Anda di halaman 1dari 30

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PROGRAM JKN DALAM APBD TA 2022


SEBAGAI TINDAK LANJUT PERPRES 64 TAHUN 2020 BESERTA TURUNANNYA
(PERMENDAGRI NO 27 TH 2021, PERMENDAGRI NO 70 TH 2020, PERMENDAGRI NO 119 TH 2019)

Disampaikan Oleh:
WASJA, S.Sos, M.Ec.Dev
Analis Keuangan Pusat & Daerah Ahli Muda
pada Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH


TAHUN 2022
Landasan Hukum Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2019 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah

Permendagri 27 tahun 2021 tentang Pedoman


Penyusunan APBD 2021
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Permendagri 70 tahun 2020 tentang Penyetoran
Iuran bagi PPU di lingkungan Pemda

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Permendagri 119 tahun 2019 tentang Pemotongan,
Penyetoran dan Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bagi Kepala Desa Dan Perangkat Desa
Permendagri 90 tahun 2019 tentang Ttg Klasifikasi,
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tent Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
pembangunan dan Keuda
ang Jaminan Kesehatan Jo Peraturan Presiden
Nomor 64 Tahun 2020 KEPMENDAGRI 050-5889 Th 2021 Ttg Validasi Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan pembangunan dan Keuda

Permendagri 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum


Daerah (BLUD)
Jaminan kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas.

prinsip asuransi sosial , meliputi:


a. Kegotongroyongan antara kaya dan miskin,
yang sehat dan sakit, yang tua dan yang muda dan
yang beresiko tinggi dan rendah;
a. Kepesertaan yang bersifat wajib dan tidak selektif;
b.Iuran berdasarkan persentase upah/penghasilan; Prinsip ekuitas,
c. Bersifat nirlaba yaitu kesamaan dalam memperoleh
pelayanan sesuai dengan kebutuhan
medisnya yang tidak terikat dengan
besaran iuran yang telah dibayarkannya

Pasal 19 ayat (1) UU N0. 40 Tahun 2004


3
SEGMEN-SEGMEN BELANJA IURAN JKN
DALAM KODE REKENING APBD TA.2022

4
SEGMEN JKN

PEKERJA PEKERJA BUK


PENERIMA UP AN PENERIMA
AH UPAH (PBPU &
(PPU) A B C BP)

PENERIMA
BANTUAN IUR
AN (PBI)
PERMENDAGRI 90 TAHUN 2019
Ttg Klasifikasi, Kodefikasi dan
5.1.01.01.09.001 Nomenklatur Perencanaan
Belanja Iuran Jamkes PNS 5.1.01.01.09 pembangunan dan Keuda
Belanja Iuran Jakes ASN
5.1.01.01.09.002
Belanja Iuran Jamkes PPPK

5.1.01.04.12.001 5.1.01.04.12
Belanja Iuran Jamkes DPRD Belanja Iuran Tunj Kes DPRD

5.1.01.05.07
5.1.01.05.07.0001
Belanja Iuran Jamkes KD/WKD Belanja Iuran Jamkes Iuran Jaminan
KD/WKD
5.1.02.02.02.0001
Belanja Iuran Jamkes Kades & Perangkat
Kesehatan
Desa
5.1.02.02.02.0002
Belanja Kontribusi Jamkes bagi PBI JK
5.1.02.02.02
5.1.02.02.02.0003
Belanja iurani Jamkes bagi PBPU & BP Belanja Iuran
Kl 3 Jaminan/Asuransi
5.1.02.02.02.0004
Belanja Bantuan Iuran Jamkes bagi
PBPU & BP Mandiri KEPMENDAGRI 050-5889 Th 2021
5.1.02.02.02.0005 Ttg Validasi Klasifikasi, Kodefikasi
Belanja Iuran Jamkes bagi PNPNSD
dan Nomenklatur Perencanaan
5.1.02.02.02.0009
Belanja Pembayaran Pelayanan Kes di Luar pembangunan dan Keuda
Cakupan Layanan BPJS
PEKERJA PENERIMA UPAH
(PPU)

7
Ruang Lingkup Peserta Jaminan Kesehatan
1 5
Gubernur, wakil Gubernur, Bupati, wakil Pegawai NonPegwai Negeri
Bupati, Walikota, wakil Walikota Sipil Daerah (PNPNSD)

6
2 Sample Kepala Desa dan Perangkat
Pimpinan dan Anggota DPRD Desa (Sudah di atur dlm
text
Pemendagri no. 119 Tahun
2019)

