Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA


PUSAT PEMBELAJARAN TERPADU
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4
BOLAANG MONGONDOW SELATAN

PROGRAM : Pendidikan Islam


KEGIATAN : Peningkatan Akses, Mutu, Pendidikan
PEKERJAAN : Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Pembelajaran Terpadu
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4
Jalan Siswa Desa Ilomata, Kec. Pinolosian, Bolmong Selatan, 95775

A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, telah
mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga pendidikan yang beragam dari berbagai
jenis keahlian dan jenjang keilmuan. Perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi yang
telah membentuk kecerdasan intelektual ini harus dimbangi dengan Pendalaman Ilmu Syari’ah
dan pembentukan karakter akhlakul karimah untuk membentuk kecerdasan spritual dan
emosional generasi milenial yang cerdas beriman dan berakhlak mulia. Sehingga Madrasah
sebagai lembaga pendidikan Agama tetap dianggap sebagai lembaga yang tetap menghargai
idealism keilmuan dan tetap mengutamakan pendalaman ilmu syari’ah dan penguatan
akhlakul karimah.
Untuk membentuk karakter spritual dan akhlak karimah, madrasah tidak cukup dengan
mengandalkan kurikulum formal bersifat baku dan mengikat tetapi harus memperhatikan
karakteristik wilayah, sosial dan kehidupan beragama dimasyarakat.
MTs Negeri 4 Bolaang Mongondow Selatan berkeinginan mengkolaborasi sistem
pendidikan modern dengan sistem Pendidikan semi pesantren dengan mencoba melakukan
menambahkan pendidikan non formal berupa Tahfizh Alqur’an dan keterampilan lainnya yang
menyeimbangkan antara wilayah fikir, dzikir dan akhlakul karimah seperti yang di contohkan
Rasulullah SAW. Alumni pesantren yang mempunyai kemampuan nalar dan wawasan syari’ah
yang luas serta memiliki pengetahuan umum yang memadai, tetapi prilaku dalam hidup
bermasyarakat jauh dari etika dan akhlak Islam yang mulia.
Dengan terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana tersebut diharapkan proses
pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Madrasah Tsanawiyah Negeri 4
Bolaang Mongondow adalah bagian (salah satu unsur) pendidikan nasional yang memiliki peran
penting dalam usaha mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana peraturan perundang-
undangan diatas, terutama dalam mewujudkan peserta didik dan lulusan yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakul karimah, memiliki
kemantapan aqidah, kedalaman spiritual dan berilmu pengetahuan yang tinggi serta memiliki
keahlian dibidang ilmu pengetahuan agama Islam.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN;
6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Usaha Jasa Kontruksi.
7. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga;
12. Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat peraturan
presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek Melaiui
Penerbitan SBSN;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 13 tahun 2008 tentang Peraturan Menteri Keuangan No.113 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pembiayaan Proyek Kegiatan Melalui Penerbitan SBSN;
16. Peraturan Presiden RI Nomor 59 Tahun2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019.
18. Keputusan Menteri Agama nomor 39 tahun 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Agama tahun 2015 – 2019.
19. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan PMA
Nomor 21 Tahun 2014;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemantauan,
Evaluasi, dan Pelaporan Pembiayaan Proyek / Kegiatan Melalui Penerbitan SBSN.
21. Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 39 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Agama tahun 2015 – 2019
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
nomor : 31 /prt/m/2015 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri pekerjaan
umum nomor 07/prt/m/2011 tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultansi
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 09 / prt / m / 2013 tentang persyaratan
kompetensi untuk subkualifikasi tenaga ahli dan tenaga terampil bidang jasa
konstruksi menteri pekerjaan umum,
24. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa pemerintah nomor 1
tahun 2015 tentang e – tendering
25. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 25 / PMK.05 / 2016 tentang
tata cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang dibiayai melalui penerbitan Surat
Berharga Syariah Negara.
26. Keputusan Menteri Agama nomor 535 tahun 2018 tentang penegerian 48 Madrasah,
khususnya MTs Negeri 4 Bolmong Selatan

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud Kegiatan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu, Peningkatan Kualitas karakter
siswa dan pengembangan fasilitas gedung, peningkatan akses, dan daya saing
pendidikan.
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana pendukung
Kegiatan Pembelajaran untuk meningkatkan mutu, pengembangan kapasitas,
peningkatan akses dan daya saing pendidikan.

D. RUANG LINGKUP
Lingkup kegiatan yang dimaksud, ditujukan untuk mewujudkan fasilitas dan sarana
Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang Mongondow Selatan melalui Pengadaan Sarana
dan Prasarana Pusat Pembelajaran Terpadu Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang
Mongondow Selatan, berupa :
1) Pembangunan Ruang Kelas Belajar yang layak dan memadai;
2) Pembangunan Gedung Ruang Kepala Madrasah dan Guru serta ruang Tata Usaha
3) Pembangunan Pagar Keliling Madrasah
Pengadaan fasilitas sarana – prasarana seperti tersebut diatas merupakan upaya untuk
mewujudkan visi dan misi Madrasah. Sebagai lembaga pendidikan milik pemerintah, maka
segala bentuk kegiatan yang diusulkan mengikuti aturan dan arahan yang sesuai dengan
petunjuk dan standar yang berlaku di lingkungan pemerintahan. Secara lebih khusus dalam
kegiatan pengadaan jasa konsultansi dan jasa pemborongan/pengadaan yang berkaitan
dengan rencana pengembangan Gedung Ruang Kelas Baru Madrasah Tsanawiyah Negeri 4
Bolaang Mongondow Selatan, akan mengikuti aturan teknis dan keuangan yang berlaku dan
yang sudah memiliki petunjuk. Komponen kegiatan proyek pembangunan ini, akan dibiayai oleh
SBSN tahun 2021 terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Perencanaan dan pengusulan pembiayaan proyek
2. Proses perencanaan (planning) yang dikelompokkan menjadi dua tahap, yaitu:
(1) Planning dalam garis manajemen konsultan untuk menyusun DED pembangunan
Gedung Ruang Kelas Belajar. Pada kegiatan Perencanaan ini ditangani oleh
konsultan perencana yang dipilih melalui kegiatan seleksi sederhana untuk memilih
penyedia jasa konsultan perencana.
(2) Manajemen Konstruksi untuk mengawasi pembangunan Gedung Ruang Kelas Belajar
pada kegiatan Pengawasan ini ditangani oleh konsultan Pengawas yang dipilih melalui
kegiatan seleksi sederhana untuk memilih penyedia jasa konsultan Pengawas.
3. Proses pelaksanaan Pembangunan Fisik Gedung
Proyek Pembangunan Gedung Ruang Kelas Belajar dan bangunan lainnya di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 4 Bolmong Selatan dilaksanakan diatas lahan seluas 3645 M2 (Tiga ribu
Enam ratus Empat puluh Lima Meter Persegi) merupakan proses pelaksanaan pembangunan
fisik dan pengadaan meubelair serta peralatan Kegiatan Belajar Mengajar.
4. Pengendalian (controlling) kotrak kerja dengan penyedia
Pada kegiatan ini Pejabat Pembuat Komitmen sebagai Pimpinan Proyek melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya dalam melakukan pengendalian dan pengawasan kontrak kerja yang
telah ditanda tangani bersama dengan pihak penyedia.
Pada tahap ini juga PPK melakukan pengendalian dalam realisasi anggaran dengan
menyusun rencana penarikan secara terukur dan sistematis.
5. Penyusunan Laporan Kegiatan
Pada kegiatan ini Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) sebagai Pimpinan Proyek dibantu
oleh tim teknis bagian administrasi pelaporan dan tenaga ahli mendokumentasikan dan
menyusun laporan setiap tahapan kegiatan serta realisasi anggaran.

E. KETERKAITAN DENGAN RPJMN 2015 - 2019


Ruang lingkup kegiatan ini secara umum sesuai dengan Agenda Pembangunan Sub
Bidang Pendidikan RPJMN 2015 - 2019 yaitu dalam rangka Peningkatan Akses pendidikan
pada jenjang pendidikan menengah, terutama bagi masyarakat kurang mampu ;menurunkan
kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok pendidikan dan Keputusan Menteri Agama
(KMA) Nomor 39 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama tahun 2015 –
2019 terkait Skema Pendanaan program dan kebijakan di lingkungan kementerian agama.
Secara lebih khusus ada keterkaitan yang merupakan implementasi dari kebijakan
Kementerian Agama dalam hal ruang lingkup kegiatan proyek pembangunan Ruang Kelas Baru
Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolmong Selatan yang akan dibiayai oleh SBSN tahun
2021 ini dapat mendukung sasaran Rencana Kerja Tahunan Madrasah Tsanawiyah Negeri 4
(MTsN 4) Bolaang Mongondow Selatan Tahun Pelajaran 2019 - 2023 yang telah disahkan
bersama oleh Kepala Madrasah dan Komite serta telah mendapatkan persetujuan dari
Kementerian Agama Kantor Kabupaten Bolmong Selatan pada 17 Juli 2019, yaitu pengadaan
sarana dan prasarana yang representatif dalam kegiatan pembelajaran dalam rangka
mewujudkan visi dan misi madrasah.

F. INDIKATOR PENCAPAIAN PROYEK


Indikator pencapaian proyek dapat terlihat pada tabel berikut :
Uraian Kriteria Keberhasilan Indikator Kinerja
Melaksanakan program Terlaksananya program terwujudnya sarana
peningkatan mutu bantuan peningkatan mutu dan prasarana
madrasah dan dalam MTs N 4 Bolmong Selatan madrasah dalam
rangka penerapan memenuhi Standar
Output
Standar Pelayanan Pelayanan Minimal
Minimal dan memenuhi dan Standar
Standar Nasional Nasional Pendidikan
Pendidikan
Meningkatnya sarana dan Jumlah peningkatan
1. Pembinaan keterampilan
prasarana madrasah sarana dan prasarana
siswa semakin baik dan
unggulan yang sesuai madrasah yang
terprogram
dengan SPM dan SNP sesuai dengan SPM
Outcome 2. Jumlah sarana dan
baik dari segi jumlah dan SNP baik dari
prasarana madrasah
maupun kualitas serta segi jumlah maupun
keterampilan yang sesuai
sebaran wilayahnya kualitas serta
dengan SPM dan SNP
sebaran wilayahnya

G. LOKASI PELAKSANAAN PROYEK


Adapun lokasi pelaksanaan proyek ini adalah pada lahan kosong seluas 3645 m2 milik
Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Agama RI yang digunakan oleh MTs Negeri 4
Bolaang Mongondow Selatan yang beralamat di jalan Trans Sulawesi, Desa Nunuk Kec.
Pinolosian Kabupaten Bolmong Selatan.

H. PELAKSANA PROYEK

1. MANAJEMEN PENGELOLAAN

a) Definisi, Tugas dan Fungsi


Organisasi pelaksana kegiatan proyek ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 4
tahun 2015 tentang perubahan keempat peraturan presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, antara lain sebagai berikut
1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
3) ULP / Pokja / Pejabat Pengadaan
4) P/P PHP
Pelaksana kegiatan proyek seperti tersebut diatas dapat membentuk tim teknis dan tim
pendukung yang bertugas membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk mendukung
kelancaran tugas pokok dan fungsinya. Tim dibentuk dan ditetapkan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang Mongondow Selatan selaku Project
Implementing Agency di bawah Kementerian Agama selaku Executing Agency.
Tugas dan fungsi Tim Pendukung dan Tim Teknis adalah :
Mempunyai tugas, peran dan tanggungjawab secara umum kepada Executing Agency
(Kemenag) dalam pelaksanaan manajemen proyek sesuai peraturan pemerintah serta
bertanggung jawab dalam keberhasilan pelaksanaan program.
b) Struktur Organisasi PMU
1) Project Coordinator
Kualifikasi : Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang Mongondow Selatan
Tugas dan Fungsi:
-
Sebagai penanggung jawab keseluruhan program proyek Kementerian Agama RI di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang Mongondow Selatan
-
Sebagai pejabat Kuasa Pengguna Anggaran DIPA dan proyek Kementerian Agama
RI di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang Mongondow Selatan
1) Manager Proyek ( Project Manager )
Kualifikasi : Pejabat yang berfungsi sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang
diangkat dan ditetapkan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang Mongondow
Selatan yang mempunyai kompetensi manajerial, kualifikasi dan persyaratan untuk ditetapkan
sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Tugas dan fungsi :
• Sebagai pelaksana harian dari koordinator atau pimpinan proyek Bertanggung jawab
dalam kelancaran dan koordinasi dengan PMU
• Menyusun rencana kerja dan program kegiatan pelaksanaan proyek.
• Memimpin rapat koordinasi Tim pendukung dan tim teknis secara berkala
• Melaksanakan koordinasi pelaksanaan proyek dari periode praproyek, masa proyek dan
pasca proyek
• Selaku Pembina dan penanggung jawab Manajer Proyek serta unit dibawah PMU.
• Sebagai Pejabat Pemegang Komitmen DIPA Proyek bantuan DIPA

2) Project Secretary (Sekretaris Proyek)


Kualifikasi : Pejabat atau staf di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Bolaang
Mongondow Selatan yang memiliki waktu penuh dalam pelaksanaan proyek. Diutamakan
yang mempunyai kemampuan/pengalaman dalam penanganan proyek APBN.

Tugas dan Fungsi :


Mewakili Sekretaris Proyek apabila sedang berhalangan menjalankan tugas dan fungsinya.
• Melaksanakan tugas dan fungsi yang diserahkan oleh Sekretaris Proyek
• Membantu sekretaris proyek dalam penanganan pekerjaan yang berkaitan dengan
kesekretariatan Proyek
• Membantu Sekretaris Proyek dalam penanganan pekerjaan administrasi dan tata usaha
proyek.
• Membantu Sekretaris Proyek dalam penanganan pekerjaan dokumentasi dan kearsipan
proyek

3) Tim Pendukung
a) Bagian Administrasi
Kualifikasi : Sarjana administrasi / Ekonomi / manajemen / hukum / komputer minimal S1
Tugas dan fungsi :
• Bertanggung jawab dalam surat menyurat proyek
• Bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyimpanan arsip
• Menyusun pelaporan proyek
• Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan proyek
• Membuat rencana kebutuhan tenaga pelaksana

b) Bagian Keuangan
Kualifikasi : Sarjana minimal S1 (diutamakan dalam bidang ekonomi dan keuangan) /
sarjana komputer / sarjana ilmu administrasi negara.
Diutamakan yang mempunyai kemampuan/pengalaman dalam penanganan administrasi
Proyek APBN Tugas dan Fungsi :
• Bertanggung jawab dalam penyusunan rencana anggaran proyek setiap tahun anggaran
selama masa pelaksanaan proyek (Usulan DIPA)
• Bertanggung jawab dalam proyeksi anggaran proyek selama masa kegiatan dan rencana
penarikan anggaran proyek dibantu oleh PMS Consultant
4) Tim Teknis
Tim Teknis diangkat dan ditetapkan oleh Pimpinan Proyek berdasarkan usulan dari Manajer
Proyek dengan mengacu pada ketentuan dalam Peraturan presiden nomor 4 Tahun 2015
tentang perubahan keempat Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010, yang mempunyai waktu
penuh dalam pelaksanaan proyek dan mempunyai kemampuan / pengalaman / keahlian dalam
pelaksanaan proyek.
Kualifikasi :
• Sarjana minimal S1 diutamakan dalam bidang Teknik Arsitektur
• Memiliki pengalaman dalam pekerjaan keproyekan
• Memiliki waktu penuh dalam menjalankan tugasnya

Tugas dan Fungsi :


• Memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana bidang teknis
• Membantu Pejabat Pembuat KOmitmen (PPK) dalam menetapkan ;
1. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
2. Spesifikasi Teknis, dan
3. Rancangan Kontrak
• Menyusun rencana teknis pelaksanaan kerja bidang proyek yang menjadi tanggungjawabnya
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja bidang proyek yang menjadi tanggungjawabnya
• Melakukan koordinasi dan membuat laporan secara rutin dengan pimpro khususnya
mengenai pelaksanaan dan perkembangan program kerja
6) Bagian Pengadaan ( ULP / Pokja ) Kualifikasi :
• Sarjana minimal S1 diutamakan dalam bidang Teknik Arsitektur
• Memiliki pengalaman dalam proses pengadaan
• Pegawai atau staf di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan
• Memiliki waktu penuh dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya

Tugas dan Fungsi :


• Membantu Pimpro dalam pelaksanaan pelelangan (tender) proyek
• Menyusun kebutuhan keseluruhan peralatan proyek termasuk spesifikasi teknis jumlah
peralatan,system pemasangan/intalasi, serta perawatan
• Membuat sistem operasional prosedur pelaksanaan teknis peralatan yang dibantu PMS
Consultan dan Suplier yang ditunjuk
• Membuat hasil laporan evaluasi pelelangan pekerjaan kontruksi gedung, pengadaan
peralatan dan furniture yang meliputi: Prakualifikasi, tender/bidding dan perjanjian kontrak
• Menyiapkan semua dokumen pelelangan untuk dimintakan persetujuan manajer proyek.
7) Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan ( P/P PHP ) Kualifikasi :
• Sarjana minimal S1 diutamakan
• Memiliki pengalaman dalam proses pengadaan

• Pegawai atau staf di lingkungan Kementerian Agama Kab. Bolmong Selatan


• Memiliki waktu penuh dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya

Tugas dan Fungsi :


• Membantu Pimpro dalam penilaian terhadap pekerjaan / pelaksanaan proyek sebelum
Proyek tersebut diserah terimakan
• Melakukan penilaian dan pengecekan terhadap keseluruhan proses pemilihan dan
pelaksanaan kegiatan proyek sampai selesai dan diserah terimakan kepada PPK
• Membuat sistem operasional prosedur pelaksanaan teknis peralatan yang dibantu tim
teknis.
H. Jadwal Pelaksanaan Proyek

J. Rencana Anggaran Biaya


Adapun Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
proyek ini adalah sebagai berikut : ( Rincian RAB Terlampir )

No Kategori Kegiatan Jumlah Sumber


Anggaran

1 Pembangunan Sarana dan Prasarana


Pusat Pembelajaran Terpadu MTs
Negeri 4 Bolmong Selatan Rp. 2,707,657,000,- SBSN 2022

Jumlah Rp. 2,707,657,000,-

Terbilang : Dua milyar tujuh ratus tujuh juta enam ratus lima puluh tujuh ribu
rupiah

K. Rencana Penarikan Dana


Rencana penarikan dana kegiatan yang bersumber dari dana SBSN mengacu
pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 25 / PMK.05 / 2016
tentang tata cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang dibiayai melalui penerbitan
Surat Berharga Syariah Negara.
Penarikan dana disesuaiakan dengan ketentuan yang dalam kontrak kerja yang
telah ditanda tangani dan disepakati bersama dengan pihak rekanan.

L. Skema Pelaksanaan Proyek

Skema pelaksanaan proyek ini dilaksanakan dengan berpedoman pada aturan dan
ketentuan yang berlaku diantaranya sebagai berikut :
1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;
2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Usaha Jasa Kontruksi.
3) Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat peraturan
presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek Melaiui
Penerbitan SBSN;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 13 tahun 2008 tentang Peraturan Menteri Keuangan No.113 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pembiayaan Proyek Kegiatan Melalui Penerbitan SBSN;
6) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemantauan,
Evaluasi, dan Pelaporan Pembiayaan Proyek / Kegiatan Melalui Penerbitan SBSN.
7) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 25 / PMK.05 / 2016 tentang
tata cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang dibiayai melalui penerbitan Surat
Berharga Syariah Negara.
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
nomor : 31 /prt/m/2015 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri pekerjaan
umum nomor 07/prt/m/2011 tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultansi
Dengan berpedoman pada ketentuan seperti tersebut diatas kegiatan pelaksanaan
proyek yang di danai dari SBSN ini akan dapat berjalan sesuai dengan prosedur dan
meminimalisasi adanya persoalan – persoalan hukum yang dapat muncul pada saat
perencanaan dan pelaksanaan proyek dan kegiatan.
Secara garis besar skema pelaksanaan kegiatan meliputi :

a. Pengajuan proposal ke Kementerian Agama RI melalui Subdit Sarana Prasarana


Ditjen Pendidikan Islam dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(BAPPENAS).
b. Studi pendahuluan. Tahapan ini sebagian telah dilaksanakan dengan metode
penelitian dan analisa ilmiah dengan mempertimbangkan kondisi geografis,
sosiologis, ekonomis dan politis kesiapan MTs Negeri 4 Bolmong Selatan dalam
melaksanakan program ini. Pengkajian diiarahkan juga untuk menganalisis kondisi
internal MTs Negeri 4 Bolmong Selatan melalui Feasibility Studies secara cermat.
Kesiapan lahan yang ada di kampus MTs Negeri 4 Bolmong Selatan.
c. Pembentukan Manajemen Pengelola Proyek dan dewan pakar (expert).
Pembentukan tim dilakukan pimpinan untuk mempersiapkan Proposal, KAK dan
mengawal pelaksanaan kegiatan.
d. Konsultasi Dewan Proyek. Tahapan ini dilakukan untuk merancang dan memastikan
bahwa desain bangunan telah sesuai dengan standar yang berlaku dengan
mempertimbangkan unsur teknis, estetis dan fungsionalis.
e. Pembangunan sarana fisik dan infrastruktur. Tahapan ini merupakan inti dari kegiatan
proyek ini. Pembangunan akan dilakukan di MTs Negeri 4 Bolmong Selatan ketika
seluruh persyaratan yang diperlukan telah terpenuhi.
f. Konsultasi Desain dan Pengadaan Peralatan. Tahapan ini merupakan tahapan
lanjutan untuk mempersiapkan seluruh perangkat yang diperlukan bagi
pembangunan gedung baru sekaligus mengadakannya.
M. Rencana Lelang / Pengadaan
Setelah RKA KL ditetapkan oleh DPR KPA menyusun Rencana lelang dan kegiatan
pengadaan dengan tahapan sebagai berikut ;
1. Melakukan kaji ulang dokumen anggaran yang telah diterima
2. melakukan proses input pada aplikasi SiRUP LPSE sebagai prosedur awal yang
dilakukan dalam kegiatan pelelangan
3. PPK melakukan kaji ulang terhadap hasil RUP yang telah di umumkan oleh KPA
4. PPK mengusulkan kepada KPA untuk menetapkan tim teknis dan tim pendukung
yang membantu tugas PPK dalam melaksanakan proyek kegiatan.
5. PPK menetapkan ;
a. Harga Perkiraan Sendiri ( HPS )
b. Spesifikasi Teknis dan
c. Rancangan Kontrak
6. Untuk anggaran 200.000.000 pemilihan penyedia dilaksanakan oleh UKPBJ
Kanwil setempat
7. POKJA ULP menyusun dan menetapkan Dokumen Pengadaan yang mengatur
tentang tata kelola pelaksanaan lelang
8. PPK menandatangani kontrak dengan pihak rekanan atau penyedia
yang telah ditetapkan oleh POKJA ULP.
Estimasi waktu yang diperlukan kegiatan proses pemilihan penyedia ini membutuhkan
waktu maksimal 60 hari kalender dan diupayakan pada bulan Maret 2021 sudah selesai.
N. Monitoring dan Evaluasi
Penerapan sistem monitoring dan evaluasi dalam kegiatan pelaksanaan
proyek yang bersumber dari dana SBSN adalah sebagai berikut :
1. Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai alat untuk mendukung perencanaan :

Penerapan sistem M&E yang disertai dengan pemilihan dan penggunaan
indikator akan memperjelas tujuan serta arah kegiatan untuk pencapaian tujuan
tersebut.

Pemilihan indikator program yang melibatkan berbagai pihak secara partisipatif
tidak saja berguna untuk mendapatkan indikator yang tepat tetapi juga akan
mendorong pemilik proyek dan berbagai pihak yang berkepentingan untuk
mendukung suksesnya program.
2. Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai alat untuk
mengetahui kemajuan program :

Adanya sistem M&E yang berfungsi dengan baik memungkinkan pelaksana
program mengetahui kemajuan serta hambatan atau hal-hal yang tidak diduga
yang secara potensial dapat menghambat jalannya program secara dini. Hal
terakhir bermanfaat bagi pelaksana program untuk melakukan tindakan secara
tepat waktu dalam mengatasi masalah.

Informasi hasil M&E dapat memberikan umpan balik kepada pelaksana program
tentang hasil capaian program, dalam arti sesuai atau tidak sesuai dengan yang
diharapkan

Bilamana hasil program belum sesuai dengan harapan maka pelaksana
program dapat melakukan tindakan penyesuaian atau koreksi secara tepat dan
cepat sebelum program terlanjur berjalan tidak pada jalurnya. Dengan demikian
informasi hasil M&E bermanfaat dalam memperbaiki jalannya implementasi
program.
3. Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai alat akuntabilitas
program dan advokasi :

M&E tidak hanya memantau aktivitas program tetapi juga hasil dari aktivitas
tersebut. Informasi pemantauan terhadap luaran dan hasil (output dan outcome)
program yang dipublikasikan dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan
akan meningkatkan akuntabilitas program.

Informasi hasil M&E dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk advokasi
program kepada para pemangku kepentingan.

Informasi tersebut akan memicu dialog dan pembelajaran serta memacu
keikutsertaan

Bolmong Selatan, 22 Januari 2021


Mengetahui
Kepala MTs Negeri 4 Bolmong Selatan

Drs. Abdurahman Lakibu


NIP.196403212003021001

Anda mungkin juga menyukai