KOTA BEKASI
Selain jalan layang, Pemerintah Kota Bekasi kembali menghidupkan proyek jalan tol
yang mandek yaitu, Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Jalan tol ini
diperkirakan rampung tahun 2017. Pembangunan Tol Casablanca- Kampung MelayuJakasampurna sepanjang 11 kilometer dan Jakasampurna-Duren Jaya (Bekasi Timur)
sepanjang 10,4 kilometer diharapkan untuk mengurai kemacetan di DKI Jakarta dan
Kota Bekasi.
BANGUN STADION BERTARAF INTERNASIONAL
Stadion Patriot merupakan ikon baru Kota Bekasi. Stadion bernilai Rp 460 miliar dengan
luas sembilan hektar ini berkapasitas 30.000 penonton merupakan stadion bertaraf
internasional. Tahap pertama pembangunan yaitu tribun barat dan timur sudah
rampung dan dilengkapi bangku penonton serta rumput lapangan untuk bermain sepak
bola. Tribun barat berbatasan dengan Jalan Guntur, tribun timur berbatasan dengan
Jalan Jendral Ahamd Yani.
Pembangunan tahap dua akan dilanjutkan tahun 2015, dengan menargetkan
penyelesaian tribun utara dan selatan. Tribun selatan berbatasan dengan Jalan
Tangkuban Perahu, tribun Utara berbatasan dengan hutan kota, Jalan Jendral Sudirman.
Dengan kapasitas penonton yang besar, disediakan lahan parkir yang mampu
menampung sekitar 15.000 kendaraan roda dua dan roda empat.
Anggaran pembangunan stadion merupakan dana dari APBD Provinsi Jawa Barat dan
APBD Kota Bekasi, dengan perbandingan 90 persen ditanggung Pemerintah Kota Bekasi,
selebihnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembanguan tahap I dimulai pada
2011, tahap IIA tahun 2012, tahap IIB tahun 2013 (APBD murni), tahap IIB (APBD
perubahan) dan tahap III pada tahun 2014-2015.
Hingga kini, telah rampung pembangunan tahap II dan diresmikan bertepatan dengan
HUT 17 Kota Bekasi. Meski tribun utara dan selatan belum rampung dikerjakan,
namun stadion sudah dapat digunakan untuk bermain sepak bola. Sedangkan di sisi
utara, akan dipercantik dengan hutan kota yang semakin tertata rapi dengan luas sekitar
8,8 hektare. Stadion Patriot memiliki empat pintu masuk yakni dua akses berada di
tribun Timur melalui Jalan Ahmad Yani dan dua akses lainnya berada di tribun Barat
melalui Jalan Guntur.
LAYANAN SATU ATAP DI PERKANTORAN 10 LANTAI
Guna mendukung kinerja pemerintah dalam menyiapkan dan melayani masyarakat
secara cepat, Pemerintah Kota Bekasi membangun gedung kantor berlantai sepuluh,
untuk menampung dinas-dinas serta SKPD yang selama ini terpisah-pisah. Bangunan ini
diresmikan bertepatan dengan perayaan HUT Kota Bekasi yang ke 17 pada Maret Tahun
2014. Sejak bangunan ini diresmikan, pelayanan satu atap dilakukan Pemerintah Kota
Bekasi. Pembangunan ini merupakan salah satu prestasi membanggakan bagi
Pemerintah Kota Bekasi.
ruas ini, pemerintah akan membangun jalan simpang Bulak Kapal dan dua ruas jalan
layang yang menyeberangi perlintasan kereta api.
Selain itu, ada tiga ruas jalan layang yang dibangun. Pertama, jalan layang yang
menghubungkan Jalan Joyo Martono dan Jalan Pahlawan, jalan layang menghubungkan
Jalan Juanda dan Jalan Joyo Martono dan yang ketiga adalah jalan layang yang
menghubungkan Jalan Pahlawan melintasi rel kereta api ke Jalan Diponegoro arah ke
Tambun.
Jalan bawah tanah (underpass) menghubungkan Jalan Juanda dan Jalan Diponegoro
sebagai jalan utama juga akan dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas perlintasan.
Inilah beberapa dari 2.300 proyek infrastruktur yang diprogramkan Pemerintah Kota
Bekasi sepanjang tahun 2015. Selain itu, akan ada perbaikan jalan-jalan utama, sanitasi
dan fasilitas umum lainnya.
transportasi moderen, Aeromovel. Transportasi mirip dengan monorel dan Mass Rapit
Transit (MRT).
Secara teknis moda transportasi massal Aeromovel sama dengan monorel. Bedanya,
Aeromovel menggunakan tenaga angin yang penggeraknya berbentuk blower di bawah
kereta dan lebih ringan karena tidak ada mesin. Alat transportasi seperti ini sebenarnya
sudah ada di Indonesia dan digunakan di tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah
(TMII).
Transportasi massal aeromovel dikerjakan pada 2015 ini dibiayai investor swasta.
pembangunan lintasan sepanjang 3,2 kilometer direncanakan selesai dalam delapan
bulan. Proyek ini dikerjakan tanpa merusak lingkungan atau pepohonan karena tiang
pancang lebih kecil dibanding monorel atau MRT. Transportasi massal ini mampu
mengangkut sekitar 250 orang dengan 25 rangkaian.
Sebagai langkah awal, jalur yang akan dilintasi Aeromovel akan dibangun tiga stasiun,
Perumahan Kemang Pratama, Summarecon dan Harapan Indah, dengan panjang jalur
sekitar 12 kilometer. Lokasi ini dipilih karena infrastukturnya sudah memadai.
Aeromovel akan memudahkan masyarakat mengakses pusat perbelanjaan, pusat moda
transportasi massal lainnya dan lokasi strategis lainnya, sehingga sinergi dengan
perencanaan transportasi pemerintah pusat dan DKI Jakarta.
Analoginya, masyarakat Bekasi yang berada di Rawalumbu akan menggunakan
Transjakarta, bisa naik Aeromovel dari Kemang Pratama menuju Harapan Indah,
kemudian naik busway ke Jakarta. Proyek ini sudah dibahas dengan pihak konsorsium
yang diusulkan PT Cakar Bumi Integrasi (CBI).
KETERSEDIAAN FASILITAS PUBLIK
Fasilitas publik moderen sangat erat kaitannya dengan Kota Metropolitan. Bagaimana
dengan fasilitas publik yang dimiliki Kota Bekasi? Secara umum, fasilitas publik menuju
Kota Metropolitan sudah on track. Lihat saja kemegahan Stadion Patriot, jalan-jalan
menuju wilayah perumahan kota mandiri seperti Kota Harapan Indah, Kemang Pratama,
Galaxi City hingga Summarecon Bekasi, empat area popular yang menjadikan Kota
Bekasi bergairah.
Kendala utama terdapat pada jalan-jalan utama, termasuk yang membutuhkan sinergi
dengan pemerintah pusat dan daerah sekitar Kota Bekasi. Seperti jalan negara, jalan tol
dan juga sinergi jalan-jalan serta transportasi publik yang menghubungkan daerah Kota
Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok dan DKI Jakarta. Dibutuhkan persuasi yang elegan dan
menguntungkan dua pihak dalam pembangunan sinergi dua daerah, khususnya
mengatasi aksesibilitas jalan raya di Kota Bekasi.
Secara umum, kualitas layanan publik di Kota Bekasi sudah baik. Seperti layanan
kesehatan, terdapat puluhan rumah sakit swasta dan RSUD yang melayani masyarakat.
Di bidang pendidikan, ribuan sekolah TK, ratusan Sekolah Dasar sampai tingkat
SMA/SMK tersebar di semua kecamatan di Kota Bekasi. Sedangkan untuk pendukung
kebutuhan masyarakat, terdapat 14 pusat perbelanjaan besar dan puluhan supermarket
untuk memenuhi kebutuhan warganya.
Prioritas Pemerintah Kota Bekasi tahun 2015 ini adalah meningkatkan kualitas fasilitas
umum seperti jalan-jalan dan juga meningkatkan mobilitas masyarakat, termasuk
mengurangi kemacetan akibat populasi kendaraan yang melintasi Kota Bekasi yang
begitu tinggi. Upaya lain dalam mendukung pelayanan publik, Pemerintah Kota Bekasi
telah berhasil membangun perkantoran satu atap, sehingga masyarakat, investor dan
komunitas bisnis lainnya bisa mendapatkan pelayanan maksimal.
PROGRAM LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Komitmen Pemerintah Kota, stake holder dan masyarakat dalam menjaga lingkungan
sudah memasuki tahap menggembirakan. Keterlibatan masyarakat dan perusahaan
menjaga lingkungan Kota Bekasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan.
Aturan-aturan dalam Perda memungkinkan ketersediaan lahan atau Ruang Terbuka
Hujau (RTH) Kota Bekasi semakin baik.
Pergerakan dan pertumbuhan pemukiman, termasuk berdirinya beberapa kota mandiri
merupakan obyek utama penerapan program lingkungan berkelanjutan. Setiap
developer diwajibkan menyediakan RTH sesuai kuota yang ditentukan pemerintah kota,
sesuai kepadatan wilayah masing-masing. Selain masalah ketersediaan lahan hijau,
Pemerintah Kota Bekasi juga meningkatkan penerapan program lingkungan seperti
pengolahan sampah secara mandiri oleh masyarakat, penghijauan dan penerapan
hemat energi.
PEMBAGIAN ZONA STRATEGIS
Guna mewujudkan Kota Bekasi sebagai lokasi hunian dan usaha kreatif yang nyaman,
dengan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan, Pemerintah Kota
Bekasi melakukan penataan ruang dan wilayah, menjaga lingkungan untuk 20 tahun
mendatang. Berdasarkan Visi dan Misi serta karakteristik wilayah Kota Bekasi, potensi
Kota Bekasi sebagai kota kreatif yang ihsan melingkupi pengembangan jasa,
perdagangan, permukiman, industri kecil menengah, merupakan salah satu
pertimbangan dalam merumuskan arah penataan ruang kota Bekasi.
Selain berbagai potensi diatas, permasalahan daya tampung dan daya dukung
lingkungan Kota Bekasi, baik secara internal (untuk mendukung pesatnya perkembangan
Kota Bekasi) maupun secara eksternal (untuk mendukung pesatnya perkembangan
Kawasan Jabodetabek-Punjur), faktor penting dalam pertimbangan tujuan penataan
ruang wilayah masa depan Kota Bekasi.
Berdasarkan aspek penataan ruang wilayah nasional, arahan kebijakan yang berkaitan
dengan penataan ruang wilayah Kota Bekasi meliputi fungsi Kota Bekasi sebagai Pusat
2. Membangun iklim usaha yang kondusif dan peningkatan kualitas SDM untuk
menekan tingkat pengangguran terbuka.
3. Penguatan kelembagaan koperasi.
4. Peningkatan aksesibilitas permodalan.
5. Pengembangan usaha perdagangan.
6. Pengembangan pariwisata.
7. Mendorong Peningkatan Investasi melalui Deregulasi kebijakan investasi.
BIDANG FISIK SEBAGAI PENDUKUNG PEREKONOMIAN
1. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur.
2. Peningkatan pra sarana dan sarana transportasi.
3. Pengendalian kepadatan perumahan dan permukiman.
4. Pengendalian pemanfaatan ruang sesuai RTRW Kota Bekasi 2011 2031.
5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.
6. Peningkatan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi masyarakat.
BIDANG SOSIAL BUDAYA
1. Pengembangan budaya yang berorientasi pada konservasi dan kemajemukan
budaya.
2. Peningkatan layanan pendidikan wajib belajar 12 tahun.
3. Peningkatan kualitas layanan kesehatan.
4. Penanganan masalah kesejahteraan sosial melalui peran serta masyarakat dan
penguatan kelembagaan.
5. Peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam pembangunan.
6. Peningkatan kesejahteraan keluarga.
7. Peningkatan layanan administrasi kependudukan.
8. Pengembangan prasarana dan sarana komunikasi.
9. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan.
10. Peningkatan peran serta lembaga kemasyarakatan dalam pembangunan.
11. Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik.
12. Peningkatan ketentraman dan ketertiban.
PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2014
- Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
- Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan
KDH
- Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
- Penanganan pengaduan masyarakat
- Penataan Peraturan Perundang-undangan
- Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
- Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
- Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
- Pengembangan data/informasi
- Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah