PP No.17/2017
PERAN PERENCANA (terutama Jenjang Ahli Utama) SEBAGAI CACA : Colaborator, Analyst, Coach, dan Advisor
2
Kedudukan Jabatan Fungsional
PASAL 67 PASAL 67
Pejabat Fungsional berkedudukan di Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah
bawah dan bertanggungjawab secara dan bertanggungjawab secara langsung
langsung kepada pejabat pimpinan tinggi kepada pejabat pimpinan tinggi madya,
pratama, pejabat administrator, atau pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat
pejabat pengawas yang memiliki administrator, atau pejabat pengawas yang
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF. memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan
tugas JF.
3
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
INSTANSI PEMBINA :
Sosialisasi Permenpan No.4/2020 ttg JFP
INSTANSI PENGGUNA :
(termasuk Integrasi Penilaian SKP dan AK); Atasan Langsung sebagai Penilai
Penerbitan SE Menteri PPN/ Kepala
SKP;
Bappenas pada masa transisi; Atasan Langsung sebagai Coach dan
Revisi Perpres No.44/2007 tentang
Councelor terkait tugas jabatan
Tunjangan JFP;
perencana pembangunan;
Penyusunan Juklak dan Juknis JFP;
Peningkatan peran PAU sebagai Ahli
Penyiapan Tim Penilai Perencana Utama;
dan Mitra JPT dalam melaksanakan
Sosialisasi Tata Cara Penilaian Angka
fungsi Think-tank, Adviser Perumusan
Kredit kepada Tim Penilai Perencana;
Kebijakan Nasional dan Enabler
Pelatihan Penilaian Angka Kredit dan
Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
Administrasi Penilaian Angka Kredit
menggunakan peraturan baru;
Pengembangan Aplikasi e-SKPAK untuk
pengintegrasian SKP dan AK; PENGELOLA KEPEGAWAIAN/ SDM/ ORGANISASI :
Persiapan pendirian Lembaga Sertifikasi Administrasi dan Data-base perencana;
Profesi (LSP) Perencana Pembangunan; Penyiapan Pedoman Penilaian SKP dan Angka Kredit;
Pengembangan organisasi profesi Mekanisme Kerja dan Hubungan JPT dengan JFP (Kedudukan JFP di dalam
perencana PPPI (Perkumpulan Perencana struktur organisasi);
Pemerintah Indonesia). Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, Peta jabatan (formasi), dan Human
Capital Development Plan (HCDP);
Persiapan Pembentukan Tim Penilai Angka Kredit (Membantu JPT dalam
menilai SKP khusus untuk unsur perencanaan).
4
Kebijakan Baru Permenpan & RB No. 4 Tahun 2020
03
UNSUR
02 KEGIATAN 04
PERENCANAAN
PENGANGKATAN PENILAIAN KINERJA
DALAM JABATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
PERENCANA PERENCANA
01 05
PENYEDERHANAAN MEKANISME
BUTIR KEGIATAN TIM PENILAI
PERENCANA ANGKA KREDIT
5
Jumlah Butir Kegiatan Perencana
6
Pengangkatan Pertama
Yang belum
mengikuti dan/atau
tidak lulus
pelatihan
fungsional, tidak
dapat naik jenjang
jabatan satu tingkat
CPNS PNS 100% JF Perencana lebih tinggi
• Calon Perencana • Pada saat SK PNS 100% keluar, • Paling lama 3 tahun
Ahli Pertama wajib diangkat ke dalam wajib mengikuti dan
Perencana Ahli Pertama lulus Pelatihan
(maksimal 1 tahun) Fungsional Perencana
Pertama
7
Persyaratan Perpindahan dari Jabatan Lain
PNS
• JPT/Administrator/
Pengawas/JFT Lain • Ketersediaan
• Pengalaman di bidang lowongan jabatan
perencanaan minimal 2 tahun fungsional perencana
Usia Pengangkatan
• Uji kompetensi
• 53 tahun (Pertama/Muda)
(Pasca-Pelatihan
• 55 tahun (Madya) JF Perencana)
• 60 tahun (Utama)
8
Perbedaan Akumulasi Angka Kredit
Akumulasi AK Akumulasi AK
Pangkat dan Jenjang Jabatan Tahunan dan Pangkat
ANGKA KREDIT BARU
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT LAMA Kumulatif untuk Kenaikan Pangkat
10
Unsur Kegiatan dan Angka Kreditnya
11
Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif
untuk kenaikan pangkat/ jenjang jabatan
12
Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif
untuk kenaikan pangkat/ jenjang jabatan
13
Kenaikan Jenjang Jabatan
14
Persyaratan Hasil Kerja Minimal (HKM)
9 Memformulasikan sajian untuk analisis Laporan Formulasi Sajian Analisis 0.15 Ahli Muda
17
Penilaian untuk Kelompok Identifikasi Masalah/ Isu Strategis dan Penyusunan Kebijakan Rencana
Pembangunan
Identifikasi Masalah/ Isu Strategis
No. URAIAN KEGIATAN OUTPUT AK PELAKSANA LEMBAR PENILAIAN
11 Menyusun Rekomendasi Kebijakan Strategis Makalah Kebijakan Strategis (Policy Paper) 2,55 JFP Ahli Madya • Identifikasi Masalah (10%)
20 Menyusun Perencanaan Kebijakan/ Program Strategis Dokumen Rencana Kebijakan/ Program Strategis Jangka Menengah 4,05 JFP Ahli Madya • Rekomendasi Kebijakan
Jangka Menengah (15%)
21 Merumuskan Kebijakan/ Program Strategis Sektoral Dokumen Kebijakan/ Program Strategis Sektoral 2,55 JFP Ahli Madya • Manfaat topik untuk
perencanaan pembangunan
(20%)
22 Mendisain Program Lintas Sektor Dokumen Program Lintas Sektor 3,60 JFP Ahli Madya
• Sistematika Penulisan
23 Menyusun Rencana Pelaksanaan; Kebijakan; Rencana Dokumen Rencana Pelaksanaan; Kebijakan; Rencana dan Program 2,10 JFP Ahli Madya (format, logika, bahasa) (5%)
dan Program (KRP) (KRP)
24 Menyusun Perencanaan Kebijakan Strategis/ Program Dokumen Perencanaan Kebijakan Strategis/ Program Jangka Panjang 4,60 JFP Ahli Utama
Jangka Panjang
25 Menyusun Perencanaan Kebijakan/ Program Strategis Dokumen Perencanaan Kebijakan/ Program Strategis Makro 3,40 JFP Ahli Utama
Makro
26 Mendisain Program Kawasan Dokumen Disain Program Kawasan 4,60 JFP Ahli Utama
27 Menyusun Rencana Pembanguanan Regional Rencana Pembangunan Regional (termasuk disain kebijakan, rencana 4,60 JFP Ahli Utama
dan program-KRP)
28 Menyusun Rencana Pembanguanan Sektoral Rencana Pembangunan Sektoral (termasuk disain kebijakan, rencana 2,40 JFP Ahli Madya
dan program-KRP)
29 Menyusun Rencana Pembanguanan Lintas Sektor Rencana Pembangunan Lintas Sektoral (termasuk disain kebijakan, 2,10 JFP Ahli Madya
rencana dan program-KRP)
Kebijakan Teknis SE Menteri PPN/ Kepala Bappenas No. 11 Tahun 2020
19
Ruang Lingkup
20
Tata Cara Pengumpulan Angka Kredit (AK)
dan Masa Berlaku SK Tim Penilai AK
Sedang dan masih menduduki Pengumpulan dokumen dengan Pengumpulan dokumen dengan
jabatan fungsional perencana ahli ketentuan lama (berdasarkan ketentuan baru (berdasarkan
pertama, muda dan madya *) SK Menpan No. 16 tahun 2001) PermenPANRB No. 4 Tahun 2020)
Masa berlaku SK Tim Penilai dan Periode penilaian angka kredit (berdasarkan SK Menpan 16 tahun 2001)
*) Perencana Ahli Utama dapat memilih menggunakan ketentuan lama atau baru, dengan persyaratan yang diatur di ketentuan lain-lain di SE ini 21
Tata Cara Pemberian Sanksi
22
Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali
!
Dapat diangkat kembali sesuai
dengan jenjang jabatan terakhir
apabila tersedia kebutuhan
Jabatan Fungsional Perencana.
NO.
25
Kelebihan Angka Kredit
Akumulasi AK yang
Jenjang AK yang dimiliki diperlukan untuk
Nomor Nama Golongan Kelebihan AK.
Jabatan saat ini naik Gol. (pada
Tahun 2020)
Kelebihan AK (210-200 = 10 AK)
akan menjadi nol (0), karena
kelebihan AK tersebut hanya dapat
Sdr. Ahmad Perencana SK PAK 1 April Naik ke Gol. III/c
H.1.a III/b digunakan untuk kenaikan pangkat/
Susetyo Ahli Pertama 2018, AK 210 (butuh AK 200)
golongan satu tingkat lebih tinggi
yang berada dalam satu jenjang
jabatan di Tahun 2020.
Kelebihan AK (810-550 = 260 AK)
tidak dapat digunakan untuk ke Gol.
