Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI PROBITY AUDIT

INSPEKTORAT
KABUPATEN TANGERANG
2019
Latar belakang

85% Kasus Korupsi Yang Melibatkan


minimal 306 Gubernur/Bupati/ Walikota
adalah Kasus Pengadaan Barang/Jasa

Penelitian KPK : >70% Kasus Korupsi Berasal dari PBJ

3.423 Kasus Korupsi yang Ditangani BPKP


Sejak Tahun 2003 adalah Kasus PBJ
Peraturan
APIP melakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
 termasuk akuntabilitas keuangan negara (pasal 47-48 PP No 60 Tahun 2008)

APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah
( Pasal 1 Angka 22 Perpres Nomor 16 Tahun 2018 )

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2019
TENTANG
PEDOMAN PENGAWASAN INTERN ATAS
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Probity Audit

kegiatan
kegiatan penilaian
penilaian secara
secara independen
independen untukuntuk
memastikan
memastikanbahwa
bahwaproses
prosespengadaan
pengadaanbarang/jasa
barang/jasatelah
telah
dilaksanakan
dilaksanakan secara
secara konsisten
konsisten sesuai
sesuai dengan
dengan prinsip
prinsip
penegakan
penegakan integritas,
integritas, kebenaran,
kebenaran, dan
dan kejujuran
kejujuran serta
serta
memenuhi
memenuhi ketentuan
ketentuan perundangan
perundangan berlaku
berlaku yang
yang
bertujuan
bertujuanmeningkatkan
meningkatkanakuntabilitas
akuntabilitaspenggunaan
penggunaandana
dana
sektor
sektorpublik.
publik.

4
Probity Audit PBJ

Probity
ProbityAudit
AuditPBJ
PBJmerupakan
merupakanAudit
AuditTujuan
TujuanTertentu
Tertentu
(vide
(videpenjelasan
penjelasanPasal
Pasal44(4)
(4)UU
UUNo.15
No.15Tahun
Tahun2004
2004tentang
tentang
Pemeriksaan
PemeriksaanPengelolaan
Pengelolaandan
danTanggung
TanggungJawab
JawabKeuangan
KeuanganNegara)
Negara)

Audit
Auditdengan
denganTujuan
TujuanTertentu
Tertentuuntuk
untukMenilai
MenilaiKetaatan
Ketaatan
terhadap
terhadapKetentuan
KetentuanPBJ
PBJ
Audit
Auditdilaksanakan
dilaksanakandengan
denganpendekatan
pendekatanprobity
probityuntuk
untukmemastikan
memastikan
bahwa
bahwaseluruh
seluruhketentuan
ketentuantelah
telahdiikuti
diikutidengan
denganBenar,
Benar,Jujur
Jujurdan
dan
Berintegritas,
Berintegritas,sehingga
sehinggadapat
dapatmencegah
mencegahterjadinya
terjadinyapenyimpangan
penyimpangandalam
dalam
proses
prosesPBJ
PBJ

Probity
ProbityAudit
AuditDilaksanakan
Dilaksanakanselama
selamaProses
ProsesPengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/JasaBerlangsung
Berlangsung(Real
(RealTime)
Time)
Audit
Auditdilakukan
dilakukansaat
saatproses
prosesPBJ
PBJsedang
sedangberlangsung
berlangsungdan/atau
dan/atausegera
segera
setelah
setelahproses
prosesPBJ
PBJselesai
selesai
5
Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan PBJ

tupimpinan27april2012@hw
Probity
Probity Audit/Advice
Audit/Advice
Pemanfa
Pemanfa
atan
atan
Barang/J
Barang/J
asa
asa
Penata- Perenca-
Perenca-
Penata- naan Efisien dan Efektif
usahaan
usahaan
naan
Pengadaan Efisien dan Efektif
Pengadaan (Best Value for Money)
(Best Value for Money)

Transparan, Terbuka, Adil/Tidak Pengadaan


Pengadaan
Transparan, Terbuka, Adil/Tidak
PENGADAAN
Diskriminatif, Bersaing
Diskriminatif, Bersaing Barang/Jasa
Barang/Jasa
Penyerah
Penyerah yang
yang Kredibel
Kredibel
BARANG/JASA dan
an
an
Barang/Ja
Persiapan
Persiapan
Pemilihan
Akuntabel
Akuntabel dan Terhindar
Terhindar
Barang/Ja Pemilihan
(Accountability)
sa
sa (Accountability) dari
dari Korupsi
Korupsi
Bebas Benturan Kepentingan
Pemilihan
Pemilihan Bebas Benturan Kepentingan
Pelaksana
Pelaksana Penyedia
Penyedia (Conflict of Interest)
(Conflict of Interest)
an
an Barang/Ja
Barang/Ja
Kontrak
Kontrak sa
sa

Integrity,
Integrity, Uprightness,
Uprightness, Honesty
Honesty

Peran APIP (Auditing and Advising)


6
RISIKO YG DIHADAPI – AUDIT FINDINGS

Risiko Perencanaan Tidak Matang dan/atau


Pengawasan Tidak Optimal

Kualitas Kemahalan
Kemahalan Adanya Pekerjaan Hasil
Pekerjaan Nilai
Nilai Kontrak
Kontrak Pekerjaan Fiktif Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Tidak Baik (Mark
Kurang Tidak
(Mark Up)
Up) Dimanfaatkan
Dimanfaatkan

Tidak Memenuhi Prinsip Pengadaan B/J


(Efisien; Efektif; Transparan; Terbuka; Bersaing; Adil/Tidak
Diskriminatif; Akuntabel) 7
Key Risks In Procurement Phases
 Memecah
Memecah Nilai
Nilai Pengadaan
Pengadaan Menghindari
Menghindari Lelang
Lelang
 Nilai Perencanaan
Perencanaan Pengadaan
Pengadaan Barang
Barang /Jasa
/Jasa
Nilai Penawaran
Penawaran Sangat
Sangat Rendah,
Rendah, Harapan
HarapanAdanya
Adanya
Amandemen/Eskalasi
Amandemen/Eskalasi Tidak
Tidak Dibuat
Dibuat Secara
Secara Rasional
Rasional (Tidak
(Tidak
 Metode
Metode Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Layak
Layak Sesuai
Sesuai Kebutuhan,
Kebutuhan, Merupakan
Merupakan
 Kriteria
Kriteria Penilaian
Penilaian Dirancang
Dirancang Menguntungkan
Menguntungkan Rekanan
Rekanan Pemborosan
Pemborosan ,, Barang
Barang Tdk
Tdk Bermanfaat
Bermanfaat
Tertentu
Tertentu Atau Tidak Dimanfaatkan)
Atau Tidak Dimanfaatkan)
 Panitia
Panitia Gagal
Gagal Mendeteksi
Mendeteksi Dokumen
Dokumen Penawaran
Penawaran yang
yang
Salah/Tidak
Salah/Tidak Benar
Benar

Pemilihan
Pemilihan Perencanaan
Perencanaan
Penyedia
Penyedia B/J
B/J Penganggaran
Penganggaran
Penggelembungan
Penggelembungan Harga
Harga
(Tidak
(Tidak Cermat
Cermat Menyusun
Menyusun
HPS, Tidak Dilakukan
HPS, Tidak Dilakukan
Modus Survey
Survey Harga,
Harga, Penunjukkan
Penunjukkan
Penyimpangan Langsung
Langsung Tanpa
Tanpa Ada
Ada
 Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan/
Pekerjaan/ Negosiasi
Negosiasi Harga
Harga Yang
Yang
Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Sesuai
Sesuai Wajar)-
Wajar)- Untuk
Untuk Mengcover
Mengcover
Kontrak
Kontrak Pelaksanaan
Pelaksanaan “Kick
“Kick Back.”
Back.”
 Fisik
Fisik Pekerjaan
Pekerjaan Kurang
Kurang Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
 Terlambat
Terlambat Diserahkan Tetapi
Diserahkan Tetapi
Tidak
Tidak Dikenakan
Dikenakan Denda
Denda  Mensubkontrakkan
Mensubkontrakkan Pekerjaan
Pekerjaan
 Dibuat
Dibuat BA
BA Penyelesaian
Penyelesaian Fisik
Fisik  Kontrak
Kontrak Berbeda
Berbeda dengan
dengan Syarat,
Syarat, Spesifikasi,
Spesifikasi, Jumlah,
Jumlah, Jadwal
Jadwal
Yang
Yang Tidak
Tidak Benar
Benar (Dibuat
(Dibuat yang
yang Ditetapkan
Ditetapkan
100%
100% Tetapi
Tetapi Fisik
Fisik Belum
Belum  Kurangnya
Kurangnya Pengawasan
Pengawasan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
Selesai) sedangkan
Selesai) sedangkan  Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Pembayaran
Pembayaran 100100 %.
%.  Amandemen
Amandemen Kontrak
Kontrak yang
yang Tidak
Tidak Logis
Logis Dasarnya
Dasarnya
8
Perbedaan
Perbedaan
Audit
Audit Kinerja
Kinerja vs
vs Probity
ProbityAudit
Audit
Audit Kinerja Probity Audit

Dilaksanakan pada Saat Dilaksanakan pada Saat Proses


Pekerjaan Telah Selesai Pekerjaan Sedang Berlangsung

Melakukan
Melakukan Memberikan
Memberikan
Penilaian
Penilaian Jaminan
Jaminan

3 E + Ketaatan +
3E + Ketaatan Pemenuhan Prinsip Kejujuran,
Kebenaran, dan Integritas
9
MANFAAT
MANFAATPROBITY
PROBITYAUDIT
AUDIT

 Tujuan
Tujuan dan
dan Pandangan
Pandangan Independen
Independen terhadap
terhadap
Probity/Honesty/Integrity
Probity/Honesty/Integrity dalam
dalam Proses
Proses PBJ
PBJ

 Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Konflik
Konflik Kepentingan
Kepentingan

 Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Praktik
Praktik Korupsi
Korupsi

 Meningkatkan
Meningkatkan Integritas
Integritas Sektor
Sektor Publik
Publik melalui
melalui Perubahan
Perubahan
Pengorganisasi
Pengorganisasi dan
dan Perilaku
Perilaku

 Meyakinkan
Meyakinkan Publik
Publik dan
dan Pelaku
Pelaku Usaha
Usaha Sektor
Sektor Publik
Publik bahwa
bahwa
Proses
Proses dan
dan Hasil
Hasil PBJ
PBJ Dapat
Dapat Dipercaya
Dipercaya

 Meminimalkan
Meminimalkan Kemungkinan
Kemungkinan Terjadinya
Terjadinya Proses
Proses Pengadilan
Pengadilan
yang
yang Timbul
Timbul karena
karena Proses
Proses PBJ
PBJ

10
SYARAT
SYARAT PROBITY
PROBITYAUDITOR
AUDITOR
Independen, Obyektif,
Berintegritas Tinggi

Menjaga Kerahasiaan
Probity
Probity
Auditor
Auditor Memahami Ketentuan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

Memahami Proses Pengadaan


B/J
11
Jenis
JenisPBJ
PBJ yang
yangDilakukan
DilakukanProbity
ProbityAudit
Audit

Pelayanan
Pelayanan Dasar
Dasar Masyarakat
Masyarakat

Melibatkan
Melibatkan
Kepentingan
Kepentingan Terkait
Terkait Isu
Isu Politis
Politis
Masyarakat
Masyarakat
Probity
Audit

Memiliki
Memiliki Sejarah/Latar
Sejarah/Latar Belakang
Belakang
Melekat
Melekat Risiko
Risiko Tinggi/Bersifat
Tinggi/Bersifat
Kontroversial/
Kontroversial/ Berhubungan
Berhubungan
Kompleks/Bernilai
Kompleks/Bernilai Relatif
Relatif Besar
Besar
dengan
dengan Permasalahan
Permasalahan Hukum
Hukum
12
12
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASIPROBITY
PROBITYAUDIT
AUDIT
PADA
PADATAHAPAN
TAHAPANPENGADAAN
PENGADAANBARANG/JASA
BARANG/JASA

A.Tahap Perencanaan dan Persiapan

B. Tahap Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

C.Tahap Pelaksanaan Kontrak

D.Tahap Pemanfaatan

13
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPerencanaan
Perencanaandan
dan
Persiapan
PersiapanPengadaan
PengadaanBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT

Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi Kebutuhan
Audit
AuditDilaksanakan
DilaksanakanSejak
Sejak
Meyakinkan Rencana
Pengadaan B/J Telah
Penyusunan Rencana
Penyusunan Rencana Identifikasi
IdentifikasiKebutuhan
Kebutuhandalam
dalam Didahului dengan
Penganggaran
Penganggaran Penyusunan
PenyusunanRUP
RUP
Identifikasi Kebutuhan Riil
Barang/Jasa
Penetapan Kebijakan
Penetapan Kebijakan
Umum dan Penyusunan
Umum dan Penyusunan
KAK
KAK Audit
AuditDilakukan
DilakukanSaat
SaatProses
Proses
Perencanaan PBJ Sedang
Perencanaan PBJ Sedang
Pembahasan Anggaran Meyakinkan Anggaran PBJ
Pembahasan Anggaran Berlangsung
Berlangsungdan/atau
dan/atauSegera
SegeraSetelah
Setelah Wajar dan Diumumkan
Proses Tersebut Selesai
Proses Tersebut Selesai kepada Publik
Pengumuman RUP
Pengumuman RUP

Pembentukan Organisasi
Pembentukan Organisasi
Audit
Auditjuga
jugaDilakukan
DilakukanSaat
Saat Meyakinkan HPS Disusun
Pengadaan; Sistem
Pengadaan; Sistem Pembahasan
PembahasanAnggaran
Anggaranoleh
oleh Sesuai Ketentuan dan
Pengadaan; Penyusunan
Pengadaan; Penyusunan
HPS TAPD
TAPDdan
danDPR/DPRD
DPR/DPRD
Nilainya Wajar
HPS
14
14
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPemilihan
PemilihanPenyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT

Pengumuman
Pengumuman
Memastikan Penetapan
Pendaftaran
Pendaftarandan
dan Penyedia B/J Telah
Pengambilan Dokumen
Pengambilan Dokumen Didasarkan pada
Taracara dan Kriteria
Aanwijzing yang Ditetapkan
Aanwijzing Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
SecaraReal
Real
Pemasukan
PemasukanDokumen
Dokumen
Time
TimeMulai
Mulaidari
dariPengumuman
Pengumuman
Penawaran
Penawaran Lelang
Lelangsampai
sampaidengan
dengan
Penunjukan
PenunjukanPenyedia
Penyedia
Pembukaan Memastikan Proses
PembukaanDokumen,
Dokumen, Barang/Jasa
Evaluasi, dan Pembuktian
Evaluasi, dan Pembuktian
Barang/Jasa Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Dilaksanakan Secara
Penetapan
PenetapanPemenang,
Pemenang, Transparan, Adil dan
Pengumuman
Pengumumandan
dan Akuntabel
Sanggah
Sanggah
15
15
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak

PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT

Penyusunan
Penyusunan Memastikan Penetapan
Rancangan
RancanganKontrak,
Kontrak, Penyedia B/J Telah Sesuai
Penandatanganan
Penandatanganan Dengan Peraturan Yang
Kontrak
Kontrakdan
dan Berlaku.
Penyerahan Jaminan
Penyerahan Jaminan
Pelaksanaan
Pelaksanaan Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
SecaraReal
Real
Time
Timeterhadap
terhadapPelaksanaan
Pelaksanaan Memastikan Isi Kontrak
Surat
SuratPerintah
PerintahMulai
Mulai Kontrak
KontrakMulai
Mulaidari
dari
Telah Sesuai Dengan Draft
Kerja, Program Mutu, Kontrak Dalam Dokumen
Kerja, Program Mutu,
Mobilisasi,
Penandatanganan
PenandatangananKontrak
Kontrak PBJ
Mobilisasi,Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lapangan,
Lapangan,
sampai
sampaidengan
denganPenyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan
Pekerjaan
Memastikan Isi Kontrak
Pembayaran, Telah Sesuai Dengan Draft
Pembayaran,Peubahan
Peubahan Kontrak Dalam Dokumen
Lingkup Pekerjaan,
Lingkup Pekerjaan,
Penyelesaian PBJ
PenyelesaianPekerjaan
Pekerjaan
16
16
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT

Meyakinkan Pelaksanaan
Penyerahan Kontrak Telah Selesai
Penyerahan
Barang/Jasa dengan Kuantitas dan
Barang/Jasa
Kualitas B/J yang Diterima
Sesuai Dengan Kontrak
Audit
Audit Dilakukan
Dilakukanterhadap
terhadap
Pencatatan
PencatatanBarang/Jasa
Barang/Jasa Penyelesaian
PenyelesaianPekerjaan,
Pekerjaan,Serah
Serah
dalam
dalam DaftarInventaris
Daftar Inventaris Terima
TerimaPekerjaan
Pekerjaandan
dan
Pemanfaatan
PemanfaatanBarang/Jasa
Barang/Jasa Meyakinkan B/J Telah
Dimanfaatkan Oleh
Pemanfaatan
Pemanfaatan Pengguna/User
Barang/Jasa
Barang/Jasa

17
17

Anda mungkin juga menyukai