Anda di halaman 1dari 43

ANALIS JABATAN & ANALIS BEBAN KERJA

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Desember 2015
2
Meninggalkan :
 Rendahnya kinerja dan
buruknya pelayanan
 Lemahnya pengukuran
kinerja
 Rekrutmen & promosi tdk
fair nuansa kedekatan,
Tujuan Meningkatkan: ekonomi, politis
• Independensi dan  Lemahnya penegakan
Netralitas integritas
• Kompetensi  Tidak fleksibel/dinamis
• Kinerja/ Produktivitas
Kerja
• Integritas
• Kesejahteraan
• Kualitas Pelayanan Publik
• Pengawasan Dan
Akuntabilitas

1 LATAR BELAKANG
UU NO. 5 TAHUN 2014 TENTANG 3
APARATUR SIPIL NEGARA

MENCIPTAKAN
BIROKRASI
 MELAYANI
 BERSIH dari  KOMPETEN
Memberikan pelayan
terhadap tugas dan
KKN dan yang berintegritas
tanggung jawab
politisasi menghilangkan perilaku
yang diemban
priyayi.
GRAND DESIGN 4
PEMBANGUNAN KUALITAS ASN

S-1 S-2 S-3


DIKLAT MAGANG BIROKRASI
BERSIH,
2025 KOMPETEN
DAN
MELAYANI
2019
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN POTENSI HUMAN
SDM CAPITAL
2013 60% 20% 5%
50% 15% 2.5%
26-50% 25%
ADMINISTRASI 5-20% 10%
KEPEGAWAIAN
42% 11% 1.1%
<5% <1%
5
PETA KOMPETENSI & PRESTASI KERJA

KOMPETEN TIDAK KOMPETEN

1 2
LAYAK

KOMPETEN & LAYAK TIDAK KOMPETEN & LAYAK

DI PERTAHANKAN DAPAT PERTAHANKAN

3 4
TIDAK LAYAK

KOMPETEN & TDK LAYAK TDK KOMPETEN & TDK LAYAK

MUTASI RASIONALISASI
PERUBAHAN KEBIJAKAN SDM 6

MENURUT UU ASN

 KARIER ditentukan berdasarkan KOMITMEN terhadap KINERJA bukan


hanya kedudukan
 PANGKAT melekat pada JABATAN bukan pada orang
 REMUNERASI ditentukan pada KINERJA bukan semata pada Jabatan saja
 KEDUDUKAN dalam JABATAN didasarkan pada:
- Standar Kompetensi
- Pengembangan Kompetensi bagi PNS & PPPK dalam rangka
meningkatkan Profesionalisme
 PEMBATASAN MASA JABATAN (5 Tahun)
 REKRUITMEN TERBUKA untuk JPT
 ASN DINAMIS mengikuti TUPOKSI yang dinamis
7
REFORMASI MANAJEMEN ASN
1 PENETAPAN ANJAB dan ABK dengan e-formation
KEBUTUHAN
2 PENGADAAN Sistem registrasi on-line dan seleksi menggunakan CAT
Berdasarkan kualifikasi, kinerja dan kompetensi; open
3 PENGEMBANGAN recruitment; serta diklat merupakan hak pegawai ASN

4 PENILAIAN KINERJA Berdasarkan SKP dan penilaian 3600

5 DISIPLIN Penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai

6 PENGHARGAAN Berdasarkan kinerja

7 PEMBERHENTIAN Tidak mencapai kinerja


Berdasarkan beban kerja, tanggung jawab dan resiko
PENGGAJIAN DAN pekerjaan; tunjangan berbasis kinerja; tingkat kemahalan
8 TUNJANGAN sesuai indeks wilayah
JAMINAN PENSIUN &
9 JAMINAN HARI TUA Semangat fully funded
10 PERLINDUNGAN Sistem jaminan sosial nasional dan bantuan hukum
PEGAWAI ASN 8
• berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
• melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
• harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik

PNS PPPK ?
• Berstatus pegawai tetap • Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai
• Memiliki NIP secara Nasional; kebutuhan instansi dan ketentuan Undang-
• Menduduki jabatan pemerintahan. Undang.
• Melaksanakan tugas pemerintahan. • Menduduki jabatan pemerintahan
• Pengadaan Usia Paling Rendah 18 Th dan • Melaksanakan tugas pemerintahan.
paling tinggi 35 Th • Pengadaan Usia Paling Rendah 19 Th.
• Gaji berdasarkan Perundang-undangan. • Gaji berdasarkan Perundang-undangan.

