PENGGUNAANNYA UNTUK
DUKUNGAN PENGGAJIAN
PPPK GURU
1
KEBIJAKAN
DANA ALOKASI UMUM
Sesuai Undang Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan
1 Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD)
2
PERUBAHAN PENGATURAN DAU
UU 33/2004 UU NO. 1/2022
ditetapkan dengan
“Redesign DAU” untuk pemerataan keuangan
Ditetapkan minimal 26%
dari PDN Netto
mempertimbang-kan: Kebutuhan antar-daerah, mendorong pola belanja yang lebih
PAGU DAU pelayanan publik Daerah, baik dan percepatan ekualisasi layanan publik
kemampuan Keuangan Negara,
pagu TKD secara keseluruhan, dan daerah
target pembangunan nasional.
PENGATURAN BARU
DAU = Celah Fiskal, yaitu Kebutuhan 1. Penggunaan DAU per Daerah terdiri dari:
DAU = Alokasi Dasar + Celah Fiskal Fiskal (KbF) - Potensi
• Alokasi Dasar berdasarkan Pendapatan Daerah a. DAU yang tidak ditentukan penggunaanya
Jumlah Gaji PNSD ▪ KbF berdasarkan unit cost
(Block Grant)
FORMULA • Kebutuhan Fiskal (KbF) dikalikan target layanan dan b. DAU yang ditentukan penggunaanya (Spesific
berdasarkan variabel Jumlah faktor penyesuaian, dan Grant) terdiri dari:
ALOKASI mempertimbangkan Kebutuhan
Penduduk, Luas Wilayah, IPM,
Dasar Penyelenggaraan 1) DAU untuk Penggajian PPPK;
IKK dan PDRB Pemerintahan
• Kapasitas Fiskal (KpF) 2) DAU untuk Pendanaan Kelurahan;
• Potensi Pendapatan berdasarkan
berdasarkan Realisasi PAD + Potensi PAD, Alokasi DBH, dan 3) DAU Spesific untuk bidang Pendidikan;
Realisasi DBH Alokasi DAK Nonfisik 4) DAU Spesific untuk bidang Kesehatan;
5) DAU Spesific untuk bidang Pekerjaan
• Terdiri dari DAU yang penggunaanya Umum.
Block Grant (tidak tidak ditentukan (block grant) dan DAU
PENGGUNAAN
ditentukan penggunaannya) yang penggunaanya ditentukan 2. Kebutuhan Dasar Penyelenggaraan Pemerintahan
(Spesific Grant) termasuk kebutuhan untuk penggajian PNSD dan
• Termasuk untuk Pendanaan Kelurahan PPPK.
3
www.kemenkeu.go.id
PERKEMBANGAN ALOKASI DANA ALOKASI UMUM DAN KEBIJAKAN TA 2023
DASAR HUKUM: UU NO. 1 TAHUN 2022
PERKEMBANGAN ALOKASI DAN Kebijakan 2023
REALISASI DAU ❑ Melanjutkan kebijakan dukungan atas penggajian PPPK melalui
alokasi DAU;
600 4.95% 4.76% 10. 00%
300
398.58
-30.00%
Target Output:
420.91
401.49
377.79 -40.00%
378
200 meliputi PPPK Guru, PPPK Nakes dan PPPK Teknis
-50.00%
Kelurahan;
3. Peningkatan layanan publik daerah bidang Pendidikan, Kesehatan,
0 -70.00%
5
PERHITUNGAN DAU DALAM UU NO. 1/2022
Perhitungan Alokasi per Daerah
DAU = Celah Fiskal (CF)
[∑ (UC i × target layanan i) × faktor penyesuaian] + kebutuhan dasar penyelenggaraan α1 Potensi PAD + α2 alokasi DBH + α3
pemerintahan alokasi DAK Nonfisik
Satuan Biaya (UC) Bidang Target Layanan Faktor Penyesuaian Kebutuhan Dasar
Rerata 3 tahun
Belanja Daerah
X Pendidikan Jumlah siswa sesuai kewenangan Prov. dan
Kab./Kota
X Memperhatikan
antara lain luas
+ Penyelenggaran Pemerintahan
α1 x Jumlah gaji ASN Daerah
sektor tertentu dibagi Kesehatan Jumlah Penduduk wilayah, karakteristik
dengan rerata 3 wilayah*), dan indeks
tahun target layanan Pekerjaan Panjang jalan sesuai kewenangan Prov. dan kemahalan 1. IKK
Umum Kab./Kota 2. Density (JP/LW Darat)
per masing-masing konstruksi.
