Pasal 103 UU
Setiap orang yg menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 59, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling
lama 3 tahun dan denda paling sedikit Rp. 1 Milyar dan paling banyak Rp. 3 Milyar
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
Undang-Undang No. 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ketentuan Pidana Dalam
Pengelolaan Limbah B3 (UU No.
Pasal 59 32/2009)
NE CITR
GA A
TIF
RS
Petakan Risiko
(Risiko Tinggi, Risiko Pemetaan SDM Kebutuhan
Sedang, Risiko Rendah) ORGANISASI dan Tugas Program Pelatihan
Berdasarkan Prioritas (SOTK, SDM dan (Petugas/Staf) (Keandalan Staf)
Uraian Tugas)
Impact/Trouble Koordinasi
Register (Unit Kerja Terkait) PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
Rumah Sakit memiliki perencanaan dan
organisasi pengelolaan limbah RS
1. Kebijakan tertulis ― Konsisten dan berkelanjutan
2. Inventarisasi Per-UU dan pemutakhiran ― Update system, teknologi, prosedu
3. Panduan/SPO ― Panduan teknis pelaksanaan
4. Manajemen/ Analisis Risiko ― Ketepatan pengendalian risiko
5. Perizinan fasilitas limbah ― Legalitas hukum operasional fasilitas
6. Program kerja ― Terencana dan sistematis
7. Monitoring dan evaluasi ― Early Warning dampak negatif
8. Tindak lanjut/ respon ― Continual improvement
9. Pelaporan ― Kinerja pengelolaan
10. Unit kerja (limbah) ― Tanggung jawab
11. Indikator kinerja ― Mengukur kinerja sanitarian & PPI
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 tahun 2019
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Pemilahan dan
Pengurangan
Pengurangan
Penyehatan Pengamanan Pengendalian Pengawasan dan Pemilahan
Pengamanan
Limbah Penyimpanan
Air, Vektor Limbah B3
Udara, Linen,
Tanah,
Limbah Binatang
Dekontaminasi,
Pangan, Radiasi Pembawa Konstruksi/Renovasi Pengangkutan
Sarana Prasarana Penyakit
Limbah Cair
Pengolahan
Limbah Gas
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
BATASAN KEWENANGAN KEMENKES
DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
• Regulasi terkait teknis pengelolaan limbah medis di fasyankes diatur dalam Permen LHK No. P 56 th
2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
• Kemenkes membuat kebijakan terkait pengeolaan limbah medis di Fasilitas pelayanan Kesehatan
(Permenkes N0. 7 tahun 2019 ttg Kesehatan Lingkungan RS, Permenkes No. 18 tahun 2020 ttg
Pedoman pengelolaan limbah medis berbasis wilayah dan Permenkes No. 537/2020 pengelolaan
limbah medis di fasyankes selama Covid -19)
• Kemenkes ( Dit Kesling bersama Dit Fasyankes ) melakukan bimbingan teknis, advokasi dan sosialisasi
serta peningkatan kapasitas terkait implementasi Peraturan tersebut kepada Fasyankes bersama dgn
KLHK
• Pengelolaan limbah medis menjadi salah satu persyaratan dlm akreditasi fasyankes
• Perizinan terkait pengelolaan limbah medis menjadi domain KLHK demikian juga dengan aspek
Pengawasan
• Perizinan, Pembinaan dan Pengawasan Pengolah Jasa Limbah medis (pihak ke 3) oleh KLHK
PENGOLAHAN
LIMBAH
FASYANKES
Off-site On-site
RS Pemda RS Mandiri
Pihak ke-3 - Recycle (UPTD/BUMD) - Non Insenerator
(swasta) - Non Insenerator berizin
Insenerator - Insenerator berizin /
(berizin) (berizin) pihak ke 3
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 18 TAHUN 2020
TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
BERBASIS WILAYAH
TUJUAN
Dalam rangka meminimalkan risiko pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan,
penyalahgunaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan mengoptimalkan
pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di suatu wilayah
PENYELENGGARAAN
Pemerintah Daerah memfasilitasi
§ Unit Pelaksana Teknis Daerah
Fasyankes yang tidak mampu
§ Badan Usaha Milik Daerah
mengelola limbah medisnya sendiri
§ Kerja sama dengan Swasta
melalui penyediaan Pengelola
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
PENGAMANAN LIMBAH
Pengelolaan Limbah B3
PENGURANGAN DALAM FASYANKES
(INTERNAL)
PEMILAHAN
PENGOLAHAN OFF-SITE
LUAR FASYANKES
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021 (EXTERNAL) PENIMBUNAN
PEMILAHAN NON- limbah padat yang dihasilkan
dari kegiatan di rumah sakit di
LIMBAH
PADAT B3 luar medis yang berasal dari
FASYANKES dapur, perkantoran, taman, dan
halaman yang dapat
dimanfaatkan kembali apabila
ada teknologinya
limbah infeksius,
CAIR B3 imbah patologi,
GAS limbah benda
LB3
MEDIS
tajam,
Limbah farmasi,
NON B3 limbah sitotoksis,
limbah kimiawi,
limbah radioaktif,
semua limbah yang berbentuk semua air buangan termasuk limbah kontainer
gas yang berasal dari kegiatan tinja yang berasal dari kegiatan bertekanan, dan
pembakaran di rumah sakit rumah sakit yang kemungkinan limbah dengan
seperti insinerator, dapur, mengandung mikroorganisme, kandungan logam
perlengkapan generator, bahan kimia beracun dan berat yang tinggi.
anastesi, dan pembuatan obat radioaktif yang berbahaya bagi
citotoksik kesehatan
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
JENIS DAN KARAKTERISTIK LIMBAH PADAT
FASYANKES
LIMBAH
MEDIS
Limbah infeksius
& patologi Limbah domestik
15% 80%
Limbah domestik Limbah infeksius & patologi Limbah kimia & farmasi
PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Tabung
Filter P
Jaringan Pipa Springkel
P
Bak
P
Penampung
P
Kolam Ikan P
Kolam Resapan
Bak (Eco-pond)
Penampung
Peraturan Pemerintah No. 101/2014 tentang Peraturan Pemerintah No. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Liimbah Bahan Berbahaya dan 66/2014 tentang Kesehatan Kehutanan No. P-68/2015 tentang Baku
Beracun Lingkungan Mutu Limbah Cair Domestik
Sanitary Landfill/
Controlled Landfill
Kemasan
bekas B3
PEMBERSIHAN
Spuit bekas Residu/ Pihak ke-3
Limbah Pengepul Bahan
Botol infus Daur Ulang
bekas
Non B3
DISINFEKSI
Bekas
kemasan HD
PENGHANCURAN/ Sanitary Landfill/
PENCACAHAN Controlled Landfill
CONTOH PENGOSONGAN
PROSES DAUR DISINFEKSI KHLORIN
ULANG Botol CUCI + BILAS 0,5%
INFUS dan
JERIGEN HD
(PermenLHK p.56
tahun 2015) SURAT
JALAN
PACKING
ANGKUT KE PABRIK PERSI_LGP_Limbah RS_Okt 2021 POTONG/CACAH
KESIMPULAN LIMBAH
Limbah Padat
Limbah B3 Limbah Cair Limbah Gas
Domestik
Pengolahan
Lia G Partakusuma
Jakarta, 6 Oktober 2021