3 7
Pegawai Negeri Sipil Daerah Bagi Anggota Keluarga Yang
(PNSD) Lain, dapat diukutsertakan
sesuai dg PUU
4
Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja Daerah
(PPPKD)
8
Besaran iuran jaminan kesehatan
bagi peserta PPU dilingkungan Pemda
sebesar 5% dari gaji atau Upah per bulan

DIBAYARKAN
OLEH PEMBERI KERJA DIBAYARKAN
OLEH PEKERJA
1. Batas paling tinggi Gaji atau Upah per bulan
yang digunakan sebagai dasar perhitungan
Batas Gaji atau Upah besaran Iuran bagi Peserta PPU di lingkungan
Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) yaitu sebesar
Rp12.000.000 (dua belas juta rupiah)

BATAS
GAJI/ UPAH

Pasal 9

a ta u U p ah per bulan
r e n dah G a ji
2. B ata s p a lin g
i d a s ar pe r hitungan
n g dig u n a k an sebaga s e b a gaimana 3. Dalam hal pemerintah kabupaten/kota belum menetapkan
ya P P U
ra n Iu ra n b agi Peserta it u sebesar upah minimum kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada
besa a y at (1 ) y a
a ks u d d a la m Pasal 8 ayat (2), perhitungan besaran Iuran bagi Peserta PPU di
dim b u p aten/kota
im u m ka lingkungan Pemerintah Daerah yaitu sebesar upah minimum
upah min
provinsi.
Kepala Daerah/Wkl Kepala Pimpinan & Anggota
Daerah DPRD
• Gaji pokok
• Gaji pokok • Tunjangan keluarga
• Tunjangan jabatan • Tunjangan jabatan
• Tunjangan lainnya Gaji/Upah
Dasar
PNS Daerah Perhitungan Iuran
PPPK, PNPNSD
• Gaji atau upah pokok
• Tunjangan keluarga
• Tunjangan Jabatan/tunjangan umum • PPPKD (gaji pokok dan tunjangan tetap sesuai
• Tunjangan profesi PUU)
• PNPNSD (penghasilan tetap) dan (PNPNSD BLUD
• Tambahan penghasilan PNSD (penghasilan tetap BLUD dg memperhitungan
berdasarkan besaran pagu pd remunerasi BLUDyg meliputi : gaji/upah, tunjangan
Perkepala daerah ttg TPP tetap, insentif dan atau bonus atas prestasi
1 TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA ASN

TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN TEMPAT BERTUGAS


2 ASN

3 TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN KONDISI KERJA ASN

TPP 4
TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN KELANGKAAN PROFESI
ASN

5 TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN PRESTASI KERJA ASN

TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN PERTIMBANGAN


6 OBYEKTIF LAINNYA

BELANJA INSENTIF BAGI ASN BELANJA TUNJANGAN PROFESI BELANJAJASA PENGELOLAAN


BELANJA JASA PELAYANAN GURU (TPG), TKG, TAMSIL BMD YG MENGHASILKAN
ATAS PUMUNGUTAN
KESEHATAN BAGI ASN PNSD PENDAPATAN
PAJAK/RETRIBUSI DAERAH
Penghasilan Pegawai BLUD
Permendagri No.79 Tahun 2018
Tentang BLUD Pasal 23
TPBlud
Pasal 13

