data. Tabel pada publikasi ini terdiri dari
tabel data kependudukan, pendidikan, kesehatan, fertilitas dan keluarga berencana,
perumahan, teknologi informasi dan komunikasi, perlindungan sosial, jaminan sosial,
serta konsumsi dan pengeluaran. Bab terakhir berisi ulasan mengenai topik mengenai
perkembangan terkini masyarakat di masing-masing kota/kabupaten.
Data-data yang disajikan dalam publikasi ini disajikan menurut karakteristik
individu maupun rumah tangga. Secara umum disagregasi data dalam publikasi ini
.id
meliputi:
o
a. Daerah tempat tinggal yaitu perkotaan dan perdesaan.
.g
b. Jenis kelamin
ps
c. Pengelompokan penduduk berdasarkan berdasarkan kriteria Bank Dunia. Bank
.b
Dunia mengelompokkan penduduk ke dalam tiga kelompok sesuai dengan
besarnya pendapatan yang dapat didekati dengan besar pengeluaran, yaitu: 40%
ab
d. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga (KRT) adalah pendidikan tertingi yang
a
ditamatkan oleh KRT yang dinyatakan dengan ijazah tertinggi yang dimiliki oleh
//l
sekolah dan KRT yang pernah sekolah hingga jenjang Sekolah Dasar
(SD)/sederajat tetapi tidak tamat/lulus.
- SD dan sederajat adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki ijazah
tertinggi SD/MI/SDLB/Paket A.
ii. SMP ke atas, yang terdiri dari:
- SMP dan sederajat adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki
ijazah tertinggi SMP/MTs/SMPLB/Paket B.
- SMA ke atas adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki ijazah
tertinggi SMA/SMK/MA/SMAK/SMLB/Paket C, Diploma, S1, S2 atau S3.
e. Pendidikan tertinggi adalah pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk.
Pendidikan tertinggi penduduk dikelompokkan menjadi:
i. SD ke bawah, yang terdiri dari:
- Tidak Pernah Sekolah/Tidak Tamat SD adalah KRT yang tidak pernah
sekolah dan KRT yang pernah sekolah hingga jenjang Sekolah Dasar
(SD)/sederajat tetapi tidak tamat/lulus.
- SD dan sederajat adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki ijazah
tertinggi SD/MI/SDLB/Paket A.
.id
nilai estimasi dengan RSE >25% tetapi ≤50% perlu hati-hati jika ingin digunakan. Jika
RSE dari suatu nilai estimasi >50%, maka nilai estimasi tersebut dianggap sangat tidak
o
.g
akurat dan seharusnya digabungkan dengan estimasi yang lain untuk memberikan nilai
estimasi dengan RSE ≤25%.
ps
Penyajian data dalam tabel-tabel pada publikasi ini menggunakan tanda-tanda
.b
sebagai berikut:
ab
secara nasional sebesar 300.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota.
ht
Sampel susenas hanya mencakup rumah tangga biasa, tidak termasuk rumah tangga
khusus seperti barak militer, asrama, penjara, dan sejenisnya.
Sampel Susenas Maret 2018 untuk Kabupaten Lahat sebesar 640 rumah tangga
yang tersebar di 24 kecamatan. Data yang dihasilkan cukup representatif untuk
menghasilkan estimasi sampai dengan tingkat kabupaten/kota namun tidak dapat
dibedakan menurut daerah tempat tinggal (perkotaan/perdesaan).
Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, adalah 25
persen (sekitar 180.000 blok sensus) dari master frame blok sensus hasil Sensus
Penduduk (SP) 2010 yang ditarik secara Probability Proportional to Size (PPS) dengan
ukuran rumah tangga hasil SP2010.
Tahapan pembentukan kerangka sampel Susenas adalah sebagai berikut:
1. Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010.
2. Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25 persen blok sensus SP2010 yang
sudah ada kode stratanya. 25 persen blok sensus ini disebut sampling frame induk.
Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified sampling:
Tahap 1: Memilih 25 persen blok sensus populasi secara Probability Proportional to
Size (PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata.
Tahap 2: Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap
strata urban/rural per kabupaten/kota per strata kesejahteraan.
Tahap 3: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling
dengan implicit stratification menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan
.id
KRT.
o
1.2.4 Metode Pengumpulan Data
.g
ps
Pengumpulan data Susenas Maret 2018 menggunakan dua kuesioner yaitu
kuesioner Kor (VSEN18.K) dan kuesioner Konsumsi dan Pengeluaran (VSEN18.KP),
.b
contoh kuesioner disajikan pada lampiran.
ab
kuesioner yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu yang bersangkutan
memberikan jawaban secara langsung kepada pencacah. Keterangan tentang rumah
a
kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui karakteristik
s:
yang ditanyakan.
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Penduduk adalah semua orang yang telah berdomisili selama 6 bulan atau lebih
dan/atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
2. Belum kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat
dalam perkawinan.
3. Kawin adalah status dari mereka yang terikat perkawinan pada saat pencacahan,
baik tinggal bersama maupun terpisah. Dalam hal ini yang dicakup adalah yang
.id
kawin secara sah menurut hukum (adat, agama, negara, dan sebagainya) dan
mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai
o
suami isteri.
