Anda di halaman 1dari 36

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
Jalan Diponegoro No.71 Jakarta 10430 Kotak Pos 1086
Faksimile : (021) 3148991 Call Center : 1500135 Laman (Website) www.rscm.co.id

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO


NOMOR : HK.02.03/4.2/9853/2021
TENTANG
STANDAR BIAYA UMUM (SBU)
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR UTAMA RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO,


Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 119/PMK.02/2020 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2021, maka perlu dilakukan
pembaharuan terhadap Peraturan Direktur Utama RSUP Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK.01.07/3.3/8194/2020
tentang Standar Biaya Umum (SBU) di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a tersebut diatas, maka perlu ditetapkan Peraturan Direktur
Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo tentang Standar
Biaya Umum (SBU) RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo;
Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
4. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);

“ Menolong, memberikan yang terbaik ” JCI


CN 3494.1
-2-

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2010


tentang Tarif Pemotongan dan Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal
21 Atas Penghasilan Yang Menjadi Beban Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Negara Atau Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesian Tahun 2010 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5174);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun
2008 tentang Pedoman dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan
Umum;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2021;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1243/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Penetapan 13 (Tiga Belas) Eks
Rumah Sakit Perusahaan Jawatan (Perjan) Menjadi Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Departemen Kesehatan Dengan Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU);
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
KP.03.03/Menkes/254/2018 tanggal 14 Mei 2018 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Dari Dan Dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia;
13. Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor
2/1/10/KES/PMDN/2017 tanggal 1 Maret 2017 tentang Izin
Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Sebagai Rumah Sakit Kelas A;
14. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Nomor PER-32/PJ/2015 tentang Pedoman Teknis Tata
Cara Pemotongan, Peyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan
Pasal 21 Dan/Atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan
Dengan Pekerjaan, Jasa dan Kegiatan Orang Pribadi;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSUP NASIONAL Dr. CIPTO
MANGUNKUSUMO TENTANG STANDAR BIAYA UMUM (SBU) RSUP
NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
-3-

Pasal 1
Yang dimaksud dalam Peraturan ini :
1. Direksi adalah pimpinan RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo (RSCM) yang terdiri dari para Direktur serta
seorang diantaranya diangkat menjadi Direktur Utama yang
bertanggung jawab atas pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU)
RSCM serta mewakili BLU baik di dalam maupun di luar
pengadilan.
2. Standar Biaya adalah satuan biaya atau harga tertinggi dari suatu
barang dan jasa baik secara mandiri maupun gabungan yang
diperlukan untuk memperoleh keluaran tertentu dalam rangka
penyusunan anggaran berbasis kinerja. Standar Biaya dapat
bersifat umum atau bersifat khusus.
3. Standar Biaya yang Bersifat Umum, yang selanjutnya disebut
Standar Biaya Umum (SBU), adalah satuan biaya berupa harga
satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk menyusun biaya
komponen masukan kegiatan, yang ditetapkan sebagai biaya
masukan.
4. Standar biaya yang bersifat khusus yang selanjutnya disebut
Standar Biaya Khusus (SBK) adalah besaran biaya yang
dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah keluaran kegiatan yang
merupakan akumulasi biaya komponen masukan kegiatan, yang
ditetapkan sebagai biaya keluaran.
5. Standar Biaya Umum (SBU) merupakan satuan biaya paling tinggi
yang ditetapkan sebagai biaya masukan dan atau indeks satuan
biaya keluaran yang penggunaaannya dapat bersifat lintas
kementerian/lembaga dan/atau lintas wilayah. SBU memiliki
peranan penting yakni sebagai sarana penentuan batasan alokasi
sumber daya/anggaran dalam suatu kegiatan. Dengan adanya
SBU diharapkan pengerluaran memiliki prinsif efisiensi (sesuai)
dan efektifitas (tepat guna/sasaran).
6. Standar Biaya Khusus (SBK) merupakan standar biaya yang
digunakan untuk kegiatan yang khusus dilaksanakan
kementerian Negara/Lembaga tertentu dan/atau di wilayah
tertentu. Untuk memperlancar penyusunan SBK perlu disusun
Petunjuk Teknis Penyusunan SBU yang merupakan acuan dan
-4-

pedoman yang harus digunakan dalam penyusunan SBU yang di


dalamnya berisi tetang tatacara penyusunan SBK, tatacara
penyusunan usulan SBK dan tatacara penelaahan SBK

Pasal 2
Tarif Standar Biaya Umum di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo merupakan acuan dalam kegiatan pengelolaan
keuangan bayar membayar yang dilakukan oleh Bagian
Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran yang telah lolos
verifikasi di Bagian Akuntansi dan Barang Milik Negara yang sesuai
dengan biaya yang sudah dianggarkan di Bagian Penyusunan dan
Evaluasi Anggaran RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.

Pasal 3
Tarif Standar Biaya Umum (SBU) sebagaimana dimaksud pada Pasal
2 tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini.

Pasal 4
Penjelasan terhadap Tarif Standar Biaya Umum (SBU) sebagaimana
dimaksud pada Pasal 3 tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini.

Pasal 5
Dengan diberlakukannya Peraturan ini, maka Peraturan Direktur
Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.01.07/3.3/8194/2020 tentang Standar Biaya Umum (SBU) di
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, dinyatakan dicabut dan
tidak berlaku lagi.

Pasal 6
Peraturan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 26 Maret 2021
DIREKTUR UTAMA,

Ttd.

LIES DINA LIASTUTI


-5-

Lampiran I
Peraturan Direktur Utama
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Nomor : HK.02.03/4.2/9853/2021
Tanggal : 26 Maret 2021

STANDAR BIAYA UMUM (SBU)


RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

No
Besaran
Gaji dan Jenis Biaya Satuan Keterangan
I Biaya (Rp)
Tunjangan
Satuan Biaya Gaji dan
A
Remunerasi
Direksi dan Dewan
1
Pengawas
2 ASN
3 Non ASN Sesuai
4 Gaji ke 13 ASN dan Non ASN dengan
5 Remunerasi Pegawai/Medis ketentuan
Remunerasi ke 13 ASN dan yang
6 berlaku
Non ASN
7 Tunjangan Beras Non ASN
THR atau Gaji ke 14 ASN
8
dan Non ASN
B Satuan Biaya Uang Makan
1 ASN
- Golongan I dan II orang/hari 35,000
- Golongan III Pajak 5% orang/hari 37,000
- Golongan IV Pajak 15% orang/hari 41,000
2 Non ASN
- Kelas Jabatan 1 s.d 8 Pajak
orang/hari 35,000
0%
- Kelas Jabatan 9 s.d 12
orang/hari 37,000
Pajak 5%
- Kelas Jabatan 13 s.d 17
orang/hari 41,000
Pajak 15%
C Satuan Biaya Lembur
1 Lembur Sesudah Jam Kerja
a) ASN
- Golongan I Pajak 0% orang/ jam 13,000
- Golongan II Pajak 0% orang/ jam 17,000
- Golongan III Pajak 5% orang/ jam 20,000
- Golongan IV Pajak 15% orang/ jam 25,000
b) Non ASN
- Kelas Jabatan 1 s.d 4 Pajak
orang/ jam 13,000
0%
- Kelas Jabatan 5 s.d 8 Pajak
orang/ jam 17,000
0%
- Kelas Jabatan 9 s.d 12
orang/ jam 20,000
Pajak 5%
- Kelas Jabatan 13 s.d 17 orang/ jam 25,000
-6-

Pajak 15%
2 Lembur Menginap
a) ASN
- Golongan I Pajak 0% orang/ jam 13,000
- Golongan II Pajak 0% orang/ jam 17,000
- Golongan III Pajak 5% orang/ jam 20,000
- Golongan IV Pajak 15% orang/ jam 25,000
b) Non ASN
- Kelas Jabatan 1 s.d 4 Pajak
orang/ jam 13,000
0%
- Kelas Jabatan 5 s.d 8 Pajak
orang/ jam 17,000
0%
- Kelas Jabatan 9 s.d 12
orang/ jam 20,000
Pajak 5%
- Kelas Jabatan 13 s.d 17
orang/ jam 25,000
Pajak 15%
Uang
lembur
sebesar
3 Lembur hari libur/hari besar orang/ jam
200% dari
lembur hari
kerja
4 Uang Makan Lembur
a) ASN
- Golongan I Pajak 0% orang 35,000
- Golongan II Pajak 0% orang 35,000
- Golongan III Pajak 5% orang 37,000
- Golongan IV Pajak 15% orang 41,000
b) Non ASN orang
- Kelas Jabatan 1 s.d 4
orang 35,000
Pajak 0%
- Kelas Jabatan 5 s.d 8
orang 35,000
Pajak 0%
- Kelas Jabatan 9 s.d 12
orang 37,000
Pajak 5%
- Kelas Jabatan 13 s.d 17
orang 41,000
Pajak 15%
Biaya Paket Data dan
D orang
Komunikasi
- Pejabat Setingkat Eselon I
orang 400,000
dan II/yang setara
- Pejabat Setingkat Eselon
orang 200,000
III/yang setara
E Kesejahteraan Pegawai orang
a) Pengobatan orang 400,000
b) Iuran Santunan Kematian orang 2,000
c) Iuran Santunan Kecelakaan
orang 5,000
Kerja
d) Santunan Kematian orang 10,000,000
e) Jaminan Hari Tua + 2% dari Gaji
Jaminan Kecelakaan + orang pokok per
Jaminan Kematian (Non ASN) bulan
-7-

f) Restitusi Pengobatan Sesuai


orang
Pegawai dengan
ketentuan
g) Asuransi Pegawai orang yang
berlaku
h) Reward Pegawai orang 3,000
F Transport orang
a) Dinas Hari Raya hari ke-I
orang 200,000
/Natal/Tahun Baru
b) Dinas Hari Raya hari ke-II orang 150,000
c) Dinas Khusus orang 150,000
d) Transport Lembur
orang 100,000
menginap
e) Transport Rapat Dewas orang
- Ketua orang 1,500,000
- Sekretaris dan Anggota orang 1,000,000
orang
Keperluan
Kantor dan
II orang
Rumah
Tangga
Satuan Belanja Pakaian
A orang
Dinas/Kerja Resmi
1 Seragam Kerja Dokter orang
Sesuai
2 Seragam Kerja Perawat orang
dengan
3 Seragam Dinas Pegawai orang
pagu RS
4 Seragam Korpri orang
Sesuai
Biaya Keperluan sehari-hari
B orang dengan
kantor
pagu RS
C Biaya Konsumsi Rapat orang
1 Snack orang 22,000
- jika rapat
dengan
pihak luar
RSCM atau
Rapat
2 Makan orang 48,000 dengan
Direktur
Utama

- Rapatnya
> 5 jam
D Biaya Operasional Rumah Sakit
1 Bahan Bakar
- Bensin Liter
- Solar Liter
2 Bahan Pencuci
- Infeksius Kg 4,000
- Non Infeksius Kg 3,000
Makanan penambah daya
3 Porsi 19,000
tahan tubuh
-8-

Sesuai
Makanan pegawai/dokter
4 Porsi dengan
jaga/coAs
pagu RS
5 Makanan buka/sahur 35,000
6 Makanan Pasien
- Kelas II dan III Porsi Sesuai
- Kelas I Porsi dengan unit
- Kelas VIP Porsi cost
Sesuai
dengan
7 Sewa Kendaraan ketentuan
yang
berlaku
Pengadaan Kendaraan Pejabat Sesuai
8
dan operasional dengan
9 BMHP dan gas medis pagu RS

Belanja
III
Daya & Jasa
A Langganan Daya dan Jasa
1 Listrik
2 Air Sesuai
3 Telepon dengan tarif
4 Internet dasar yang
5 TV Kabel berlaku
6 Gas dapur
B Jasa Lainnya
1 Konsultan
2 Pengacara Sesuai
3 Auditor dengan
4 Jasa keamanan perjanjian
Sewa alat medik, non medik, kerjasama
5
gedung, dan jaringan

Sesuai
dengan
IV Satuan Biaya Pemeliharaan
ketentuan
berlaku
Belanja
V
Perjalanan
A Transport Dalam Kota (PP) orang/kali 150,000
B Perjalanan Dinas Dalam Negeri
1 Uang Harian
- Luar Kota orang/hari
- Dalam Kota Lebih dari 8 jam orang/hari Sesuai
- Diklat orang/hari dengan
2 Uang Representatif orang/hari ketentuan
3 Penginapan orang/hari yang
berlaku
Tiket pesawat perjalanan
4 orang
dinas dalam negeri (PP)
-9-

C Perjalanan Dinas Luar Negeri


1 Uang Harian orang/hari
Tiket pesawat perjalanan
2 orang
dinas luar negeri (PP)
D Taksi orang/kali
Transport ke Kabupaten/Kota
E Bogor, Depok,
Tangerang,Kepulauan Seribu
1 Kota Bekasi orang/kali 284,000
2 Kab. Bekasi orang/kali 284,000
3 Kota Bogor orang/kali 300,000
4 Kab. Bogor orang/kali 300,000
5 Kota Depok orang/kali 275,000
6 Kota Tangerang orang/kali 286,000
7 Kota Tangerang Selatan orang/kali 286,000
8 Kab. Tangerang orang/kali 310,000
9 Kepulauan Seribu orang/kali 428,000
Tercantum
dalam
Perjalanan Dinas dalam rangka penjelasan
F per orang
mengantar pasien Standar
Biaya
Umum
Tercantum
dalam
Perjalanan Dinas dengan penjelasan
G
sponsor Standar
Biaya
Umum
Sesuai
dengan
Rapat/Pertemuan di Luar
H ketentuan
Kantor
yang
berlaku

VI Belanja Penyedia Barang dan Jasa Lainnya


A Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium
1 Penanggungjawab Pengelola
Keuangan DIPA
- Pejabat Kuasa Pengguna orang/
Anggaran bulan
orang/
- Pejabat Pembuat Komitmen bulan
- Pejabat Penguji Tagihan dan orang/ Sesuai
penandatangan SPM bulan dengan
- Bendahara Pengeluaran dan orang/ ketentuan
Bendahara Penerimaan bulan yang
- Staf Pengelola berlaku
Keuangan/Bendahara
orang/
Pengeluaran
bulan
Pembantu/Petugas Pengelola
Administrasi Belanja Pegawai
-10-

(termasuk staf ahli PPK)

Honorarium Tim Pelaksana


2 Kegiatan ditetapkan oleh
KPA
orang/
- Pengarah 500,000
bulan
orang/
- Penanggung Jawab 450,000 Sesuai
bulan
dengan
orang/
- Ketua 400,000 ketentuan
bulan
yang
orang/
- Wakil ketua 350,000 berlaku
bulan
orang/
- Sekretaris/Anggota 300,000
bulan
Kegiatan
Seminar/Sosialisasi/Diseminasi Sesuai SK
B / Diklat
Saresehan/Pelatihan/Lokakarya Eksternal
berskala Nasional
1 Honorarium Panitia
1) Berskala nasional di RSCM
orang/
- Penanggung Jawab
kegiatan
Sesuai
orang/
- Ketua/Wakil dengan
kegiatan
ketentuan
orang/ yang
- Sekretaris
kegiatan berlaku
orang/
- Anggota
kegiatan
Honorarium
2
Narasumber/Pembahas
- Menteri/Pejabat Setingkat
Menteri/Pejabat Negara orang/ jam 1,700,000
lainnya/yang disetarakan
- Pejabat Eselon I/yang
orang/ jam 1,400,000
disetarakan
- Pejabat Eselon II/yang
orang/ jam 1,000,000
disetarakan
- Pejabat Eselon III ke
orang/ jam 900,000
bawah/yang disetarakan
1JPL = 45
- Profesor/S3 orang/ JPL 900,000
menit
1JPL = 45
- S2 orang/ JPL 700,000
menit
1JPL = 45
- S1 orang/ JPL 500,000
menit
3 Moderator orang/ kali 700,000
4 Pembawa acara orang/ kali 400,000
5 Konsumsi Rapat/Seminar
-11-