1. PNPNSD berdasarkan 2. Besaran Iuran bagi PNPNSD pada 3. Remunerasi BLUD


penghasilan tetap sebagaimana BLUD memperhitungkan sebagaimana dimaksud pada
dimaksud dalam Pasal 10 ayat remunerasi BLUD sesuai dengan ayat (2) meliputi Gaji atau
(5), termasuk PNPNSD pada ketentuan peraturan perundang- Upah, tunjangan tetap,
BLUD. undangan. insentif, dan/atau bonus atas
prestasi.
ILUSTRASI ALOKASI ANGGARAN BAGI PPU
DASAR PERHITUNGAN ALOKASI TOTA
TOTAL
TOTAL L ANGGARAN KODE REKENING PD
NO. SEGMEN PEMBAYARA BULAN
TNJ PENGHASILAN PESE APBD APBD
GAJI POKOK TNJ KEL TNJ JBTAN TPP 4% 1% N JKN
PROFESI RTA
Rp Rp Rp Rp Rp
1 KEPALA DAERAH Rp 3,500,000 Rp 200,000
5,500,000
Rp 9,200,000
368,000 92,000 460,000 2
12
8,832,000 5.1.01.05.07.0001
Rp Rp Rp Rp Rp
2 DPRD Rp 3,500,000 Rp 200,000
5,075,000
Rp 8,775,000
351,000 87,750 438,750 50
12
210,600,000 5.1.01.04.12.0001
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp 3,500,000 Rp 200,000 Rp 500,000 Rp 8,200,000
500,000 3,500,000 328,000 82,000 410,000 2,000 7,872,000,000
PNSD Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
3 Rp 5,500,000 Rp 200,000
1,500,000
10,500,00 Rp 17,700,000
480,000 120,000 600,000 350
12 5.1.01.01.09.0001
0 2,016,000,000
Rp Rp Rp Rp
PNSD PD BLUD Rp 3,500,000 Rp 200,000 Rp 3,700,000
148,000 37,000 185,000 20 35,520,000
Rp Rp Rp Rp
PEGAWAI BLUD Rp 4,500,000 Rp 11,250,000
450,000 112,500 562,500 100
12
540,000,000 5.1.02.02.02.0005
4
Rp Rp Rp Rp
PNSD PD BLUD Rp 8,250,000
330,000 82,500 412,500 500
12 5.1.01.01.09.0001
1,980,000,000
Rp Rp Rp Rp Rp
5 P3KD Rp 3,500,000
3,500,000
Rp 7,000,000
280,000 70,000 350,000 100
12
336,000,000 5.1.01.01.09.0002
Rp Rp Rp Rp
6 Non ASN Rp 4,500,000 Rp 4,500,000
180,000 45,000 225,000 100
12
216,000,000 5.1.02.02.02.0005
KADES &
Rp Rp Rp Rp
7 PERANGKAT Rp 2,750,000 Rp 2,750,000
110,000 27,500 137,500 1,300
12
1,716,000,000
DESA 5.1.02.02.02.0001
14
ILUSTRASI SIMULASI PENENTUAN ALOKASI BESARAN IURAN BAGI KEPALA DESA DAN
PERANGKAT DESA DENGAN BATAS BAWAH UMK/UMP
Besaran Iuran Besaran Iuran untuk Jml Besaran Iuran untuk 12 Bln
Jml untuk 1 Bln 12 Bln Desa di kali Jlm Desa
Peserta UMK/UMP
Peserta
4% 1% 4% 1% 4% 1%

Kades 1 Rp 2.750.000 110.000 27.500 1.320.000 330.000 130 171.600.000 42.900.000

Sekretasi 1 Rp 2.750.000 110.000 27.500 1.320.000 330.000 130 171.600.000 42.900.000


Perangkat
Desa 8 Rp 2.750.000 880.000 220.000 10.560.000 2.640.000 130 1.372.800.000 343.200.000

JUMLAH 1.100.000 275.000 13.200.000 3.300.000 1.716.000.000 429.000.000


ANGGARAN PEMDA ADD
PENERIMA BANTUAN IURAN
(PBI)
ILUSTRASI SIMULASI PENGANGGARAN PBI JK (1)

Besaran Kontribusi PBI Periode Alokasi Alokasi


Kapasitas Penetapan PBI JK 2021 Selisih
Pasal 23 PMK 78/2020 Penjamina Anggaran PBI Anggaran
Provinsi Fiskal Daerah Kepmensos 1/HUK/2021 Lebih/Kurang
n Yang Ideal dalam SIPD
(PMK 120/2000) (jiwa) (dalam juta)
2.000 2.100 2.200 PBI JK (dalam juta) (dalam juta)
Aceh Sangat Rendah 2.000 - - 2.103.979 12 50.495 51.664 1.169
Sumatera Utara Tinggi - 2.100 - 4.765.742 12 120.097 246.664 126.568
Sumatera Barat Sedang - 2.100 - 1.923.232 12 48.465 16.491 (31.974)
Riau Tinggi - 2.100 - 1.707.511 12 43.029 22.374 (20.655)
Kepulauan Riau Sangat Rendah 2.000 - - 337.236 12 8.094 14.256 6.162
Jambi Rendah 2.000 - - 970.077 12 23.282 - (23.282)
Bengkulu Sangat Rendah 2.000 - - 734.562 12 17.629 732 (16.898)
Sumatera Selatan Tinggi - 2.100 - 2.741.665 12 69.090 - (69.090)
Bangka Belitung Sangat Rendah 2.000 - - 231.362 12 5.553 6.290 737
Lampung Sedang - 2.100 - 3.834.806 12 96.637 - (96.637)
DKI Jakarta Sangat Tinggi - - 2.200 1.061.586 12 28.026 - (28.026)
Jawa Barat Sangat Tinggi - - 2.200 16.966.876 12 447.926 - (447.926)
Banten Sedang - 2.100 - 3.282.026 12 82.707 58.800 (23.907)
Jawa Tengah Sangat Tinggi - - 2.200 16.319.865 12 430.844 - (430.844)
DI. Yogyakarta Rendah 2.000 - - 1.549.469 12 37.187 - (37.187)
Jawa Timur Sangat Tinggi - - 2.200 15.579.777 12 411.306 - (411.306)
Kalimantan Barat Sedang - 2.100 - 1.791.443 12 45.144 50.720 5.576
17
ILUSTRASI SIMULASI PENGANGGARAN PBI JK (2)
Besaran Kontribusi PBI Periode Alokasi Alokasi
Kapasitas Penetapan PBI JK 2021 Selisih
Pasal 23 PMK 78/2020 Penjamina Anggaran PBI Anggaran
Provinsi Fiskal Daerah Kepmensos 1/HUK/2021 Lebih/Kurang
n Yang Ideal dalam SIPD
(PMK 120/2000) (jiwa) (dalam juta)
2.000 2.100 2.200 PBI JK (dalam juta) (dalam juta)
Kalimantan Tengah Sedang - 2.100 - 558.996 12 14.087 - (14.087)
Kalimantan Selatan Sedang - 2.100 - 1.023.550 12 25.793 18.218 (7.576)
Kalimantan Timur Tinggi - 2.100 - 705.346 12 17.775 58.595 40.821
Kalimantan Utara Rendah 2.000 - - 169.392 12 4.065 4.445 379
Sulawesi Barat Sangat Rendah 2.000 - - 665.598 12 15.974 15.652 (323)
Sulawesi Utara Rendah 2.000 - - 912.060 12 21.889 33.169 11.280
Gorontalo Sangat Rendah 2.000 - - 578.251 12 13.878 60 (13.818)
Sulawesi Tengah Rendah 2.000 - - 1.206.748 12 28.962 - (28.962)
Sulawesi Selatan Sedang - 2.100 - 3.620.115 12 91.227 - (91.227)
Sulawesi Tenggara Rendah 2.000 - - 1.150.448 12 27.611 - (27.611)
Bali Rendah 2.000 - - 950.094 12 22.802 23.611 809
Nusa Tenggara Barat Rendah 2.000 - - 2.940.970 12 70.583 - (70.583)
Nusa Tenggara Timur Sedang - 2.100 - 2.964.710 12 74.711 - (74.711)
Maluku Sangat Rendah 2.000 - - 720.514 12 17.292 - (17.292)
Maluku Utara Sangat Rendah 2.000 - - 389.526 12 9.349 - (9.349)
Papua Tinggi - 2.100 - 1.718.448 12 43.305 - (43.305)
Papua Barat Sangat Rendah 2.000 - - 624.020 12 14.976 - (14.976)
Total 20.898.786 514.280

18
PBPU & BP

19
Skema Iuran dan Bantuan Iuran Sesuai PMK 78/PMK.02/2020

PEMERINTAH PEMERINTAH
TOTAL PEMERINTAH PROVINSI KAB/KOTA PESERTA/
NO. SEGMEN
IURAN PUSAT MANDIRI
BANTUAN BANTUAN
IURAN IURAN
IURAN IURAN

1 PBPU & BP Kelas 3 Rp42.000 Rp4.200 Rp2.800 Rp35.000


Mandiri

2 PBPU & BP Kelas 3 Rp42.000 Rp4.200 Rp35.000 Rp2.800


Prov

3 PBPU & BP Kelas 3 Rp42.000 Rp4.200 Rp35.000 Rp2.800


Kab/Kota
Skema Iuran dan Bantuan Iuran PBPU & BP Kelas 3 di Provinsi

BESARAN ALOKASI SUM


TOTAL BER
NO. SEGMEN BULAN TOTAL ALOKASI
PESERTA DAN
A
IURAN BAN IURAN IURAN BAN IURAN

PBPU & BP Kelas


1 12 Rp35.000 Rp2.800 525.000.000.000 42.000.000.000 567.000.000.000
3 Prov
1.250.000
Skema Iuran dan Bantuan Iuran PBPU & BP dan Mandiri
Kelas 3 di Kab dan Kota
BESARAN ALOKASI
TOTAL SUMBER
NO. SEGMEN BULAN TOTAL ALOKASI
PESERTA BAN DANA
IURAN IURAN BAN IURAN
IURAN

PBPU & BP Kelas 3


1 12 Rp2.800 1.680.000.000 PAJAK
Kab/kota Mandiri 50.000 - 1.680.000.000
ROKOK
PBPU & BP Kelas 3
2 12 Rp35.000 Rp2.800 63.000.000.000 5.040.000.000 PAJAK
Kab/kota 150.000 68.040.000.000
ROKOK