Jabatan Pimpinan Tinggi:


1. Jabatan Pimpinan Tinggi a) Utama (es.I Pim LPNK)
2. Jabatan Administrasi b) Madya (es.I)
3. Jabatan Fungsional c) Pratama (es.II)

Jabatan Administrasi: Jafung keahlian: Jafung keterampilan:


a) Administrator (es.III) a) ahli utama; a) penyelia;
b) Pengawas (es.IV) b) ahli madya; b) mahir;
c) Pelaksana (es.V & JFU) c) ahli muda; c) terampil;
d) ahli pertama. d) pemula
POLA KARIR 9

JABATAN PIMPINAN TINGGI

JABATAN
ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL

ADMINISTRATOR FUNGSIONAL  Utama


AHLI  Madya
 Muda
 Pratama Formasi
CPNS
PENGAWAS
FUNGSIONAL  Penyelia
Formasi PELAKSANA TERAMPIL  Mahir
CPNS  Terampil Formasi
1. VERTIKAL  Pemula CPNS
2. HORIZONTAL
3. DIAGONAL
PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PANGKAT PADA JABATAN DAN GAJI ASN 10

15
JPT - I 14 JF Ahli Utama ADMINISTRATOR
JPT
UTAMA JPT - II 13

12 JF Ahli Madya

11 JF Ahli Muda PENGAWAS

JPT - III 10 JF. PENYELIA


JPT
MADYA
JPT - IV
9

8 JF Ahli Pertama
Kenaikan
JF MAHIR
7 Gaji
JF TERAMPIL P1 s/d 10
6
PELAKSANA di
JPT - V 5 JF PEMULA tentukan
JPT
PRATAMA
Oleh
4
JPT - VI nilai SKP
3

Catatan : 2
 Gaji berdasarkan Peringkat
jabatan Terdiri dari 1 P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 P.7 P.8 P.9 P.10
Gaji + Tunjangan Kinerja +
PANGKAT/
Tunjangan Kemahalan = Tek
PERINGKAT PANGKAT/ JABATAN JABATAN THP = KENAIKAN
Home Pay (THP)
JABATAN PERINGKAT FUNGSIONAL ADMINISTRASI BERKALA
 UU ASN No. 5 Th 2014
JABATAN
2 STRATEGI Your logo here
KEBIJAKAN ANJAB & ABK 12

UU No. 5 Th 2014
PPPK
ttg
Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS
ELEMEN DASAR KELEMBAGAAN 13
Pelaksanaan UU Aparatur Sipil Negara

1. Tujuan:
Mewujudkan Penyelenggaraan Kebijakan dan Manajemen ASN Sejalan dengan Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik;
2. Strategi:
• Pelaksanaan proses manajemen PNS dan PPPK secara terintegrasi dengan
“arahan strategis kelembagaan” (mandat, visi, misi, nilai-nilai);
• Memposisikan PNS dan PPPK sebagai jalur karir profesional, dengan
keseimbangan optimum dalam pelaksanaan manajemen kinerja – manajemen
karir – manajemen reward
3. Rasional:
• Penataan tatakelola dan tatalaksana (kebijakan strategis, teknis) bagi
pelaksanaan manajemen PNS dan PPPK;
• Pengembangan kapasitas dinamik SDM pelaku pelaksanaan kebijakan UU ASN
dan turunannya;
• Membangun kesadaran dan akseptansi PNS untuk menerima dan siap melakukan
perubahan (paradigma);
PROSES TRANSFORMASI 14
Kebijakan dan Pelaksanaan ANJAB dan ABK

Pelaksanaan Manajemen Integrasi Sistem Manajemen


SDM Aparatur secara Parsial SDM Aparatur
1. Kebijakan ANJAB dan ABK dikeluarkan 1. Kebijakan ANJAB dan ABK terintegrasi
oleh beberapa Kementerian/Lembaga; dengan kebijakan manajemen SDM
2. Pelaksanaan ANJAB tidak terlalu Aparatur (PNS dan PPPK);
memperhatikan intensi strategis 2. ANJAB selaras dengan intensi strategis
(wawancara pemangku jabatan menjadi (mandat, proses bisnis, struktur organisasi);
proses dominan); 3. Output ANJAB = uraian jabatan dan
3. ANJAB dilakukan setelah ada uraian spesifikasi jabatan
jabatan (“proses terbalik”)
15
PERUBAHAN PETA JABATN

 Landasan
UU, PP, Permen.  Perubahan Mandat Organisasi.
 Lingkungan  Perubahan Nomenklatur Jabatan
Kem/Lem/ Pemda  Perubahan SDM (berdasarkan ASN)

ANJAB & ABK = Struktur dan Perangkat Organisasi


(Peta jabatan Pimpinan dan fungsional & Atribut Pegawai)
 Perancangan dilaksanakan jangka pendek ( 5 th = 2015 s/d 2019) :
• kelemahan (ketidak lengkapan/overlap) rancangan
• Pegawai di bandingkan dengan kebutuhan organisasi tidak nampak
• Ketidakpuasan/overlap/kerancuan tugas dan wewenang antar satker/Unit
 Kesenjangan
• Nomenklatur fokus kegiatan berbasis tugas organisasi
• Pendefinisian lingkup jabatan fungsional-struktural
• Jalur karier
• Kesejahteraan.
16
NOMENKLATUR
Rancangan Nomonklatur untuk menunjang optimalisasi SDM berbasis

? kompetensi dalam menunjang operasional dan pencapaian tujuan organisasi


secara efektif dan efisien :

o Kepuasan SDM terhadap rancangan nomenklatur


o Kepuasan SDM terhadap penempatan (dengan prisip competency-based)
Perancangan mempertimbangkan kebutuhan (pengembangan) organisasi
termasuk ketersedian sumber daya.

MENYEIMBANGKAN KEBUTUHAN ORGANISASI


dengan MOTIVASI PEGAWAI

1. Evaluasi faktor yang mempengaruhi persepsi pegawai terhadap


TUJU

pekerjaan dan penempatan.


AN

2. Evaluasi kesenjangan rancangan nomenklatur organisasi instansi.


3. Analis Kebutuhan pengembangan Nomenklatur dan perangkatnya.
NOMENKLATUR JABATAN UU ASN 17

Nomenklatur Jab. Fung Umum yg


PENETAPAN NOMENKLATUR
ditetapkan oleh Menpan, BKN dan
 Jabatan Pimpinan Tinggi Kemdagri (kamus jabatan) yg ada
 Utama pada SAPK berjumlah 24.000
 Madya
 Pratama
 Jabatan Admnistrasi Tidak sesuai lagi dengan UU ASN
 Jabatan Administrator (jab fung Umum sudah tidak ada)
 Jabatan Pengawas
 Jabatan Pelaksana (dgn Per. Menteri) Perlu Pengaturan tentang Jabatan
 Jabatan Fungsional (dgn Per. Menteri) Pelaksana (tugas melaksanakan kegiatan
pelayan publik serta adm pemerintahn dan
pembangunan)

Apakah Nomenklatur Jab Fung Umum dan


Nomenklatur Jab. Fung yg telah ada ketetapan Eselon V Secara Otomatis menjadi Jabatan
Menpan berjumlah 142 Pelaksana ?

PERLUNYA HARMONISASI KEBIJAKAN


kebijakan standar (dlm bentuk PP, Perpres, atau Permen ? )
bagi pelaksanaan ANJAB dan ABK yang selaras dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
18

Nama Jabatan adalah sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas sisi jabatan,
yang berupa Sekelompok Tugas Yang melembaga atau menyatu dalam satu wadah
jabatan.
Secara Mapan Diduduki Oleh Seseorang Atau Sekelompok Orang Dalam Organisasi

Syarat suatu Jabatan:


1. Membedakan antara jabatan yang satu dengan yang lain
2. Bisa memberikan gambaran pengertian pada pembaca atau jabatan
tersebut.
3. Sedapat mungkin diusahakan dalam bahasa Indonesia
4. Enak didengar
5. Sedapat mungkin diusahakan nama nya pendek
Contoh : JF tertentu : Peneliti, Arsiparis, Pustakawan
JF umum : Sekretaris, Bendahara, dll
 Pengadministrasi Akta Perkawinan, perceraian Pengakuan, pengangkatandan

X pengesahan Anak (P4 dan PA)


 Pengelola Pemeliharaan Konservasi Lingkungan dan Kawasan konservasi
19

Uraian Tugas adalah uraian lebih lanjut dari ringkasan uraian


jabatan
Tugas adalah sekelompok kegiatan kerja yang mempunyai tujuan
tertentu
Syarat uraian tugas jabatan :
1. Keterampilan yang sejajar
2. Satu rangkaian proses
3. Memerlukan waktu kerja yang sangat ANTARA LAIN
berarti atau tidak terlalu kecil. (harian, URUTAN TUGAS
bulanan dan tahunan) MULAI DARI :
4. Menggunakan bahan kerja a. Mengumpulkan
5. Menggunakan perangkat kerja b. Mengolah
6. Memperoleh hasil yang ditentukan c. Menganalisis
7. Setiap satu jabatan paling sedikit memiliki
d. Mengevaluasi
4 (empat) sampai 12 kegiatan.
e. Melaporkan
MACAM TUGAS 20

MANAJERIAL NON MANAJERIAL


1. Mengumpulkan
1. Memberi Petunjuk 2. Mengolah
3. Menganalisis
2. Membagi tugas 4. Mengevaluasi
3. Membimbing 5. Melaporkan
6. Mewawancara
4. Memeriksa 7. Mengajar
5. Mengecek 8. Membuat
9. Menyusun
6. Mengontrol 10. Memasang
7. Membuat Laporan 11. Menyortir
12. Menyimpan
8. Mengoreksi 13. Mencatat
9. Merencanakan 14. Mengeluarkan
Kegiatan 15. Menerima
16. Menghimpun
17. Menggandakan
18. Mengantarkan
19. Memeriksa
20. Mengemudikan
PETA JABATAN 21
Contoh
Kepegawaian
JABATAN INTI :
a. Merupakan pelaksana tugas pokok suatu
organisasi (jika jabatan ini tidak ada atau
tidak diisi maka organisasi tidak berfungsi)  Analis Kepegawaian
 Assesor SDM Aparatur
b. Memberikan layanan langsung
c. Pekerjaan bersifat teknis substanstif
 Pranata Komputer
d. Pelaksanaan tugas tidak dapat/sulit diganti  Arsiparis
oleh orang lain  Sekretaris
 Bendahara
JABATAN PENUNJANG :  Pengelola Keuangan
a. Merupakan bukan pelaksana tugas pokok  Pengadministrasi Keuangan
suatu organisasi (jika jabatan ini tidak ada  Pengadministrasi umum
atau tidak diisi maka organisasi masih dpt  Pengadministrasi surat
 Petugas keamanan Tidak ada
berfungsi)
 Pengemudi dalam
b. Tidak memberikan layanan lengsung  Operator Komputer
jabatan
 Caraka
c. Pekerjaan bersifat Administrasi.  Agendaris adm Pel.
 Penerima Tamu e formasi
d. Pelaksanaan tugas dpt diganti oleh orang
lain
22
PERENCANAAN PEGAWAI
23
WAKTU KERJA

1. Waktu Produktif
Waktu yang benar-benar digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan

2. Waktu non Produktif


Waktu kerja yg tidak digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
a. Waktu tambahan:
 Untuk mengembalikan tenaga;
 Untuk keperluan pribadi;
 Karena kondisi lingkungan kerja dan upaya mental/jasmani;

b. Waktu Boros
Waktu yang disebabkan keteledolaran manajemen atau kesalahan
pegawai yang bersangkutan.
Jam Kerja 1 Tahun 1750 Jam
JAM KERJA ASN  Jam Kerja Efektif 1250 Jam 24
 Jam Kerja tidak efektif 500 jam
Waktu Boros
Makan
siang

