Anda di halaman 1dari 8

Penyusunan Analisis Kebutuhan

Pengembangan Kompetensi (AKPK) Pegawai


RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO

Dina Maylinda
Kasub Inst Manajemen Talenta & Budaya

Disampaikan pada Workshop Analisis Kebutuhan Diklat, 2 Feb 2021


LATAR BELAKANG

Adanya perubahan Belum adanya


kebijakan pemetaan standar
kompetensi

Belum terpenuhinya
batas minimal
Belum adanya
pengembangan GAP
kompetensi 20 Jam kompetensi
Pelajaran per setiap pegawai
th/pegawai
TUJUAN

Setelah mengikuti workshop ini,


peserta mampu :
 Menyusun analisis kebutuhan
pengembangan kompetensi di
Unit Kerja
 Merencanakan kebutuhan dan
anggaran pengembangan
kompetensi
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI

01 02 03
• Keputusan Kepala • Peraturan Direktur • Peraturan Direktur
Badan PPSDM Utama RSUP Nasional Utama RSUP Nasional
Kesehatan Kementerian Dr. Cipto Dr. Cipto
Kesehatan, Nomor: Mangunkusumo, Nomor: Mangunkusumo, Nomor:
HK.02.03/I/0515/2020 HK.01.07/3.3/4744/2019 HK.01.07/3.3/4385/2019
tentang Pedoman tentang Pengembangan tentang Pedoman
Pengembangan Kompetensi bagi Pelaksanaan Analisis
Kompetensi PNS di Pegawai di RSUP Kebutuhan Diklat bagi
lingkungan Kementerian Nasional Dr. Cipto Pegawai di RSUP
Kesehatan Mangunkusumo Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo
Tahapan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

Pengembangan  Inventarisasi jenis kompetensi yang perlu

Kompetensi dikembangkan dari setiap pegawai;


 Verifikasi rencana pengembangan
kompetensi oleh atasan langsung;
 Validasi kebutuhan dan rencana
pengembangan kompetensi sesuai
PENYUSUNAN kebutuhan prioritas
01 KEBUTUHAN
DAN RENCANA

PELAKSANAAN 02
Penyusunan kebutuhan & Evaluasi
Rencana Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Kompetensi
Menilai kesesuaian
Dilakukan pada Tingkat :
1. Organisasi / Unit Kerja EVALUASI 03 antara kebutuhan
kompetensi dengan
2. Individu
standar kompetensi
jabatan dan
pengembangan karir
SIKLUS MANAJEMEN PELATIHAN

Manajemen pelatihan merupakan suatu


proses yang dilakukan secara sistematis,
terencana dan terarah yang bertujuan agar
diperoleh mutu pelatihan yang baik.

Sejalan dengan penerapan prinsip mutu yang


berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
pelanggan, maka Kementerian Kesehatan
menerapkan manajemen pelatihan yang
merupakan sebuah proses integral yang
digambarkan dalam siklus berikut:

Gambar 1. Manajemen Pelatihan di Bidang Kesehatan


(Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidang Kesehatan, 2020)
MODIFIKASI MODEL AKPK - RSCM

INPUT PROSES OUTPUT

TRIGGER:
(Pemicu kejadian)
• Peraturan Analisis Organisasi : visi Identifikasi Kesenjangan
Perundangan, Kompetensi (Gap) = Rekomendasi
misi, SDM, Standar
Peraturan Dirut dan Kompetensi yang Kebutuhan
Akreditasi, KPI
Pedoman diharapkan – Pengembangan
• Penurunan kinerja Kompetensi yang dimiliki Kompetensi
organisasi saat ini
• Penurunan kinerja Analisis Operasional :
kompetensi yang
Unit Kerja
• Penurunan Kinerja diharapkan
Individu Penilaian Prioritas Perencanaan
• Adanya temuan dengan pendekatan DIF
Analisis Personal : Pengembangan
terkait mutu dan (Difficulties, Important,
kompetensi yang dimiliki Kompetensi
keselamatan pasien Frequency)
• Rotasi penugasan saat ini
SIMULASI ANALISIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI

simulasi akpk2021_rscm.xlsx

Form 1: Form 2: Form 3 :


Rekapitulasi
AKPK Unit Kerja AKPK Individu AKPK

Anda mungkin juga menyukai