TOTAL ANGGARAN PAJAK


69.720.000.000
ROKOK
Sumber Pembiayaan JKN

23
PMK Nomor 128/PMK.07/2018

24
PMK Nomor 128/PMK.07/2018

25
Periode Pelaksanaan Anggaran
Awal Tahun (APBD) APBD-P Akhir Tahun (Realisasi APBD)
-----1 Januari--------------------------31 Maret-------------------------------30 September-----------------------------31 Desember----------------

FORM B APBD-P Daerah terdapat P FORM C


Kota C erubahan Anggaran Jamke (Rekonsiliasi)
(Kompilasi Prov A)
KabFORM
B sda, sehingga memenuhi k
ewajiban 37,5% Realisasi Jami
Rencana Jami
ProvFORM
A
A nan Kesehata nan Kesehata
FORM A n (A) n
A VS VS
37,5% Rencana 37,5% Realisasi
Penerimaan Pa Penerimaan Pa
jak Rokok (B) jak Rokok

Ø Dipotong sebesar 37,5%, apabila tidak m


enyampaikan BA Potongan diperhi
Ø Dipotong sebesar selisih antara (A) dan ( tungkan dengan
B), apabila belum memenuhi kewajiban
penganggaran Jamkesda 37,5% Kekurangan,
apabila realisasi Jamk
es < 37,5% Realisasi P
Diperhitungkan/dipotong pada TA berikutnya
enerimaan Pajak Roko
(Masuk dalam Form A sebagai kekurangan Tahun Sebelumnya)
k
Permenkeu 78/2020
• Permenkeu 78/2020 merupakan amanat Perpres 64/2020 yaitu Pasal 29 ayat (5) yang
terkait dengan iuran PBI dan Pasal 34 ayat (5) yang terkait dengan iuran PBPU dan BP
Kelas 3.
• Pada pokoknya mengatur mengenai:
1. Sharing kewajiban iuran antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
2. Mekanisme pembayaran iuran yang menjadi kewajiban Pemerintah Pusat
• meliputi mekanisme: (i) penyediaan dana, (ii) pencairan dana, dan (iii) pertanggungjawaban
dana
• KPA pembayaran: Kemenkeu c.q. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
3. Mekanisme pembayaran iuran yang menjadi kewajiban Pemerintah Daerah
• meliputi mekanisme: (i) pembayaran, (ii) penetapan tunggakan (berdasarkan rekonsiliasi BPJS
dan Pemda atau audit BPKP; serta memperhitungkan selisih lebih penerimaan pajak rokok
dibanding jamkes; dan pemotongan penerimaan pajak rokok), dan (iii) pemotongan DAU/DBH
(berdasarkan permintaan BPJS setelah melakukan upaya penagihan optimal)
• KPA pembayaran: Pemda terkait
• KPA pemotongan DAU/DBH: Kemenkeu c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
27
Dasar Hukum:
Penggunaan DBH CHT
UU nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN 2020:
Alokasi DBH CHT digunakan sesuai program sebagaimana diatur UU tentang cukai dengan prioritas bidang kesehatan untuk mendukung JKN .

Penerima DBH CHT :


25 Provinsi 395 Kab/Kota dengan Total Pagu TA 2020 : Rp3.462,9M
Pengangaran Bidang Kesehatan dalam APBD Rp1.731,45M untuk kegiatan-kegiatan :
Pasal 2 PMK 7/PMK.07/2020 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
new

1
Kegiatan Pelayanan
2
Penyediaan/
3
Pelatihan tenaga
4
Pembayaran iuran Jaminan
5
Pembayaran tindakan
Kesehatan, baik kegiatan peningkatan/ kesehatan dan/atau Kesehatan bagi penduduk pelayanan kesehatan
promotif / preventif pemeliharaan sarana tenaga administratif yang didaftarkan oleh bagi fakir miskin dan/
maupun kuratif / prasarana fasilitas fasilitas kesehatan Pemerintah Daerah dan/atau atau orang tidak mam
rehabilitatif kesehatan yang yang bekerjasama pembayaran iuran Jaminan pu.
new
bekerjasama dengan dengan BPJS Kesehatan bagi pekerja yang
BPJS Kesehatan. Kesehatan. terkena pemutusan hubungan
Diutamakan untuk menurunkan kerja. Paling tinggi 10% dari
Angka Prevalansi Stunting alokasi kesehatan yang
mendukung program
JKN
COST SHARING
1. DIATUR DALAM PERKADA TTG COST
SHARING
2. MENGATUR BESARAN COST
SHARING

29
SUMATERA KALIMANTAN

IRIAN JAYA

JAVA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai