ANALISA JABATAN
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
DAERAH
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
PENATAAN SDM APARATUR
PENYUSUNAN
STANDAR
PERSYARATAN LAINNYA
MENYUSUN
PERENCANAAN
PEGAWAI
(UNTUK
PENDEK, MENENGAH DAN JANGKA PANJANG
PEMBERIAN REMUNERASI
PRESTASI KERJA
KOMPETENSI
SESUAI
BOBOT
JABATAN
DAN
JANGKA
JABATAN
DAN
2
HASIL
ANALISIS JABATAN
URAIAN JABATAN
(JOB DESCRIPTION)
PENGHITUNGAN
BEBAN KERJA
PENGGUNAAN
1. PENATAAN
KELEMBAGAAN
2. PENATAAN SDM
APARATUR
PETA JABATAN
BOBOT JABATAN
EVALUASI JABATAN
3. PENYUSUNAN &
PENYEMPURNAA
N PROSEDUR
KERJA (SOP)
3
1.Perencanaan
(kompetensi)
pegawai
baik
jumlah
maupun
kualitas
dan
diklat.
JABATAN
Mengurai
Mengurai secara
secara teliti
teliti
Satu
Satu per
per satu
satu orang
orang
Sekelompok
Sekelompok tugas
tugas yang
yang
dilembagakan
dilembagakan dan
dan dibebankan
dibebankan
pd
pd seorang
seorang Pemegang
Pemegang jabatan
jabatan
Baik
Baik struktural
struktural maupun
maupun
fungsional
fungsional
JABATAN
a. NAMA JAB
b. UNIT KERJA
2.RINGKASAN TUGAS JAB (IKHTISAR JAB)
3.RINCIAN TUGAS JAB/KEGIATAN
4.WEWENANG
5.TANGGUN JAWAB
6.HASIL KERJA
7.BAHAN KERJA
8.PERANGKAT KERJA
9.HUBUNGAN KERJA JABATAN
10.KEADAAN TEMPAT KERJA
11.UPAYA FISIK
12.KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA
13.SYARAT JABATAN
KESIMPULAN II :
HASIL ANJAB ADALAH
INFORMASI JAB (UJ &
PJ)
KESIMPULAN III :
ANJAB ADALAH SARANA/ALAT
UTK MENGHASILKAN INFORMASI
JAB YG BERGUNA UTK MENATA
KELEMBAGAAN,
KEPEGAWAIAN
DAN KETATALAKSANAAN
LANGKAH
PENYELENGGARAANANALISIS
JABATAN
I. PERSIAPAN PENYELENGGARAAN
ANALISIS JABATAN
PENENTU
INFORMASI
JABATAN
3
II. PENGUMPULAN
DATA JABATAN
III. PENGOLAHAN
DATA JABATAN
5
IV. VERIFIKASI
8
INFORMASI
JABATAN
6
7
V. PEMBETULAN
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
a.daftar pertanyaan;
b.wawancara;
c.pengamatan langsung;
c. pengamatan langsung
d.referensi; dan
e.gabungan beberapa
cara.
Peta jabatan
PENGGUNAAN
HASIL
JOB DESCRIPTION
PETA JABATAN
BEBAN KERJA PER
JABATAN
PEMBOBOTAN
LEMBAGA /
ORGANISASI
ORGANISASI
YANG RASIONAL
1. PENGGABUNGAN
2. PENGEMBANGAN
3. PENGAYAAN,
TUGAS & FUNGSI
ORGANISASI
YANG TEPAT
SESUAI VISI,
MISI DAN BEBAN
KERJA RIIL
(RIGHT ZISING)
JOB DESCRIPTION
PETA JABATAN
`BOBOT JABATAN
PENGGUNAAN
1. PENYUSUNAN
FORMASI PEGAWAI
2. REKRUITMEN DAN
PENEMPATAN
PEGAWAI
3. PENEMPATAN &
PENATAAN PEGAWAI
1. ANALISIS
BEBUTUHAN
PEGAWAI &
BEZETING
4. PENYUSUNAN POLA
KARIER
2. STANDAR
KOMPETENSI DAN
SYARAT JABATAN
6. PERENCANAAN
KEBUTUHAN DIKLAT
3. INDIKATOR
KINERJA PEGAWAI
4. NILAI DAN
PERINGKAT
JABATAN
5. PENERAPAN
MANAJEMEN KINERJA
7. PENYUSUNAN
SISTEM REMUNERASI
SESUAI BOBOT
JABATAN DAN
KINERJA
HASIL
1. JUMLAH,
KUALITAS ,
DISTRIBUSI &
KOMPOSISI
PEGAWAI SESUAI
BEBAN KERJA
2. PENEMPATAN
PEGAWAI YANG
TEPAT
3.
PENGEMBANGAN
KARIER SESUAI
KOMPETENSI
4. SISTEM
REMUNERASI
YANG ADIL DAN
LAYAK
5. KINERJA SDM
APARATUR LEBIH
OPTIMAL
15
ALUR/PROSES
KERJA
PENGGUNAAN
1. PENYUSUNAN
PROSEDUR KERJA
2. ANALISIS
PROSEDUR KERJA
YANG ADA
3. SIMPLIFIKASI
PROSEDUR KERJA
YANG ADA
HASIL
1. SOP(STANDAR
PROSEDUR
KERJA)
2. KEPASTIAN
WAKTU
PENYELESAIAN
PEKERJAAN/PEL
AYANAN.
3. SIAPA
MELAKUKAN APA
1
I. Identitas Jabatan :
1.1. Kode Jabatan:
1. 2. Nama Jabatan :
I. 3. UNIT KERJA
Contoh : Kepala Subbagian Analisa Jabatan
Eselon IV
Eselon III
Eselon II
Eselon I
1) JABATAN STRUKTURAL :
RINCIAN TUGASNYA
MENCERMINKAN
PELAKS FUNGSI MENEJERIAL SPT
:
MEMBAGI TGS, MEMBERI
PETUNJUK,
MEMBIMBING, MEMBINA,
MENGKOORDINASIKAN, DSB
CONTOH : MEMBERI PETUNJUK
KPD
BWHAN BERDSRKAN
KETENTUAN DAN PROSEDUR KERJA
AGAR TDK TERJADI KESALAHAN/
PENYIMPANGAN.
2) JABATAN FUNGSIONAL :
RINCIAN TGSNYA
MENCERMINKAN
PELAKS TGS TEKNIS
OPERASIONAL
SPT : MEMBUAT, MENGETIK,
MENYUSUN, MENGOLAH,
MENCATAT, DSB.
CONTOH : MENGETIK KONSEP
SRT
DGN MESIN
KOMPUTER
AGAR DPT
DIPROSES
SELANJUTNYA.
26
WHAT
HOW
WHY
Apa yang
dikerjakan
Bagaimana cara
pekerjaan itu
dilakukan
Mengapa atau
untuk tujuan apa
pekerjaan itu
dilakukan
Tindak kerja +
obyek kerja
Mesin Peralatan
Perkakas dan
Alat Kerja yang
digunakan atau
cara melakukan
Tujuan tugas
1) KALIMAT LANGSUNG :
KALIMAT RINCIAN TGS HRS DIAWALI DGN PREDIKAT SEBAB
PREDIKAT INILAH YG MERUP INTI RINCIAN TGS. PREDIKAT
MENUNJUKKAN APA YG DIKERJAKAN/ MENUNJUKKAN TINDAK
KERJA/PERBUATAN YG HRS DILAKSANAKAN OLEH PEMEGANG
JAB.
2) KALIMAT AKTIF :
RINCIAN TGS MERUP RINCIAN ATAS TINDAKAN/PERBUATAN
YG DILAKUKAN OLEH PEMEGANG JAB. OLEH KRN ITU KALIMAT
RINCIAN TGS HRS KALIMAT AKTIF YAITU KALIMAT YG
PREDIKATNYA KATA KERJA AKTIF.
MENGENDALIKAN
MENGOORDINASIKAN
MENGARAHKAN
MEMBINA, DLL
MENYELENGGARAKAN
MENGEVALUASI
MELAPORKAN
DLL
MEMBERI PETUNJUK
MENGATUR
MERENCANAKAN
OPERASIONAL
MENGEVALUASI
MELAPORKAN
MENYELIA
DLL
MEMBERI
PETUNJUK
MENGECEK
MENGOREKSI
MENGONTROL
MEMBUAT LAPORAN
MERENCANAKAN
KEGIATAN, DLL
MENGAGENDA
MEMBUAT
MEMASUKKAN
MEMINDAHKAN
MENCATAT
MENYUSUN
MENGELUARKAN
MEMASANG
MENGUMPULKAN
MENGEMUDIKAN
MENGHIMPUN
MENGHITUNG
MENGGANDAKAN
MENYALIN
MEMBUBUHKAN
MENGETIK
MENGOMPILASI
MENARIK
MENGGOLONGKAN
MELAYANI
MEMASANG
MENGANALISIS
MEWAWANCARAI
MENGOLAH
MENABULASIKAN
MENYORTIR
MENGANTARKAN
MENYIMPAN
MENYAMPAIKAN
CONTOH :
Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Analisa
Jabatan
(Struktural)
Rincian Tugas:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
CONTOH :
Nama Jabatan : Analis Jabatan (JFU)
Rincian Tugas :
1. Menyusun instrumen pengumpulan
data jabatan dengan membuat
kuesioner dan panduan wawancara
sebagai alat pengumpulan data
jabatan.
2. Mengumpulkan
data
jabatan
dengan menyampaikan kuesioner
kepada pegawai dan melakukan
wawancara
serta
pengamatan
terhadap organisasi dan tata kerja
setiap unit organisasi.
3. Mengolah data jabatan dengan
mempelajari tugas, fungsi unit,
struktur organisasi, tata hubungan
kerja,
serta
mengelompokkan
tugas yang bersesuaian.
CONTOH :
Nama Jabatan : Agendaris (JFU)
Rincian Tugas:
1. Menerima surat/naskah dinas yang
masuk, mencatat nomor, tanggal, perihal
surat/naskah dinas serta
permasalahannya dalam buku agenda
agar surat/ naskah dinas tercatat;
2.
Mengajukan surat/naskah dinas yang
sudah diagendakan dengan menyerahkan
kepada Kepala Biro untuk didisposisi;
3.
Mendistribusikan surat/naskah dinas
yang sudah didisposisi ke unit kerja
(Bagian-Bagian) dengan buku ekspedisi
agar surat/naskah dinas dapat diproses
lebih lanjut;
4.
IV. Wewenang
Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil
suatu tindakan atau keputusan mengenai suatu hal agar
tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik, dengan
adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan
terjadinya penyalahgunaan atau duplikasi wewenang.
Wewenang merupakan hak dan kekuasaan pemegang
jabatan untuk memilih, mengambil sikap, atau tindakan
tertentu dalam melaksanakan tugas, dan mempunyai
peranan sebagai penyeimbang terhadap tanggung jawab,
guna mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas. PNS hanya
dapat memikul tanggung jawab apabila diberikan wewenang
yang memadai.
Kata Kunci: meminta, menolak, memberikan, memutuskan,
mengeluarkan, menggunakan, menentukan, menetapkan,
menegur, memotivasi, menilai
V. Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang dimiliki pemangku jabatan
dalam pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab merupakan tuntutan jabatan
terhadap kesanggupan seorang PNS untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan
kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat
pada waktunya serta berani menanggung resiko
atas keputusan yang diambil atau tindakan yang
dilakukannya, selain itu bertanggung jawab
terhadap bahan kerja yang diolah, alat kerja yang
digunakan, hasil kerja yang diperoleh, lingkungan
kerja, dan kepada orang lain.
Kata kunci: keakuratan, kelancaran, kerahasiaan,
kebenaran, kesesuaian, ketepatan, keselamatan,
CONTOH :
1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Analisa Jabatan Kementerian
dan Provinsi
Hasil Kerja :
j.
k. Dokumen/Draft Kebijakan
l. Laporan hasil rapat;
CONTOH :
Hasil Kerja
Bahan Kerja
Alat Kerja
2. Nama Jabatan
Hasil Kerja
: Aplikasi Program
Bahan Kerja
: Data Program
Alat Kerja
3. Nama Jabatan
: Bendaharawan
Hasil Kerja
: Laporan Keuangan
Alat Kerja
CONTOH :
Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Analisa Jabatan (Struktural)
a. Hasil Kerja : Rencana Kegiatan per Tahun Anggaran Sub
Bagian Analisa Jabatan
Bahan Kerja : - Sasaran Program Prioritas yang ingin dicapai
- Kebijakan pimpinan
Alat Kerja : Alat tulis, Komputer/Laptop/NoteBook
b. Hasil Kerja : Laporan Monitoring dan Evaluasi
Bahan Kerja : Informasi Monitoring dan Evaluasi
Alat Kerja
: Alat tulis, Komputer/Laptop/NoteBook
c. Hasil Kerja : Konsep materi rapat pimpinan
Bahan Kerja : Disposisi tugas pimpinan
Alat Kerja
: Alat tulis, Komputer/Laptop/NoteBook
IX.
Hubungan Kerja
X.
XI.
Upaya Fisik
13.1. Pangkat
:
13.2. Pengetahuan Kerja : Teknik menganalisis
13.3. Keterampilan
: Mampu mengoperasikan komputer
13.4. Pendidikan :
minimal S1 jurusan Manajemen
Pemerintahan
13.5.Pelatihan Teknis
: O & M; Analisis Jabatan
Diklatpim IV /ADUMLA
13.6. Pengalaman Kerja :
Pernah bertugas sebagai Tenaga
Analis
13.7. Bakat
:
kecakapan verbal untuk berkomunikasi
13.8. Temperamen
:
mampu menyesuaikan diri
dengan pekerjaan yang harus berhubungan dengan orang lain
Contoh :
PETA JABATAN
KEPALA BIRO
ORGANISASI
Kepala Bagian
Kepala Bagian
Kelembagaaan
Analisa Jabatan
Kepala Sub
Bagian
Kepala Sub
Bagian
Kepala Sub
Bagian
Kepala Sub
Bagian
Anjab Prov
Anjab
Kabupaten/
Kelembagaan
Kelembagaan
Prov
Kab/Kota
Kota
Analis Jabatan
Analis Jabatan
Evaluator Lap
Hasil
Evaluator Lap
Hasil
Anjab Prov
Anjab Kab/Kota
Penyusun
Bahan
Organisasi
Prov
Evaluator Org
Prov
Penyusun Bahan
Organisasi
Kab/Kota
Evaluator
Perangkat
Daerah
TERIMA KASIH
BIRO ORGANISASI
SETDA PROV. SULTRA