Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI RESIKO KLINIS, ANALISA, DAN RENCANA TINDAK LANJUT

DI PUSKESMAS RAWAT INAP JATINANGOR

UNIT : Sarana Lingkungan Fisik Puskesmas


PENANGGUNG JAWAB : Elya Malakomar BULAN : Oktober 2017
No Aktivitas & Jenis Potensi Bahaya Dampak Klinis Skoring Nilai Analisa Rencana Tindak Lanjut
. Resiko Sev Prob Resiko
1. Pengelolaan Sampah di - Tertusuk jarum - Luka fisik 2 2 4 - Kelalaian petugas dalam Sosialisasi pengelolaan
Puskesmas mengelola sampah limbah medis kepada
- Tertular penyakit medis. petugas pelayanan klinis
pasien - Petugas tidak mematuhi
SOP pengendalian dan
pembuangan limbah
medis
- Terpapar darah/droplet Tertular penyakit pasien 1 3 3 - Kelalaian petugas dalam Sosialisasi pengelolaan
mengelola sampah limbah medis kepada
medis. petugas pelayanan klinis
- Petugas tidak mematuhi
SOP pengendalian dan
pembuangan limbah
medis
- Bau dan menjadi Tertular Penyakit 1 4 4 - Kelalaian petugas Sosialisasi pengelolaan
sumber penyakit kebersihan dalam sampah di puskesmas
mengelola sampah kepada petugas kebersihan
- Terlambat dalam
pengambilan sampah
oleh pihak ketiga
2 Limbah Pencemaran lingkungan Sumber penularan 1 1 1 Belum ada sarana IPAL Pengajuan ke Dinas
penyakit (Instalasi Pembuangan Air Kesehatan Kabupaten
Limbah) karena kondisi Sumedang tentang
tempat dan biaya belum penyediaan sarana IPAL
memungkinkan
3 Penggunaan tangga Pasien Jatuh Luka Fisik 3 2 6 - Tangga terlalu curam - Memasang tanda
dan sarana lingkungan - Lantai licin peringatan di tangga agar
fisik Puskesmas berhati- hati.
Memperbaiki agar lantai
tidak licin
4 Penggunaan instalasi - Hubungan arus pendek Luka Fisik 4 1 4 Penataan jaringan listrik - Memperbaiki penataan
listrik ( konsleting) belum memenuhi syarat : jaringan instalasi listrik.
- Terjadi kebakaran - - Pelatihan penggunaan
APAR
- Pelatihan jika ter-
jadi kebakaran.
- Memasang tanda
peringatan dan
penggunaan listrik di
setiap stop kontak.

Severity 1 Minimal : Tidak ada cedera Probability 1 : Sangat jarang (>5 th/kali) Nilai resiko : Sev x Prob
2 Minor : Cedera ringan, lecet 2 : Jarang terjadi (>2 th dan <5 th/Kali) NP 1 : Sangat rendah
3 Moderat : Cedera sedang, gangguan reversible 3 : Mungkin terjadi (1-<2 th/Kali) NP 2-4 : Rendah
4 Mayor : Cacat, kehilangan fungsi irreversible 4 : Sering terjadi (beberapa kali/tahun) NP 5-8 : Menengah
5 Ekstrem : Kematian bukan akibat penyakitnya 5 : Sangat sering terjadi (tiap minggu/bulan) NP > 15 : Sangat tinggi

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Rawat Inap Jatinangor Ketua Pokja UKP

drg. Amie Fitriah, M.H.Kes dr. Dodi Hamdani

Anda mungkin juga menyukai