COLLABORATIVE GOVERNMENT
Oleh :
• Drs. Agus Uji Hantara Ak,M.E
• Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Penerapan Reformasi Birokrasi
LATAR BELAKANG RB TEMATIK
RB adalah Sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan indonesia, merupakan Upaya
menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-
langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, perubahan
paradigma, dan dengan upaya luar biasa.
1. MANDAT PERPRES 81/2010 GRAND Pada akhir periode Grand Design, yaitu Tahun 2025 diharapkan telah menghasilkan governance yang berkualitas.
DESIGN REFORMASI BIROKRASI Semakin baik kualitas governance, semakin baik pula hasil pembangunan (development outcomes) yang ditandai
NASIONAL 2010-2025 dengan: tidak ada korupsi; APBN/APBD efektif efisien baik; semua program selesai dengan baik; semua perizinan selesai
dengan cepat dan tepat; komunikasi dengan publik baik; penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif; penerapan
reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan; hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja,
dan propengurangan kemiskinan)
Konten Kebijakan Road Map belum dapat mengakslerasi terwujudnya tatakelola pemerintahan yang berkualitas dunia,
mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional.
3. PERMASALAHAN BELUM OPTIMALNYA RB hanya fokus pada tatakelola pemerintahan (governance) yang bersifat umum dan instansional. Sementara banyak isu
CAPAIAN strategis tatakelola pemerintahan (governance) yang terjadi bersifat lintas sektor atau lintas instansi pemerintah (crosscutting
isue).
Kebijakan evaluasi RB lebih banyak berorientasi pada pemenuhan atau administratif sehingga kurang efektif dalam
meningkatkan kualitas RB yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Pengelolaan Reformasi Birokrasi Nasional (Makro dan Meso) belum optimal & Implementasi RB pada tingkat mikro masih
kurang optimal Khususnya pada tingkat Pemerintah kabupaten/kota.
REFORMASI BIROKRASI Mekanisme Reformasi Birokrasi harus
mengikuti prioritas apa yang ada dalam
(Engines of Development) Tujuan Pembangunan. Masing-masing
prioritas seharusnya memiliki mekanisme
Regulatory reform Merit system reformasi birokrasi yang berbeda untuk
menuju ultimate goal yang sama
Procedure
Decentralization
simplification
TUJUAN & TARGET
Downsizing
PEMBANGUNAN
Privatization
structure
MASALAH (Economic
Minimize overlap Human resource Development, Social
programs development Development, Political
Development)
Performance
Etc.
management
Dari practices yang ada, terdapat kesamaan dalam memilih mekanisme/bentuk reformasi birokrasi yang
dilakukan, yakni berfokus pada isu/sektor tertentu yang menjadi acuan dalam melakukan berbagai strategi
RB TEMATIK DALAM ROAD MAP PENAJAMAN
RB TEMATIK DALAM ARSITEKTUR ROAD MAP RB
DESAIN RB TEMATIK
RB tematik merupakan salah satu strategi pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang bersifat tematik sesuai prioritas
pembangunan nasional
1. PENGERTIAN RB RB tematik adalah kolaborasi efektif pelaksanaan Reformasi Birokrasi nasional yang difokuskan pada isu strategis
TEMATIK tatakelola pemerintahan (governance) bersifat lintas sektor atau lintas instansi pemerintah (crosscutting ) yang inline
dengan sasaran prioritas pembangunan nasional. Sehingga dapat menjadi daya ungkit kuat dalam mempercepat capaian
reformasi birokrasi nasional yang berdampak (impact) pada peningkatan capaian indikator kinerja pembangunan nasional
dan indikator daya saing global.
Framework RB tematik meliputi : 1) melakukan identifikasi dan disain kinerja yang diinginkan; 2) mengidentikasi dan
2. FRAMEWORK RB analisis kinerja existing; 3) identifikasi dan analisis masalah atas gap atau deviasi yang terjadi; 4) penyusunan rencana
TEMATIK aksi perbaikan tatakelola; 5) mengimplementasikan rencana aksi perbaikan sesuai target yang ditetapkan dan melakukan
monitoring dan evaluasi atas capaian implementasinya.
RB Tematik memiliki dua jenis tingkatan, yaitu tingkat makro dan tingkat mikro.
RB Tematik tingkat makro adalah terkait dengan prioritas program pembangunan tingkat nasional (lintas sektor dan
lintas instansi) yang sifatnya mandatory bagi instansi pemerintah yang terkait dengan pencapaian sasaran program
prioritas pembangunan tersebut dan ditetapkan oleh Tim Reformasi Birokrasi Nasional (TRBN) dan Komite Pengarah
3. JENIS RB TEMATIK Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN)
RB tematik Mikro adalah terkait dengan prioritas program pembangunan tingkat sektor (lintas instansi) dan ditetapkan
oleh ketua tim RB Instansi yang menjadi leading sektor.
Tahapan pelaksanaan RB Tematik meliputi :
Persiapan , yaitu Menetapkan Tema RB Tematik, Mengidentifikasi dan Memetakan Leading Institution, Melakukan Pembahasan Awal
4. TAHAPAN
dengan Pihak yang Terkait, Menetapkan Tim Bersama Pelaksanaan RB Tematik Nasional-
PELAKSANAAN RB Perencanaan , yaitu : Identifikasi Kinerja yang Diinginkan, Identifikasi Kinerja Eksisting,Identifikasi Masalah, Penyusunan Rencana Aksi
TEMATIK Pelaksanaan, yaitu : Melaksanakan dengan aksi konkret sesuai dengan peran masing-masing pihak yang terkait secara kolaboratif dan
sinergis. Instansi Pemerintah yang telah ditetapkan target kinerjanya dalam rencana aksi, melaksanakan aksi sesuai dengan target yang ditetapkan
secara berkala
Monitoring dan Evaluasi, yaitu : Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas pelaksanaan rencana aksi
RB tematik. RB tematik makro dikoordinir oleh UPRBN secara semesteran, RB tematik mikro dikoordinir oleh Tim RB Tematik
Instansional secara semesteran, dan dilaporkan kepada UPRBN
5. MEKANISME
Pengaturan Mekanisme pelaksanaan RB meliputi :
PELAKSANAAN RB
Mekanisme untuk pelaksanaan RB Tematik Makro
TEMATIK
Mekanisme untuk pelaksanaan RB Tematik Mikro
PENJELASAN FRAMEWORK RB TEMATIK
Framework RB Tematik
Kinerja Saat ini Identifikasi Rencana Implementasi
Kinerja yang Diinginkan` Masalah
(Existing) Aksi & Monev
KL 3
• Gap
• Penetapan kinerja didasarkan pada Output dan Outcome
• Akar
Logical framework yang dihasilkan antar Masalah
• Prinsip: Sharing outcome K/L masih silo
Identifikasi hambatan dan penyelesaian (Debottlenecking) Birokrasi: Akuntabilitas Kinerja
Identifikasi hambatan dan penyelesaian (Debottlenecking) Birokrasi:
BISNIS PROSES, TATA KELOLA DAN KELEMBAGAAN, SDM, REGULASI,
PENGAWASAN,PELAYANAN PUBLIK
Kinerja yang diinginkan adalah kinerja hasil (outcomes) yang
ditargetkan akan dicapai oleh program tematik. Pada fase ini
Pengertian dilakukan identifikasi secara holistik terhadap kinerja yang
diharapkan untuk diwujudkan pada setiap jenjang tingkatan dari
program RB tematik.
Yang
diinginkan adalah dengan pendekatan konsep akuntabilitas
Metode kinerja pembangunan dan kinerja instansi yang telah dibangun
dalam arsitektur kinerja sistem perencanaan pembangunan
Diharapkan
nasional, sistem pengganggaran dan sistem sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Saat ini
Metode saat mengidentifikasi kinerja yang diharapkan, yaitu konsep
akuntabilitas kinerja pembangunan dan kinerja instansi
Masalah
pemerintahan yang baik (governance), yaitu aspek akuntabilitas
Metode kinerja, bisnis proses, kelembagaan dan tatalaksannya, sumber
daya manusia, regulasi dan kebijakan, pengawasan, dan pelayanan
publik.
IDENTIFIKASI MASALAH
AKAR MASALAH
TATA KELOLA
Rencana aksi adalah aktivitas utama yang akan dilakukan untuk
Pengertian menyelesaikan akar masalah tatakelola yang menjadi penyebab tidak
tercapaiannya kinerja yang diharapkan dari program tematik.
Penyusunan Metode
Mengidentifikasi dan menetapkan rencana kegiatan utama, output,
dan target pelaksanaanya untuk menyelesaikan permasalahan
Rencana Aksi utama tatakelola pemerintahan program tematik hasil dari
identifikasi pada tahap analisis masalah.
Aksi
Permasalahan Perbaikan Output Indikator
TW 1 TW2 TW3 TW4 Koordinator Pelaksana
Akar Aksi
masalah perbaikan
Tatakelola Tatakelola
Pelaksanaan Rencana Aksi adalah pelaksanaan setiap aksi perbaikan
Pengertian sesuai telah ditetapkan dalam rencana aksi perbaikan oleh instansi
pelaksana
Pelaksanaan Pelaksanakan setiap aksi sesuai dengan target output dan waktu
Rencana Aksi Metode yang telah ditetapkan dalam Renaksi . Pelaksanaan rencana aksi
dikoordinasikan oleh instansi yang ditetapkan sebagai koordinator
Perbaikan Tata program tematik
Kelola
Setiap instansi pelaksana melakukan rencana aksi yang telah
Langkah ditetapkan bersama dalam Renaksi dan melaporkan hasilnya secara
berkala kepada instansi koordinator
Monitoring dan evaluasi adalah pelaksanaan kegaiatan monitoring dan
Pengertian evaluasi atas pelaksanaan rencana aksi secara berkala pada tiap
triwulanan dan akhir tahun.
Monev atas
Pelaksanaan Analisis capaian laporan pelaksanaan, rapat monev, observasi dan
Metode verifikasi lapangan yang dilakukan secara berkala triwulanan dan
Rencana Aksi tahunan
Perbaikan Tata
Kelola
Instansi koordinator melakukan kegiatan monev atas pelaksanaan
Langkah Renaksi oleh instansi pelaksana secara berkala. Monev dilakukan
dengan analisis atas hambatan dan kendala serta rekomendasi untuk
perbaikan berkelanjutan.
FORMAT UMUM RENCANA AKSI
KINERJA SAAT INI Target Penyelesaian Instansi
Permasalahan Aksi
Impact & outcome Output Indikator
TW 1 TW2 TW3 TW4 Koordinator Pelaksana
Akar
masalah
Tatakelola
Aksi
perbaikan
Tatakelola
PENJELASAN JENIS , TAHAPAN, MEKANISME RB TEMATIK
21
MEKANISME RB TEMATIIK (MAKRO)
LEADING SECTOR TIM BERSAMA
NO AKTIVITAS KPRBN TRBN UPRBN KETERANGAN
TERKAIT RB TEMATIK
1 Penetapan tematik Reformasi a. Tematik RB level makro bersifat mandatory kepada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang terkait
Birokrasi level Makro oleh Tim dengan termatik tersebut
Reformasi Birokrasi Nasional b. Tematik reformasi birokrasi selaras dengan prioritas pembangunan nasional/prioritas pembangunan daerah
Tahapan Persiapan
c. Penetapan tematik dituangkan dalam Ketetapan Ketua TRBN dengan persetujuan KPRBN
2 Melakukan identifikasi dan a. Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional (UPRBN) melakukan identifikasi dan pemetaan leading secor terkait
pemetaan leading sector RB atas RB Tematik yang telah ditetapkan
tematik
3 Melaksanaka pembahasan a. UPRBN melakukan diskusi permulan dengan leading sector terkait atas arah kebijakan dan tujuan pelaksaan RB
permulaan pelaksanaan RB Tematik
Tematik b. UPRBN mengusulkan Tim Bersama kepada Ketua TRBN
4 Pembentukan Tim Bresama a. Tim Bersama dikoordinasikan oleh UPRBN
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi b. Tugas Tim bersama adalah menyusun rencana aksi RB Tematik dan melakukan monitoring dan evaluasi
Tematik pelaksanaan RB Tematik
5 Menyusun dan menyepakati
rencana aksi RB Tematik
a. Rencana aksi RB Tematik berfokus pada hasil (outcome) pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan
menjadi problem solving masalah/Bottlenack yang terjadi dalam pelaksanaan program pembangunan
Tahap Perencanaan
b. Penetapan Rencana Aksi RB Tematik meliputi 1) penetapan tujuan dan sasaran tematik ; 2) menetapkan factor
pembentuk yang berontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran tematik ; 3) mengidentifikasi program/model
intervensi eksiting; 4) mengdentifikasi masalah/bottleneck yang terjadi dan munkin terjadi dalam pelaksanaan
program/model intervensi dan usulan yang berkontribusi dalam mewujudkan factor pembentuk beserta sasaran
dan indikatornya; 5) menetapkan rencana aksi perbaikan bersama instansi yang terkait untuk perbaikan untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi yang mliputi rencana aksi yang akan dilakukan, output yang akan
dihasilkan, indikator keberhasilan, dan target output dan waktu penyelesaian serta instansi penanggung jawab
Tahap Pelaksanaan
6 Melaksanakan rencana aksi RB a. Instansi oemerintah yang telah ditetapkan target kinerjanya dalam rencana aksi melaksanakan aksi sesuai dengan
Tematik yang sudah disepakati target yang ditetapkan
b. Secara berkala instansi pemerinta melaporkan perkembangan pelaksanaan RB kepada UPRBN
7 Melaksanakan monitoring a. Tim UPRBN melaksanakan monitoring dan evaluasi semesteran atas pelaksanaan rencana aksi RB Tematik
triwulanan atas pelaksanaan
rencana aksi RB Tematik
8 Menyampaikan hasil monitoring a. Tim UPRB menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi semesteran atas pelaksanaan rencana aksi RB Tematik
Monev
2 Melakukan identifikasi dan a. Tim Reformasi Birokrasi Internal melakukan identifikasi dan pemetaan leading secor terkait atas RB Tematik yang
pemetaan leading sector RB telah ditetapkan sebelumnya
tematik
3 Melaksanakan diskusi permulaan a. Tim Reformasi Birokrasi Internal melakukan diskusi permulan dengan leading sector terkait atas arah kebijakan
pelaksanaan RB Tematik dan tujuan pelaksaan RB Tematik
4 Pembentukan Tim Bresama a. Tim Bersama dikoordinasikan oleh Tim Reformasi Birokrasi Internal
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi b. Tugas Tim bersama adalah; 1) menyusun rencana aksi RB Tematik ; 2) dan melakukan monitoring dan evaluasi
Tematik pelaksanaan RB Tematik
b. Penetapan Rencana Aksi RB Tematik meliputi 1) penetapan tujuan dan sasaran tematik ; 2) menetapkan factor
pembentuk yang berontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran tematik ; 3) mengidentifikasi program/model
intervensi eksiting; 4) mengdentifikasi masalah/bottleneck yang terjadi dan munkin terjadi dalam pelaksanaan
program/model intervensi dan usulan yang berkontribusi dalam mewujudkan factor pembentuk beserta sasaran
dan indikatornya;
Tahap Pelaksanaan
6 Melaksanakan rencana aksi RB a. Instansi oemerintah yang telah ditetapkan target kinerjanya dalam rencana aksi melaksanakan aksi sesuai
Tematik yang sudah disepakati dengan target yang ditetapkan
sebelumnya b. Secara berkala instansi pemerinta melaporkan perkembangan pelaksanaan RB kepada UPRBN
7 Melaksanakan monitoring a. Tim Reformasi Birokrasi Internal melaksanakan monitoring dan evaluasi semesteran atas pelaksanaan rencana
semesteran atas pelaksanaan aksi RB Tematik
rencana aksi RB Tematik
8 Menyampaikan hasil monitoring a. Tim Reformasi Birokrasi Internalmenyampaikan hasil monitoring dan evaluasi semesteran atas pelaksanaan
Monev