Pendapatan
BLUD
Komisi, 1)Pengemba
Jasa giro potongan Investasi
ngan usaha
ataupun bentuk
Keuntungan
lain sebagai
selisih nilai
Pendapatan akibat dari
tukar rupiah
bunga penjualan
terhadap
dan/atau
mata uang
pengadaan
asing
barang
dan/atau jasa
oleh BLUD
SUMBER PENDAPATAN BLUD
Jasa layanan
Jasa giro
Hibah
Pendapatan bunga
Pendapatan Hasil kerjasama
BLUD dengan pihak lain
keuntungan selisih nilai tukar rupiah
APBD terhadap mata uang asing
Lain-lain pendapatan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai
BLUD yang sah akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang
dan/atau jasa oleh BLUD
Investasi
Pengembangan Usaha
PENGANGGARAN PENDAPATAN BLUD PADA APBD
Menjadi anggaran defisit pada RKA
Pendapatan SKPD yang dicatat sbg RK PPKD
baik secara UP/GU/TU/LS
BLUD
KELOMPOK: PAD
JENIS: LAIN-LAIN PAD YANG SAH
OBYEK: PENDAPATAN BLUD
RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
SUB RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
Biaya BLUD
Untuk membiayai : program peningkatan
pelayanan, kegiatan pelayanan dan kegiatan
pendukung pelayanan.
a.Belanja a.Belanja
Operasi Modal
a.Belanja a.Belanja
Operasi Modal
a.Belanja
a.Belanja Modal
Operasi
TIDAK SAMPAI OBYEK DAN RINCIAN OBYEK RINCIAN ADA DALAM RBA
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PEMBIAYAAN BLUD
Pembiayaan
BLUD
a.Penerimaan a.Pengeluaran
Pembiayaan Pembiayaan
a.Sisa lebih
perhitungan Pembayaran
Penerimaan
anggaran tahun a.Divestasi Investasi pokok
utang/pinjaman
anggaran utang/pinjaman
sebelumnya
PENERIMAAN PEMBIAYAAN BLUD – SILPA TA SEBELUMNYA
Divestasi adalah rencana penarikan dana karena BLUD menarik investasi jangka pendek, seperti deposito jangka
pendek 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan.
Penerimaan utang/pinjaman adalah rencana penerimaan dana dari kewajiban berupa utang/pinjaman, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dalam RBA yang dianggarkan adalah hanya utang/pinjaman jangka Panjang meliputi penerimaan pokok
utang/pinjaman yang harus dilunasi pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian
utang/pinjaman yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Penganggaran penerimaan utang/pinjaman jangka pendek dapat dilakukan di perubahan anggaran, baik atas
realisasi utang/pinjaman jangka pendek yang dilakukan sebelum perubahan anggaran maupun setelah
perubahan anggaran.
PENGELUARAN PEMBIAYAAN BLUD – INVESTASI & PELUNASAN PINJAMAN
Investasi adalah rencana pengeluaran dana BLUD untuk melakukan atau menempatkan
investasi jangka pendek, seperti deposito jangka pendek 3 (tiga) sampai 12 (dua belas)
bulan.
• Dalam RBA yang dianggarkan adalah hanya pembayaran pokok utang/pinjaman jangka
panjang meliputi pokok utang/pinjaman yang harus dilunasi pada tahun anggaran
berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian utang/pinjaman yang bersangkutan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Penganggaran pembayaran pokok utang/pinjaman jangka pendek dapat dilakukan di
perubahan anggaran, baik atas realisasi utang/pinjaman jangka pendek yang dilakukan
sebelum perubahan anggaran maupun setelah perubahan anggaran.
KOMPONEN PEMBIAYAAN BLUD
SiLPA tahun
sebelumnya
Penerimaan Divestasi
Pembiayaan
Penerimaan
Pembiayaan Utang/Jaminan
BLUD Jangka Panjang
Investasi
Pengeluaran
Pembiayaan Pembayaran
pokok utang/
pinjaman
ILUSTRASI PENGANGGARAN UNTUK PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
UTANG/PINJAMAN JANGKA PANJANG
Atas kesepakatan
Pimpinan RSD dan Pihak
Kreditur, maka RBA tahun 20x2, RBA
Pimpinan RSD akan tahun 20x3, dan RBA
RBA mulai tahun 20x1
menganggarkan pada tahun 20x4 akan
akan dianggarkan pada
RBA utang jangka dianggarkan pada pos
pos akun penerimaan
panjang sebesar Rp150 akun pengeluaran
pembiayaan sebesar
milyar untuk jangka pembiayaan masing-
Rp150 milyar
waktu selama 3 (tiga) masing sebesar Rp50
tahun untuk pinjaman milyar
yang terjadi di tahun
20x0.
ILUSTRASI PENGANGGARAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN UNTUK
POS AKUN DIVESTASI DAN INVESTASI
Kesepakatan
Pimpinan BLUD
dan Pihak Ketiga,
maka Pimpinan RBA mulai tahun pada RBA tahun
BLUD akan 20x1 akan 20x1 juga akan
menganggarkan dianggarkan pada dianggarkan pada
pada RBA investasi pos akun pos akun
jangka pendek pengeluaran penerimaan
berupa deposito pembiayaan untuk pembiayaan untuk
sebesar Rp50 juta investasi deposito divestasi deposito
untuk jangka sebesar Rp50 juta sebesar Rp50 juta
waktu selama 3
(tiga) bulan di
tahun 20x1.
