Anda di halaman 1dari 27

KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


(PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN)

Disampaikan Oleh :
ANANTO BUDIONO
(Kasi BLUD Wil. 2 pada Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah,
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri)
STRUKTUR ANGGARAN BLUD

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN


STRUKTUR ANGGARAN BLUD
PENDAPATAN

JASA LAIN2
A LAYANAN B HIBAH C HASIL
KERJASAMA D PENDAPATAN
YG SAH
E APBD
HIBAH

HASIL KERJASAMA DGN PIHAK LAIN

APBD
JASA LAYANAN

LAIN PENDAPATAN YG SAH


• berupa •dpt berupa hibah • dapat •Jasa giro • berupa
terikat dan hibah •Pendapatan
imbalan yg tdk terikat yg
berupa hasil pendapatan
bunga
diperoleh diperoleh dari yg diperoleh yang berasal
•keuntungan
dari jasa masyarakat atau dari kerja selisih nilai tukar dari DPA
layanan yg badan lain sama BLUD rupiah terhadap APBD
diberikan •bersumber dari mata uang asing
hibah terikat, •komisi, potongan
kpd digunakan sesuai ataupun bentuk
masyarakat dgn tujuan lain sebagai akibat
pemberian hibah, dari penjualan
sesuai dgn dan/atau
peruntukannya yg pengadaan barang
selaras dgn tujuan dan/atau jasa
BLUD
•Investasi
sebagaimana
tercantum dlm •pengembangan
naskah perjanjian usaha
hibah

• Salah satu lain-lain pendapatan BLUD yg sah adalah pengembangan usaha (dilakukan melalui pembentukan unit usaha
untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat), yang bertugas melakukan pengembangan layanan dan
mengoptimalkan sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan BLUD
• Huruf A, B, C, D dikelola langsung untuk membiayai pengeluaran BLUD sesuai RBA, kecuali yang berasal dari hibah terikat
dan dilaksanakan melalui rekening kas BLUD
STRUKTUR BIAYA BLUD
(Pasal 63 s.d Pasal 65 Permendagri 61/2007)

Biaya BLUD
Untuk membiayai : program peningkatan
pelayanan, kegiatan pelayanan dan kegiatan
pendukung pelayanan.

Biaya Operasional Biaya Non-Operasional


Dalam rangka menjalankan tugas Dalam rangka menunjang tugas
dan fungsi dan fungsi

Biaya Pelayanan Biaya Umum & Administrasi


Berhubungan langsung Tidak berhubungan langsung dengan
dengan kegiatan pelayanan kegiatan pelayanan

1. biaya pegawai; 1. biaya pegawai; 1. biaya bunga;


2. biaya bahan; 2. biaya administrasi kantor; 2. biaya administrasi bank;
3. biaya jasa pelayanan; 3. biaya pemeliharaan; 3. biaya kerugian penjualan aset tetap;
4. biaya pemeliharaan; 4. biaya barang dan jasa; 4. biaya kerugian penurunan nilai; dan
5. biaya barang dan jasa; 5. Biaya promosi; dan 5. biaya non operasional lain-lain.
6. biaya pelayanan lain 6. biaya umum & administrasi lain

Biaya depresiasi & amortisasi Biaya depresiasi & amortisasi


KONSOLIDASI BIAYA BLUD KE DALAM BELANJA
APBD
(Menurut PP 74/12, Permendagri 61/07 dan Permendagri 13/06)
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
BELANJA

BELANJA mencakup seluruh belanja BLUD untuk


menjalankan tugas dan fungsi, meliputi
OPERASI belanja pegawai, belanja barang dan jasa,
belanja bunga dan belanja lainnya

BELANJA mencakup seluruh belanja BLUD untuk perolehan


aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat
MODAL lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam
kegiatan BLUD, meliputi belanja tanah, belanja
peralatan dan mesin, belanja gedung dan
bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan,
belanja aset tetap lainnya
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
PEMBIAYAAN

meliputi: sisa lebih perhitungan anggaran


tahun anggaran sebelumnya, divestasi
dan penerimaan utang/pinjaman semua penerimaan
yang perlu dibayar
kembali dan/atau
PENERIMAAN pengeluaran yang
PEMBIAYAAN akan diterima
kembali, baik pada
tahun anggaran yang
PENGELUARAN bersangkutan
PEMBIAYAAN maupun pada tahun-
tahun anggaran
berikutnya
meliputi: investasi dan pembayaran
pokok utang/pinjaman
PENGANGGARAN PENDAPATAN BLUD PADA APBD

RBA Integrasi ke RKA SKPD /


(pendapatan) pengakuan dlm APBD
(Pasal 26 Permendagri 13/2006
PENDAPATAN BLUD beserta perubahannya)

JASA LAYANAN
KELOMPOK: PAD
JENIS: LAIN-LAIN PAD YG SAH
HIBAH OBYEK: PENDAPATAN DARI
BLUD
HASIL KERJASAMA DGN RINCIAN OBYEK: …...
PIHAK LAIN

LAIN-LAIN PENDAPATAN BLUD


YG SAH
BUKAN
APBD RETRIBUSI DAERAH
PENGANGGARAN BELANJA BLUD KE DALAM APBD

RBA APBD (RKA)


(BELANJA) (BELANJA)

BELANJA
PROGRAM
OPERASI
BELANJA PENINGKATAN
PELAYANAN
PEGAWAI

BELANJA KELOMPOK JENIS TIDAK


B/J SAMPAI
KEGIATAN
BELANJA TIDAK BELANJA OBYEK
BELANJA LANGSUNG PEGAWAI
PELAYANAN DAN
BUNGA DAN
PEDUKUNG BELANJA BELANJA BARANG RINCIAN
PELAYANAN LANGSUNG DAN JASA OBYEK
BELANJA
LAIN BELANJA MODAL
RINCIAN
DLM RBA
BELANJA
MODAL
PELAYANAN
PELAKSANAAN MENINGKAT
ANGGARAN LEBIH FLEKSIBEL
BELANJA BLUD MELAKUKAN
BERSUMBER PERGESERAN DISAMPAIKAN
DARI NON APBD ANGGARAN KEPADA PPKD
SEPANJANG TIDAK
MELEBIHI PAGU
ANGGR DLM JENIS
BELANJA PADA DPA
BLUD DAPAT
PERGESERAN
MEMENUHI
ANGGARAN
KEBUTUHAN
BELANJA BLUD
LAYANAN

PRINSIP PERTIMBANGAN

TERTIB ADMINISTRASI PRIORITAS PELAYANAN

EFEKTIVITAS PELAYANAN KECEPATAN PELAYANAN

EFISIENSI KESINAMBUNGAN LAYANAN

TRANSPARANSI KONDISI DARURAT

DAPAT
TIDAK MELEBIHI PAGU BELANJA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
PENGANGGARAN PEMBIAYAAN BLUD
KE DALAM APBD
RBA
(Pembiayaan)

PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
selanjutnya
KOSOLIDASI
INTEGRASI/

diintegrasikan/
dikonsolidasikan
RKA SKPD
pada akun
pembiayaan pada
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
SKPKD selaku BUD
RBA
(Permendagri 61/2007)

 RBA, memuat:
• kinerja tahun berjalan;
• asumsi makro dan mikro;
• target kinerja;
• analisis dan perkiraan biaya satuan;
• perkiraan harga;
• anggaran pendapatan dan biaya;
• besaran persentase ambang batas;
• prognosa laporan keuangan;
• perkiraan maju (forward estimate);
• rencana pengeluaran investasi/modal;
• ringkasan pendapatan dan biaya untuk
konsolidasi dengan RKA-SKPD/APBD.
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BLUD

Disusun berdasarkan: anggaran

BLUD RBA berbasis kinerja, standar satuan


harga dan kebutuhan belanja dan
kemampuan pendapatan yang
diperkirakan akan diperoleh dari
semua pendapatan BLUD
RENSTRA
 RBA, meliputi:
 visi • Ringkasan pendapatan, belanja dan
pembiayaan
 misi
• Rincian anggaran pendapatan, belanja
 program strategis (rencana, dan pembiayaan
program dan keuangan) • Perkiraan harga
 Rencana pengembangan • besaran persentase ambang batas
layanan • perkiraan maju (forward estimate)
 Strategis dan arah kebijakan • rencana pengeluaran investasi/modal

 menganut pola anggaran fleksibel dengan


Dipergunakan sbg dasar suatu presentase ambang batas tertentu
penyusunan RBA dan  Disertai usulan SPM
evaluasi kinerja
Penyusunan RBA BLUD disusun berdasarkan:
a) anggaran berbasis kinerja
merupakan analisis kegiatan yang berorientasi pada pencapaian output dengan penggunaan sumber
daya secara efisien.
b) Standar satuan harga
merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang berlaku disuatu daerah
Dalam hal BLUD belum menyusun standar satuan harga, BLUD menggunakan standar satuan harga
yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala Daerah
c) Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan
Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
merupakan pagu belanja yang dirinci menurut belanja operasi dan belanja modal.

 Ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan, merupakan ringkasan pendapatan, belanja dan
pembiayaan
 Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan, merupakan rencana anggaran untuk
seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang yang tercermin dari rencana
pendapatan, belanja dan pembiayaan
• Perkiraan harga, merupakan estimasi harga jual produk barang dan/atau jasa setelah
memperhitungkan biaya per satuan dan tingkat margin yang ditentukan seperti tercermin dari Tarif
Layanan
• Besaran persentase ambang batas, merupakan besaran persentase perubahan anggaran bersumber
dari pendapatan operasional yang diperkenankan dan ditentukan dengan mempertimbangkan
fluktuasi kegiatan operasional BLUD
• Perkiraan maju, merupakan perhitungan kebutuhan dana untuk tahun anggaran berikutnya dari
tahun yang direncanakan guna memastikan kesinambungan program dan kegiatan yang telah
disetujui dan menjadi dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BLUD

RENSTRA
UPTD/B BLUD

RBA INTEGRASI / KONSOLIDASI

RKA-SKPD
PENDAPATAN, BELANJA DAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN,
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
(SATU KESATUAN YG TDK
TERPISAHKAN DARI RKA-SKPD)

RKA (didalamnya ada RBA sbg


bahan penyus RANPERDA
APBD

DIBAHAS DI DPRD
PPKD TAPD
SKPD DITUANGKAN DLM
RANPERDA APBD PENELAAHAN
UNTUK
RKA- DITETAPKAN

SKPD MENJADI PERDA

RBA APBD
HASIL TELAAH
DIGUNAKAN
INTEGRASI / SBG DASAR
KONSOLIDASI PERTIMBANG
AN ALOKASI
APBD UTK
BLUD
UPTD/B BLUD

RBA
Ketentuan lebih lanjut TAHAPAN DAN JADWAL
mengenai penyusunan, PROSES PENYUSUNAN DAN
KAPAN RBA PENETAPAN RBA,
pengajuan, penetapan,
MENGIKUTI TAHAPAN DAN
DISUSUN ?? perubahan RBA BLUD JADWAL PROSES
diatur dengan Peraturan PENYUSUNAN DAN
KDH PENETAPAN APBD
 DASAR PENARIKAN DANA
BERSUMBER DARI APBD
PERDA APBD
 UNTUK BELANJA PEGAWAI,
BELANJA MODAN, BELANJA
BARANG/JASA (MEKANISME
PELAKSANAAN ANGGARAN APBD)
DPA
 PELAKSANAAN ANGGARAN
MEMUAT: BERSUMBER DARI APBD,
PENDAPATAN, DILAKUKAN SECARA
BELANJA DAN
PENERIMAAN
BERKALA SESUAI DENGAN
PEMBIAYAAN, KEBUTUHAN YANG TELAH
PENGELUARAN DITETAPKAN, DENGAN
PEMBIAYAAN MEMPERHATIKAN
ANGGARAN KAS DALAM DPA,
DAN MEMPERHITUNGKAN:
PPKD A) JUMLAH KAS YG
TERSEDIA; B) PROYEKSI
PENDAPATAN; C) PROYEKSI
PENGELUARAN
PENGESAHAN

DILAMPIRKAN
RBA
PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

MANIFESTASI HUBUNGAN KERJA


KDH DAN PEMIMPIN BLUD

PEMIMPIN BLUD KEPALA DAERAH

CONTRACTUAL
PERJAJIAN KINERJA PERFORMANCE
AGREEMENT

KDH MENUGASKAN PEMIMPIN BLUD


UNTUK MENYEIENGGARAKAN
DPA-BLUD KEGIATAN PELAYANAN UMUM DAN
BERHAK MENGELOLA DANA SESUAI
YANG TERCANTUM DALAM DPA

ANTARA LAIN MEMUAT KESANGGUPAN


UNTUK MENINGKATKAN:
• KINERJA PELAYANAN BAGI
MASYARAKAT;
• KINERJA KEUANGAN;
• MANFAAT BAGI MASYARAKAT.
PELAKSANAAN ANGGARAN
PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN BLUD
(diatur lbh lanjut dgn PERKDH)

BERDASARKAN BERDASARKAN
LAPORAN MELAMPIRKAN LAPORAN DAN
SPTJ, Ka. SKPD
SP3BP, PPKD
MELAKUKAN
SECARA
PENDAPATAN, DANA SPTJ
BELANJA DAN NON APBD DISAMPAIKAN
MENERBITKAN
SP3BP UTK
PENGESAHAN
DGN
BERKALA
PEMBIAYAAN KE Ka. SKPD DISAMPAIKAN
KE PPKD
MENERBITKAN
SP2BP
KPD PPKD

PENATAUSAHAAN DALAM
PENATAUSAHAAN PELAKSANAAN
PENDAPATAN ANGGARAN BLUD
DAN PENATAUSAHAAN
PENERIMAAN MELAKUKAN
BELANJA DAN PENATAUSAHAAN
PENGELUARAN UTANG PENATAUSAHAAN
PENATAUSAHAAN
DAN PERSEDIAAN, KEUANGAN
PIUTANG ASET TETAP PALING SEDIKIT
DAN EKUITAS (diatur dgn
INVESTASI
PerKDH)
PENGELOLAAN KAS BLUD

MENAMPUNG PENERIMAAN DAN Dalam pengelolaan kas, BLUD


PENGELUARAN KAS menyeienggarakan:
• perencanaan penerimaan dan
pengeluaran kas
• pemungutan pendapatan atau
tagihan
PEMIMPIN MEMBUKA • penyimpanan kas dan mengelola
REKENING KAS BLUD SESUAI rekening BLUD
DENGAN KETENTUAN • pembayaran
PERATURAN PERUNDANG- • perolehan sumber dana untuk
UNDANGAN menutup defisit jangka pendek
• pemanfaatan surplus kas untuk
memperoleh pendapatan
tambahan
 JASA LAYANAN Penerimaan BLUD dilaporkan setiap
 HIBAH hari disetorkan seluruhnya ke
 HASIL KERJASAMA DGN rekening kas BLUD dan dilaporkan
PIHAK KETIGA kepada pemimpin BLUD melalui
 LAIN-LAIN PENDAPATAN pejabat keuangan BLUD.
BLUD
LAPORAN
KEUANGAN
BLUD: Disusun disertai dengan laporan kinerja yang
berdasarkan berisikan informasi pencapaian hasil atau
LRA SAP keluaran BLUD

Lap. Perub.
SAL
diaudit oleh pemeriksa
NERACA
eksternal pemerintah sesuai
dgn ketentuan perUUan

LO
 Pemimpin menyusun laporan
keuangan semesteran dan
LAK tahunan
 disertai dgn lap. kinerja
LPE paling lama 2 bulan setelah
periode pelaporan berakhir,
setelah dilakukan reviu oleh
CaLK SKPD yg membidangi
pengawasan di Pemda

diintegrasikan/dikonsolidasikan
ke dlm lap. Keu SKPD, Hasil reviu merupakan
selanjutnya diintegrasikan/ kesatuan dari lap. Keu BLUD
dikonsolidasikan ke dlm lap. tahunan
Keu Pemda
Dalam hal SAP tidak mengatur jenis usaha BLUD, maka
BLUD mengembangkan dan menerapkan kebijakan
akuntansi yang diatur dengan perKDH

Pelaporan dan
Pertanggung
jawaban Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal
pemerintah sesuai dengan ketentuan perUUan
Uraian Substansi

Penyusunan dan
penetapan RBA untuk
KETENTUAN
PERALIHAN
tahun anggaran 2020 dan
seterusnya sesuai dengan
Peraturan Menteri ini
Uraian Substansi

Ketentuan mengenai:
1. Format surat pernyataan kesanggupan untuk
meningkatkan kinerja;
2. Format surat pernyataan bersedia untuk diaudit;
3. Format surat permohonan menerapkan PPK BLUD;
4. Format RBA pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
5. Format RKA pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
Format-Format 6. Format DPA pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
(sudah ada bentuk 7. Format laporan pendapatan, belanja dan laporan
format baku) pembiayaan;
8. Format surat pernyataan tanggungjawab;
9. Format surat permintaan pengesahan pendapatan,
belanja dan pembiayaan;
10. Format surat pengesahan pendapatan, belanja dan
pembiayaan,
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai