1
Tujuan Pembelajaran
2
Tantangan Internal Pengelolaan Limbah Fasyankes
Peraturan Menteri
Kesehatan No. 7 Tahun 2019
tentang Kesehatan
Lingkungan RS :
Ancaman Infeksi Pencemaran Gangguan Kesehatan lingkungan rumah sakit
Kasus Kecelakaan
Lingkungan Estetika RS bertujuan untuk:
RS/ Kesehatan Kerja
a. mewujudkan kualitas lingkungan
Kerja Internal RS
Penanganan dan yang sehat bagi rumah sakit baik dari
Kecenderungan kasus Terjadinya kasus Potensi pengolahan limbah aspek fisik, kimia, biologi,
infeksi akibat limbah Kecelakaan kerja pencemaran oleh tanpa memenuhi
yang berulang : akibat limbah : limbah : radioaktivitas maupun sosial;
standat system dan
- Tertusuk jarum - Terjatuh - Kebocoran b. melindungi sumber daya manusia rumah
teknologi
(bekas) medis - Tesetrum listrik saluran/bak sakit, pasien, pengunjung dan
- Kontaminasi - Terluka control masyarakat di sekitar rumah sakit dari
silang pada - Tergores - Overflow air faktor risiko lingkungan; dan
sumber air bersih limbah ke
- dll c. mewujudkan rumah sakit ramah
drainase
- Limbah medis lingkungan
tercecer
Tantangan Eksternal Pengelolaan Limbah
Fasyankes
•Medical waste in the USA: Healthcare waste in the UK: World Health Organisation (WHO)
•The EPA – Medical Waste The UK government segregates the medical waste classifications:
Guidance defines and categories different types of medical waste into The WHO has issued its own guidelines
solid medical waste in the these categories: on the different types of medical
1. Infectious Waste – Any waste waste, which include:
following ways. generated from the treatment of
1. General Waste – The bulk of most medical 1. Infectious Waste – Anything that’s infectious or
individuals or contaminated with any
waste, mostly typical household and office contaminated
infectious bodily fluids
waste 2. Sharps – Waste like needles, scalpels, broken glass
2.Cytotoxic / Cytostatic Waste – Drugs and
2. Infectious Waste – Any waste that could and razors
other types of medicine that are cytotoxic
cause an infection in humans, like blood, 3. Pathological Waste – Human or animal tissue,
and/or cytostatic, or items that come into
human tissue or anything contaminated body parts, blood and fluids
contact with any toxic or carcinogenic
with bodily fluids 4. Pharmaceutical Waste – Unused and expired
medicine.
3. Hazardous Waste – Waste that’s drug
dangerous, but not infectious, like sharps, 3. Medicinal Waste – All types of or medicines, like creams, pills, antibiotics
discarded surgical equipment, and some medicine, pills and creams that are not 5. Genotoxic Waste – Cytotoxic drugs and other
chemical waste cytotoxic and/or cytostatic hazardous toxic waste, that’s carcinogenic,
4. Radioactive Waste – Any waste generated 4. Anatomical Waste – All waste from a mutagenic orWaste
6. Radioactive teratogenic.
– Any waste containing
as a result of radioactive treatments, like human or animal, including body parts, potentially radioactive materials
cancer therapies, and medical equipment blood bags and organs 7. Chemical Waste – Liquid waste, typically from
that uses nuclear elements. 5. Offensive Waste – Any waste that’s non- machines, batteries and disinfectants
infectious, including sanitary and nappy 8. General/Other Waste – All other, non-
waste. hazardous
Sumber : https:// 6. Domestic or Municipal – All other general,
www.inciner8.com/blog/medical- waste.
incineration/different-types-of-medical-waste/ non-clinical waste 14
Hirarki Pengelolaan Limbah di Rumah
Sakit
TINGGI
PENCEGAHAN P
PENGURANGAN R
I
DAUR ULANG O
PENGOLAHAN R
LIMBAH I
RENDAH
PEMBUANGANLANGSUNG T
A
NON- limbah padat yang dihasilkan
dari kegiatan di rumah sakit di
LIMBAH PADA luar medis yang berasal dari
MEDIS
RUMAH T
dapur, perkantoran, taman,
SAKIT dan halaman yang dapat
SEGREGASI dimanfaatkan kembali apabila
ada teknologinya
LIMBAH
CAI
GAS MEDIS limbah infeksius,
R imbah patologi,
limbah benda
tajam, Limbah
semua limbah yang berbentuk semua air buangan termasuk farmasi, limbah
gas yang berasal dari tinja yang berasal dari kegiatan sitotoksis, limbah
kegiatan pembakaran di rumah sakit yang kimiawi, limbah
rumah sakit seperti kemungkinan mengandung radioaktif, limbah
insinerator, dapur, mikroorganisme, bahan kimia kontainer
perlengkapan generator, beracun dan radioaktif yang bertekanan, dan
anastesi, dan pembuatan obat berbahaya bagi kesehatan limbah dengan kandungan
citotoksik logam berat yang tinggi.
Sumber: 9
PERMENKES
Manajemen Limbah RS
• Adalah yg mengandung mikroorganisme patogen (bakteri,
Limbah virus,Parasit, dan jamur) yg dpt menyebabkan penyakit
Infeksius
Sumber penghasil
limbah
pemilahan
Pewadahan dan
pengumpulan
(3/4 penuh)
Pengambilandan
pengangkutan
Penyimpanan di TPS
Pemusnahan
Transportasi
16
AUDIT PEMANTAUAN PPI DI INCENERATOR RS CINTA
KASIH BULAN AGUSTUS 2021
N O I N D I K A T O R Y A T I D A K N A
1 2 3 4 5
A. A r e a K a n t o r P e t u g a s
1 S a r a n a ke ber si han t a n g an tersedia lengkap,
ses uai k e b u t u h a n d a n berfungsi baik
2 Wastaf el bersih d a n berfungsi baik
3 Kamar mandi petugas bersih, aman dan
terawat
4 R u a n g a n bersih, rapih d a n b e b a s a s a p r o k ok
5 Te m p a t s a m p a h d a l a m kondisi bersih
B . P e n a t a l a k s a n a a n L i m b a h N o n
Inf eksius
6 Te m p a t p e n y i m p a n a n s e m e n t a r a l imbah n o n
infeksius bersih, rapi d a n kering
7 L i m b a h terikat kuat, tidak b o c o r d a n tidak
terbuka
8 Tidak di temukan binatang dan pengerat
lainnya
9 L i m b a h n o n infeksius diangkut sesuai jadwal
p e n g a n g k u t a n
1 0 Area penampungan sementara selalu
dibersihkan setelah l imbah diangkut
11 Te m p a t p e n y i m p a n a n s e m e n t a r a l i mba h re-
cycle tertutup d a n tertata rapi
1 2 P r o s e s p e n a t a l a k s an a a n l imba h re-cycle sesuai
standar
C . P e n a t a l a k s a n a a n L i m b a h Infeksius
1 3 Tempat penyimpanan sementara limbah
infeksius bersih d a n kering
1 4 Ruang penyimpanan sementara limbah
infeksius selalu tertutup
1 5 Saat proses pembakaran limbah petugas
m e n g g u n a k a n alat p e l i n d u n g diri ( A P D ) l e n g k a p
1 6 L i m b a h infeksius terikat kuat, tidak bo c or d a n
tidak terbuka
1 7 D i l ak uk an p e m u s n a h a n l imbah infeksius sesuai
jadwal d a n ter dok umentasi
1 8 P r o s e s p e m b a k a r a n l i mb ah infeksius dilakukan
ses uai S P O
1 9 Hasil p e m b a k a r a n akhir l i mba h d a l a m ben tu k
pasir (Sesuai standar)
P e n y i m p a n a n hasil p e m b a k a r a n l i mb ah
2 0 d i d a l a m t e m p a t y a n g sesuai standar d a n
p e n g a n g k u t a n k e K L H ses uai jadwal
2 1 A s a p y a n g di hasilkan r a m a h l in g ku n g a n
Jumlah
Rata- rata
IJIN
INCINERATOR
MONITORING
LIMBAH
Monitoring Limbah Gas
Mengacu pada kepada keputusan mentri Lingkungan
hidup Nomor Kep. 13/Men LH /12/1995 tentang baku
mutu emesi barang tidak bergerak
• Monitoring limbah Gas berupa NO2, Monitoring
, So2, Logam berat dan dioxin dilakukan setiap IPAL
setahun sekali Pemantauan Baku Mutu Air ( yang dianggap aman bagi
kesehatan yang dapat diukur dengan Indikator :
• Suhu
• BOD ( Biological Oxygen demand ) : 30 mg / liter
• COD ( Chemical Oxygen Demand ) : 80 mg / liter
• PH : 6 – 9 , amoniak < 0,1 mg / liter
• TSS (Total Suspended Solid ) mg/l 30
• Ammoniak ( NH3 bebas ) mg/l 0,1
• Phospat ( PO4 ) mg /l 2
• Kuman E Coli MKN/100 ml , 10.000
MONITORING RUANG DAN AREA
IPAL
A. Lingkungan Petugas:
1 Sarana kebersihan tangan tersedia lengkap,
sesuai kebutuhan dan berfungsi baik Proses Pengolahan Limbah
2 Kamar ganti petugas tampak rapi dan bersih 1 Grift Chamber berfungsi baik
3 Kamar mandi petugas bersih, aman dan terawat
2 Comminutor berfungsi baik
4 Ruangan rapi, bersih dan bebas asap rokok
5 Tersedia APD digunakan sesuai indikasi
3 Aeration tank berfungsi baik
6 Tempat sampah dalam kondisi bersih 4 Sedimentasi tank berfungsi baik
B. Ruang Pengelolaan Limbah Chlorination tank berfungsi baik dan diberikan
5 chlorin sesuai
7 Tersedia APD digunakan sesuai indikasi
Sarana kebersihan tangan tersedia lengkap, 6 Effluent tank berfungsi baik
8
sesuai kebutuhan dan berfungsi baik Kolam Indikator
9 Lingkungan bersih, lantai tidak licin dan terawat
7 Air berwarna jernih, tidak berbau
C. Area pembuangan limbah akhir
10 Lingkungan bersih, rapi dan terawatt 8 PH air normal (6,5 – 7.5)
Ramah lingkungan (tanaman tumbuh dan ikan
11 9 Ikan hidup dan berkembang biak
berkembang biak )
Saluran pembuangan air ke sungai berfungsi
12 Residu limbah jernih dan tidak berbau 10 baik
Jumlah
Jumlah
Rata-Rata
Rata-Rata
Contoh Ijin IPAL & Diagram Alur
IPAL
Pengelolaan Limbah Fasyankes
22
STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT (ALUR)
• Pengelolaan limbah
medis yang aman dan efisien
• Pengelolaan limbah medis
yang akuntabel
• Terpenuhinya unsur-unsur
Green
Hospital
3
R
LIMBAH B3 RUMAH SAKIT YANG BISA DI DAUR ULANG
Spuit bekas
Kemasan bek2a0s
B3
DAUR ULANG BOTOL INFUS
Rekaman proses
desinfeksi limbah botol
infus bekas menggunakan
alat autoklaf
LOGO
No. Dokumen No . Revisi Halaman 1 No . D o k u m e n No. Revisi Halaman
............. ......... dari 2 R S PA D G ATO T S O E B R O TO
R S PA D G AT O T S O E B R O T O ......... ......... 2 dari 2
DITKESAD
DITKESAD
Ditetapkan,
Kepala R S PA D Gatot Soebroto Ditkesad
S TA N D A R P R O S E D U R
OPERASIONAL Ta n g g a l Te r b i t
(SPO) … … A. L i m b a h N o n I nfeksiu s
D r. d r. Te r a w a n A g u s P u t r a n t o , S p . R a d ( K ) R I 1. G u n a k a n t e mp at sa m p a h tertutup ya n g dilapisi plastik wa r na hitam.
