TEKNIK

PEMERIKSAAN
KINERJA
PENYELENGGARAAN
URUSAN
PEMERINTAHAN
DAERAH
DISAMPAIKAN PADA
BIMTEK JFPPUPD SE
JATENG – DIY
DI PAGILARAN – BATANG
3 – 5 OKTOBER 2022
 BAGIAN KESATU
PENDAHULUAN

MENGINGATKAN KEMBALI

Add a Footer 2
 1. TUJUAN OTONOMI DAERAH

MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MELALUI :
 PENINGKATAN PELAYANAN

 PEMBERDAYAAN

 PERAN SERTA MASYARAKAT

 PENINGKATAN DAYA SAING

(PENJELASAN UU No.23 TAHUN 2014)

Add a Footer 33
 2. APA YANG DIOTONOMIKAN

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

YAITU URUSAN PEMERINTAHAN YANG DIBAGI ANTARA
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA.
1. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB TERKAIT DG PELAYANAN
DASAR = 6
2. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR = 18
3. URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN = 8

Add a Footer 44
 3. MENGAPA PERLU ADA BINWAS
THD OTONOMI DAERAH

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN URUSAN

PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KE
DAERAH PERLU DIAWASI AGAR :
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN OLEH
DAERAH SESUAI DENGAN KEBIJAKAN
NASIONAL DAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
(PENJELASAN UU 23/2014)

Add a Footer 55
4.SIAPA YANG MELAKUKAN 5.MENGAPA JFPPUPD....?
PENGAWASAN......? KARENA JFPPUPD ADALAH PNS YANG
DIBERI TUGAS, TANGGUNGJAWAB,
YANG MELAKUKAN WEWENANG DAN HAK SECARA

PENGAWASAN ADALAH : PENUH OLEH PEJABAT YANG

BERWENANG UNTUK MELAKUKAN
JFPPUPD (JABATAN
KEGIATAN PENGAWASAN ATAS
FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN.

PEMERINTAHAN DAERAH) (PERMENPANRB No.36 TAHUN 2021 PASAL 1

ANGKA 9

Add a Footer 6
 6.TUGAS JFPPUPD

TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PPUPD YAITU

MELAKSANAKAN PENGAWASAN ATAS
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN MELALUI REVIEW, MONITORING,
EVALUASI DAN PEMERIKSAAN

(PERMENPANRB NO.36/2020 PASAL 6)

Add a Footer 77
 7.PERSAMAAN SEDERHANA

KARENA TUGAS JFPPUPD = MENGAWASI URUSAN

PEMERINTAHAN KONKUREN

DAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YG

DISERAHKAN KE DAERAH MENJADI DASAR PELAKSANAAN
OTONOMI DAERAH (UU 23/2014 PASAL 9 AYAT 4)

MAKA
JFPPUPD = PENGAWAS OTONOMI DAERAH
Add a Footer 88
 DLM KEPRES NO.87/1999 TENTANG
FOKUS JFPPUPD RUMPUN JAFUNG
RUMPUN POLITIK DAN HUB. LUAR
NEGERI ADALAH RUMPUN JAFUNG
PNS YANG TUGASNYA BERKAITAN
DLM PERMENPANRB
DG PENELITIAN, PENINGKATAN
36/2020 PASAL 4,
ATAU PENGEMBANGAN KONSEP,
PPUPD TERMASUK DLM TEORI DAN METODE OPERASIONAL,
KLASIFIKASI JABATAN PELAKSANAAN KEGIATAN TEKNIS,
FUNGSIONAL RUMPUN YG BERHUBUNGAN DG
POLITIK DAN PERUMUSAN, PENGEVALUASIAN,
HUBUNGAN LUAR PENGANALISAAN, SERTA
NEGERI PENERAPAN KEBIJAKAN/BIDANG
POLITIK, PEMERINTAHAN, DAN
Add a Footer HUBUNGAN INTERNASIONAL 9
 JF. AUDITOR DALAM KEPRES 87 TAHUN 1999

RUMPUN AKUNTAN DAN ANGGARAN

PERMENPAN 220/M.PAN/7/2008 TTG ADALAH RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN ANGKA
PNS YANG KEGIATANNYA BERHUBUNGAN
KREDITNYA
DENGAN PENELITIAN, PENINGKATAN ATAU
PASAL 2

JABATAN FUNGSIONAL AUDIOTOR PADA APIP

TERMASUK DALAM RUMPUN JABATAN
AKUNTANSI DAN ANGGARAN
PASAL 4 AYAT (1) TUGAS POKOK AUDITOR
ADALAH MELAKSANAKAN KEGIATAN
PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN,
PELAKSANAAN TEKNIS, PENGENDALIAN DAN
EVALUASI PENGAWASAN
Add a Footer
PENGEMBANGAN KONSEP, TEORI DAN
METODE OPERASIONAL, SERTA PENERAPAN
ILMU PENGETAHUAN DIBIDANG PEMBERIAN
SARAN, PENYELIAAN, ATAU MELAKSANAKAN
KEGIATAN TEKNIS YG BERHUBUNGAN
DENGAN AKUNTANSI, ANGGARAN, DAN
MANAJEMEN KEUANGAN.
10
 8. BAGAIMANA CARA MENGAWASI URUSAN ...?

BENTUK-BENTUK PENGAWASAN YANG DAPAT

DILAKUKAN MELALUI :
 REVIEW
 MONITORING
 EVALUASI
 PEMERIKSAAN
(PP 12/2017 PASAL 10 AYAT 11)

Add a Footer 11
11
9. INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGAWASAN JFPPUPD
LIMA TAHUNAN

TAHUNAN NILAI EVALUASI AKHIR MASA

JABATAN KEPALA DAERAH

NILAI EVALUASI
DG 3 ASPEK INDIKATOR :
PENYELENGGARAAN
1. ASPEK KESEJAHTERAAN
PEMERINTAHAN
MASYARAKAT
DAERAH (EPPD) ATAS
2. ASPEK PELAYANAN UMUM
LPPD
3. ASPEK DAYA SAING
Add a Footer 12
Click icon to add picture

10. KONDISI PPUPD

MASIH ADA YANG

1.DLM MELAKSANAKAN
PENGAWASAN URUSAN
KONKUREN BELUM ADA
PEDOMAN/JUKNISNYA.

2. BELUM OPTIMAL DALAM

MENJALANKAN TUSINYA

3. HASIL KERJA PPUPD BELUM

TERLIHAT/DIRASAKAN

13
 11.MERUBAH
KEADAAN JFPPUPD
 LANGKAH PRAKTIS
YANG HARUS DILAKUKAN OLEH JFPPUPD :
1. PERENCANAAN
a) MENYUSUN USULAN RENBINWAS (PKPT)
b) WORKSHOP/BIMTEK PENYUSUNAN INSTRUMEN (PKP,LK,
FORMAT LHP)
2. PELAKSANAAN
c) PEMERIKSAAN KETAATAN NSPK
d) PEMERIKSAAN KINERJA URUSAN
3. PELAPORAN
e) EKSPOSE LHP
f) PENYUSUNAN LHP

Add a Footer 15
15
 BAGIAN KEDUA
PENGANTAR PEMERIKSAAN
KINERJA PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMERINTAHAN
 1. PENGERTIAN

1. PEMERIKSAAN ADALAH PROSES IDENTIFIKASI MASALAH, ANALISIS DAN EVALUASI BUKTI

YG DILAKUKAN SECARA INDEPENDEN, OBYEKTIF, DAN PROFESIONAL BERDASARKAN

STANDAR UNTUK MENILAI KEBENARAN, KECERMATAN, KREDIBILITAS, EFEKTIVITAS,

EFISIENSI DAN KEANDALAN INFORMASI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

2. KINERJA ADALAH CAPAIAN KELUARAN/HASIL/DAMPAK DARI

KEGIATAN/PROGRAM/SASARAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA

3. URUSAN PEMERINTAHAN ADALAH KEKUASAAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI

KEWENANGAN PRESIDEN YANG PELAKSANAANYA DILAKUKAN OLEH KEMENTERIAN

NEGARA DAN PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH UNTUK MELINDUNGI,

MELAYANI, MEMBERDAYAKAN DAN MENSEJAHTERAHKAN MASYARAKAT.

Add a Footer 17
17
 LANJUTAN

4. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN ADALAH URUSAN

PEMERINTAHAN YANG DIBAGI ANTARA PEMERINTAH
PUSAT DAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
5. PEMERIKSAAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN ADALAH PEMERIKSAAN YANG
DILAKUKAN OLEH JFPPUPD UNTUK MENGETAHUI
KETAATAN DAN MEMBERIKAN PENILAIAN ATAS
KINERJA PERANGKAT DAERAH PELAKSANA URUSAN
DALAM MELAKSANAAKAN PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN YENG MENJADI
KEWENANGANNYA.

Add a Footer 18
18
 2. ASAS-ASAS PEMERIKSAAN
1. KEPASTIAN HUKUM
2. TRANSPARANSI
3. KOORDINASI
4. EFEKTIVITAS
5. AKUNTABILITAS
6. OBYEKTIVITAS
7. PROPORSIONALITAS
8. KERAHASIAAN

Add a Footer 19
19
 3. P E N D E K A T A N
1. PEMERIKSAAN KEPATUHAN NSPK
 MENGUJI ATAS KEPATUHAN NSPK DI MASING-
MASING URUSAN
 TIDAK DILAKUKAN SKORING
 IDEALNYA TIM MANDIRI
2. PEMERIKSAAN KINERJA URUSAN
 MENGUJI KEPATUHAN DAN MENILAI KINERJA
 DILAKUKAN SKORING DAN ADA PEMBERIAN
PREDIKAT KINERJA
 IDEALNYA TIM MANDIRI

Add a Footer 20
20
 4. LANDASAN

BINWAS KEPALA DAERAH KEPADA PERANGKAT DAERAH MELIPUTI :

A.
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
B.
PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN YANG BERSUMBER DARI APBD
C.
KETAATAN THD KETENTUAN PER-UU TERMASUK KETAATAN PELAKSANAAN
NSPK, YG DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT DLM TAHAP PERENCANAAN,
PENGANGGARAN, PENGORGANISASIAN, PELAKSANAAN, PELAPORAN, EVALUASI
DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YG
MENJADI KEWENANGAN DAERAH
D.
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH YANG BERSUMBER DARI

APBD
PP 12/2017 PASAL 18 AYAT (1)
Add a Footer 21
21
 SESUAI PERMENDAGRI NO..../2022 RENBINWAS

LAMPIRAN III. BINWAS KEPALA DAERAH THD PERANGKAT

DAERAH, FOKUSNYA :

1. PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN---RIK NSPK DAN

RIK KINERJA

2. AKUNTABILITAS KEUANGAN

3. PENGUATAN TATA KELOLA DAN PENINGKATAN INTEGRITAS

4. PENINGKATAN KAPABILITAS APIP

Add a Footer 22
22
 KEGIATAN PENGAWASAN SESUAI
PERMENDAGRI 48/2021

1. PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN :

DALAM BENTUK :

 PEMERIKSAAN KETAATAN NSPK

 PEMERIKSAAN KINERJA

Add a Footer 23
23
 5. USULAN RENCANA PENGAWASAN

AGAR DAPAT MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN KINERJA ATAS

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN, MAKA
HARUS MASUK DALAM RENCANA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
TAHUNAN (RENBINWAS) YANG BIASA DIKENAL DENGAN ISTILAH PKPT.
DAN AGAR MASUK DALAM RENBINWAS MAKA JFPPUPD PERLU
MENYUSUN USULAN KONSEP RENBINWAS.
MENYUSUN KONSEP RENCANA RENBINWAS TAHUNAN ADALAH SALAH
SATU BUTIR KEGIATAN JFPPUPD YG MENDAPATKAN ANGKA KREDIT,
SESUAI PERMENPAN RB NO.36 TAHUN 2022 , KODE 008 DG AK = 0,40,
TUGAS DARI PPUPD AHLI MUDA.
Add a Footer 24
24
 6. TUJUAN 7. SASARAN PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN KINERJA
URUSAN KINERJA
PEMERINTAHAN

1. UNTUK MEMPEROLEH 1. MENINGKATNYA

KEYAKINAN MEMADAI
TERKAIT KETAATAN KEPATUHAN
2. UNTUK MEMBERIKAN 2. MENINGKATNYA KINERJA
PENILAIAN ATAS
PELAKSANAAN URUSAN DAN DAMPAK
3. MEMBERIKAN SARAN
REKOMENDASI DAN PELAKSANAAN URUSAN
PERBAIKAN
THD MASYARAKAT

Add a Footer 25
 1. KEBIJAKAN
RUANG LINGKUP PERDA/PERKADA
PENGAWASAN 2. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
URUSAN PEMENUHAN SOP
PEMERINTAHAN 3. KEWENANGAN/TUSI
PELAKSANAN TUSI MASING-MASING URUSAN
A. ASPEK KETAATAN 4. PELAKSANAAN URUSAN
1. KEBIJAKAN BUKTI DUKUNGAN ANGGARAN DARI
PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN
2. SOP
MASING-MASING URUSAN
3. PELAKSANAAN KEWENANGAN
5. PENERAPAN/KETAATAN NSPK
/TUSI
BUKTI PEMENUHAN KEWAJIBAN DARI SALAH
4. PELAKSANAAN URUSAN SATU PERMENDAGRI YG DISAMPLING
6 . KINERJA URUSAN
5. PENERAPAN/KETAATAN NSPK
DISESUAIKAN DG INDIKATOR KINERJA YG
B. ASPEK KINERJA URUSAN
ADA RKPD BAB VI (INDIKATOR KINERJA
ASPEK PELAYANAN UMUM)
Add a Footer 26
 8. METODOLOGI

