Anda di halaman 1dari 15

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH

PELAKSANAAN PENGAWASAN
ALMATKES BERSUMBER DANA APBD
TAHUN 2021

PBJ Alat Material Kesehatan (Almatkes)


Dalam Rangka Penanggulangan
Covid-19

April 2021

1
PELAKSANAAN PENGAWASAN AGENDA
ALAMATKES 01 Latar Belakang
BERSUMBER DANA APBD
02 Gambaran Umum PBJ
TAHUN 2021
03 Skema Pengawasan
04 Ruang Lingkup, Tujuan & Sasaran
Pengawasan
05 Metodologi Pengawasan
06 Regulasi
07 Risiko Pengelolaan PBJ
08 Program Kerja Pengawasan -TAO

09 Info Hasil Pengawasan yg Dihasilkan

2
1 LATAR BELAKANG • Monitoring realisasi PBJ oleh BPKP pd 248 Pemda (14 Prov & 234 kab/kota)
• RUPBJ Rp 53 T (12% dari Pagu Belanja Rp 453T)
• Realisasi RUPBJ Rp 40T (76% dari anggaran RUPBJ Rp 53 T)
• Yg diawasi APIP Rp 5,81T (14% dari realisasai RUPBJ Rp 40T)
PERMASALAHAN PBJ:
 Realisasi PBJ Pemerintah TA 2020 pada masa pandemi belum optimal
dikarenakan: REKOMENDASI KEBIJAKAN:
 Sebagian pemda belum menyusun rencana kebutuhan pengadaan, shg  Mengoptimalkan Peran APIP dalam:
pelaksanaan PBJ menjadi terhambat o mengawal akuntabilitas PBJ K/L/D sejak
 Adanya kegamangan PPK dalam menentukan belanja masa darurat tahap perencanaan PBJ.
 Peran APIP masih minim dalam mengawal pemda dalam menyusun o mendampingi PPK untuk menjaga
perencanaan PBJ maupun mengurangi kebingungan & ketakutan PPK akuntabilitas PBJ.
dalam melaksanakan PBJ masa darurat  Menerbitkan kebijakan yg memberi acuan
 Pelaksanaan PBJ juga menemui berbagai permasalahan akuntabilitas yg perhitungan harga wajar.
terbagi dalam 5 kluster sbb:  Mewajibkan penyedia PBJ tahun 2020 agar
 Klaster 1: Ketidakwajaran Harga mendaftarkan diri di e-katalog agar bisa
 Klaster 2: Terpilihnya Penyedia Barang/Jasa dg Kapasitas Tidak Memadai menjadi penyedia PBJ tahun 2021.
 Klaster 3: Ketidaktepatan Jumlah dan Kualitas Barang/Jasa  Harmonisasi perencanaan PBJ untuk
 Klaster 4: Pemanfaatan kelonggaran kebijakan untuk pengadaan yang kebutuhan penanganan COVID-19 antara
tidak bersifat darurat pemerintah pusat & pemerintah daerah.
 Klaster 5: Lemahnya Perencanaan Kebutuhan PBJ Masa Darurat
Sumber: Ikhtisar Hasil Pengawasan Intern 2020 - Akuntabilitas Negeri Di Tengah Pandemi 3
2 GAMBARAN UMUM PBJ Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:
“Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yg dibiayai
oleh APBN/APBD yg prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, s/d serah terima hasil pekerjaan”
Garis Besar Proses PBJ
Siklus Pengadaan:
Tahapan & Proses

4
3 SKEMA PENGAWASAN
Pelaksana Pusat/Rendal Perwakilan BPKP
Suplemen Pedoman, 1. Monitoring PBJ Almatkes 2. ATT atas PBJ Almatkes di Koordinator
Jenis Monitoring, QA & Kompilasi di Pemda Pemda
atas PBJ Almatkes Bersumber
Dit 3.2
Penugasan 3. Monitoring atas ATT PBJ
dana APBD Tahun 2021 4. Bimtek ATT PBJ pada Koordinator
Almatkes yg dilaksanakan
APIP Pemda Dit 3.4
APIP Pemda
Ruang PBJ Almatkes untuk Penanganan Covid-19 yg Bersumber Dana dari APBD Tahun 2021
Lingkup
Tujuan Meningkatkan tata kelola PBJ Almatkes untuk penanganan COVID-19

Proses PBJ Almatkes sesuai dg ketentuan PBJ Almatkes untuk penanganan COVID-19 mulai dari tahap perencanaan
Sasaran
s.d pemanfaatan

Metodologi 1. 2. Audit Tujuan


3. Bimtek
Pengawasan Monitoring Tertentu

1. Ketepatan perencanaan 2. Kewajaran 3. Ketepatan Jumlah & 4. Kecukupan kapasitas penyedia


Informasi Harga
kebutuhan PBJ Kualitas barang
8. Rekomendasi
yg
5. Ketepatan distribusi 6. Indikasi fraud (jika 7. Permasalahan & hambatan perbaikan
Dihasilkan 5
alamatkes ada) pelaksanaan kebijakan/implement
4 RUANG LINGKUP, TUJUAN & SASARAN PENGAWASAN

RUANG LINGKUP PENGAWASAN:


Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Alat Material Kesehatan (Almatkes) yg meliputi
pengadaan barang kesehatan yg digunakan untuk penanganan Covid-19 yang TUJUAN PENGAWASAN:
bersumber dana dari APBD Tahun Anggaran 2021
Meningkatkan tata kelola PBJ Almatkes untuk
penanganan COVID-19
a. Pengertian Almatkes meliputi barang/material kesehatan yg
dipergunakan untuk penanganan Covid-19 misalnya Alat Pelindung Diri
(APD), Ventilator, PCR, dll
b. PBJ Almatkes bersumber pada dana APBD Prov/Kab/Kota TA 2021 yg
mencakup kelompok Jenis Belanja:
 Belanja Barang dan Jasa
 Belanja Modal
 Belanja Tak Terduga yg digunakan untuk pengadaan barang SASARAN PENGAWASAN:
almatkes. Proses PBJ Almatkes sesuai dg ketentuan PBJ
c. Pengawasan PBJ Almatkes dilakukan terhadap semua Organisasi Almatkes untuk penanganan COVID-19 mulai dari
Perangkat Daerah (OPD) yg melaksanakan PBJ Almatkes (tidak hanya tahap perencanaan sd pemanfaatan
terbatas pada OPD yg menangani urusan bidang kesehatan)
d. Pengawasan atas PBJ Almatkes dilakukan terhadap semua metode
pemilihan penyedia barang yg meliputi Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung maupun Tender, termasuk e-Purchasing 6
ANGGARAN PELAKSANA PENGAWASAN
PUSAT/RENDAL PERWAKILAN
PP (output) LHP ANGGARAN LHP ANGGARAN
1 4 221.163.000 134 2.754.296.000
4 LHP 134 LHP

ABT Kegiatan: Kegiatan: ATT PBJ Almatkes di Pemda


 Kompilasi Monitoring PBJ Almatkes (1 LHP) Setiap PW 3 LHP kecuali DKI 1 LHP = total 100 LHP
Dit 3.2
 QA atas ATT PBJ Almatkes (2 LHP/Pemda)
 Kompilasi atas ATT PBJ Almatkes (1 LHP)
Kegiatan: Monitoring PBJ Almatkes di seluruh Pemda
Setiap PW 1 LHP = total 34

PUSAT/RENDAL PERWAKILAN
ABT
PP (output) LHP ANGGARAN LHP ANGGARAN
Dit 3.4
1 1 47.648.000 132 1.724.607.582 *)
Kegiatan: PBJ Almatkes oleh APIP Pemda (66 LHP) pada
Kegiatan:Sintesa Hasil Pengawasan PBJ Almatkes (1 PP)
33 Perwakilan (excl SulBar), 1 PW antara 1 sd 6 Pemda

Kegiatan: Bimtek/Pendampingan/Workshop PBJ Almatkes


oleh 33 Perwakilan (exc. SulBar) pada APIP Pemda (66
LHP), 1 PW antara 1 sd 6 Pemda

*) perhitungan secara proporsional dari total 402 PP sebesar Rp 4


5.252.214.000 7
5 METODOLOGI PENGAWASAN

1. MONITORING atas pelaksanaan PBJ di Pemda


 Pelaksanaan Monitoring atas kegiatan PBJ Almatkes pada seluruh Pemda di wilayah Perwakilan ybs
 Dilaksanakan secara triwulanan (mulai Triwulan 2 sd 4 Tahun 2021)
 Dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP di bawah koordinasi Bidang APD (Rendal Dit 3.2)

2. AUDIT TUJUAN TERTENTU atas pelaksanaan PBJ di


Pemda
 Pelaksanaan Audit Tujuan Tertentu (ATT) atas PBJ Almatkes pada 3 Pemda di wilayah Perwakilan
ybs
 Dilaksanakan pada triwulan 2-2021
 Dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP di bawah koordinasi Bidang APD (Rendal Dit 3.2)
3. MONITORING atas Pelaksanaan ATT PBJ oleh APIP
Pemda
 Pelaksanaan Monitoring atas hasil pengawasan ATT PBJ Almatkes yg dilaksanakan oleh APIP
setempat
 Dilaksanakan secara triwulanan (mulai Triwulan 2 sd 4 Tahun 2021)
 Dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP di bawah koordinasi Bidang P3A (Rendal Dit 3.4)

4. BIMTEK atas PBJ pada APIP Pemda


 Pelaksanaan Bimtek PBJ Almatkes pada 66 APIP Pemda 8
Mekanisme Pelaksanaan Pengawasan
Rendal: Dit 3.2
1 Rendal: Dit 3.2 2 Pelaksanaan Audit Tujuan Tertentu atas PBJ Almatkes
Pelaksanaan Monitoring Atas Kegiatan PBJ 1. ATT dilakukan oleh Perwakilan BPKP sebanyak 3 PP pada 3 Pemda
sesuai dg usulan ABT di bawah koordinasi Bidang APD (kecuali DKI 1
Almatkes pada Seluruh Pemda
PP/Pemda). Pelaksanaan ATT dilakukan oleh Perwakilan BPKP dg
koordinasi antara Bidang APD, Bidang P3A, Inspektorat Daerah, serta
1. Kegiatan ini dilakukan oleh Perwakilan BPKP di bawah
koordinasi Bidang APD dg melakukan monitoring & memperhatikan informasi pengawasan Perwakilan BPK setempat untuk
analisis atas pelaksanaan kegiatan PBJ Almatkes Tahun menghindari tumpang tindih objek pengawasan.
2021 oleh Pemda dalam rangka penanganan Covid-19 yg 2. Pemilihan 3 Pemda yg menjadi objek pengawasan ATT dg
bersumber dana pada APBD Tahun 2021 memperhatikan urutan prioritas sbb:
2. Perwakilan BPKP meminta keseluruhan data umum a. Perwakilan melakukan ATT terhadap 1 Pemprov & 2 Pemkab/kota.
terkait kontrak baik yg dilakukan melalui Pengadaan
Langsung, Penunjukan Langsung, maupun Tender, dan e- b. Jika Pemprov telah diaudit oleh Inspektorat Daerah, Perwakilan BPKP
Purchasing kepada Inspektorat Daerah setempat sesuai dapat memilih 3 pemkab/kota yg belum diaudit oleh Inspektorat
Lampiran I Perdep 11/2020 Daerah.

3. Pelaksanaan monitoring & analisis hasil kegiatan PBJ 3. Bilamana semua Pemda (Prov/Kab/Kota) telah diaudit oleh Inspektorat
Alamatkes pada seluruh Pemda mencakup kurun waktu Daerah, Perwakilan BPKP mengaudit terhadap 3 Pemda dg
Tahun 2021, sedangkan pelaporan hasil monitoring memperhatikan butir 1 & hendaknya menghindari tumpang tindih dalam
dilakukan secara triwulanan dg cut off data s.d. tgl 15 penentuan kontrak yg akan diaudit yaitu kontrak yg belum diaudit oleh
pada bulan terakhir triwulan ybs & diserahkan ke Deputi Inspektorat Daerah dg tetap memperhatikan hasil Perencanaan
PPKD paling lambat tanggal 18 pada bulan terakhir Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) yg disusun oleh Inspektorat
triwulan tsb Daerah.
4. Dalam hal PPBR sebagaimana butir 3 belum dibuat oleh Inspektorat
Analisis Daerah, maka Perwakilan BPKP menyusun PPBR sbg dasar penentuan
kontrak yg akan dilakukan ATT.
5. Jumlah kontrak yg di audit sebagai sampel untuk setiap Pemda minimal
Perwakilan mengembangkan penugasan Monitoring menjadi Audit jika sebanyak 3 (tiga) kontrak.
terdapat hal-hal yang menghambat pelaksanaan PBJ 9
6. Batas waktu penyampaian Laporan ATT adalah 18 Juni 2021
Rendal: Dit 3.4 Rendal: Dit 3.4

Pelaksanaan Monitoring Atas Hasil Pengawasan ATT PBJ Pelaksanaan BIMTEK ATT PBJ Almatkes Penanganan
3 Almatkes Penanganan Covid-19 pada APIP setempat
4 Covid-19 pada APIP setempat

1. Perwakilan BPKP melakukan monitoring atas hasil Kegiatan bimbingan teknis, reviu mutu pengawasan PBJ
pengawasan ATT PBJ Almatkes penanganan Covid-19 oleh Almatkes dilakukan oleh Perwakilan BPKP pada 66 Pemda
Inspektorat Daerah dg lingkup 1 Januari sd 15 Juni 2021 sesuai dg usulan ABT di bawah koordinasi Bidang P3A.
untuk Tw-2 Tahun 2021 dan triwulan 3 serta 4 Tahun 2021 di Perwakilan BPKP melakukan bimtek, pembinaan, monitoring,
bawah koordinasi Bidang P3A . reviu, & analisis hasil/mutu pengawasan PBJ Almatkes
2. Perwakilan BPKP menyarankan kepada Inspektorat agar penanganan Covid-19 kepada Inspektorat Daerah di wilayahnya
dalam pelaksanaan ATT PBJ Almatkes menggunakan sbgmn lampiran tsb
PerDep PPKD 11/2020 dg beberapa penyesuaian sesuai S-
Deputi PPKD ini.
3. Pelaksanaan monitoring & analisis hasil pengawasan ATT
PBJ Almatkes mencakup kurun waktu Tahun 2021,
sedangkan pelaporan hasil monitoring dilakukan secara
triwulanan dg cut off data s.d. tgl 15 pada bulan terakhir
triwulan ybs & diserahkan ke Deputi PPKD paling lambat 18
bulan terakhir triwulan tsb

10
6 REGULASI
REGULASI Beberapa regulasi pokok terkait PENGAWASAN
ATAS PBJ:
a. Peraturan BPKP 1/2019 ttg Standar Kerja Pengawasan Intern
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
b. Peraturan BPKP 3/2019 ttg Pedoman Pengawasan Intern Atas
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Beberapa regulasi pokok terkait PBJ: c. SE Kepala BPKP Nomor SE-6/ K/D2/2020 (27 Maret 2020) ttg
Tata Cara Reviu Oleh APIP atas PBJ Dalam Rangka
a. Perpres 16/2018 ttg Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-
sebagaimana diubah dg Perpres 12/2021 (2 Febr 2021) 19) di lingkungan Pemerintah
ttg Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
d. SE Kepala BPKP Nomor: SE-12/K/D2/2020 (7 Juli 2020) ttg
b. Peraturan LKPP 13/2018 ttg Pengadaan Barang/Jasa Tata Cara Audit Tujuan Tertentu Oleh Aparat Pengawasan
dalam keadaaan Darurat Intern Pemerintah Atas Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa
Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
c. SE LKPP 3/2020 (23 Maret 2020) ttg Penjelasan atas
2019 (Covid-19)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa dalam rangka
penanganan Covid-19; e. Peraturan Deputi PPKD 11/2020 (11 September 2020) ttg
Petunjuk Teknis Pengawasan PBJ Bidang Kesehatan Dalam
d. SE LKPP 32/2020 (15 Desember 2020) ttg Penjelasan Rangka Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) yang
data Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa pada masa
Bersumber pada APBD
Bencana Nasional Non Alam Penyebaran Covid-19.
e. SE KPK 8/2020 (2 April 2020) ttg Penggunaan Anggaran
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) Terkait Dengan Pencegahan Tindak Pidana
S Deputi PPKD ttg Suplemen Petunjuk Teknis Pengawasan PBJ Bidang
Korupsi
Kesehatan Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease (Covid-
19) yang Bersumber pada APBD Tahun 2021
11
7 RISIKO
RISIKO PENGELOLAAN PBJ
PENGELOLAAN PBJ
RISIKO PERENCANAAN
 Proses identifikasi kebutuhan belum dilakukan secara tepat

RISIKO PENGANGGARAN
 Anggaran untuk belanja non-Covid-19 dimasukkan sbg anggaran untuk Covid-19

RISIKO PELAKSANAAN PEMILIHAN


 Kriteria penyedia yg ditunjuk tidak sesuai dg peraturan.
 Penyedia terpilih tidak mempunyai kemampuan untuk menyediakan barang/jasa.

RISIKO PELAKSANAAN
 Penyedia tidak mampu.
 Faktor pembentuk harga tidak tervalidasi atau kewajaran harga tidak didukung bukti memadai.
 Kurang tertibnya administrasi dokumentasi pengadaan.

RISIKO PEMBAYARAN
 Terdapat kemahalan harga pengadaan.
 Pembayaran melebihi prestasi pekerjaan
 Denda keterlambatan tidak dipungut

RISIKO SERAH TERIMA BARANG & PEMANFATAAN


 Penerimaan barang tidak sesuai dg jumlah, spesifikasi & waktu yg disepakati.
 Distribusi & pemanfaatan barang tidak sesuai dg rencana kebutuhan

RISIKO ADMINSITRASI
 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak melakukan penatausahaan, pelaporan serta pertanggungjawaban 12
8 PROGRAM KERJA PENGAWASAN (TENTATIVE AUDIT OBJECTIVE)
d. KECUKUPAN KAPASITAS PENYEDIA
BARANG
a. KETEPATAN PERENCANAAN KEBUTUHAN PBJ
TAO : Perusahaan penyedia Alamatkes tidak sesuai
TAO : Realisasi PBJ Almatkes tidak sesuai dg rencana kebutuhan ,
kapasitas untuk menyediakan alamatkes yg
mengakibatkan hasil PBJ tidak digunakan/dimanfaatkan.
dibutuhkan
Tujuan: Memastikan perencanaan kebutuhan telah dilakukan dg tepat
Tujuan : Memastikan Penyedia Almatkes terdaftar di
Kemenkes & Pelaku Usaha lain yg dinilai mampu
dan memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan PBJ
b. KEWAJARAN HARGA almatkes.
TAO : Harga PBJ tidak wajar (mark up harga tidak wajar)
Tujuan: Memastikan bahwa harga PBJ adalah harga yg wajar
e. KETEPATAN DISTRIBUSI ALAMATKES
TAO : Barang hasil pengadaan belum terdistribusi sesuai
alokasinya mengakibatkan terdapat kekurangan
almatkes
c. KETEPATAN JUMLAH & KUALITAS Tujuan: Memastikan barang telah terdistribusi sebagaimana
TAO : Barang hasil PBJ, jumlah dan/atau spesifikasinya tidak sesuai rencana kebutuhan & juga telah dimanfaatkan
dg yg diminta dalam kontrak
Tujuan: Memastikan barang yg telah diterima sesuai dg jumlah,
f. INDIKASI FRAUD
spesifikasi, & waktu yg disepakati
TAO : PBJ almatkes berindikasi TPK
Tujuan: Untuk mengidentifikasi ada tidaknya indikasi TPK
dalam pelaksanaan proses PBJ

Langkah Kerja untuk setiap TAO tersebut disesuaikan dengan Tujuan TAO 13
9 INFORMASI HASIL PENGAWASAN YANG AKAN DIHASILKAN

PENANGANAN COVID-19 dan

PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL


KESEHATAN
- Program Vaksinasi

- PBJ Almatkes

- Pembayaran Klajm RS

- Insentif Tenaga Kesehatan

1. Ketepatan perencanaan kebutuhan PBJ Almatkes


2. Kewajaran Harga
3. Ketepatan Jumlah & kualitas
PENGAWASAN 4. Kecukupan kapasitas penyedia barang
ATAS 5. Ketepatan distribusi alamatkes
PBJ ALAMATKES
6. Indikasi fraud

7. Permasalahan & hambatan pelaksanaan


8. Rekomendasi perbaikan kebijakan/implementasi 14
TERIMA KASIH
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Jl. Pramuka No 33 Jakarta 13120
Telepon (021) 85910031 (hunting) 15

Anda mungkin juga menyukai