IV/c, karena kelebihan AK tersebut
Sdr. Elbinsar Perencana SK PAK 1 Oktober Naik ke Gol. IV/b hanya dapat digunakan untuk
H.1.b IV/a
Pandjaitan Ahli Madya 2018, AK 810 (butuh AK 550) kenaikan pangkat/ golongan satu
tingkat lebih tinggi yang berada
dalam satu jenjang jabatan di Tahun
2020.
Keterangan:
AK: Angka Kredit; PAM: Perencana Ahli Muda; AKMT: Angka Kredit Minimal Tahunan; AK Kum: Angka Kredit
26
Kumulatif
Kelebihan Angka Kredit
No. Nama Status Saat Ini Ketentuan Dalam SE Menteri PPN No.11/2020 Keterangan
Gol SK Pengangkatan AK KUM Kronologis SK AK KUM
Terakhir dalam SK Pangkat dalam SK
Terbaru Terbaru
H.2a Fuad Basori III/c per 1 April 2019 420 AK Kumulatif untuk naik ke - 0 AK yang dibutuhkan untuk
III/d = 300 naik ke III/d = 300
Naik Gol./Pangkat Paling
cepat 2 Tahun AK Fuad Basori berdasarkan
Kelebihan AK gol.III/c = Kepmenpan No.16/2001 =
420-300 = 120 420
AK setelah digunakan
untuk naik ke gol.IIId = 0 AK gol.III/d = 300
Fuad Basori dapat naik ke
gol.III/d dengan kelebihan
AK = 120
(420 - 300 = 120)
Berdasarkan SE MenPPN
No.11/2020 maka sisa 120
AK Fuad Basori dianggap
hangus dan kembali ke 0
Berdasarkan SE MenPPN
No.11/2020, tahun 2021 Ivan
Saiful hanya wajib
mengumpulkan 50% dari AK
minimal JFP Muda (25 AK)
untuk dapat naik ke gol.IIId
namun setelah naik ke gol.IIId
pada Oktober 21 AK Ivan
Saiful kembali menjadi 0
Keterangan:
AK: Angka Kredit; PAM: Perencana Ahli Muda; AKMT: Angka Kredit Minimal Tahunan; AK Kum: Angka Kredit
28
Kumulatif
Cara Menggunakan Kelebihan Angka Kredit
Refers ke slide 9
30
Ketentuan Lain-Lain
31
ZONA INTEGRITAS
PUSBINDIKLATREN
BAPPENAS
1
Peningkatan Kampanye Publik Tentang Bahaya
NA
evaluasi pelaksanaan RAN P4GN sebagai persyaratan penerima beasiswa Pusbindiklatren
Tahun 2020-2024
34
Tata Cara Penilaian Angka Kredit
35
Tata Cara Penilaian Angka Kredit
36
Status Pembebasan Sementara
yang Dapat Diangkat Kembali
37
Status Pembebasan Sementara
yang Tidak Dapat Diangkat Kembali
38
Tata Cara Pemberhentian dari Perencana
39
Tata Cara Pemberhentian dari Perencana
Diberhentikan sementara sebagai PNS
Status Saat ini Ketentuan dalam SE Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 11 Tahun 2020
No. Nama Contoh Golongan
Kronologis Keterangan
40
Tata Cara Pemberhentian dari Perencana
Menjalani cuti di luar tanggungan
negara
41
Tata Cara Pemberhentian dari Perencana
Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
42
Tata Cara Pemberhentian dari Perencana
Ditugaskan penuh pada Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan
Pengawas, dan Jabatan Pelaksana
43
Tata Cara Pemberhentian dari Perencana
Tidak memenuhi persyaratan Jabatan
44
Tata Cara Pengangkatan Kembali Sebagai Perencana
45
Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai Perencana
46
OUTLINE JUKLAK JFP
• BAB I : Ketentuan Umum
• BAB II : Kedudukan, Tugas Jabatan, Kategori, Jenjang Jabatan, Pangkat Dan Golongan
• BAB III : Unsur Kegiatan Dan Uraian Kegiatan
• BAB IV : Kewenangan Pengangkatan
• BAB V : Penetapan Kebutuhan Dan Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional
• BAB VI : Uji Kompetensi
• BAB VII : Tata Cara Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah/Janji
• BAB VIII : Target Angka Kredit Minimal Dan Angka Kredit Pemeliharaan
• BAB IX : Penilaian Kinerja Dan Hukuman Disiplin
• BAB X : Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit
• BAB XI : Tim Penilai dan Tim Teknis
• BAB XII : Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat Dan Kebutuhan Angka Kredit
• BAB XIII : Pengembangan Dalam Jabatan Fungsional
• BAB XIV : Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali
• BAB XV : Ketentuan Peralihan
• BAB XVI : Ketentuan Penutup
• Form-Form
47