Anda di halaman 1dari 14

BUKU SAKU DIGITAL

PEDOMAN PELAKSANAAN PROBITY AUDIT

DISUSUN OLEH: INSPEKTORAT


M.GUSTAFIANDI HILMI KABUPATEN TEMANGGUNG
Puji syukur penulis panjatkan atas rahmat,
barokah, hidayah serta inayah yang diberikan
KATA PENGANTAR Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan buku saku digital (e-book) Pedoman
Teknis Pelaksanaan Probity Audit dengan baik.
Terselesaikannya penyusunan buku saku digital
(e-book) ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak yang dengan sabar mambimbing dan
memberikan bantuan serta motivasi sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku
saku digital (e-book) ini tepat waktu.
Harapan bagi penulis adalah semoga
dengan tersususunnya buku saku digital (e-book)
ini dapat memberikan informasi yang memadai
dalam pelaksanaan Probity Audit kususnya di
Inspektorat Kabupaten Temanggung sehingga
dapat memmberikan kelancaran dalam
penugasan auditor.

Temanggung, Oktober 2022


Penulis

i E-book Probity Audit ii


DAFTAR ISI
i KATA PENGANTAR

iii DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN 7 PROSEDUR PROBITY


AUDIT
2 A. Latar Belakang 7 A. Perencanaan
13 B. Pelaksanaan
4 GAMBARAN UMUM
4 A. Dasar Hukum
17 C. Pengkomunikasian
hasil audit
5 B. Definisi Probity Audit
6 C. Tujuan Probity Audit

iii E-book Probity Audit iv


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

P Pengadaan barang/jasa
pemerintah (PBJ) adalah salah
satu kegiatan yang dilaksanakan
oleh pemerintah dalam rangka
melaksanakan tugas dan fungsi
pemerintahan serta meningkatkan
pelayanan publik, dimana dalam
pelaksanaannya perlu dilakukan
secara transparan melalui
persaingan sehat, terbuka dan adil
sehingga bisa tercapai efisiensi dan
efektifitas pengadaan barang/jasa
yang dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik (akuntabel).
Sesuai dengan Pasal 76
Peraturan Presiden Nomor 16 tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah, dinyatakan bahwa
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah wajib melakukan pengawasan
pengadaan barang/jasa melalui
Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) pada Kementerian
/Lembaga/Pemerintah Daerah.

1 E-book Probity Audit 2


GAMBARAN

P engawasan dilaksanakan sejak


perencanaan,
pemilihan
persiapan,
penyedia,
pelaksanaan kontrak, dan serah
bahwa kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
telah

tolok ukur yang telah ditetapkan


secara efektif dan efisien untuk
UMUM

A. Dasar Hukum
terima pekerjaan. Serta kepentingan pimpinan dalam Dasar hukum
PENDAHULUAN

sebagaimana diatur dalam Pasal mewujudkan tata pemerintahan pelaksanaan Probity


47 dan 48 Peraturan yang baik. Audit terhadap
Pemerintah Nomor 60 Tahun pengadaan
Salah satu bentuk upaya barang/jasa adalah
2008 tentang Sistem
mewujudkan peran APIP dalam sebagai berikut:
Pengendalian Intern
melakukan pengawasan
Pemerintah dinyatakan bahwa
pengadaan barang/jasa adalah
APIP harus melakukan 1 Peraturan Pemerintah Nomor 60 3 Peraturan Badan Pengawasan
melaksanakan audit selama Tahun 2008 tentang Sistem Keuangan dan Pembangunan
pengawasan intern atas
proses pengadaan barang/jasa Pengendalian Intern Pemerintah. Republik Indonesia Nomor 3
penyelenggaraan tugas dan
berlangsung (real time audit) Tahun 2019 tentang Pedoman
fungsi Instansi Pemerintah 2 Peraturan Presiden Nomor 16
yang disebut sebagai Probity Pengawasan Intern Atas
termasuk akuntabilitas Tahun 2018 tentang Pengadaan
Audit. Pengadaan Barang/Jasa
keuangan negara, sehingga dari Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah.
pengawasan intern tersebut sebagaimana telah diubah
bisa memberikan keyakinan dengan Peraturan Presiden 4 Peraturan-peraturan tentang
Nomor 12 Tahun 2021 tentang tugas dan fungsi APIP.
Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 5 Peraturan lain terkait pengadaan
barang/jasa.
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.

