Anda di halaman 1dari 48

PENGORGANISASIAN UJI KOMPETENSI

JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA


KESEHATAN DIRJEN TENAGA KESEHATAN
KEMENKES RI
TIM KERJA PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL

Formasi Akreditasi

Uji Kompetensi Angka Kredit


PERMENPAN 13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN DAN
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PNS

3
DASAR HUKUM UJI KOMPETENSI JFK
UJI KOMPETENSI JABATAN
FUNGSIONAL

Untuk memberikan pengakuan


terhadap kompetensi jabatan
fungsional kesehatan

menjadi bahan pertimbangan


untuk kenaikan jenjang jabatan.
Penyelenggara Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan

Adalah Instansi Pemerintah


Pengguna Jabatan Fungsional
Kesehatan di Pusat dan Daerah
yang sekurangnya dipimpin oleh
pejabat pimpinan tinggi pratama
(japimti pratama) setelah diberikan
rekomendasi penyelenggaraan uji
dari Kementerian Kesehatan.
BINWAS NAKES

PENYELENGGARA
AN UKOM JFK
Permenkes 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan
Tugas Puskat Mutu BINWAS NAKES

1 Menyusun regulasi uji kompetensi


6
Memverifikasi dan merekomendasikan
penyelenggaraan uji kompetensi
Mensosialisasikan kebijakan uji kompetensi
2 secara berkesinambungan
Melakukan akreditasi penyelenggaraan
7 uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan
Mengarahkan penyelenggara dalam
3 penyusunan perencanaan pelaksanaan uji 8
Membuat dan mengembangkan sistem
informasi terkait uji kompetensi
kompetensi
Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji Menerbitkan nomor sertifikat kepada
4 kompetensi secara nasional peserta yang telah dinyatakan lulus
9 berdasarkan rekomendasi
Menjadi koordinator penyelenggaraan uji penyelenggara uji dan unit Pembina
5 kompetensi secara nasional
Melaksanakan monitoring dan evaluasi
10
penyelenggaraan uji kompetensi
Permenkes 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
Tugas Unit Pembina

Melakukan verifikasi data seluruh calon peserta Memfasilitasi penyelenggaraan uji


1 uji jabatan fungsional yang menjadi binaannya kompetensi termasuk dalam menyiapkan
6 fasilitas dan sumber daya yang
Melakukan verifikasi terhadap usulan proposal dibutuhkan untuk pelaksanaan uji
2 penyelenggaraan uji kompetensi jabatan
fungsional yang menjadi binaannya Menerbitkan sertifikat uji kompetensi
7 untuk pejabat fungsional yang diuji di
3 Membentuk tim penguji tingkat pusat tingkat unit Pembina atau pusat

Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji Melaksanakan monitoring dan evaluasi


4 kompetensi dari seluruh provinsi/Kementerian 8 penyelenggaraan uji kompetensi
dan Lembaga selain Kementerian
Kesehatan/UPT kementerian Kesehatan
Berkoordinasi dengan pusat yang
9 membidangi pengembangan jabatan
Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan uji fungsional di Kementerian Kesehatan
5 kompetensi secara nasional terhadap jabatan
fungsional yang menjadi binaannya.
Permenkes 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
Tugas UPT Vertikal/ Dinas Kesehatan Provinsi /
Kabupaten/Kota

1 Membuat rencana penyelenggaraan Menerbitkan sertifikat uji kompetensi


5 untuk pejabat fungsional
Membentuk tim penguji
2
Membuat surat pengajuan pelaksanaan uji ke
6 Membuat Berita Acara Pelaksanaan Uji

3 Puskatmutu

Memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi


4 termasuk dalam menyiapkan fasilitas dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan uji
Peserta Uji Kompetensi

SYARAT PESERTA UJI KOMPETENSI

• Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang jabatan


fungsional sebelumnya selama 1(satu) tahun;
• Memiliki Surat Keputusan jabatan fungsional jenjang terakhir;
• Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu tahun
terakhir yang dibuktikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP); dan
• Memiliki Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja untuk
mengikuti uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan
MEKANISME PESERTA UJI