3. Daerah Kepulauan (LW Laut)
kelompok α1 FP1 + α2 FP2 + 4. Daerah Ketahanan Pangan
Layanan Umum Jumlah Penduduk
… + αn FPn (Pertanian dan perikanan)
5. Daerah Pariwisata
Contoh: satuan biaya bidang Pendidikan provinsi di Sumatera =
>>>>>>>>>>>>>>> 6. Daerah Konservasi Hutan
• Rata-rata belanja bidang Pendidikan 3 tahun = 18,10 T • Unit Cost Pendidikan = 18,10 T / 2.362.884,67
• Rata-rata jumlah siswa SMA/SMK 3 tahun = 2.362.884,67 siswa = Rp 7.661.797,78 / siswa
*) Indikator karakteristik wilayah misalnya Daerah yang berciri kepulauan dan Daerah dengan basis perekonomian tertentu seperti sektor pariwisata/ pertanian dan peternakan yang mendukung ketahanan pangan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
**) α1 dan α2 merupakan bobot masing-masing indeks yang ditentukan berdasarkan hasil uji statistik atau sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah. 6
PENGGUNAAN DAU
Yang tidak ditentukan penggunaannya dan yang ditentukan penggunaannya
Block Grant SG untuk Penggajian Formasi PPPK
Tidak ditentukan penggunaanya
DAU SG untuk Pendanaan Kelurahan
Spesific Grant
SG bidang Pendidikan
Ditentukan Penggunaanya
SG bidang Kesehatan
Penentuan porsi Block Grant dan Spesific Grant didasarkan pada capaian SPM dan/atau indicator kinerja: SG bidang Pekerjaan Umum
▪ Daerah dengan kinerja baik → lebih besar porsi Block Grant
▪ Daerah dengan kinerja kurang → lebih besar porsi Spesifik Grant
DAU Earmark Grant digunakan untuk kegiatan yang menunjang capaian SPM/Indikator kinerja
DAU YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (SPECIFIC GRANT)
LAYANAN UMUM PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM
▪ Porsi Speific Grant Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan:
berdasarkan alokasi ▪ Indeks Kinerja Layanan Pendidikan, dihitung ▪ Indeks Kinerja Layanan Kesehatan, dihitung ▪ Indeks Kinerja Layanan Pekerjaan Umum,
Pendanaan Kelurahan dan berdasarkan data: berdasarkan data: dihitung berdasarkan data:
Kebutuhan Penggajian - Rata-rata Lama Sekolah (RLS), - Usia Harapan Hidup, - Persentase Keluarga dengan Akses
PPPK - Angka Partisipasi Murni (APM), - Persalinan ditolong tenaga kesehatan, terhadap Air Minum Layak,
- Tingkat Penyelesaian Sekolah (TPS), - Persentase balita yang mendapat - Persentase Keluarga dengan Akses
▪ Digunakan untuk
- Persentase Guru Layak, imunisasi lengkap, dan terhadap Sanitasi Layak,
pembangunan sarana
- Rasio Kelas Layak, - Balita dengan gizi normal - Kondisi Jalan Mantap,
prasarana Kelurahan dan
- Peta Mutu Pendidikan (PMP) - Rasio Elektrifikasi, dan
pemberdayaan
- Kualitas Sinyal Telepon dan Sinyal
Masyarakat Kelurahan dan