.g
4. Cerai adalah status dari mereka yang berpisah sebagai suami isteri karena bercerai
ps
baik yang masih hidup maupun yang ditinggal mati oleh suami/isterinya dan belum
.b
kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang mengaku cerai walaupun belum
ab
resmi secara hukum. Sebaliknya, tidak termasuk mereka yang hanya hidup terpisah
tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami/isteri ditinggalkan oleh isteri/suami
tk
ke tempat lain karena sekolah, bekerja, mencari pekerjaan, atau untuk keperluan
ha
lain. Wanita yang mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil, dianggap
a
cerai hidup.
//l
5. Akta kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor
s:
catatan sipil.
tp
6. Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah nomor identitas penduduk yang bersifat
ht
unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai
penduduk Indonesia.
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Laki-laki +
Laki-laki Perempuan
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-9 18,72 18,68 18,70
.id
30 - 39 16,83 16,62 16,72
o
.g
40 - 49 13,31 13,34 13,32
ps
50 - 59 9,68 .b 10,22 9,94
Kelompok Umur
Karakteristik Jumlah
0-14 15-64 65+
(1) (2) (3) (4) (5)
Jenis Kelamin
.id
Perempuan 27,89 66,00 6,11 100,00
o
Kelompok Pengeluaran
.g
ps
40 Persen Terbawah 34,26 61,31 4,43 100,00
40 Persen Tengah 25,64 67,96 6,40 100,00
.b
ab
Status Perkawinan
Karakteristik Jumlah
Belum Kawin Kawin Cerai
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 39,03 57,21 3,75 100,00
o
Perempuan 26,92 59,93 13,15 100,00
.g
Kelompok Pengeluaran
Pendidikan Tertinggi
a
//l
Status Perkawinan
Karakteristik Jumlah
Belum Kawin Kawin Cerai
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 41,28 56,61 2,11 100,00
Perempuan 23,97 70,27 5,76 100,00
o
.g
Kelompok Pengeluaran
Pendidikan Tertinggi
a
Jenis Kelamin
Laki-laki 90,27
.id
Perempuan 92,47
o
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
40 Persen Terbawah .b 88,33
40 Persen Tengah 93,18
ab
SD ke bawah 84,96
a
//l
Kelompok Umur
Karakteristik
5 Tahun ke Atas 17 Tahun ke Atas
Jenis Kelamin
.id
Perempuan 97,12 97,58
o
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
40 Persen Terbawah 95,57 .b 95,73
40 Persen Tengah 98,57 98,67
ab
PENJELASAN TEKNIS
1. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-
kata/kalimat sederhana dalam huruf latin/alfabet (a-z), huruf arab/hijaiyah, atau
huruf lainnya (contoh huruf jawa, kanji, dll).
2. Angka Melek Huruf adalah proporsi penduduk kelompok umur tertentu yang
dapat membaca dan menulis.
3. Tidak/belum pernah bersekolah adalah anggota ruta berumur lima tahun ke
.id
atas yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah/belum
pernah aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal
o
.g
maupun nonformal (Paket A/B/C), termasuk juga yang tamat/belum tamat
ps
taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
4. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
.b
terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, meliputi
ab
terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal
maupun nonformal (Paket A/B/C). Termasuk bagi mahasiswa yang sedang cuti
dianggap masih bersekolah.
7. Tidak bersekolah lagi adalah anggota ruta berumur lima tahun ke atas yang
pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di jenjang pendidikan
formal maupun nonformal (Paket A/B/C), tetapi pada saat pencacahan tidak
terdaftar atau tidak aktif mengikuti pendidikan lagi.
8. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang
ditamatkan oleh seseorang, ditandai dengan sertifikat/ijazah.
9. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian
akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan formal dan
nonformal (Paket A/B/C) di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan
tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada
kelas tertinggi tetapi sudah mengikuti ujian akhir dan lulus, dianggap tamat
sekolah.
o .id
.g
ps
.b
ab
tk
aha
//l
s:
tp
ht
Jenis Kelamin
o .id
Perempuan 97,05 2,42 97,24
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 97,53 NA 97,79
ab
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 3,29 12,69 6,90 5,47 71,65 100,00
o
.g
Perempuan 2,50 15,07 5,25 5,86 71,32 100,00
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
ab
Kabupaten
2,90 13,85 6,10 5,66 71,49 100,00
s:
Lahat
tp
ht
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki NA 32,49 20,55 16,28 30,25 100,00
o
.g
Perempuan NA 38,84 16,07 17,22 27,71 100,00
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
ab
Kabupaten
NA 35,55 18,39 16,73 29,03 100,00
s:
Lahat
tp
ht
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 100,00 93,83 69,34
o
Perempuan 100,00 96,85 75,11
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 100,00 91,78 61,46
ab
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 97,27 87,09 64,37
o
Perempuan 100,00 87,54 69,19
.g
ps
Kelompok Pengeluaran .b
40 Persen Terbawah 97,49 85,96 57,87
ab
tk
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 114,13 94,14 75,92
o
Perempuan 118,78 88,69 88,01
.g
ps
Kelompok Pengeluaran .b
40 Persen Terbawah 115,67 93,68 80,10
ab
tk
PENJELASAN TEKNIS
id
secara normal seperti bekerja, sekolah, atau kegiatan sehari-hari sebagaimana
o.
biasanya).
.g
3. Berobat jalan adalah upaya anggota ruta yang mempunyai keluhan kesehatan
ps
untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi
.b
tempat-tempat pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap,
ab
Menurut UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, jaminan
ha
dasar kesehatan.
s:
5. Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan menunjukkan tanda-
tp
tanda kehidupan, walaupun mungkin hanya beberapa saat saja, seperti jantung
ht
(1) (2)
Jenis Kelamin
Laki-laki 9,78
Perempuan 10,27
id
o.
Kuintil Pengeluaran
.g
40 Persen Terbawah 6,86
ps
40 Persen Tengah .b 12,84
20 Persen Teratas 10,69
ab
(1) (2)
Jenis Kelamin
Laki-laki 31,68
id
Perempuan 26,58
o.
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
40 Persen Terbawah .b 16,82
40 Persen Tengah 27,47
ab
(1) (2)
Kelompok Pengeluaran
id
40 Persen Tengah 76,84
o.
20 Persen Teratas 60,99
.g
ps
Pendidikan Tertinggi .b
SD ke bawah 62,10
ab
(1) (2)
Kelompok Pengeluaran
id
40 Persen Tengah 97,69
o.
20 Persen Teratas 100,00
.g
ps
Pendidikan Tertinggi .b
SD ke bawah 83,94
ab
Kelompok Pengeluaran
id
40 Persen Terbawah 9,20 72,79 18,01 100,00
o.
40 Persen Tengah 15,84 61,58 22,57 100,00
.g
20 Persen Teratas 23,06 59,41 17,53 100,00
Pendidikan Tertinggi
ps
.b
ab
ps
Sendiri 26,04% Milik Sendiri
79,86%
.b
ab
tk
ha
a
//l
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Keluarga adalah hubungan yang didasarkan atas ikatan perkawinan, baik yang saat
ini statusnya masih kawin atau sudah bercerai.
2. Kepemilikan bangunan adalah status penguasaan bangunan tempat tinggal atau
rumah yang ditempati dilihat dari sisi anggota ruta yang mendiaminya. Terdiri dari
milik sendiri, kontrak, sewa, rumah dinas, rumah bersama dan lainnya.
3. SPAL adalah Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) terpadu. Dalam sistem
.id
pembuangan limbah cair seperti ini, air limbah ruta tidak ditampung dalam tangki
atau wadah semacamnya, tetapi langsung dialirkan ke suatu tempat pengolahan
o
limbah cair.
.g
4. Sumber Air Minum Bersih adalah sumber air minum yang berasal dari air kemasan,
ps
air isi ulang, leding, dan sumur bor/pompa, sumur terlindung serta mata air
.b
terlindung dengan jarak ke tempat penampungan limbah/kotoran/tinja terdekat
ab
lebih dari 10 m.
5. Sumber Air Minum Layak adalah sumber air minum yang berasal dari leding, air
tk
hujan, dan sumur bor/pompa, sumur terlindung serta mata air terlindung dengan
ha
6. Akses air layak adalah sumber air minumnya terdiri leding, air hujan, dan [(sumur
//l
bor/pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung) dengan jarak ke tempat
s:
(sumur bor/pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung) dengan jarak ke
tempat penampungan limbah/kotoran/tinja terdekat ≥ 10 m.
.id
Laki-laki 73,96 26,04 100,00
o
Perempuan 73,92 26,08 100,00
.g
ps
Kuintil Pengeluaran .b
40 Persen Terbawah 72,95 27,05 100,00
ab
.id
Laki-laki 64,02 35,98 100,00
o
.g
Perempuan 60,58 39,42 100,00
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
ab
*Lainnya termasuk fasilitas bersama, MCK Umum, dan tidak ada / tidak menggunakan
fasilitas buang air besar.
Jenis Kloset
Karakteristik Jumlah
Leher Angsa Lainnya
.id
Perempuan 98,62 NA 100,00
o
.g
KelompokPengeluaran
ps
40 Persen Terbawah 98,91 .b NA 100,00
40 Persen Tengah 96,77 NA 100,00
ab
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
sendiri atau bersama.
.id
Perempuan 81,84 18,16 100,00
Kelompok Pengeluaran
o
.g
40 PersenTerbawah 80,68 19,32 100,00
ps
40 Persen Tengah 72,60
.b 27,40 100,00
20 Persen Teratas 76,14 23,86 100,00
ab
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
s:
.id
40 PersenTerbawah 38,36 32,12 38,74
o
40 Persen Tengah 46,85 37,91 42,57
.g
20 Persen Teratas 45,76 27,24 41,32
Pendidikan Tertinggi KRT
ps
.b
SD kebawah 34,24 30,45 32,46
ab
.id
Laki-laki 0,00 5,62 NA 51,62 36,83 3,86 100,00
o
Perempuan 0,00 NA NA 50,39 42,06 NA 100,00
.g
Kuintil Pengeluaran
40 Persen Terbawah 0,00 NA NA
ps 48,45 38,75 5,85 100,00
.b
40 Persen Tengah 0,00 NA NA 53,11 36,45 NA 100,00
ab
Kabupaten
0,00 5,39 NA 51,47 37,47 3,75 100,00
s:
Lahat
tp
*Lainnya termasuk air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, irigasi), air hujan, dll.
ht
JenisKelamin KRT
.id
Perempuan 99,49 NA 100,00
o
.g
KelompokPengeluaran
ps
40 Persen Terbawah 98,06.b NA 100,00
40 Persen Tengah 100,00 0,00 100,00
ab
.id
sebesar 76,57%
o
.g
ps
.b
ab
tk
ha
a
//l
PENJELASAN TEKNIS
.id
aplikasi bisnis dan permainan, serta fotografi. Saat ini, Indonesia mempunyai dua
sistem jaringan telepon bergerak seluler yaitu Global System for Mobile
o
Telecommunications (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA).
.g
2. Komputer mengacu pada komputer desktop, laptop (portable) atau tablet (atau
ps
komputer genggam yang serupa). .b
a. Personal Computer (PC)/Desktop adalah komputer yang biasanya tetap di
ab
b. Laptop (Portable) adalah komputer yang cukup kecil untuk dibawa dan
ha
juga mencakup notebook dan netbook tetapi tidak termasuk tablet dan
//l
dari pada menggunakan keyboard fisik. Dalam hal ini tidak termaksud
peralatan dengan beberapa kemampuan komputasi, seperti set TV pintar dan
perangkat dengan telepon sebagai fungsi utama mereka, seperti smart phone.
Tablet meskipun bisa digunakan untuk menelpon, tidak dimasukan dalam
kelompok telepon seluler karena fungsi utama tablet adalah sebagai
komputer.
3. Internet adalah sebuah jaringan komputer publikdi seluruh dunia. Internet
menyediakan akses ke sejumlah layanan komunikasi termasuk world wide web
dan membawa e-mail, berita, hiburan, dan file data.
4. Beras untuk rakyat miskin (raskin) adalah program bantuan dari pemerintah
untuk keluarga miskin berupa pendistribusian beras khusus kepada keluarga
miskin yang harganya telah disubsidi oleh pemerintah.
5. Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah kartu
yang diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan
dan Perluasan PerlindunganSosial (P4S) dan BLSM di tahun 2013.
Menggunakan
Telepon Seluler Mengakses
Memiliki Telepon
(HP)/ Nirkabel atau Internet (Termasuk
Karakteristik Seluler (HP)/
Komputer (PC/ Facebook, Twitter,
Nirkabel
Desktop, Laptop/ BBM, Whatsapp)
Notebook, Tablet)
.id
(1) (2) (3) (5)
o
.g
Jenis Kelamin KRT
ps
Laki-laki 78,74 .b 63,22 30,21
Perempuan 74,31 50,70 26,59
ab
Kuintil Pengeluaran
tk
ha
Pendidikan Tertinggi
ht
(1) (2)
.id
Raskin/Rastra/BPNT 38,17
o
Program Indonesia Pintar (PIP) 17,44
.g
Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga
14,27
ps
Sejahtera (KKS) .b
Program Keluarga Harapan (PKH) 10,75
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
(1) (2)
.id
Asuransi/PHK** 4,95
o
.g
* Jaminan pensiun/haritua terdiri dari: Jaminan pensiun dan Jaminan hari tua
ps
** Asuransi/PHK terdiri dari: Asuransi kematian, Jaminan kecelakaan kerja, & Pesangon PHK
.b
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
(1) (2)
.id
*Aset Fasilitas Rumah Tangga terdiri dari: Lemari es/ kulkas, AC, Pemanas air, Televisi layar datar
o
(minimal 30 inci), Tabung Gas, dan Telepon Rumah.
.g
**Aset Transportasi terdiri dari: Sepeda motor, Perahu,Perahu motor, dan Mobil.
ps
.b
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
o .id
40% terbawah
.g
40% tengah
ps 20% teratas
.b
ab
tk
1915.6
//l
2317.93
s:
2647.83
tp
ht
40% terbawah
40% tengah
20% teratas
40% terbawah
40% tengah
20% teratas
o .id
.g
ps
.b
ab
tk
ha
a
//l
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya
anggota rumah tangga. Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama
seminggu terakhir, sedangkan konsumsi bukan makanan dihitung sebulan dan
setahun terakhir. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya
dikonversikan kedalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka
.id
konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi ini
diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik
o
mengonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
.g
2. Konsumsi kalori dan protein dihitung dengan mengalikan kuantitas setiap
ps
makanan yang dikonsumsi dengan nilai kandungan kalori dan protein setiap jenis
.b
makanan berdasarkan daftar konversi zat gizi.
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
Kelompok Pengeluaran
Kelompok Komoditas
40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas
(1) (2) (3) (4)
1. Padi-padian 56 036 76 115 94 451
2. Umbi-umbian 1 532 4 032 5 943
.id
3. Ikan/udang/cumi/kerang 23 383 39 998 68 309
4. Daging 10 032 17 092 37 155
o
.g
5. Telur dan susu 12 865 23 188 56 090
ps
6. Sayur-sayuran 33 221 54 478 74 643
7. Kacang-kacangan 5 560 8 805 13 217
.b
8. Buah-buahan 7 606 21 358 47 173
ab
jadi
tp
Jumlah Pengeluaran
430 951 790 536 158 5041
Kabupaten Lahat
Kelompok Pengeluaran
Kelompok Komoditas
Makanan
40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas
(1) (2) (3) (4)
1. Padi-padian 1040,72 1109,95 1090,02
2. Umbi-umbian 20,28 37,32 45,59
3. Ikan/udang/cumi/kerang 30,09 48,09 60,87
.id
4. Daging 29,83 54,12 89,57
o
5. Telur dan susu 35,70 54,70 91,64
.g
6. Sayur-sayuran 43,38 56,71 59,84
ps
7. Kacang-kacangan 33,88.b 43,29 51,29
8. Buah-buahan 27,84 50,51 80,12
ab
jadi
14. Rokok dan tembakau 0,00 0,00 0,00
tp
Kelompok Pengeluaran
Kelompok Komoditas
Makanan
40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas
(1) (2) (3) (4)
1. Padi-padian 24,47 26,13 25,74
2. Umbi-umbian 0,20 0,37 0,47
3. Ikan/udang/cumi/kerang 4,97 7,94 10,65
.id
4. Daging 1,84 3,39 5,67
o
5. Telur dan susu 1,95 2,99 4,77
.g
6. Sayur-sayuran 2,57 3,27 3,41
ps
7. Kacang-kacangan 3,45
.b 4,39 5,30
8. Buah-buahan 0,37 0,68 1,04
ab
jadi
14. Rokok dan tembakau 0,00 0,00 0,00
tp
.id
Berdasarkan kelompok umur 10 tahunan, persentase penduduk pada
kelompok umur 0 sampai 9 tahun menempati urutan tertinggi, yaitu sebesar 18,70
o
.g
persen. Selanjutnya kelompok umur 10 sampai 19 tahun menempati urutan kedua,
ps
dengan persentase sebesar 17,32 persen. Apabila kita cermati lebih jauh, kedua
.b
kelompok umur ini berada pada rentang usia sekolah. Setidaknya hampir sebesar
ab
terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan yang baik
s:
diharapkan tercipta peningkatan kemampuan dan daya saing sumber daya manusia
tp
.id
3. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antarkelompok masyarakat,
o
.g
terutama antara penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-laki
ps
dan penduduk perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antar
.b
daerah.
ab
pendidikan di Kabupaten Lahat antara lain adalah angka melek huruf (AMH) penduduk
ha
15 tahun ke atas, angka partisipasi sekolah (APS), angka partisipasi murni (APM) dan
a
.id
pencapaian ini diharapkan literasi penduduk Kabupaten Lahat terhadap informasi yang
o
.g
tersedia semakin meningkat tajam, tidak hanya sekedar membaca tanpa meresapi dan
ps
memahami apa yang mereka baca. Sehingga mampu memberikan multiple effect
.b
terhadap pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup masyakat serta kesejahteraan
ab
masyarakat.
tk
ha
umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada
tp
kelompok umur tersebut. Melalui APS diketahui ukuran daya serap sistem pendidikan
ht
terhadap penduduk umur sekolah. APS merupakan indikator dasar yang digunakan
untuk melihat akses pada pendidikan khususnya bagi penduduk umur sekolah.
Indikator ini juga dapat digunakan untuk melihat struktur kegiatan penduduk yang
berkaitan dengan sekolah.
APS penduduk umur 7-24 tahun di Kabupaten lahat terbesar yaitu pada
kelompok umur 7-12 tahun yang merupakan kelompok umur pada jenjang pendidikan
sekolah dasar, dimana telah tercatat 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semua
anak umur 7-12 tahun sudah bersekolah. APS untuk kelompok umur 13-15 tahun yang
bersesuaian dengan jenjang pendidikan sekolah menengah pertama adalah sebesar
95,15 persen. Selanjutnya APS untuk kelompok umur yang bersesuaian dengan jenjang
pendidikan sekolah menengah atas dan sederajat relatif kecil hanya sekitar 72,02
persen anak umur 16-18 tahun yang melanjutkan sekolah .
.id
Menurut penduduk dengan kelompok pengeluaran, 20 persen penduduk
o
.g
dengan pengeluaran teratas memiliki APS yang lebih tinggi dari pada kelompok
ps
penduduk lainnya. APS pada 20 persen penduduk dengan pengeluaran teratas telah
.b
mencapai 100 persen sampai pada kelompok umur 13-15 tahun, yang berarti semua
ab
APS terendah. Angka terendah berada pada kelompok umur 16-18 tahun, dimana
//l
s:
hanya 61,46 persen yang melanjutkan pendidikan sekolah. Biaya yang relatif tinggi
tp
kerap kali menjadi hambatan untuk melajutkan sekolah ke jenjang sekolah menengah
ht
atas. Faktor ekonomi pada 40 persen penduduk dengan pengeluaran terbawah juga
mendorong sesorang yang berumur 16-18 tahun untuk berhenti sekolah dan lebih
memilih bekerja.
.id
mengevaluasi pembangunan pendidikan yang sudah dirancang demi mengejar
o
.g
ketertinggalan.
ps
Menurut jenis kelamin, terlihat bahwa APM perempuan lebih tinggi
.b
dibandingkan APM laki-laki. APM perempuan pada jenjang SM sederajat menunjukkan
ab
selisih terbesar dibandingkan dengan APM laki-laki. APM perempuan pada jenjang SM
tk
sederajat adalah sebesar 69,19 persen, sedangkan APM laki-laki pada jenjang yang
ha
APM pada jenjang SD sederajat yang belum mencapai angka 100 persen
//l
s:
terjadi pada 40 persen penduduk dengan pengeluaran terbawah yaitu sebesar 97,49
tp
persen penduduk dengan pengeluaran teratas nilai APM nya sudah mencapai 100
persen. Lebih lanjut pada jenjang SMP sederajat dan SM sederajat, 40 persen
penduduk dengan pengeluaran terbawah selalu lebih kecil dibandingkan kelompok
penduduk lainnya, dimana pada jenjang SMP APM 40 persen penduduk dnegan
pengeluaran terbawah adalah 85,96 persen dan pada jenjang SM sederajat adalah
57,87 persen.
.id
sederajat sebesar 81,53 persen. APK pada jenjang pendidikan SD sederajat melebihi
o
.g
angka 100 persen yang menunjukkan bahwa umur anak yang mengenyam pendidikan
ps
dasar masih ada yang berada di luar range 7-12 tahun. Orang tua terkadang
.b
mendaftarkan anak yang belum mencapai umur 7 tahun langsung ke sekolah dasar
ab
tanpa melewati pendidikan pra sekolah terlebih dahulu. Selain itu, orang tua juga
tk
terkadang mendaftarkan anaknya pada pendidikan pra sekolah saat umurnya baru 5
ha
tahun dan biasanya hanya selama satu tahun, sehingga pada umur 6 tahun anak sudah
a
Saat ini pendidikan sudah tidak hanya menjadi milik kaum laki-laki saja. Usaha
tp
kaum perempuan untuk dapat setara dengan kaum laki-laki memperolah pendidikan
ht
dapat dilihat pada APK menurut jenis kelamin. APK perempuan Kabupaten Lahat
cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan APK laki-laki. APK perempuan lebih
rendah hanya pada jenjang SMP sederajat sedangkan pada jenjang pendidikan SD
sederajat dan SM sederajat lebih tinggi dari pada APK laki-laki. Perbedaan yang cukup
besar terlihat ketika masuk pada jenjang SM sederajat yakni adanya kesenjangan yang
lebih besar dibandingkan pada jenjang SD sederajat. Pada jenjang SM sederajat APK
perempuan sebasar 88,01 persen sedangankan APK laki-laki sebesar 75,92 persen.
Fakta ini merupakan perwujudan bahwa para perempuan yang mengenyam
pendidikan di SM sederajat tidak hanya sebatas pada rentang umur 16-18 tahun saja,
akan tetapi banyak dari mereka yang berada di luar rentang tersebut tetap memiliki
semangat dalam menuntut ilmu pada tingkat pendidikan SM sederajat.
Jika dikaitkan dengan target dari RPJMN 2015-2019 nilai APK SD sederajat
Kabupaten Lahat tahun 2018 telah melebihi target RPJMN yang diharapkan terealisasi
.id
Pemerintah Kabupaten Lahat masih harus mengejar target untuk jenjang pendidikan
o
.g
SMP sederajat dan SM sederajat. Terpenuhinya kebutuhan pendidikan masyarakat
ps
menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Masyarakat yang
.b
lebih sejahtera akan memiliki kemampuan untuk mengenyam pendidikan yang lebih
ab
tinggi. Tidak bisa ditampik bahwa ekonomi suatu rumah tangga berperan penting
tk
dalam menentukan pendidikan anggota rumah tangga tersebut. Pendidikan gratis yang
ha
pendidikan memang membutuhkan biaya ekstra dari sisi seragam, buku pelajaran dan
tp
untuk dapat di enyam sampai dengan jenjang pendidikan tinggi, karena pendidikan
merupakan salah satu aspek yang memiliki multiplier effect pada peningkatan kualitas
diri masyarakat sehingga mampu mengambil peran dalam pembangunan dalam
berbagai aspek kehidupan.
