Paulus J. Rahakbauw
13 Maret 2023
2
MANDAT RB
3
BIROKRASI YANG MENCIPTAKAN HASIL BIROKRASI YANG BIROKRASI YANG LINCAH DAN CEPAT
(RESULT ORIENTED BUREAUCRACY) “MAKING DELIVERED” (AGILE BUREAUCRACY)
Sering kali birokrasi melaporkan bahwa program sudah saya tidak mau birokrasi pekerjaannya “Di Era Distrupsi, Pemerintah harus bergerak
dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan hanya sending-sending saja. Saya minta lebih lincah dan lebih cepat karena diera
akuntabilitas telah selesai. Kalau ditanya, jawabnya dan akan saya paksa bahwa tugas persaingan antar negara yang semakin sengit
“Programnya sudah terlaksana, Pak.” Tetapi, setelah dicek di birokrasi adalah making delivered. yang cepat akan mengalahkan yang lambat,
lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat Tugas birokrasi kita itu menjamin yang cepat beradaptasi dengan teknologi akan
belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum agar manfaat program itu dirasakan mengalahkan yang gagap teknologi.”
merasakan hasilnya. Sekali lagi, yang utama itu bukan oleh masyarakat.
prosesnya. Yang utama itu adalah hasilnya. Pidato Presiden Pada Kongres Internasional
Pidato Pelantikan Presiden Jokowi 2019 Notaris
Pidato Pelantikan Presiden Jokowi 2019
REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI TOOLS PERCEPATAN PRIORITAS
KERJA PRESIDEN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PRIORITAS KERJA
RB
BIROKRASI YANG BERSIH &
AKUNTABEL
PROGRAM
Reformasi Birokrasi
PEMBANGUNAN
Banyak Pembangunan Gagal karena Birokrasi yang tidak Kapabel dan Akuntabel
Reformasi Birokrasi tidak boleh hanya pemenuhan dokumen (RB Kertas atau RB Dokumen)
PROGRES PENCAPAIAN RB
(INDIKATOR NASIONAL DAN
INTERNASIONAL)
BIROKRASI YANG SEDERHANA, LINCAH DAN CEPAT (AGILE)
Prov: 88.23%
30 dari 34 Provinsi sudah berpredikat B ke
atas dengan perincian: B: 24; BB: 2; A: 4
Perubahan predikat:
Naik ke B :2
Naik ke A :3
Kab/Kota: 32.09%
163 Kab/Kota sudah berpredikat B ke atas
dengam perincian: B: 140; BB: 21; A: 2
Perubahan predikat:
Naik ke B : 24 Pada tahun 2022, terdapat kenaikan predikat RB minimal baik (“B”) pada 36 Pemerintah Daerah,
Naik ke BB : 11 16 Pemda diantaranya berada di luar jawa. Sehingga tren persebaran Pemda dengan RB
Naik ke A :2 Minimal baik, meningkat dari 136 Pemda (2021) menjadi 175 Pemda tahun 2022.
Worldwide Governance Indicators
Peringkat persentil Indonesia pada:
Capaian Indonesia masih belum unggul jika dibandingkan dengan
a. Sebagian besar indikator cenderung stagnan selama 3 India, Malaysia, dan Singapore.
tahun terakhir.
b. Beberapa indikator mengalami peningkatan namun
tidak signifikan.
Source: http://info.worldbank.org/governance/wgi/Home/Reports
Corruption Perceptions Index
Ease of Doing Business Rank
Sources:
https://www.edelman.com/trust/2022-trust-barometer
https://www.imd.org/centers/world-competitiveness-center/rankings/world-competitiveness/
https://www.imd.org/centers/world-competitiveness-center/rankings/world-digital-
Indonesia bertahan pada peringkat 3
competitiveness/
dengan peningkatan score menjadi 75
https://www.imd.org/centers/world-competitiveness-center/rankings/world-talent-
pada tahun 2022
competitiveness/
KEKURANGAN & KRITIKAN
ATAS CAPAIAN RB
01 02 03 04
RB DIPANDANG TERTINGGAL JIKA MASIH MENGUKUR PELAKSANAANYA
BELUM BERDAMPAK DIBANDINGKAN DENGAN PROSES/ADMINISTRATIF TIDAK KOLABORATIF
Capaian RB selama ini NEGARA LAIN Penilaian kemajuan RB dipandang
dipandang belum
Dilihat dari berbagai indikator RB selama ini hanya sebatas
memberikan dampak dianggap lebih proyek dan
yang signifikan terhadap tata Kelola Pemerintahan, baik
secara nasional dan global, banyak mengukur dikerjakan oleh
capaian pembangunan.
