Oleh:
Dudi Hermawan
3
4
Jangka Pendek ≤ 1tahun Kepentingan arus kas Jenis Pinjaman: Tunai (Program) dan Kegiatan (Proyek)
Jangka Menengah >1tahun s.d. sisa jabatan Penyediaan layanan umum tidak Materi lainnya:
Kepala Daerah menghasilkan penerimaan
• Persetujuan DPRD diintegrasikan dengan pembahasan
Jangka Panjang >1 tahun Proyek investasi menghasilkan penerimaan
RAPBD sesuai praktik APBN
• Barang Milik Daerah dapat dijadikan sebagai underlying
asset (dasar penerbitan) Sukuk Daerah.
MATERI LAIN
• Hasil obligasi dan sukuk hanya untuk membiayai investasi
sektor public yang menghasilkan penerimaan dan/atau
Adanya persetujuan DPRD untuk setiap Pinjaman Jangka memberikan manfaat untuk masyarakat
Menengah dan Panjang, termasuk Obligasi Daerah • Pembiayaan Utang Daerah yang memenuhi persyaratan
teknis, dapat dilakukan melebihi sisa masa jabatan Kepala
Daerah setelah mendapat pertimbangan Menkeu, Mendagri
dan Bappenas
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5
2 PEMBIAYAAN UTANG DAERAH
DALAM UU NO.1/2022 TENTANG HKPD
6
PEMBIAYAAN UTANG DAERAH
Jenis dan Prinsip Umum Pembiayaan Utang Daerah
Pembiayaan Utang Daerah adalah setiap penerimaan Daerah yang harus dibayar kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
PENGELOLAAN KAS
Pinjaman dalam rangka
pengelolaan kas harus dilunasi
01
dalam tahun anggaran Pinjaman Daerah dalam rangka
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN pembiayaan pembangunan
berkenaan 02 INFRASTRUKTUR DAERAH infrastruktur dapat berupa
pinjaman tunai dan/atau pinjaman
PENGELOLAAN PORTOFOLIO kegiatan.
03 UTANG DAERAH
Pinjaman Daerah dalam rangka penerusan
Penugasan Pemerintah Daerah
PENERUSAN PINJAMAN DAN/ATAU pinjaman dan/atau penyertaan modal kepada
yang bukan merupakan
program/kegiatan yang bersifat
strategis nasional harus
04 PENYERTAAN MODAL KEPADA BUMD BUMD berupa penugasan dari
Pemerintah/Pemerintah Daerah kepada
BUMD untuk membiayai program/kegiatan
mendapatkan persetujuan dari
yang bersifat strategis nasional atau
Menteri yang menyelenggarakan
penugasan lainnya
urusan pemerintahan dalam negeri
Obligasi Daerah adalah surat berharga berupa pengakuan utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
Sukuk Daerah adalah surat berharga berdasarkan prinsip Syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan asset
Sukuk Daerah yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
Diterbitkan dalam rangka pembiayaan pembangunan
infrastruktur Daerah dilakukan untuk penyediaan sarana
dan prasarana Daerah
11
Pembiayaan Utang Daerah
Persyaratan Keuangan & Dokumen Rencana Pembiayaan Utang Daerah
Batas maksimal Pembiayaan Rasio kemampuan keuangan Batas maksimal defisit APBD yang
01 Utang Daerah tidak melebihi 75%
dari jumlah pendapatan APBD
02 daerah untuk mengembalikan
Pembiayaan Utang Daerah
03 dibiayai utang pada setiap tahun
anggaran (sesuai dengan
tahun sebelumnya) (Rasio DSCR paling sedikit 2,5) ketentuan dalam PMK)
Persetujuan dan Pertimbangan untuk Pinjaman Daerah Persetujuan dan Pertimbangan untuk Pinjaman Daerah
yang bersumber dari Pemerintah yang bersumber dari LKB/LKBB
Dengan melakukan penilaian terhadap paling sedikit: Dengan melakukan penilaian terhadap paling sedikit:
a. batas maksimal Pembiayaan Utang Daerah; a. batas maksimal Pembiayaan Utang Daerah;
Persetujuan Pertimbangan
b. rasio kemampuan keuangan daerah untuk b. rasio kemampuan keuangan daerah untuk
Menteri Menteri
mengembalikan Pembiayaan Utang Daerah; dan mengembalikan Pembiayaan Utang Daerah; dan
Keuangan Keuangan
c. nilai batas maksimal defisit APBD yang dibiayai dari c. nilai batas maksimal defisit APBD yang dibiayai dari
utang. utang.
Dengan melakukan penilaian terhadap: Dengan melakukan penilaian terhadap:
Pertimbangan a. kesesuaian kegiatan dengan urusan yang menjadi Pertimbangan a. kesesuaian kegiatan dengan urusan yang menjadi
Menteri Dalam kewenangan daerah; Menteri Dalam kewenangan daerah;
Negeri b. kesesuaian program dan/atau kegiatan dengan Negeri b. kesesuaian program dan/atau kegiatan dengan
dokumen perencanaan dan penganggaran daerah; dan dokumen perencanaan dan penganggaran daerah; dan
c. kualitas belanja APBD. c. kualitas belanja APBD.
Pertimbangan Dengan melakukan penilaian terhadap kelayakan
Menteri PPN/ Dengan melakukan penilaian terhadap rencana Persetujuan
teknis dan keuangan serta memperhatikan
Bappenas kegiatan dengan program prioritas pembangunan LKB atau LKBB
pertimbangan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam
nasional. Negeri.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 13
Pinjaman Pinjaman Daerah yang bersumber dari Daerah Lain, LKB dan LKBB
Serta Pinjaman Daerah dari PT SMI
Pinjaman Daerah yang bersumber dari Daerah Lain, LKB dan LKBB
Berdasarkan PMK Nomor 174/PMK.08/2016, PT Sarana Multi Infrastruktur mendapatkan penugasan dari
Pemerintah untuk memberikan pinjaman daerah dalam rangka penyediaan infrastruktur dengan sumber
pendanaan yang berasal dari APBN dan sumber-sumber lainnya.
Kewenangan Menteri dan Menteri Dalam Negeri terkait Persetujuan dan Pertimbangan atas usulan
Penerbitan Obligasi Daerah dan Sukuk Daerah
18
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 18
Pengaturan Obligasi Daerah dan Sukuk Daerah
Peraturan Kepala Daerah Penerbitan Obligasi Daerah dan Sukuk Daerah
Penerbitan Obligasi Daerah atau Sukuk Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dan
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebelum efektifnya pernyataan pendaftaran penawaran umum
Obligasi Daerah dan Sukuk Daerah dengan tembusan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri.
Perjanjian Penerbitan Obligasi Daerah atau Sukuk Daerah dituangkan dalam perjanjian
perwaliamanatan dan ditandatangani oleh Kepala Daerah dan wali amanat sebagai wakil pemegang
Obligasi Daerah atau Sukuk Daerah.
Mengalokasikan dana cadangan dalam APBD untuk pembayaran pokok Obligasi Daerah dan
01 Sukuk Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
02 Membayar kewajiban Pembiayaan Utang Daerah pada saat jatuh tempo yang dianggarkan
dalam APBD sampai dengan berakhirnya kewajiban
21
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 21
Terima Kasih