Peningkatan pengetahuan
dan kemampuan

Mendaftar uji 5 11
kompetensi Mencetak Menyiapkan Tidak Lulus
online bukti berkas
portofolio
pendaftaran
6 Mendapatkan
4 Lulus sertifikat bila
lulus
10 Uji ulang ke dua
a. Konsultasi
Mengajukan
7 dengan tim
3 permohonan ke penguji Tidak Lulus
pimpinan instansi
pengguna
b. Diberikan kartu
ujian oleh tim Lulus Mendapatkan
penguji sertifikat bila
2 Mempersiapkan lulus
berkas administrasi
9 Uji ulang pertama
8 Pelaksanaan uji

1 Melakukan updating
Tidak Lulus

online jabfung

Lulus
KEWAJIBAN PESERTA UJI

• Mempersiapkan berkas administrasi yang diperlukan

• Mengajukan permohonan uji kompetensi ke pimpinan instansi pengguna dengan


diketahui atasan langsung.
• Melakukan registrasi online uji kompetensi jabatan fungsional. Seluruh pejabat
fungsional yang akan mengikuti uji kompetensi wajib melakukan pemutakhiran data
jabatan fungsional secara online melalui laman resmi Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK). Setelah
melakukan pemutakhiran data jabatan fungsional, semua calon peserta uji kompetensi
harus mendaftar uji kompetensi secara online.
• Mencetak buku registrasi online.

• Mempersiapkan berkas portofolio dan data dukung yang diperlukan.

• Melakukan konsultasi dengan tim penguji sebelum melakukan uji kompetensi (setelah
ditetapkan menjadi calon peserta uji).
• Melaksanakan uji sesuai dengan tempat, waktu, metode yang telah ditetapkan.
HAK PESERTA UJI

• Mendapatkan feedback dan hasil kelulusan uji kompetensi.

• Bila lulus, mendapat sertifikat uji kompetensi.

• Bila tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
oleh pelaksana.
• Bila uji ulang pertama tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang yang kedua sesuai
dengan jadwal yang tersedia penyelenggara.
• Bila uji ulang yang kedua tidak lulus maka pimpinan instansi pengguna
memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada pejabat fungsional
tersebut
PESERTA UJI KOMPETENSI KENAIKAN
JENJANG JF

• Pejabat Fungsional Perawat,


• Pejabat Fungsional Perawat Gigi,
• Pejabat Fungsional Radiografer,
• Pejabat Fungsional Perekam Medis,
• Pejabat Fungsional Teknisi Elektromedis
• Pejabat Fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja, dan
• Pejabat Fungsional lain sesuai dengan
peraturan perundang – undangan
WAKTU DAN TEMPAT UJI KOMPETENSI

• Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik


(memperhatikan periode kenaikan pangkat)

• Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat


pejabat fungsional bekerja atau instansi pembinanya,
dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Institusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh
penyelenggara
PEMBIAYAAN

• Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan


Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber
dana lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai
tugas masing – masing instandi penyelenggara uji
kompetensi sesuai Permenkes 18 tahun 2017.

• Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional


merencanakan dan menganggarkan biaya untuk
penyelenggaraan uji.
Jumlah Tim Penguji sekurang – kurangnya berjumlah tiga orang dan Terdiri
dari Ketua dan Anggota

1 Pusat

2 Instansi Kementerian/Lembaga Selain Kemenkes

3 Provinsi

4 Kabupaten/Kota

5 UPT Kementerian Kesehatan


TIM PENGUJI KOMPETENSI
JABFUNGKES
Syarat:
1. Jabatan fungsionalnya = yang diuji
2. Jabatan setingkat lebih tinggi dari yang
di uji
3. memiliki SK sebagai tim penguji
4. memiliki sertifikat sebagai tim penguji
5. tidak sedang menjalani hukuman disiplin
6. tidak sebagai peserta uji.

ROTAN
Tak ada penguji bersertifikat

…................. …....................................
SK Pimpinan
Penyelenggara Uji
memiliki keahlian
mampu dengan indikator
memiliki kemampuan teknis
kompetensi, keprofesian dan
pemahaman tentang jabatan
Pun jadi….... fungsional.
TUGAS TIM PENGUJI

Melakukan pencatatan
dan melaporkan Menetapkan Metode uji

Melakukan monitoring
Membuat rencana penilaian
dan evaluasi

Melakukan
Memberikanpemutakhiran
feedback
instrumen
hasil penilaian Tugas Tim Menetapkan
Penguji metode penilaian

Memberikan feedback
hasil penilaian
Menyiapkan
perangkat penilaian
Melakukan penilaian

Memeriksa dan memvalidasi Berkoordinasi dengan


data dokumen instansi penyelenggara
Menetapkan kelulusan uji kompetensi

Memberikan catatan / feedback Meminta data/dokumen


hasil uji kompetensi tambahan kepada peserta
Kewenangan Tim Penguji maupun pihak yang
terkait bila diperlukan
Menentukan jenis metode dan
instrumen penilaian,

Menghentikan proses
Menetapkan substansi penilaian penilaian jika dipandang
Berdasarkan butir butir kegiatan dan tidak sesuai dengan ketentuan,
atau standar yang telah ditetapkan norma, etika dan prinsip
keselamatan,
MEKANISME TIM PENGUJI

6
 Memberi Menetapkan Menyiapkan
Membuat
konsultasi metode penilaian
rencana
7 perangkat
15
kepada calon
peserta uji
penilaian 5 penilaian Melakukan pemutakhiran
instrumen uji
 Menetapkan Berkoordinasi dengan
metode uji 4 instansi penyelenggara
 Memberikan untuk persiapan peralatan,
Melakukan pencatatan dan
kartu ujian
3
sarana & prasarana
8
14 pelaporan kepada ketua
penyelenggara uji

Memeriksa dan 9 Melaksanakan 13


Ketua tim penguji menandatangi
sertifikat uji
2 memvalidasi data dokumen
administratif calon peserta
pengujian

uji

12 Memberikan feedback hasil penilaian


Memiliki SK sebagai tim 10
1 penguji
Melakukan penilaian 11
Memutuskan hasil uji
 Kualifikasi Pendidikan: Linier sesuai Jabfungnya
 Pengalaman Kerja sesuai profesi jabfungnya
 Pengalaman sebagai Tim Penilai
Portofolio  Keikutsertaan dalam Tim Perumus/Penyusun Pedoman Uji Kompetensi
 Keaktifan di Organisasi Profesi: Tingkat Pusat, Wilayah dan Cabang

Wawancara  Pengetahuan tentang Jabatan Fungsional


 Pengetahuan tentang Uji Kompetensi
 Komitmen sebagai Tim Penguji

 Rencana Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi


 Komitmen Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi
 Integritas Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi
Penulisan  Saran dan Harapan Saudara terkait Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

www.themegallery.com
MATERI UJI
Materi Uji Kompetensi jabatan fungsional kesehatan mengacu pada butir butir kegiatan jenjang
jabatan yang sedang dipangku dan jenjang yang akan dipangku sesuai dengan peraturan
perundangan.Kedepannya materi uji berdasar atas Standar Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

(Permenkes Nomor 18 tahun 2017)


METODE DAN MATERI UJI

Wajib

Tidak
Wajib
1. Portofolio

2. Lisan

3. Tulisan

4. Praktik

Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan fungsional
kesehatan
PORTOFOLIO

1 2 3

Digunakan sebagai salah satu Dapat merefleksi pelayanan


Laporan lengkap segala cara penilaian yang mampu yang diberikan, dapat
aktifitas seseorang yang mengungkap pencapaian menunjukan kemampuan,
dilakukannya yang standar kompetensi dan memberi gambaran atas
menunjukan kecakapan kompetensi dasar setiap apa yang dilakukan pejabat
pejabat fungsional pejabat fungsional kesehatan fungsional kesehatan dan
kesehatan sebagai bukti otentik
PENILAIAN PORTOFOLIO

