03 Ketentuan Lain-lain
01 Pengantar
Mempermudah akses belajar oleh seluruh
Pegawai MERDEKA BELAJAR
Menyederhanakan ketentuan
pemberian ijin untuk belajar
PEMBANGUNAN SDM
PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR
PENYEDERHANAAN REGULASI
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
TRANSFORMASI EKONOMI
BERORIENTASI PELAYANAN
1.Memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat LOYAL
1 2.Ramah, cekatan, solutif, dan dapat 1.Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-
Core Values
diandalkan Undang Dasar Negara Republik Indonesia
3.Melakukan perbaikan tiada henti 5
3
Tahun 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
5
Terbukanya
kesempatan
01
mengembangkan diri
(belajar)
Terbukanya
kesempatan untuk
02
pengembangan karir
Kesejahteraan melalui
03 sistem reward & recognition
(pengakuan dan
penghargaan) yang adil
FLEKSIBILITAS
Mengakomodir
DALAM SE 28/2021 Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ), Kelas Malam,
Sabtu-Minggu
(sepanjang memiliki
izin Kemdikbudristek)
Usia maksimal tidak
dibatasi, sepanjang
tidak dalam program
ikatan dinas.
Dasar Hukum
1. Jika PNS akan menempuh tugas belajar Sarjana (S1) yang diberhentikan dari dari jabatan dengan waktu
normatif prodi maksimal 4 tahun (n) dan Batas Usia Pensiun (BUP) Jabatan 58 tahun maka perhitungan usia
maksimal menjadi:
Masa Pendidikan + Ikatan Dinas = (n+1) + 2(n+1) = (4+1) + 2(4+1) = 5+10 = 15
BUP = 58 – 15 = 43 Tahun
2. Jika PNS akan menempuh tugas belajar Sarjana (S1) yang tidak diberhentikan dari jabatan dengan waktu
normatif prodi maksimal 4 tahun (n) dan Batas Usia Pensiun (BUP) jabatan 58 tahun maka perhitungan usia
maksimal menjadi:
Masa Pendidikan + Ikatan Dinas = (n+1) + 1(n+1) = (4+1) + 1(4+1) = 5+5 = 10
BUP = 58 – 10 = 48 Tahun
3. Jika PNS akan menempuh tugas belajar Sarjana (S1) dengan biaya mandiri yang diberhentikan dari dari
jabatan dengan waktu normatif prodi maksimal 4 tahun (n) dan Batas Usia Pensiun (BUP) Jabatan 58 tahun
maka perhitungan usia maksimal menjadi:
Masa Pendidikan + Ikatan Dinas = (n+1) + 1(n+1) = (4+1) + 1(4+1) = 5+5 = 10
BUP = 58 – 10 = 48 Tahun
15
2. PENYELENGGARAAN DAN PERSYARATAN PROGRAM STUDI
kriteria perpanjangan:
1. perubahan kondisi sistem studi/perkuliahan;
2. keterlambatan penerimaan dana biaya tugas belajar; dan/atau
3. penyelesaian tugas akhir membutuhkan tambahan waktu karena
terdapat situasi dan kondisi diluar kemampuan PNS yang sedang
menjalani tugas belajar.
Perpanjangan jangka waktu tugas belajar dapat dikecualikan, dalam hal terjadi
keadaan kahar yang dinyatakan oleh pejabat/instansi yang berwenang
(perang, pandemi, dll).
Perpanjangan jangka waktu tugas belajar ditetapkan oleh PPK dan diperhitungkan
sebagai keseluruhan jangka waktu tugas belajar.
dalam hal PNS tidak dapat menyelesaikan tugas belajar setelah diberikan perpanjangan,
maka PPK mencabut status Tugas Belajar PNS yang bersangkutan.
5. TUGAS BELAJAR BERKELANJUTAN DAN BIAYA MANDIRI
IKATAN DINAS
Ø 2 (dua) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar yang
diberhentikan dari jabatannya.
Ø 1 (satu) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar yang
tidak diberhentikan dari jabatannya.
Ø 1 (satu) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar biaya
mandiri yang diberhentikan dari jabatannya.
Ø PNS yang menjalani tugas belajar biaya mandiri yang tidak diberhentikan dari
menandatangani jabatannya, tidak wajib menjalani ikatan dinas.
perjanjian tugas belajar Ø PNS yang telah selesai menjalani tugas belajar berkelanjutan, melaksanakan ikatan dinas
paling sedikit memuat secara kumulatif.
1. subjek perjanjian;
2. kesepakatan para pihak; dan
3. objek yang diperjanjikan, antara lain nama perguruan
“PNS yang telah selesai menjalani tugas belajar wajib melapor
tinggi, program studi dan akreditasi program studi,
kepada PPK paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak
jangka waktu (masa) tugas belajar, hak dan kewajiban
berakhirnya masa tugas belajar”.
para pihak, konsekuensi atas pelanggaran kewajiban,
keadaan kahar (force majeur), dan penyelesaian
sengketa
mempertimbangkan sumber pendanaan dan kedudukan PNS
7. PEMBATALAN DAN PENGHENTIAN
PEMBATALAN PENGHENTIAN
v sebelum keberangkatan ke tempat pelaksanaan tugas belajar v Alasan penghentian, antara lain:
v Alasan pengusulan pembatalan, antara lain: 1. tidak dapat melaksanakan tugas belajar karena keadaan kahar;
1. terbukti tidak memenuhi syarat pemberian tugas belajar; 2. dinyatakan tidak sehat jasmani dan rohani oleh tim penguji kesehatan
sehingga tidak memungkinkan menyelesaikan tugas belajar sesuai
2. sedang menjalani pidana penjara atau kurungan, dan/atau sedang
dengan batas waktu yang ditentukan;
dalam penjatuhan hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang; 3. tidak mampu menyelesaikan tugas belajar berdasarkan hasil evaluasi
3. sedang menjalani proses pemeriksaan atas dugaan tindak pidana perguruan tinggi penyelenggara tugas belajar;
penyalahgunaan kewenangan jabatan yang mengakibatkan kerugian 4. tidak melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas belajarnya dan
keuangan negara; telah diberi peringatan tertulis oleh instansinya;
5. terbukti melakukan tindakan melawan hukum; dan/atau
4. tidak berangkat ke tempat pelaksanaan tugas belajar sesuai jadwal 6. Alasan lain yang ditetapkan oleh PPK.
yang telah ditentukan tanpa alasan yang sah;
5. mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai PNS tugas
belajar; dan/atau
6. Alasan lain yang ditetapkan oleh PPK.
PNS yang tidak dapat menyelesaikan tugas belajar sesuai jangka waktu, wajib
hasil pemeriksaannya dinyatakan tidak bersalah, maka PNS yang mengembalikan biaya yang dikeluarkan oleh negara selama masa tugas
bersangkutan dapat melanjutkan tugas belajar belajar kepada kas negara sesuai ketentuan peraturan perundangan.
21
03 Ketentuan Lain-lain
23
24
1. Surat permohonan Rekomendasi Program Studi Akreditasi C atau Baik
Persetujuan Program daerah sekitar tidak terdapat Perguruan Tinggi dengan Program Studi
berakreditasi minimal B atau Baik Sekali, sertakan daftar Program Studi
Studi Berakreditasi C pada Perguruan Tinggi yang dimaksud.
• contoh surat pernyataan: https://bit.ly/AkreditasiC
3. Pegawai tidak diberhentikan dari jabatan.
4. Pembiayaan pendidikan menggunakan biaya mandiri. Jika tugas belajar
dibiayai oleh APBN/APBD/sumber lain yang sah, maka ketentuan
akreditasi mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh penyedia dana.
5. Surat pada angka 1 dan 2, dikirimkan melalui email
persuratan@menpan.go.id atau dikirim ke alamat Kementerian PANRB Jl.
Jenderal Sudirman Kav. 69 Jakarta Selatan 12190.
26
Ketentuan Lain-Lain
1
Bagi Pegawai yang Diberhentikan dari Wajib memilih program studi
Jabatan dan Pembiayaan melalui Donor berakreditasi minimal B atau Baik Sekali
2
Pemberian rekomendasi terhadap persetujuan program studi berakreditasi C
atau baik dapat diberikan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
internal instansi terkait tugas/izin belajar.
27
PNS yang memiliki Ijazah dengan program studi dengan paling kurang
akreditasi C dapat mengusulkan Pencantuman Gelar Akademik dengan
ketentuan:
a. Ijazah diperoleh dari program studi yang terakreditasi, bagi ijazah
yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Dalam Negeri;
b. Ijazah diakui oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan bagi ijazah yang diterbitkan oleh
Perguruan Tinggi Luar Negeri; dan
c. Ijazah diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Terima Kasih
The information contained in these documents is confidential, privileged and only for the information of the intended
recipient and may not be used, published or redistributed without the prior written consent of Author.