SYSTEM ERP
Fransiskus Dimas P.
0320130009
Debby Rizky A.
0320130023
Luthfy Andhika R.
0320130016
Raisul Maarif
0320130023
KELOMPOK 4
OVERVIEW
Pendahuluan
Perkembangan Sejarah ERP
Komponen Arsitektur ERP
Modul-modul dasar Sistem ERP
Klasifikasi Sistem ERP
Kelebihan Sistem ERP
Kekurangan Sistem ERP
Vendor-vendor ERP
Pendahuluan
ERP adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang antar modulnya
saling berhubungan.
Modul adalah bagian kecil dalam sistem informasi yang mempunyai fungsi
sendiri.
Software ERP yang berupa kumpulan modul-modul diterapkan diseluruh
perusahaan dan menghubungkan seluruh bagian perusahaan melalui tranmisi
logikal dan berbagai data yang sama.
Karena cakupannya yang luas, sistem ERP dibagi atas beberapa modul dan
setiap modul dalam sistem ERP saling melengkapi dan merupakan satu
kesatuan.
Setiap modul bisa terdiri dari ribuan proses bisnis, dimana masing-masing
Tujuan adanya pembagian modul ERP ini agar seluruh bagian perusahaan
dapat saling berhubungan dan memudahkan perusahaan untuk
mengelola masing-masing modul yang ada di setiap bagian perusahaan
Berikut adalah beberapa modul yang sering ada dalam software ERP :
1.
2.
3.
4.
5.
6. Production Planning
7. Manufacturing
8. Material Management
9. Sales And Distribution
10. Human Resource Management
Sejarah
ERP 1990
Delivery
MRP II 1980
Finance And HRM
MRP 1960
Inventory Management And Production
Modul - modul
4. Supply Chain
5. Project Management
6. Product Planning
7. Manufacturing
8. Material Management
Financial Accounting (FI) adalah modul inti penting yang didesain untuk
memenuhi semua kebutuhan akunting dan keuangan suatu organisasi. Dengan
modul ini, manager keuangan maupun manager-manager lain di dalam bisnis
dapat melihat posisi keuangan perusahaan secara real time.
1. Finance, accounting,
dan controlling
Finance,
Accounting
& Controlling
FI Sub-modul
General
Ledger
Account
Payable
Account
Receivable
Financial
Accounting
Asset
Management
Cash
Management
Legal
Consolidation
1. Finance, accounting,
dan controlling
Finance,
Accounting
& Controlling
FI-GL Process
Financial Statement
FI-AR Process
FI-AR Integrated AR
FI-AP Integrated AP
Asset Accounting
Internal Orders
Product Costing
Profitability Analysis
Digunakan untuk mengukur output atau kontribusi dari cost centers terhadap organisasi.
Contoh: quality control cost center, outputnya Inspection Hours adalah jenis aktifitas.
Input aktifitas elemen biaya primer - dan kuantitas output dan harga direncanakan dan dibandingkan
dengan hasil aktual sehingga keberagaman dapat diukur dan dianalisa.
Internal Orders
Used for managing small projects that need to be budgeted and managed independently .
Ex: setting up a marketing kiosk in a cultural event.
Internal orders accounting allows you to plan, budget, collect ,and settle the costs of a mini
project in a process oriented fashion.
Product Costing
The basic question that CO-PC aims to answer is this: what is the material cost of a product?
Measuring the value added by each process and organizational unit.
Supports make or buy decisions.
Determine true inventory and COGS values.
Come up with price floor for unit cost.
All of the master data of CO-PC depends on PP for BOM, routing, work centers, and relies on cost
center accounting for activity types prices.
Product cost planning and standard cost estimate.
Planning with or without Quantity structure.
Costing Variant
1.
2.
3.
4.
5.
Aturan-aturan Bisnis:
Penggudangan Data (data warehousing):
Situs (web):
Pelaporan (reporting):
Meja Bantu (helpdesk):
Keuntungan CRM:
Menjaga pelanggan yang sudah ada.
Menarik pelanggan baru.
Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan
pembeliannya.
Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card).
Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan.
SAP CRM Marketing mengotomasikan perencanaan marketing, eksekusi campaign dan mengukur
marketing effort.
Menyediakan aspek peramalan penjualan dan analisis yang membantu bisnis untuk
mengumpulkan informasi historikal dan dapat diprediksi.
SAP CRM menyediakan implementasi untuk channel yang berbeda, seperti internet, telepon, sales
lapangan dan partners yang dapat mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan.
Data Warehousing
3. Data Warehousing
Data warehouse adalah sebuah database, yang terpisah dengan database operasional organisasi.
Sebuah data warehouse membantu eksekutif untuk mengelola, mengerti dan menggunakan data
mereka untuk mengambil keputusan startegis.
Sistem data warehouse membantu dalam integrasi system aplikasi yang beragam.
3. Data Warehousing
Memproses analisis data dapat dianalisa dengan operasi OLAP dasar, termasuk slice-and-dice, drill
down, drill up dan pivoting.
Data mining mendukung penemuan pengetahuan dengan mencari pola tersembunyi dan asosiasi,
membangun model analisa, melakukan klasifikasi dan prediksi.
3. Data Warehousing
Aliran proses pada Data Warehouse
3. Data Warehousing
Extract and Load : ekstraksi data mengambil data dari suber system. Data load mengambil data yang
telah diekstrak dan memuat ke data warehouse.
Clean and Transform : setelah data diekstrak dan disimpan di penyimpanan sementara, selanjutnya
Query Management Process : informasi yang dihasilkan dari proses ini digunakan oleh proses
manajamen warehouse untuk menentukan agregasi yang digunakan.
3. Data Warehousing
Arsitektur three-tier Data Warehouse
3. Data Warehousing
Online Analytical Processing Server (OLAP) berdasarkan pada data model multidimensional.
Memungkinkan untuk manajer dan analis untuk mendapat pengetahuan dari informasi secara cepat,
konsisten dan interaktif.
3. Data Warehousing
OLAP Operations
Roll-Up
3. Data Warehousing
OLAP Operations
Drill-down
3. Data Warehousing
OLAP Operations
Slice
3. Data Warehousing
OLAP Operations
Dice
3. Data Warehousing
OLAP vs OLTP
No
OLAP
OLTP
3. Data Warehousing
No
OLAP
OLTP
Menyediakan ringkasan data dan data Menyediakan data primitive dan data
gabungan.
yang sangat detail.
Menyediakan view data ringkas dan Menyediakan view data secara detail
multidimensional.
dan relational standar.
10
11
Ukuran database mulai dari 100 GB hingga Ukuran database mulai dari 100 MB
1 TB
hingga 1 GB.
12
Sangat fleksibel.
Supply Chain
4. Supply Chain
4. Supply Chain
Fungsi SCM
Demand management/forecasting
Advanced planning and scheduling
Transportation management
Distribution and deployment
Production planning
Available to-promise
Supply chain modeler
Optimizer
4. Supply Chain
SAP ERP
Order-to-Cash
Procure-to-Pay
Dangerous Goods Mgmt.
SAP GTS
Customs & compliance mgmt.
SAP Event Management (Track & Trace) SAP Transport.
Management SAP Extended Warehouse Mgmt. S
4. Supply Chain
4. Supply Chain
Project Management
5. Project Management
5. Project Management
5. Project Management
5. Project Management
Feature :
Get Visibility Into Project Profitability
Easy Project Setup
Keuntungan Lengkap Visibilitas Proyek
Monitor Project Progress in Real Time
Membuat dan Memantau Anggaran proyek
secara detail.
Benefit :
Drive Successful Projects
Collaborate in Real Time
Profitabilitas perkiraan
Proyek
5. Project Management
Desktop Version
Mobile Version
Product Planning
6. Product Planning
6. Product Planning
6. Product Planning
6. Product Planning
6. Product Planning
Quality Management
Material Procurement
Material Inspection
Material Disposition
Production Reporting
6. Product Planning
6. Product Planning
Cost Management
Menyediakan informasi biaya pada berbagai tingkatan.
Mendukun gberbagai metode penilaian inventory misal LIFO, FIFO, moving
average, lot casting.
Sistem ini dapat melacat penggunaan material untuk setiap job.
6. Product Planning
Cara :
Menyediakan keterkaitan otomatis antara data engineering (desain) dengan data produksi
Ada yang mengintegrasikan beberapa paket CAD
Memudahkan pertukaran informasi antar gambar desain item, BOM dan routing
6. Product Planning
6. Product Planning
Configuration Management
Fungsinya untuk mengurangi siklus waktu order dengan mengurangi waktu
review engineering.
Waktu tersebut berkurang karena review tidak dilakukan oleh sales dan
engineering tetapi oleh system.
Sistem ini telah menyimpan knowledge based yang digunakan untuk melakukan
testing dan analisa produk.
6. Product Planning
Lot Control
Digunakan untuk melakukan serialisasi atas raw material tertentu
Contoh pada pesawat komersil, industri pemasok peralatan militer
6. Product Planning
Tooling
Merupakan perluasan sistem inventory dan capacity untuk mencakup komponen
tools (alat untuk membuat komponen utama).
Dapat membantu menjamin tool dan materials datang tepat pada waktunya.
Manufacturing
7. Manufacturing
7. Manufacturing
7. Manufacturing
7. Manufacturing
7. Manufacturing
7. Manufacturing
Material Management
8. Material Management
8. Material Management
8. Material Management
8. Material Management
Komponen
8. Material Management
Purchasing
Komponen
8. Material Management
Inventory Management
Berkaitan dengan Manajemen persediaan bahan berdasarkan jumlah dan nilai
dasar.
Foreign Trade
Komponen
8. Material Management
MRP
Termasuk prosedur titik pemesanan kembali.
Forecast-based planning.
Perencanaan material secara time-phased.
Logistic Invoice Verification
Berada di akhir logistics supply chain yang meliputi Pembelian, Inventory
Management dan Invoice Verification
Komponen
8. Material Management
Product Catalog
Berisi material dan harga
Service Master
Menyediakan proses dasar untuk pengadaan jasa eksternal
8. Material Management
Struktur Organisasi
Client
Company Code
Plant
Storage Location
Purchasing Organization
Purchasing Group
Determine
requirements
Invoice
verification
Source
determination
goods receipt
and inventory
management
Materials
management
Vendor
selection
Orderfollow up
Order
processing
Modul ini berfungsi untuk mengendalikan semua transaksi penjualan mulai dari proses
pembuatan order penjualan, pembuatan surat jalan dan pengiriman barang dan
pembuatan invoice dan faktur pajak keluaran dan pencatatan retur penjualan.
http://findaccountingsoftware.com/expert-advice/a-statistical-guide-to-the-50-mostpopular-erp-features/
Dengan modul ini, kita dapat mengelola informasi kepegawaian, cuti, pelacakan data,
biaya, kehadiran, evaluasi dan rekrutmen. Berfungsi untuk:
1. Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap gaji,
benet dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
Kesimpulan
1. Controlling
Overhead Cost Controlling
Cost Center Accounting
Overhead Order
Product Cost Controlling
Cost Object Controlling
Profitability Analysis
2. Modul Operasi
a. Project Management
b. Production Planning
c. Material Management
d. Sales and Distribution
Referensi
http://www.guru99.com/overview-of-sap-crm.html
http://www.tutorialspoint.com/dwh/pdf/dwh_overview.pdf
http://www.tutorialspoint.com/dwh/dwh_quick_guide.html
http://www.slideshare.net/PeterEzzat1/sap-fico-overview
http://wiki.scn.sap.com/wiki/display/ERPLO/ERP+SD
http://www.scribd.com/doc/19251399/Chapter-3-ERP-Modules#scribd
https://www.youtube.com/watch?v=YQpLn6aFHQM
https://www.youtube.com/watch?v=hqBYAkaYeic
http://findaccountingsoftware.com/expert-advice/a-statistical-guide-to-the-50-most-popular-erpfeatures/
TERIMA KASIH
ERP Modules