GAMBARAN UMUM

3 E-book Probity Audit 4


B. Definisi Probity Audit C. Tujuan Probity Audit
Probity diartikan sebagai integritas (integrity), kebenaran (uprightness), dan Pelaksanaan Probity Audit bertujuan untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan
kejujuran (honesty) sedangkan untuk Probity Audit sendiri merupakan pengadaan barang/jasa telah dilakukan berdasarkan kejujuran, integritas dan
kegiatan pengawasan independen terhadap suatu proses pengadaan kebenaran untuk mematuhi prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa sesuai
barang/jasa, dan memberikan pendapat atau simpulan yang obyektif ketentuan yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan
mengenai apakah proses pengadaan barang/jasa telah sesuai dengan akuntabel. Probity Audit juga memberikan rekomendasi/saran perbaikan atas
prosedur, prinsip-prinsip dan etika pengadaan barang/jasa berdasarkan proses pendaan barang/jasa yang sedang berlangsung.
ketentuan yang berlaku. Prinsip yang diterapkan dalam pengadaan
barang/jasa yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan
akuntabel sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 6.

GAMBARAN UMUM

5 E-book Probity Audit 6


PROSEDUR
PROBITY AUDIT
Tahapan probity audit mencakup
tahapan perencanaan, pelaksanaan, Penyusunan
dan pengkomunikasian hasil audit. Tim Audit

Penelaahan
A. PERENCANAAN
Awal
Tahap perencanaan merupakan
tahapan penting karena akan Penyusunan
mempengaruhi pencapaian Kerangka
tujuan probity audit. Tahap Acuan Kerja
perencanaan ini mencakup: Audit

Surat Tugas
a Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan/ Audit
Mendapatkan PKPT
mandat b Permintaan tertulis Menuyusun
dari pimpinan instansi/
probity Pengguna Anggaran
Program
Kerja Audit
audit (PA)/Kuasa Pengguna PROSEDUR PROBITY AUDIT
Anggaran (KPA) dan
pelaksanaannya
7 E-book Probity Audit 8
PROSEDUR PROBITY AUDIT 2 Penyusunan Tim Audit
Pembica
raan Berdasarkan mandat tertulis, disusunlah tim audit. Hal-hal yang perlu

Awal Mendapatkan diperhatikan pada tahapan ini antara lain, namun tidak terbatas pada:
surat a. Jumlah, susunan tim, jangka waktu audit disesuaikan dengan ruang
dengan
pernyataan lingkup audit yang dilakukan dan tingkat risiko dari pengadaan
Pihak probity dan barang/jasa yang akan diaudit.
Auditi surat b. Susunan tim audit terdiri dari Wakil Penanggung Jawab/Pengendali
representasi Mutu, Pengendali Teknis, Ketua Tim dan Anggota Tim.
manajemen c. Tim audit mendapatkan alokasi waktu dan sumber daya yang cukup
A. Perencanaan dalam melaksanakan penugasan probity audit.

1 Mendapatkan mandat probity audit d. Tim Audit yang ditugaskan untuk melaksanakan probity audit
Sebenarnya pihak yang membutuhkan probity audit adalah pihak yang mengacu pada kriteria dan persyaratan yang diuraikan sebelumnya.
melakukan pengadaan barang/jasa, oleh karena itu, untuk melakukan audit 3 Penelaahan Awal
probity ini diperlukan mandat tertulis dari pihak yang berwenang sebagai

P
enelaahan awal ini dilaksanakan apabila mandat probity audit
dasar pelaksanaan probity audit, dan sebagai bentuk komitmen bahwa
berdasarkan permintaan Instansi/Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa
proses pengadaan barang/jasa akan dilakukan sesuai prinsip-prinsip probity.
Pengguna Anggaran (KPA), penelaahan ini dapat dilakukan melalui
a. Penetapan pengadaan barang/jasa yang akan diaudit oleh pejabat yang mekanisme ekspose, dimana di dalam ekspose ini juga dibahas tujuan,
berwenang dan/atau Program Kerja Pemeriksaan Tahunan/PKPT dapat ruang lingkup, rencana waktu audit, batasan tanggung jawab probity
menjadi bentuk mandat bagi APIP kementerian/lembaga/pemerintah auditor dan mekanisme yang dilakukan apabila ditemukan pelanggaran
daerah untuk melakukan probity audit. terhadap prosedur dan ketentuan pengadaan barang/jasa serta
b. Probity audit juga dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan tertulis pelanggaran prinsip-prinsip dan etika pengadaan barang/jasa.
dari pimpinan instansi/Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Dilanjutkan dengan penilaian risiko penugasan yang bertujuan
Anggaran (KPA) dan pelaksanaannya didasarkan pada kesepakatan mengidentifikasikan dan memitigasi risiko-risiko yang mungkin muncul
bersama yang dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) antara dalam penugasan Probity Audit, sehingga bisa memutuskan penugasan
APIP dan pimpinan instansi/PA/KPA. Probity Audit diterima atau tidak diterima.

9 E-book Probity Audit 10


7 Pembicaraan Awal dengan dengan kondisi terkini proses
4 Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Audit Pihak Auditi pengadaan barang/jasa.
Kerangka acuan kerja ditetapkan secara jelas antara lain, namun tidak
Berdasarkan surat tugas yang telah 8 Mendapatkan surat
terbatas pada:
diterbitkan, dilakukan pembicaraan pernyataan probity dan surat
a. Standar Audit yang digunakan oleh Auditor dalam melakukan audit; pendahuluan (entry meeting) antara representasi manajemen
b. Ruang Lingkup Pelaksanaan ProbityAudit; auditor dengan auditi untuk
Efektifitas probity audit sangat
membahas teknis pelaksanaan
c. Persyaratan probity (probity requirement); tergantung pada kerja sama,
audit, serta mendapatkan gambaran
kejujuran, dan integritas para pihak
d. Kewenangan dan Tanggung Jawab penanggung jawab pengadaan umum tahapan proses pengadaan
barang/jasa dan Auditor; terkait. Pemahaman dan komitmen
barang/jasa pada saat audit mulai
tersebut harus ditekankan sejak
e. Jangka Waktu Penugasan Audit dan pembiayaan; dilakukan. Pada tahapan ini, APIP
awal penugasan probity audit,
juga meyakinkan 18 bahwa ruang
f. Mekanisme dan Waktu Pelaporan Audit dimana komitmen tersebut tersebut
lingkup audit masih relevan dengan
dituangkan dalam surat representasi
5 Surat Tugas Audit informasi yang didapat pada saat
manajemen dan surat pernyataan
Penerbitan surat tugas mengikuti mekanisme yang diatur pada Sub Bagian ekspose dan/atau sesuai dengan
probity.
Evaluasi dan Pelaporan. KAK. Hal ini ditujukan untuk
meyakinkan relevansi pendekatan
6 Menuyusun Program Kerja Audit probity audit (real time audit)
a. Membuat Skema Audit yang berisi tujuan, waktu pelaksanaan audit dan
prosedur audit.
b. Membuat Program Audit yang berisi langkah-langkah audit. Program
audit ini merupakan program audit generik sebagai acuan umum dan
harus dimodifikasi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi spesifik
pengadaan barang/jasa yang diaudit, terutama dengan
mempertimbangkan risiko signifikan pada tahapan pengadaan
barang/jasa yang diaudit (termasuk risiko fraud).
c. Membuat Daftar Uji Hasil Audit yang merupakan alat bantu untuk
mempermudah auditor dalam mengambil kesimpulan hasil audit.

11 E-book Probity Audit 12


2
PROSEDUR PROBITY
B. PELAKSANAAN Secara umum, AUDIT
pelaksanaan Mengolah Kertas
probity audit Kerja Audit
tersebut terdiri
dari tiga bagian
yaitu:
3
1

Menyiapkan dokumen Menyusun Kesimpulan


yang diperlukan Hasil Audit

13 E-book Probity Audit 14


B. Pelaksanaan 3 Pedoman pelaksanaan probity audit tersebut terdiri dari tiga bagian
yaitu:
1 Secara umum, pelaksanaan probity audit tersebut terdiri dari tiga bagian
yaitu: a. Skema audit, menjelaskan tujuan, waktu pelaksanaan audit prosedur
audit dan titik kritis;
a. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan audit
b. Mengolah Kertas Kerja Audit b. Program audit, berisi langkah-langkah audit. Program audit ini
merupakan program audit generik sebagai acuan umum dan harus
c. Menyusun Kesimpulan Hasil Audit. Hasil Audit diarahkan untuk dimodifikasi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi spesifik
memberikan simpulan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah pengadaan barang/jasa yang diaudit, terutama dengan
dilakukan sesuai dengan persyaratan probity (probity requirement). mempertimbangkan risiko signifikan pada tahapan pengadaan
2 Langkah-langkah pelaksanaan Probity audit mengacu pada pedoman barang/jasa yang diaudit (termasuk risiko fraud). Dalam melakukan
pelaksanaan probity audit yang mencakup: modifikasi program audit, probity auditor harus mengacu juga pada
pedoman bagian umum ini,
a. Audit atas Tahap Perencanaan dan Persiapan Pengadaan Barang/Jasa;
b. Audit atas Tahap Persiapan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa; c. Daftar Uji Hasil Audit, merupakan alat bantu untuk mempermudah
c. Audit atas Tahap Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa; auditor dalam mengambil kesimpulan hasil audit. Penggunaan Daftar
d. Audit atas Tahap Pelaksanaan Kontrak Jasa Konstruksi; Uji ini bukan menjadi satu-satunya alat bantu bagi probity auditor
e. Audit atas Tahap Pelaksanaan dan Kontrak Jasa Konsultansi Badan dalam mengambil kesimpulan. Instrumen dan atau teknik lain dapat
Usaha; digunakan sepanjang relevan, efisien dan efektif dalam membantu
f. Audit atas Tahap Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa lainnya; mencapai tujuan audit,
g. Audit atas Swakelola. PROSEDUR PROBITY AUDIT

15 E-book Probity Audit 16


PROSEDUR
PROBITY AUDIT
C. Pengkomunikasian Hasil Probity Audit

1 Pada dasarnya pengkomunikasian hasil audit dilakukan melalui


mekanisme pelaporan yang dituangkan dalam bentuk Laporan
Hasil Probity Audit. Namun demikian, sesuai karakteristik probity audit
sebagai mekanisme peringatan dini, probity auditor dapat menyampaikan
hal-hal terkait hasil audit, selama proses audit masih berlangsung.

2 Apabila dalam pelaksanaan probity audit ditemukan proses


pengadaan barang/jasa yang tidak sesuai dengan ketentuan dan
pelanggaran terhadap prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa serta etika
pengadaan barang/jasa, auditor segera menyampaikan kondisi
demikian kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap pengadaan
barang/jasa untuk dilakukan perbaikan/koreksi pada saat proses
pengadaan dan/atau audit sedang berlangsung dalam bentuk atensi
manajemen, tanpa menunggu laporan hasil audit sebagai bentuk
peringatan dini (early warning) agar manajemen bisa memperbaiki
proses tersebut sebelum berdampak negatif bagi pencapaian tujuan
pengadaan barang/jasa. Secara umum atensi manajemen memuat
C. PENGKOMUNIKASIAN HASIL pokok/kondisi permasalahan dan ketidaksesuaiannya dengan probity
requirement, penyebab, dampak/potensi dampak kepada proses
PROBITY AUDIT pengadaan barang/jasa, serta saran terkait permasalahan tersebut.

17 E-book Probity Audit 18


C. Pengkomunikasian Hasil Probity Audit C. Pengkomunikasian Hasil Probity Audit

3 Dengan mempertimbangkan efisensi dan efektifitas atas pengadaan barang/jasa tersebut, maka tim audit harus
penugasan audit, atensi manajemen ini ditandatangani oleh melaporkan kondisi tersebut kepada penanggung jawab audit.
PROSEDUR PROBITY AUDIT

penanggung jawab audit atau personil lain dalam tim audit yang Penanggung jawab audit dapat mempertimbangkan untuk
mendapatkan pendelegasian tertulis dari penanggung jawab menghentikan penugasan probity audit dengan menerbitkan surat
audit. Atensi manajemen ini bukan sebagai bentuk pemberhentian penugasan dengan tanpa memberikan simpulan atas
intervensi ataupun keikutsertaan tim audit dalam proses pengadaan barang/jasa yang diaudit disertai alasan penghentian
pengadaan barang/jasa dan tidak memindahkan tanggung penugasan tersebut.
jawab pelaksanaan. Kewenangan dan tanggung jawab
6 Proses pengkomunikasian hasil audit juga perlu dilakukan
pelaksanaan saran yang disampaikan melalui atensi manajemen
oleh auditor setelah selesainya proses audit, melalui mekanisme
sepenuhnya berada pada penanggung jawab pengadaan
pembahasan hasil audit. Dalam pembahasan hasil probity audit
barang/jasa. Tindak lanjut yang dilakukan oleh penanggung jawab
dibahas hasil temuan dan simpulan, termasuk saran-saran yang
pengadaan barang/jasa diberitahukan kepada probity auditor dan
diberikan oleh auditor dan rencana tindak lanjutnya. Pada saat
ditembuskan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah
pembahasan ini dibahas juga atensi manajemen yang telah
bersangkutan atau pihak yang meminta audit.
disampaikan oleh auditor, dan tindak lanjut yang telah dan akan
4 Apabila pihak penanggung jawab pengadaan dilakukan oleh pihak auditi. Hasil pembahasan ini dituangkan dalam
barang/jasa menolak untuk melakukan perbaikan/koreksi Berita Acara/Risalah Hasil Pembahasan yang ditandatangani dua belah
seperti yang disampaikan melalui atensi manajemen, maka pihak. Mempertimbangkan karakteristik probity audit yang real time
penanggung jawab probity audit melaporkan kondisi tersebut dan dalam rangka meyakinkan kesesuaian proses pengadaan
kepada atasan penanggung jawab pengadaan barang/jasa barang/jasa dengan probity requirement, maka tindak lanjut hasil
dan/atau pihak yang meminta audit. audit tidak perlu menunggu selesainya laporan hasil audit. Setiap
tindak lanjut hasil audit disampaikan buktinya kepada probity auditor,
5 Berdasarkan pertimbangan profesional menganggap bahwa dan instansi auditor harus memonitor tindak lanjut terkait hasil
tingkat risiko penugasan audit menjadi sangat tinggi dan probity audit tersebut.
berdampak pada pencapaian tujuan audit seperti dilakukannya
penanganan kasus pidana korupsi oleh aparat penegak hukum

19 E-book Probity Audit 20


C. Pengkomunikasian Hasil Probity Audit

7 Setelah dilakukan pembahasan hasil audit, tim audit


PROSEDUR PROBITY AUDIT

segera menyusun Laporan Hasil Probity Audit. Hal-hal


terkait pelaporan hasil probity audit.
a. Format Pengomunikasian Hasil Audit
Format laporan hasil audit berbentuk surat dan mengacu
pada Penyusunan Laporan Pengawasan Probity Audit di
Inspektorat Kabupaten Temanggung.
Distribusi Pengomunikasian Hasil Audit
b. Laporan Hasil Probity Audit diserahkan oleh Tim Audit
kepada Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Sub Bagian
Evaluasi dan Pelaporan akan mengirimkan Surat Perintah
Tindak Lanjut dan Laporan Hasil Probity Audit kepada
Pimpinan Instansi Penanggung Jawab Pengadaan
Barang/Jasa yang ditembuskan kepada Kepala Daerah
dan/atau pihak yang meminta audit.

File Peraturan tersebut di


atas dapat diakses melalui
https://urlis.net/xf0j23t

21 E-book Probity Audit 22

Anda mungkin juga menyukai