BPS. 2018. Statistik Daerah Kabupaten Lahat Tahun 2018. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Lahat, Lahat
.id
2019.Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembanguanan Nasional, Jakarta
o
.g
ps
Kemdikbud. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-
2019. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
.b
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Laki-laki +
Laki-laki Perempuan
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-9 6,10 5,94 4,64
.id
10 -19 5,63 6,95 4,48
o
20 -29 8,43 7,47 5,92
.g
30 - 39 7,14 7,46 5,71
40 - 49 6,54
ps 7,00 5,63
.b
ab
Kelompok Umur
Karakteristik
0-14 15-64 65+
(1) (2) (3) (4)
Jenis Kelamin
.id
Perempuan 4,30 1,73 11,30
o
Kelompok Pengeluaran
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
40 Persen Terbawah 4,61 2,65 18,27
.b
ab
40 Persen Tengah 5,10 2,21 16,57
20 Persen Teratas 10,03 2,97 21,02
tk
ha
Status Perkawinan
Karakteristik
Belum Kawin Kawin Cerai
.id
Jenis Kelamin
o
Laki-laki 4,28 3,33 19,71
.g
ps
Perempuan 6,31 2,68 8,66
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
Pendidikan Tertinggi
s:
tp
Status Perkawinan
Karakteristik
Belum Kawin Kawin Cerai
.id
Jenis Kelamin
o
Laki-laki 5,85 4,83 37,33
.g
Perempuan 9,10 3,29 17,69
ps
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
Pendidikan Tertinggi
s:
Jenis Kelamin
Laki-laki 2,19
.id
Perempuan 1,67
o
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
40 Persen Terbawah .b 2,85
40 Persen Tengah 2,46
ab
SD ke bawah
3,31
//l
s:
Kelompok Umur
Karakteristik
5 Tahun ke Atas 17 Tahun ke Atas
Jenis Kelamin
o .id
Laki-laki 0,76 0,86
.g
Perempuan 0,78 0,66
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
ab
.id
Jenis Kelamin
o
Laki-laki 0,29 31,75 0,26
.g
ps
Perempuan 0,72.b 33,83 0,71
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
.id
Jenis Kelamin
o
.g
Laki-laki 18,47 9,03 11,11 12,27 2,02
Kelompok Pengeluaran
tk
Kabupaten
tp
.id
Jenis Kelamin
o
.g
Laki-laki 98,56 8,23 10,77 11,72 8,83
Kelompok Pengeluaran
tk
Kabupaten
tp
.id
Jenis Kelamin
o
Laki-laki 0,00 3,63 7,97
.g
ps
Perempuan 0,00 2,42 7,74
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
.id
Jenis Kelamin
o
.g
Laki-laki 2,70 4,34 8,74
ps
Perempuan 0,00
.b 4,95 9,40
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
(1) (2)
.id
Jenis Kelamin
o
Laki-laki 14,44
.g
Perempuan 13,60
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
ab
40 Persen Terbawah 19,17
40 Persen Tengah 14,70
tk
o .id
.g
(1) (2)
Jenis Kelamin
ps
.b
Laki-laki 14,69
ab
Perempuan 19,90
tk
Kelompok Pengeluaran
ha
(1) (2)
.id
Kelompok Pengeluaran
o
40 Persen Terbawah 23,02
.g
40 Persen Tengah 9,58
20 Persen Teratas
ps 25,78
.b
ab
Pendidikan Tertinggi
tk
SD ke bawah 20,42
ha
(1) (2)
.id
Kelompok Pengeluaran
o
40 Persen Terbawah 6,69
.g
40 Persen Tengah 2,41
20 Persen Teratas
ps 0,00
.b
ab
Pendidikan Tertinggi
tk
SD ke bawah 11,52
ha
.id
Kelompok Pengeluaran
o
.g
40 Persen Terbawah 25,45 5,01 19,61
ps
40 Persen Tengah 16,60 .b 6,74 17,32
20 Persen Teratas 21,82 9,76 25,95
ab
Pendidikan Tertinggi
tk
.id
Jenis Kelamin KRT
o
.g
Laki-laki 4,97 14,12
Perempuan
ps
9,67 27,41
.b
ab
Kelompok Pengeluaran
tk
.id
Jenis Kelamin KRT
o
.g
Laki-laki 5,37 9,56
Perempuan
ps
9,95 15,29
.b
ab
Kelompok Pengeluaran
tk
*Lainnya termasuk fasilitas bersama, MCK Umum, dan tidak ada/tidak menggunakan
fasilitas buang air besar,
Jenis Kloset
Karakteristik
Leher Angsa Lainnya
.id
Jenis Kelamin KRT
o
Laki-laki 1,69 46,49
.g
Perempuan 1,42 101,88
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
40 Persen Terbawah 0,81 72,99
ab
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
sendiri atau bersama,
.id
Laki-laki 5,62 16,89
o
Perempuan 6,47 29,17
.g
Kelompok Pengeluaran
40 Persen Terbawah
ps
7,48 31,23
.b
40 Persen Tengah 6,32 16,73
ab
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
ht
.id
Perempuan 21,55 26,96 22,66
Kelompok Pengeluaran
o
.g
40 Persen Terbawah 14,03 14,97 14,05
ps
40 Persen Tengah 11,59
.b 13,29 12,20
20 Persen Teratas 15,17 18,55 15,25
ab
.id
Jenis Kelamin KRT
o
.g
Laki-laki - 43,43 59,96 8,78 11,87 46,60
ps
Perempuan - 54,32 100,81 14,22 17,28 58,52
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
Kabupaten
- 42,38 61,48 8,52 11,45 43,93
Lahat
ht
*Lainnya termasuk air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, irigasi), air hujan, dll,
.id
Laki-laki 0,44 58,09
Perempuan 0,52 102,05
o
.g
Kelompok Pengeluaran
40 Persen Terbawah
ps 1,17 58,94
.b
40 Persen Tengah - -
ab
Menggunakan
Telepon Seluler Mengakses
Memiliki Telepon
(HP)/ Nirkabel atau Internet (Termasuk
Karakteristik Seluler (HP)/
Komputer (PC/ Facebook, Twitter,
Nirkabel
Desktop, Laptop/ BBM, Whatsapp)
Notebook, Tablet)
o .id
(1) (2) (3) (5)
.g
ps
Jenis Kelamin KRT
.b
Laki-laki 2,65 3,19 6,75
ab
Kelompok Pengeluaran
ha
Pendidikan Tertinggi
.id
(1) (2)
o
.g
Raskin/Rastra/BPNT -
ps
Program Indonesia Pintar (PIP)
.b 11,29
ab
Sejahtera (KKS)
ha
(1) (2)
.id
Jaminan pensiun/hari tua* 22,52
o
.g
Asuransi/PHK** 22,92
ps
.b
* Jaminan pensiun/hari tua terdiri dari: Jaminan pensiun dan Jaminan hari tua
** Asuransi/PHK terdiri dari: Asuransi kematian, Jaminan kecelakaan kerja, & Pesangon PHK
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
(1) (2)
.id
Aset Transportasi** 2,67
o
.g
*Aset Fasilitas Rumah Tangga terdiri dari: Lemari es/ kulkas, AC, Pemanas air, Televisi layar datar
ps
(minimal 30 inci), Tabung Gas, dan Telepon Rumah,
**Aset Transportasi terdiri dari: Sepeda motor, Perahu, Perahu motor, dan Mobil,
.b
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
Kelompok Pengeluaran
Kelompok Komoditas
40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas
(1) (2) (3) (4)
1. Padi-padian 3,54 3,42 2,89
2. Umbi-umbian 17,36 12,89 13,50
.id
Ikan/udang/
3. 5,05 4,31 7,76
cumi/kerang
o
4. Daging 12,93 10,06 12,55
.g
5. Telur dan susu 6,77 9,00 21,11
ps
6. Sayur-sayuran 3,38
.b 3,09 3,61
7. Kacang-kacangan 5,12 5,93 7,82
ab
Kelompok Pengeluaran
Kelompok Komoditas
Makanan
40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas
(1) (2) (3) (4)
1. Padi-padian 3,36 3,49 3,78
2. Umbi-umbian 19,91 14,98 18,47
Ikan/udang/cumi/
.id
3. 4,96 4,95 6,77
kerang
o
4. Daging 13,02 9,52 9,09
.g
5. Telur dan susu 10,02 8,08 9,87
ps
6. Sayur-sayuran 5,64
.b 4,75 6,44
7. Kacang-kacangan 5,05 7,42 7,73
ab
8. Buah-buahan 10,08 9,91 8,46
9. Minyak dan kelapa 2,50 2,92 4,58
tk
Kelompok Pengeluaran
Kelompok Komoditas
Makanan
40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas
(1) (2) (3) (4)
1. Padi-padian 3,35 3,49 3,81
.id
2. Umbi-umbian 18,44 11,76 15,62
o
Ikan/udang/cumi/
3. 5,14 4,42 6,71
.g
kerang
ps
4. Daging 12,74 9,65 9,25
5. Telur dan susu 6,23 7,62 9,49
.b
6. Sayur-sayuran 6,11 4,93 6,30
ab
jadi
14. Rokok dan tembakau - - -
Jumlah Konsumsi Protein
2,59 2,38 2,89
Kabupaten Lahat
.id
o
s .g
bp.
ab
a tk
ah
//l
s:
tp
ht
111
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
112
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
113
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
114
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
115
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
116
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
117
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
118
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
119
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
120
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
121
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
122
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
123
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
124
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
125
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
126
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
127
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
128
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
129
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
130
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
131
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
132
Lampiran 2. Kuesioner VSEN18.KP
o .id
.g
ps
.b
ab
tk
a ha
//l
s:
tp
ht
133
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
134
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
135
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
136
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
137
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
138
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
139
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
140
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
141
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
142
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
143
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
144
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
145
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
146
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
147
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
148
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
149
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
150
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
151
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
152
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
153
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
154
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
155
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
156
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
157
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
158
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
159
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
160
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
161
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
162
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
163
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
164
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
165
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
166
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
167
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
168
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
169
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
170
ht
tp
s:
//l
ah
a tk
ab
. bp
s .g
o .id
171
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id
172
ht
tp
s:
//l
aha
tk
ab
.b
ps
.g
o .id