1.PENGUMPULAN DATA/DOKUMEN/INFORMASI

2.PENELAAHAN/ANALISIS

3.PENGUJIAN/PENGECEKAN

4.WAWANCARA/KLARIFIKASI/KONFIRMASI

Add a Footer 27
27
 9. KRITERIA YANG DIGUNAKAN

1. UNDANG-UNDANG
2. PERATURAN PEMERINTAH
3. PERATURAN PRESIDEN
4. PERATURAN MENTERI TERKAIT (SESUAI URUSAN)
5. PERATURAN MENTERI LAINNYA (YANG
RELEVAN/TERKAIT)
6. PERDA/PERKADA

Add a Footer 28
28
 BAGIAN KETIGA
PENENTUAN STANDAR
PEMERIKSAAN KINERJA
 1. STANDAR PEMERIKSAAN
1. STANDAR UMUM
MEMENUHI SYARAT FORMAL DAN SYARAT PERSONAL,
JUMLAH PERSONIL, ALOKASI WAKTU, KECERMATAN
PROFESIONAL DAN KEPATUHAN
2. STANDAR PELAKSANAAN
PERENCANAAN, SUPERVISI, PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN, PELAPORAN
3. STANDAR KOMUNIKASI
4. STANDAR KUALITAS HASIL KERJA
SESUAI PERMENDAGRI 54/2021

Add a Footer 30
30
 2.STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
1. TAHAP PERSIAPAN
A. NOTA DINAS USULAN RENCANA PEMERIKSAAN
B. PKP DAN LK
C. EKSPOSE PKP DAN LK
2. TAHAP PELAKSANAAN PENGUMPULAN DAN PENGUJIAN
BUKTI
MELIPUTI : ENTRY MEETING, PELAKSANAAN LK DAN
METODOLOGI, PENGGUNAAN KRETERIA, PENYUSUNAN
KKP, REVIU KKP, PENYUSUNAN NP2HP, REVIU NP2HP,
EKSPOSE NP2HP, BA NP2HP, PENYAMPAIAN BA, EXIT
MEETING SERTA PENDOKUMENTASIAN.

Add a Footer 31
31
 3.STANDAR PENGUKURAN KINERJA

UNTUK PEMERIKSAAN KINERJA URUSAN

1.PENENTUAN ASPEK

2.PENETAPAN INDIKATOR DAN RUMUS

3.PEMBOBOTAN

4.KRITERIA PENILAIAN

5.SKORING

6.PENGUKURAN KINERJA

7. INTERPRESTASI/PEMBERIAN SIMPULAN

Add a Footer 32
32
 3A. PENENTUAN ASPEK
1. ASPEK KETAATAN PENYELENGGARAAN URUSAN
A. KEBIJAKAN
B. SOP
C. KEWENANGAN/TUSI
D. PELAKSANAAN URUSAN
E. PENERAPAN NSPK
2. ASPEK KINERJA URUSAN
2. ASPEK KINERJA URUSAN
(DIAMBILKAN DARI INDIKATOR KINERJA YANG ADA PADA RKPD BAB
VI PADA ASPEK PELAYANAN UMUM) DARI MASING-MASING URUSAN)

Add a Footer 33
33
 3B.PENETAPAN INDIKATOR DAN RUMUS
FOKUS INDIKATOR RUMUS
1. KEBIJAKAN PERDA/PERKADA ADA/TIDAK ADA/PROSES
2. SOP KEBERADAAN DAN JUMLAH SOP ADA/TDK ADA/ DAN JUMLAH
SOP
3. PELAKSANAAN PERSENTASE PELAKSANAAN JML KEG/SUB KEG YG
KEWENANGAN/TUSI TUSI DILAKSANAKAN SESUAI TUSI
DIBAGI JML KEG/SUB KEG YG
SESUAI KETENTUAN DIKALIKAN
100%
4. PELAKSANAAN URUSAN JUMLAH SUB URUSAN YG JUMLAH SUB URUSAN YG
MENDAPATKAN ALOKASI MENDAPATKAN ALOKASI
ANGGARAN ANGGARAN
5. KETAATAN NSPK PERSENTASE KETAATAN THD JUMLAH BUKTI PEMENUHAN
NSPK ATAS KETENTUAN DIBAGI
JUMLAH KEWAJIBAN/PERINTAH
YG HARUS DIPENUHI DIKALIKAN
100%
6. KINERJA URUSAN PERSENTASE CAPAIAN KINERJA JUMLAH REALISASI DARI
URUSAN DARI MASING2 INDIKATOR KINERJA URUSAN
Add a Footer
INDIKATOR DIBAGI TARGET KINERJA YG 34
34
DITETAPKAN DLM RKPD
 3C. PEMBOBOTAN

1. ASPEK KETAATAN PENYELENGGARAAN URUSAN , BOBOT

50%
A. KEBIJAKAN = 10 %
B. SOP = 10 %
C. KEWENANGAN/TUSI = 10%
D. PELAKSANAAN URUSAN = 10%
E. PENERAPAN NSPK URUSAN = 10%
2. ASPEK KINERJA URUSAN BOBOT 50%

Add a Footer 35
35
 3D. KRITERIA PENILAIAN DAN SKORING
KEBIJAKAN
a. Dinilai 5 Jika sudah ada Perda dan Perda tsb seluruhnya ditindaklanjuti
dengan Perkada
b. Dinilai 4, Jika sudah ada Perda tetapi belum seluruhnya ditindak lanjuti
dengan Perkada
c. Dinilai 3, Jika sudah ada Perda dan belum ada tindaklanjut dalam
bentuk Perkada
d. Dinilai 2, jika baru ada Perkada saja
e. Dinilai 1 jika sudah ada perencanaan (sedang proses atau sudah
mengusulkan anggaran penyusunan materi)
f. Dinial 0, jika belum ada rencana sama sekali.

Add a Footer 36
36
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

a.Dinilai 5, jika sudah ada SOP dan jumlahnya lebih dari 20.
(atau dapat dikembangkan pakai prosentase) 90 – 100%
b.Dinilai 4, jika sudah ada SOP dan jumlahnya 16 sampai dengan
19 atau (
c.Dinilai 3 Jika SOP yang dibuat jumlahnya antara 10 sampai
dengan 15
d.Dinilai 2, jika SOP yang dibuat jumlahnya 6 sampai dengan 9
e.Dinilai 1, jika SOP yang dibuat jumlahnya 1 sampai dengan 5 .

Add a Footer 37
37
 PELAKSANAAN KEWENANGAN/TUSI

a.Dinilai 5, jika jumlah kegiatan / sub kegiatan yang

dilaksanakan prosentasenya 100%
b.Dinilai 4, jika jumlah kegiatan/sub kegiatan yang dilaksanakan
prosentasenya 85 – 99 %
c. Dinilai 3, jika jumlah kegiatan/sub kegiatan yang dilaksanakan
prosentasenya 66 – 84%
d.Dinilai 2, jika jumlah kegiatan/sub kegiatan yang dilaksanakan
prosentasenya 50 – 65 %
e. Dinilai 1, jika jumlah kegiatan/sub kegiatan yang dilaksanakan
prosentasenya kurang dari 50 %

Add a Footer 38
38
 PELAKSANAAN URUSAN
a.Dinilai 5, jika kegiatan /sub kegiatan yang menjadi tugasnya dari masing-
masing (Sesuai Permendagri 90/2019) dari Sub urusan yg mendapatkan
alokasi anggaran persentasenya 100 %.
b.Dinilai 4, jika kegiatan/sub kegiatan yang menjadi tugasnya dari suatu Sub
Urusan, yang mendapatkan alokasi anggaran persentasenya antara 85 – 99 %
c.Dinilai 3, jika kegiatan/sub kegiatan yang menjadi tugasnya dari suatu Sub
Urusan, yang mendapatkan alokasi anggaran persentasenya antara 66 – 84 %
d.Dinilai 2, jika kegiatan/sub kegiatan yang menjadi tugasnya dari suatu Sub
Urusan, yang mendapatkan alokasi anggaran persentasenya antara 50 – 65 %
e.Dinilai 1, jika kegiatan/sub kegiatan yang menjadi tugasnya dari suatu Sub
Urusan, yang mendapatkan alokasi anggaran persentasenya kurang dari 50
%