www.kemenkeu.go.i
Internet 7
Penggajian PPPK
d KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7
KEBIJAKAN DUKUNGAN PENGGAJIAN ASND
MELALUI DANA ALOKASI UMUM
Sesuai Undang Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan
3 Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD)
8
Dukungan TKD (DAU) untuk Penggajian ASN Daerah
Dukungan penggajian melalui DAU hanya memperhitungkan ASN Daerah (PNS dan PPPK)
Dukungan penggajian melalui DAU hanya memperhitungkan ASN Daerah (PNS dan PPPK),
tidak termasuk pegawai non ASN
GAJI POKOK
THR dan Gaji
Belanja pegawai yang Penggajian ASN di TUNJANGAN KELUARGA 13
diperhitungkan dalam DAU Instansi Daerah
TA. 2023 sebesar 231.611,60 TUNJANGAN JABATAN
miliar dengan rincian:
❑ Rp205.033,29 miliar FORMASI PPPK ■ Tunjangan Fungsional
untuk ASN Daerah, dan (Guru, Nakes, Teknis) ■ Tunjangan Struktural
❑ Rp26.578,31 miliar untuk ■ Tunjangan Umum
formasi PPPK baik Guru, ■ Formasi PPPK 2022
TUNJANGAN BERAS
Nakes dan Teknis ■ Formasi PPPK 2023
TUNJANGAN PPh
DAU PPPK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
KEBUTUHAN DASAR PEMERINTAHAN
Belanja Pegawai ASND (termasuk PPPK Guru) TA 2023
Alokasi DAU per daerah TA 2023 telah memperhitungkan gaji dan tunjangan sebesar 17,29 T untuk 352.140 PPPK
(termasuk PPPK guru) yang telah bekerja pada instansi pemda (formasi sebelum 2022)
NO
KELOMPOK PROYEKSI KEBUTUHAN PENGGAJIAN ASND TA. 2023
.
Gaji & Tunj Gaji & Tunj Total Gaji &
I KLASTER Prov. Jumlah PNSD Jumlah PPPK Jumlah ASND
PNSD PPPK Tunj.
1 SUMATERA 136.522 8.931,31 8.797 431,65 145.319 9.362,96
2 JAWA-BALI 213.472 13.444,23 43.394 2.133,40 256.866 15.577,63
3 KAL – SUL 112.658 7.210,99 11.371 558,13 124.029 7.769,12
4 NUSRA – MLK -PAPUA 61.083 3.779,49 9.306 450,45 70.389 4.229,94
Gaji & Tunj Gaji & Tunj Total Gaji &
II KLASTER KAB./KOTA Jumlah PNSD Jumlah PPPK Jumlah ASND
PNSD PPPK Tunj.
1 SUMATERA 685.067 43.180,81 58.630 2.887,47 743.697 46.068,27
2 JAWA-BALI 891.100 56.974,65 156.932 7.734,12 1.048.032 64.708,78
3 KAL – SUL 562.218 35.026,75 42.629 2.092,25 604.847 37.119,00
4 NUSRA – MLK -PAPUA 330.552 19.187,00 21.081 1.010,58 351.633 20.197,58
NASIONAL 2.992.672 187.735,23 352.140 17.298,05 3.344.812 205.033,29
TAHUN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
DAU 352,89 385,36 398,58 401,49 421,37 384,38 377,79 378,0 396,0
BELPEG* 181,37 195,58 186,22 200,31 211,5 207,41 222,89 208,60 231,61
*Belpeg yang diperhitungkan dalam pengalokasian
DAU ❖ Dalam 5 tahun terakhir, Jumlah Belanja Pegawai
65.00% 59.00% 58.49% 63.22% 600 ASN Daerah yang diperhitungkan dalam DAU
53.96% 55.19% telah melebihi 50% dari pagu DAU Nasional.
55.00% 51.40% 50.75% 49.89% 50.19%
46.72% 500 ❖ Prosentase Belpeg ASN Daerah dari tahun
45.00% ketahun cenderung meningkat seiring dengan
400 penambahan pegawai PPPK dalam rangka
35.00% memenuhi kekurangan Guru dan Tenaga
300
Kesehatan.
25.00%
200
❖ Diproyeksikan, TA. 2024 Jumlah Belpeg ASND
15.00% sebesar Rp256,67 T yang disebabkan oleh karena
100
penambahan belpeg PPPK yang diangkat tahun
5.00%
2023.
-5.00% 0 Nb:
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 • Belpeg ASN Daerah memperhitungkan Gaji Pokok dan
Tunjangan Melekat (tidak termasuk TPP/Tukinda)
DAU BELPEG %
• Belpeg PPPK TA. 2024 memperhitungkan Jumlah PPPK
www.kemenkeu.go.i yang diperkirakan lulus tahun 2023 15
d
4 KEBIJAKAN PMK 211 DAN 212 TAHUN 2022
16
PEMBAGIAN DAN PENGGUNAAN ALOKASI DAU 2023
Bagian DAU
Diserahkan sesuai kewenangan Daerah sesuai
Tidak ditentukan dengan prioritas Daerah
penggunaannya
digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka
Bidang Pendidikan
peningkatan kualitas layanan dasar bidang pendidikan
DAU yang tidak ditentukan penggunaannya, digunakan sesuai dengan prioritas dan kewenangan
masing-masing Pemerintah Daerah
2
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DAU PENGGAJIAN FORMASI PPPK
Indikator
Penggunaan Jumlah Formasi
Penghitungan
Pembayaran gaji pokok dan • Jumlah Formasi PPPK Dihitung berdasarkan penetapan
tunjangan melekat pada formasi • Gaji Pokok dan Tunjangan kebutuhan formasi tahun 2022 dan
PPPK tahun 2022 dan tahun Melekat proyeksi kebutuhan formasi tahun
2023 yang diangkat pada tahun • Jumlah Bulan Pembayaran 2023 yang disampaikan oleh
2023 sesuai dengan ketentuan Gaji PPPK KemenpanRB
peraturan perundang-undangan
1,400.00
BELANJA 1,200.00
DAERAH 279.35
1,000.00 285.89
316.12 230.96 229.69
600.00
304.79 274.97 315.81 312.51 302.51
• Besaran belanja pegawai cenderung 400.00
turun, namun porsi belanja pegawai
cenderung meningkat setiap tahun, 200.00 384.97 373.30 376.03 365.73 370.30
pada tahun 2023, anggaran belanja 32,4% 32,8% 33,8%
33,3% 34,4%
pegawai mencapai 34,4% dari total
0.00
belanja daerah;
• UU No 1/2022 menetapkan batasan 2019 2020 2021 2022 2023
besaran belanja pegawai (maks 30% dr Belanja Pegawai Belanja Barang Jasa
APBD tidak termasuk tunjangan guru
Belanja Modal Belanja Lainnya
yang berasal dari TKD), masa transisi
penyesuaian porsi belanja pegawai
(5 tahun)
Proporsi Belanja Pegawai TA 2018 - 2022
Belanja pegawai secara rata-rata masih berada diatas 30% dari total belanja daerah, hal ini menunjukkan bahwa
pemda perlu terus melakukan efisiensi belanja pegawai dan mendorong belanja untuk sektor produktif.
Proporsi Belanja Pegawai TA 2018 - 2022 Distribusi Daerah Berdasarkan Rasio Belanja Pegawai Thdp Jumlah PNSD
Kategori Provinsi Kab/Kota Keterangan Rupiah
>20 Jt 1 0 Tertinggi Provinsi Provinsi DKI Jakarta 39.181.361
>15Jt - 20 Jt 5 1 Terendah Provinsi Provinsi Maluku 8.162.777
>10jt - 15Jt 16 56 Tertinggi Kab/Kota Kota Tangerang Selatan 15.396.713
<10Jt 12 451 Terendah Kab/Kota Kab. Buton 5.126.161
Jumlah 34 508 Rata-rata Nasional 8.448.193
Distribusi Daerah Berdasarkan Rasio Jumlah Penduduk Thdp Jumlah PNSD
Kategori Provinsi Kab/Kota Keterangan Penduduk
>500 8 0 Tertinggi Provinsi Provinsi Jawa Barat 1.509
>100 - 500 26 123 Terendah Provinsi Provinsi Kalimantan Utara 171
>50 - 100 0 226 Tertinggi Kab/Kota Kab. Bogor 294
<50 0 159 Terendah Kab/Kota Kab. Supiori 11
Jumlah 34 508 Rata-rata Nasional 101
▪ Komponen terbesar dalam belanja pegawai yaitu Belanja Gaji dan Tunjangan (rata-rata 66,4%). Belanja Tambahan
Penghasilan PNS merupakan komponen terbesar kedua dengan rata-rata 20,5%. Sementara Belanja Honorarium
memperoleh proporsi 10,7% dan belanja lainnya sebesar 2,4%
▪ Secara rata-rata selama 2018-2022 terdapat 12 provinsi dan 434 kabupaten/kota yang memiliki persentase belanja
pegawai diatas 30%, Hal ini menunjukkan masih banyak daerah yang belum melakukan efisiensi belanja pegawainya.
Distribusi Daerah Berdasarkan Rasio Belanja Pegawai Thdp Belanja Daerah
▪ Selama tahun 2018-2022, Provinsi DKI Jakarta memiliki rasio belanja pegawai terhadap jumlah pegawai tertinggi untuk
Kategori Provinsi Kab/Kota Keterangan % tingkat provinsi dengan angka secara rata-rata yaitu Rp39,2 jt per pegawai. Sementara itu, untuk tingkat kab/kota
>45% 0 37 Tertinggi Provinsi Provinsi Sumatera Utara 32,3% yaitu Kota Tangerang Selatan dengan rata-rata sebesar Rp15,4 jt per pegawai.
>30% - 45% 12 391 Terendah Provinsi Provinsi Papua Barat 9,0% ▪ Provinsi Jawa Barat memiliki Rasio jumlah penduduk terhadap pegawai tertinggi untuk tingkat provinsi dengan angka
>15% - 30% 21 75 Tertinggi Kab/Kota Kota Pematang Siantar 45,3% sebesar 1.509 jiwa/pnsd Selama tahun 2018-2022. Sementara untuk kab/kota, Kabupaten Bogor memiliki rasio
<15% 1 5 Terendah Kab/Kota Kab. Tambrauw 10,0% tertinggi dengan besaran yaitu 294 jiwa/PNSD. Sedangkan Rasio terendah untuk tingkat provinsi yaitu Provinsi
Kalimantan Utara dengan besaran rasio yaitu 171 jiwa per PNSD, dan Kabupaten Supiori adalah yang terendah yaitu
Jumlah 34 508 Rata-rata Nasional 35,9%
11 jiwa per PNSD. Secara rasio jumlah penduduk terhadap jumlah PNSD mayoritas daerah yang memiliki rasio < 100
(385 daerah), dimana idealnya 1 orang pegawai melayani 100 jiwa penduduk.
▪ Penambahan honorer dimungkinkan terutama untuk daerah-daerah dengan rasio penduduk terhadap PNSD > 100,
*)Persentase Belanja Pegawai setelah dikurangi TPG Tamsil terhadap Total Belanja masing-masing agar layanan publik lebih optimal.
daerah. 25
29
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Kalimantan Timur
30
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi DI Yogyakarta
31
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Jawa Timur
32
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Jawa Timur (2)
33
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Bali
34
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Nusa Tenggara Barat
35
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Nusa Tenggara Timur
36
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (2)
37
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Formasi PPPK Dalam PMK 212 Th 2022 se-Provinsi Sulawesi Utara
38
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA