DESEMBER 2015
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 1
Tujuan Pembelajaran Pemetaan Proses Bisnis :
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 2
Agenda
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 3
DEFINISI PROSES BISNIS
Kumpulan proses dan keputusan yang berkaitan secara logis dan terukur yang diperlukan organisasi
untuk menghasilkan produk dan/atau jasa yang bernilai tambah, yang dimulai dari rangkaian proses
penerimaan masukan sumber daya perusahaan (SDM, energi, bahan, uang, jasa, dsb), kemudian
rangkaian proses untuk mentranformasikan masukan tersebut menjadi keluaran (produk dan/atau jasa)
yang bernilai tambah bagi kebutuhan stakeholder kunci perusahaan (customers, karyawan, pemegang
saham, masyarakat), rangkaian proses pemasaran & penjualan produk, sampai dengan rangkaian proses
untuk menghantarkan produk dan/atau jasa kepada stakeholder kunci tersebut. Proses di sini dibentuk
dari rangkaian aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk dan/atau jasa yang bernilai
tambah.
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 4
POSISI PROSES BISNIS DALAM KINERJA PERUSAHAAN
MANAJEMEN
(do the things
right)
(Segi Teknis)
6 3
INFRA-
STRATEGI
STRUKTUR
KINERJA
PERUSAHAAN
2 1
MISI VISI
5 4
GAYA NILAI
KEPEMIMPINAN
(do the right
things)
(Segi Sosial)
Catatan : cakupan infrastruktur meliputi poduk, proses bisnis, struktur organisasi, kebijakan, SOP (standard-operating-procedure)
5
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved
RANTAI NILAI
Rantai Nilai (Michael Porter, 1990 dan Michael Hammer, 1990) : menggambarkan semua proses yang
digunakan oleh sebuah organisasi untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa yang bernilai bagi kumpulan
konsumen yang spesifik.
YOUR ORGANIZATION
FIRM INFRASTRUCTURE
SUPPORT ACTIVITIES
TECHNOLOGY DEVELOPMENT
PROCUREMENT
MARGIN
PRIMARY ACTIVITIES
6
SEBUAH ORGANISASI BISNIS DENGAN BEBERAPA RANTAI NILAI .... (1)
UNISYS ORGANIZATION
7
Sebuah Organisasi dengan Beberapa Rantai Nilai ...(2)
MICHELIN
Management
LABOR PEOPLE
Informations &
MARKET Dividens SHAREHOLDERS
MATERIALS Orders
VENDORS CUSTOMERS FOR
Deliveries GUIDEBOOKS
8
Proses Bisnis : Rincian Rantai Nilai ...
Proses Bisnis bertujuan untuk menggambarkan rantai nilai dengan rincian rangkaian proses dan
sub-prosesnya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Level NOL
RANTAI NILAI
9
PROSEDUR KERJA & INSTRUKSI KERJA (PAULA K BERMAN, 2014) ....
10
Tahapan Utama Pemetaan Proses Bisnis ...
1. Untuk memahami bagaimana proses bisnis organisasi yang baku untuk mencapai misi dan
tujuan-tujuannya, melalui aliran informasi diantara aktivitas-aktivitas yang diperlukan dalam
rangka menciptakan nilai tambah bagi stakeholders kuncinya. Dengan adanya pemahaman ini,
setiap individu/unit kerja dapat melihat peran dan kontribusi yang diberikannya dalam mata
rantai proses bisnis organisasi secara keseluruhan.
2. Untuk mengidentifikasi dan melakukan penilaian secara komprehensif dan terpadu bagian-
bagian proses atau aktivitas yang memberi atau tidak memberi nilai tambah bagi organisasi
3. Untuk merumuskan penyempurnaan-penyempurnaan (continous improvement) terhadap jalannya
proses bisnis organisasi
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 12
Manfaat memiliki proses bisnis yang tertata rapi dan terstandarisasi :
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 13
PROSBIS SEBAGAI RUJUKAN …
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 14
PRINSIP PEMETAAN PROSES BISNIS …
a. Identifikasi alur utama rangkaian sub-proses untuk menghasilkan produk/jasa : end -to end process
Petakan Proses Bisnis Inti Level Nol b. Gunakan prinsip S-I-P-O-C (Supplier, Input, Process, Output, dan Customer)
c. Deskripsikan sub-proses pada prosbis inti level nol dengan KATA KERJA + OBYEK
1
a. Untuk setiap sub-prosbis inti yang teridentifikasi, lakukan pemetaan sub-prosbis cukup detil
Petakan Proses Bisnis Inti sampai cukup jelas cakupan aktivitasnya (bisa sampai 6 digit jika diperlukan)
Level 1, 2, 3, dst
b. Deskripsikan setiap sub-prosbis inti yang akan dirinci dengan KATA KERJA + OBYEK
3 c. Buat kamus aktivitas untuk setiap aktivitas yang teridentifikasi pada suatu sub-prosbis level atom
e. Tentukan akuntabilitas setiap sub-proses bisnis yang sudah teridentifikasi dengan menggunakan
kriteria peran RASIC (RESPONSIBLE, ACCOUNTABLE, SUPPORT, INFORMED, CONSULT)
a. Untuk setiap sub-prosbis penunjang yang teridentifikasi pada tahap 2, gunakan data base APQC
Petakan Proses Bisnis Penunjang sebagai rujukan untuk memetakan sub-prosbis penunjang yang relevan
Level 1, 2, 3, dst b. Deskripsikan setiap sub-prosbis penunjang yang akan dirinci dengan KATA KERJA + OBYEK
4 c. Buat kamus aktivitas untuk setiap aktivitas yang teridentifikasi pada suatu sub-prosbis level atom
d. Tentukan INPUT dan OUTPUT dari sub-prosbis level atom
e. Tentukan akuntabilitas setiap sub-proses bisnis yang sudah teridentifikasi dengan menggunakan
kriteria peran RASIC (RESPONSIBLE, ACCOUNTABLE, SUPPORT, INFORMED, CONSULT)
15
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved
METODE PEMETAAN PROSBIS …
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 16
MODEL PROSES BISNIS DARI APQC (AMERICAN PRODUCTIVITY & QUALITY CONTROL)
17
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved
PROSBIS LEVEL NOL PADA SUATU PERUSAHAAN MINYAK
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 18
PROSBIS LEVEL NOL PADA SUATU PERUSAHAAN MINYAK
19
Detil Prosbis Level 1 Detil Prosbis Level 2
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 21
Contoh Level 0 & 1 Proses Bisnis (4) : SISTEM TRANSMISI
KETENAGALISTRIKAN
INPUT OUTPUT
Perencaaan Operasi Pengelolaan Setelmen
Penyaluran
PLN Pusat Sistem Tenaga Sistem Tenaga Transaksi Transaksi PLN Pusat
Tenaga Listrik
Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Listrik Tenaga Listrik Pembangkit
Distribusi Distribusi
Pemerintah Pemerintah
Masyarakat Masyarakat
Peramalan Perencaaan Perencaaan
Validasi Pengelolaan
• Kebutuhan/ Beban Operasi Sistem Kebutuhan • Info sistem
Penawaran Meter Transaksi
permintaan Sistem • Ren.Pengemb
• Kontrak (PPA, Sistem
TSA, PSA) Perencanaan Pengendalian Pengembangan Perhitungan • Jasa:
Pelaksanaan
• Regulasi Pembangkitan Operasi Sistem Bidding Energi
& Pengadaan Setelmen - Penyaluran
• Grid Code Instalasi Transaksi - Operasi
• Bidding/ - Pengelolaan
Market Rules Perencaaan Pelaksanaan Pengembangan Operasi dan Administrasi Transaksi
Penyaluran Manajemen Mekanisme Pemeliharaan Tagihan - Setelmen
Energi Transaksi Instalasi Transaksi
PENGELOLAAN SDM, KEUANGAN, IT, HUKUM, AUDIT, ASSET (CAPITAL & PROPERTY GOODS)
,PENGADAAN BARANG & JASA, PENGEMBANGAN SISTEM
@ 2015 Budhi Prihartono - Prodi TI & MRI FTI ITB All Rights Reserved 22
Sub-Sub-Proses Bisnis di Perusahaan Telekomunikasi ….
• Peran APPROVAL (A) diartikan sebagai pihak yang mempunyai hak untuk
memutuskan atau memveto, memberi persetujuan atau menerima laporan
pertanggung jawaban terhadap status kemajuan pelaksanaan suatu proses bisnis.
• Peran RESPONSIBLE (R) diartikan sebagai pihak yang mengeksekusi suatu proses
bisnis
• Peran SUPPORT (S) diartikan sebagai pihak yang wajib menyediakan sumber daya
fisik dan material untuk menunjang terwujudnya peran A, R, S (lainnya), C, dan I
• Peran CONSULT (C) diartikan sebagai pihak yang wajib mendukung dengan
keahlian/kompetensi teknis tertentu dan terjadi hubungan komunikasi dua arah
dengan pihak yang dibantu.
• Peran INFORMED (I) diartikan sebagai pihak yang membutuhkan atau menggunakan
hasil suatu proses bisnis
24
DO vs DON’T ...
DO DON’T
1. Ada dukungan formil dari Direksi 1. Sedikit dukungan formil dari Direksi
2. Ada metodologi yang dikembangkan untuk 2. Tidak ada metodologi & sosialisasi atas
metodologi pemetaan prosbis yang digunakan
digunakan dalam pemetaan prosbis
3. Pada saat pemetaan prosbis : personil yang
3. Ada sosialisasi atas metodologi pemetaan terlibat kurang fokus & kurang aktif (keluar
prosbis yang digunakan kepada tim, masuk ruang FGD, asyik dengan gadget, curhat,
narasumber, dan unit kerja yang akan dsb) dan kurang menghargai diskusi yang sudah
berjalan dan dihasilkan
dipetakan prosbis-nya
4. Saat pemetaan prosbis : terlalu merinci
4. Pada saat pemetaan prosbis : libatkan aktivitas, bukan proses yang diperlukan
business process owner 5. Bagian yang paling atom atau sub-proses bisnis
5. Lakukan proyek perbaikan proses bisnis tidak dibuatkan kamus-nya
secara berkala 6. Copy-paste hasil pemetaan prosbis unit kerja
lain untuk digunakan pada suatu unit kerja yang
6. Lakukan tinjauan setiap 2 sd 3 tahun sekali serumpun tanpa mendalami kekhasan unit
untuk mereview proses bisnis dengan kerja terkait. Jangan sekedar copy-paste
mempertimbangkan kebutuhan dan benchmark perusahaan lain, tanpa memahami
konteks dan budaya organisasi terkait serta
dinamika usaha perusahaan tantangan strategis organisasinya
7. Integrasikan hasil pemetaan prosbis dengan 7. Ketiadaaan upaya konkrit perbaikan
sistem manajemen perusahaan lainnya berkelanjutan kemampuan proses bisnis: misal
standarisasi proses bisnis (quality, biaya, waktu)
25
Contoh Template Pemetaan Proses Bisnis :
1 Perencanaan 1.1 Menyusun Rencana 1.1.1 Melakukan analisis dan RJPP, LCM, OEE, RCFA Usulan PGP UP SPS PUK MENG ATKP, SPS RENDAL DGMOH, DGMEP, GM
Unit Pembangkit Jangka Panjang merumuskan PGP UP HAR, SPS RENDAL DGMUM, ATKP
OP, SPS RSO, SPS
Efisiensi
1.1.2 Menetapkan PGP UP Usulan PGP UP PGP UP MENG GM DGMOH, DGMEP, Ahli Senior DIRPRO
DGMUM, ATKP Portofolio Kantor
Pusat
1,2 Merencanakan dan 1.2.1 Menyusun kajian yang RJPP, LCM, OEE, RCFA DMR, TOR MENG GM AMA ENG, SPS PUK, DGMOH, DGMEP,
mengendalikan RKA diperlukan untuk SPS RSO, SPS HAR DGMUM
CAPEX menyusun RKA CAPEX
1.2.2 Menyusun RKA CAPEX DMR, TOR UAI MENG GM AMA ENG, SPS PUK, DGMOH, DGMEP, KADIV PNK, KADIV
SPS RSO, SPS HAR DGMUM ANG , KADIV ENG
Kantor Pusat
1.2.3 Menyusun dokumen AI Purchasing request MENG DGM / GM AMA ENG, SPS PUK, SPS ANG MPKN
pengadaan SPS RSO
1.2.4 Monitoring pelaksanaan AI Laporan Monitoring SPS PUK, SPS GM Pengawas Mutu, DGMOH, DGMEP, KADIV PNK, KADIV
AI ANG, MENG Procurement DGMUM ANG , KADIV ENG
Kantor Pusat
26
Simulasi 1a :
27