Telpon

dandan
Pura – pura sakit

Masuk tapi tdk dikantor

Diskon Master
Masuk & Pulang Dinas diklat Baca Koran
25
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ASN

ANALISIS PERMENPAN NO. 33 TAHUN 2011


JABATAN

PETA
JABATAN Nomenklatur Jabatan Tugas Pokok ( Bukan Pokok nya Tugas)

ya

ANALISIS Pegawai setiap Tahun memiliki Jam Kerja Efektif


BEBAN KERJA
1250 Jam Kerja (SKP) ( bukan 500 jam)

KEBUTUHAN PNS
ASN KEKURANGAN FORMASI
PPPK
5 Tahun
Jabatan (X Ijazah) Unit yg kekurangan
26

1. Jumlah Hari 1 (satu) Tahun adalah : 365 Hari


2. Hari Kerja 1 (satu) Tahun : 235 Hari
3. Bukan Hari Kerja
 Jumlah cuti 1 tahun : 12 Hari
 Jumlah hari minggu/sabtu : 104 Hari
 Jumlah hari libur resmi : 14 Hari
 Hari Libur 1 (satu) Tahun : 130 Hari

4. Hari Kerja 1 (satu) bulan : 20 Hari


5. Hari Kerja 1 (satu) minggu : 5 Hari
6. Jam Kerja Per minggu : 37,5 Jam
7. Jam Boros Satu Hari berdasarkan ILO : 30 %
8. Jam Efektif Satu Hari berdasarkan ILO : 70 %
9. Jam Kerja Boros Per minggu 30 % x 37,5 : 11,25 Jam
10. Jam Kerja Efektif Per minggu 70 % x 37,5 : 26,25 Jam
11. Jam Kerja Efektif Per Hari 26,25 : 5 : 5 Jam 25 Menit ( 5 Jam 30 Menit )
12. Jam Kerja tidak Efektif Per hari 11,25 : 5 : 2 Jam 25 Menit ( 2 Jam 30 Menit)
13. Jam Kerja Efektif Per Tahun 5,30 x 235 Hari : 1245,5 Jam ( 1250 Jam )
14. Jam Kerja 1 Tahun 7,5 x 235 : 1765 Jam
27
PROFIL KEBUTUHAN ASN

KEBUTUHAN PEGAWAI PNS PUSAT PNS DAERAH TOTAL


KEBUTUHAN 994.394 3.670.092 4.664.486

JUMLAH PNS 925,275 3.591.861 4.517.136

KEKURANGAN 69.119 78.231 147.350

KEKURANGAN PEGAWAI 2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH


KEKURANGAN 147350/5 29.470 29.470 29.470 29.470 29.470 147.350
BUP 28.475 122.567 132.025 155.875 155.168 594.110
JUMLAH 57.945 152.037 161.495 185.345 184.638 741.460
KEBUTUHAN PEGAWAI ASN
28
BERDASARKAN BEBAN KERJA SAAT INI

Instansi Pusat
Belanja SDM Aparatur sudah diatas 40 %
Instansi Daerah
Di harapkan Belanja SDM Aparaturnya
Sampai dgn th 2019 dibawah 40 %

4.664.486 4.517.136 Di dapatkan Pegawai melaksanakan tugas yg tidak


sesuai dengan tugas pokok jabatannya diantaranya
= Melaksanakan tugas kedinasan lain yg diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis yg jam kerja nya
mencapai 50 – 500 Jam
Rata-rata setiap pegawai bukan melaksanakan tugas
3.591.861 pokok = 250 Jam/tahun
3.670.092
Kelebihan pegawai yang telah di bayar APBN/APBD
adalah 4.517.136 x 250 : 1250 = 903.427 pegawai
Kelebihan Pegawai Daerah 718.372
Kelebihan Pegawai Instansi Pusat 185.055
994.394 925.275 Dari beban kerja sudah kelebihan pegawai
Dari kelembagaan sepertinya kekurangan pegawai.
KEBUTUHAN EKSISTING
Proses Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
29
Uraian
Disain Struktur Proses Analisis Jabatan Spesifikasi
Mandat Bisnis
Organisasi Organisasi Jabatan (tugas Jabatan
(SOP) pokok)
Arah Pembangunan
(RPJMN dan RPJMD) & Visi, Misi
Pembangunan

Desain Organisasi
“lompatan
Struktur Organisasi proses”

Business Process

Uraian jabatan
yang “seragam” ANALISIS JABATAN

Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan

ANALISIS BEBAN KERJA

Perencanaan Pegawai

Rekrutmen dan Seleksi


Proses ANALISIS JABATAN 30

Uraian
Disain Struktur Proses Analisis Jabatan Spesifikasi
Mandat
Organisasi Organisasi Bisnis
(SOP)
Jabatan (tugas
pokok)
Jabatan = Harmonis
Disain Struktur Proses Analisis Uraian Spesifikasi Tidak
1 x Organisasi Organisasi Bisnis Jabatan Jabatan Jabatan = Efektif

Salah
2 Mandat x Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
Analisis
Jabatan
Uraian
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan = Langkah

Disain Proses Analisis Uraian Spesifikasi


3 Mandat
Organisasi x Bisnis Jabatan Jabatan Jabatan = Frustasi
Disain Struktur Analisis Uraian Spesifikasi Tidak
4 Mandat
Organisasi Organisasi x Jabatan Jabatan Jabatan = Terarah

Disain Struktur Proses Uraian Spesifikasi


5 Mandat
Organisasi Organisasi Bisnis x Jabatan Jabatan = Bingung
Disain Struktur Proses Analisis Spesifikasi
6 Mandat
Organisasi Organisasi Bisnis Jabatan x Jabatan = “Chaos”
Disain Struktur Proses Analis Uraian Tidak
7 Mandat
Organisasi Organisasi Bisnis Jabatan Jabatan x = Efisien
INFORMASI JABATAN
YANG AKAN DI MUAT DALAM SISTEM e FORMASI 31

1. Nama Jabatan : Kepala Badan Kepegawaian Daerah


2. Unit Kerja :
a. JPT :
b. ADMINISTRASI :
c. JABATAN FUNGSIONAL :
3. Ikhtisar Jabatan :
4. Syarat Pendidikan :
5. Syarat Diklat/Kursus :
6. Uraian Tugas/Hasil Kerja/Beban Kerja/Kebutuhan Pegawai :

Waktu Waktu
Jumlah
Satuan Penyeles efektIf Kebutuhan
No Uraian Kegiatan Hasil
Hasil aian Penyele pegawai
(1 Tahun)
(jam) saian
Merumuskan Rencana Sasaran Strategis Badan Dokumen 1 75 75
Kepegawaian Daerah berdasarkan Visi dan Misi serta
1
rencana strategis Pemerintah Kabupaten ….. yang
berlaku sebagai acuan program ;
Merumuskan program kerja Badan Kepegawaian Dokumen 2 50 100
2 Daerah berdasarkan visi dan misi Kabupaten ….
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
3
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kegiatan 24 20 480
4
pimpinan baik lisan maupun tertulis
.... Pegawai (1250
JUMLAH .....
jam = 1 pegawai)
Harusnya tdk di gunakan utk di jadikan tugas jabatan dan penghitungan kebutuhan pegawai karena ini
bukan tugas pokok
7. Bahan Kerja : 32
No Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas

8. Perangkat/Alat Kerja :
No Perangkat Kerja Digunakan Untuk Tugas

9. Tanggung Jawab :
10. Wewenang :
11. Korelasi Jabatan :
No Jabatan Unit Kerja/ Instansi Dalam Hal

12. Kondisi Lingkungan Kerja :


No Aspek Faktor

13. Resiko Bahaya :


No Fisik / Mental Penyebab

14. Syarat Jabatan Lainnya :


a. Pengalaman kerja d. Temperamen Kerja g. Kondisi Fisik
b. Keterampilan kerja e. Minat Kerja h. Pangkat / Gol
c. Bakat Kerja f. Upaya Fisik i. Pendidikan dan diklat
PETA JABATAN 33

DALAM BENTUK KOTAK


KABAG TATA
USAHA

Kasubag Kasubag Adm. & Kasubag Kasubag


Program Umum Keuangan Perpustakaan
1. Analis Program 1. Pengadm. 1. Bendahara 1. Pustakawan
Perlengkapan
2. Analis Kepeg 2. Pengadminitrasi
2. Analis Anggaran
3. Teknisi Listrik Perpustakaan
4. Teknisi Mesin 3. Verfikator
2. Pengadministrasi Keruangan
umum 5. Arsiparis
4. Pengadministrasi
6. Pranata Keuangan
Komputer
7. Penata BMN
8. Pramu Acara
9. Pramu Kantor
10. Pengemudi
11. Satpam
12. Perawat
PETA JABATAN 34
e FORMASI
KAB/KOTA : Kota ……
Luas Wilayah : ……………..
Jumlah Penduduk : …………….
% Belenja Aparatur - APBD : …….%

REALI RIIL PEGAWAI ASN


PNS SASI RIIL PNS BUP, PINDAH, DLL KEKURANGAN USUL
KELEBI FORMA KUALIFIKASI
NO NAMA SATUAN ORGANISASI (ABK) TH CPNS PNS FORMA KET.
TH TH TH TH TH TH TH TH TH TH HAN SI PENDIDIKAN
2013 TH (TH SI
2013 2014) 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
I Sekretariat Daerah Kota ..........
Eselon II/ Pimpinan Tinggi Madya
Sekretaris Daerah Kota .......... 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1 0
Eselon II/Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 5 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
A Asisten Pemerintahan 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Eselon III/Administrator
1 Kabag Administrasi Pemerintahan Umum 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Eselon IV/ Pengawas
Kasubbag Otonomi Daerah dan
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a Kerjasama Antar Daerah
1) Fungsional Umum/Pelaksna 4 3 0 3 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1 1
a) pengadministrasian umum 2 3 0 3 0 0 0 0 0 -1 -1 -1 -1 -1 1 1
b) operator komputer 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2 0

b Kasubbag Pemerintahan Umum 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


1) Fungsional Umum/Pelaksna 3 1 0 1 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2 2
a) pengadministrasian umum 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1 1
b) operator komputer 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1 1
3 Your logo here
36

Sekelompok jabatan yg diberikan mandapat


Peta
jabatan melaksanakan tugas tertentu

Sejumlah beban kerja untuk melaksanakan tugas


Kebutuhan tersebut di butuhkan sejumlah pegawai

Sejumlah PNS yg sudah ada pada unti organisasi


existing (pengangkatan dalam jabatan)

Pensiun Sejumlah PNS yg akan pensiun, berhenti serta


Berhenti mutasi pada unti organisasi
dll
Kelebihan pegawai berdasarkan organisasi
Kelebihan Kelebihan pegawai berdasarkan beban kerja
Kelebihan pegawai berdasarkan alokasi jabatan
Kekurangan pegawai berdasarkan organisasi
Kekurangan Kekurangan pegawai berdasarkan beban kerja
Kekurangan pegawai berdasarkan alokasi jabatan

Tambahan Tambahan pegawai berdasarkan alokasi jabatan


37
PERENCANAAN SDM APARATUR

Formasi
Umum

Perpin- Formasi
dahan Khusus
Kebutuhan

Formasi
Magang
PPPK
38

Moratorium
2015 (ditunda)

2016 Nawacita 1. PROGRAM WAJIB


 KESEHATAN
 PENDIDIKAN
 PENANGGULANGAN KEMISKINAN
2017 Nawacita

2. PROGRAM PRIORITAS
 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
 PEMBANGUNAN POROS MARITIM
 PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI
2018 Nawacita
 PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN

3. PROGRAM DUKUNGAN
2019 Nawacita REFORMASI BIROKRASI
39
PROGRAM WAJIB PENAMBAHAN PEGAWAI

1. Guru (Guru Garis Depan )


2. Kesehatan Dokter, Perawat, Bidan yang ditugaskan di daerah terpencil
3. Tenaga Harian Lepas (Penyuluh pertanian)
4. Penegak Hukum (Jaksa, Panitera, Panitera Pengganti)
5. Sekolah Kedinasan :
a. Kem Keuangan (STAN)
b. Kem Dalam Negeri (IPDN)
c. Kem Hukum dan HAM (AIP –AKIP)
d. BIN (STIN)
e. Lemsaneg (STSN)
f. BPS (STIES)
g. BMKG ( Sekolah Pengamat Gunung Berapi)
HASIL ANJAB & ABK DI SAMPAIKAN 40
MENPANRB
BKN
CARA LAMA CARA BARU

e-Formasi.
Profil masing-masing instansi (K/L /Pemda) :
1. Peta jabatan (nama jabatan, ikhtisar jabatan,
tugas jabatan, kompetensi jabatan, dst);
2. Jumlah kebutuhan pegawai dalam jangka waktu
tertentu minimal lima (5) tahun;
3. Jumlah riil pegawai pada setiap unit organisasi;
4. Jumlah pegawai yang akan mencapai BUP,
Meninggal, Mutasi;
5. Perkiraan kekurangan/kelebihan pegawai.

Unit Kerja Unit Organisasi/Kelembagaan Kepegawaian/BKD Unit Kerja

K/L/ Pemda Menpan RB Kem Keuangan Anggaran Belanja Aparatur K/L/ Pemda
41
Kem. Menpanrb meminta
pendapat ke Menteri
Keuangan Keuangan

2 3 K/L/ Untuk
Surat Pemda salah
pemberitahuan diperbaiki
formasi
Usul Rincian
Formasi Analisis Oleh TIM
K/L/Pemda Usul Formasi Menpanrb/
Melalui e Melalui e Formasi Instansi/BKN
1 3 formasi
Usul formasi Untuk
Kem. 4
K/L/Pemda benar di lanjutkan
PANRB 7 Persetujuan
di cetak
Prinsip
Formasi
4 K/L/Pemda
5
8
Penetapan Formasi
BKN 1. K/L
2. Provinsi
1. Analisis Usul Formasi (Prov/Kab/Kota)
2. Pertimbangan teknis keterangan
formasi 1. Men PANRB meminta pendapat Kementerian Keuangan
2. Kem Keuangan Memberikan Pendapat tentang ketersedian dana
6 3. Surat Men PANRB tentang rencana penerimaan tambahan pegawai
4. Usul Formasi dari Instansi ke Kem PANRB tembusan BKN
Kem LU 5.
6.
BKN Memberikan Pertimbangan teknis untuk formasi K/L/Pemda
Kem LU Memberikan pertimbangan teknis perwakilan Luar Negeri
7. Persetujuan Prinsip Formasi K/L/Pemda.
8. MENPANRB Menetapan Formasi K/L/Pemda
REKAPITULASI PERENCANAAN PEGAWAI ASN
BERDASARKAN DATA E FORMASI PER 30 NOPEMBER 2015 42
KEM/LEM/PROVINSI/KAB/KOTA….
JUMLAH KEBUTUHAN JUMLAH PNS KEKURAN
NO URAIAN
(SESUAI ABK) (30 NOP. 2015) GAN PNS
Jabatan Pimpinan Tinggi
a. Utama
I.
b. Madya
c. Pratama
Jabatan Administrasi
a. Administrator
II.
b. Pengawas
c. Pelaksana (JFU)
1. Jabatan Fungsional Ahli (selain Guru,
Dokter, Perawat dan Bidan)
a. Utama
b. Madya
c. Muda
d. Pertama
2. Jabatan Fungsional Terampil (selain Guru,
III.
Dokter, Perawat dan Bidan)
a. Penyelia
b. Mahir (Pelaksana Lanjutan)
c. Terampil (Pelaksana)
d. Pemula (Pelaksana Pemula)
3. Jabatan Fungsional Guru
4. Jabatan Fungsional Dokter
5. Jabatan Fungsional Perawat
6. Jabatan Fungsional Bidan
JUMLAH

Anda mungkin juga menyukai