PROSES PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Perkiraan harga
RBA Pembiayaan
BLUD
Anggaran BLUD yang tercantum dalam RBA dan DPA dapat bertambah atau
berkurang dari yang direncanakan sepanjang bertambah atau berkurangnya
terkait dengan pendapatan secara proporsional (flexible budget).
BESARAN PERSENTASE AMBANG BATAS
Flexible budget tersebut ditetapkan dengan besaran ambang batas,
dihitung memperhitungkan fluktuasi kegiatan operasional, meliputi:
1)Pengambilan keputusan terhadap kebijakan tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran.
Untuk keperluan kelengkapan RBA, format penyajian Penyusunan Perkiraan Maju (Forward Estimate) dilakukan
dengan menyajikan Rincian RBA BLUD untuk tahun n+2 berdasarkan Kerangka Pendanaan dalam dokumen Renstra
BLUD baik yang sedang berjalan maupun yang akan berjalan.
PROSES KONVERSI RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN MENJADI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
Proses konversi RBA menjadi RKA perlu memperhatikan program, kegiatan, sub
kegiatan dan kode rekening. Konversi RBA menjadi RKA mengacu Permendagri
90 Tahun 2019 dan pemutahirannya tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah .
Konversi Konversi
Pembiayaan Pendapatan
BLUD BLUD
Konversi
Belanja BLUD
FORMAT RKA SKPD – PENDAPATAN BLUD
FORMAT RKA SKPD – BELANJA BLUD
FORMAT RKA SKPD – PEMBIAYAAN BLUD
ALUR PENYUSUNAN RBA DAN RKA DARI UPTD SAMPAI KE PEMDA
“ Setelah
RBA dikonversi dan
BLUD disusun ”
RKA
SKPD
“ Agar dapat tersusun
Rancangan APBD
suatu Pemerintah DOKUMEN “ RKA diserahkan
Daerah ” dari SKPD ”
PPKD
SKPD A SKPD B
RBA RKA
RKA
Konsolidasi
UPT RBA
Bersifat Khusus/UPT
UPT A UPT B UPT C UPT D
PROSES PENGAJUAN DAN PENETAPAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
UPTD/ BLUD
RBA
PERUBAHAN RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)
Perubahan RBA dapat dilakukan karena beberapa hal sebagai berikut:
Pasal 61 ayat (4) Permendagri 79/2018 menjelaskan bahwa BLUD dapat melakukan pergeseran
rincian belanja, sepanjang tidak melebihi pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA untuk
selanjutnya disampaikan kepada PPKD.
Dapat
Tertib Efektivitas
Efisiensi Transparansi dipertanggung
administrasi pelayanan
jawabkan
PERGESERAN ANGGARAN BELANJA BLUD
BERDASARKAN
LAPORAN LAPORAN DAN SPTJ, BERDASARKAN SP3BP, SECARA
PENDAPATAN, DANA NON MELAMPIRKAN SPTJ
Ka. SKPD PPKD MELAKUKAN
BELANJA DAN
DISAMPAIKAN KE Ka. MENERBITKAN SP3BP PENGESAHAN DGN BERKALA KPD
PEMBIAYAAN APBD SKPD UTK DISAMPAIKAN KE MENERBITKAN SP2BP
PPKD PPKD
PENATAUSAHAAN
DALAM PELAKSANAAN
PENDAPATAN PENATAUSAHAAN ANGGARAN BLUD
DAN PENERIMAAN PENATAUSAHAAN
BELANJA
MELAKUKAN
DAN PENATAUSAHAAN
PENGELUARAN UTANG PENATAUSAHAAN
DAN PERSEDIAAN,
PENATAUSAHAAN KEUANGAN PALING
PIUTANG ASET TETAP SEDIKIT (diatur dgn
DAN EKUITAS PerKDH)
INVESTASI
PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PENGELOLAAN KAS BLUD
Bendahara Bendahara
Penerimaan Pengeluaran
RenstraSKPD RenstraBLUD
AnggaranKas SKPD
Penatausahaan(meliputiDana APBD dan BLUD) – BKU, BP, LPJ, SPJ
TBP, STS dan NK S-PPD, S-OPD, S-PD SK Pemimpin BLUD SP Pejabat Keuangan
AnggaranKas SKPD
Penatausahaan(meliputiDana APBD dan BLUD) – BKU, BP, LPJ, SPJ
TBP, STS dan NK S-PPD, S-OPD, S-PD SK Pemimpin BLUD Diselenggar
SP Pejabat Keuangan
Diselenggaraka akan
Penatausahaan– BKU, BP, LPJ, SPJ n Pejabat
PelaporanBLUD (meliputiDana BLUD) – BKU, BP, LPJ, SPJ Keuangan
TBP, STS dan NK SPP, SPM, SP2D PPK-
SPTJ LapPdptn,Belanja,PembiayaanBLUD SP3BP SP2BP
SKPD/UKPD dibantu
dibantu Bendahara
Bendahara BLUD
PelaporanAkuntansiSKPD –SiklusAkuntansi PelaporanAkuntansi(meliputiDana APBD dan BLUD) –SiklusAkuntansi
APBD
63
ALUR UTAMA PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD
RBA (meliputi Dana APBD dan BLUD)
Penatausahaan (meliputi Dana APBD dan BLUD) – BKU, BP, LPJ, SPJ
TBP, STS dan NK S-PPD, S-OPD dan S-PD SK Pemimpin BLUD SP Pejabat Keuangan
TERIMA KASIH