A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Akreditasi bermutu untuk pendidikan bermutu memiliki empat pilar. Pertama, perangkat yang
bermutu. BAN-S/M berusaha menyempurnakan Perangkat Akreditasi sebagai alat penilaian mutu
pendidikan yang valid dan realiable dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan
Peraturan-peraturan yang terkait. Perangkat yang bermutu terdiri atas Instrumen, Petunjuk Teknis,
Data dan Informasi Pendukung serta Teknik Penskoran. Perangkat Akreditasi disusun dengan bahasa
yang mudah dan sederhana sehingga tidak menimbulkan salah pengertian dan perbedaan pendapat
antara sekolah/madrasah dengan asesor. Perangkat disusun dengan lebih sederhana sehingga
memudahkan sekolah/madrasah dalam mempersiapkan akreditasi dan pada saat visitasi. Perangkat
Akreditasi dapat diakses melalui situs web BAN-S/M, Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama
(Kemenag) RI, dan media lainnya sehingga dapat dipelajari.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah seluruh Madrasah RA, MI, MTs, MA se Kabupaten Gorontalo baik itu
manfaat secara langsung maupun manfaat yang tidak langsung.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan pembinaan, bimbingan dan evaluasi kepada seluruh peserta
Madrasah RA, MI, MTs, MA se Kabupaten Gorontalo.
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 9.000.000,- (Sembilan Juta Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis BOS Madrasah Tahun 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan
bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pada Pasal 34
ayat 2 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan
bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut
adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta
didik pada tingkat dasar (SD dan MI, SMP dan MTs) serta satuan pendidikan lain yang sederajat.
Kementerian Agama yang menangani pendidikan Madrasah dan Pesantren memiliki tanggung jawab
untuk melaksanakan amanat UU tersebut. pemerintah telah melakukan perubahan tujuan, pendekatan,
dan orientasi, sehingga program BOS ke depan untuk peningkatan mutu pendidikan dasar. Selain itu,
dengan kenaikan biaya satuan BOS yang signifikan, program ini akan menjadi pilar untuk mewujudkan
pendidikan yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat pada pendidikan dasar. Mulai tahun
2009, mekanisme penyaluran dana BOS pada madrasah negeri mengalami perubahan, yaitu langsung
dikelola oleh Satker Madrasah masing-masing dengan mengikuti mekanisme pengelolaan anggaran
dalam DIPA. Untuk itu, maka aturan pengelolaan dana BOS pada madrasah negeri dibedakan dengan
pengelolaan dana BOS pada madrasah swasta dan PPS. Pengertian BOS BOS adalah program pemerintah
yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan
pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis
pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat adalah Madrasah se Kebupaten Gorontalo sebagai penerima BOS baik Madrasah
Negeri maupun Madrasah Swasta yang memiliki Ijin Operasional
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan Monitoring Penyaluran Dana BOS MI, MTs, MA Negeri dan
Swasta se Kabupaten Gorontalo.
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis BOS Tahun 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Kita patut bersyukur bahwa keberadaan madrasah saat ini telah mengalami transformasi dan
lompatan-lompatan yang signifikan dalam konteks sistem pendidikan nasional. Seperti diketahui
bahwa sejarah keberadaan lembaga pendidikan Islam di Indonesia mengalami tahapan dan proses
yang cukup panjang dalam proses pengarusutamaan pendidikan Islam (mainstreaming of Islamic
education) dalam
sistem pendidikan nasional. Lahirnya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan memberikan
legitimasi yang kuat bagi eksistensi lembaga pendidikan Islam (madrasah dan pesantren) sebagai
bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Dengan ini, madrasah tidak lagi hanya setara,
melainkan sama dengan sekolah. Meski demikian, salah satu masalah krusial yang sering dihadapi
sebagian besar madrasah adalah persoalan manajemen atau tata kelola administrasi yang belum
sepenuhnya menerapkan prinsip dan nalar administrasi modern yang mengusung nilai-nilai
transparansi (transparency) dan akuntabilitas (accountability). Seiring dengan semangat dan tuntutan
good governance dewasa ini, tata kelola dan manajemen yang akuntabel merupakan sebuah
keniscayaan dan tuntutan mutlak.
B. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat adalah Madrasah Negeri dan Madrasah Swasta se Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan Rapat Koordinasi, Sosialisasi Regulasi Baru dan Evaluasi
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada Tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 73.800.000,- (Tujuh Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Ribu
Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis BOS Tahun 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Program BOS MTs mengalami peningkatan biaya satuan dan mekanisme penyaluran. Mulai tahun
2011, mekanisme penyaluran dana BOS pada madrasah negeri dan madrasah swasta/PPS mengalami
perubahan, yaitu penyalurannya melalui DIPA untuk madrasah negeri dan untuk madrasah swasta
dan PPS langsung ke rekening madrasah swasta/PPS dari KPPN tanpa melalui rekening penampung.
Begitu pun madrasah negeri, penyaluran dana BOS dilakukan langsung pada DIPA Satker Madrasah
dengan tersebar pada AKUN-AKUN kegiatan yang sesuai dengan perencanaan madrasah. Pada tahun
2020 pemerintah telah melakukan penambahan biaya satuan dana BOS, ini merupakan bukti nyata
pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam menjalankan amanat Undang-undang.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Siswa Madrasah Tsanawiyah Swasta penerima dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis BOS Tahun 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Program BOS MIS mengalami peningkatan biaya satuan dan mekanisme penyaluran. Mulai tahun
2011, mekanisme penyaluran dana BOS pada madrasah negeri dan madrasah swasta/PPS mengalami
perubahan, yaitu penyalurannya melalui DIPA untuk madrasah negeri dan untuk madrasah swasta
dan PPS langsung ke rekening madrasah swasta/PPS dari KPPN tanpa melalui rekening penampung.
Begitu pun madrasah negeri, penyaluran dana BOS dilakukan langsung pada DIPA Satker Madrasah
dengan tersebar pada AKUN-AKUN kegiatan yang sesuai dengan perencanaan madrasah. Pada tahun
2020 pemerintah telah melakukan penambahan biaya satuan dana BOS, ini merupakan bukti nyata
pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam menjalankan amanat Undang-undang.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta penerima dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis BOS Tahun 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Program BOS MAS mengalami peningkatan biaya satuan dan mekanisme penyaluran. Mulai tahun
2011, mekanisme penyaluran dana BOS pada madrasah negeri dan madrasah swasta/PPS mengalami
perubahan, yaitu penyalurannya melalui DIPA untuk madrasah negeri dan untuk madrasah swasta
dan PPS langsung ke rekening madrasah swasta/PPS dari KPPN tanpa melalui rekening penampung.
Begitu pun madrasah negeri, penyaluran dana BOS dilakukan langsung pada DIPA Satker Madrasah
dengan tersebar pada AKUN-AKUN kegiatan yang sesuai dengan perencanaan madrasah. Pada tahun
2020 pemerintah telah melakukan penambahan biaya satuan dana BOS, ini merupakan bukti nyata
pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam menjalankan amanat Undang-undang.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Siswa Madrasah Aliyah Swasta penerima dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan Verifikasi berkas pengajuan pencairan Dana BOS Madrasah
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 1.572.200.000,- (Satu Miliar Lima Ratus Tujuh Puluh Dua
Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis BOP Tahun 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Program BOP RA mengalami peningkatan biaya satuan dan mekanisme penyaluran. Mulai tahun
2011, mekanisme penyaluran dana BOP pada RA swasta/PPS mengalami perubahan, yaitu
penyalurannya melalui DIPA untuk madrasah negeri dan untuk madrasah swasta dan PPS langsung ke
rekening madrasah swasta/PPS dari KPPN tanpa melalui rekening penampung. Begitu pun madrasah
negeri, penyaluran dana BOP dilakukan langsung pada DIPA Satker Madrasah dengan tersebar pada
AKUN-AKUN kegiatan yang sesuai dengan perencanaan madrasah. Pada tahun 2020 pemerintah telah
melakukan penambahan biaya satuan dana BOP, ini merupakan bukti nyata pemerintah dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dalam menjalankan amanat Undang-undang.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Siswa RA Swasta penerima dana Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan Verifikasi berkas pengajuan pencairan Dana BOP Madrasah
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 216.900.000,- (Dua Ratus Enam Belas Juta Sembilan Ratus
Ribu Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis BOS 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Dana BOS merupakan program pemerintah di bidang pendidikan untuk biaya operasional non
personalia bagi satuan pendidikan dan sebagai pelaksana program wajib belajar. Juga bertujuan untuk
meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan bermutu. Secara khusus BOS
ditujukan untuk membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin,
membebaskan biaya operasional sekolah bagi siswa madrasah negeri serta swasta dan penggunaan
dana BOS mesti tepat sasaran sesuai petunjuk teknis.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Madrasah penerima dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP)
di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan Monitoring
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis Insentif GBPNS 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Fungsi utama dari tunjangan insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan
kepada guru bukan pegawai negeri sipil. Tunjangan Insentif untuk menjamin bahwa guru bukan
pegawai negeri sipil akan mengarahkan dirinya dapat memotivasi dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalatr untuk meningkatkan kinerja guru
bukan pegawai negeri sipil dalam meningkatkan mutu pendidikan. Insentif diberikan kepada guru
bukan pegawai negeri sipil untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses belajar mengajar. Guru
merupakan sumber daya manusia utama daiam proses pendidikan agar dapat mengimplementasikan
disiplin ilmu yang mereka miliki maka harus diperhatikan kesejahteraannya bukan hanya
kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan. Dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan guru bukan pegawai negeri sipil maka perlu diberikan tunjangan insentif untuk
memotivasi dan meningkatkan kinerjanya. Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sejak Tahun 2018 memberikan
tunjangan insentif kepada Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Bukan Pegawai Negeri Sipil di Madrasah sebagai penerima dana
tunjangan insentif di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis Tunjangan Profesi Guru Madrasah 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Guru memegang peranan yang penting dalam pembangunan pendidikan suatu negara. Sesuai UU
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Selanjutnya, sesuai ketentuan UU No. 20 Tahun Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan UU No.14 Tahun 2005, Pemerintah wajib memfasilitasi tenaga pendidik
untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Berdasarkan ketentuan tersebut,
Pemerintah memberikan tunjangan profesi kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang
diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat. Tunjangan profesi guru atau TPG yang diberikan adalah setara dengan 1 (satu) kali gaji
pokok guru.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Bukan Pegawai Negeri Sipil di Madrasah sebagai penerima
tunjangan profesi guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan verval data guru Madrasah pada SIMPATIKA
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 1.996.635.000,- (Satu Miliar Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Enam Juta Enam Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis Tunjangan Khusus Guru Non PNS Madrasah 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Untuk dapat melaksanakan tugas
tersebut secara efektif dan efisien, guru selain harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian,
social dan profesional, juga harus memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, serta memiliki
komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan Undang‐undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa guru sebagai tenaga profesional berhak untuk
memperoleh penghasilan diatas kebutuhan minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
Untuk itu, salah satu upaya memberi penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan guru
adalah dengan memberikan tunjangan khusus kepada guru yang bertugas di daerah khusus. Hal ini
sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 Pasal 10 yang menyatakan bahwa guru
yang ditugaskan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah di daerah khusus sesuai peraturan
perundang‐undangan diberi tunjangan khusus setiap bulan selama masa penugasan. Kebijakan ini
merupakan bukti bahwa Pemerintah secara terus‐menerus berusaha meningkatkan profesionalisme
guru dan kesejahteraan guru. Guna menarik minat atau mempertahankan guru, pemerintah
menyediakan tunjangan khusus berupa bantuan kesejahteraan untuk guru di daerah terpencil,
termasuk wilayah miskin atau rawan konflik, sebesar satu kali gaji atau setara Rp. 1.350.000. Guru
berhak menerima tunjangan jika sudah bekerja di sekolah terpilih minimal selama dua tahun, dengan
jumlah jam kerja paling sedikit 24 jam/ minggu.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di daerah
terpencil sebagai penerima tunjangan khusus guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
- Melakukan verval data guru Madrasah pada SIMPATIKA
-. Mengusulkan nama-nama calon penerima tunjangan khusus ke Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 631.800.000,- (Enam Ratus Tiga Puluh Satu Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Kelompok Kerja Madrasah (KKM) merupakan forum kepala madrasah untuk RA, MI, MTs, atau
MA/MAK. Istilah Kelompok kerja Madrasah (KKM) digunakan di semua jenjang pendidikan mulai dari
Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Dan Madrasah Aliyah
(MA) atau Madrasah Aliyah Kejuruan. Seperti nama forum kepala Madrasah Ibtidayah menjadi KKMI,
Forum Kepala Madrasah Tsanawiyah menjadi KKMTs. Berbeda dengan forum kepala sekolah di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemdikbud membedakan antara jenjang sekolah dasar
(SD) dengan kepala sekolah menengah dengan isitlah kelompok kerja dan musyawarah kerja. Forum
Kepala sekolah dasar dinamakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) sedang forum kepala sekolah
Menengah (SMP, SMA, SMK) dinamakan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS).
Mungkin dasar perbedaan tersebut disamakan dengan perbedaan forum guru, dimana ada istilah
kelompok kerja guru (KKG) bagi guru-guru sekolah dasar (SD), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) bagi guru-guru SMP, SMA dan SMK.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Kelompok Kerja Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
- Melakukan Penguatan KKM MI, MTs dan MA
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Juknis Tunjangan Profesi Guru Madrasah 2020
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Guru memegang peranan yang penting dalam pembangunan pendidikan suatu negara. Sesuai UU
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Selanjutnya, sesuai ketentuan UU No. 20 Tahun Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan UU No.14 Tahun 2005, Pemerintah wajib memfasilitasi tenaga pendidik
untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Berdasarkan ketentuan tersebut,
Pemerintah memberikan tunjangan profesi kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang
diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat. Tunjangan profesi guru atau TPG yang diberikan adalah setara dengan 1 (satu) kali gaji
pokok guru.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Bukan Pegawai Negeri Sipil di Madrasah sebagai penerima
tunjangan profesi guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah melakukan verval data guru Madrasah pada SIMPATIKA
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 7.720.440.000,- (Tujuh Miliar Tujuh Ratus Dua Puluh Juta
Empat Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga saat ini telah mengantarkan umat
manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang kehidupan. Di dalam era kompetisi global yang
akan dihadapi melahirkan tantangan pada berbagai aspek kehidupan umat manusia tidak terkecuali
pada bidang pendidikan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat,
jujur, kokoh, tahan uji, kompetitif, serta memiliki kemampuan yang handal dibidangnya. Keperluan
untuk merealisasikan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan berpikir logis,
kritis, sistematis, dan kreatif sehingga peserta didik mampu memecahkan masalah yang dihadapi
menjadi hal mutlak yang dimiliki oleh para peserta didik untuk menghadapi tantangan dalam era
kompetisi global nanti. Kompetisi Sains Madrasah (KSM) diharapkan mampu memupuk motivasi bagi
siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga kedepan diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan ajaran
agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan
berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari
semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Selain itu, kompetisi ini
diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan
memiliki kemampuan yang handal dibidangnya dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan ini juga peserta dapat melatih diri agar terbiasa
untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan
dalam setiap langkah pengembangan ke depan. Oleh karena itu, Kompetisi Sains Madrasah merupakan
salah satu wadah strategis untuk merealisasikan paradigma pendidikan diatas
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Siswa MI, MTs dan MA peserta KSM di lingkungan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
- Melaksanakan KSM di tingkat Kelompok Kerja Madrasah (KKM)
- Melaksanakan KSM di tingkat Kabupaten Gorontalo
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 62.766.000,- (Enam Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Enam
Puluh Enam Ribu Rupiah)
A. Latar Belakang
a. DasarHukum
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian/Kepala Badan
Pengembangan Pariwisata danKesenian No. 060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun
2000, No. 02/VII/V/2000, dan No. SKB-02/MNPK/VII/2000;
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
Program Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Tahun 2020.
b. Gambaran Umum
Seksi Pendidikan Madrasah merupakan salah satu unit kerja Kementerian Agama Kabupaten
Gorontalo, yang memiliki beberapa program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target
program kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan beberapa kegiatan dan
sarana penunjang yang dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah. Salah satu program penunjang
yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Operasional dan Pemeliharaan Kantor. Dengan
terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan administrasi yang terkait dengan urusan
perkantoran di Seksi Pendidikan Madrasah dapat dilaksanakan secara efektif, dan efisien, baik dari
aspek efektifitasnya dalam pencapaian tujuan maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran
yang terkait dengan Pendidikan Madrasah, sehingga sasaran yang hendak dicapai akan tepat sasaran.
B. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat adalah Seksi Pendidikan Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Gorontalo.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode pelaksanaan
Pengadaan belanja bahan operasional Seksi Madrasah
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tahun 2020
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang kurun waktu tahun 2020 dan tingkat capaian
100%.
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 51.640.000,- (Lima Puluh Satu Juta Enam Ratus Empat
Puluh Ribu Rupiah)