kualitas tatakelola proses bukan pada Kementerian/unit
pemerintahan terus mengalami hasil/dampak tertentu.
peningkatan dari tahun ke
tahun namun jika
diperbandingkan dengan
negara-negara lain terutama di
ASEAN atau di ASIA, capaian
tersebut masih jauh tertinggal.
EKSTERNAL
URGENSI PENAJAMAN
ROADMAP RB 2020-2024
Pengguna
Indonesia
Middle Internet Terbesar
Emas 2045
Income Trap
Pandemi
COVID-19 Bonus
Demografi
RB Telah berhasil
memperbaiki tatakelola
1. Mendukung dalam berbagai aspek 2. Memberikan
capaian target Namun, upaya tersebut dampak kepada
pembangunan dianggap belum masyarakat.
nasional memperikan manfaat
nyata:
INTERNAL
15
ROADMAP RB 2020-2024
PERUBAHAN
16
TUJUAN:
Terciptanya Birokrasi yang Berdaya Saing, Bersih, dan Efektif untuk
Mendorong Pembangunan Nasional
MELALUI ARAH KEBIJAKAN
GENERAL
TEMATIK
Penyederhanaan Evaluasi
Pelaksanaan RB
BEFORE
AFTER
Terdapat Penilaian Mandiri oleh KLD yang Instansi Pemerintah tidak perlu
berfokus pada proses dan kepatuhan melakukan penilaian Mandiri RB diganti
dengan adanya Portal RB
Instansi Pemerintah mengisi 259 indikator
penilaian mandiri RB dan mengupload Indikator Penilaian terdiri dari 4 pertanyaan terkait
ribuan lembar bukti dukung. Strategi RB dan 26 Pertanyaan Hasil/Dampak
RB GENERAL
Tujuan :
ULTIMATE
OUTCOME BIROKRASI YANG BERSIH, EFEKTIF DAN BERDAYA SAING MENDORONG
PEMBANGUNAN NASIONAL dan PELAYANAN PUBLIK
SASARAN RB SASARAN RB
INTERMEDIATE TEMATIK GENERAL
OUTCOME
Sasaran Strategis 1 (Hard Element) Sasaran Strategis 2 (Soft Elemen)
Rencana Aksi TATA KELOLA PEMERINTAHAN DIGITAL
BUDAYA BIROKRASI BERAKHLAK
YANG LINCAH, KOLABORATIF dan
AKUNTABEL DENGAN ASN YANG PROFESIONAL
INTERMEDIATE 1.1 Kelembagaan dan 1.2 Sistem Akuntabilitas 1.4 Regulasi yang 2.1 SDM ASN yang 2.2 Budaya Birokrasi
1.3 Transformasi Profesional Berakhlak
OUTCOME Tata Laksana yang Lincah dan Pengawasan yang Harmonis dan Berbasis
Digital pada
dan Efektif Berkualitas Bukti
Pelayanan Publik Meningkatnya
Terwujudnya Percepatan Terwujudnya
Transformasi Digital Budaya Pelayanan
Terimplementasikan- Rekrutmen
Manajemen ASN Pegawai ASN Yang Prima
nya Kebijakan Terimplementasikannya
Penyederhanaan Sistem Perencanaan, Terbangunnya Meningkatnya Efektif dan Efisien
Birokrasi Penganggaran dan Pelayanan Publik Kualitas Kebijakan
IMMEDIATE Informasi Kinerja yang
Digital (aDigital Terwujudnya Sistem
Terintegrasi, Berbasis dan Regulasi
OUTCOME Services) Kesejahteraan ASN Terwujudnya Percepatan
Terimplementasikannya Teknologi Informasi yang
Mendorong Peningkatan Yang Adil, Layak dan Peningkatan Kapasitas
kebijakan sistem kerja Berbasis Kinerja Pegawai ASN
Akuntabilitas Kinerja
baru dan fleksibilitas Pemerintah
bekerja pegawai ASN
Terwujudnya
Rekrutmen Pegawai
Meningkatnya Kualitas ASN Yang Efektif dan Terwujudnya
Terimplementasinya Pengadaan Barang dan Efisien Percepatan
Kebijakan Arsitektur Jasa Pemerintah, Transformasi
SPBE Nasional Pengelolaan Keuangan Jabatan Fungsional
dan Aset
Meningkatnya
Meningkatnya Kualitas Kepatuhan terhadap
Meningkatnya Kualitas
Pengelolaan Arsip Sistem Merit dan Sistem
Pengawasan
Digital dan Data Manajemen ASN
Statistik Sektoral
OUTPUT
OUTPUT – OUTPUT KEGIATAN UTAMA
28
Meningkatnya Kepatuhan
terhadap Sistem Merit dan
Sistem Manajemen ASN
32
RB TEMATIK
RB TEMATIK UNTUK INTERVENSI
33
RB TEMATIK
PRIORITAS
RB TEMATIK
PRESIDEN
PENANGGULANGAN RB TEMATIK RB TEMATIK
KEMISKINAN PENINGKATAN DIGITALISASI
INVESTASI ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
35
RB TEMATIK
RB Tematik Peningkatan Investasi
RB Tematik Pengentasan Kemiskinan
Presiden selalu menyampaikan bahwa investasi adalah
Fokus Presiden untuk segera menyelesaikan jangkar pemulihan ekonomi Indonesia. Investasi yang
permasalahan kemiskinan dengan target meningkat akan berimplikasi pada meningkatnya
turunnya angka kemiskinan menjadi 7% dan lapangan kerja, meningkatnya daya beli masyarakat,
daerah dengan kemiskinan ekstrim menjadi 0% meningkatnya konsumsi masyarakat dan pada akhirnya
di tahun 2024, maka seluruh elemen birokrasi akan memberikan dampak yang positif pada
wajib berkolaborasi dan bersinergi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. RB perlu
menyelesaikan permasalahan kemiskinan mengintervensi dengan menyederhanakan proses
tersebut. bisnis perizinan, perbaikan kebijakan yang tumpang
tindih, termasuk meningkatkan budaya pelayanan
prima bagi para investor.
RB TEMATIK DIGITALISASI
RB TEMATIK PRIORITAS PRESIDEN Administrasi Pemerintahan
Tematik Prioritas Presiden. Isinya Presiden selalu berpesan agar ‘’Pemerintah harus
merespon hal-hal yang mendesak (urgen) bergerak lebih lincah dan lebih cepat karena diera
persaingan antar negara, yang cepat beradaptasi
karena resiko persoalannya akan muncul
dengan teknologi akan mengalahkan yang gagap
segera dan dampaknya juga serius pada teknologi.’’ Pemerintah harus bersiap menghadapi
masyarakst. Hal tersebut perlu dikawal disrupsi teknologi dan iklim digital yang dicirikan dalam
oleh seluruh level pemerintah. (Inflasi & era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan
Penggunaan PDN) Ambiguity).. Pemerintah harus berbenah dan
membangun birokrasi digital dengan fokus
perbaikan pada digitalisasi struktur, culture
maupun kompetensi.
MEKANISME KERJA RB TEMATIK
1 2 3 4 5 6 7
• Gap
• Penetapan kinerja didasarkan pada Output dan Outcome • Akar
Logical framework yang dihasilkan antar Masalah
• Prinsip: Sharing outcome K/L masih silo
Debottlenecking Birokrasi: Akuntabilitas Kinerja
Debottlenecking Birokrasi:
37PROSES, TATA KELOLA DAN
AKUNTABILITAS KINERJA, BISNIS
KELEMBAGAAN, SDM, REGULASI, PENGAWASAN,PELAYANAN PUBLIK
38
STRATEGI IMPLEMENTASI
39
KPRBN
• Menetapkan arah kebijakan nasional TRBN
• Menetapkan kebijakan dan program strategis • Merumuskan kebijakan dan strategi
pelaksanaan RB operasional RB Nasional
• Menyelesaikan permasalahan dan hambatan • Monev kemajuan pelaksanaan RB Nasional;
yang tidak dapat diselesaikan oleh TRBN • Menetapkan langkah-langkah penegakkan
• Menyampaikan laporan kepada Presiden kepatuhan standarr pelaksanaan RB;
• Melaksanakan komunikasi dengan
stakeholders
• Melaporkan kemajuan pelaksanaan RB
Nasional kepada KPRBN.
SE KPRBN
Menyiapkan dukungan administrasi, teknis dan
substansi kepada ketua KPRBN
41
TPKRBN UPRBN
• Memastikan pelaksanaan RB sesuai dengan Grand • Membantu TRBN dalam perumusan &
Design dan Road Map RB Penajaman implementasi kebijakan RB
• Memberikan saran pemecahan masalah terkait • Memantau perkembangan RB Nasional;
dengan penjamin kualitas pelaksanaan program RB • Memberikan saran dan masukan atas
Nasional kepada KPRBN; pelaksanaan RB
• Melakukan identifikasi dan analisis terhadap risiko • Melaporkan kemajuan pelaksanaan RB
kegagalan pelaksanaan RB dan perencanannya; nasional setiap triwulan kepada TRBN.
• Monev pelaksanaan RB pada K/L tertentu
• Perumusan rekomendasi kepada komite pengarah.
Tahapan Pembangunan RB
Instansi Pemerintah
Proses Pembangunan RB Instansi Pemerintah Proses Evaluasi Eksternal
S.4 Terwujudnya rekrutmen pegawai ASN yang efektif dan efisien Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai ASN yang efektif dan efisien
S.5 Terwujudnya percepatan transformasi digital manajemen ASN Pelaksanaan transformasi digital ASN
https://portal.dev.reformasi-birokrasi.id/#
17
MELALUI KOLABORASI
DENGAN INSTANSI MESO
19
KERANGKA EVALUASI PERMENPAN 26 TAHUN 2020 KERANGKA EVALUASI REFORMASI BIRORKASI BERDAMPAK
157 102 4 26
PEMENUHAN REFORM STRATEGI HASIL
Pengukuran RB Tematik pada K/L
Implementing Agency Non-Implementing Agency
(K/L yang mengampu program & kegiatan terkait tema berdasarkan (K/L yang tidak terlibat dalam program & kegiatan terkait tema berdasarkan
perencanaan pembangunan) perencanaan pembangunan)
Dukungan kebijakan
RB GENERAL
RB GENERAL
Bobot Bobot
Indikator dalam Road Map RB Leading Institution 2023 2024
(PUSAT) (DAERAH)
Indeks SPBE Kementerian PANRB V V
SASARAN STRATEGIS 2
Leading Institution Bobot Bobot
Indikator dalam Road Map RB 2023 2024
(PUSAT) (DAERAH)
Employer Branding ASN Kementerian PANRB V V
Indeks BerAkhlak Kementerian PANRB V V
Nilai Survei Penilaian Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi V V
Nilai Survei Kepuasan Masyarakat Kementerian PANRB V V
Total
B. Capaian Pelaksanaan Kebijakan RB SASARAN STRATEGIS 1-
Hard Element
Bobot Bobot Mendukung Indikator
Indikator dalam Road Map RB Leading Institution 2023 2024
(PUSAT) (DAERAH) Sasaran Strategis (ISS)
ISS 1.2
Tingkat maturitas SPIP BPKP V V
ISS 1.3
Tingkat tindak lanjut pengaduan masyarakat (LAPOR) Kementerian PANRB ISS 1.2 V V
LKE KEMENTERIAN/LEMBAGA
KERANGKA LEMBAR KERJA EVALUASI RB TEMATIK PEMERINTAH
DAERAH
Rapat Koordinasi
Kebijakan RB
bersama
KemenPANRB-BPS
21 Februari 2023
DUKUNGAN BPS DALAM KEBIJAKAN RB