Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

INSPEKTORAT DAERAH
Jalan Jend. A. Yani Nomor 17 RT.18 Telp./Fax.(0517) 21833
KANDANGAN 71211

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI


PEMBERIAN DANA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2023

DILAKSANAKAN OLEH : TIM INSPEKTORAT DAERAH KAB. HSS


OBJEK PEMERIKSAAN : DINAS SOSIAL KAB. HULU SUNGAI SELATAN
NOMOR : 700.1.2/.....-KHUSUS/ITDA
TANGGAL : .... FEBRUARI ARI 2024
TAHUN PEMERIKSAAN : TAHUN 2024

BAB I RESUME EKSEKUTIF

Berdasarkan Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial jo Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 24
Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 4 Tahun
2021 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial jo Peraturan Bupati Hulu
Sungai Selatan Nomor 3 8 Tahun 2023 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati
Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial, disebutkan
bahwa Bupati melalui Inspektur Daerah melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan hibah dan bantuan sosial.
Menindaklanjuti hal tersebut, Inspektorat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan hibah dan bantuan sosial
melalui kegiatan Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah Tahun Anggaran 2023 yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan
menerbitkan Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Nomor : .... Tanggal ..... Adapun
penugasan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 05 sampai dengan tanggal 16 Februari 2024.

Dari hasil pelaksanaan kegiatan Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah Tahun
Anggaran 2023 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Hulu Sungai Selatan Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai
Selatan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Jumlah realisasi belanja hibah sebesar Rp. .... dari anggaran belanja hibah sebesar
Rp. .... atau dengan capaian persentase realisasi belanja hibah sebesar .... %.
2. Jumlah penerima hibah yang mencairkan dana hibah sebanyak .... penerima hibah
dari total calon penerima hibah yang ditetapkan Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan
Nomor : .... Tanggal ..... tentang ...... sebanyak .... atau persentase realisasi pencairan
berdasarkan jumlah penerima sebanyak .... %.

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 1
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
3. Jumlah penerima hibah yang telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban
hibah sebanyak ... penerima hibah dari ... total penerima hibah atau dengan persentase
kepatuhan penyampaian laporan pertanggungjawaban hibah sebanyak ....%.
4. Jumlah penerima hibah yang telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban
hibah dengan tepat waktu sesuai ketentuan sebanyak ... penerima hibah dari ... total
penerima hibah yang telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban hibah atau
dengan persentase kepatuhan ketepatan waktu penyampaian laporan pertanggungjawaban
hibah dengan tepat waktu sebanyak ....%.
5. Jumlah penerima hibah yang telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban
hibah dengan telah mematuhi kelengkapan pertanggungjawaban hibah sesuai
ketentuan sebanyak ... penerima hibah dari ... total penerima hibah telah menyampaikan
laporan pertanggungjawaban atau persentase kepatuhan kelengkapan laporan
pertanggungjawaban hibah sebanyak ....%.

Berdasarkan uraian hasil monitoring dan simpulan terhadap pelaksanaan kegiatan Monitoring
Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah Tahun Anggaran 2023 yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Anggaran 2023 pada
Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kami menyampaikan saran perbaikan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 4 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial jo Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan
Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan
Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial jo
Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 3 8 Tahun 2023 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pemberian Hibah
Dan Bantuan Sosial, disebutkan bahwa SKPD melakukan monitoring dan evaluasi atas
pemberian hibah dan bantuan sosial. Hasil monitoring dan evaluasi tersebut
disampaikan kepada Bupati melalui Inspektur Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan. Dalam hal hasil monitoring dan evaluasi terdapat penggunaan hibah dan bantuan
sosial yang tidak sesuai dengan usulan/proposal permohonan yang telah disetujui,
penerima hibah dan/atau bantuan sosial yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
2. Perlu adanya penetapan kebijakan terkait panduan dan penerapan manajemen resiko pada
seluruh tahapan proses bisnis pada SKPD pemberi rekomendasi guna meningkatkan
efektivitas penyaluran belanja hibah.

BAB II HASIL MONITORING DAN EVALUASI


A. PENDAHULUAN
1. Pengertian Monitoring dan Evaluasi
Penugasan Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah Tahun Anggaran 2023
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu
Sungai Selatan Tahun Anggaran 2023 pada Dinas ......., memiliki pengertian sebagai
berikut :
a. Monitoring adalah proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 2
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
b. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan
dengan standar, rencana atau norma yang ditetapkan dan menentukan faktor-
faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan.