Penilian portofolio terdiri dari dua


komponen 1
2 20%
80%
Sertifikat
Pelatihan Unsur
Pelayanan
Karya dan/ /Asuhan
Penghargaan Pengembanga atau

yang relevan dan/


n Profesi
bidang atau
kesehatan
Komponen Tambahan Komponen Utama
Penilaian Portofolio
Memadai kesesuaian antara jumlah dokumen yang dipersyaratkan
dengan ketersediaan dokumen portofolio yang ada

Valid Bukti asuhan /pelayanan yang dilakukan dibuktikan dengan


PERTAMA
dokumen/loogbook yang telah diverifikasi ditandai dengan
tandaAutem corrumpit
tangan quojelas
dan nama te. atasan langsung atau ketua
Pri cu unum habeo modus,
tim pelaksana atau penanggung jawab asuhan.
ne munere maluisset his.
Asli Est quod
a. Untuk ignota
bukti viderer in.
asuhan/pelayanan, dokumen yang dinilai
Ius ne etiam latine
merupakan bukti asli dari asuhan / tindakan yang
quaerendum. Pri id ferri
dilakukan yang error
fabulas assentior, berupa laporan portofolio yang
munere. ke penguji,
diserahkan
b. Untuk sertifikat pelatihan, dokumen berupa sertifikat asli
dan dapat ditunjukkan kepada penguji pada saat ujian.

Terkini laporan pekerjaan dalam kurun waktu paling lama 5 tahun


sejak ditetapkan dalam SK jenjang Jabfung terakhir sampai
dengan pelaksaan ujian
KOMPONEN PENILAIAN PORTOFOLIO

 Komponen Utama adalah bukti Pelayanan/asuhan


Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini
mengacu dari butir
kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria:
a. 75% - 80% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi pada jenjang
yang sedang dipangkunya dan
b. 20% - 25% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi yang akan
dipangkunya
Komponen Tambahan

1.Pelatihan
2.Karya Pengembangan Profesi
3.Penghargaan yang relevan dibidang
kesehatan
Metode dan Materi Uji
1. Portofolio Wajib

2. Lisan
Tidak
Wajib
3. Tulisan

4. Praktik

Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan fungsional
kesehatan
Portofolio

1 2 3

Laporan lengkap segala Digunakan sebagai salah satu Dapat merefleksi pelayanan
aktifitas seseorang yang cara penilaian yang mampu yang diberikan, dapat
dilakukannya yang mengungkap pencapaian menunjukan kemampuan,
menunjukan kecakapan standar kompetensi dan memberi gambaran atas
pejabat fungsional kompetensi dasar setiap apa yang dilakukan pejabat
kesehatan pejabat fungsional kesehatan fungsional kesehatan dan
sebagai bukti otentik
Penilaian Portofolio

Penilian portofolio terdiri dari dua


komponen 1
2 20%
80%
Sertifikat
Pelatihan Unsur
Pelayanan
Karya dan/ /Asuhan
Penghargaan Pengembanga atau

yang relevan dan/


n Profesi
bidang atau
kesehatan
Komponen Tambahan Komponen Utama
Penilaian Portofolio
Memadai kesesuaian antara jumlah dokumen yang dipersyaratkan
dengan ketersediaan dokumen portofolio yang ada

Valid Bukti asuhan /pelayanan yang dilakukan dibuktikan dengan


PERTAMA
dokumen/loogbook yang telah diverifikasi ditandai dengan
tandaAutem corrumpit
tangan quojelas
dan nama te. atasan langsung atau ketua
Pri cu unum habeo modus,
tim pelaksana atau penanggung jawab asuhan.
ne munere maluisset his.
Asli Est quod
a. Untuk ignota
bukti viderer in.
asuhan/pelayanan, dokumen yang dinilai
Ius ne etiam latine
merupakan bukti asli dari asuhan / tindakan yang
quaerendum. Pri id ferri
dilakukan yang error
fabulas assentior, berupa laporan portofolio yang
munere. ke penguji,
diserahkan
b. Untuk sertifikat pelatihan, dokumen berupa sertifikat asli
dan dapat ditunjukkan kepada penguji pada saat ujian.

Terkini laporan pekerjaan dalam kurun waktu paling lama 5 tahun


sejak ditetapkan dalam SK jenjang Jabfung terakhir sampai
dengan pelaksaan ujian
Komponen penilaian portofolio

 Komponen Utama adalah bukti Pelayanan/asuhan


Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini
mengacu dari butir
kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria:
a. 75% - 80% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi pada jenjang
yang sedang dipangkunya dan
b. 20% - 25% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi yang akan
dipangkunya
Komponen Tambahan

1.Pelatihan
2.Karya Pengembangan Profesi
3.Penghargaan yang relevan dibidang
kesehatan
www.themeg
allery.com
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI JAFUNG PERAWAT

41
42
SERTIFIKAT KOMPETENSI

43
TIM PENGUJI TINGKAT PUSAT YANG SUDAH DIBENTUK
(10 JFK)

TIM PENGUJI JF DOKDIKNIS TIM PENGUJI JF DOKTER TIM PENGUJI JF DOKTER GIGI
1. DR. dr. AGUS SUSANTO KOSASIH, Sp.PK, MARS 1. Drg.Muhammad Syafrudin Hak Sp.BM(K), MPH.Ph.D
1.Prof. Dr. dr. Badriul Hegar Syarif, SpA(K)
2. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A 2. Drg.Dian Bahagiarni Sp.Ortho.
Sp.A(K), PhD 5.Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K) 3. dr. Yucca Rosemeilya 3. Drg.Itja Risanti Sp.KG
2.Prof.Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD 6.Prof. Dr.dr. Czeresna Heriawan
KGer.,M.Epid.FINASIM Soejono, Sp.PD,K.Ger, M. Epid, MPH
3.Prof. Dr. dr. Imam Subekti, Sp.PD- 7.Dr.dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B-
KEMD Onk(K),M.Epid, MARS
4.Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno,

TIM PENGUJI JF ENTOKES TIM PENGUJI JF APOTEKER TIM PENGUJI JF TSL


TIM PENGUJI JF PERAWAT
1. Emita Ajis, SKM, MPH 1. Ely Setyawati, SKM, MKM
1. MG. Enny Mulyatsih, M.Kep, Sp.KMB 1. Dra.Kurniasih,Apt., M.Pharm
2. Eka Muhairyah, SPd, MKM 2. Dra.Debby Daniel ,Apt.M.Epid 2. Sofwan, ST, MM
2. Dr. Rita Sekarsari, S.Kp, MHS 3. Donal Simanjuntak, SKM, MKM
3. Abdurrahman, SKM, M.Kes 3. Dra. Nuryalis,Apt. M.Si
3. Cori Tri Suryani, S.Kp, M.Kep

TIM PENGUJI JF TPKIP TIM PENGUJI JF ENTOKES


TIM PENGUJI JF BIDAN
1. Marsuli 1. Dr. Suwito, SKM, M. Kes
1. Amalia Widyawati, S.ST 2. Heni 2. 2. Palge Hutagaol, SKM, MECH
2. Salwa S.ST 3. Drg. Widyawati
3. Riamin Sitorus, S.ST, SKM, M.Kes
3. 3. Bambang Siswanto, SKM, M. Kes
TERIMA KASIH
Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Nakes
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. Hang Jebat III, Blok F.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.01.07/MENKES/1225/2022 TENTANG UNIT PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN

PEMBINAAN 30 JFK DILAKSANAKAN OLEH DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN
Surat pemberitahuan SEKJEN KEMENKES RI
masa transisi pembinaan jfk
PEMBINAAN JF KESEHATAN MASIH DILAKSANAKAN OLEH UNIT KERJA YANG SEBELUMNYA MERUPAKAN UNIT PEMBINA JF KESEHATAN
MASA TRANSISI PEMBINAAN JF KESEHATAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai