Anda di halaman 1dari 30

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMEDANG

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


Bagi SKPD/Unit Kerja yang telah menerapkan PPK-BLUD:
A. Penyusunan Rencana Kerja dan anggaran menggunakan format
RBA
B. Pendapatan BLUD dalam RBA dikonsolidasikan kedalam APBD
dalam jenis pendapatan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah
c. Pagu anggaran BLUD dalam rancanganPeraturan Daerah tentang
APBD yang sumber dananya dari Pendapatan dan Surplus BLUD,
dirinci dlm 1 program, 1 Kegiatan, 1 out put dan Jenis belanja
D. Tahapan dan jadwal proses penyusunan RKA/RBA mengikuti
tahapan
dan jadwal APBD
1. PP Nomor 74 tahun 2012 (ps 11 a 3a) tentang perubahan
atas PP No 23 Tahun 2005 Tentang pengelolaan badan
layanan Umum Daerah
2. Permendagri Nomor 61 tahun 2007
3. Permendagri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah
Tahun anggran 2018
LATAR BELAKANG & TATA ATURAN BLUD
UU No 1/2004
UU NO 17/2003
Perbendaharaan
Keuangan Negara
Negara
UU Perbendaharaan Negara
Pasal 68 & 69 Instansi pemerintah
PP 23/2005 yang tugas pokok
Pola Pengelolaan BLU Dan fungsinya memberikan
pelayanan kpd
Masyarakat dapat menerapkan pola
Pengelolaan keuangan yang
PERMENDAGRI 61/2007 fleksible dengan
Menonjolkan produktivitas,
efisiensi dan
efektivitas
PERBUB

SK Kepala / SOP
4
FLEKSIBILITAS BLUD
1. Pendapatan dapat digunakan langsung
2. Belanja flexible budget dengan ambang batas.
3. Pengelolaan Kas pemanfaatan hasil untuk BLU
4. Pengelolaan Piutang dapat memberikan piutang usaha, penghapusan
piutang sampai batas tertentu
5. Utang dapat melakukan utang sesuai jenjang, tanggung jawab
pelunasan pada BLU
6. Investasi jangka panjang ijin Bupati
7. Pengelolaan Barang dapat dikecualikan dari aturan umum pengadaan,
barang inventaris dapat dihapus BLUD
8. Remunerasi sesuai tingkat tanggung jawab dan profesionalisme
9. Surplus/Defisit surplus dapat digunakan untuk tahun berikutnya, defisit
dapat dimintakan dari APBD.
10.Pegawai : PNS dan Profesional Non-PNS

5
Ambang Batas
1. SKPD A berstatus BLUD Secara Penuh, dalam RBA Tahun 2011 target PNBP adalah
sebesar Rp. 100 miliar dan anggaran belanja yang didanai dari PNBP adalah sebesar Rp.
100 miliar.
2. Ambang batas belanja (anggaran fleksibel) yang ditetapkan dalam RBA adalah sebesar
10%, artinya realisasi belanja Satker A yang bersumber dari PNBP dapat melampaui
anggaran belanja dalam RBA sebesar 10%, apabila realisasi PNBP melebihi target yang
ditentukan dalam RBA minimal 10%.
3. Apabila realisasi PNBP SKPD A sebesar Rp. 85 miliar, maka PNBP yang dapat digunakan
langsung maksimal sebesar Rp. 85 miliar.
4. Apabila realisasi PNBP SKPD A sebesar Rp. 110 miliar maka:
1. PNBP yang dapat digunakan langsung maksimal sebesar Rp. 110 miliar;
2. Pengeluaran belanja tersebut dapat dilaksanakan mendahului revisi DIPA BLU.
Adapun RBA definitif tetap harus direvisi.
5. Apabila realisasi PNBP SKPD A sebesar Rp. 115 miliar maka:
1. PNBP yang dapat digunakan langsung maksimal sebesar Rp. 110 miliar (Rp. 100
miliar + (10% x Rp. 100 miliar)) melalui revisi RBA definitif. Penggunaan PNBP untuk
belanja tersebut dapat dilaksanakan mendahului revisi DPA BLUD.
2. Apabila sisa PNBP sebesar Rp. 5 miliar tersebut akan digunakan pada tahun
anggaran berjalan, maka terlebih dahulu dilakukan revisi RBA definitif dan DPA 6
BLUD.
Beberapa Kendala Umum

1. Perbedaan Prinsip RKA dan RBA


2. Rencana Strategis Bisnis belum selesai disusun
3. Kendala peraturan
4. Perbedaan konsep belanja dan biaya
5. Kaitan SPM RSB RBA
6. Analisa Biaya sebagai dasar menentukan RBA
7. Mapping RKA dengan RBA
8. Pengesahan dan Perubahan RBA
9. Penerapan konsep ambang batas
Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 7
KETERKAITAN RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA) DENGAN
RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB)

Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD, yang selanjutnya disingkat


RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan pengangaran
tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan
anggaran BLUD. Pasal 1 ayat (17)
BLUD menyusun RBA tahunan yang berpedoman kepada renstra bisnis BLUD.
Pasal 71

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 8


Rencana Strategi Bisnis

(Kepmendagri 61/2007,Psl 1 &14)

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 9


Rencana Bisnis & Anggaran

RENCANA
BISNIS ANGGARAN
(DOKUMEN PERENCANAAN BISNIS DAN
PENGANGGARAN TAHUNAN)

BSc BERPERAN PROGRAM


DALAM
MENJADIKAN
KOMPREHENSIF
ANGGARAN YANG KEGIATAN
DIHASILKAN
DALAM
PENYUSUNAN
ANGGARAN
TARGET KINERJA

ANGGARAN

(Kepmendagri 61/2007,Psl 1,14 & 73)


SPM

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 10


Standar Pelayanan Minumim

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 11


Diagram Keterkaitan RBA RSB SPM

RSB

SPM RBA

Penilaian
Audit
kinerja

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 12


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB)
Menjadi puskesmas unggul menuju
VISI masyarakat Kecamatan sehat dan
mandiri

1. Puskesmas unggul.
MISI 2. Masyarakat Kecamaan Sehat
3. Masyarakat Kecamatan Mandiri
Analisis Analisis Pasar
& daya saing
SWOTs

Tujuan

Kinerja th
Posisi sebelumnya
bisnis

Sasaran KEBIJAKAN PROGRAM

PROYEKSI LAPORAN
KEUANGAN 2015-2020
Beda RKA dan RBA

RKA RBA
Menganggarkan Rencana Kegiatan Menganggarkan Rencana Bisnis
Struktur Anggaran : Kel., Jenis, Struktur Anggaran :
Objek, Rincian Objek dst
* Operasional (Yan & Adm)
* Non Operasional
Belanja terinci di DPA
Ketat, perubahan plafon dan geser
Di DPA hanya tiga Jenis
dg perubahan Fleksibel, dpt melebihi flafon dan boleh
geser

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 14


Penyusunan RBA

RBA disusun berpedoman pada Renstra Bisnis BLUD.


Berdasarkan prinsip :
a. berbasis kinerja,
b. perhitungan akuntansi biaya
c. kebutuhan pendanaan
d. kemampuan pendapatan dari masing-masing sumber
baik yang diterima dari Masyarakat dan APBD

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 15


RBA dan APBD

RBA tetap bagian APBD


Rincian RBA tidak masuk APBD
Pendapatan BLUD masuk dalam APBD
Seluruh pengeluaran BLUD masuk dalam APBD sesuai jenis belanja dalam APBD

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 16


Sumber Dana BLUD

Pendapatan BLUD
Jasa Layanan
Hibah
Kerjasama
Lain lain yang Sah
APBD
APBN

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 17


18
Biaya BLUD
Untuk membiayai : program peningkatan
pelayanan, kegiatan pelayanan dan kegiatan

.
pendukung pelayanan.

Biaya Operasional Biaya Non-Operasional


Dalam rangka menjalankan tugas Dalam rangka menunjang tugas
dan fungsi dan fungsi

Biaya Pelayanan Biaya Umum & Administrasi


Berhubungan langsung Tidak berhubungan langsung dengan
dengan kegiatan pelayanan kegiatan pelayanan

1. biaya pegawai; 1. biaya pegawai; 1. biaya bunga;


2. biaya bahan; 2. biaya administrasi kantor; 2. biaya administrasi bank;
3. biaya jasa pelayanan; 3. biaya pemeliharaan; 3. biaya kerugian penjualan aset tetap;
4. biaya pemeliharaan; 4. biaya barang dan jasa; 4. biaya kerugian penurunan nilai; dan
5. biaya barang dan jasa; 5. Biaya promosi; dan 5. biaya non operasional lain-lain.
6. biaya pelayanan lain 6. biaya umum & administrasi lain

Biaya depresiasi & amortisasi Biaya depresiasi & amortisasi


1.Format RBA
2.Sistematika RBA

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) syncore.co.id - 21


Sistematika Dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran:
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Ringkasan Eksekutif
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
B. VISI DAN MISI
C. MAKSUD DAN TUJUAN
D. SUSUAN PEJABAT PENGELOLA DAN DEWAN PENGAWAS
2. BAB II. KINERJA BLUD TAHUN ANGGARAN 20XX
A. KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI
PENCAPAIAN
KINERJA
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
B. PERBANDINGAN ASUMSI PADA WAKTU MENYUSUN
RBA
DENGAN FAKTA YANG TERJADI
1. Aspek Mikro
2. Aspek Makro
C. PENCAPAIAN KINERJA
1. Non Keuangan (Kegiatan Berdasarkan Unit Layanan)
2. Keuangan
a. Realisasi Pendapatan Berdasarkan Unit Layanan
b. Realisasi Biaya Berdasarkan Unit Layanan
c. Realisasi Biaya
d. Realisasi Investasi
e. Realisasi Pendanaan
D. PROGNOSA LAPORAN KEUANGAN
1. Neraca
2. Laporan Operasional
3. laporan Arus Kas
4. Catatan Atas laporan Keuangan
3. BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN YANG DIANGGARKAN
A. KONDISI LINGKUNGAN YANG DIPREDIKSI AKAN
MEMPENGARUHI
PENCAPAIAN KINERJA
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
B. ASUMSI YANG DIGUNAKAN
1. Aspek Makro
2. Aspek Mikro
C. SASARAN, INDIKATOR, TARGET KINERJA, DAN KEGIATAN
BERDASARKAN UNIT
LAYANAN
D. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN
1. Program Kerja
2. Keiatan Pelayanan
E. PERKIRAAN PENDAPATAN
F. PERKIRAAN BIAYA
1. Biaya Berdasarkan Unit Layanan
2. Total Biaya Operasional dan Non Operasional
G. PERKIRAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN INVESTASI UNTUK UNIT
LAYANAN
H. PERKIRAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PENDANAAN
1. Penerimaan Pendanaan
2. Pengeluaran Pendanaan
I. ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
1. Anggaran Pendapatan (Basis Akrual)
2. Anggaran Biaya (Basis Akrual)
3. Anggaran Pendapatan BLUD (Basis Kas)
4. Anggaran Belanja BLUD (Basis Kas)
5. Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Investasi
6. Anggaran Penerimaan dan Penngeluaran endanaan
J. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran
4. BAB IV PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG
DIANGGARKAN
A. PROYEKSI NERACA
B. PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL
C. PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS
D. CATATAN ATAS PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN
5. BAB V PENUTUP
A.HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN DALAM
RANGKA
MELAKSANAKAN KEGIATAN BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH
B. KESIMPULAN
No. Tahun Target Pendapatan Realisasi Pendapatan Selisih %

1 2008 25.000.000.000,- 30.000.000.000,- 5.000.000.000,- 20,00


2 2009 35.000.000.000,- 37.500.000.000,- 2.500.000.000,- 7,14
3 2010 37.500.000.000,- 42.500.000.000,- 5.000.000.000,- 13,33
4 2011 42.500.000.000,- 47.500.000.000,- 5.000.000.000,- 11,77
5 2012 47.500.000.000,- 55.000.000.000,- 7.500.000.000,- 15,46
JUMLAH 67,70

67,70
JUMLAH AMBANG BATAS = -------------- X 100%
5

= 13,54 %
Hal-hal yang perlu disepakati untuk kegiatan BLUD tahun 2018
A. Kegiatan yang masuk :
1. Biaya kliring
2. Biaya Pemeliharaan Aplikasi syncore Rp 3.000.000/th
3. Biaya Kepesertaan Pelatihan Barjas rp 6.000.000/orang
4. Biaya Kepesertaan bintek2 pengeloaan keuangan
BLUD/lainnya (sesuai SPM dan kemampuan BLUD)
5. Biaya Konsultan audit Akuntan Publik (KAP) Kinerja
tahun 2017 bila BLUD mampu (Rp 20-25 jt),
6. Biaya review Kinerja BLUD oleh BPKP Provinsi besaran
seseuai dengan Narsum regional SBU 2017
7. Biaya konsultasi Laporan Keuangan (Tingkat provinsi dan
kabupaten, narsum SBU)
8. Biaya Study banding (kepesertaa, harian, transport) untuk Ka Pusk
ke luar Jawa
9. Biaya Study banding untuk (Ka TU, Bendahara/Pengelola keuangan BLUD) dalam
jawa/Jawa barat
10.Biaya pendukung Akreditasi 2018 (
(biaya kepesertaan untuk peningkatan kualitas SDMK)
B. Pemanfaatan Saldo (surplus) diutamakan untuk Belanja
modal yang berhubungan langsung dengan pelayanan
C. SK Pengaturan Jasa tenaga kesehatan perlu di revisi
sehubungan dengan rencana pemberian honor bagi pegawai
BLUD non PNS
D. PERBUP Pengelolaan Pegawai Non PNS BLUD (dlm proses)
E. Mekanisme pengadaan barjas pada BLUD
1. Barjas di luar E katalog
2. E katalog
F. Perencanaa Kebutuhan dan Pengadaan Obat, BMHP

Anda mungkin juga menyukai