Anda di halaman 1dari 29

Pengembangan Kompetensi

Pegawai Negeri Sipil Melalui Jalur Pendidikan


Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 28 Tahun 2021

ASISTEN DEPUTI MANAJEMEN TALENTA DAN


PENINGKATAN KAPASITAS SDM APARATUR
Selasa, 21 Februari 2023
01 Pengantar

02 Pengembangan Kompetensi PNS

03 Ketentuan Lain-lain

04 Tindak Lanjut SE 28 Tahun 2021


3

01 Pengantar
Mempermudah akses belajar oleh seluruh
Pegawai MERDEKA BELAJAR

Memperbanyak konten belajar

Menyederhanakan ketentuan
pemberian ijin untuk belajar

Mengarahkan Pegawai untuk belajar dari


experiential learning dibanding formal
learning

Menindaklanjuti Arahan Presiden dan Wakil Presiden

KemenPANRB telah mengeluarkan SE MenPANRB No. 28 Tahun 2021 tentang


Pengembangan Kompetensi bagi PNS melalui Jalur Pendidikan
Pencapaian visi 2045 melalui transformasi ekonomi
yang didukung oleh hilirisasi industri dengan
memanfaatkan sumber daya manusia, infrastruktur,
penyederhanaan regulasi, dan reformasi birokrasi

PEMBANGUNAN SDM

PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR

PENYEDERHANAAN REGULASI

PENYEDERHANAAN BIROKRASI

TRANSFORMASI EKONOMI
BERORIENTASI PELAYANAN
1.Memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat LOYAL
1 2.Ramah, cekatan, solutif, dan dapat 1.Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-

Core Values
diandalkan Undang Dasar Negara Republik Indonesia
3.Melakukan perbaikan tiada henti 5
3
Tahun 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
5

ASN AKUNTABEL 2.Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,


1.Melaksanakan tugas dengan jujur, Instansi, dan Negara
bertanggungjawab, cermat, disiplin dan 3.Menjaga rahasia jabatan dan negara
(Telah dilaunching oleh Bapak 2 berintegritas tinggi
Presiden RI pada 27 Juli 2021) 2 2.Menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggungjawab, 6 6 ADAPTIF
efektif, dan efisien 1.Cepat menyesuaikan diri menghadapi
3.Tidak menyalahgunakan kewenangan perubahan
jabatan 63 2.Terus berinovasi dan mengembangkan
Aspek Perilaku dan kreativitas
Panduan Perilaku KOMPETEN 3.Bertindak proaktif
1.Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu
33 berubah
2.Membantu orang lain belajar KOLABORATIF
3.Melaksanakan tugas dengan 1.Memberi kesempatan kepada berbagai
kualitas terbaik 7
pihak untuk berkontribusi
73 7 2.Terbuka dalam bekerja sama untuk
HARMONIS menghasilkan nilai tambah
1.Menghargai setiap orang apapun 3.Menggerakkan pemanfaatan berbagai
43 latar belakangnya sumberdaya untuk tujuan bersama
2.Suka menolong orang lain
3.Membangun lingkungan kerja yang
5 kondusif
EKSPEKTASI TALENT MENJADI ASN

Terbukanya
kesempatan
01
mengembangkan diri
(belajar)
Terbukanya
kesempatan untuk
02
pengembangan karir

Kesejahteraan melalui
03 sistem reward & recognition
(pengakuan dan
penghargaan) yang adil

Adanya rasa bangga untuk


04 berkontribusi dalam
melayani bangsa
URGENSI TRANSFORMASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI
MELALUI JALUR PENDIDIKAN

Kebijakan Tugas Belajar sudah tidak sesuai


A A dengan perkembangan hukum, sehingga perlu
diganti;

Adanya transformasi metode dan model


B B pembelajaran (Pandemi Covid-19)

Adanya kesenjangan kualifikasi, kompetensi,


C C dan tuntutan kebutuhan peningkatan kompetensi
bagi PNS

Penyelesaian permasalahan-permasalahan yang


D D terjadi dalam pelaksanaan Tugas Belajar bagi PNS

Perubahan mindset tugas belajar, yang


E E merupakan penugasan untuk mendukung kinerja
organisasi

“…mendukung transformasi kebijakan bidang SDM Aparatur…”


Pembiayaan studi dapat
melalui multi donor

FLEKSIBILITAS
Mengakomodir
DALAM SE 28/2021 Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ), Kelas Malam,
Sabtu-Minggu
(sepanjang memiliki
izin Kemdikbudristek)
Usia maksimal tidak
dibatasi, sepanjang
tidak dalam program
ikatan dinas.

Pegawai dapat Tidak ada batasan jarak


Ketika belajar yang berkuliah pada institusi sepanjang sistem
bersangkutan tidak berakreditasi C pembelajaran
harus dibebastugaskan. sepanjang di wilayah mendukung (jika ybs
tersebut tidak terdapat tidak dibebastugaskan)
institusi berakreditasi
Mengakomodir double B.
degree dan studi by
research
10

02 Pengembangan Kompetensi PNS


11

Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Keputusan Menteri Pertama


Tahun 2017 Nomor 224/MP/1961
tentang Manajemen PNS tentang Peraturan Pelaksanaan tentang
sebagaimana telah diubah oleh PP Pemberian Tugas
Nomor 17 Tahun 2020 Belajar Didalam dan Diluar Negeri

Peraturan Presiden Surat Edaran Menteri PANRB Nomor


Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1961 28 Tahun 2021
Nomor 5 Tahun 2014
tentang Pemengbangan Kompetensi
tentang tentang
bagi PNS melalui Jalur Pendidikan
Aparatur Sipil Negara Pemberian Tugas Belajar
12
PEMBERIAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI PNS
MELALUI JALUR PENDIDIKAN
Rencana Pengembangan dibiayai dan tidak
Kompetensi Instansi diberhentikan dari
(HCDP) jabatan

dapat tidak dibiayai/tidak


diberhentikan dari jabatan
kondisi tertentu
Tugas Belajar dengan pertimbangan :
“…penugasan yang diberikan 1. kebutuhan organisasi; dan/atau
2. sistem penyelenggaraan 1. perkuliahan daring;
oleh PPK kepada PNS dalam 2. Double degree
pendidikan.
rangka memenuhi kebutuhan 3. Study by Research;
standar kompetensi jabatan tujuan 4. dst.
dan pengembangan karier
melalui pendidikan formal”.
1. meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah.
2. membantu orang lain belajar.
3. melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

selaras dengan panduan perilaku kompeten


-Core Values ASN “BerAKHLAK”-
13

1. PERSYARATAN DAN PENETAPAN TUGAS BELAJAR

Instansi Pemerintah Rencana Pengembangan Kompetensi Instansi


(Kementerian/Lembaga/Daerah) menyusun (Human Capital Development Plan/HCDP)

PERSYARATAN TIDAK SEDANG :


v masa kerja > 1 (satu) tahun sejak diangkat PNS v dalam pemeriksaan pelanggaran disiplin dan/atau tindak
pidana;
v sisa masa kerja pegawai (mempertimbangkan masa pendidikan
normatif dan masa ikatan dinas) paling kurang: v menjalani pidana penjara atau kurungan dan/atau hukuman
disiplin sedang atau hukuman disiplin berat;
1) 3 (tiga) kali waktu normatif program studi sebelum batas usia
pensiun jabatan, untuk tugas belajar yang diberhentikan dari v menjalani cuti di luar tanggungan negara dan/atau menjalani
jabatan; atau pemberhentian sementara sebagai PNS;
2) 2 (dua) kali waktu normatif program studi sebelum batas usia
TIDAK PERNAH :
pensiun jabatan, untuk tugas belajar yang tidak diberhentikan
dari jabatan. v dijatuhi hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang
v SKP 2 (dua) tahun terakhir paling rendah dengan predikat baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
v dijatuhi pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan
v sehat jasmani dan rohani
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam 1 (satu)
v memenuhi persyaratan lain dan lulus seleksi yang dilaksanakan tahun terakhir;
oleh instansi asal, pemberi bantuan, dan perguruan tinggi (tugas
belajar yang dibiayai) v dibatalkan atau dihentikan tugas belajarnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, dalam waktu 2
v menandatangani perjanjian terkait pemberian tugas belajar (dua) tahun terakhir.
14
SIMULASI

Contoh Perhitungan Batas Usia:

1. Jika PNS akan menempuh tugas belajar Sarjana (S1) yang diberhentikan dari dari jabatan dengan waktu
normatif prodi maksimal 4 tahun (n) dan Batas Usia Pensiun (BUP) Jabatan 58 tahun maka perhitungan usia
maksimal menjadi:
Masa Pendidikan + Ikatan Dinas = (n+1) + 2(n+1) = (4+1) + 2(4+1) = 5+10 = 15
BUP = 58 – 15 = 43 Tahun
2. Jika PNS akan menempuh tugas belajar Sarjana (S1) yang tidak diberhentikan dari jabatan dengan waktu
normatif prodi maksimal 4 tahun (n) dan Batas Usia Pensiun (BUP) jabatan 58 tahun maka perhitungan usia
maksimal menjadi:
Masa Pendidikan + Ikatan Dinas = (n+1) + 1(n+1) = (4+1) + 1(4+1) = 5+5 = 10
BUP = 58 – 10 = 48 Tahun
3. Jika PNS akan menempuh tugas belajar Sarjana (S1) dengan biaya mandiri yang diberhentikan dari dari
jabatan dengan waktu normatif prodi maksimal 4 tahun (n) dan Batas Usia Pensiun (BUP) Jabatan 58 tahun
maka perhitungan usia maksimal menjadi:
Masa Pendidikan + Ikatan Dinas = (n+1) + 1(n+1) = (4+1) + 1(4+1) = 5+5 = 10
BUP = 58 – 10 = 48 Tahun
15
2. PENYELENGGARAAN DAN PERSYARATAN PROGRAM STUDI

diselenggarakan pada Perguruan Tinggi

dalam negeri dan/atau luar negeri Program Studi

v perguruan tinggi mengakomodir “diakui oleh negara


v sesuai HCDP instansi;
negeri; double degree yang bersangkutan dan
v perguruan tinggi Kemendikbud” v penyelenggaraannya dalam jenis akademik, vokasi, atau
kedinasan;
dan/atau profesi;
v perguruan tinggi
swasta. v akreditasi (program studi dalam negeri) paling kurang:
1) B atau baik sekali; atau
“dapat dilakukan Telah terbit Surat Edaran Dikti 2) C atau baik (bagi program studi yang di daerahnya
secara jarak jauh, Nomor 2 Tahun 2022 tentang
kelas malam belum terakreditasi > B/baik sekali) atas persetujuan
dan/atau sabtu- Penyelenggaraan Pendidikan
minggu sepanjang di Perguruan Tinggi Menteri PANRB;
telah memiliki
izin/persetujuan v program studi perguruan tinggi luar negeri harus diakui
penyelenggaraan
oleh Kemendikbud.
program studi dari
Kemendikbud” - akreditasi berpedoman pada Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020-

“…menjawab adanya transformasi pembelajaran masa kini…”


16
3. PENDANAAN DAN JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR

PENDANAAN JANGKA WAKTU

v APBN; v Tugas belajar diselenggarakan untuk jangka waktu


v APBD; dan/atau tertentu, sesuai dengan batas waktu normatif program
v sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai studi yang berlaku pada masing-masing perguruan tinggi.
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. v Jangka waktu tugas belajar diperhitungkan sebagai

diatur lebih lanjut oleh masing-masing PPK masa kerja PNS.


“…mengakomodir perbedaan batas waktu normatif setiap program studi…”
sumber lain yang sah : bantuan swasta, badan, yayasan,
lembaga, perusahaan, atau organisasi berbadan hukum
dalam/luar negeri yang tidak mengikat.
“…kerangka pendanaan yang fleksibel, guna
memenuhi kebutuhan PNS tugas belajar…”
dapat berasal lebih dari 1 (satu) sumber dana, sepanjang
tidak membiayai komponen biaya tugas belajar yang sama.
4. PERPANJANGAN WAKTU TUGAS BELAJAR

Jangka waktu tugas belajar dapat diperpanjang


paling banyak 2 (dua) semester atau 1 (satu) tahun.

kriteria perpanjangan:
1. perubahan kondisi sistem studi/perkuliahan;
2. keterlambatan penerimaan dana biaya tugas belajar; dan/atau
3. penyelesaian tugas akhir membutuhkan tambahan waktu karena
terdapat situasi dan kondisi diluar kemampuan PNS yang sedang
menjalani tugas belajar.

Perpanjangan jangka waktu tugas belajar dapat dikecualikan, dalam hal terjadi
keadaan kahar yang dinyatakan oleh pejabat/instansi yang berwenang
(perang, pandemi, dll).

Perpanjangan jangka waktu tugas belajar ditetapkan oleh PPK dan diperhitungkan
sebagai keseluruhan jangka waktu tugas belajar.

dalam hal PNS tidak dapat menyelesaikan tugas belajar setelah diberikan perpanjangan,
maka PPK mencabut status Tugas Belajar PNS yang bersangkutan.
5. TUGAS BELAJAR BERKELANJUTAN DAN BIAYA MANDIRI

TUGAS BELAJAR BERKELANJUTAN


PNS dapat melaksanakan tugas belajar berkelanjutan secara
berturut-turut untuk paling banyak 1 (satu) kali jenjang
pendidikan di atasnya, setelah memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. mendapat persetujuan PPK (berdasarkan HCDP Instansi);
2. prestasi pendidikan berpredikat paling rendah cumlaude
atau setara;
3. tidak pernah menjalani perpanjangan jangka waktu tugas
belajar; dan
4. mempertimbangkan sisa masa kerja setelah menyelesaikan
tugas belajar.

TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI


v Dalam kondisi tertentu, pemberian tugas belajar dapat
dilakukan dengan biaya mandiri.
v Ketentuan pemberian tugas belajar dengan biaya mandiri
berlaku mutatis mutandis terhadap ketentuan pemberian
tugas belajar yang diatur dalam Surat Edaran.

“…kebutuhan organisasi vs kebutuhan individu…”


6. KEWAJIBAN PNS TUGAS BELAJAR

dapat dilaksanakan di instansi pemerintah yang lain sepanjang memenuhi


persyaratan yang diatur masing-masing PPK atas persetujuan Menteri.

IKATAN DINAS
Ø 2 (dua) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar yang
diberhentikan dari jabatannya.
Ø 1 (satu) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar yang
tidak diberhentikan dari jabatannya.
Ø 1 (satu) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar biaya
mandiri yang diberhentikan dari jabatannya.
Ø PNS yang menjalani tugas belajar biaya mandiri yang tidak diberhentikan dari
menandatangani jabatannya, tidak wajib menjalani ikatan dinas.
perjanjian tugas belajar Ø PNS yang telah selesai menjalani tugas belajar berkelanjutan, melaksanakan ikatan dinas
paling sedikit memuat secara kumulatif.

1. subjek perjanjian;
2. kesepakatan para pihak; dan
3. objek yang diperjanjikan, antara lain nama perguruan
“PNS yang telah selesai menjalani tugas belajar wajib melapor
tinggi, program studi dan akreditasi program studi,
kepada PPK paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak
jangka waktu (masa) tugas belajar, hak dan kewajiban
berakhirnya masa tugas belajar”.
para pihak, konsekuensi atas pelanggaran kewajiban,
keadaan kahar (force majeur), dan penyelesaian
sengketa
mempertimbangkan sumber pendanaan dan kedudukan PNS
7. PEMBATALAN DAN PENGHENTIAN

harus disertai alasan dan data dukung yang diperlukan

PEMBATALAN PENGHENTIAN
v sebelum keberangkatan ke tempat pelaksanaan tugas belajar v Alasan penghentian, antara lain:
v Alasan pengusulan pembatalan, antara lain: 1. tidak dapat melaksanakan tugas belajar karena keadaan kahar;
1. terbukti tidak memenuhi syarat pemberian tugas belajar; 2. dinyatakan tidak sehat jasmani dan rohani oleh tim penguji kesehatan
sehingga tidak memungkinkan menyelesaikan tugas belajar sesuai
2. sedang menjalani pidana penjara atau kurungan, dan/atau sedang
dengan batas waktu yang ditentukan;
dalam penjatuhan hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang; 3. tidak mampu menyelesaikan tugas belajar berdasarkan hasil evaluasi
3. sedang menjalani proses pemeriksaan atas dugaan tindak pidana perguruan tinggi penyelenggara tugas belajar;
penyalahgunaan kewenangan jabatan yang mengakibatkan kerugian 4. tidak melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas belajarnya dan
keuangan negara; telah diberi peringatan tertulis oleh instansinya;
5. terbukti melakukan tindakan melawan hukum; dan/atau
4. tidak berangkat ke tempat pelaksanaan tugas belajar sesuai jadwal 6. Alasan lain yang ditetapkan oleh PPK.
yang telah ditentukan tanpa alasan yang sah;
5. mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai PNS tugas
belajar; dan/atau
6. Alasan lain yang ditetapkan oleh PPK.

PNS yang tidak dapat menyelesaikan tugas belajar sesuai jangka waktu, wajib
hasil pemeriksaannya dinyatakan tidak bersalah, maka PNS yang mengembalikan biaya yang dikeluarkan oleh negara selama masa tugas
bersangkutan dapat melanjutkan tugas belajar belajar kepada kas negara sesuai ketentuan peraturan perundangan.
21

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS BELAJAR

DILAKUKAN OLEH PPK INSTANSI MASING-MASING

HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN

PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI


22

03 Ketentuan Lain-lain
23

Syarat Pemberian Persetujuan


Program Studi Berakreditasi C

1. Terdapat pernyataan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau Pejabat yang


Berwenang (Pyb) bahwa di daerahnya atau daerah sekitarnya tidak terdapat
Perguruan Tinggi dengan Program Studi berakreditasi minimal B atau baik sekali;
2. Pegawai tidak diberhentikan dari jabatan; dan
3. Pembiayaan Pendidikan menggunakan biaya mandiri. Dalam hal tugas belajar
dibiayai oleh APBN/APBD/sumber lain yang sah, maka ketentuan akreditasi
mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh penyedia dana.
Contoh
Template
Surat
Pernyataan
PPK atau PyB

24
1. Surat permohonan Rekomendasi Program Studi Akreditasi C atau Baik

Syarat dan ditandatangani oleh PPK ditujukan kepada Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Mekanisme 2. Terdapat Surat Pernyataan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau
Pemberian Pejabat yang Berwenang (Sekretaris Daerah) bahwa di daerahnya atau

Persetujuan Program daerah sekitar tidak terdapat Perguruan Tinggi dengan Program Studi
berakreditasi minimal B atau Baik Sekali, sertakan daftar Program Studi
Studi Berakreditasi C pada Perguruan Tinggi yang dimaksud.
• contoh surat pernyataan: https://bit.ly/AkreditasiC
3. Pegawai tidak diberhentikan dari jabatan.
4. Pembiayaan pendidikan menggunakan biaya mandiri. Jika tugas belajar
dibiayai oleh APBN/APBD/sumber lain yang sah, maka ketentuan
akreditasi mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh penyedia dana.
5. Surat pada angka 1 dan 2, dikirimkan melalui email
persuratan@menpan.go.id atau dikirim ke alamat Kementerian PANRB Jl.
Jenderal Sudirman Kav. 69 Jakarta Selatan 12190.
26

Ketentuan Lain-Lain

1
Bagi Pegawai yang Diberhentikan dari Wajib memilih program studi
Jabatan dan Pembiayaan melalui Donor berakreditasi minimal B atau Baik Sekali

2
Pemberian rekomendasi terhadap persetujuan program studi berakreditasi C
atau baik dapat diberikan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
internal instansi terkait tugas/izin belajar.
27

04 Tindak Lanjut SE 28 Tahun 2021


28
Surat ke BKN
Nomor B/144/M.SM.03.00/2022
Tanggal 16 Agustus 2022

PNS yang memiliki Ijazah dengan program studi dengan paling kurang
akreditasi C dapat mengusulkan Pencantuman Gelar Akademik dengan
ketentuan:
a. Ijazah diperoleh dari program studi yang terakreditasi, bagi ijazah
yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Dalam Negeri;
b. Ijazah diakui oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan bagi ijazah yang diterbitkan oleh
Perguruan Tinggi Luar Negeri; dan
c. Ijazah diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Terima Kasih

kempanrb kemenpanrb Kementerian-PANRB

The information contained in these documents is confidential, privileged and only for the information of the intended
recipient and may not be used, published or redistributed without the prior written consent of Author.

Anda mungkin juga menyukai