a) Tingkat Menteri
- Snack orang/ kali 49,000
- Makan orang/ kali 110,000
b) Non Menteri
- Snack orang/ kali 22,000
- Makan orang/ kali 48,000
6 Seminar kit per orang 50,000
Syarat dan
7 Kebersihan per hari 50,000 Ketentuan
Berlaku
8 Pembawa Acara orang/ kali 400,000
Honorarium Rapat Komite orang/ kali
C 200,000
Medik/Etik hadir
D Honorarium Lainnya
orang/
1 Manager On Duty Corporate 750,000
hari
orang/
2 Dinas Jaga Malam RPK & PPK 300,000
hari Sesuai
orang/ dengan
3 Dinas TMRC 500,000
hari peraturan
Dokter Jaga/Konsulen/Full orang/ kebijakan
4 2,000,000
timer/DPJP di luar jam kerja shift yang
orang/ berlaku
5 Tenaga Harian Lepas 200,000
hari
Honor Jaga Manager On Duty
6 (Gedung A, IGD, Kencana, orang/ kali 500,000
Kiara Ultimate)
Honor dokter jaga ICU
7 orang/ kali 500,000
Kencana
Honorarium Pendampingan
E
Bantuan Hukum
Honorarium Pemberi
1 orang/kali 1,800,000
Keterangan Ahli/Saksi Ahli
2 Honorarium Beracara orang/kali 1,800,000
Honorarium Komite Penilaian
F
dan/atau Reviewer
Komite Penilaian dan/atau orang/
1 150,000
Reviewer Proposal proposal
Komite Penilaian dan/atau
2
Reviewer Output Penelitian
orang/
- Laporan Antara 500,000
laporan
orang/
- Laporan Akhir 1,000,000
laporan
orang/
G Honorarium Rohaniwan 400,000
kegiatan

VII Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan


Kegiatan Diklat yang
A diselenggarakan oleh Bagian
Diklat
1 Honorarium
a) Penceramah orang/JPL 1,000,000
-12-

per orang
b) Penguji kompetensi 50,000
yang diuji
per orang
c) Wawancara Uji Kompetensi 25,000
yang diuji
d) Pemeriksaan lembar
per lembar 2,500
jawaban uji kompetensi
termasuk
tenaga
e) Psikotest per orang 350,000 konsultan
dari
Kemenkes
f) Pengajar Diklat
1JPL = 45
- Narasumber Internal orang /JPL 200,000
menit
1JPL = 45
- Narasumber Eksternal orang /JPL 300,000
menit
g) Fasilitator sesi 150,000
h) Moderator sesi 150,000
i) Pengarah Diklat kegiatan 100,000
j) Pemandu kegiatan 75,000
k) Panitia Penyelenggara
(1) Lama diklat s.d 5 hari
orang/
- Penanggung Jawab 450,000
kegiatan
orang/
- Ketua 400,000
kegiatan
orang/
- Sekretaris 300,000
kegiatan
orang/
- Anggota 300,000
kegiatan
(2) Lama diklat 6 s.d 30
hari
orang/
- Penanggung Jawab 675,000
kegiatan
orang/
- Ketua 600,000
kegiatan
orang/
- Sekretaris 450,000
kegiatan
orang/
- Anggota 450,000
kegiatan
(3) Lama diklat > 30 hari
orang/
- Penanggung Jawab 900,000
kegiatan
orang/
- Ketua 800,000
kegiatan
orang/
- Sekretaris 600,000
kegiatan
orang/
- Anggota 600,000
kegiatan
l) Penyusunan Modul Diklat per modul 5,000,000
2 Konsumsi Pelatihan
a) Setingkat Dirjen/Direksi
-13-

1. Pelatihan
≤ 4 jam = 1x
- Snack per orang 50,000
snack (1jam
= 60 menit)
2. Pelatihan
4 jam
sampai
- Makan per orang 200,000 dengan 8
jam = 1x
snack dan
1x makan
b) Non Direksi
3. Pelatihan
8 jam
sampai
- Snack per orang 22,000 dengan 10
jam= 2 x
snack dan
1x makan
4. Pelatihan
≥10 jam =
- Makan per orang 48,000 2x snack
dan 2x
makan
3 Seminar Kit per orang
- Diklat Internal 10,000
- Diklat Eksternal 30,000
4 Pembuatan sertifikat per orang
- Diklat Eksternal 10,000
5 Fotokopi per lembar 150
6 Laporan Kegiatan
7 Spanduk Sesuai
8 Alat Tulis Kantor dengan
9 Dokumentasi Kebutuhan
10 Bahan Habis Pakai
orang/
11 Kebersihan 50,000
hari
B Pelatihan ICTEC
1 Honorarium
a) Full Sponsor
(1) Honor Pembicara
- Convener kegiatan 3,000,000
- Lecturer sesi 2,000,000
- Training Instructor jam 500,000
- Moderator sesi 1,250,000
- Live Surgery sesi 7,500,000
- Demo Appraisal sesi 1,250,000
(2) Honor Panitia
- Expert Assisstant kegiatan 1,250,000
- Clinical Assisstant kegiatan 500,000
- Administrative
kegiatan 500,000
Assisstant
-14-

- Technical Assisstant kegiatan 500,000


- Pekarya (hari kerja) kegiatan 175,000
- Pekarya (hari libur) kegiatan 350,000
b) Non Sponsor
(1) Honor Pembicara
- Convener kegiatan 1,500,000
- Lecturer sesi 1,000,000
- Training Instructor jam 250,000
- Moderator sesi 625,000
- Live Surgery sesi 3,750,000
- Demo Appraisal sesi 625,000
(2) Honor Panitia
- Expert Assisstant kegiatan 687,500
- Clinical Assisstant kegiatan 275,000
- Administrative
kegiatan 275,000
Assisstant
- Technical Assisstant kegiatan 275,000
- Pekarya (hari kerja) kegiatan 96,250
- Pekarya (hari libur) kegiatan 192,500
Bantuan Pendidikan (tugas
C
Belajar)
orang/
1 Diploma III 4,000,000
semester
orang/
2 Strata 1 6,000,000
semester
orang/
3 Strata 2 8,000,000
semester
orang/
4 Strata 3 15,000,000
semester
Bantuan
orang/ fotocopy
5 Diklat Pimpinan 1,000,000
paket dan
transport
D Pembuatan Name Tag
- Pegawai unit 10,000 tidak
- Peserta Didik unit 10,000 termasuk
gantungan
- Outsourcing unit 20,000 nametag

VIII Satuan Biaya Penelitian


Honorarium kelebihan jam
a
perekayasaan
- Perekayasa Utama orang/jam 60,000
- Perekayasa Madya orang/jam 50,000
- Perekayasa Muda orang/jam 40,000
- Perekayasa Pertama orang/jam 35,000
- Peneliti non fungsional orang/jam 30,000
Honorarium penunjang
b
penelitian/perekayasaan
- Pembantu
orang/jam 25,000
peneliti/perekayasa
- Kordinator orang/ 420,000
-15-

peneliti/perekayasa bulan
- Sekretariat orang/
300,000
peneliti/perekayasa bulan
penelitian/
- Pengolah data perekayasa 1,540,000
an
Belum
termasuk
- Petugas Survey Self Report orang/
8,000 uang makan
Kuesioner responden
1 X dan
transport
Belum
termasuk
orang/
- Petugas Survey Wawancara 8,000 uang makan
responden
1 X dan
transport
orang/
- Pembantu lapangan 80,000
Hari
- Pengawas lapangan per kali 200,000
- Konsultan per paket Sesuai
dengan
- Penerjemahan dan halaman ketentuan
pengetikan jadi yang
berlaku
- Insentif Publikasi
Internasional
per
-nilai impact factor >5 5,000,000
publikasi
per
-nilai impact factor 1-5 4,000,000
publikasi
per
-nilai impact factor <1 3,000,000
publikasi
Sesuai
Tugas Kedinasan Khusus dengan SK
tersendiri
Sesuai
HAKI dengan
kebutuhan

DIREKTUR UTAMA,

Ttd.

LIES DINA LIASTUTI


-16-

Lampiran II
Peraturan Direktur Utama
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Nomor : HK.02.03/4.2/9853/2021
Tanggal : 26 Maret 2021

PENJELASAN TERHADAP STANDAR BIAYA UMUM


RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

I. Gaji dan Tunjangan


A. Satuan Biaya Gaji dan Remunerasi
1. Tunjangan dan Remunerasi Direksi dan Dewan Pengawas berdasarkan
ketetapan dari Direktur Utama RSUPN Dr Ciptomangunkusumo serta
kemampuan rumah sakit
2. Gaji Aparat Sipil Negara (ASN) diberikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah tentang ketetapan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil (PGPS).
3. Gaji pegawai BLU diberikan berdasarkan ketetapan dari Direktur Utama
RSUPN Dr Ciptomangunkusumo serta kemampuan rumah sakit
4. Gaji ke 13 bagi ASN diberikan mengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan Pemerintah.
5. Gaji ke 13 bagi Pegawai BLU diberikan berdasarkan ketentuan Direktur
Utama RSCM serta kemampuan rumah sakit.
6. Remunerasi Pegawai/Medis diberikan berdasarkan penetapan dari
Direktur Utama dan sesuai dengan kemampuan rumah sakit
7. Remunerasi ke 13 diberikan kepada pegawai RSCM sesuai penetapan
Direktur Utama RSCM. Bagian SDM melakukan verifikasi jumlah dan
status pegawai yang diusulkan untuk mendapatkan remunerasi ke 13.
8. Gaji ke 14/THR bagi ASN dan pegawai BLU diberikan mengikuti
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan Ketentuan
Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo serta
kemampuan rumah sakit.

B. Satuan Biaya Uang Makan


1. Uang makan diberikan kepada pegawai negeri sipil berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Standar Biaya Masukan
yang berlaku.
2. Uang makan diberikan kepada pegawai BLU sesuai besaran yang
ditetapkan dalam lampiran Standar Biaya Umum ini.
-17-

Uang makan Pegawai dihitung berdasarkan jumlah hari masuk kerja,


pengalokasian dana dalam RKAK/L paling banyak per pegawai 22 (dua
puluh dua) hari dalam 1 (satu) bulan.
Besaran satuan biaya uang makan untuk Golongan III dan IV bagi ASN dan
kelas jabatan 9 sampai dengan 17 masih harus dipotong dengan pajak
penghasilan.

C. Satuan Biaya Lembur


Uang lembur merupakan kompensasi bagi pegawai yang terdaftar di Bagian
SDM yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat tugas/perintah dari
pejabat yang berwenang. Besaran uang lembur mengikuti PMK tentang
Standar Biaya Masukan yang berlaku kecuali jika dinyatakan lain dalam
Standar Biaya ini.
1. Lembur biasa adalah bekerja di luar jam kerja/waktu kerja normal yang
telah ditetapkan oleh setiap instansi/kantor pemerintah.
(a) Uang lembur dapat diberikan kepada pegawai yang melakukan Kerja
Lembur paling sedikit 1,5 (satu setengah) jam dengan penugasan dari
Kepala Unit Kerja tanpa diberikan Uang Makan Lembur.
(b) Uang Makan Lembur diberikan kepada pegawai yang melaksanakan
Kerja Lembur minimal 2 (dua) jam berturut-turut.
(c) Batasan waktu Kerja Lembur paling banyak 3 (tiga) jam dalam sehari
atau 14 (empat belas) jam dalam seminggu atau 56 (lima puluh enam)
jam dalam sebulan.
(d) Jika dalam sebulan terdapat kelebihan jam lembur dari yang
ditetapkan, maka harus ada surat tugas tambahan yang
ditandatangani oleh direktur terkait sebagai tanda persetujuan
lembur lebih dari waktu yang ditetapkan.
2. Lembur menginap dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang
sesuai dengan proposal yang diajukan dan mendapatkan persetujuan
dari direksi. Pengajuan lembur menginap harus disertai dengan surat
tugas yang ditandatangani oleh direktur terkait. Lembur menginap
adalah:
(a) Dilakukan secara berturut-turut dimulai dari 1 hari kerja sebelum
hari libur dilanjutkan dengan minimal 1 hari libur keesokan harinya
dan bisa dilanjutkan jika hari liburnya lebih dari 1 hari;
-18-

(b) Jika lembur menginap dilakukan hanya 1 malam maka lamanya


lembur menginap dihitung mulai daripukul 15.30 sampai dengan
pukul 23.30 untuk hari kerjanya, dan dilanjutkan keesokan harinya
pada hari libur mulai pukul 08.00 sampai dengan realisasi selelainya
lembur;
(c) Jika lembur menginap dilakukan lebih dari 1 malam maka lamanya
lembur menginap dihitung mulai dari pukul 15.30 sampai dengan
pukul 23.30 untuk hari kerjanya, dilanjutkan keesokan harinya pada
hari libur dan hari liber berikutnya mulai pukul 08.00 sampai dengan
pukul 23.30, dan pada hari terakhir dihitung mulai pukul 08.00
sampai dengan realisasi selesainya lembur;
(d) Besaran lembur sama seperti lembur di hari kerja atau di hari libur,
uang makan lembur tidak diberikan, namun diganti dengan
pemberian natura di pagi, siang, dan malam hari;
(e) Transport lembur menginap diberikan kepada pegawai yang
melaksananakan tugas lembur menginap di kantor dan diberikan
maksimal 1 (satu) kali transport;
(f) Kebutuhan tenaga harian lepas (THL) yang diperbantukan di waktu
lembur diberikan maksimal 1 (satu) orang per kegiatan dengan
jumlah uang kebersihan sebesar Rp100.000,00 per hari; dan
(g) Lembur menginap hanya diberikan kepada unit kerja yang mendapat
persetujuan dari Direktur Keuangan.
3. Untuk lembur di hari libur/hari besar, besarannya dihitung 200% dari
lembur di hari kerja.
4. Bagi pegawai shift yang lembur dihari besar (hari raya lebaran dan natal)
mendapatkan uang transport.
5. Pegawai non shift yang lembur di hari besar (hari raya lebaran dan natal)
mendapatkan uang lembur dan transport
6. Pegawai shift yang tugasnya melebihi jumlah dari jadwal yang telah
ditetapkan maka selisihnya dibayarkan uang lembur dan uang makan.
7. Besaran satuan biaya uang makan lembur sama dengan satuan biaya
uang makan pegawai, untuk Golongan III dan IV masih harus dipotong
dengan pajak penghasilan.
8. Pegawai yang melakukan lembur wajib membuat laporan capaian
pekerjaan yang dilemburkan (output lembur) selama lembur
dilaksanakan.Uang lembur tidak diberikan kepada tim yang telah
mendapat honor.
-19-

D. Biaya Paket Data dan Komunikasi


Biaya paket data dan komunikasi hanya dapat diberikan kepada pegawai
yang dalam pelaksanaan tugasnya sebagian besar membutuhkan
komunikasi secara daring (online). PEmberian biaya paket data dan
komunikasi dilakukans ecara selektif dengan mempertimbangkan intensitas
pelaksaanan tugas dan fungsi penggunaan media daring (online) dan
ketersediaan anggaran, dan sesuai dengan prinsip tata kelolayang baikdan
akuntabilitas.
E. Kesejahteraan Pegawai
1. Pengobatan
Setiap pegawai dialokasikan biaya pengobatan dan pengelolaanya diatur
sesuai ketentuan RSCM.
2. Santunan Kematian
Santunan Kematian diberikan kepada ahli waris sesuai ketentuan RSCM
dengan nominal Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
3. Reward
Reward untuk pegawai teladan dialokasikan biaya sebesar Rp 3.000 per
bulan per orang dan pengelolaannya sesuai dengan ketentuan RSCM

F. Transport
1. Transport Dinas Hari Raya diberikan kepada pegawai shift yang
bertugas pada hari raya baik hari pertama maupun hari ke dua.
2. Transport Dinas Khusus diberikan kepada pegawai medis yang bekerja
melebihi jam kerja yang seharusnya, minimal pukul 22.00 WIB.
3. Transport Dewas yaitu transport yang diberikan kepada Dewan
Pengawas untuk menghadiri rapat Dewas
Besaran transport yang diberikan sesuai dengan nilai yang tercantum
dalam lampiran Standar Biaya Umum ini.

II. Biaya Keperluan Kantor dan Rumah Tangga


A. Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas dan/atau Kerja Resmi
Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
pengadaan pakaian dinas, pakaian seragam dan/atau kerja resmi.
1. Satuan Biaya Pakaian Dinas Dokter
Satuan biaya pakaian dinas dokter diperuntukkan bagi dokter dan
penyediaannya secara selektif. Pakaian dinas dapat diberikan berupa 1
-20-

(satu) potong jas untuk dokter. Satuan biaya tersebut sudah termasuk
ongkos jahit.
2. Satuan Biaya Pakaian Dinas untuk Perawat
Satuan biaya pakaian dinas perawat diperuntukan bagi perawat yang
bekerja di lingkungan RSCM diberikan paling banyak 2 (dua) stel
pakaian per tahun yang penyediaannya dilaksanakan secara selektif.
3. Satuan Biaya Pakaian Dinas untuk Pegawai:
(a) Bagi satuan kerja yang pada awal pembentukannya terdapat
ketentuan yang mewajibkan penggunaan pakaian seragam
(pengaturannya setingkat Peraturan Presiden), pakaian dinas dapat
dialokasikan meskipun belum memiliki ijin prinsip dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
(b) Bagi satuan kerja yang pada awal pembentukannya tidak terdapat
ketentuan yang mewajibkan penggunaan pakaian seragam
(pengaturannya setingkat Peraturan Presiden) tetapi mempunyai
tugas dan fungsi berkaitan dengan pelayanan langsung kepada
masyarakat, keamanan, penegak keadilan, atau pemeriksaan dapat
mengalokasikan biaya untuk pakaian dinas setelah memiliki ijin
prinsip dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi
Birokrasi;
(c) Diberikan paling banyak 2 (dua) stel per tahun;
(d) Anggaran biaya yang dibebankan untuk pengadaan pakaian dinas
disesuaikan dengan pagu rumah sakit dan tetap berasaskan efektif
dan efisien dalam penggunaan anggaran

B. Satuan Biaya Keperluan sehari-hari kantor


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
keperluan sehari-hari perkantoran yang terkait dengan jumlah pegawai
berupa barang habis pakai yang secara langsung menunjang tugas fungsi
dan untuk memenuhi kebutuhan minimal agar suatu kantor dapat
memberikan pelayanan secara optimal, terdiri dari alat tulis, barang cetak,
alat-alat rumah tangga, langganan surat kabar/berita/majalah, dan air
minum pegawai. Besaran yang diberikan sesuai dengan PMK tentang
Standar Biaya Masukan yang berlaku
-21-

C. Satuan Biaya Konsumsi Rapat


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
pengadaan konsumsi makanan termasuk minuman dan kudapan untuk
rapat/pertemuan yang diselenggarakan di kantor. Rapat yang diberikan
konsumsi adalah rapat dengan undangan lintas Instansi atau rapat yang
dipimpin minimal oleh Direktur
1. Untuk rapat yang dipimpin minimal oleh Direktur maka dapat diberikan
snack
2. Untuk rapat dengan undangan dari luar RSCM maka bisa diberikan
snack dan makan

D. Biaya Operasional Rumah Sakit


Satuan biaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional
rumah sakit, misalnya untuk:
1. bahan bakar (solar dan bensin).
2. bahan pencuci untuk laundry.
3. makanan untuk penambah daya tahan tubuh bagi pegawai/dokter/Co
As.
4. BMHP dan Gas Medis yaitu satuan biaya yang digunakan untuk
perencanaan kebutuhan berupa obat, alat kesehatan, dan gas medis
dalam rangka menunjang tugas fungsi dan untuk memenuhi kebutuhan
minimal agar dapat memberikan pelayanan secara optimal di rumah
sakit dalam satu periode. Besaran biayanya sesuai dengan aturan yang
berlaku.
5. Satuan biaya Makan, yaitu satuan biaya yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan operasional rumah sakit dalam hal pengadaan
makanan bagi pasien, makanan penambah daya tahan pegawai dinas
malam, dan makanan di waktu buka dan sahur untuk pegawai sesuai
shift

E. Transportasi
1. Satuan Biaya Sewa Kendaraan
Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa
kendaraan untuk kegiatan insidentil. Satuan biaya sewa kendaraan
sudah termasuk bahan bakar dan pengemudi, sedangkan untuk sewa
kendaraan operasional kantor yang memerlukan jangka waktu bulan
atau tahun menggunakan harga pasar.
-22-

2. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas Pejabat


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
pengadaan kendaraan dinas pejabat eselon I dan eselon II.

3. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
pengadaan kendaraan roda 2 (dua) yang digunakan untuk operasional
kantor dan/atau lapangan guna menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi.

4. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Operasional dan/atau Lapangan


Roda 4

Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya


pengadaan kendaraan roda 4 (empat) yang digunakan untuk operasional
kantor dan/atau lapangan guna menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi.

5. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Operasional Bus


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
pengadaan kendaraan operasional dan/atau angkutan antar jemput
pegawai.

III. Satuan Belanja Daya dan Jasa


Satuan biaya daya dan jasa merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk membayar biaya penggunaan daya jasa dalam rangka pemenuhan
kebutuhan untuk menunjang kegiatan di rumah sakit/instansi. jenis
biayanya antara lain adalah biaya langganan daya dan jasa listrik, air,
telepon, serta biaya untuk penggunaan jasa konsultan, pengacara, auditor,
dan jasa kemananan serta sewa alat medik, non medik, gedung dan
jaringan. Dasar penerapan standar biaya yang dimaksud mengikuti
ketentuan yang berlaku.

IV. Satuan Belanja Pemeliharaan


Satuan biaya pemeliharaan merupakan kebutuhan perencanaan biaya
pemeliharaan investasi dalam suatu instansi sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh pemerintah, misal untuk pemeliharaan sarana kantor,
-23-

operasional kendaraan dinas, pemeliharaan gedung dan bangunan,


penggantian investasi lama/rusak, pemeliharaan alat kedokteran rumah
sakit, suku cadang teknik, sanitasi dan pemeliharaan jaringan. Satuan
biaya pemeliharaan dalam periode tersebut disesuaikan dengan nilai
kontrak dengan mitra sesuai dengan perjanjian kerja sama dan tetap
berasaskan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan menteri keuangan
yang berlaku.

A. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor


Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor digunakan untuk
mempertahankan barang inventaris/peralatan dan mesin lainnya agar
berada dalam kondisi normal (beroperasi dengan baik). Untuk biaya
pemeliharaan genset belum termasuk kebutuhan bahan bakar minyak.

B. Satuan Biaya Pemeliharaan Dan Operasional Kendaraan Dinas


Satuan biaya pemeliharaan dan operasional digunakan untuk
mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan
siap pakai sesuai dengan peruntukkannya. Satuan biaya tersebut sudah
termasuk biaya bahan bakar minyak dan biaya pengurusan Surat Tanda
Nomor Kendaraan (STNK). Dilengkapi data pendukung yang dapat
dipertanggungjawabkan.

C. Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan


Satuan biaya digunakan untuk pemeliharaan rutin dengan maksud
menjaga/mempertahankan gedung dan bangunan kantor agar tetap dalam
kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau
sama dengan 2% (dua persen).

D. Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama dan/atau Pembelian


Inventaris bagi Pegawai Baru
Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
penggantian inventaris lama dan/atau pembelian inventaris bagi pegawai
baru. Penggantian inventaris lama digunakan untuk penggantian meja dan
kursi pegawai, pengalokasiannya maksimal 10% (sepuluh persen) dari
jumlah pegawai dan minimal untuk 1 (satu) pegawai, sedangkan pembelian
inventaris bagi pegawai baru disesuaikan dengan kebutuhan.
-24-

E. Satuan Biaya Pemeliharaan Peralatan Kedokteran dan Non Kedokteran


Satuan biaya yang digunakan untuk memelihara dan mempertahankan
manfaat peralatan kedokteran dan non kedokteran secara rutin untuk
menunjang kegiatan pelayanan di rumah sakit.

F. Satuan Biaya Pemeliharaan Suku Cadang Teknik


Satuan biaya yang digunakan untuk penggantian suku cadang yang rusak
yang menunjang kegiatan pelayanan dan non pelayanan di rumah sakit
seperti penggantian suku cadang, titik lampu, kabel, kran air, dan lain-lain.

G. Satuan Biaya Pemeliharaan Lingkungan


Satuan biaya yang digunakan untuk melakukan perawatan dan
pemeliharaan lingkungan di rumah sakit meliputi biaya cleaning service,
pest control, pengelolaan sampah medis, pemantauan kualitas lingkungan,
dan pemakaian air bersih.

H. Satuan Biaya Pemeliharaan Jaringan


Satuan biaya yang digunakan untuk memelihara seluruh jaringan yang
menunjang kegiatan pelayanan dan non pelayanan di rumah sakit seperti
pemeliharaan jaringan listrik, air, dan telepon.

V. Satuan Belanja Perjalanan


Pengertian perjalanan dinas adalah perjalanan ke luar tempat Kedudukan
yang dilakukan untuk kepentingan negara, tidak dilakukan secara rutin,
misalnya workshop, sosialisasi, desiminasi, rapat teknis dan atau kegiatan lain
yang serupa, dengan Surat Penugasan Direktur Utama. Berdasarkan daerah
tujuannya, perjalanan dinas dibagi menjadi perjalanan dinas dalam negeri dan
luar negeri.
A. Uang Transport Kegiatan Dalam Kota (PP)
Uang transport kegiatan dalam kota diberikan untuk kegiatan :
1. Yang sifatnya keluar dari lingkungan kantor RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo dengan jarak minimal 1 kilometer dengan Surat
Penugasan Direktur terkait.
2. Khusus untuk penugasan yang terkait dengan tupoksi unit kerja dengan
surat tugas Kepala Unit Kerja.
3. Satuan biaya dapat diberikan sepanjang tidak menggunakan kendaraan
dinas dan disertai surat tugas.
-25-

4. Bagi tim yang telah mendapatkan honor, tidak mendapatkan transport


dalam kota apabila melaksanakan tugas di lingkungan RSUP Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo.
5. Uang transport ini tidak diberikan jika pegawai tersebut menggunakan
mobil dinas dan menagihkan uang bensin.
6. Uang transport ini tidak diberikan untuk membiayai transport dalam
kota yang jaraknya kurang dari 1 km dan/atau hanya untuk:
- membeli/mengantar barang; dan
- foto copy.
Transport yang diberikan untuk penugasan ini adalah maksimal
Rp50.000,00 dan dilengkapi dengan penugasan dari Kepala Unit Kerja.

B. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri


Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri merupakan
penggantian biaya keperluan sehari-hari Pejabat Negara/Pegawai Aparatur
Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI/Pihak Lain dalam menjalankan perintah
perjalanan dinas di dalam negeri. Uang harian terbagi atas uang harian luar
kota, uang harian dalam kota lebih dari delapan (8) jam, dan uang harian
diklat. Uang harian diklat diberikan kepada pegawai yang ditugaskan untuk
melakukan kegiatan diklat di dalam kota lebih dari 8 (delapan) jam atau
diklat luar kota dengan persetujuan darI Direktur Utama. Besaran biaya
penginapan mengacu pada aturan dalam PMK tentang Biaya Standar
Masukan yang berlaku dan berlaku, kecuali diatur lain dalam Standar
Biaya ini.
Catatan atas jumlah Uang Harian perjalanan dinas dalam negeri:
1. Perjalanan dinas luar kota atau dalam kota lebih dari 8 (delapan) jam
(menginap) yang diwajibkan untuk membayar biaya registrasi acara
maka peserta perjalanan dinas berhak mendapatkan uang harian rapat
kegiatan diluar kantor (fullboard)
2. Perjalanan dinas luar kota atau dalam kota 8 (delapan) jam (menginap),
dimana tidak ada biaya registrasi, maka pegawai berhak mendapatkan
uang harian perjalanan dinas sebagai penggantian biaya keperluan
sehari-hari selama dinas
3. Perjalanan dinas untuk memenuhi undangan rapat/seminar/workshop
di dalam kota, pegawai berhak mendapatkan uang harian
fullday/halfday.
-26-

4. Perjalanan dinas untuk keperluan diklat disetarakan dengan perjalanan


dinas, dimana peserta berhak mendapatkan uang harian diklat sebagai
pengganti uang harian perjalanan dinas untuk hari yang tidak
dibayarkan uang hariannya oleh penyelenggara pendidikan dan
penelitian.

C. Uang Harian Rapat/Pertemuan di Luar Kantor


Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor merupakan satuan
biaya yang digunakan untuk pengalokasian uang harian kegiatan fullboard
di luar kota, kegiatan fullboard di dalam kota, dan kegiatan fullday/halfday
di luar kota/di dalam kota kepada peserta dan panitia kegiatan
rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor.

D. Uang Harian perjalanan dinas luar negeri


Satuan Biaya Uang Perjalanan Dinas Luar Negeri merupakan penggantian
biaya keperluan sehari-hari Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/
Anggota Polri/TNI/Pihak Lain dalam menjalankan perintah perjalanan
dinas di luar negeri yang dapat digunakan untuk uang makan, transport
lokal, uang saku, dan uang penginapan.

E. Uang Representasi
Uang representasi hanya diberikan kepada pejabat negara (ketua/wakil
ketua dan anggota lembaga tinggi negara, Menteri serta setingkat Menteri),
pejabat eselon I dan pejabat eselon II yang melaksanakan perjalanan dinas
jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada
jabatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dan
pegawa tidak tetap. Uang representatif tidak diberikan untuk perjalanan
dinas diklat yang dilakukan oleh kepala unit,departemen, maupun bagian.
Besaran uang representatif sesuai dengan PMK tentang Standar Biaya
Masukan yang berlaku.

F. Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri


Satuan biaya penginapan perjalanan dinas dalam negeri merupakan satuan
biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya menginap
dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri. Dalam
-27-

pelaksanaannya, mekanisme pertanggungjawaban disesuaikan dengan


bukti pengeluaran yang sah.
Besaran biaya penginapan mengacu pada aturan dalam PMK tentang Biaya
Standar Masukan yang berlaku dan berlaku, kecuali diatur lain dalam
Standar Biaya ini.
Catatan atas pengajuan biaya penginapan perjalanan dinas dalam
negeri:
1. Perjalanan dinas luar kota atau dalam kota lebih dari 8 jam (menginap)
yang diwajibkan untuk membayar biaya registrasi yang sudah mencakup
biaya akomodasi/penginapan maka peserta perjalanan dinas tidak lagi
berhak atas biaya hotel
2. Perjalanan dinas luar kota atau dalam kota lebih dari 8 jam (menginap)
yang diwajibkan untuk membayar biaya registrasi namun belum
mencakup biaya akomodasi/penginapan (hanya biaya konsumsi selama
acara) maka peserta dinas berhak atas biaya hotel, dengan ketentuan
sebagai berikut:
- peserta dapat mengajukan bukti pembayaran hotelnya, sebesar
maksimal tarif penginapan daerah tersebut sesuai golongannya, saat
pertanggungjawaban perjalanan dinasnya
- jika peserta tidak mengajukan bukti pembayaran hotel maka peserta
berhak atas biaya akomodasi sebesar 30% dari tarif penginapan
daerah tersebut sesuai golongannya
3. Perjalanan dinas luar kota atau dalam kota lebih dari 8 jam (menginap)
yang tidak diwajibkan untuk membayar biaya registrasi maka peserta
dinas berhak atas biaya hotel, dengan ketentuan sebagai berikut:
- peserta dapat mengajukan bukti pembayaran hotelnya, sebesar
maksimal tarif penginapan daerah tersebut sesuai golongannya, saat
pertanggungjawaban perjalanan dinasnya
- jika peserta tidak mengajukan bukti pembayaran hotel maka peserta
berhak atas biaya akomodasi sebesar 30% sesuai dari tarif
penginapan daerah tersebut

G. Satuan Tiket Perjalanan Dinas (PP)


Satuan biaya untuk pembelian tiket pesawat pulang pergi (PP) dari bandara
keberangkatan suatu kota ke bandara kota/ Negara tujuan. Satuan biaya
tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tax serta biaya
retribusi lainnya.
-28-

Dalam pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket perjalanan dinas dalam


negeri menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran) dengan standar
tiket ekonomi. Khusus untuk Direktur Utama dapat diberikan tiket
perjalanan kelas bisnis.
Perjalanan dinas luar negeri dengan lama perjalanan melebihi 8 (delapan)
jam penerbangan (tidak termasuk waktu transit), bagi pejabat Eselon III
keatas/fungsional yang setara dapat menggunakan kelas bisnis. Dalam
pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket perjalanan dinas luar negeri
menggunakanmetode at cost (sesuai pengeluaran).

H. Satuan Biaya Taksi


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya 1 (satu)
kali perjalanan taksi dari kantor tempat kedudukan menuju
bandara/pelabuhan/terminal/stasiun keberangkatan atau dari
bandara/pelabuhan/terminal/stasiun kedatangan menuju tempat tujuan di
kota bandara/pelabuhan/terminal/stasiun kedatangan dan sebaliknya.
Untuk perjalanan dinas yang diberikan hak untuk menggunakan
transportasi udara di berlakukan biaya taksi sebagai berikut:
- 2x satuan biaya taksi dari kantor tempat kedudukan menuju
bandara/pelabuhan/terminal/stasiun keberangkatan
- 2x satuan biaya taksi dari bandara/pelabuhan/terminal/stasiun
kedatangan menuju tempat tujuan di kota
bandara/pelabuhan/terminal/stasiun kedatangan
kecuali untuk perjalanan dinas di bawah ini:
1. Jakarta-Bekasi Kota/Kabupaten
2. Jakarta-Bogor Kota/Kabupaten
3. Jakarta-Depok
4. Jakarta-Tangerang Kota/ Tangerang Selatan
5. Jakarta-Tangerang Kabupaten
6. Jakarta-Kep. Seribu

I. Satuan Biaya Transportasi dari Jakarta ke Kabupaten/Kota sekitar


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya satu
kali perjalanan dari Jakarta ke Kabupaten/Kota:
- Bekasi Kota/Kabupaten
- Bogor Kota/Kabupaten
- Depok
-29-

- Tangerang Kota/Tangerang Selatan


- Tangerang Kabupaten
- Kep. Seribu
Untuk perjalanan dinas yang dilakukan ke Kabupaten/Kota di atas maka
diberikan hak hanya 1x (satu kali) dari standar biaya sesuai yang
tercantum dalam PMK tentang Standar Biaya Masukan yang berlaku.

J. Perjalanan Dinas untuk Mengantar Pasien


- Merupakan perjalanan dinas pegawai baik medis maupun non medis
untuk kepentingan mengantar pasien rumah sakit ke daerahnya setelah
selesai masa perawatan pasien di rumah sakit
- Pegawai yang mendapatkan tugas mengantar pasien disekitar Jakarta
berhak mendapatkan transport lokal dan uang harian Fullday
- Pegawai yang mendapatkan tugas mengantar pasien ke Bogor,
Tangerang, Bekasi dan Depok berhak mendapatkan transport dan uang
harian Fullday sesuai dengan PMK yang berlaku
- Pegawai yang mendapatkan tugas mengantar pasien keluar Jakarta.
Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok maka berlaku sesuai perjalanan
dinas biasa.
- Pemberian uang transport ini tidak berlaku jika pengantaran pasien
menggunakan mobil dinas rumah sakit/ambulance
K. Perjalanan Dinas Dengan Sponsor
Merupakan perjalanan dinas yang dilakukan oleh pegawai rumah sakit
yang dananya didapatkan dari sponsor (luar rumah sakit). Biaya yang
terjadi selama perjalanan dinas ini menjadi tanggungan pihak pemberi
sponsor dan pihak rumah sakit tidak menanggung biaya apapun walaupun
pihak sponsor tidak menanggung seluruh biaya yang menjadi hak peserta
pendidikan dan penelitian.

IV. Satuan Biaya Penyediaan Barang dan Jasa Lainnya


A. Tim Pelaksana Kegiatan
1. Honorarium Pejabat Pengelola Keuangan
a) Honorarium Pejabat Pengelola Keuangan diberikan kepada:
- Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),
- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
- Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan Surat Perintah
Membayar,
-30-

- Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, dan Bendahara


Pengguna
- Staf Pengelola Keuangan/Bendahara Pengeluaran
Pembantu/Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai
(PPABP) selaku penanggung jawab pengelola keuangan.
Jumlah keseluruhan Staf Pengelola Keuangan (SPK) yang membantu
PPK tidak melebihi 2 (dua) kali dari jumlah PPK, termasuk,
Bendahara Pengeluaran Pembantu dan PPABP
b) Besaran honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan
mengacu pada PMK tentang Standar Biaya Masukan yang berlaku
c) Honorarium diberikan jika memang belum diperhitungkan ke dalam
remunerasi pegawai yang bersangkutan (ada perangkapan tugas atau
belum termasuk ke dalam uraian jabatan pegawai yang
bersangkutan)

2. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan yang ditetapkan oleh KPA


Honorarium tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh KPA dapat
diberikan kepada pegawai negeri atau non pegawai negeri yang diberi
tugas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan surat keputusan
Direktur Utama RSCM dimana jumlah yang diterima tersebut termasuk
pajak yang harus disetorkan kepada Negara.
Ketentuan pembentukan tim adalah sebagai berikut :
- Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur.
- Bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan
satuan kerja lainnya.
- Bersifat temporer, pelaksanaannya perlu di prioritaskan atau di luar
jam kerja.
- Merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pegawai
negeri di samping tugas pokoknya sehari-hari.
- Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.
- Honor yang diterima oleh pegawai dari pembentukan tim kegiatan
termasuk pajak di dalamnya dan akan dipotong sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
- Pemberian honor tim dibatasi maksimal untuk tiga (3) kegiatan
-31-

B. Satuan Biaya Seminar/Rapat/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan


Teknis/Workshop/sarasehan Simposium/Lokakarya/Focussed Group
Discussion/sejenisnya
1. Honorarium Narasumber (Pakar/Praktisi/Pembicara Khusus)
Honorarium yang diberikan kepada narasumber yang mempunyai
keahlian tertentu/pengalaman dalam ilmu/bidang tertentu, ditetapkan
secara khusus oleh Direksi untuk acara
Seminar/Rapat/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/
Saraesehan/Simposium/Lokakarya/Focussed Group Discussion/
sejenisnya dengan skala nasional maupun skala internasional baik yang
dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri, namun tidak termasuk
untuk diklat atau pelatihan.
2. Honorarium Moderator
Honorarium yang diberikan kepada pegawai yang diberi tugas untuk
menjadi moderator untuk acara Seminar/Rapat/Sosialisasi/
Diseminasi/Bimbingan Teknis/workshop/Saraesehan/Simposium/
Lokakarya/Focussed Group Discussion/sejenisnya dengan skala nasional
maupun skala internasional baik yang dilaksanakan di dalam maupun
di luar negeri, namun tidak termasuk untuk diklat atau pelatihan. Honor
yang diberikan untuk per orang per hari.
3. Honorarium Pembawa Acara
Honorarium yang diberikan kepada pegawai yang diberi tugas untuk
menjadi pembawa acara untuk acara
Seminar/Rapat/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/
Saraesehan/Simposium/Lokakarya/Focussed Group Discussion/
sejenisnya dengan skala nasional maupun skala internasional baik yang
dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri, namun tidak termasuk
untuk diklat atau pelatihan.
4. Honorarium Panitia
Honorarium yang diberikan kepada pegawai yang diberi tugas untuk
menjadi panitia untuk acara Seminar/Rapat/Sosialisasi/
Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Saraesehan/Simposium/
Lokakarya/Focussed Group Discussion/ sejenisnya dengan skala
nasional maupun skala internasional baik yang dilaksanakan di dalam
maupun di luar negeri, namun tidak termasuk untuk diklat atau
pelatihan, dengan ketentuan sebagai berikut:
-32-

- Peserta yang menjadi sasaran utama adalah dari luar eselon I


penyelenggara/Kementerian Negara/lembaga lainnya/masyarakat
- Jumlah panitia yang diberikan honorarium maksimal 10% ( sepuluh
persen) dari jumlah peserta
Seluruh honorarium yang diterima pegawai harus dipotong pajak sesuai
dengan aturan yang berlaku
Selain biaya honorarium juga diperhitungkan perencanaan biaya untuk
mengadakan kegiatan Seminar/Rapat/Sosialisasi/Diseminasi/
Bimbingan Teknis/Workshop/Saraesehan/Simposium/Lokakarya/
Focussed Group Discussion/sejenisnya yaitu biaya konsumsi, seminar
kit, dan kebersihan.

C. Honor Lainnya
1. Honor rapat komite Medik/Etik, diberikan kepada dokter yang bukan
struktural untuk menghadiri rapat rutin terkait permasalahan klinis dan
etik rumah sakit
2. Honor Manager on Duty Corporate (MODC), diberikan kepada pegawai
negeri dan non pegawai negeri yang melakukan tugas MODC atau MOD
di Instalasi Pelayanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
3. Dinas jaga malam RPK dan PPK, diberikan kepada tim RPK dan PPK
4. Dinas TMRC, diberikan kepada dokter atau tenaga medis yang tergabung
dalam Tim Medis Reaksi Cepat
5. Honor Dokter Jaga/Konsulen/Full Timer/DPJP, diberikan kepada
dokter/konsulen yang melakukan tugas jaga sesuai dengan SK Direktur
Utama.
6. Honor Tenaga Harian Lepas, yaitu honor yang diberikan kepada tenaga
diluar ASN dan pegawai BLU yang bekerja selama kurang dari 21 hari
dalam waktu satu bulan, dan mengerjakan hal yang berubah-ubah
dalam hal waktu serta volume pekerjaan. Honorarium diberikan sesuai
dengan hari kehadiran dan penunjukkannya dengan persetujuan
Direksi.

D. Honor Pendampingan Hukum


- Honor pemberi keterangan ahli/saksi ahli adalah honor yang diberikan
kepada pejabat negara /pegawai aparatur sipil negara/anggota polri/TNI
yang diberi tugas menghadiri dan memberikan informasi/ keterangan
-33-

sesuai dengan keahlian di bidang tugasnya yang diperlukan dalam


tingkat penyidikan dan atau persidangan di pengadilan
- Honor beracara adalah honor yang diberikan kepada pejabat negara
/Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)/Anggota Polri/TNI yang diberi
tugas untuk beracara mewakili instansi pemerintah dalam persidangan
pengadilan sepanjang merupakan tugas tambahan dan tidak duplikasi
dengan pemberian gaji dan tunjangan kinerja

E. Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal dan Komite


Penilaian dan/Reviewer Output Penelitian
Honorarium diberikan kepada Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal
dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Output Penelitian yang dibentuk
dan ditetapkan oleh penyelenggara Penelitia sebelum tahapan pelaksanaan
penilaian penelitian. Komite ini memiliki masa kerja tertentu untuk
memberikan penilaian pada penelitian yang bersifat khusus/ penugasan
dan/atau penelitian kompetensi. Besaran honorarium yang diberikan
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya
Masukan yang berlaku.

F. Honorarium Rohaniwan
Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh pejabat
berwenang sebagai Rohaniwan dalam pengambilan sumpah jabatan

V. Pendidikan dan Pelatihan


A. Satuan Biaya Bantuan Pendidikan
Bantuan pendidikan diberikan kepada pegawai yang mendapat surat
keputusan tugas belajar dariDirektur Utama RSCM untuk mengikuti
pendidikan formal dengan bukti pembayaran dari Institusi Pendidikan.
Bantuan pendidikan meliputi pendidikan DIII, S1, dan S2.

B. Biaya Pelatihan dan Workshop Yang Diselenggarakan oleh Bagian


Pendidikan dan Penelitian RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Pelatihan dan Workshop Yang Dilakukan Oleh Bagian Pendidikan dan
Penelitian RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan pelatihan
untuk menambah kemampuan pegawai di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo yang bisa diterapkan langsung ke bidang
pekerjaannya.Pelatihan yang dilakukan di RSUPNasional Dr. Cipto
-34-

Mangunkusumo terbagi atas tiga ruang lingkup, yaitu pelatihan berskala


internal, nasional, dan internasional.
Acara pelatihan dan workshop yang dilakukan dapat mengundang
narasumber baik dari internal maupun eksternal. Honorarium narasumber
diberikan kepada pegawai negeri/non-pegawai negeri yang memberikan
informasi/pengetahuan kepada pegawai negeri lainnya/masyarakat. Dalam
hal narasumber melakukan perjalanan dinas, narasumber dapat diberikan
uang harian perjalanan dinas dan honorarium selaku narasumber.
Dalam proses penyelenggaraan diklat dapat dibentuk kepanitiaan dan
berhak mendapatkan honor sepanjang peserta diklat berasa dari luar
instansi, merupakan tugas tambahan pegawai tersebut dan jumlah panitia
tidak lebih dari 10% dari total jumlah peserta.

C. Honor Kegiatan Pelatihan ICTEC


Honor pembicara dan panitia diberikan kepada pembicara dan panitia
yang melakukan pelatihan melalui Instalasi Peningkatan Kompetensi dan
Simulasi Klinik baik yang sponsor maupun non sponsor.
Honor yang diterima oleh pegawai dari pembentukan tim, komite, dan
panitia kegiatan termasuk pajak di dalamnya dan akan dipotong sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

D. Satuan biaya penunjang kegiatan


Merupakan satuan biaya yang digunakan sebagai acuan sebagai
pendukung acara. Biaya yang dimaksud berupa biaya snack dan makan
acara, biaya untuk kegiatan dokumentasi promosi, kebutuhan ATK/ART,
serta biaya kebersihan acara

VI. Honorarium Peneliti


Honorarium peneliti diberikan kepada pegawai negeri dan non pegawai negeri
yang berdasarkan surat perintah pejabat berwenang diberi tugas untuk
melakukan penelitian. Honorarium yang diberikan kepada pegawai negeri
adalah atas kelebihan jam kerja normal atau di luar jam kerja paling banyak 4
(empat) jam sehari. Dalam hal peneliti mendapatkan honorarium, peneliti
tidak berhak mendapat uang lembur.
-35-

VII. Satuan Biaya Penerjemahan Dan Pengetikan


Satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
penerjemahan dan pengetikan, dibayarkan kepada pihak/orang yang
menerjemahkan naskah asli ke dalam bahasa yang diinginkan

VIII. Pajak Penghasilan


Semua honor yang dibayarkan akan dikenakan pajak penghasilan sesuai
ketentan yang berlaku

DIREKTUR UTAMA,

Ttd.

LIES DINA LIASTUTI


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
Jalan Diponegoro No.71 Jakarta 10430 Kotak Pos 1086
Faksimile : (021) 3148991 Call Center : 1500135 Laman (Website) www.rscm.co.id

Direktur Utama,

Ttd.

LIES DINA LIASTUTI September 2018

“ Menolong, memberikan yang terbaik ” JCI


CN 3494.1

Anda mungkin juga menyukai