Brigadir Jenderal T N I 2. G u n a k a n w a d a h ta h an t e m b u s u nt u k p e m b u a n g a n s e m u a b e n d a –
b e nd a tajam
3. L et akka n t e mp at s a m p a h di lokasi ya n g m u d a h te rjangkau
4. P eralatan ya n g di pakai untuk m e n g u m p u l k a n d a n m en ga ng kat li mba h
tidak boleh di pakai untuk kep erluan lain (sebaiknya m en an da i t em pa t
s a m p a h ya n g infeksius)
5. A pa b ila 3/4 ba gia n ka nt o ng su d a h terisi ole h limbah, m a k a harus
d iangkut
P e n g e l o l a a n l i mb a h ad al a h u p a y a k egiatan p en ge l o l aan s u m b e r infeksi 6. Cu ci s e m u a w a d a h lim ba h de n ga n larutan p em be rsih desin fektan
b e r u p a l i m b a h p a d a t , c a i r, d a n g a s y a n g t e l a h t e r k o n t a m i n a s i ( s e c a r a p o t e n s i a l (larutan klorin 0,5 % + sab un antiseptik) d a n bilas teratur d en ga n air
sangat be rb ah aya ) a tau tidak terkontaminasi y a n g harus dikelola d e n g a n baik
7. G u n a k a n A P D ketika m e n a n g a n i lim ba h (sarung ta ng an r u m a h t an gg a
d a n b e n a r, m u l a i dar i p e m i s a h a n s a m p a h , pengemasan, sampai ke
sa mp ai m e n u t u p siku d a n sepat u pelindung tertutup)
p e m b u a n g a n a k h i r.
PROSEDUR 8. L i m b a h diangkut m e n g g u n a ka n troly kh usu s l an gsu ng b u an g di
PENGERTIAN a. L i mb a h Infeksius adalah limbah yang terkontaminasi dengan darah,
Te m p a t P e m b u a n g a n S a m p a h S em e n t a r a ( T P S )
cairan tu bu h pasien, ekskresi, sekresi y a n g dap at m en u la rk a n o ra ng lain
9. Cu ci ta ng a n de ng an air mengalir d a n sab un antiseptik
b. L i m b a h n o n infe ksius adalah limba h y a n g dihasilkan dari kegiatan r u m a h
sakit di lua r m e d i s y a n g b e r a s a l d ari d a p u r, p e r k a n to r a n , t a m a n d a n B. Limbah benda tajam :
h a l a m a n y a n g d apat d ima nfa atkan kembali (apabila a d a teknologinya)
c. L i m b a h b e n d a t a j a m a d a l a h o b je k a t a u alat y a n g memiliki su du t t a ja m 1. Jan ga n m e m a t a h k a n at au m e n e k u k b en da t ajam
a t a u r u n c i n g y a n g d a p a t m e m o t o n g a t a u m e n u s u k kulit 2. Tida k m e n y a r u n g k a n kembali ja ru m suntik habis pakai (Recaping)
3. S e g e r a bu an g lim ba h b en da tajam p a d a t e mpa t kh u sus ( safety box)
1. M en c eg ah penularan penyakit yang disebabkan oleh limbah baik bagi ya n g tertutup, ta ha n tusuk, t a ha n bocor d a n a m a n
pasien, pengunjung, tenaga k esehat an serta melindungi m as ya r ak at 4. Wa d a h be nd a tajam di letakkan dekat lokasi tindakan
TUJUAN sekitarnya dari b a h a y a p e n c e m a r a n limb ah y a n g berasal dari r u m a h sakit 5. Ap a bila 3/4 b ag ia n kan t on g s u d a h terisi o leh limbah , m a k a harus
2. S e m u a l i m b a h y a n g t er da p at di l in g k u ng an r u m a h sakit (baik di d a l a m dia ngkut
m a u p u n diluar) d a p a t ditang ani d e n g a n b a ik 6. G u n a k a n A P D ketika m e n a n g a n i lim ba h (sarung t an ga n r u m a h t an gg a
3. M e n j a g a citra r u m a h sakit d a n k e i n d a h a n sam pa i m e n u t u p siku d a n sepatu pelind un g tertutup)
7. L i m b a h diangkut m e n g g u n a ka n troly khu sus l a n g su n g d ima sukka n
KEBIJAKAN P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o . 2 7 Ta h u n 2 0 1 7 d ala m insenerator sebaga i p e m b u an g a n akhir
1. Instalasi G a wa t Darurat
A. Li mb ah Infeksius 2. Instalasi Ra wa t Inap
1. G u n a k a n t e m p a t s a m p a h t e r t u t u p y a n g d i l a p i s i p l a s t i k w a r n a k u n i n g 3. Instalasi Ra wa t Jala n
2. G u n a k a n w a d a h t a h a n t e m b u s u n t u k p e m b u a n g a n s e m u a b e n d a – 4. Instalasi K a m a r Operasi
benda tajam UNIT TERKAIT 5. Instalasi Anestesi d an Re a ni masi
3. L e t a k k a n t e m p a t s a m p a h d i l o k a s i y a n g m u d a h t e r j a n g k a u 6. Int ensive C a r e Unit
4. P e r a l a t a n y a n g d i p a k a i u n t u k m e n g u m p u l k a n d a n m e n g a n g k a t l i m b a h 7. Unit Haemodialisa.
tidak boleh di pakai untuk keperluan lain
8. Unit Ja ng su s
5. A p a b i l a 3 / 4 b a g i a n k a n t o n g s u d a h t e r i s i o l e h l i m b a h , m a k a h a r u s 9. Cl ea nin g Service
PROSEDUR diangkut 1. Ke pu t usa n Menteri Ke seh at an Rep ub lik Indonesia N o m o r 1 2 0 4 /
6. C u c i s e m u a w a d a h l i m b a h d e n g a n l a r u t a n p e m b e r s i h d e s i n f e k t a n M E N K E S / S K / X / 2 0 0 4 t ent ang pe rsyaratan kese hat an lingkungan r u m a h
( l a r u t a n k l o r i n 0 , 5 % + s a b u n a n t i s e p t i k ) d a n b i l a s t e r a t u r d e n g a n a i r, d a n LAMPIRAN sakit
keringkan 2. P M K 2 7 ta h un 2 0 1 7
7. G u n a k a n A P D k e t i k a m e n a n g a n i l i m b a h ( s a r u n g t a n g a n r u m a h t a n g g a
s a m p a i m e n u t u p siku d a n sep at u pelindung tertutup)
8. L i m b a h d i a n g k u t m e n g g u n a k a n t r o l y k h u s u s l a n g s u n g d i m a s u k k a n
PENGELOLAAN LIMBAH PIHAK KE
3
• Ada ijin pengelola limbah
• Ada MOU
• Kunjungan ke Pihak ke 3 disertai kegiatan dalam
gambar
• Ijin transporter
• Ijin incinerator
• Sertifikasi mutu
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT SAYAP IBU
RANCANA TINDAK
LANJUT
NO
JNS K E LO M P O K
SKOR
P R I O R I TA S
TUJUAN U M U M
TUJUAN KHUSUS
o Risk/Proble ak Ada Resik ng
ms o risiko
5 4 3 2 1 5 4 3 2 PENANG
1 5 4 3 2 1 STRATEGI WAKTU GUNG
JAWAB
LIMBAH
1 Pemilahan 3 2 3 1 2
limbah 8
RISIKO
2 Tempat 2 2 3 1 3
sampah 2
3 Pengangk 2 1 2 4 7
utan limbah
1 Pembua 27 I Pembua Mengurangi a.Kerjasama 1 BULAN - IPCN/Kesling
ngan ngan penump dengan dinas
4 Penyimpanan 2 2 2 8 5 limbah non limbah ukan kebersihan kota
limbah infeksius sesuai limbah untuk
sementara jadwal pembuangan
5 Pengolahan limbah 2 2 3 1 4 limbah
(infeksius) 2 b.MOU
pembuangan
limbah dengan
6 3 3 3 2 1
dinas kebersihan
Pembuan 7
c.Membuat jadwal
gan limbah pembuangan
(non limbah dan
7 infeksius)
Daur ulang 2 3 2 1 6 koordinasi dengan
limbah 2 petugas
pengangkut
limbah
ALUR PENANGANAN PASCA
PAJANAN
Tertusuk jarum Terpajan cairan tubuh
terkontaminasi
Buat laporan
Ulang 3, 6 bln
31
Form Tertusuk
Jarum
K O M I T E P P I R S
R S C I N T A K A S I H
F
O
R
M
F o r m u l i r t e r d i r i d a r Ui 4 l e m b a r : L e m b a r 1 ( p u ti h ) k e p o l i p e g a w a i / I G D L e m b a r 3 ( b i r u ) k e K 3 R S
L L e m b a r 2 ( m e r a h ) k e P P I R S L e m b a r 4 ( k u n i n g ) a r s i p r u a n g a n
I
R
I s i l a h d e n g a n l e n g k a p n o t e l e p o n y a n g b i s a d i h u b u n g
L
* ) c o r e t y a n g s a l a h
A
P
T a n g g a l P a j a n a n : O J a m :
T a n g g a l R J a m :
L a p o r a n : A
I
N d ae m
n ti a t a s K o r b a n : : N N o T e l p :
P e k e r j a a n : T e m p a t K e j a d i a n :
A t a s a n L a n g s u n g : I N o T e l p A t a s a n :
N
R o u t e p a j a n a n : S
I
D - L a i n
E
S u m b e r P a j a n a n N :
S p u t u m - l a i n ( s e b u t k a n ) :
T
B a g i a n t u b u h y a Et e r p a j a n
n g s e b u t s e c a r a j e l a s :
R
T
U
K r o n o l o g i s k e j a d i a n :
S
U
K
I m u n i s a s i H e p a ti sJ B ti
A l a t P e l i n d u n g A
R
P e r t o l o n g a n P e r t a Um a
P a s i e n s u m b e r M
d a r a h / b a h a n /
i n f e k s i u s T
( d i k e t a h u i / ti d a k E
d i k e t a h u i * ) R
P
P e m e r i k s a a n S e r o l o A g i
M e n g e t a h u i , s i ti f /J
A t a s a n L a n g s u n gn e g a ti A f P e g a w a i T e r p a j a n
* ) N
T a n g g a l : C
A
( ) ( )
I
R
A
N
T
U
B
U
H
P e t u n j u k
p e n g i s i a n :
DAFTAR RISIKO INFEKSI PETUGAS DI RUANG KAMAR
OPERASI DAN STRATEGI PENURUNAN RISIKO
1 2 3 4 5
Fisik Tertusuk Cidera kulit Luka Identifikasi
jarum risiko
Gunting Edukasi
Scapel Gunakan
APD
Tidak
recappin
g
Buang oleh
penghasil
limbah
Vaksinasi
Kimia Cairan Absorbsi Kanker APD
disinfektan MSDS
Biologi Percikan Absorbsi HIV APD
darah pasien (mukosa, luka) PPP
(HIV) Konseling
35
Pmk 7 tahun
PENGERTIAN
UDARA AIR
Lin
gk
un
Permukaan
ga
n
lingkungan
Design dan
konstruksi
bangunan
pengendalian
Pangan , vektor
Tidak dianjurkan melakukan fogging dan
sinar ultraviolet untuk kebersihan udara,
kecuali dry mist dengan H2O2 dan
penggunaan sinar UV untuk terminal
dekontaminasi ruangan pasien dengan
infeksi yang ditransmisikan melalui air
borne.
04/27/2023
Indeks Angka Kuman Menurut Fungsi
Ruangan
N RUANGAN KONSENTRASI MAKS MIKRO
O ORGANISME PERMETER KUBIK UDARA
(CFU /M3 )
1. OPERASI 10
2. BERSALIN 200
3. Pemulihan/Perawatan 200 – 500
4. Observasi & Perawatan bayi , ICU 200
5. Kamar Jenazah 200-500
6. Penginderaan 200
7. Laboratorium, Radiologi 200 – 500
8. Sterilisasi 200
9. Dapur 200 - 500
10 Gawat Darurat, R. luka bakar 200
.
PENCAHAYAAN
NO RUANGAN INTENSITAS KETERANGAN
CAHAYA (LUX)
1. RUANG PASIEN
- Saat tidur Maksimal 50 Warna cahaya sedang
- Saat tdk tidur 100 – 200
2. R. Operasi, anestesi, pemulihan 300 – 500
Tumpahan air
raksa
Tumpahan bahan
kimia
Tumpahan cairan
tubuh
ALAT DAN PROSEDUR TUMPAHAN
AIR RAKSA/MERCURY
1) Cari/ lihat MSDS ( Material Safety Data Sheet) atau Lembar Data Pengaman (LDP).
2) Segera ambil Spill Kit/ Box/ Kontainer.
3) Pasang lembar peringatan di sekitar tumpahan bahan kimia.
4) Sebelum membersihkan tumpahan bahan kimia gunakan APD (masker, sarung
tangan dan kacamata/gogles).
5) Pasang tissue towel di sekitar tumpahan bahan kimia untuk pembatas agar bahan
kimia yang tumpah tidak meluas.
6) Setelah itu taburkan absorben pada bahan kimia cair yang tumpah agar meresap/
mengering, lalu diamkan ± 3 menit
7) Kumpulkan/ sapukan bahan kimia dengan menggunakan sikat bulu dan pengki
pastik, kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik yang berukuran 2 Kg dan di ikat,
kemudian kantong diberi nama sesuai dengan bahan kimia yang tumpah.
8) Lantai yang terkena tumpahan bahan kimia di lakukan desinfektan kemudian
dikeringkan menggunakan wash lap/ kanebo.
9) Masukan semua masker, sarung tangan, plastik berisi tumpahan bahan kimia dan
wash lap/ kanebo ke dalam kantong plastik 5 kg dan di ikat yang kuat diberi label limbah
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
10) Petugas cuci tangan.
11) Lakukan pencatatan dilembar laporan kejadian kemudian dikirim ke PPIRS
ALAT DAN PROSEDUR TUMPAHAN CAIRAN TUBUH
1. Persiapan Alat :
a. Alat pelindung diri
b. Kertas penyerap/kertas tissue / koran bekas.
c. Larutan hipoklorit 0.5 % , detergen
d. Lap bersih.
e. Sarang cuci tangan pada air mengalir.
f. Kantong plastik kuning & pengikat
2. Cara Kerja :
a. Cuci tangan pada air mengalir.
b. Pakai sarung tangan rumah tangga, masker, kacamata / pelindung wajah.
c. Serap darah / cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas / koran bekas
tissue.
d. Buang kertas penyerap bersama sampah media dalam kantongan yang kedap air
berwarna kuning.
e. Semprotkan area bekas tumpahan cairan tubuh dengan natrium hipoklorit 0.5 %
biarkan 10 – 15 menit kemudian bersihkan kembal
f. Bilas dengan lap basah/ tissu dan deterjen yang bersih hingga klorin terangkat.
g. Lepas APD dan tempatkan ke wadah yang sesuai untuk pembersihan dan disinfeksi
lebih lanjut
h. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
KONSEP 5 R DALAM PENGENDALIAN LINGKUNGAN
FASYANKES
36