Add a Footer 39
39
 KETAATAN NSPK

a.Dinilai 5, jika jumlah bukti pemenuhan sebanyaknya 100 %

atau lebih.

b.Dinilai 4, jika jumlah bukti pemenuhan sebanyak 85 – 99%

c. Dinilai 3, jika jumlah bukti pemenuhan sebanyak 66 – 84 %

d.Dinilai 2, jika jumlah bukti pemenuhan sebanyak 50 -65 %

e. Dinilai 1, jika jumlah bukti pemenuhan sebanyak kuran dari

50%

Add a Footer 40
40
 KINERJA URUSAN

a.Dinilai 5 jika rata-rata capaian kinerja indikator lebih dari 100%

b.Dinilai 4 jika rata-rata capaian kinerja indikator telah capaianya
100%
c. Dinilai 3 jika rata-rata capaian kinerja indikator capaiannya
lebih dari 80% dan kurang dari 100%
d.Dinilai 2 jika rata-rata capaian kinerja indikator capaianya
antara 60 sampai 79 %
e. Dinilai 1 jika rata-rata capaian kinerja indikator capaianya
kurang dari 60 %

Add a Footer 41
41
 3E. PENGUKURAN PENILAIAN
3F. INTERPRESTASI GRADASI KINERJA URUSAN
NILAI (SKALA INTENSITAS)
KINERJA N
o Aspek Kinerja Skor Prosenta
Sesuai permendagri .
yang se yang
52/2018 didapat didapat
(%)
No. Presentase Predikat A
Capaian Ketaatan
.    
Penyelenggaraan
1. Lebih dari 90 Kinerja Sangat Baik
sampai dg 100 % Urusan
 
Kebijakan    
2. Lebih dari 75 Kinerja Baik  
sampai dengan SOP    
 
90 % Pelaksanaan    
3. Lebih dari 65 Kinerja Sedang Kewenangan/Tusi
sampai dengan  
Pelaksanaan    
75 % Urusan
4. Lebih dari 50 Kinerja Kurang  
Ketaatan/    
sampai dengan
penerapan NSPK
65 %  
5. Kurang dari 50% Kinerja Sangat      
B
Kurang Kinerja    
Add a Footer 42
Penyelenggaraan
 BAGIAN KEEMPAT
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
 1.PERSIAPAN

1. MENYUSUN PEDOMAN INTERNAL DALAM BENTUK BUKU ATAU YANG

SEDERHANA DALAM BENTUK KEPUTUSAN INSPEKTUR TTG PEDOMAN
TEKNIS PENGAWASAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
PADA SKPD DILINGKUNGAN PEMKAB/KOTA
2. PEDOMAN TSB MINIMAL MEMUAT : PKP DAN LK, FORMAT LHP, FORMAT
KERTAS KERJA, STANDAR PENGUKURAN KINERJA, PENILAIAN.)
3. MENYUSUN NOTA DINAS USULAN RENCANA PEMERIKSAAN DILAMPIRI PKP
DAN LANGKAH KERJA UNTUK MENDAPATKAN SURAT PERINTAH TUGAS
(SPT)

Add a Footer 44
44
 2. PROGRAM KERJA PENGAWASAN

SISTEMATIKA PKP PENGAWASAN URUSAN PEMERINTAHAN MINIMAL SBB :

1. UMUM, BERISIKAN: JUDUL, NO & TGL, NAMA SKPD, SIFAT PENGAWASAN, PERIODE
DAN LAMA/WAKTU
2. DASAR PENGAWASAN
3. TUJUAN PENGAWASAN
4. SASARAN PENGAWASAN
5. RUANG LINGKUP PENGAWASAN
6. POLA/STRATEGI PELAPORAN
7. BATASAN PENGAWASAN
8. SUSUNAN TIM
9. FOKUS, INDIKATOR DAN LANGKAH KERJA PENGAWASAN
CONTOH FORMAT PKP SEBAGAIMANA TERLAMPIR

Add a Footer 45
45
 3. LANGKAH KERJA
1. KEBIJAKAN
 PEMENUHAN REGULASI (PERDA/PERKADA/SK
TEKNIS)
2. SOP
 PEMENUHAN SOP
 IMPLEMENTASI SOP
3. PELAKSANAAN KEWENANGAN/TUSI
 BUKTI DOKUMEN PELAKSANAAN TUSI/KEWENANGAN
 KETAATAN THD NSPK KELEMBAGAAN
 KESESUAIAN PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

Add a Footer 46
46
 LANJUTAN
4. PELAKSANAAN URUSAN
 KESESUAIAN NOMENKLATUR PROGRAM/KEGIATAN/SUB
KEGIATAN
 ALOKASI ANGGARAN
 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
5. KETAATAN THD NSPK
 PEMENUHAN THD KEWAJIBAN DARI AMANAT NSPK
6. KINERJA URUSAN
 INDIKATOR KINERJA YG DITETAPKAN
 CAPAIAN KINERJA DARI MASING-MASING INDIKATOR
 FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI

Add a Footer 47
47
 BAGIAN KELIMA

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
 1. HAL-HAL YG DIPERHATIKAN

1. ENTRY DAN EXIT MEETING

2. PEMERIKSAAN ATAS MASING-MASING RUANG LINGKUP

3. PENGGUNAAN METODOLOGI

4. PENYUSUNAN KERTAS KERJA

5. PENYUSUNAN POKOK-POKOK HASIL PENGAWASAN (NP2HP)

6. PEMBAHASAN/EKSPOSE NP2HP

7. REVIU ATAS KKP DAN NP2HP

8. EKSPOSE DRAF LHP

Add a Footer 49
49
 NP2HP DISUSUN DENGAN
2.NP2HP URUTAN SBB :
1. JUDUL TEMUAN
NASKAH POKOK-POKOK
HASIL PENGAWASAN 2. KONDISI
3. KRITERIA
NP2HP ADALAH HIMPUNAN
HASIL PENGAWASAN YANG
4. AKIBAT
BERISI TEMUAN-TEMUAN
5. SEBAB
STRATEGIS TANPA 6. TANGGAPAN
REKOMENDASI YG MEMILIKI
DAMPAK DAN HARUS SEGERA
NASKAH HASIL PENGAWASAN

DITINDAKLANJUTI.
LAPORAN HASIL PENGAWASAN
Add a Footer 50
 3. KERTAS KERJA PENGAWASAN

KKP ADALAH DOKUMEN YG DIBUAT OLEH PPUPD YG BERSIFAT

INDIVIDUL DAN BERISI DATA-DATA HASIL PENGAWASAN, ANALISA
THD KONDISI/FAKTA/BUKTI, PENDAPAT DAN SIMPULAN SBG
BUKTI OTENTIK PPUPD TELAH MELAKSANAKAN PENGAWASAN.
JENIS KKP
1. KKP UTAMA
KKP IDENTIFIKASI, ANALISIS, EVALUASI, REKOMENDASI DAN
KKP PENGORGANISASIAN

Add a Footer 51
51
 KERTAS KERJA PENDUKUNG

2. KKP PENDUKUNG
A. KKP PENGUJIAN KEBIJAKAN
B. KKP PENGUJIAN SOP
C. KKP PENGUJIAN TUSI
D. KKP PENGUJIAN PELAKSANAAN URUSAN
E. KKP PENGUJIAN KETAATAN NSPK
F. KKP PENGUJIAN CAPAIAN KINERJA
G. KKP PENGHITUNGAN KINERJA

Add a Footer 52
52
 BAGIAN KEENAM
LAPORAN HASIL PENGAWASAN
 2.2. HASIL PENGAWASAN
LAPORAN HASIL
PENGAWASAN A. PROFIL ADMINISTRASI
1. SISTEMATIKA LHP PEMERINTAHAN
BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI B. PROFIL URUSAN
1.1. SIMPULAN HASIL PENGAWASAN PEMERINTAHAN
1.2. REKOMENDASI
C. PENGUKURAN KINERJA
BAB II URAIAN HASIL PENGAWASAN

2.1. DATA UMUM 2.3. TEMUAN HASIL

A.DASAR PENGAWASAN
PENGAWASAN
B.TUJUAN PENGAWASAN

C.SASARAN
BAB III. PENUTUP
D.RUANG LINGKUP 3.1. SIMPULAN
E.BATASAN PENGAWASAN

F.PENDEKATAN PENGAWASAN
3.2. REKOMENDASI
G.TIM PENGAWAS. 54
 PROFILE
PROFILE ADM UMUM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN URUSAN PEMERINTAHAN
MEMUAT HAL-HAL SBB :
MEMUAT HAL-HAL SBB :
 NAMA SKPD
 KEBIJAKAN
 URUSAN YG
 SOP
DILAKSANAKAN
 PELAKSANAAN KEWENANGAN/TUSI
 PIMPINAN ORGANISASI
 PELAKSANAAN URUSAN
 SOTK
 PENERAPAN /KETAATAN NSPK
 SDM
 CAPAIAN KINERJA URUSAN
 ANGGARAN

Add a Footer 55
 ATRIBUT TEMUAN
2. TEMUAN HASIL
PENGAWASAN 1. JUDUL

TEMUAN HASIL PENGAWASAN 2. KONDISI

YANG DIMUAT DALAM LHP
3. KRITERIA
ADALAH DIAMBIL DARI NHP YANG
TELAH DISEPAKATI DENGAN 4. AKIBAT
PIMPINAN OBYEK PENGAWASAN
YANG DITUANGKAN DALAM
5. SEBAB
BERITA ACARA KESEPAKATAN
6. TANGGAPAN
DAN TELAH MENDAPATKAN
REVIU SECARA BERJENJANG. 7. REKOMENDASI

Add a Footer 56
 3.KODE TEMUAN

KODE TEMUAN PPUPD YANG COCOK /MENDEKATI ADALAH

2.03.01

2 = TEMUAN KELEMAHAN SPI

03 = KETIDAKPATUHAN THD PERUU

01 = ENTITAS TDK MEMILIKI SOP YG FORMAL

KODE REKOMENDASI

09 = PERUBAHAN PROSEDUR/KEBIJAKAN/PERATURAN

Add a Footer 57
57
 4. CONTOH NP2HP /TEMUAN PPUPD

JUDUL TEMUAN KONDISI KRITERIA

Dari hasil pemeriksaan diketahui PP No. 17 Th 2013 ttg pelaksanaan
Pelaksanaan bahwa : UU No.20/2008 Pasal 30 ayat 2 yang

kewenangan pemda 1. Data dan informasi mengenai

berbunyi (2) untuk melaksanakan
peran pemerintah dan pemerintah
dalam hal kemitraan pelaku usaha mikro merupakan daerah sebagaimana dimaksud pada
usaha mikro yang hasil pendataan tahun 2014 ayat 1, pemerintah dan Pemerintah
sehingga tidak uptodate dan tidak Daerah wajib :
dilakukan oleh informatif karena tidak menyajikan a.Menyediakan data dan informasi
Dinas.........selaku Dinas data mengenai pelaku usaha mikro
pelaku usaha mikro yang siap
bermitra
Teknis pelaksana yang siap untuk melakukan b.Mengembangkan proyek percontohan
Urusan Koperasi UMK kemitraan kemitraan

kurang optimal (2.03.01)2. Tidak ada proyek percontohan c.Memfasilitasi dukungan kebiijakan
d.
Melakukan koordinasi penyusunan
kemitraan yang dikembangkan kebijakan, dan program pelaksanaan,
3. Data 13 pengusaha mikro yang pemantauan, evaluasi serta
bermitra dengan Perum Peruri pengendalian umum terhadap
pelaksanaan kemitraan
hanya bersifat bantuan modal, tidak
terkait dengan manajemen dan
 LANJUTAN

AKIBAT SEBAB REKOMENDASI

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi,
Pelaku usaha mikro di Kepala Bidang UKM Dinas Usaha kecil dan Menengah untuk :

Perdagangan, Koperasi, Usaha a.

mengusulkan rencana kegiatan
Kabupaten ..........kurang updating data based dan profil
Kecil dan Menengah Kab. ......... usaha mikro (09)
mendapatkan fasilitisasi
kurang memahami tusi dalam b.
mengusulkan rencana kegiatan
dari pemerintah daerah kemitraan usaha mikro (09)
melaksanakan penyelenggaraan
dalam hal kemitraan c.melakukan kegiatan evaluasi secara
sub urusan pemberdayaan
berkala terhadap pelaku usaha
dengan BUMN, BUMD dan UMKM khususnya dalam hal mikro yang telah menjalin kemitraan
Swasta. kemitraan usaha mikro. (09)
BAGIAN KETUJUH
PENUTUP
 HOLOBIS KUNTUL BARIS

SENJA BUKAN SISA SIANG,

SEBAGAIMANA FAJAR BUKAN SISA MALAM.
SEBAGAIMANA PENYESALAN BUKANLAH SISA-SISA CINTA
DEMIKIAN JUA TUGAS JFPPUPD BUKANLAH SISA-SISA
DARI TUGAS JFA
MAKA,
JADILAH SENJA YANG MEWARISI SIFAT-SIFAT FAJAR
BERBEDA WARNA NAMUN KEDUANYA SAMA-SAMA ADA
YANG MENUNGGU.
.

Add a Footer 61
61