2. Dasar Hukum Monitoring dan Evaluasi


a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perbendaharaan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 jo. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
j. Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 12 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
k. Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 102 Tahun 2020 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat
Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
l. Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial;
m. Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 38 Tahun 2023 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial.

3. Tujuan Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan Evaluasi bertujuan memberikan keyakinan secara terbatas bahwa
pelaksanaan pemberian Hibah dan Bantuan Sosial sesuai ketentuan dengan sasaran
yang menitikberatkan pada:
a. Ketepatan jumlah anggaran dan realiasi belanja Hibah dan Bantuan Sosial;
b. Kepatuhan penerima Hibah dan Bantuan Sosial yang telah menyampaikan
Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah dan Bantuan Sosial;
c. Ketepatan waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah dan
Bantuan Sosial;
d. Kepatuhan terhadap kelengkapan pertanggungjawaban Hibah dan Bantuan
Sosial sesuai dengan Batasan monitoring dan evaluasi.

4. Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 3
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Ruang lingkup Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial adalah Tahun Anggaran 2023 pada Perangkat Daerah sebagai
berikut:
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
b. Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
c. Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

5. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi


KEDUDUKAN
No. NAMA NIP
DALAM TIM
1. KIKI RACHMWATI, ST., MT 19790813 200804 2 002 Penanggung Jawab
2. IKHWANUL HAMIDI, ST., MT 19700911 199603 1 003 Pengendali Mutu
3. ISNA LUTHFIA RAHMI, SP 19830412 200804 2 006 Pengendali Teknis
4. AKHMAD TARMUJI, SH., MM 19700901 200501 1 009 Ketua
5. RIA ADRIATI, SE 19851214 201101 2 010 Anggota
6. SITI RUSIDAH 19730826 199303 2 008 Anggota

B. KEBIJAKAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL


Berdasarkan Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 4 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial jo Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan
Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan
Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial jo
Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 3 8 Tahun 2023 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pemberian Hibah
Dan Bantuan Sosial, antara lain diatur tentang Pelaksanaan Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yaitu sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Pemberian Hibah :
1) Hibah kepada badan dan lembaga diberikan dengan persyaratan paling sedikit:
a. memiliki kepengurusan yang jelas di daerah domisili;
b. memiliki surat keterangan domisili dari lurah/kepala desa setempat; dan
c. hibah bertujuan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan
kegiatan Pemerintah Daerah.
2) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan diberikan dengan persyaratan paling
sedikit:
a. telah terdaftar pada kementerian yang membidangi urusan hukum dan
hak asasi manusia sekurang-kurangnya 3 tahun, kecuali ditentukan lain
oleh peraturan perundang-undangan;
b. berkedudukan dalam wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Hulu
Sungai Selatan; dan
c. memiliki sekretariat tetap di wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten
Hulu Sungai Selatan.
3) Usulan/proposal permohonan hibah secara tertulis paling sedikit memuat:
a. identitas calon penerima hibah;
b. maksud dan tujuan penggunaan dana hibah;
c. program dan kegiatan yang akan dilaksanakan;
d. rencana kebutuhan biaya.
4) Usulan/proposal permohonan hibah secara tertulis dari badan dan lembaga
dilengkapi dengan:
a. susunan pengurus;

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 4
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
b. fotokopi identitas diri ketua, sekretaris dan bendahara;
c. foto ketua dan sekretaris berwarna ukuran 4x6;
d. surat keterangan domisili dari lurah/kepala desa;
e. rekomendasi camat terkait kelayakan menerima hibah.
5) Usulan/proposal permohonan hibah secara tertulis dari organisasi
kemasyarakatan dilengkapi dengan:
a. fotokopi akta notaris pendirian badan atau dokumen lain yang
dipersamakan;
b. pengesahan badan hukum organisasi kemasyarakatan dari lembaga yang
berwenang;
c. surat keterangan terdaftar pada perangkat daerah yang membidangi
urusan kesatuan bangsa dan politik;
d. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak;
e. susunan pengurus;
f. fotokopi identitas diri atas nama ketua dan sekretaris;
g. foto atas nama ketua, sekretaris dan bendahara berwarna;
h. surat keterangan domisili dari lurah/kepala desa; dan
i. rekomendasi camat terkait kelayakan menerima hibah.
6) Usulan/proposal permohonan hibah secara tertulis disampaikan kepada
Bupati melalui Kepala SKPD yang membidangi dan telah diverifikasi oleh
SKPD yang membidangi.
7) Permohonan hibah yang disampaikan paling lambat tanggal 31 Maret tahun
berkenaan paling cepat menjadi usulan/proposal permohonan calon
penerima hibah pada anggaran tahun berikutnya. Sedangkan untuk Permohonan
hibah untuk perubahan tahun berkenaan disampaikan paling lambat tanggal
30 Juni tahun berkenaan.
8) Hibah dicantumkan dalam RKA-SKPD dengan rincian objek belanja berkenaan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. RKA-SKPD menjadi dasar
penganggaran hibah dalam APBD sesuai peraturan perundang-undangan.
9) Terdapat Keputusan Bupati yang mencantumkan daftar penerima hibah
beserta besaran uang atau jenis barang atau jasa yang akan diserahkan.
10) Setiap pemberian hibah yang telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati
dituangkan dalam NPHD yang ditandatangani bersama oleh Kepala SKPD dan
penerima hibah. NPHD paling sedikit memuat ketentuan mengenai:
a. pemberi dan penerima hibah;
b. tujuan pemberian hibah;
c. besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima;
d. hak dan kewajiban;
e. tata cara penyaluran/penyerahan hibah;
f. tata cara pelaporan hibah.
11) Penyaluran/penyerahan hibah dari pemerintah daerah kepada penerima hibah
dilakukan setelah penandatanganan NPHD dan Pakta Integritas dari penerima
hibah yang menyatakan bahwa hibah yang diterima akan digunakan sesuai
dengan NPHD.
12) Penerima Hibah menyampaikan laporan penggunaan Hibah kepada Bupati
melalui Kepala SKPD yang membidangi. Laporan disampaikan paling
lambat tanggal 10 Januari tahun anggaran berikutnya. Format rekapitulasi
penyampaian laporan penggunaan Hibah terdapat pada lampiran peraturan
Bupati tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial.

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 5
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
13) Kepala SKPD yang membidangi menyampaikan rekapitulasi penyampaian
laporan penggunaan Hibah yang dikelolanya kepada SKPD yang
membidangi Keuangan dan SKPD yang membidangi Keuangan Pengawasan
paling lambat minggu ketiga bulanJanuari tahun anggaran berikutnya.
14) Penerima Hibah yang menerima setiap tahun tidak menyampaikan laporan
dikenakan sanksi tidak direalisasikan pada APBD tahun tersebut dan tidak
dianggarkan pada APBD tahun berikutnya.
15) Penerima Hibah yang tidak menerima setiap tahun tidak menyampaikan laporan
dikenakan sanksi tidak dianggarkan pada APBD tahun berikutnya selama 3
tahun anggaran. Rekapitulasi penyampaian laporan penggunaan Hibah
menjadi dasar pengenaan sanksi. Format rekapitulasi penyampaian
laporan penggunaan Hibah tercantum dalam pada lampiran peraturan Bupati
tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial. Ketentuan ini
dikecualikan untuk Hibah bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
16) Penyaluran dana hibah berupa uang dilakukan dengan mekanisme
pembayaran langsung (LS) sedangkan Pemberian hibah berupa barang atau
jasa berbentuk barang dilakukan secara langsung oleh SKPD.
17) Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah atas pemberian hibah meliputi:
a. usulan/proposal permohonan dari calon penerima hibah kepada Bupati;
b. Keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima hibah;
c. NPHD;
d. pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah
yang diterima akan digunakan sesuai dengan NPHD; dan
e. bukti transfer uang atas pemberian hibah berupa uang atau bukti serah
terima barang/jasa atas pemberian hibah berupa barang/jasa.
18) Penerima hibah bertanggung jawab secara formal dan materil atas
penggunaan hibah yang diterimanya. Pertanggungjawaban penerima hibah
meliputi:
a. laporan penggunaan hibah;
b. surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima telah digunakan sesuai NPHD; dan
c. bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan
perundang-undangan bagi penerima hibah berupa uang atau salinan
bukti serah terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa barang/jasa.
19) Pertanggungjawaban sebagaimana disampaikan kepada Bupati melalui Kepala
SKPD paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya,
kecuali ditentukan lain sesuai peraturan perundang-undangan.
20) Pertanggungjawaban disimpan dan dipergunakan oleh penerima hibah selaku
obyek pemeriksaan. Penerima hibah menyerahkan salinan bukti
pengeluaran kepada SKPD.
21) Dalam hal penerima hibah belum merealisasikan dana hibah sebagian atau
seluruhnya sehingga terdapat sisa dana, maka penerima hibah wajib
melaporkan dan membuat permohonan penggunaan sisa dana hibah tahun
berikutnya kepada Kepala SKPD paling lambat minggu ke-3 bulan Januari
setelah tahun anggaran berakhir.
SKPD terkait melakukan rapat pembahasan bersama penerima hibah terhadap
sisa dana hibah tersebut paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah
menerima permohonan tersebut. SKPD terkait dapat menerima atau menolak
permohonan penerima hibah atas penggunaan sisa dana hibah yang belum

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 6
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
terealisasi untuk digunakan pada tahun berikutnya.
Dalam hal permohonan penerima hibah diterima maka penerima hibah
menggunakan sisa dana hibah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) hasil
pembahasan. Persetujuan terhadap sisa dana hibah, akan dituangkan dalam
Berita Acara antara penerima hibah dengan Kepala SKPD terkait.
Jika penerima dana hibah tidak melaporkan dan mengajukan permohonan
penggunaan sisa dana hibah atau permohonan penerima dana hibah untuk
menggunakan sisa dana hibah ditolak maka penerima hibah wajib
mengembalikan sisa dana tersebut ke Rekening Kas Daerah paling lambat akhir
Februari setelah tahun anggaran berakhir.

2. Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial


1) Pemerintah daerah dapat memberikan bantuan sosial kepada
anggota / kelompok masyarakat sesuai kemampuan keuangan daerah baik
berupa uang, barang atau jasa. Anggota/kelompok masyarakat tersebut
meliputi:
a. individu, keluarga, dan/atau kelompok masyarakat yang memiliki
mengalami keadaan yang tidak stabil sebagai akibat dari krisis sosial,
ekonomi, politik, bencana, atau fenomena alam agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup minimum;
b. lembaga non pemerintahan bidang pendidikan, keagamaan, dan bidang
lain yang berperan untuk melindungi individu, kelompok, dan/atau
masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
2) Bantuan sosial berupa uang kepada individu dan/atau keluarga yang diberikan
kepada individu dan/atau keluarga terdiri dari bantuan sosial kepada individu
dan/atau keluarga yang direncanakan dan yang tidak dapat direncanakan
sebelumnya. Bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang
direncanakan dialokasikan kepada individu dan/atau keluarga yang sudah jelas
nama, alamat penerima dan besarannya pada saat penyusunan APBD. Bantuan
sosial kepada individu dan/atau keluarga yang direncanakan berdasarkan
usulan dari calon penerima dan/atau atas usulan Kepala SKPD.
3) Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat memberikan bantuan sosial
kepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya
dialokasikan untuk kebutuhan akibat resiko sosial yang tidak dapat diperkirakan
pada saat penyusunan APBD yang apabila ditunda penanganannya akan
menimbulkan resiko sosial yang lebih besar bagi individu dan/atau keluarga
yang bersangkutan dengan pagu alokasi anggaran tidak melebihi pagu alokasi
bantuan sosial yang direncanakan.
4) Pemberian bantuan sosial memenuhi kriteria paling sedikit:
a. selektif; Kriteria selektif diartikan bahwa bantuan sosial hanya diberikan
kepada calon penerima yang ditujukan untuk melindungi dari kemungkinan
resiko sosial.
b. memenuhi persyaratan penerima bantuan; yaitu memiliki identitas yang
jelas; dan berdomisili dalam wilayah administratif Pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
c. bersifat sementara dan tidak terus menerus, kecuali dalam keadaan
tertentu dapat berkelanjutan; diartikan bahwa pemberian bantuan sosial
tidak wajib dan tidak harus diberikan setiap tahun anggaran, sedangkan
keadaan tertentu dapat berkelanjutan diartikan bahwa bantuan sosial dapat

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 7
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
diberikan setiap tahun anggaran sampai penerima bantuan telah lepas dari
resiko sosial.
d. sesuai tujuan penggunaan; bahwa tujuan pemberian bantuan sosial
meliputi:
a) rehabilitasi sosial; yaitu ditujukan untuk memulihkan dan
mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi
sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.
b) perlindungan sosial; yaitu yang ditujukan untuk mencegah dan
menangani resiko dari guncangan dan kerentanan sosial seseorang,
keluarga, kelompok masyarakat agar kelangsungan hidupnya
dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.
c) pemberdayaan sosial; yaitu yang ditujukan untuk menjadikan seseorang
atau kelompok masyarakat yang mengalami masalah sosial mempunyai
daya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
d) jaminan sosial; merupakan skema yang melembaga untuk menjamin
penerima bantuan agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya
yang layak.
e) penanggulangan kemiskinan; merupakan kebijakan, program, kegiatan
dan subkegiatan yang dilakukan terhadap orang, keluarga kelompok
masyarakat yang tidak mempunyai atau mempunyai sumber mata
pencaharian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi
kemanusiaan.
5) Bantuan sosial dapat berupa uang yang diterima langsung oleh penerima
bantuan sosial. Bantuan sosial berupa uang adalah uang yang diberikan secara
langsung kepada penerima seperti beasiswa bagi anak miskin, yayasan
pengelola yatim piatu, nelayan miskin, masyarakat lanjut usia, terlantar, cacat
berat dan tunjangan kesehatan putra putri pahlawan yang tidak mampu.
6) Bantuan sosial dapat berupa barang yang diterima langsung oleh penerima
bantuan sosial. Bantuan sosial berupa barang adalah barang yang diberikan
secara langsung kepada penerima seperti bantuan kendaraan operasional
untuk sekolah luar biasa swasta dan masyarakat tidak mampu, bantuan perahu
untuk nelayan miskin, bantuan makanan/pakaian kepada yatim piatu/tuna sosial,
ternak bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
7) Permohonan bantuan sosial yang dapat direncanakan, disampaikan paling
lambat tanggal 31 Maret tahun berkenaan paling cepat menjadi usulan/proposal
permohonan calon penerima bantuan sosial pada anggaran tahun berikutnya.
Lembaga/anggota masyarakat/kelompok masyarakat menyampaikan
usulan/proposal permohonan tertulis kepada Bupati. Usulan/proposal
permohonan tertulis paling sedikit dilampiri dengan:
a. Fotokopi kartu identitas diri pemohon/pengurus dan/atau Fotokopi kartu
keluarga pemohon/pengurus;
b. Surat keterangan tidak mampu dari kepala desa/lurah bagi anggota
masyarakat; dan
c. Pasfoto pemohon/pengurus ukuran 4x6 berwarna.
8) Usulan/proposal permohonan tertulis disampaikan kepada Bupati melalui
Kepala SKPD yang membidangi dan diverifikasi oleh SKPD yang
membidangi. Verifikasi dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala
SKPD yang membidangi. Verifikasi menyangkut:
a. penilaian terhadap kriteria yang disyaratkan sebagai penerima bantuan

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 8
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
sosial;
b. penilaian atas kelayakan jumlah dana yang diusulkan dengan kegiatan
yang akan dilaksanakan; dan
c. efisiensi dana yang diusulkan.
Untuk kepentingan verifikasi SKPD yang membidangi dapat melakukan
peninjauan langsung ke lapangan. Kepala SKPD yang membidangi
mengusulkan calon penerima bantuan sosial dalam Rencana Kerja SKPD dan
selanjutnya nilai bantuan sosial dicantumkan dalam rancangan KUA dan
PPAS. Bantuan sosial dicantumkan dalam RKA-SKPD dengan rincian objek
belanja berkenaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. RKA-
SKPD menjadi dasar penganggaran bantuan sosial dalam APBD sesuai
peraturan perundang-undangan.
9) Bupati mencantumkan daftar nama penerima, alamat penerima dan besaran
bantuan sosial dalam Lampiran Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD.
Daftar nama penerima, alamat penerima dan besaran bantuan sosial
tidak termasuk bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak
dapat direncanakan sebelumnya.
10) Pagu alokasi anggaran bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan
jumlahnya tidak melebihi anggaran bantuan sosial yang dapat direncanakan.
Anggaran bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan dianggarkan
dalam BTT.
11) Bupati menetapkan daftar penerima bantuan sosial yang dapat direncanakan
beserta besaran uang atau jenis barang atau jasa yang akan diserahkan dengan
Keputusan Bupati berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan
Bupati tentang penjabaran APBD. Daftar penerima bantuan sosial yang
dapat direncanakan menjadi dasar penyaluran.
12) Pelaksanaan anggaran bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan
dituangkan dalam BTT. Penyaluran dana bantuan sosial yang tidak dapat
direncanakan dilakukan dengan mekanisme Tambah Uang (TU) dari BTT
kepada SKPDyang membidangi. SKPD yang membidangi menyalurkan
Bantuan Sosial Tidak Terencana sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
13) Penyaluran/penyerahan bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga
yang tidak dapat direncanakan sebelumnya didasarkan pada permintaan tertulis
dari individu dan/atau keluarga yang bersangkutan yang dilengkapi dengan:
a. pasfoto ukuran 4x6 berwarna;
b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
c. fotokopi Kartu Keluarga;
d. surat keterangan; dan
e. rekomendasi dari Kepala Desa/Lurah.
14) Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d adalah:
a. untuk bantuan sosial santunan kematian, terdiri dari:
a) Surat keterangan kematian dari Kepala Desa/Lurah;
b) SKTM ahli waris dari Kepala Desa/Lurah; dan
c) Surat keterangan ahli waris dari Kepala Desa/Lurah.
b. untuk bantuan sosial bencana, berupa surat keterangan kejadian bencana
dari Kepala Desa/Lurah.
15) Pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pemberian bantuan sosial
meliputi:

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 9
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
a. usulan/proposal permohonan/permintaan tertulis dari calon penerima
bantuan sosial atau surat keterangan dari pejabat yang berwenang kepada
Bupati;
b. keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima bantuan sosial;
c. pakta integritas dari penerima bantuan sosial yang menyatakan bahwa
bantuan sosial yang diterima akan digunakan sesuai dengan
usulan/proposal permohonan; dan
d. bukti transfer/penyerahan uang atas pemberian bantuan sosial berupa
uang atau bukti serah terima barang atas pemberian bantuan sosial berupa
barang.
Pertanggungjawaban dikecualikan terhadap bantuan sosial bagi individu
dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya dan yang belum
dewasa sesuai peraturan perundang-undangan.
16) Penerima bantuan sosial bertanggungjawab secara formal dan materiel atas
penggunaan bantuan sosial yang diterimanya. Pertanggungjawaban penerima
bantuan sosial berupa surat pernyataan penggunaan bantuan sosial sesuai
dengan proposal. Pertanggungjawaban disampaikan kepada Bupati paling
lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali ditentukan
lain sesuai peraturan perundang- undangan. Pertanggungjawaban disimpan dan
dipergunakan oleh penerima bantuan sosial selaku obyek pemeriksaan.
17) Realisasi bantuan sosial dicantumkan pada laporan keuangan pemerintah
daerah dalam tahun anggaran berkenaan.
18) Bantuan sosial berupa barang yang belum diserahkan kepada penerima
bantuan sosial sampai dengan akhir tahun anggaran berkenaan dilaporkan
sebagai persediaan dalam neraca.
19) Realisasi bantuan sosial berupa barang dikonversikan sesuai standar
akuntansi pemerintahan pada laporan realisasi anggaran dan diungkapkan pada
catatan atas laporan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah
daerah sesuai dengan ketentuan perundang- udangan.

C. HASIL MONITORING DAN EVALUASI


Adapun uraian hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
Tahun Anggaran 2023 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Sosial Kabupaten
Hulu Sungai Selatan adalah sebagai berikut :
1. Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah Tahun Anggaran 2023 :
1) Tingkat Capaian Realisasi Belanja Hibah
Tingkat capaian realisasi Pemberian Hibah Tahun Anggaran 2023 yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
dijelaskan pada tabel berikut :
a. Berdasarkan nilai realisasi belanja hibah :
No. Alokasi Anggaran Realisasi % Realisasi

b. Berdasarkan Jumlah Penerima Hibah Yang Telah Mencairkan :

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 10
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Jumlah Calon Penerima
Hibah berdasarkan SK Jumlah Penerima Hibah
No. % Realisasi
Bupati Hulu Sungai Yang Telah Mencairkan
Selatan

c. Beradasarkan Nilai Pencairan :


Nilai
Berdasarkan Nilai
Nama Penerima Nomor dan
No. SK Bupati Pencairan Ket.
Hibah Tanggal NPHD
Hulu Sungai (Rupiah)
Selatan

2) Tingkat Kepatuhan Penerima Hibah


Tingkat Kepatuhan Penerima Hibah Tahun Anggaran 2023 yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun
Anggaran 2023 pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan dijelaskan pada
tabel berikut :
Tanggal
Kelengkapan
Penerimaan Ketepatan
Nama Penerima Nomor dan Dokumen
No. Laporan Waktu
Hibah Tanggal NPHD Pertanggung-
Pertanggung- Penyampaian
jawaban
jawaban
(Tepat (Lengkap/Tidak
Waktu/Tidak Lengkap)
Tepat
Waktu)

Dari hasil monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen


pertanggungjawaban tersebut, telah dilakukan sampel monitoring dan evaluasi
terhadap beberapa item belanja hibah yang telah direalisasikan oleh penerima
hibah yaitu sebagai berikut :
(1) Belanja .....
(2) Belanja .....

2. Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2023 :
1) Tingkat Capaian Realisasi Belanja Bantuan Sosial
Tingkat capaian realisasi Pemberian Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2023 yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
dijelaskan pada tabel berikut :
a. Berdasarkan nilai realisasi belanja Bantuan Sosial :
No. Alokasi Anggaran Realisasi % Realisasi

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 11
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
b. Berdasarkan Jumlah Penerima Bantuan Sosial Yang Telah Mencairkan :
Jumlah Calon Penerima
Jumlah Penerima
Bantuan Sosial
No. Bantuan Sosial Yang % Realisasi
berdasarkan SK Bupati
Telah Mencairkan
Hulu Sungai Selatan

c. Beradasarkan Nilai Pencairan :


Nilai
Berdasarkan Nilai
Nama Penerima Nomor dan
No. SK Bupati Pencairan Ket.
Bantuan Sosial Tanggal NPHD
Hulu Sungai (Rupiah)
Selatan

2) Tingkat Kepatuhan Penerima Bantuan Sosial


Tingkat Kepatuhan Penerima Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2023 yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
dijelaskan pada tabel berikut :
Tanggal
Kelengkapan
Penerimaan Ketepatan
Nama Penerima Nomor dan Dokumen
No. Laporan Waktu
Bantuan Sosial Tanggal NPHD Pertanggung-
Pertanggung- Penyampaian
jawaban
jawaban
(Tepat (Lengkap/Tidak
Waktu/Tidak Lengkap)
Tepat
Waktu)

Dari hasil monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen


pertanggungjawaban tersebut, telah dilakukan sampel monitoring dan evaluasi
terhadap beberapa item belanja bantuan sosial yang telah direalisasikan oleh
penerima bantuan sosial yaitu sebagai berikut :
(1) Belanja .....
(2) Belanja .....

BAB III PENUTUP


Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Pemberian Dana Hibah Dan Bantuan Sosial
Tahun Anggaran 2023 ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas Pengelolaan

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 12
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Pemberian Hibah dan/atau Bantuan Sosial sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan
pemberian Hibah yaitu bertujuan untuk menunjang penyelenggaran urusan Pemerintahan
Daerah dan tujuan pemberian bantuan sosial adalah untuk melindungi dari kemungkinan
terjadinya resiko sosial. Resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan
potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok
dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena
alam dan bencana alam yang jika tidak diberikan belanja bantuan sosial akan semakin
terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.
Demikian Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Pemberian Dana Hibah Dan
Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2023 oleh Tim Inspektorat Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan ini dibuat dan disampaikan untuk menjadi perhatian dan langkah-langkah
perbaikan/penyempurnaan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan kinerja di masa yang akan
datang.

INSPEKTUR DAERAH,

KIKI RACHMAWATI, ST.MT.


Pembina Tingkat I
NIP. 19790813 200804 2 002

Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi atas Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial 13
Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Anda mungkin juga menyukai